II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Karakteristik Konsumen

dokumen-dokumen yang mirip
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Karakteristik Konsumen

ANALISIS PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN DAN KEPUASAN KONSUMEN MINUMAN ISOTONIK FATIGON HYDRO KOTA BOGOR JAWA BARAT

VI. ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PRODUK MINUMAN SARI BUAH MINUTE MAID PULPY ORANGE DI KOTA BOGOR

II. TINJAUAN PUSTAKA

VII. ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN Analisis Tingkat Kepentingan dan Kinerja Terhadap Atribut Susu Sehat (Importance Performance Analysis)

Lampiran 1. Jumlah Penduduk Kota Bogor Menurut Kelompok Jenis Kelamin Tahun

III KERANGKA PEMIKIRAN

Sebesar 85 persen responden menyatakan bahwa atribut. kemudahan meminum penting, 12 persen responden menyatakan sangat

VI. ANALISIS SIKAP DAN PREFERENSI KONSUMEN MINUMAN PROBIOTIK (YAKULT DAN VITACHARAM)

IV. METODE PENELITIAN

TINJAUAN PUSTAKA. Tabel 5. Sentra Produksi Jeruk Di Indonesia Tahun 2009

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN SUSU UHT MEREK REAL GOOD DI KOTA BOGOR. Oleh : YUSTIKA MUHARASTRI A

II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sejarah dan Perkembangan Nata De Coco

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN GUMATI CAFE - BOGOR. Oleh AYIP MUHAMAD IKHWAN H

BAB VIII ANALISIS TINGKAT KEPENTINGAN DAN KINERJA

ANALISIS PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN DAN KEPUASAN KONSUMEN MINUMAN SARI BUAH MINUTE MAID PULPY PT CCAI DI BOGOR

IV METODE PENELITIAN

II. TINJAUAN PUSTAKA Penelitian Terdahulu

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN PRODUK SUSU ULTRA MILK. Oleh : ARIEF RAHMAN A

III. KERANGKA PEMIKIRAN

REKOMENDASI ALTERNATIF KEBIJAKAN PEMASARAN. pemasaran, adapun strategi pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan bertujuan

III KERANGKA PEMIKIRAN

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTA PAKUAN KOTA BOGOR DI KECAMATAN BOGOR TIMUR

Kuisioner Penelitian Nomor Kuisioner :.. Tanggal Kuisioner :..

BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN PRODUK YOU C 1000 (Studi Kasus Mahasiswa Strata Satu Institut Pertanian Bogor) Oleh : Prawira Atma Negara A

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN TERHADAP MINUMAN TEH SIAP MINUM (READY TO DRINK) MEREK TEH BOTOL SOSRO DI JAKARTA TIMUR

II. TINJAUAN PUSTAKA

III. METODE PENELITIAN

VII ANALISIS TINGKAT KEPENTINGAN DAN TINGKAT KINERJA

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di wilayah Malang Raya. Waktu dilaksanakan

Jenis Pekerjaan 39 Pengeluaran Rata Rata Responden Per Bulan 39 Kunjungan Ke Coffee shop Lain 40 Waktu Berkunjung Rata Rata 40 Belanja Rata Rata 41

III. KERANGKA PEMIKIRAN

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI...iii DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... viii

VII. ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT PRODUK DAN LOYALITAS KONSUMEN MOCI KASWARI LAMPION

KUESIONER ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP KOPI INSTAN KOPIKO BROWN COFFEE DI KOTA DEPOK

Lampiran 1. Tabel Pembobotan Proses Pengenalan Kebutuhan. 1. Tingkat kepentingan mengkonsumsi minuman sari buah Sangat rendah

VI. KARAKTERISTIK RESPONDEN KONSUMEN RESTORAN KHASPAPI

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS. susu dengan tujuan menurunkan kadar air susu dari 88 persen (susu

VII. KEPUASAN DAN KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK PERTANIAN SEGAR DI RITEL MODERN

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN SUSU UHT MEREK REAL GOOD DI KOTA BOGOR. Oleh : YUSTIKA MUHARASTRI A

7.1. Tingkat Kepentingan dan Tingkat Kinerja

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Modern Superindo Godean Kota Yogyakarta yang bersedia diwawancarai.

I PENDAHULUAN Latar Belakang

VI. KARAKTERISTIK UMUM RESPONDEN DAN PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN MOCI KASWARI LAMPION. mengetahui, mengenal serta mengkonsumsi moci Kaswari Lampion.

