IMPLEMENTASI MIKROKONTROLER PIC 16F877A DALAM PERANCANGAN ROBOT OBSTACLE AVOIDANCE

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

ROBOT OMNI DIRECTIONAL STEERING BERBASIS MIKROKONTROLER. Muchamad Nur Hudi. Dyah Lestari

III. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam memilih

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI PERANGKAT KERAS

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

RANCANG BANGUN ROBOT PENGIKUT GARIS DAN PENDETEKSI HALANG RINTANG BERBASIS MIKROKONTROLER AVR SKRIPSI

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM

ROBOT PENYEDOT DEBU BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S52 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Mikrokontroler merupakan pengontrol mikro atau disebut juga Single Chip

Apa Itu PLC? Gambar 1.1 Penggunaan PLC di industri

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

Penggunaan Sensor Kesetimbangan Accelerometer dan Sensor Halangan Ultrasonic pada Aplikasi Robot Berkaki Dua

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB IV PERANCANGAN. 4.1 Flowchart

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

DAFTAR ISI. HALAMAN PENGESAHAN... i. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... x. DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR LAMPIRAN...

PRESENTASI TUGAS AKHIR. Oleh : M. NUR SHOBAKH

BAB IV PROTOTYPE ROBOT TANGGA BERODA. beroda yang dapat menaiki tangga dengan metode pengangkatan beban pada roda

LAPORAN AKHIR OTOMATISASI BUKA TUTUP GORDEN SERTA ON/OFF LAMPU DENGAN INPUT CAHAYA DAN REMOTE CONTROL

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan kemajuan teknologi yang sangat pesat dewasa ini,

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai

PENGENDALIAN ROBOT BERODA MELALUI SMART PHONE ANDROID. Disusun oleh : Riyan Herliadi ( )

Media Informatika Vol. 15 No. 2 (2016) SIMULASI ROBOT LINE FOLLOWER DENGAN PROTEUS. Sudimanto

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kepustakaan dan

SISTEM PENGATURAN STARTING DAN PENGEREMAN MOTOR UNTUK PINTU GESER OTOMATIS

IMPLEMENTASI ROBOT TANK MENGGUNAKAN KAMERA CCTV WIRELLES BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega 8535L

BAB II LANDASAN TEORI

SEBAGAI SENSOR CAHAYA DAN SENSOR SUHU PADA MODEL SISTEM PENGERING OTOMATIS PRODUK PERTANIAN BERBASIS ATMEGA8535

BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT

BAB II DASAR TEORI Arduino Mega 2560

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN

melibatkan mesin atau perangkat elektronik, sehingga pekerjaan manusia dapat dikerjakan dengan mudah tanpa harus membuang tenaga dan mempersingkat wak

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Computer. Parallel Port ICSP. Microcontroller. Motor Driver Encoder. DC Motor. Gambar 3.1: Blok Diagram Perangkat Keras

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN

BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK. elektronika dan sensor sebagai alat pendukung untuk membuat sebuah remote control

PERANCANGAN SISTEM KENDALI GERAK PADA PLATFORM ROBOT PENGANGKUT

III. METODE PENELITIAN. Pengerjaan tugas akhir ini bertempat di laboratorium Terpadu Teknik Elektro

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini telah dimulai sejak bulan Agustus

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. software arduino memiliki bahasa pemrograman C.

Perancangan Robot Pemadam Api Divisi Senior Berkaki

Percobaan 2 I. Judul Percobaan Sistem Kendali Digital Berbasis Mikrokontroler

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. Blok Diagram adalah alur kerja sistem secara sederhana yang

Jurnal Coding Sistem Komputer Untan Volume 03, No 2 (2015), hal ISSN X IMPLEMENTASI ALGORITMA MAZE SOLVING PADA ROBOT LINE FOLLOWER

ROBOT ULAR PENDETEKSI LOGAM BERBASIS MIKROKONTROLER

BAB III MIKROKONTROLER

RANCANG BANGUN ROBOT PENYEIMBANG BERBASIS ANDROID

RANCANG BANGUN RAUTAN PENSIL PINTAR BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535

BAB III METODE PENELITIAN. Tujuan dari tugas akhir ini yaitu akan membuat sebuah mobile Robot

BAB I PENDAHULUAN. aktifitas para penyandang cacat kaki, sehingga penulis mencoba mencari cara agar

DAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN... ABSTRAKSI... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN PERANGKAT KERAS MOBILE-ROBOT

