Perbandingan Kamera Digital : Pocket vs Prosumer vs DSLR

dokumen-dokumen yang mirip
Oleh : Ari Bowo Sucipto

Dasar-Dasar Fotografi. Multimedia SMKN 1 Bojongsari

Teknik Dasar Fotografi. Daniar Wikan Setyanto, M.Sn

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

concept&creation Tips Jitu Memotret Hanya Dengan Kamera Ponsel. SUMBER Tips Jitu Memotret Hanya Dengan Kamera Ponsel

LCC LP3I Balikpapan 20 Maret

SEKILAS TENTANG PHOTOGRAPHY

JENIS-JENIS KAMERA & TEKNIK KAMERA DALAM PENGAMBILAN GAMBAR

Pertemuan 3. Fotografi ACHMAD BASUKI

Basic Photography. Setting & Composition PART II

Pengantar Penulis... 5 Daftar Isi... 7

11/15/2013 JENIS KAMERA FOTOGRAFI KAMERA TWIN LENS REFLEX ( TLR )

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan kamera DSLR (Digital Single Lens Reflect) telah menjadi hal

Kamera & Lensa DSLR Nikon: Info Produk & Kelebihan Teknologinya. Nikon dan F-mount. Seputar Auto Fokus (AF) pada Lensa Nikon

Mengenal Bagian-Bagian Pada Kamera Beserta Fungsinya

Fotografi 1 Dkv215. Bayu Widiantoro Progdi Desain Komunikasi Visual Fakultas Arsitektur dan Desain Universitas Katolik SOEGIJAPRANATA

a) Kamera film, sekarang juga disebut dengan kamera analog oleh beberapa orang.

SMK INFORMATIKA PUGER MODUL FOTOGRAFI

Lensa Tele (Telephoto)

Teknik Dasar Cara Memotret Dengan Menggunakan Kamera DSLR

FOTOGRAFI. 1. Jenis Jenis Kamera


BAB I PENDAHULUAN. harus menghadapi persaingan yang ketat. Dalam era perkembangan zaman yang UKDW

IMPIAN FOTOGRAFER PEMULA

Komputer di bidang pendidikan. Anggota : Khairul rahman : Prasetyo Wibowo :

Analisis Kesalahan Pengukuran Kecepatan Akibat Distorsi Lensa

PRAKTIKUM FOTOGRAFI TAHAP I

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

PERSIAPAN DALAM MEMBUAT FILM

PHOTOGRAPHY DEFINISI Photography adalah ilmu melukis dengan cahaya

BAB I PENDAHULUAN. dianggap sebagai sebuah hobi yang mahal. Hal ini disebabkan karena untuk

`PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS SIMULASI PADA STANDAR KOMPETENSI DASAR FOTOGRAFI. Reza Bagus A, I Made Wirawan

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan dapat terekam dan terus terkenang. Di era kemajuan

Jl. Kyai Mojo 18 Jeruk Gamping Krian Telp

PERTEMUAN 3! 2.1 Pengelompokan Kamera Foto

Supaya Foto Tidak Blur

LENSA TELE. Sejauh ini, bukaan terbesar sebuah lensa vario adalah f/2,8 dan tidak sedikit. umumnya f/3,5 sampai

Camera. Teknik dasar photography untuk jewelry Posted At : August 1, :41 AM Posted By : name Related Categories: Artikel Umum, Tutorial

Muhammad Shofi IR. R. Adi Wardoyo, M.Mt

BAB I PENDAHULUAN. Pembahasan pada bab ini adalah Pendahuluan yang berhubungan dengan perkembangan teknologi kamera digital dan lensa DSLR.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Fotografi merupakan bahasa Yunani yang dikenalkan oleh Sir John Herschel pada tahun

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat saat ini. Mulai dari pelajar, orang tua dan bahkan para pekerja

Tujuan Instruksional Umum : Tujuan Instruksional Khusus :

Metode Forward Chaining pada Aplikasi Android untuk Pemilihan Komponen Kamera DSLR

MODUL MATERI FOTOGRAFI Oleh: Drs. NandangRukanda, M.Pd NIDN :

Tujuan Instruksional Umum : Tujuan Instruksional Khusus :

Cara Motret dengan Teknik Panning Pagi Hari

HOBY, mengabadikan momen indah dengan kamera Friday, 03 September :40

Fotografi 1. Anatomi. KAMERA SLR (single-lens Reflector) Lensa & Jenis Film

Tujuan Instruksional Umum : Tujuan Instruksional Khusus :

1.1 Latar Belakang Masalah

jenis lensa : lensa normal, lensa wide, lensa tele, dan lensa macro. Pada umumnya kamera video sudah dilengkapi dengan lensa zoom.

