BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Moh. Nadzir (1998:152) mengemukakan bahwa definisi operasional

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yaitu PT. Sinar Gorontalo Berlian Motor, Jl. H. B Yassin no 28

III. METODE PENELITIAN. Variabel X merupakan variabel bebas adalah kepemimpinan dan motivasi,

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian, terlebih dahulu menentukan desain

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasi,

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Muhammadiyah 1 Natar Lampung Selatan.

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional, yaitu

METODOLOGI PENELITIAN. penggunaan metode penelitian. Oleh karena itu, metode yang akan digunakan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data dalam penelitian ini termasuk ke dalam data yang diambil dari Survei Pendapat

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. kualitatif. Kerangka acuan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 20 Bandar Lampung, dengan populasi

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI MIA SMA Negeri 5

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III 1 METODE PENELITAN. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 2 Batudaa Kab. Gorontalo dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

METODE PENELITIAN. dalam tujuh kelas dimana tingkat kemampuan belajar matematika siswa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di kelas X SMA Muhammadiyah 1 Pekanbaru. semester ganjil tahun ajaran 2013/2014.

BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Seputih Agung. Populasi dalam

BAB IV. METODE PENELITlAN. Rancangan atau desain dalam penelitian ini adalah analisis komparasi, dua

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara mencari kebenaran dan asas-asas gejala

3 METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran 3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan di Puskesmas Limba B terutama masyarakat

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI MIA SMA Negeri 1 Kampar,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif karena bertujuan untuk mengetahui kompetensi pedagogik mahasiswa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah jenis penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dilakukan bermaksud mengetahui Pengaruh Metode Discovery Learning

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (research and

III METODE PENELITIAN. ilmu pengetahuan. Sukardi (2008, 19 ) mengatakan bahwa metodologi

III. METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian merupakan suatu kegiatan pengumpulan, pengolahan,

BAB III METODE PENELITIAN. objek penelitian yang penulis lakukan adalah Beban Operasional susu dan Profit

III. METODE PENELITIAN. kelas VIII semester ganjil SMP Sejahtera I Bandar Lampung tahun pelajaran 2010/2011

BAB V UKURAN GEJALA PUSAT (TENDENSI CENTRAL)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pelajaran 2012/2013 selama 2 bulan yakni november-desember, dari kegiatan

BAB 3 METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. diinginkan. Menurut Arikunto (1991 : 3) penelitian eksperimen adalah suatu

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Sukardi, (2003:17) Metodologi penelitian adalah cara yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB V METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII (delapan) semester ganjil di

A. Pengertian Hipotesis

Pertemuan Ke-11. Teknik Analisis Komparasi (t-test)_m. Jainuri, M.Pd

BAB III METODE PENELITIAN

PENGUJIAN HIPOTESIS. Atau. Pengujian hipotesis uji dua pihak:

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif-kuantitatif, karena

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

IV METODE PENELITIAN. 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan dengan jenis studi korelasional. Pendekatan yang dilakukan dalam. penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif, yaitu suatu pendekatan yang digunakan untuk meneliti populasi atau

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah penelitian diskriptif kuantitatif. Dalam hal ini peneliti akan

REGRESI LINIER DAN KORELASI. Variabel bebas atau variabel prediktor -> variabel yang mudah didapat atau tersedia. Dapat dinyatakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Ajaran dengan jumlah siswa 40 orang yang terdiri dari 19 siswa lakilaki

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN TEORITIS

Pedahulua Hipotesis: asumsi atau dugaa semetara megeai sesuatu hal. Ditutut utuk dilakuka pegeceka kebearaya. Jika asumsi atau dugaa dikhususka megeai

IIL. METODELOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen. Metode

BAB III METODOLOG1 PENELIT1AN. penelitian sangat tergantung pada metode yang digunakan. Tujuan penelitian ini

IV. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalis studi kasus mengenai lingkungan kerja non fisik

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN Desain Penelitian Penelitian ini di lakukan dengan pendekatan kuantitatif dengan didukung pendekatan kualitatif berupa

REGRESI LINIER GANDA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam melaksanakan suatu penelitian, seorang peneliti harus menentukan metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan suatu pendekatan yang digunakan untuk

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 12

Penyelesaian: Variables Entered/Removed a. a. Dependent Variable: Tulang b. All requested variables entered.