BAB I PENDAHULUAN. digital untuk menunjang dunia teknologi industri. mengukur kecepatan kendaraan, yang merupakan perlengkapan standar setiap

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini telah dimulai sejak bulan Juli 2009

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN Gambaran Alat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Line follower robot pada dasarnya adalah suatu robot yang dirancang agar

BAB III PENGENDALIAN PENGGERAK PAHAT MESIN ROUTER CNC ARAH SUMBU X, SUMBU Y DAN SUMBU Z

BAB 2 LANDASAN TEORI

ISBN: Cetakan Pertama, tahun Semua informasi tentang buku ini, silahkan scan QR Code di cover belakang buku ini

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN ALAT. menjadi acuan dalam proses pembuatannya, sehingga kesalahan yang mungkin

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

AMIK MDP. Program Studi Teknik Komputer Tugas Akhir Ahli Madya Komputer Semester Ganjil Tahun 2008/2009

PENGATURAN KECEPATAN DAN POSISI MOTOR AC 3 PHASA MENGGUNAKAN DT AVR LOW COST MICRO SYSTEM

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perkembangan yang sangat pesat. Banyak Negara maju berlombalomba

SISTEM PENGENDALI PERALATAN RUMAH BERBASIS WEB

PENGONTROL PID BERBASIS PENGONTROL MIKRO UNTUK MENGGERAKKAN ROBOT BERODA. Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik. Universitas Kristen Maranatha

Rancang Bangun Quadropod Robot Berbasis ATmega1280 Dengan Desain Kaki Kembar

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

Rancang Bangun Inverter Tiga Phasa Back to Back Converter Pada Sistem Konversi Energi Angin

ROBOT PEMINDAH BENDA SECARA OTOMATIS : SUBAB LENGAN ROBOT TUGAS AKHIR

DAFTAR ISI. LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... Error! Bookmark not defined. LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN... iii. LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI...

SISTEM PENGHITUNG JUMLAH BARANG OTOMATIS DENGAN SENSOR ULTRASONIK

NASKAH PUBLIKASI KARYA ILMIAH PEMASANGAN MOTOR DC PADA SEKUTER DENGAN PENGENDALI PULSE WIDTH MODULATION

III. METODE PENELITIAN. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro

Rancang Bangun Sistem Pengontrol Intensitas Cahaya pada Ruang Baca Berbasis Mikrokontroler ATMEGA16 Maulidan Kelana 1), Abdul Muid* 1), Nurhasanah 1)

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

IMPLEMENTASI MIKROKONTROLER PIC 16F877A DALAM PERANCANGAN ROBOT OBSTACLE AVOIDANCE HARMON VICKLER D. LUMBANRAJA, S.T., M.Kom (SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI SURYA NUSANTARA) ABSTRAK Dalam pemrograman robot ini digunakan mikrokontroler PIC16F877A dan perangkat lunak yang digunakan adalah microc dan Microbrn. Sedangkan bahasa mesin yang digunakan adalah bahasa C. Instruksi pertama dilakukan oleh robot setelah on / off ditekan maju, dan jika salah satu saklar ditekan, robot akan melangkah mundur untuk memberikan jarak dalam membuat rotasi, kemudian putar robot untuk menghindari rintangan dan setelah itu, maka robot akan bergerak maju lagi. Semua kondisi ini akan terus berulang-ulang sampai tombol on / off ditekan lagi. Dari hasil pengujian menghindari robot rintangan ini, dapat disimpulkan bahwa robot telah berhasil diprogram dengan baik menghindari rintangan robot dapat menghindari rintangan setelah saklar tertekan oleh penghalang dan kemudian robot ini mengambil rute lain. Dalam membuat program untuk menghindari rintangan robot ini harus dipertimbangkan pemberian waktu tunda untuk instruksi dan dicatat bahwa untuk pemeriksaan dewan harus dirancang sedemikian rupa sehingga akhirnya mendapat hasil yang diinginkan. Dalam penelitian ini, pertama yang dilakukan adalah program robot dan kemudian membuat papan tes baru.

