BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menurut Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No.

BAB I P E N D A H U L U A N. pengetahuan dan keahlian ( skill and knowledge ) yang dibutuhkan untuk

I. PENDAHULUAN. manusia menjadi semakin beragam dan kompleks sifatnya. Berbagai hal sebisa

BAB I PENDAHULUAN. yang telah ditetapkan, yaitu untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia. Hal

LAMPIRAN LEMBAR OBSERVASI PADA PDAM TIRTANADI MEDAN : JALAN SISINGAMANGARAJA NO. 1 MEDAN. Kode Klausul Terlaksana Tidak

BAB I PENDAHULUAN. dan Dosen pasal 34 ayat 1 mengamanatkan bahwa, pemerintah daerah wajib

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang berbasis kompetensi. Setiap lulusan SMKwajib mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. penelitian, 2) fokus penelitian, 3) tujuan penelitian, 4) kegunaan penelitian, 5)

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkan, penjaminan kualitas memiliki peranan yang penting dan strategis dalam

TESIS. Diajukan untuk memenuhi sebagian Persyaratan Guna Mendapatkan. Gelar Magister Manajemen Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan sangat pesat, khususnya pada masa perdagangan bebas seperti

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan deskripsi hasil penelitian dan pembahasan mengenai implementasi

BAB I PENDAHULUAN. maju dapat dilihat dari mutu pendidikannya. Menurut data Organisasi Pendidikan,

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) di suatu negara, maka tentu saja

BAB I PENDAHULUAN. Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. analisis data yang telah dikemukakan pada Bab I, II, III, dan IV, maka beberapa

Rekapitulasi Persyaratan (Standar) SMM ISO 9001:2008

BAB 1 PENDAHULUAN. dan harapan pelanggan yang semakin meningkat. Melihat kondisi ini, tidak ada pilihan lain lagi bagi instansi untuk bertahan dan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Jasa audit atas laporan keuangan merupakan jasa yang paling dikenal

BAB I PENDAHULUAN. Pengaruh globalisasi di berbagai bidang kehidupan seperti kehidupan politik,

MODUL KULIAH MANAJEMEN INDUSTRI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9000

PENDAHULUAN. Era globalisasi ditandai dengan persaingan sangat berat dalam. teknologi, manajemen, dan sumberdaya manusia (SDM). Untuk memenuhi hal

ANALISIS DAMPAK AKREDITASI SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN (Studi Kasus Di SD Negeri Donohudan 3 Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali)

BAB I PENDAHULUAN. kepemerintahan yang baik (good governance). Good governance adalah

BAB I PENDAHULUAN. Kebijakan dan sasaran mutu ditetapkan untuk mengarahkan organisasi

BAB I PENDAHULUAN PENDAHUL

B A B I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia selalu berperan aktif dalam setiap kegiatan. suatu organisasi. Keberadaan sumber daya manusia dalam suatu

BAB I PENDAHULUAN. Prioritas kebijakan pembangunan pendidikan ( education development policy ) di

BAB I PENDAHULUAN. konsisten dalam rangka memenuhi ekspektasi pelanggan sasaran. Kualitas jasa

I. PENDAHULUAN. yang berkualitas. Pembelajaran yang dilakukan guru hendaknya dapat. tinggi selalu memperbaharui mekanisme dan pola pembelajaran kearah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ,

BAB I PENDAHULUAN. Situasi persaingan ekonomi global saat ini sudah sedemikian tajam dan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. akan datang. Oleh karena itu diperlukan pendidikan yang bermutu agar dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Sesuai tanggung jawabnya bahwa guru adalah tenaga pendidik

peningkatan SDM berkualitas menjadi sangat penting, Terutama dengan dua hal (teori dan praktek) harus berjalan seiring dan saling melengkapi.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. hambatan. Keterbukaan ditandai dengan kemajuan teknologi informasi yang

BAB I PENDAHULUAN. dari kinerja suatu perusahaan selama periode tertentu. Laporan keuangan ini

IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001: 2008 DI SMK NEGERI 2 SALATIGA

PENGARUH PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001: 2008 TERHADAP KINERJA GURU DI SMK NEGERI 1 SEDAYU BANTUL JURNAL SKRIPSI

-1- DOKUMEN STANDAR MANAJEMEN MUTU

5. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN 6. MANAJEMEN SUMBER DAYA 7. REALISASI PRODUK 8. PENGUKURAN,ANALISA & PERBAIKAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. dan pembangunan nasional. Pajak yang bertujuan meningkatkan. kesejahteraan seluruh rakyat melalui perbaikan dan penambahan

Analisis Sistem Manajemen Mutu dalam Upaya Mempertahankan ISO 9001 : 2000 (Studi Kasus PT. Mertex Indonesia-Mojokerto) Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi seperti saat ini, persaingan bisnis semakin ketat baik