ANALISIS PROSES KEPUTUSAN DAN KEPUASAN KONSUMEN DALAM PEMBELIAN SUSU SEHAT

DAFTAR ISI. Halaman DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

Analisis Preferensi, Kepuasan Dan Loyalitas Konsumen Terhadap Hidangan Steak Di Waroeng Steak And Shake Cabang Jatinangor Kabupaten Sumedang

DAFTAR ISI. Halaman DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... I PENDAHULUAN... 1

DAFTAR ISI. Halaman. KATA PENGANTAR... i UCAPAN TERIMA KASIH... iii DAFTAR ISI...v DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR...x DAFTAR LAMPIRAN...

BAB VII ANALISIS MULTIATRIBUT FISHBEIN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pemasaran merupakan suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang

6.1. Karakteristik Responden Bakso Kota Cakman Bogor

ANALISIS SIKAP KONSUMEN DAN KINERJA ATRIBUT TEH HIJAU SIAP MINUM MEREK NU GREEN TEA ORIGINAL DI KOTA JAKARTA. Dhita Aditya Ayuningtyas H

III. METODOLOGI PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN

ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP SUSU MERK CIMORY

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pasar pada saat ini semakin meningkat sehingga membuat

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN DALAM HUBUNGANNYA DENGAN KUALITAS PELAYANAN DAN KENAIKAN HARGA

ANALISIS PROSES KEPUTUSAN DAN KEPUASAN KONSUMEN DALAM PEMBELIAN SUSU SEHAT

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari penelitian ini dapat diambil beberapa kesimpulan meliputi:

BAB I PENDAHULUAN. pemasaran. Untuk tetap mendapatkan simpati dari konsumen, produsen

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Indonesia merupakan Negara yang potensial dalam memasarkan suatu

III. KERANGKA PEMIKIRAN

ANALISIS KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN COFFEESHOP WARUNG KOPI SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP STRATEGI PEMASARAN SKRIPSI IVAN STENLEY H

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

LAPORAN AKHIR PENELITIAN DOSEN MUDA

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perilaku Konsumen

II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Karakteristik Minuman Sari Buah Minute Maid Pulpy Orange

I. PENDAHULUAN. [28 Februari 2011] 1 Makanan dan Minuman

JIIA, VOLUME 1 No. 2, APRIL 2013

BAB V KARAKTERISTIK RESPONDEN

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... ix

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap manusia mempunyai karakter sendiri sendiri, hal ini dapat dilihat dari

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN SUSU L-MEN (Studi Kasus di Kota Bogor) Oleh : FAKHRY AKHYADI H

2.6.2 Nonprobability Sampling Menentukan Ukuran Sampel Skala Pengukuran Validitas dan Reliabilitas Instrumen...

IV. METODE PENELITIAN

PENGARUH CUSTOMER SATISFACTION TERHADAP BRAND TRUST SERTA DAMPAKNYA PADA BRAND LOYALTY PRODUK SUSU CAIR FRISIAN FLAG DI GIANT MARGOREJO SURABAYA

1 KUESIONER PENELITIAN PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS MELALUI KEPUASAN KONSUMEN SUSU CAIR INDOMILK

BAB III. KERANGKA PEMIKIRAN

Tabel 9. Jumlah dan Presentase Responden Berdasarkan Jenis Kelamin. Jenis Kelamin Jumlah (orang) Presentase (%) Perempuan Laki-Laki

II TINJAUAN PUSTAKA. Ensiklopedis bebas.2009.camellia sinnensis. [24 Juli 2009]

VI KARAKTERISTIK UMUM RESPONDEN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. tengah keluarga, Kecap manis ABC Mantap meluncurkan desain kemasan

ANALISIS KEPUTUSAN PEMBELIAN DAGING SAPI OLEH KONSUMEN RUMAH TANGGA (Kasus: Hipermarket Giant Taman Yasmin Bogor)

II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi dan Jenis Sayuran

V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sayuran organik ini diharapkan dapat bermanfaat bagi produsen dan super market

BAB I PENDAHULUAN. keseluruhan dari kegiatan-kegiatan usaha yang ditujukan untuk. merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan

III. KERANGKA PEMIKIRAN. yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkosumsi, menghabiskan barang

JIIA, VOLUME 2 No. 2, APRIL 2014

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. bab ini, penulis akan menyimpulkan hasil penelitian yang telah dibahas di

METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di CV. Duta Luwak Brother s Link Jln. Raden Intan Gg.