BAB IV METODE PENELITIAN

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuda berjumlah 25

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan suatu cara dalam melakukan proses

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. data dan analisis data yang diperlukan, guna menjawab persoalan yang

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode dalam Penelitian ini adalah penelitian ex post facto dan survey yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di SMA Negeri 1 Ngemplak.Sekolah ini beralamatkan di jalan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan waktu 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3 Metode Pengumpulan Data

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. memelihara itik Damiaking murni di Kampung Teras Toyib Desa Kamaruton

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Defiisi Istilah Moh. Nadzir (1998:15) megemukaka bahwa defiisi operasioal adalah suatu defiisi yag diberika kepada suatu variabel atau kostrak dega cara memberika arti, atau mespesifikasika kegiata, atau memberika suatu operasioal yag diperluka utuk megukur kostrak atau variabel tersebut. Agar tidak terjadi kesimpag - siura da salah pegertia terhadap istilah istilah yag diperguaka dalam peelitia ii. Maka peulis aka mejelaska beberapa istilah serta maksud yag terkadug dalam peelitia ii, sehigga aka terdapat keseragama ladasa berfikir atara peeliti dega pembaca. Dega demikia maka pegertia dari masig-masig istilah tersebut adalah sebagai berikut: 1)Pegaruh Meurut Kamus Besar Bahasa Idoesia (1996:747) yag dimaksud dega pegaruh adalah Daya yag ada atau timbul dari sesuatu (orag, beda) yag ikut membetuk watak, kepercayaa atau perbuata.pegaruh yag dimaksud dalam peelitia ii adalah lebih kepada arah bagaimaa sebuah budaya yag ada yaitu budaya mutu mempegaruhi iklim peigkata kierja karyawa di sebuah perusahaa (orgaisasi) 36

37 ) Budaya Mutu Orgaisasi Budaya mutu dalam skripsi yag saya sediri berusaha membuatya. Saya sediri megamii dega Nasutio (005:49) yag megutip dari Goetsch da Davis (1994:1) meyebutka bahwa budaya kualitas adalah system ilai orgaisasi yag meghasilka suatu ligkuga yag kodusif bagi pembetuka da perbaika kualitas secara terus-meerus. Budaya TQM meurut Hardjosoedarmo (004:9) adalah pola-pola ilai,keyakia da harapa yag tertaam da berkembag di kalaga aggota orgaisasi megeai pekerjaaya utuk meghasilka produk da jasa yag berkualitas. Meurut Supriyadi da Triguo (001:8) yag dikutip oleh Didig (006:149) budaya mutu adalah suatu falsafah yag didasari oleh padaga hidup sebagai ilai yag mejadi sifat, kebiasaa, da kekuata pedorog, membudayaka dalam kehidupa idividu da kelompok masyarakat atau orgaisasi yag tercermi melalui sikap,perilaku,tidaka da hati utuk melakuka aktivitas hidupya secara bermutu. Kemudia budaya mutu/kualitas atau budaya TQM yag dimaksud dalam peelitia ii adalah system ilai (dalam artia yag dimiliki oleh Yayasa Pesatre Daarut Tauhid Badug dalam medukug perbaika kualitas perusahaa (orgaisasi), terutama dari kualitas kierja karyawa itu sediri. 3) Kierja Kierja disebut pula prestasi kerja, dalam bahasa iggris kierja disebut work performace atau job performace. Kierja meurut Prawiro Sutoro yag dikutip oleh Pabudu (006:11) adalah hasil kerja yag dapat dicapai seseorag atau kelompok orag dalam suatu orgaisasi dalam ragka mecapai tujua

38 orgasasi dalam periode tertetu.dalam peelitia ii yag dimaksud dega kierja adalah hasil kerja yag dilakuka oleh setiap idividu B. Populasi Da Sampel Peelitia 1. Populasi Peelitia Populasi dalam peelitia ii adalah sekelompok objek yag dijadika sumber data dalam peelitia yag betukya dapat berupa mausia, bedabeda, dokume-dokume da sebagaiya. Maka berdasarka apa yag mejadi permasalaha dalam peelitia ii, maka yag mejadi populasi adalah seluruh karyawa Yayasa Daarut Tauhid Badug yag berjumlah 15 orag. Sampel Peelitia Sampel peelitia merupaka sebagia populasi yag diambil sebagai sumber data yag diaggap mewakili seluruh populasi secara represetatif. meurut ketetua tertetu utuk diambil dataya oleh peeliti dalam melakuka peelitia. Hal ii sesuai dega peryataa yag dikemukaka oleh Sugioo (1994:57) bahwa: sampel adalah sebagia dari jumlah da karakteristik yag dimiliki oleh populasi. Utuk meetuka sampel yag aka diguaka dalam peelitia diberlakuka bermacam-macam tekik pegambila sampel. Samplig adalah pemiliha sejumlah subjek peelitia sebagai wakil dari populasi sehigga dihasilka sampel yag mewakili populasi yag dimaksud. Berdasarka pedapat tersebut, tekik pegambila sampel dalam peelitia ii dega megguaka cara peghituga sampel yag didasarka