PENGARUH TEKNOLOGI KAMERA TERHADAP GAYA HIDUP REMAJA

MENJADI FOTOGRAFER DENGAN KAMERA SEDERHANA

SILABUS MATA PELAJARAN KOMPOSISI FOTO DIGITAL SMK-MAK (PAKET KEAHLIAN MULTIMEDIA)

PEMBUATAN SIMULATOR KAMERA DSLR DENGAN PENGATURAN NILAI APERTURE, SHUTTER SPEED, DAN ISO

Prosedur Penggunaan Aplikasi Bagi Pengguna. Berikut merupakan prosedur untuk menjalankan aplikasi DIY: PINHOLE CAMERA :

Fotografi I. Oleh : A.A Gde Bagus Udayana, S.Sn., M.Si

Lingkungan Bisnis Tentang Peluang Bisnis Yang Tak Lepas Dari Teknologi Informatika

BAB I PENDAHULUAN. Konsumen Pengguna Kamera Digital SLR (Single Lens Reflex), memberi

Bab 2 Filter Kelompok Blur

Komposisi dalam Fotografi

Cara mudah membuat foto lebih indah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PEMOTRETAN CAGAR BUDAYA

Cara Edit Foto Bergerak dengan Plotagraph

Jurus Komposisi dan Lensa

BAB 2 DATA DAN ANALISA

APLIKASI E-LEARNING DASAR KAMERA DSLR BERBASIS ANDROID

ARTIKEL ILMIAH. Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Komputer

BAB I PENDAHULUAN. kebesaran, dan berbagai hal yang indah disekitarnya (Bachtiar, 2008 : 38). perkembangan teknologi yang semakin modern.

THE ART OF PHOTOGRAPHY. M.S. GUMELAR

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS DI BIDANG FOTOGRAFI OLEH : ARTHA GILANG SAPUTRA

BAB I PENDAHULUAN. dan lain sebagainya. Perkembangan kamera mulai dari kamera manual sampai digital

Fotografi Dasar. Bayu Widiantoro & Simon Dodit. Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Hukum & Komunikasi Unika Soegijapranata

Siapa Saja Bisa Motret! FB:

Belajar Fotografi. Home Daftar Isi Berlangganan Download Kontak

Kemudahan dalam penggunaannya menjadi kelebihan digital dibandingkan

Esensial Tip Memotret Foto dengan Tablet

Fotografi digital. A.A Gde Bagus Udayana, S.Sn.,M.Si

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PERANCANGAN KARYA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB 1 PENDAHULUAN. berupa gambar, audio (bunyi, suara, musik), dan video. Keempat macam data atau

EDU 3105 Teknologi dalam Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo Canon Inc Sumber:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Gambaran Umum Komunitas

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

Ni Luh Putu Kurniawati, S.Kom. SMK PGRI 2 Badung Jurusan Multimedia 2011

RANCANG BANGUN APLIKASI SIMULASI PENGGUNAAN KAMERA DSLR BERBASIS MULTIMEDIA

Setting Kamera. mengcapture gambar Freezing, Panning, Moving. Fotografi. berdasar Kondisi lapangan. Bayu Widiantoro. Unika SOEGIJAPRANATA

Panduan Praktis Pengelolaan Data Anggota Pada Program Aplikasi INLISLite Versi 3 Oleh Aristianto Hakim, S.IPI 1

BAB 2 DATA DAN ANALISA

Tujuan Instruksional Umum : Tujuan Instruksional Khusus :