PERSEPSI PENUMPANG KERETA API TERHADAP TINGKAT PELAYANAN STASIUN TUGU YOGYAKARTA

I. PENDAHULUAN. Minuman ringan (soft drink) adalah minuman yang tidak mengandung

BAHAN DAN METODE HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan ekonomi Indonesia mendorong perkembangan di segala

Transkripsi:

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Karakteristik Konsumen Karakteristik konsumen dapat mempengaruhi konsumen dalam melakukan pembelian atau mengkonsumsi suatu barang. Karakteristik konsumen dapt dilihat beradasarkan demografi, psiografi, dan pengalaman konsumen. Agung (2010) karakteristik konsumen Nutrilite Salmon Omega 3 di Kota Bogor dilihat berdasarkan demografi yaitu jenis kelamin, usia, status perkawinan, pendidikan terakhir, pekerjaan, dan pendapatan rata-rata perbulan. Sementara Artayati (2009) pada penelitian proses keputusan pembelian dan kepuasan konsumen Cimory Yoghurt Drink karakteristik konsumen digolongkan berdasarkan Jenis kelamin, usia, status pernikahan, domisili, pendidikan terakhir, pekerjaan, jumlah anggota keluarga dan pengeluaran konsumsi pangan. Setiap produk memiliki karakteristik konsumen yang berbeda-beda. Menurut Artayati (2009), karakteristik konsumen Cimory Yoghurt di Cimory Shop Bogor sebagian besar berusia antara 20-24 tahun yang tergolong pada usia muda, jenis pekerjaan sebagai pelajar/mahasiswa, pendidikan terakhir sarjana, sudah menikah, dan berdomisili di Jakarta. Semntara menurut Yulianto (2010), karakteristik konsumen minuman probiotik yakult dan vitacharm di Kota Bogor adalah berjenis kelamin perempuan, berusia antara 30-36 tahun dan umumnya sudah menikah, dengan jumlah anggota keluarga sebanyak 3-4 orang. Sebagian besar berpendidikan sarjana, yang berprofesi sebagai pegawai swasta dengan ratarata pendapatan perbulan berkisar antara Rp 2.180.001-Rp. 3.120.000. selain itu pada usaha restoran, karakteristik pelanggan Gumati Cafe di Bogor sebagian besar adalah laki-laki, berusia 31-40 tahun, berprofesi sebagai pegawai swasta, status telah menikah, pendidikan terakhir Sarjana S1, pendapatan per bulan Rp 2.500.001-Rp 5.000.000, dan pengeluaran per bulan Rp 1.500.001-Rp 2.000.000 (Ikhwan, 2007). Dalam penelitian proses keputusan dan kepuasan konsumen minuman isotonik Fatigon Hydro, karaktristik konsumen akan dilihat berdasarkan demografi yang terdiri dari usia, pendidikan terakhir, status pernikahan, pekerjaan dan pendapatan atau uang saku perbulan. 9

2.2. Proses Keputusan Pembelian Keputusan konsumen yang dilaksanakan dalam bentuk tindakan membeli, tidak muncul begitu saja tetapi melalui suatu tahapan tertentu. Menurut Engel et.al (1994) proses pembelian konsumen meliputi serangkaian kegiatan mulai dari identifikasi masalah untuk mengenali kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian dan hasil berupa evaluasi pasca pembelian. Tampubolon (2006), dalam proses ngambilan keputusan konsumen pasta gigi berawal dari manfaat yang dicari konsumen yaitu supaya gigi sehat dan kuat. Selanjutnya yang menjadikan konsumen tau terhadap pasta gigi dan manfaat lainnya yaitu dari informasi televisi yang menjadikan konsumen memilih pasta gigi pepsodent. Dilihat dari pasca pembeliannya konsumen suda merasa puas dan tidak akan mengganti pasta giginya dengan merk lain jika terjadi kenaikan harga. Rusni (2006) dalam penelitiannya, alasan utama yang memotivasi Mahasiswa IPB membeli minuman Fruit Tea adalah karena faktor rasa haus dan manfaat utama yang di cari adalah rasa segar. Alasan utama responden memilih Fruit Tea dibandingkan dengan produk sejenis lainnya juga karena Fruit Tea lebih menyegarkan. Sedangkan dalam hal ketersediaan produk ditempat pembelian, sebagian besar responden menyatakan akan membeli produk lain yang sejenis bila Fruit Tea tidak tersedia pada saat pembelian. Atribut harga merupakan atribut yang diharapkan tetap dipertahankan dengan melihat tingkat daya beli Mahasiswa IPB yang pada umumnya konsumen usia muda, dan memperhatikan tingkat harga pesaing yang memproduksi produk yang sejenis dengan Fruit Tea. Pada penelitian Yofa (2010), konsumen susu UHT merk susu sehat, menilai bahwa mengkonsumsi susu UHT adalah penting dan merupakan kebutuhan pangan yang harus dipenuhi. Motivasi konsumen mengkonsumsi susu UHT adalah ingin mendapatkan gizi yang baik untuk tubuh dan manfaat utama yang dicari responden yaitu pemenuhan gizi atau menjaga kesehatan. Sumber informasi utama untuk mengetahui susu UHT bagi responden adalah penjual dan fokus perhatian responden tentang susu UHT ialah kejelasan jaminan halal. Warung/toko merupakan tempat konsumen membeli Susu Sehat dengan frekuensi pembelian 2 sampai dengan 3 hari sekali. Faktor ketersedian produk susu sehat 10

