UJI ORGANOLEPTIK FRUITGHURT HASIL FERMENTASI LIMBAH BUAH ANGGUR (Vitis vinifera) OLEH Lactobacillus bulgaricus SKRIPSI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. yang banyak dan memiliki warna kuning keemasan. Pohon nanas sendiri dapat

BAB I PENDAHULUAN. yang tinggi, diantaranya mengandung vitamin C, vitamin A, sejumlah serat dan

Pengaruh Suhu Dalam Pembuatan Minuman Probiotik Sari Buah Melon (Curcumismelo L.) Dengan Starter Lactobacillus Bulgaricus Menggunakan Fermentor

BAB I PENDAHULUAN. dibandingkan susu segar sebagai bahan dasarnya, karena total padatan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jamur merupakan sumber makanan yang bergizi tinggi. Jamur juga termasuk bahan pangan alternatif yang disukai oleh

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan adalah produk fermentasi berbasis susu. Menurut Bahar (2008 :

BAB I PENDAHULUAN. permintaan bahan pangan yang mempunyai nilai gizi tinggi meningkat.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. difermentasi dengan menggunakan bakteri Lactobacillus bulgaricus dan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia diantaranya adalah tempe, keju, kefir, nata, yoghurt, dan lainlain.

KUALITAS FRUITGHURT HASIL FERMENTASI LIMBAH NANAS (Ananas comosus) DENGAN PENAMBAHAN Lactobacillus bulgaricus PADA KONSENTRASI YANG BERBEDA

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

ANALISA ph OPTIMUM UNTUK PERKEMBANGBIAKAN LACTOBACILLUS BULGARICUS DALAM PROSES FERMENTASI GLUKOSA PADA SOYGURT

FERMENTASI FRUITGHURT DENGAN VARIASI KULIT BUAH UPAYA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH CAIR BUAH

PEMBUATAN YOGHURT SUSU SAPI DENGAN BANTUAN MIKROORGANISME DALAM PLAIN YOGHURT MENGGUNAKAN ALAT FERMENTOR

BAB I PENDAHULUAN. tropis terutama di Indonesia, tanaman nangka menghasilkan buah yang

I PENDAHULUAN. Hipotesis Penelitian, dan (7) Tempat dan Waktu. Yoghurt adalah salah satu produk olahan pangan bersifat probiotik yang

KUALITAS NATA DE CASSAVA LIMBAH CAIR TAPIOKA DENGAN PENAMBAHAN GULA PASIR DAN LAMA FERMENTASI YANG BERBEDA

BAB I PENDAHULUAN. campuran Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus. Berbagai

I. PENDAHULUAN. nilai gizi yang sempurna ini merupakan medium yang sangat baik bagi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PEMBUATAN SOYGHURT KAYA ANTIOKSIDAN dengan SUBSTITUSI EKSTRAK WORTEL (Daucus carrota) SKRIPSI

I. PENDAHULUAN. Yogurt adalah bahan makanan yang terbuat dari susu yang

UJI KUALITAS YOGHURT SUSU SAPI DENGAN PENAMBAHAN MADU dan Lactobacillus bulgaricus PADA KONSENTRASI YANG BERBEDA NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. ditambahkan dengan starter Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus

KANDUNGAN VITAMIN C DAN UJI ORGANOLEPTIK FRUITHGURT KULIT BUAH SEMANGKA DENGAN PENAMBAHAN GULA AREN DAN KAYU SECANG NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dadih merupakan hasil olahan susu fermentasi yang berasal dari Sumatera Barat, Jambi dan Riau.

BAB I PENDAHULUAN. pada 2002, konsumsi kalsium di kalangan masyarakat baru mencapai rata-rata

PENDAHULUAN. mempunyai kandungan nutrisi yang lengkap seperti laktosa, lemak, protein,

I. PENDAHULUAN. Tempe merupakan produk pangan tradisional Indonesia berbahan dasar kacang

KOMPARASI UJI KARBOHIDRAT PADA PRODUK OLAHAN MAKANAN DARI TEPUNG TERIGU DAN TEPUNG BIJI NANGKA (Artocarpus heterophyllus)

BAB I PENDAHULUAN. mendapat perhatian yang khusus dari masyarakat dilingkungan sekitar. dapat dimanfaatkan salah satunya limbah ampas tahu.