BAB 4 HASIL KARYA 4.1 Install Peralatan

Praktek Fotografi (untuk pengayaan pembelajaran di sekolah) DRS. TRI KARYONO, M.SN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Transkripsi:

Perbandingan Kamera Digital : Pocket vs Prosumer vs DSLR Mungkin masih banyak sebagian dari kita belum mengetahui apa perbedaan mendasar antara ketiga tipe kamera tersebut, Pocket vs Prosumer vs DSLR (Digital-Single Lens Reflector). Namun kebanyakan orang awam pasti lebih banyak memilih kamera Pocket, dan itu adalah pilihan yg tepat, just point n shoot.. gampang kan Lalu kapan saya membutuhkan kamera prosumer atau DSLR? atau mungkin pertanyaannya di rubah menjadi, lebih baik beli prosumer atau DSLR? atau cukup memakai kamera Pocket saja? jawabannya terserah anda, tergantung dari kebutuhan anda. Namun sebelumnya ada baiknya kita mengetahui perbedaan antara ketiga jenis kamera tersebut. Berikut ini saya tuliskan perbandingan antara kamera Pocket, Prosumer dan DSLR. Yang akan di bahas adalah seputaran mengenai : -Bodi,- Fitur,-Sensor,- Lensa, dan Fungsionalitas Perbandingan Sensor Pocket

Prosumer DSLR 1. Pocket Bodi: Bentuk kamera Pocket biasanya tipis dan mungil, mudah di masukkan kantong atau di manapun anda menginginkannya. Banyak orang tergiur dengan desain yang menawan dan elegan. Simpel. Tidak terbatas dari golongan manapun, sudah dapat di pastikan, kamera jenis Pocketlah yang terbanyak dimiliki dibandingkan dengan tipe jenis lainnya. Fitur Penggunaannya sangat mudah. Dengan sistem yg sudah di otomasi, user hanya perlu untuk melihat area bidikan dan tekan tombol shutter. Kemudahan ini tampaknya menjadi salah satu alasan mengapa banyak di antara kita lebih memilih kamera pocket dari pada tipe lainnya. Sayangnya, fitur-fitur di dalamnya seringkali tidak mangijinkan kita untuk men-setting manual, dan ini adalah salah satu kelemahan kamera Pocket. Namun terkadang software yagg di sediakan pada kamera Pocket ada kalanya sudah menyamai dan melebihi dengan DSLR. Contohnya kemampuan untuk mengurangi getaran (Vibration Reduction) agar hasil

foto tidak blur, kemampuan untuk mendeteksi area focus yang diinginkan, adanya fasilitas Live View (objek dapat terlihat pada LCD) dan kemapuan rekam video. Sebenarnya fasilitas Live View dan kemampuan rekam video ini sudah ada pada beberapa tipe DSLR, namun harganya akan membuat anda memikirkannya lagi untuk membeli sebuah DSLR. Sensor Sensor pada kamera digital berfungsi sebagai penangkap gambar. Pada kamera Pocket tentu saja sensor image tidak sebesar pada kamera jenis Prosumer dan DSLR. Dan memang di desain sedemikian rupa, karena memang kebutuhan untuk kamera pocket tidak memerlukan sensor berukuran besar. Namun akibatnya, area hasil bidikan akan terpotong. Berbeda denga DSLR yg mempunya sensor lebih besar sehingga cakupan area hasil bidikannya lebih besar. Lensa Sekarang berbicara mengenai lensa. Lensa yg di sediakan pada kamera Pocket biasanya cukup wide. Zoom optical juga cukup mumpuni untuk sebuah kamera Pocket. Namun tentu saja lensa ini tidak dapat di ganti layaknya DSLR. Dan menurut saya kamera Pocket memang tidak membutuhkan lensa yg dapat diganti, karena pemasaran kamera Pocket sebagian besar memang di tujukan bagi konsumen yang awam dalam dunia fotografi. Konsumen yang tidak membutuhkan kreatifitas untuk membuat seni fotografi. Fungsionalitas Jika di tilik dari kemampuan dan kemudahan yang di tawarkan oleh sebuah kamera Pocket, user yang dituju adalah user yang hanya menginginkan kemudahan dalam penggunaan kamera. Sangat cocok di gunakan untuk dokumentasi acara-acara kantor atau keluarga. Cukup dapat di andalkan sebagai alat untuk mengabadikan momen-momen yang sifatnya tidak memerlukan kreatifitas seni fotografi yang terlalu tinggi. Walaupun sebenarnya sah-sah saja di gunakan untuk pembelajaran fotografi. Tinggal tekan satu tombol saja, jepret..! Jadi, silakan anda membeli kamera Pocket jika hanya digunakan untuk dokumentasi saja. Namun perlu di perhatikan juga, harga baru kamera pocket terkadang hampir menyamai harga bekas atau DSLR (Semipro), sebaiknya anda browsing terlebih dahulu tentang harga dan fiur yang di sediakan.