akan memepengaruhi tingkat pembelian konsumen karena jika susu sehat tidak tersedia konsumen akan beralih mengkonsumsi susu merk lain. Proses pengambilan keputusan pada penelitian ini dilakukan berdasarkan lima tahapan yaitu proses pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian dan evaluasi pasca pembelian. Pada tahap pengenalan kebutuhan dianalisis berdasarkan tingkat kepentingan konsumen terhadap minuman isotonik, kewajiban pemenuhan minuman isotonik, motivasi, manfaat utama yang dicari konsumen, dan perasaan konsumen jika tidak mengkonsumsi minuman isotonik. Tahap pencarian informasi dilakukan analisis berdasarkan sumber informasi konsumen terhadap minuman isotonik, sumber informasi yang paling mempengaruhi, dan fokus perhatian dari informasi tersebut. Selanjutnya tahapn evaluasi alternatif dianalisis berdasarkan merk minuman isotonik yang paling dikenal dan atribut produk yang paling dipertimbangkan dalam memutuskan membeli minuman isotonik Fatigon Hydro. Keputusan pembelian dianalisis berdasarkan cara memutuskan pembelian, tempat pembelian, pertimbangan pemilihan tempat pembelian dan frekuensi pembelian. Tahapan yang terakhir yaitu evaluasi pasca pembelian dianalisis berdasarkan bagaimana kepuasan konsumen setelah mengkonsumsi, bagaimana tingkat kesulitan mendapatkannya dan bagaimana sikap konsumen jika produk tersebut tidak tersedia. 2.3. Kepuasan Konsumen Mengetahui kepuasan konsumen berarti dapat mengetahui bahwa suatu produk itu dapat diterima atau tidaknya oleh konsumen. Untuk mengetahui kepuasan konsumen ada berbagai teknik atau cara analisis yang dapat dilakukan. Muharastri (2008), Artayati (2009) dan Yofa (2010) melakukan survey kepusan konsumen dengan menggunakan Importance Performance Analysis (IPA) yaitu suatu teknik yang digunakan untuk mengukur atribut-atribut atau dimensi dari tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaan yang diharapkan pelanggan dan berguna dalam pengembangan program strategi pemasaran yang efektif dan Customer Satisfaction Index (CSI) yang merupakan indeks yang mengukur tingkat kepuasan konsumen berdasarkan atribut-atribut tertentu. Sementara Zahria (2009), mengunakan analisis persamaan struktural atau Structural Equation 11

Model (SEM). Selain untuk mengukur faktor-faktor yang berpengaruhi terhadap kepuasan konsumen digunakan regresi logistik (Sawestri, 2003). Dalam melakukan analisis terhadap kepuasan konsumen dinilai berdasarkan atribut-atrbut produknya. Pada dasarnya suatu produk terdiri dari sekumpulan atribut yang menggambarkan ciri dari produk tersebut. Yofa (2010), menganalisis kepuasan konsumen berdasarkan atribut rasa, pilihan rasa, aroma, desain kemasan, komposisi produk, kandungan gizi, kandungan bahan pengawet, harga, volume produk, harga dibandingkan dengan volume, kejelasan jaminan halal, kejelasan izin BPOM, kejelasan tanggal kadaluarsa, kemudahan memperoleh produk, dan kemudahan mengkonsumsi. Produk Minute Pulpy Orange pada penelitian Muldiyanti (2009), atribut-atributnya yaitu rasa manis, bulir-bulir jeruk, warna minuman, aroma minuman, komposisi produk, kandungan vitamin C, kemasan, informasi produk (informasi halal, tanggal kadaluarsa, daftar BPOM RI dan layanan konsumen pada kemasan), image produk, ukuran saji atau volume, harga, promosi, iklan dan promosi, distribusi, dan kemudahan mendapatkan produk. Pada penelitian Yofa (2010), kepuasan konsumen produk susu UHT merk Susu Sehat dianalisis menggunakan Importance Performance Analysis (IPA) dan Customer Satisfaction Index (CSI), hasil dari analisis importance-performance menunjukkan bahwa terdapat satu atribut yang harus menjadi prioritas utama dan kinerjanya harus ditingkatkan, yaitu atribut kandungan bahan pengawet. Atribut yang harus dipertahankan (pada kuadran kedua) ialah kandungan gizi, harga, volume, kejelasan jaminan halal, kejelasan izin BPOM, dan kejelasan tanggal kadaluarsa. Atribut yang menjadi prioritas rendah yaitu pilihan rasa, aroma, desain kemasan, dan kemudahan mengkonsumsi. Sedangkan atribut yang kinerjanya berlebihan yaitu rasa, komposisi produk, harga dibandingkan volume, dan kemudahan memperoleh. Pada produk susu UHT merk Susu Sehat atribut yang paling dipentingkan oleh konsumen atau nilai kepentingannya yang paling tinggi yaitu kejelasan jaminan halal. Secara keseluruhan, responden merasa puas terhadap kinerja atribut-atribut Susu Sehat berdasarkan nilai CSI sebesar 79,21 persen. 12

