BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Transkripsi

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Foto merupakan sebuah media dokumentasi yang wajib ada disetiap kegiatan yang dilakukan oleh manusia. Sehingga berbagai teknik pengambilan foto telah diciptakan dan digunakan, diantarannya Low Shutter Photography merupakan teknik pengambilan foto dengan memanfaatkan shutter speed rendah sehingga menimbulkan efek lembut pada foto yang dihasilkan, Toy Effect Photography yaitu foto yang diambil dari ketinggian dengan menggunakan lensa Tilt-Shift sehingga menghasilkan foto dengan efek seperti mainan dan masih banyak teknik pengambilan foto lainnya. Selain itu, ada satu teknik pengambilan foto yang cukup populer saat ini, yaitu panoramic atau panorama. Panoramic adalah foto yang dapat dilihat dengan sudut pandang hingga 360 degree. Foto 360 degree panoramic dibentuk dengan menggabungkan beberapa foto yang diambil secara berurutan dengan pergantian sudut pandang 45⁰ menjadi sebuah foto panoramic dengan sudut pandang luas. Tetapi, permasalahannya tidak semua orang mengetahui cara untuk menggabungkan foto-foto tersebut menjadi foto 360 degree panoramic. Sehinga dibutuhkan sebuah aplikasi yang bisa melakukan penggabungan foto-foto tersebut menjadi foto 360 degree panoramic dan kemudian hasilnya bisa dilihat secara berkeliling dan berurutan atau view 360 degree. Pemanfaatan teknologi HTML5 dapat menghasilkan foto 360 degree panoramic. Maka pada proyek akhir ini akan dibangun sebuah aplikasi yang berjudul Aplikasi Generate Photo 360 Degree Panoramic Berbasis HTML5. Pada aplikasi ini terdapat fitur yang mana pengguna dapat melakukan upload foto-foto yang telah diambil dengan memperhatikan sudut pengambilannya. Selain itu pengguna juga bisa melakukan capture foto langsung dari PC yang telah terkoneksi dengan kamera tapi tetap memperhatikan sudut pengambilannya. Setelah foto di-upload atau di- 1

2 capture pengguna bisa melakukan penggabungan foto dengan tahapan corner detection, corner matching dan proses stitching. Setelah foto digabungkan, pengguna bisa melihat foto tersebut secara berkeliling dan berurutan pada tampilan web dan meyimpannya kedalam media penyimpanan. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan dari penjelasan sebelumnya maka terdapat rumusan masalah yang akan dibahas : 1. Bagaimana membuat gabungan foto yang dapat dilihat secara berkeliling dan berurutan atau view 360 degree? 2. Bagaimana agar foto yang telah digabungkan menjadi foto 360 degree panoramic tersebut mudah ditampilkan dalam tampilan web? 1.3 Tujuan Berdasarkan penjelasan diatas, maka tujuan dari Aplikasi Generate Photo 360 Degree Panoramic ini adalah sebagai berikut : 1. Membuat aplikasi yang dapat melakukan upload atau capture langsung dari kamera yang diambil secara berurutan dengan memperhatikan sudut pengambilan 45 dan kemudian menggabungkan foto dengan proses stiching. 2. Memanfaatkan teknologi HTML5 untuk membuat aplikasi yang menampilkan gabungan foto dengan sudut pandang 360 degree. 2