PENDAHULUAN Kemajuan Teknologi di Indonesia sekarang ini semakin berkembang dengan pesat. Dapat dilihat dalam kehidupan sehari-hari banyak orang telah menggunakan alat yang serba Otomatis. Mulai dari dunia industri, kedokteran, bahkan pekerjaan rumah tangga. Hal ini dikarenakan alat tersebut dapat mempermudah pekerjaan. Keterlibatan setiap orang dalam penggunaan teknologi sekarang ini semakin meningkat. Pada umumnya dalam setiap kegiatan ataupun aktifitas manusia selalu menggunakan teknologi. Seni, budaya, pekerjaan, kesenangan kebanyakan sudah dimasuki dunia teknologi. Tidak bisa dipungkiri bahwa teknologi banyak membantu manusia dalam kehidupannya. Salah satu wujud kontribusi yang diberikan oleh teknologi adalah memberikan kepuasan kepada pemakai ataupun pengguna teknologi itu sendiri. Salah satu aspek perkembangan teknologi adalah robotic. UNIVERSITAS ADVENT INDONESIA dalam perkembangan teknologinya sudah mulai mengembangkan robotik, hal ini terlihat dari beberapa mahasiswa teknologi informasi dalam penyusunan tugas akhirnya meneliti mengenai robotik. Oleh karena itu penulis merasa perlu untuk melakukan penelitian yang belum pernah ada di UNAI dalam hal ini adalah melalui perancangan robot dengan judul : IMPLEMENTASI MIKROKONTROLER PIC 16F877A DALAM PERANCANGAN ROBOT OBSTACLE AVOIDANCE. Identifikasi Masalah Penulis mengidentifikasikan beberapa masalah yang terjadi dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Bagaimana memprogram mikrokontroler? 2. Bagaimana robot dapat menghindari penghalang pada saat ada benda yang menghalangi? 3. Bagaimana membuat program yang baik untuk robot obstacle avoidance? Batasan dan Rumusan Masalah 1. Batasan Masalah Pembatasan masalah ini digunakan untuk mempersempit ruang lingkup penelitian, sehingga pembahasan tidak meluas. Adapun batasan masalahnya adalah sebagai berikut: a. Dalam penelitian, penulis menggunakan mikrokontroler jenis PIC 16F877A. b. Peneliti membatasi penggunaan bahasa dalam pemrogramannya yaitu Bahasa C. c. Robot menggunakan dua buah saklar yang berfungsi sebagai acuan untuk pengambilan keputusan. d. Penelitian berorientasi pada cara kerja robot bukan pada sistem elektronikanya. 2. Rumusan Masalah Melihat pentingnya pengetahuan mengenai robot pada dunia yang sudah mulai dikuasai teknologi ini, maka penulis berusaha melakukan terobosan teknologi, yaitu dengan membuat penelitian mengenai robot obstacle avoidance. Dimana robot ini bergerak sesuai dengan PWM (pulse width modulation) yang diberikan sebagai pulsa penggerak roda motor, dan dua saklar di depan sebagai acuan pemberi keputusan bagi robot. Maksud dan Tujuan Berdasarkan identifikasi masalah di atas maka maksud penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui cara memprogram mikrokontroler.

2. Untuk mengetahui bagaimana robot dapat menghindari penghalang pada saat ada benda yang menghalangi? 3. Untuk mengetahui program yang baik dalam pembuatan robot obstacle avoidance. Metode Penelitian Dalam melakukan penelitian ini maka, metode-metode yang digunakan pada skripsi ini adalah sebagai berikut: 1. Mencari dan menemukan referensi-referensi, buku-buku, artikel-artikel serta berbagai tulisan termasuk situs-situs yang mendukung mengenai materi-materi penelitian ini. 2. Konsultasi dengan ahli yang professional dalam bidang robotika. Penelitian dilakukan dengan melakukan serangkaian uji coba untuk menggerakkan robot. TINJAUAN PUSTAKA Mikrokontroler Menurut Iswanto (2008:1) Mikrokontroler merupakan chip cerdas yang menjadi trend dalam pengendalian dan otomatisasi, terutama di kalangan mahasiswa. Dengan banyak jenis keluarga, kapasitas memori, dan berbagai fitur, mikrokontroler menjadi pilihan dalam aplikasi prosesor mini untuk pengendalian skala kecil. Cara menggunakan mikrokontroler Cara menggunakan mikrokontroler terbilang sangat mudah. Kita dapat membeli mikrokontroler kosong dari pasar, lalu kita isi program kedalamnya dengan menggunakan software programmer dan downloader. Lalu mikrokontroler siap digunakan. Karena itu, dalam persiapan untuk menggunakannya, harus dipersiapkan juga beberapa software yang diperlukan. Tetapi untuk mendapatkan software ini boleh dikatakan sangat mudah karena semua yang kita perlukan ada di internet. MIKROKONTROLER PIC 16F877A PIC16F877A merupakan mikrokontroler yang sudah cukup lama di release, sekitar tahun 1999. Mikrokontroler Microchip PIC16F877A memiliki sejumlah fitur, seperti: 8k program memory (14 bits) 256 bytes eeprom 8 channel Analog to Digital Converter 33 pin I/O 2 channel PWM Dengan kristal 20MHz yang menghasilkan kecepatan eksekusi rata-rata 200 nanodetik, board ini ideal untuk beragam aplikasi termasuk aplikasi robotik. PERANCANGAN SISTEM Blok Diagram