Rahman (2008), menyebutkan bahwa indeks kepuasan konsumen secara keseluruhan yang berhasil dicapai produk Ultra Milk sebesar 61,89% artinya perusahaan memuaskan 61,89% dari harapan kosumen. Atribut yang diprioritaskan perbaikan kinerjanya adalah atribut kandungan pengawet dan kemudahan memperoleh produk. Sementara yang kinerjanaya perlu dipertahankan adalah atribut tambahan nilai gizi, jaminan halal dan izin Depkes, kekentalan cairan produk, ukuran volume produk, dan kondisi kemasan saat dikosumsi. Atribut yang menjadi prioritas rendah adalah aroma yang khas, variasi pilihan rasa, kejelasan tanggal kadaluarsa, harga eceran dibanding volume produk, desain kemasan. Atribut dapat diminum kapan saja merupakan atribut yang dinilai berlebihan tingkat kinerjanya oleh konsumen. Penilain kepuasan dan loyalitas konsumen susu Anlene di Kota Bogor, berdasarkan hasil analisis SEM, semua variable indikator berpengaruh nyata pada terbentuknya kepuasan konsumen. Pada hubungan antara kepuasan konsumen dengan variable indikatornya menunjukan bahwa kepuasan berpengaruh nyata pada penilaian kepuasan konsumen terhadap susu Anlene secara keseluruhan. Keputusan konsumen terhadap susu Anlene 100% berpengaruh nyata pada terbangunnyaloyalitas konsumen. Berdasarkan index goodness of fit pada hasil penelitian, permodelan variable yang dibangun berdasarkan model hipotesa atau model teori dinyatakan sesuai dan sangat baik sehingga dapat diterimakeabsahannya Zahria (2009). Instrumen analisis yang berbeda dalam perilaku konsumen dan kepuasan konsumen dilakukan oleh Khairiyah (2007), yang menggunakan IPA dan angka ideal. Berdasarkan analisis angka ideal, nilai total sikap responden terhadap susu merek Nesvita adalah 41,69 artinya Nesvita termasuk kategori baik dimana secara keseluruhan atribut Nesvita dipersepsikan baik di mata responden. Selain penelitian tentang penilaian sikap dan performance atribut produk, analisis terhadap faktor-faktor yang berpengaruh pada kepuasan, contoh dilakukan dengan regresi logistik (Sawestri, 2003). Variabel tidak bebas adalah kepuasan dan variabel bebas diduga berpengaruh terhadap kepuasaan konsumen adalah usia, pendapatan, tingkat pendidikan, Index Massa Tubuh (IMT), frekuensi, jumlah dan pengetahuan gizi. Hasil analisis regresi logistik adalah IMT= -0,274 dan frekuensi 13

koefisien 0,046. Berdasarkan hal tersebut, terdapat hubungan negatif antara IMT dengan tingkat kepuasan. Dalam penelitian ini, untuk menganalisis kepuasan konsumen dilakukan anlisis dengan menggunakan Importance Performance Analysis (IPA) dan Customer Satisfaction Index (CSI). Atribut yang digunakan dalam menganalisis kepuasan konsumen yaitu rasa, kandungan air kelapa, warna minuman, aroma minuman, komposisi produk, kandungan elektrolit, kemasan (desain dan kepraktisan kemasan), informasi pada kemasan (informasi kadaluarsa, label halal, izin BPOM RI, dan layanan konsumen), merk, ukuran saji atau volume produk, dan harga. 14