3 1.4 Batasan Masalah Dalam aplikasi ini terdapat batasan sebagai berikut : 1. Contoh Pengambilan foto dilakukan outdoor atau indoor dilingkungan kampus fakultas ilmu terapan. 2. Pengambilan foto dilakukan secara berurutan dengan sudut pengambilan setiap 45⁰ secara horizontal. 3. Terkoneksi dengan webcam Intel RealSense atau kamera DSLR dengan tipe minimum EOS 500D untuk merek kamera Canon dan D5100 untuk merek kamera Nikon untuk melakukan capture langsung dari perangkat PC. 4. Pengambilan foto harus dilakukan diarea yang memiliki ruang penglihatan yang luas. 5. Aplikasi ini tidak menangani masalah pencahayaan serta analisis pelengkungan hasil gambar. 1.5 Definisi Operasional Aplikasi merupakan sekumpulan elemen yang saling berinteraksi dan saling berhubungan dalam melakukan suatu aktifitas dalam mencapai suatu tujuan sesuai dengan keinginan dari user tersebut. Contohnya saja aplikasi komputer yang dapat berjalan apabila ada 3 (tiga) unsur penting didalamnya, antara lain : Software, Hardware, dan Brainware. Ketiga unsur penting tersebut harus saling terhubung satu sama lain dalam memproses input (masukan) yang kemudian menghasilkan output (keluaran). Aplikasi generate photo 360 degree ini merupakan salah satu bentuk penerapan teknologi HTML5 kedalam bentuk aplikasi multimedia interaktif. Pada aplikasi ini akan memanfaatkan penggunaan canvas dalam penggabungan foto-foto dengan menggunakan proses stitching sehingga dapat menghasilkan gambar berbentuk panoramic yang bias dilihat dalam bentuk sudut pandang 360⁰. 3

4 1.6 Metode Pengerjaan Dalam pembangunan aplikasi ini menggunakan metode pengengerjaan Prototype. Prototype merupakan salah satu metode pengembangan perangkat lunak yang banyak digunakan. Dengan menggunakan metode prototype ini pengembang dan pelanggan atau pengguna dapat saling berinteraksi selama proses pembuatan. Saat menjelaskan tentang requirements, pelanggan atau pengguna terkadang tidak mendefenisikannya secara mendetail seperti fungsionalitas dan fitur-fiturnya. Dalam kondisi lain pengembang tidak yakin terhadap efisiensi dari algoritma, penyesuaian dari sistem yang dioperasikan, atau bentuk interaksi human-machine yang seharusnya digunakan. [1] Berikut alur tahapan proses dari Prototype menurut Roger S. Pressman pada Gambar 1-1 : Gambar 1-1 Alur Tahapan Proses Prototype 1. Communication Pengembang melakukan pertemuan dengan Stackholder (pelanggan) untuk membahas secara keseluruhan tentang aplikasi yang dibangun dan mengidentifikasi semua requirement yang kemungkinan dibutuhkan. 4

5 2. Quick plan Perencanaan cepat untuk model dan prototype dari aplikasi yang akan dibangun 3. Modeling Quick Design Melakukan proses desain yang fokus pada aspek yang mewakili aplikasi yang tampak oleh pengguna (seperti, layout dari desain interaksi pengguna atau format tampilan luarnya) 4. Construction of Prototype Pada proses ini juga termasuk pada proses Modeling Quick Design dimana akan dilakukan konstruksi aplikasi seperti desain layout, tampilan dan beberapa fungsionalitas. 5. Deployment, Delivery & Feedback Prototype dari aplikasi tersebut diserahkan dan kemudian dievaluasi oleh stackholders (pelanggan), yang selanjutnya memberikan pendapatnya tentang requirement selanjutnya. Proses diatas akan berlanjut sampai dengan aplikasi yang diinginkan selesai sesuai dengan kebutuhan dari Stackholders (Pelanggan) tersebut. 5

6 1.7 Jadwal Pengerjaan Setalah metode pengerjaan ditentukan, berikut adalah timeline pengerjaan aplikasi yang akan dibangun pada Tabel 1-1 : Tabel 1-1 Tabel Kegiatan Pengerjaan Waktu Pengerjaan No. Kegiatan Februari Maret April Mei Juni Pengumpulan Kebutuhan 2 Desain Antarmuka Aplikasi 3 Pengerjaan Fungsionalitas 4 Implementasi 5 Dokumentasi 6