Menurut Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, jumlah kasus gizi

I. PENDAHULUAN. Dewasa ini masyarakat sangat memperhatikan pentingnya pengaruh makanan dan

I. PENDAHULUAN. mineral, serta antosianin (Suzuki, dkk., 2004). antikanker, dan antiatherogenik (Indrasari dkk., 2010).

BAB I PENDAHULUAN. beragam. Berbagai inovasi dilakukan oleh para produsen untuk. memproduksi susu fermentasi yang sesuai dengan selera konsumen di

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu produk olahan susu di Indonesia yang berkembang pesat

BAB I PENDAHULUAN. panjang cm dan garis tengah cm. Buah nangka terdiri atas

LAPORAN TUGAS AKHIR OPTIMASI PEMBUATAN COCOGURT MENGGUNAKAN FERMENTOR SERTA KULTUR CAMPURAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I PENDAHULUAN. Bab ini menguraikan mengenai: (1) Latar Belakang, (2) Identifikasi

I PENDAHULUAN. Bab ini akan menguraikan mengenai :(1.1) Latar Belakang, (1.2) Identifikasi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I PENDAHULUAN. sehat juga semakin meningkat. Produk-produk fermentasi bisa berasal dari berbagai

HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG

I. PENDAHULUAN. berbagai macam variasi, baik warna, bahan baku, maupun flavor. Bahan utama

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I PENDAHULUAN. Bab ini akan menguraikan mengenai Latar Belakang Penelitian, Identifikasi Masalah, Maksud dan Tujuan Penelitian, Manfaat dan Kegunaan

BAB I PENDAHULUAN. difermentasikan menggunakan kapang rhizopus ( ragi tempe ). Selain itu

BAB I PENDAHULUAN. alternatif pengganti beras dan sangat digemari oleh masyarakat Indonesia.

Pengaruh waktu dan Nutrien dalam pembuatan yoghurt dari susu dengan starter plain Lactobacillus Bulgaricus menggunakan alat fermentor

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

TUGAS AKHIR. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi pada. Program Studi Diploma III Teknik Kimia

PENDAHULUAN. Buah-buahan tidak selalu dikonsumsi dalam bentuk segar, tetapi sebagian

AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN KUALITAS FRUITGHURT KULIT PISANG (Musa paradisiaca) DENGAN PENAMBAHAN SARI TEBU DAN KAYU SECANG NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. tahun 1960-an ubi jalar telah menyebar hampir di seluruh Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Seiring dengan berkembangnya zaman, masyarakat semakin

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara berkembang selalu berupaya melakukan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. disukai oleh masyarakat mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga

BAB I PENDAHULUAN. banyak disukai oleh segala kalangan dari anak-anak, remaja maupun orang

BAB I PENDAHULUAN. Kacang tolo adalah salah satu jenis kacang-kacangan yang sudah

BAB I PENDAHULUAN. konvensional. Beragam cara pengembangan metode untuk menghasilkan

PENDAHULUAN. mencukupi kebutuhan gizi masyarakat, sehingga perlu mendapat perhatian besar

%, laktosa 4,80 % dan mineral 0,65 % (Muchtadi dkk., 2010).

BAB I PENDAHULUAN. kuning melalui proses fermentasi jamur yaitu Rhizopus oryzae, Rhizopus stolonifer, atau Rhizopus oligosporus. Tempe dikenal sebagai

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

I. PENDAHULUAN. Jambi) ataupun yang berasal dari daging seperti sosis dan urutan/bebontot

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

UJI PROTEIN DAN ORGANOLEPTIK PADA TEMPE DENGAN BAHAN DASAR JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata)

Pupuk organik cair termasuk dalam salah satu pupuk organik yang memiliki manfaat memperbaiki sifat fisik tanah, membantu pembentukan klorofil daun,

BAB I PENDAHULUAN. muda, apalagi mengetahui asalnya. Bekatul (bran) adalah lapisan luar dari

SIFAT ORGANOLEPTIK, OVERRUN, DAN DAYA TERIMA ES KRIM YANG DIBUAT DARI CAMPURAN SUSU KEDELAI DAN SUSU SAPI DENGAN PERBANDINGAN YANG BERBEDA