2. Prosumer Bodi Bentuknya menyerupai DSLR, lumayan bongsor. Agak sulit di bedakan secara kamera mata. Di buat menyerupai DSLR karena memang tujuannya sebagai alternatif bagi para konsumen yang ingin membeli DSLR tetapi kemampuan dompet tidak mengijinkan (ehehehe). Bodi yang ergonomi di sesuaikan dengan tangan user saat megang kamera. Dan bodinya disesuakan dengan lensa yang yang mempunyai ukuran dimensi dan berat yang lebih besar dari yang dimiliki kamera Pocket. Secara umum lensa pada Prosumer seukuran denga lensa-lensa yang disediakan pada kamera DSLR. Fitur Menyerupai DSLR. Setingan programnnya bisa kita atur secara manual. Aperture, ISO dan Shutter Speed bisa kita atur secara manual. Sehingga kreatifitas kita tidak di batasi oleh system yang otomatis. Dan yang lebih menggiurkan, hampir semua Prosumer memiliki kemampuan rekam video dan fasilitas Live View. Sebuah fasilitas yang harus di bayar mahal pada sebuah kamera DSLR. Dan mungkin pada sebagian Prosumer, objek yang kita lihat melalui jendela bidik/viewfinder tidak langsung dari lensa (bukan TTL), melainkan melalui sensor kamera, sehingga yg kita lihat di View Finder adalah LCD mungil yang menampilkan objek. Sensor Sensor yang digunakan kamera Prosumer biasanya lebih besar dari kamera Pocket dan lebih kecil dari kamera DSLR. Ini adalah salah satu perbedaan mendasar antara kamera Prosumer dan DSLR. Dan ini akan berhubungan erat dengan kemampuan sensor untuk menagkap bokeh (blur) dan adanya Crop Factor (pemotongan gambar karena perbedaan ukuran sensor) yang dihasilkan oleh kamera Prosumer. Lensa Tidak bisa digonta-ganti layaknya DSLR. Memang inilah perbedaan yg paling utama antara Prosumer dan DSLR. Tapi, FL (Focal Length/panjang pembesaran) pada lensa prosumer biasanya adalah lensa jenis sapu jagad, dengan aperture/diafragma/bukaan yang besar. Benar-benar menggiurkan untuk sebuah lensa. Belum lagi jika merek dari lensanya adalah Carl Zeiss atau merek2 terkenal lainnya. Seringkali oramg-orang bilang, beli lensa bonus kamera. Kenapa bisa begitu? Coba saja anda cari lensa sekitaran 18-300/2.8, pasti mahal, belum lagi merk lensanya Carl Zeiss, fantastis bukan?.