Dalam penelitian ini sistem yang rancang adalah robot obstacle avoidance yang diimplementasikan dengan dengan pengendalian (kontroler) menggunakan mikrokontroler PIC 16F877A. Gambar 3.1 Blok diagram rangkaian sistem robot Gambar blok diagram sistem robot tersebut menggunakan 2 buah saklar, 1 buah driver relay dan dua buah motor DC. Keterangan gambar di atas adalah sebagai berikut: Saklar Saklar merupakan kunci dalam perancangan robot ini, karena dalam pengambilan keputusan, robot ini menunggu kejadian dari dua buah saklar di depan. Driver Driver merupakan rangkaian driver H-bridge relay, driver ini berfungsi memperkuat arus dan mengatur putaran roda motor 1. Motor 1 Motor 1 merupakan motor penggerak robot yang terletak pada bagian sisi kanan robot. Motor 2 Motor 2 merupakan motor penggerak robot yang terletak pada bagian sisi kiri robot. Skematik rangkaian elektronik mikrokontroler 16F877A Gambar 3.1 Skematik Board PIC 16F877A

Driver L293D Driver yang digunakan pada rangkaian robotik ini adalah L293D dimana kaki-kaki pinnya terhubung dengan mikrokontroler dan kaki-kaki lainnya terhubung dengan kedua motor DC. Frekuensi yang dapat diterima oleh motor driver L293D adalah maksimal 5000 Hz. Pada motor inilah kita mengumpankan sinyal PWM (pulse Width Modulation) dan perlu diingat dimana apabila mengumpankan sinyal PWM yang melebihi kemampuan maksimum driver ini akan menyebabkan kerusakan pada driver tersebut.\ Perintah pada Mikrokontroler Port I/O dalam pic bisa digunakan sebagai input dan output (dua arah). Kondisi sebagai input atau output ditentukan oleh konfigurasi pada register TRIS. Sebagai contoh, untuk mengkonfigurasi PORT B sebagai output, maka TRISB diberikan nilai 0b00000000. Untuk mengkonfigurasi PORT B sebagai input, maka TRISB diberikan nilai 0b11111111. PORT = untuk pemberian nilai awal pin-pin yang ada pada sebuah port. TRIS = untuk konfigurasi nilai PORT, apakah sebagai input atau output. Untuk membaca input digital dari PIC, terdapat beberapa prosedur yang harus dilakukan. Misalnya, kita ingin membaca data digital dari PORTD, maka kita harus mengkonfigurasi semua pin pada PORTD sebagai input. TRISD = 0b11111111; Bila hanya PORT D1 dan D0 saja sebagai input, sementara port lain sebagai output, maka perintahnya adalah: TRISD = 0b00000011; Atau bisa juga dengan perintah: TRISD.F0 = 1; TRISD.F1 = 1; Untuk port yang memilki dua fungsi: digital dan analog, secara default akan dikonfigurasi sebagai port analog. Untuk merubah fungsi, digunakan perintah ADCON1: ADCON1 = 0; // seluruh input menjadi analog ADCON1 = 6; // seluruh input menjadi digital IMPLEMENTASI Pemrograman Mikrokontroler Adapun software-software yang digunakan adalah: MicroC, Microbrn, PL-2303 Driver installer. Sistem Kerja Dalam dunia komputer pada umumnya, sistem kerja itu dibagi dalam 3 bagian. Yaitu sistem input, sistem proses, sistem output. Sistem input adalah masukan berupa data ataupun program yang akan diproses oleh komputer. Sistem proses merupakan hal penting didalam sistem