BAB 5 PENUTUP. Mutu ISO 9001:2008 pada PT Metabisulphite Nusantara. maka dapat diambil

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia yang lebih modern dan berkualitas, hal tersebut akan berpengaruh

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era globalisasi ini, sudah banyak perusahaan atau lembaga-lembaga

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2015 Di PPID LAPAN

PELAKSANAAN SISTEM MANAJEMEN MUTU (SMM) ISO 9001: 2008 DI SMK NEGERI 2 PENGASIH KULON PROGO TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi, sosial budaya, pertahanan keamanan dan lain- lain. Teknologi

BAB I PENDAHULUAN. kualitas produk dan jasa pada perusahaan bertambah. Satu hal yang sangat berarti dalam

Bab I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

LAPORAN AUDIT MUTU INTERNAL (AMI) PERIODE AGUSTUS 2015

ISO 9001:2000. Persyaratan-persyaratan Sistem Manajemen Mutu

BAB I PENDAHULUAN. lain dapat dilakukan melalui berbagai cara. Cara yang paling sering dilakukan

Kata kunci: Evaluasi, Sistem Manajemen Mutu, IS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. memberikan dampak terhadap persaingan bisnis yang semakin tinggi dan

mengembangkan Sekolah Bertaraf Internasional (Septikasari, 2009).

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Saat ini, iklim kompetisi dalam dunia perdagangan semakin terasa. Di sisi lain

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

LAPORAN AUDIT MUTU INTERNAL (AMI) PERIODE JANUARI 2015 SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN `AISYIYAH YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Shandy Fauzan, 2014

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan zaman dan globalisasi yang terjadi saat ini menjanjikan suatu peluang

BAB V MODEL STRATEGI PENINGKATAN MANAJEMEN MUTU DIKLAT. Sistem manajemen pada organisasi yang unggul harus mampu melakukan

BAB I PENDAHULUAN. Di kawasan Indonesia sendiri telah diberlakukan perdagangan bebas ASEAN-

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB II KERANGKA TEORI Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: Pengertian Mutu

KLAUSUL-KLAUSUL DALAM DOKUMEN ISO 9001

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan keterampilan tertentu untuk tetap survive. Dunia kerja

BAB I PENDAHULUAN. reformasi diindikasikan dengan adanya perombakan di segala bidang kehidupan,

BAB I PENDAHULUAN. Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional pada

PENGELOLAAN SEKOLAH BERBASIS ISO 9001:2000. (Studi Situs SMK Migas Cepu) TESIS

BAB I PENDAHULUAN. mengingat pendidikan memberikan sumbangan yang sangat besar bagi

BAB 1 PENDAHULUAN. penelitian, serta sistematika dalam hal penulisan penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu sebabnya adalah karena dari tahun ke tahun lulusan sekolah, khususnya

BAB I PENDAHULUAN. bertahap, terencana dan terukur sesuai amanat Undang-undang Nomor 20

BAB I PENDAHULUAN. namun juga karena kualitas yang lebih baik (Gisella H.G Bella, 2010)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan bagian penting dari suatu Negara,

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era globalisasi sekarang ini perkembangan teknologi dan liberalisasi pasar modal dunia

BAB I PENDAHULUAN. unggul dalam daya saing maupun unggul dalam kualitas.

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan perusahaan merupakan suatu informasi akuntansi yang paling

PERSYARATAN ISO 9001:2008 (KLAUSUL 4 6)

BAB I PENDAHULUAN. Efektivitas proses..., Hani Khotijah Susilowati, FISIP UI, Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. dan unsur penunjang lainnya termasuk sumber dana. Potensi - potensi itu dapat

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. manajemen mutu di SMK Negeri 13 Bandung sudah berjalan efektif, yaitu

IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 DI SMK NEGERI 1 GODEAN YOGYAKARTA SKRIPSI

1. Pendahuluan Kesadaran tentang pentingnya pendidikan yang dapat memberikan harapan dan kemungkinan yang lebih baik di masa mendatang, telah