39 pada pedugaa Radom Samplig da peetua besarya ukura sampel () diperoleh dega megguaka rumus seperti yag dikemukaka oleh Yamae (JalaludiRahmat, 1993:83) yaitu: Keteraga: = N Nd + 1 N : Ukura Populasi : Ukura sampel miimal d : Presisi 1 : Agka kosta Presisi merupaka kesalaha baku atau stadar error. Dalam peelitia peelitia sosialya besarya presesi biasaya atara 5% sampai 10%. Semetara itu pada peelitia ii, peeliti megambil presisi sebesar 10% maka diperolah sampel sebagai berikut: = = 15 (15)(0,1 ) 15 (15)(0,01)+1 15 =,5 +1

40 = 56 Setelah diketahui jumlah sampel keseluruha yaitu 56 orag pegawai, maka lagkah selajutya adalah megalokasika atau meyebarka satua-satua samplig ii ke setiap bagia bidag Yayasa Daarut Tauhid.Pegalokasia sampel dilakuka secara proposioal dega megguaka rumus seperti yag dikemukaka oleh Haru Al Rasyid (1993: 80) yaitu sebagai berikut: i N i = = N Keteraga: i : Ukura sampel yag harus diambil pada stratum ke-1 N i : Ukura stratum ke-1 : Ukura sampel keseluruha yag dialokasika N : Ukura Populasi C. Metodologi Peelitia Adapu peelitia ii megguaka metode peelitia deskriptif yaitu suatu metode yag memfokuska peelitiaya kepada masalah aktual yag terjadi saat ii, yag dapat memberika pemahama yag berarti sehigga meimbulka pemikira-pemikira yag kritis. Semetara itu pedekata yag diguaka oleh peeliti dalam peelitia ii adalah pedekata kuatitatif yaitu dega cara megukur idikator-idikator variabel sehigga dapat diperoleh gambara umum, megumpulka data, da kesimpula masalah peelitia. Hal

41 ii sesuai dega pedapat meurut Ali (1984 : 54) adalah Suatu cara utuk memperoleh pegetahua atau memecahka suatu permasalaha yag dihadapi. D. Tekik Pegumpula Data Proses pegumpula data meyagkut prosedur atau tahapa kegiata yag ditempuh dalam upaya pegumpula data adalah sebagai berikut : 1. Tahap Peetua alat Pegumpula Data Pegguaa alat pegumpul data yag tepat memugkika diperolehya data yag objektif. Oleh karea itu utuk mecapai objektivitas data, maka alat yag diguaka dalam megumpulka data harus releva dega mempertimbagka segi kepraktisa, efesiesi da kehadala alat tersebut. Dalam peelitia ii, peeliti megguaka agket sebagai alat pegumpul data. Betuk agket yag disebarka berupa agket berstruktur, yag serig disebut agket tertutup. Dalam hal ii, agket terdiri dari dua bagia yaitu variabel X da variabel Y. Masig-masig agket terdiri dari 51 item peryataa, jadi seluruhya berjumlah 0 item peryataa utuk variable X da utuk variable Y 31 item pertayaa, da setiap pertayaa diberi alteratif jawaba yag sudah disediaka. Respode haya melakuka piliha terhadap alteratif jawaba yag sesuai dega pegalamaya da cukup memberika tada checklist ( ) pada kolom yag disediaka. Hal itu sesuai dega pedapat yag dikemukaka oleh Haafiah Faisal Da Mulyadi Gutur Waseso (198:178) bahwa: Agket yag meghedaki jawaba pedek, atau jawaba diberika dega membubuhka tada tertetu disebut jeis agket tertutup atau agket terbatas. Agket yag demikia biasaya memita jawaba dega