Lensa kamera prosumer memang tidak dapaty digonta-ganti, tetapi kemampuan teknis dan merk lensa kamera Prosumer cukup membuat kita tergoda untuk membelinya. Lagipula harga kamera prosumer setara denga kamera DSLR. Fungsionalitas Prosumer ditujukan bagi konsumen yang ingin memperdalam dunia fotografi dengan menawarkan fitur yang menyamai kamera DSLR, serta mencangkokkan lensa yg mumpuni. Lebih ringkas dari DSLR, tidak perlu membawa berbagai peralatan perang yang lengkap, cukup kamera saja, tidak perlu bawa2 lensa (karena memang tidak dapat di ganti). Harap anda ingat, pada kamera Prosumer, sensornya lebih kecil dari DSLR dan lensa tidak dapat di gonta-ganti sesuai kehendak kita. 3. DSLR Bodi Bodi bongsor, sesuai dengan nilai-nilai ergonomi untuk digenggam, secara umum hampir sama dengan Prosumer. Yang pasti tidak bisa dimasukkan ke dalam saku anda ^^v. Mempunya handgrip yang nyaman untuk di genggam, apalagi jika memakai lensa-lensa yang berat, sangat berguna. Fitur Sudah barang tentu semua setingan bisa kita atur secara manual. Aperture, ISO dan Shutter speed bisa kita atur semau kita. Semua DSLR dapat dipastikan mempunya kemampuan ini. Setingan-setingan pada DSLR inilah membuat kita bias mengontrol setingan kamera untuk menghasilkan foto-foto yang sesuai dengan kreatifitas kita masingmasing(selain lensa tentunya). Perbedaan fitur yang sering di bicarakan saat ini antara DSLR satu dan lainnya adalah fitur Live View dan kemampuan rekam Video. Kemampuan ini mempunyai mekanisme yang berbeda dari kamera Pocket dan Prosumer, sehingga munculnya fasilitas ini pada DSLR akan mendongkrak harga DSLR. Banyak yang berpikiran agar uangnya dipakai/diinveskan unuk membeli lensa saja dari pada membeli DSLR yang canggih-canggih, cukup DSLR biasa saja. Sensor DSLR mempunyai sensor yang lebih besar dibandingkan kamera Pocket ataupun Prosumer, area objek menjadi lebih lebar/wide. Ukuran sensor

berbanding lurus dengan biaya produksi, maka tidak heran jika pada uumya jenis kamera DSLR harganya lebih mahal dari Prosumer dan kamera Pocket. Teknologi sensor pada DSLR biasanya low noise. Dengan demikian gambar yang di produksi relatif bersih dari titik pixel yang menghasilkan anomaly warna. Lensa Berbicara mengenai DSLR, tentunya tak bias dilepaskan dari kebutuhan akan lensa. Karena kelebihan DSLR adalah, salah satunya, bisa mengganti lensa dengan berbagai tipe yang anda inginkan. Banyak dari para penghobi fotografi mengkoleksi berbagai jenis lensa, entah itu akan digunakan atau tidak, karena berbagai tipe lensa tersebut memiliki berbagai fungsi yang berbeda. Disini, selain setingan pada kamera, anda juga bisa bermain-main dengan kreatifitas anda menghasilkan gambargambar yang anda inginkan. Jika anda tidak berhati-hati, anda bisa ketagihan untuk membeli lensa ini dan itu. Sudah banyak contohnya, hehehehe yang jelas bukan saya :p. Fungsionalitas Sangat cocok digunakan untuk konsumen/user yang ingin memperdalam dunia fotografi. Tentunya anda harus mempelajari teknik-tekniknya. DSLR hanyalah sebuah alat, namun kreatifitas ada pada diri anda sendiri. Membeli DSLR bukan berarti hasil foto yang akan dihasilkan bagus juga, anda tetap harus mengetahui teknik-tekniknya. Dan beruntungnya, anda sudah hidup dalam dunia digital, jauh lebih mudah daripada harus belajar menggunakan kamera SLR (film). Lagipula saat ini sudah tersedia banyak artikel di internet, memudahkan anda untuk mengetahui tentang seluk beluk dan teknik pada fotografi. Untuk anda ketahui, DSLR adalah kamera ribet, banyak asesoris yang akan anda perlukan nantinya. Kesimpulan Dari ketiga jenis kamera tersebut, pilihan yang terbaik adalah jika dilihat dari tujuan anda membeli kamera. Kesimpulan yang bisa saya buat: Kamera Pocket : berfungsi untuk dokumentasi kantor dan piknik keluarga. Kamera Prosumer : berfungsi untuk mempelajari fotografi, menginginkan kamera yang tidak perlu gonta ganti lensa. Kamera DSLR : berfungsi untuk memperdalam fotografi, hobi fotografi, ribet, dokumentasi juga sah-sah saja