I. PENDAHULUAN. serta mengkonsumsi produk pangan yang baik untuk pencernaan. Probiotik berkembang makin pesat sejalan dengan makin banyaknya

PEMANFAATAN BUAH TOMAT SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN NATA DE TOMATO

1. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

I. PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian.

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S- 1. Pendidikan Biologi

BAB I PENDAHULUAN. selai adalah buah yang masak dan tidak ada tanda-tanda busuk. Buah yang

PEMBUATAN YOGHURT SUSU KECAMBAH KACANG HIJAU

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berarti bagi tubuh. Menurut Dewanti (1997) bahan-bahan pembuat es krim

BAB I PENDAHULUAN. mamalia seperti sapi, kambing, unta, maupun hewan menyusui lainnya.

I PENDAHULUAN. (6) Hipotesis Penelitian, (7) Tempat dan Waktu Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Allah Subhanahu wa Ta ala menciptakan segala sesuatu tanpa sia-sia,

TEKNOLOGI FERMENTASI PANGAN. Agroindustrial Departement, Faculty of Agricultural Technology, Brawijaya University

KARAKTERISTIK YOGHURT TERSUBTITUSI SARI BUAH NAGA (Hylocereus polyrhizus) DENGAN JENIS DAN KONSENTRASI STARTER YANG BERBEDA-BEDA

BAB I PENDAHULUAN. berbentuk semi padat yang biasa dikonsumsi sebagai makanan selingan

UJI COLIFORM FECAL PADA IKAN LELE (Clarias batracus) DAN IKAN KAKAP. (Lates calcarifer) DI WARUNG TENDA SEA FOOD SEKITAR KAMPUS

BAB I PENDAHULUAN. Pusat Statistik pada tahun 2011 produksi tanaman singkong di Indonesia

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB I PENDAHULUAN. komposisi senyawanya terdiri dari 40% protein, 18% lemak, dan 17%

IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Karakteristik Sifat Fisik dan Kimiawi Susu Kambing Segar

BAB I PENDAHULUAN. mengenakkan, karena merasa amis, mual dan sebagainya. Oleh karena itu,

BAB I PENDAHULUAN. dapat mengkonsumsi berbagai jenis pangan sehingga keanekaragaman pola

BAB I PENDAHULUAN. Beras adalah salah satu bagian paling penting di dunia untuk konsumsi

Transkripsi:

UJI ORGANOLEPTIK FRUITGHURT HASIL FERMENTASI LIMBAH BUAH ANGGUR (Vitis vinifera) OLEH Lactobacillus bulgaricus SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi Disusun oleh : RITA MUSLIMAH A 420 060 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2010

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Buah anggur mengandung kadar gula 15%, limbah buah anggur (buah anggur terlalu matang) mengandung kadar gula 20-25%. Dengan demikian buah anggur termasuk buah dengan kandungan gula yang sedang, dan mudah dicerna serta diserap oleh tubuh (Anonim, 2009). Limbah buah anggur yang digunakan dalam penelitian adalah buah anggur yang terlalu matang akan tetapi belum busuk. Buah anggur yang terlalu matang sering dibuang karena rasanya yang sudah berubah menjadi kurang enak. Buah angggur terlalu matang kandungan gula dan glukosanya lebih tinggi. Dengan memanfaatkan kandungan gula pada buah anggur terlalu matang, maka diolah menjadi minuman buah fermentasi (Tahlbah, 2010). Fermentasi merupakan suatu kegiatan penguraian bahan-bahan karbohidrat yang terjadi karena adanya aktivitas mikroba pada substrat organik yang sesuai. Terjadinya fermentasi dapat menyebabkan perubahan sifat bahan pangan (Sumantri, 2004). Fermentasi asam laktat merupakan fermentasi yang hasil akhirnya adalah asam laktat dan dapat terjadi dalam kondisi anaerob. Asam laktat yang dihasilkan bakteri laktat dengan nilai ph 3,4-4 cukup untuk menghambat sejumlah bakteri perusak dan pembusuk bahan makanan atau minuman. Selama proses fermentasi bakteri laktat terhadap buah, sayuran, daging dan 1