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan global memberikan pengaruh besar terhadap sekolah kejuruan dalam mempersiapkan persaingan tenaga kerja. Persaingan tenaga kerja yang sangat ketat, menambah beban dan tantangan bagi manajemen SMK. Saat ini pasar global lebih memilih kepada apakah tenaga kerja yang dimaksud memenuhi standar kompetensi tertentu untuk dapat melaksanakan pekerjaannya dengan baik, sesuai dengan standar mutu yang ditetapkan. Oleh karena itu diperlukan suatu sertifikasi terhadap keahlian yang dimiliki seseorang. Sertifikasi keahlian yang dimilikinya secara internasional akan dapat diterima di mana pun, jika sertifikat tersebut dikeluarkan oleh lembaga pendidikan / ketrampilan yang memang memenuhi syarat-syarat manajemen yang benar, transparan, dapat dipertangungjawabkan kepada publik, serta dapat ditelusuri keberadaannya, dan keahliannya tersebut dapat dibuktikan. Sebuah organisasi seharusnya dapat menunjukkan kemampuannya dalam memenuhi tuntutan pasar. Keberhasilan dalam memenangkan persaingan, tidak hanya ditentukan oleh kemampuan dalam mengelola dan meningkatkan sumber daya yang dimiliki, tetapi juga mutu produk menjadi kunci utama, dimana mutu memegang 1

peranan yang sangat penting bagi sebuah organisasi. Oleh karena itu mutu merupakan hal yang paling diandalkan oleh sebuah organisasi untuk tetap memberikan yang terbaik bagi pelanggannya. (Gasperz, 2002). Hal ini mendorong SMK untuk menerapkan ISO sebagai salah satu standar yang telah diakui secara internasional. Selain itu, pola penyelenggaraan pendidikan dari tahun ke tahun yang selalu mengalami perubahan, menuntut diterapkannya suatu manajemen yang efektif yang mampu meningkatkan kinerja sekolah. Penerapan ISO didukung juga oleh kebijakan yang telah dicanangkan oleh Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan, termasuk Direktorat Pembinaan SMK. SMK Negeri 2 Salatiga sangat menyadari tuntutan-tuntutan diatas, oleh karena itu ketika Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan menggulirkan program penerapan Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001:2000 di SMK, maka SMK Negeri 2 Salatiga berusaha menerapkan dalam manajemen sekolah sejak dikeluarkannya sertifikat pada bulan april tahun 2007. Auditor telah merekomendasikan kepada PT. TUV Internasional Indonesia untuk mengeluarkan Sertifikat ISO 9001: 2008 kepada SMK Negeri 2 Salatiga dengan Nomor Sertifikat 0100075168, per tanggal 12 Mei 2012. Dengan dikeluarkannya sertifikat tersebut, diharapkan mendorong peningkatan kinerja dalam memberikan pelayanan terhadap stakeholdernya. Akan tetapi pengingkatan kinerja belum dapat diketahui hasilnya pada klausul-klausul mana yang 2

terdapat peningkatan dan pada klausul mana yang tidak terdapat peningkatan, karena belum pernah benar-benar dilakukan evaluasi pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008.Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian. Pentingnya Evaluasi dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai Sistem Manajemen ISO 9001:2008 yang berkualitas tidak terbatas hanya pada administrasi belaka dengan diperolehnya sertifikat ISO 9001:2008, akan tetapi lebih kepada penerapannya pada organisasi. Evaluasi pernah dilakukan pada Sistem Manajemen, tetapi pada ISO versi 9001:2000. Oleh karena itu pentingnya penelitian Evaluasi perlu dilakukan pada ISO 9001: 2008. Evaluasi Sistem Manajemen Mutu diperlukan, dikarenakan setiap 1 tahun sekali diadakan Rapat Tinjauan Manajemen (RTM), untuk meninjau kembali klausul-klausul yang sudah tidak sesuai dengan kondisi manajemen SMK Negeri 2 Salatiga, dan diadakan Eksternal audit (surveyland) untuk memperbaharui Sertifikat Sistem Manajemen Mutu setiap 3 tahun sekali. Hasil Penelitian Terdahulu yang relevan dengan permasalahan penelitian, sebagai berikut : (1) Mara (2008) meneliti penerapan sistem manajemen, mengubah budaya lama memerlukan perubahan bertahap dan menyeluruh, menuntut keterlibatan seluruh anggota organisasi. prinsip continous impro- 3

vement menjadi pegangan. Penelitian ini dikategorikan penelitian deskriptif kualitatif. (2) Aryani (2012), meneliti pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 di SMK Negeri 2 Salatiga, dalam pelaksanaannya keterbatasan sumber daya manusia, ketidak pedulian terhadap sistem manajemen, inkonsisten, kurangnya sarana menjadi hambatan. Penelitian ini dikategorikan penelitian deskriptif kualitatif. Selanjutnya Surveyland yang dilakukan bersama PT TUV Rheinland, (external audit) dan terbatas hanya pada klausul-klausul yang sudah tidak sesuai saja dengan situasi terkini manajemen, sedangkan penelitian ini perlu dilakukan dan berbeda dengan penelitian sebelumnya dikarenakan perubahan-perubahan SMM ISO versi 9001:2000 ke SMM ISO versi 9001:2008, yang relatif berbeda dan lebih menekankan pada 8 (delapan) prinsip manajemen mutu Edmund (2007), dan di evaluasi menggunakan model CIPP (Context-Input-Process-Product). Model ini memandang program yang dievaluasi sebagai sebuah sistem, dimana keempat unsur tersebut (konteks, input, proses, dan produk) merupakan suatu rangkaian yang utuh. Akan tetapi dalam pelaksanaannya seorang evaluator tidak harus mengevaluasi semua unsur tersebut jika memang kepentingan evaluasi hanya berkaitan dengan salah satu atau sebagian unsur saja di dalam suatu program. Pertimbangan yang ada bahwa penelitian ini berfokus pada evaluasi dan bahwa pendekatan ini melihat program/proyek sebagai suatu 4