4 pola Ya atau Tidak, jawaba sigkat da jawaba dega memubuhka Checklist ( ) pada item-item termuat pada alteratif jawaba. Adapu keutuga dalam pegguaa agket tertutup ii meurut Arikuto (1989:15) yaitu sebagai berikut: a. Tidak memerluka hadirya peeliti b. Dapat dibagika secara seretak kepada bayak respode c. Dapat dijawab oleh respode meurut kecepataya masigmasig da meurut waktu seggag respode. d. Dapat dibuat aoim sehigga respode bebas, jujur da tidak malu-malu utuk mejawab. e. Dapat dibuat stadar sehigga bagi semua respode dapat diberi pertayaa yag bear-bear sama. Jadi jeis agket yag diperguaka dalam peelitia ii adalah agket berstruktur atau disebut agket tertutup.. Tahap Peyusua Alat Pegumpula Data Lagkah yag ditempuh oleh peeliti dalam tahap peyusua alat pegumpul data peelitia adalah sebagai berikut: a. Meetuka varibel-variabel yag aka diteliti yaitu varibel X (Pegaruh Budaya Mutu Orgaisasi) da Variabel Y (Peigkata Kierja Karyawa) b. Meetuka Idikator dari variabel X (Budaya Mutu Orgaisasi), Yaitu: 1) Orietasi Tugas

43 a) Tujua Orgaisasi b) Pegorgaisasia c) Batas waktu Pegerjaa Tugas d) Pegaraha da pegedalia ) Orietasi Hubuga Mausia a) Komuikasi b) Dukuga da doroga kepada staf c) Partisipasi d) Pujia da peghargaa e) Aktif meyimak f) Koflik g) Perbedaa idividu c. Meetuka Idikator variiabel Y (Peigkata Kierja karyawa), yaitu: 1) Ligkuga kerja ) Komuikasi Terbuka 8) Kompesasi 9) Hak-hak Pegawai 10) Kesempata utuk maju 11) Partisipasi a.meyusu daftar peryataa dari masig-masig idikator disertai dega alterative jawaba

44 b.meetuka Kriteria peskora utuk setiap alteratif jawaba, baik utuk variabel X (Pegaruh Budaya Mutu Orgaisasi) maupu utuk variabel Y (Kierja Karyawa) dega megguaka skala Likert dega alteratif lima jawaba, yaitu: Selalu (SL) : 5 (Lima) Serig (SR) : 4 (Empat) Kadag-kadag (KD) : 3 (Tiga) Jarag (JR) : (Dua) Tidak Perah (TP) : 1 (Satu) Kedua agket ii disusu sebayak 51 peryataa dega pericia sebagai berikut: Variabel X (Budaya Mutu Orgaisasi) : Sebayak 0 Peryataa. Variabel Y (Kierja Karyawa) : Sebayak 31 Peryataa. 3. Tahap Uji Coba Alat Pegumpula Data Keberhasila suatu peelitia tergatug pada alat pegumpul data, yaitu istrume yag diguaka, sehigga istrume peelitia dapat meghasilka data-data yag diperluka utuk meguji hipotesis peelitia.istrume sebagai alat pegukur variabel peelitia harus memeuhi syarat utama yaitu valid (shahih) da reliabel (dapat dipercaya) sehigga pegukura yag dilakuka dapat

45 berhasil dega baik. Sebagai maa yag dikemukaka Sugioo (1993:93) bahwa: Valid berarti istrume tersebut dapat diguaka utuk megukur apa yag hedak diukur, sedagka istrume yag reliabel berarti istrume yag diguaka beberapa kali utuk megukur objek yag sama, aka meghasilka data yag sama. Tujua dari uji coba istrume ii utuk megetahui kelemahakelemaha yag mugki terjadi, baik redaksiya maupu betukya yag meliputi peryataa da alteratif jawaba. Setelah data uji coba agket terkumpul, selajutya dilakuka aalisis statistik dega tujua utuk meguji validitas da relibilitasya. Dega diketahui ketajama validitas da reliabilitas alat pegumpul data, maka diharapka hasil peelitia memiliki validitas da reliabilitas yag dapat dipertaggugjawabka. a. Uji Validitas Istrume Uji validitas dimaksudka utuk megukur atau meguji apakah suatu istrume sudah bear-bear dapat megukur apa yag seharusya diukur atau belum. Melalui uji validitas dapat juga diketahui tigkat kevaliditasa suatu istrume yag disusu utuk megumpulka data yag diperluka, sebab data yag diperoleh merupaka alat pembuktia hipotesis. Peryata di atas sesuai dega yag dikemukaka oleh Suharsimi Arikuto (1996:160) bahwa yag dimaksud dega:

46 Validitas adalah suatu ukura yag meujuka tigkat- tigkat kevalida atau kesahiha suatu istrume. Suatu istrume yag valid atau sahih memiliki validitas yag tiggi. Sebalikya istrume yag kurag valid memiliki validitas yag redah. Dalam uji validitas ii, peeliti megguaka aalisis item utuk uji coba validitas agar dapat megetahui tiap butir item yag valid atau tidak. Item yag valid bisa diguaka selajutya utuk peelitia, sedagka yag tidak valid digugurka atau tidak diguaka lagi dalam peelitia. Utuk pegujia validitas tiap butir item tersebut megguaka rumus Product Momet dari perso, yag dikemukaka oleh Suharsimi Arikuto (1998:16),yaitu sebagai berikut: rxy =. XY ( X )( Y ) {. X ( X ) }.{. Y ( Y ) } Dimaa: r xy / hitug : Koefisei korelasi X : Jumlah Skor Total Y : Jumlah skor total (seluruh item) : Jumlah respode selajutya dihitug dega uji-t dega rumus: t hitug = r 1 r

47 Dimaa: t : Nilai t hitug r : Koefisie korelasi hasil r hitug : Jumlah respode distribusi (tabel t) utuk α = 0,05 dega derajat kebebasa (dk= -), maka dasar pegambila keputusa utuk kriteria peafsira adalah sebagai berikut: jika t hitug > t tabel berarti valid, sebalikya jika t hitug < t tabel berarti tidak valid b. Uji Reliabilitas Istrume Selai istrume diuji tigkat validitasya juga harus tigkat reliabilitasya. Uji reliabilitas dimaksudka utuk megetahui apakah istrume yag disusu dapat dipercaya utuk dapat diguaka sebagai alat pegumpul data.maksud dari dipercaya adalah data yag dihasilka harus memiliki tigkat kepercayaa yag tiggi atau dega kata lai berapa kalipu istrumet tersebut diambil,maka hasilya aka meujukka tigkat keteradala tertetu. Metode yag diguaka peulis utuk meguji tigkat reliabilitas istrume dalam peelitia ii adalah metode Split-half Method (tekik belah dua) dimaa dalam tekik ii peeliti megelompoka skor butir beromor gajil sebagai belaha pertama da

48 kelompok butir beromor geap sebagai belaha ke dua. Kemudia megkorelasika dega rumus Sperma Brow. Agar dalam meguji reliabilitas istrume ii maka perlu ditempuh lagkah-lagkah sebagai berikut, diataraya: 1) Megelompoka skor butir beromor gajil sebagai belaha kelompok pertama da kelompok skor butir beromor geap sebagai belaha ke dua pada masig-masig variabel ) Mecari koefisie korelasi (rho) dega megguaka rumus korelasi Sperma Brow (Suharsimi Arikuto, 1993:148) yaitu: r 1 Keteraga: ( d ) 6 = 1 ( 1) r 1 = Koefisie reliabilitas d = Beda rak = Jumlah respode 1 = Kostata 3) Meguji sigifikasi koefisie korelasi ρ (rho) dega uji idepede atar kedua variabel dega megguaka rumus t (Sujaa, 1996:380) yaitu: r t = 1 1 r

49 Utuk megguaka rumus di atas, maka harus melalui lagkahlagkah sebagai berikut: a) Mecari beda rak (d) item gajil da geap b) Mecari koefesie korelasi Sperma c) Mecari ilai t d) Mecari derajat kebebasa (dk) dega rumus - e) Membadigka t hitug dega t tabel 4. Koefisie reliabilitas diaggap sigifika jika t hitug > t tabel. Da t tabel yag diguaka dalam peelitia ii yaitu dk = (-) dega tigkat kepercayaa 99%. Utuk mecari r tabel, jika diketahui sigifikasi utuk α = 0,05 dega derajat kebebasa (dk= -), maka diperoleh r tabel sebesar 0,707 dega demikia dapat diambil kesimpula: jika r 11 > r tabel berarti reliabel, sebalikya jika r 11 < t tabel berarti tidak reliabel E. Tekik Pegolaha da Aalisis Data Kegiata pegolah data merupaka kegiata yag sagat petig dalam keseluruha proses peelitia, hal ii dilakuka utuk megetahui da meafsirka data yag berhasil dikumpulka, dega demikia hasil peelitia dapat diketahui. Seperti halya dikemukaka oleh wiaro Surachmad (1989:109), yaitu:

50 Megelola data adalah usaha yag kokrit yag membuat data itu Berbicara sebab betapapu besarya jumlah da tiggiya ilai data yag terkumpul (sebagai hasil fase pelaksaaa pegumpula data), apabila tidak disusu dalam suatu orgaisasi da diolah meurut sitematika yag baik, iscaya data itu tetap merupaka baha-baha yag membisu seribu bahasa. Peulis megambil lagkah-lagkah aalisis seperti yag dikemukaa oleh Suharsimi arikuto (1996:40), yaitu: (1) Persiapa, () Tbulasi, (3) Peerapa data sesuai dega pedekata peelitia. Adapu lagkah-lagkahya sebagai berikut: 1. Persiapa a. Memeriksa data yag terkumpul Pemeriksaa data dilakuka dega cara megecek keutuha agket yag terkumpul dari hal sobek, kelegakapa lembara agket, kelegkapa isia respode da kesesuaia jumlah agket yag dibutuhka. b. Pemiliha data Data yag terkumpul tidak semua dapat diolah utuk da dijadika data peelitia, utuk itu dilakuka peyortira sedemikia rupa sehigga haya data-data yag memeuhi kualifikasi saja yag diolah dalam peelitia ii.. Melakuka tabulasi data Gua mempermudah pegolahaa data, peulis melakuka rekap da etri data kedalam suatu table pegolaha data.

51 3. Meetuka bobot ilai Peetua bobot ilai utuk setiap item alteratif jawaba setiap variable dilakuka dega berdasarka pada skala pelilaia yag telah ditetuka, kemudia meetuka skorya. 4. Meghitug kecederuga rata-rata variable X da Y Tahapa selajutya dalam pegolaha data adalah mecari kecederuga umum jawaba respode pada tiap variabel peelitia agar dapat diketahui rata-rata dari variable X da variable Y.Peulis megguaka tekik Weight meas score (WMS). Perhituga dega tekik ii dimaksud utuk meetuka keduduka setiap item sesuai dega criteria tolak ukur yag telah ditetuka. Utuk megetahui kecederuga rata-rata tersebut, dilakuka dega cara meghitug persetase skor rata-rata setiap variable X da Y dega megguaka formula sebagai berikut: a. Memberi bobot utuk setiap alterative jawaba yag dipilih. b. Meghitug frekuesi dari setiap jawaba yag terpilih c. Mecari jumlah ilai dari setiap jawaba yag dipilih respode pada setiap item, yaitu dega cara meghitug frekuesi respode yag memilih alteratif jawaa tersebut, kemudia dikalika dega kedua bobot alteratif itu sediri. d. Meghitug rata-rata utuk setiap butir peryataa dalam kedua bagia agket, dega megguaka rumus: ΣX X =

5 Dimaa, X : Nilai rata-rata yag dicari X : Jumlah jawaba yag sudah diberi bobot : Jumlah respode (sampel) e. Meetuka criteria pegelompoka utuk skor rata-rata setiap kemugkia jawaba. Adapu criteria yag yag diperguaka peeliti dalam peghituga WMS adalah sebagai berikut: Tabel 3.5 Tabel Kosultasi Hasil Perhituga WMS No Retag Nilai Kategori 1 4,01 5,00 Sagat tiggi 3,01 4,00 Tiggi 3,01 3,00 Sedag 4 1,01,00 Redah 5 0,01 1,00 Sagat redah 5. Megubah skor metah mejadi skor baku Utuk megubah skor metah mejadi skor baku peulis megguaka komputerisasi da memilih program Ms. Excel 003. adapu rumus yag peulis perguaka dalam program tersebut adalah sebagai berikut:

53 T = 50 + i 1 ( X X ) i S Keteraga: T i : Skor Rata-rata yag dicari X i : Data Skor dari masig-masig respode X : Skor rata-rata S : Simpaga baku Selajutya utuk megubah skor metah mejadi skor baku perlu diketahui hal-hal sebagai berikut: a. Meetuka retag (R), yaitu skor tertiggi dikuragi skor teredah b. Meetuka bayakya kelas (BK) iterval dega rumus BK = 1+(3,3) log c. Meetuka Pajag kelas (K i ), yaitu retag bagi bayakya kelas. K i = R bk d. Membuat table distribusi frekuesi e. Mecari rata-rata dega rumus: X Σf i x = Σf i i f. Mecari simpaga baku dega rumus:

54 Σ S = ( f i xi ) ( Σf i xi ) ( 1) 6. Uji ormalitas distribusi Uji ormalitas distribusi ii diguka utuk megetahui da meetuka apakah pegolaha data megguaka aalisis parametric atao o para parametric, dega megguaka rumus chi kuadrat (X), sebagai berikut: X = k i= 1 ( f f ) 0 f h Keteraga: X f 0 f h : Chi-kuadrat : Frekuesi yag diobservasi : Frekuesi yag diharapka Adapu lagkah-lagkah yag ditempuh adalah: a. Membuat table distribusi frekuesi utuk melihat keormaa ditribusi b. Mecari batar bawah skor kiri iterval da batas atas skor kaa iterval c. Mecari Z utuk batas kelas dega rumus: Z = xi x S d. Mecari luas (O-Z) da daftar F e. Mecari luas tiap iterval dega cara mecari selisih luas O-Z dega iterval yag berdekata utuk tada Z sejeis da meambahka luas O- Z yag berlaia

55 f. Mecari E i (Frekuesi yag diharapka) diperoleh dega megalika ilai tiap kelas iterpal dega g. Mecari Oi (Frekuesi hasil peelitia) diperoleh dega cara melihat tiap kelas iterval (Fi) pada table distribusi frekuesi. h. Mecari X dega cara mejumlahka hasil perhituga i. Meetuka keberartia X dega cara, membadigka presetil utuk distribusi X. 7. Meguji hipotesis peelitia Setelah selesai pegolaha data kemudia dilajutka dega meguji hipotesa gua megaalis data yag sesuai dega permasalaha peelitia. Pegujia hipotesis dimaksudka utuk megetahui apakah kesimpula berakhir pada peerimaa atau peolaka. Adapu hal-hal yag aka diaalisis berdasarka hubuga atar variabel tersebut yaitu: a. Aalisis Regresi Aalisis regresi dilakuka utuk memprediksi seberapa besar perubaha yag terjadi pada variabel/depedet (variabel Y) apabila ilai variabel bebas/idepedet diubah (variabel X) adapu aalisa regresi yag diguaka dalam peelitia ii adalah regresi sederhaa dega betuk persamaa dega rumus meurut Sudjaa (00: 315) yaitu sebagai berikut: Dimaa: Ŷ = a + bx Ŷ = Harga variabel Y yag diramalka

56 a b = Harga gram regresi (bilaga kostata) = Koefisiesi regresi yaitu besarya perubaha yag terjadi pada Y jika satu uit berubah pada X (koefisie arah regresi) X = Harga variabel X Lagkah-lagkah pegujia aalisis regresi utuk memperoleh hasil harga a da b dega rumus meurut Sudjaa (00:315) yaitu sebagai berikut: 1) Mecari harga-harga yag aka diguaka dalam meghitug koefisie a da b, yaitu sebagai berikut: a = ( Y )( X )( X )( XY ) ( X ) ( X ) b = ( XY ) ( X )( Y ) ( X ) ( X ) ) Meyusu pasaga data utuk variabel X da variabel Y 3) Mecari persamaa utuk koefisie regresi sederhaa b. Aalisis Varias (Aava) Melakuka aalisis utuk meguji ketergatuga da liieritas dari persamaa regresi tersebut. Aalisis varias ii dilakuka dega

57 megguaka tabel ANAVA. Utuk membuat tabel ANAVA diguaka lagkah-lagkah sebagai berikut: 1) Meghitug jumlah kuadrat total JK ( T ) = Y ) Meghitug jumlah kuadrat-kuadrat karea regresi JK ( a) ( Y ) = 3) Meghitug jumlah kuadrat karea regresi ( b a) JK / = b XY ( X )( Y ) 4) Meghitug jumlah kuadrat karea residu ( S) = JK( T) JK( a) JK( b a) JK / 5) Meghitug jumlah kuadrat karea kekelirua JK ( E ) = Y ( Y ) 6) Mecari jumlah kuadrat tua cocok JK (TC) = JK (res) JK (E)

58 Setelah diperoleh harga-harga dega megguaka rumus di atas kemudia dilajutka dega mecari kuadrat tegah (KT) utuk setiap sumber variasi dega lagkah-lagkah sebagai berikut: a). Mecari kuadrat tegah total dega rumus: KT ( T) = y a) Mecari kuadrat tegah (a) dega rumus: ( ) c) Mecari kuadrat tegah y regresi (reg) dega rumus: KT ( a ) = JK b S reg = 1 ( / ) a d) Mecari kuadrat tegah resedu (res) dega rumus: S res JK res = e) Mecari kuadrat tegah tua cocok (TC) dega rumus: S TC ( ) = JK TC k