komputer dimana tugas utamanya adalah mengontrol keseluruhan sistem komputer selama pengolahan data berlangsung. Sistem output adalah tampilan hasil pengolahan data yang dilakukan oleh mikrokontroler. Sistem Input input yang digunakan adalah dua buah saklar didepan robot. Kiri dan kanan. Saklar ini digunakan untuk menghindari penghalang. Karena itu dalam pembuatan robotic ini, dibuat dua buah saklar di depan kiri dan kanan, dimana saklar ini akan tertabrak dan switch ini akan tertekan, saklar akan memberikan arus sehingga memberikan nilai 1. Dan nilai 1 ini terbaca oleh mikrokontroler hanya sekitar 200 nanodetik. Dengan program yang diintegrasikan kedalam mikrokontroler maka akan memberikan respon sesuai dengan yang diinginkan. Sedangkan bilamana saklar tidak tertekan dan tidak menghasilkan arus, maka nilainya tetap 0 dan ini memberikan juga pengaruh kepada mikrokontroler. Sistem Proses Sistem proses merupakan hal penting didalam sistem komputer dimana tugas utamanya adalah mengontrol keseluruhan sistem komputer selama pengolahan data berlangsung. Dan sistem proses ini bertugas mengeluarkan output sesuai dengan input yang didapat tetapi tetap berdasarkan program yang telah diintegrasikan di dalamnya. Sistem Proses Sistem output adalah tampilan hasil pengolahan data yang dilakukan oleh mikrokontroler. dan output pada robot obstacle avoidance ini adalah berputarnya motor sesuai dengan input yang diterima. Dan output ini dikendalikan oleh driver L293D. Tabel 4.2 Keterangan Perintah Pada Pin-pin PIN D1 PIN C3 PIN D0 PIN C0 KETERANGAN 0 1 0 1 MAJU 1 0 1 0 MUNDUR 0 1 0 0 TURNING LEFT 0 0 0 1 TURNING RIGHT 0 1 1 0 SPIN LEFT 1 0 0 1 SPIN RIGHT 0 0 0 0 STOP Syntax yang Digunakan Serta Pengertiannya ADCON1=6; artinya seluruh input menjadi digital TRISA.F3 = 1; artinya konfigurasi PORT A3 sebagai input TRISA.F5 = 1; artinya konfigurasi PORT A5 sebagai input TRISC = 0; artinya konfigurasi PORT C sebagai output. TRISD = 0; artinya konfigurasi PORT D sebagai input. PORTC = 0; artinya nilai awal PORT C adalah 0. PORTD = 0; artinya nilai awal PORT C adalah 0.

PWM1_Init(5000); PWM2_Init(5000); untuk mengaktifkan fungsi PWM pada port C2 sebesar 5000 Hz untuk mengaktifkan fungsi PWM pada port C1 sebesar 5000 Hz PWM1_Start(); untuk memulai PWM pada port C2 PWM2_Start(); untuk memulai PWM pada port C1 PWM1_Change_Duty(200); mengubah duty ratio PWM C2. PWM2_Change_Duty(200); mengubah duty ratio PWM C2. KESIMPULAN Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka penulis menyimpulkan bahwa: Robot telah berhasil diprogram dengan baik, Robot Obstacle Avoidance dapat menghindari penghalang setelah saklar tertekan oleh penghalang tersebut dan kemudian robot ini mengambil jalur lain, Dalam pembuatan program untuk robot obstacle avoidance ini harus diperhatikan pemberian delay waktu untuk melakukan instruksi. Saran Untuk robot obstacle avoidance ini bisa digunakan infra red atau alat sensor lainnya. Dan diharapkan untuk pengembangan selanjutnya diberikan goal sehingga fungsi robot dapat dilihat sesuai hasil akhir yang didapat setelah tujuannya tercapai. DAFTAR PUSTAKA Budiharto, Widodo. (2004). Cetakan kedua. Interfacing Komputer dan Mikrokontroler, Jakarta: PT ElexMediaKomputindo. Frieyadie. (2005). Panduan Pemrograman C++, Yogyakarta: Andi. Gumawang, Atang. (2006). Edisi revisi. Belajar Merakit Komputer, Bandung: Informatika. Iswanto. (2008). Cetakan pertama. Design dan Implementasi Sistem Embedded Mikrokontroler ATMega8535 dengan Bahasa Basic, Bandung: Informatika. Winoto, Ardi. (2008). Cetakan Pertama. Mikrokontroler AVR ATmega8/32/16/8535 dan Pemrogramannya dengan Bahasa C pada WinAVR, Bandung: Informatika. http://edukasi.nextsys.web.id http://id.wikipedia.org/wiki/dioda