sistem sehingga jika tujuan program tidak tercapai, bisa dilihat di proses bagian mana yang perlu ditingkatkan. Evaluasi dengan menggunakan model CIPP Stufflebeam membantu dalam proses pengambilan keputusan yang berguna bagi kepentingan lembaga pendidikan. Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti bermaksud untuk melakukan penelitian tentang bagaimanakah Evaluasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 di SMK Negeri 2 Salatiga dalam memenuhi costumer satisfaction. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, lebih lanjut penelitian dapat dijabarkan dengan pertanyaan sebagai berikut : (1) Bagaimanakah hasil Evaluasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 pada SMK Negeri 2 Salatiga dari aspek Konteks? (2) Bagaimanakah hasil Evaluasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 pada SMK Negeri 2 Salatiga dari aspek Input? (3) Bagaimanakah hasil Evaluasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 pada SMK Negeri 2 Salatiga dari aspek Proses? (4) Bagaimanakah hasil Evaluasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 pada SMK Negeri 2 Salatiga dari aspek Produk? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah tersebut di atas, 5

maka dapat dirumuskan tujuan dari penelitian ini adalah : (1) Menganalisis Aspek Konteks Evaluasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 di SMK Negeri 2 Salatiga. (2) Menganalisis Aspek Input Evaluasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 di SMK Negeri 2 Salatiga. (3) Menganalisis Aspek Proses Evaluasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 di SMK Negeri 2 Salatiga. (4) Menganalisis Aspek Produk Evaluasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 di SMK Negeri 2 Salatiga. 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat dari hasil penelitian yang diharapkan yaitu: 1.4.1 Manfaat Teoritis (1)Memberikan kontribusi akademik pentingnya peranan continous improvement, Mara (2008), dan inkonsisten menjadi hambatan pelaksanaan sistem manajemen, Aryani (2012). (2) Sebagai bahan pertimbangan pembaca, peneliti sejenis, dan Sekolah lain, diharap kan dapat memberikan sumbangan pemikiran untuk mengadakan pengkajian lebih komprehensif tentang implementasi ISO 9001 : 2008 khususnya pada pendidikan kejuruan. 6

1.4.2 Manfaat Praktis (1) Memberikan Informasi kepada Kepala Sekolah, sehingga dapat digunakan sebagai bahan masukan, pertimbangan dalam pengambilan kebijakan dan keputusan dalam pelaksanaan SMM ISO 9001:2008, di SMK Negeri 2 Salatiga. (2) Sebagai informasi untuk meningkatkan kesadaran seluruh warga SMK Negeri 2 Salatiga terhadap pentingnya melaksanakan, menjaga, dan meningkatkan kualitas sekolah melalui Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 1.5 Sistematika penulisan Sistematika penulisan tesis ini terdiri dari 5 bab ditambah kepustakaan dengan rincian sistematika sebagai berikut: Bab 1 merupakan pendahuluan. Pada Bab ini menguraikan latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan. Bab 2 menguraikan Kajian teori, pendekatan penelitian, evaluasi dengan metode CIPP, konsep mutu, Sistem manajemen mutu, hasil survey, 8 prinsip sistem manajemen mutu, pelaksanaan sistem manajemen mutu di SMK Negeri 2 Salatiga, manfaat sistem manajemen mutu, kepuasan pelanggan, kerangka pikir, permasalahan pada penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001- :2008 dan teori pendapat ahli yang berkaitan 7

dengan evaluasi pelaksanaan sistem manajemen mutu berbasis ISO. Bab 3 menguraikan metode penelitian, jenis penelitian, rancangan penelitian, subyek penelitian, kehadiran peneliti, sampel/sumber data- /informan, prosedur pengumpulan data, desain evaluasi, teknik pemeriksaan keabsahan data. Bab 4 menguraikan hasil dan pembahasan penelitian evaluasi pelaksanaan sistem manajemen mutu berbasis ISO di SMK Negeri 2 salatiga. Bab 5 Menguraikan simpulan dan saran setelah didapat hasil penelitian evaluasi pelaksanaan sistem manajemen mutu berbasis ISO di SMK Negeri 2 salatiga. 8