59 f) Mecari kuadrat tegah (KT) utuk tiap sumber variasi dega rumus: S E = ( E ) JK k Kemudia mecari harga-harga F utuk uji sigifikasi koefisie regresi liier dega rumus: F = S S reg res Kemudia mecari harga F utuk tua cocok regresi liier dega megguaka rumus: F = S S TC E Kriteria pegujia yag diguaka adalah dega dk pembilag = (k-) da dk peyebut = (-) da pada tahap sigifikasi tertetu, maka diterima Ho jika F hitug > F tabel da ditolak Ho bila F hitug < F tabel. Kemudia harga-harga dari hasil perhituga dega megguaka rumus-rumus di atas dimasuka ke rumus-rumus tersebut dimasuka ke dalam tabel ANAVA sebagai berikut:

60 Tabel 3.6 Daftar Aalisis Varias utuk Sigifikasi da Liieritas Regresi SUMBER VARIANSI dk JK KT Total ΣY ΣY B. F ( ) Regresi (a) 1 Y Regresi (b/a) 1 JK JK ( b / a reg = ) ( ) Y ( a) S reg = JKb/ S reg S res Residu - JK res = JKT ( ) JK( a) JK( b/ a) S res JK res = Tua Cocok k- JK ( TC ) = JK ( res) JK ( E) Kekelirua -k JK (E ) S TC S E ( TC ) JK k ( E) JK k S TC E S (Sumber: Sujaa, 199:33) c. Aalisis korelasi Utuk mecari derajat hubuga atara variabel X (Budaya Mutu Orgaisasi) dega variabel Y (Peigkata Kierja Karyawa), da ukura yag dipakai utuk megetahui derajat hubuga dalam peelitia ii adalah koefisiesi korelasi dega megguaka rumus product momet. Adapu rumus yag diguaka meurut Sugioo (1994:148) yaitu sebagai berikut:

61 1. Mecari koefisie korelasi atara Variabel X da Variabel Y dega megguaka koefisie korelasi product momet sebagai berikut: r xy = x1 y1 ( x1 )( y1 ) x ( x1 ) y1 1 { } ( y1 ) { } Keteraga: r X Y N = Koefisie korelasi = Jumlah skor pada variabel X = Jumlah skor variabel Y = Jumlah respode Kriteria pegujia: jika r hitug lebih besar dari pada r tabel, hipotesis ol (Ho) ditolak artiya terdapat hubuga atara variabel X dega variabel Y.. Meafsirka koefisie korelasi berdasarka kriteria seperti dikemuka oleh Subio (198: 66) yaitu sebagai berikut:

6 Tabel 3.7 Tolak Ukur Koefisie Korelasi Product Momet NILAI KOEFISIEN Kurag dari 0,0 Atara 0,0-0,40 Atara 0,41-0,70 Atara 0,71-0,90 Atara 0,91-1,00 KRITERIA Hubuga diaggap tidak ada Hubuga ada tetapi redah Hubuga cukup Hubuga tiggi Hubuga sagat tiggi d. Uji Sigifikasi Uji Sigifikasi Koefisie Korelasi ii dimaksudka utuk mecari ilai t test utuk meambah keyakia terhadap kebeara keputusa pegambila jawaba hipotesis peelitia yaitu dega rumus: t r = 1 r Keteraga: t = Harga t yag dicari r = Koefisie korelasi = Bayakya data

63 Kriteria pegujia terhadap uji dua pihak dega dk = pada tigkat kepercayaa 99 % adalah sebagai berikut: 1) Apabila t hitug lebih besar dari t tabel, maka H o ditolak da Ha diterima. ) Apabila t hitug lebik kecil dari t tabel, maka H o diterima da H a ditolak e. Uji Koefisie Determiasi Uji determiasi ii utuk megetahui besarya kotribusi variabel X terhadap variabel Y, dega megguaka rumus yag dikemukaka Subio (198: 81) yaitu sebagai berikut: KD = r x 100 % Keteraga: KD = Koefisie determiasi yag dicari r = Kuadrat Koefisie korelasi Demikia bahasa megeai metoda peelitia pada bab III ii. Perhituga megeai sampel peelitia ii mulai dari pegolaha data metah mejadi baku sampai dega uji korelasi, dapat dilihat pada lampira. Pembahasa lebih lajut tetag hasil peelitia ii aka peulis uraika dalam BAB IV yaitu hasil peelitia da pembahasa

64