2 ikan bakteri laktat tidak hanya menghasilkan laktat dan laktobasilin. Akan tetapi juga dihasilkan senyawa yang dapat meningkatkan nilai organoleptik makanan dan minuman, termasuk rasa dan bau yang mengundang selera serta memperbaiki penampilan (Sumantri, 2004). Minuman buah fermentasi (fruitghurt) adalah suatu minuman yang dibuat dari sari buah-buahan dengan cara fermentasi oleh bakteri Lactobacillus bulgaricus. Bakteri tersebut adalah bakteri asam laktat yang mengubah laktosa dari sari buah menjadi asam laktat. Berikut ini kandungan nilai gizi fruitghurt buah per 100 gram porsi buah. Tabel : 1.1 Kandungan nilai gizi fruitghurt buah per 100 gram porsi buah : No. Kandungan gizi Jumlah 1. Air 74.48 g 2. Energi 426 kj 3. Protein 4.37 g 4. Total lemak 1.08 g 5. Karbohidrat 19.05 g 6. Magnesium 14.57 mg 7. Kalsium 151.9 mg 8. Besi 0.07 mg 9. Vitamin C 0.66 mg (Anonim, 2010) Yoghurt merupakan salah satu produk hasil fermentasi susu yang paling tua dan cukup populer di seluruh dunia. Bentuknya mirip bubur atau es krim tapi rasanya agak asam. Dewasa ini minuman fermentasi yoghurt telah dikonsumsi di berbagai Negara. Yoghurt dapat dibuat dari kacang kedelai yang disebut soyghurt. Yoghurt juga dapat dibuat dari santan kelapa yaitu miyoghurt. Produk yoghurt yang dibuat dari buah-buahan disebut fruitghurt.

3 Menurut hasil penelitian Sumantri (2004), menunjukkan bahwa pengaruh suhu terhadap kadar asam laktat pada proses fermentasi pembuatan fruitghurt buah mangga dengan fermentor Lactobacillus bulgaricus yaitu kondisi optimal proses fermentasi terjadi pada suhu 40 0 C selama 24 jam, sedangkan kadar asam laktat paling rendah dalam proses fermentasi pada suhu 30 0 dengan waktu fermentasi 12 jam. Menurut hasil penelitian Silalahi (2009), menunjukkan bahwa campuran antara Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcos thermophillus dengan perbandingan 1:1 dalam fruitghurt kulit mangga dengan waktu 96 jam menghasilkan asam laktat yang lebih banyak yaitu dengan kadar asam laktat 1.36% dibanding asam laktat yang dihasilkan oleh campuran starter dengan perbandingan 0:1 dan 1:0. Asam laktat yang dihasilkan oleh fruitghurt kulit mangga dengan campuran antara Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcos thermophillus dengan perbandingan 1:1 dengan waktu 96 jam yaitu 1.38%. Jumlah asam laktat tersebut lebih banyak dibandingkan dengan asam laktat yang dihasilkan fruitghurt kulit pisang pada perbandingan starter dan waktu yang sama. Asam laktat yang dihasilkan dalam waktu fermentasi 96 jam pada fruitghurt kulit mangga dengan campuran antara Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcos thermophillus dengan perbandingan 1:1 yaitu 1.38%. jumlah asam laktat tersebut lebih banyak dibandingkan asam laktat yang dihasilkan dalam waktu fermentasi 24, 48, 72 jam dengan perbandingan starter dan fruitghurt kulit buah yang sama.

4 Menurut hasil penelitian Yusmarini dan Efendi (2004), menunjukkan bahwa selama poses fermentasi susu kedelai menjadi soyghurt terjadi perubahan ph. Susu kedelai yang awalnya mempunyai ph 6,66 setelah difermentasikan selama 18 jam dengan menggunakan bakteri Streptococcos thermophillus dan Lactobacillus bulgaricus mengalami penurunan ph yakni berkisar antara 3,96-5,01. Dari uraian di atas maka mendorong peneliti untuk melakukan penelitian lebih lanjut dengan mengambil judul UJI ORGANOLEPTIK FRUITGHURT HASIL FERMENTASI LIMBAH BUAH ANGGUR (Vitis vinifera) OLEH Lactobacillus bulgaricus. B. PEMBATASAN MASALAH Untuk menghindari meluasnya masalah dan untuk mempermudah pemahaman dan penelitian, maka penulis membatasi masalah sebagai berikut : 1. Subjek Penelitian Konsentrasi bakteri Lactobacillus bulgaricus dan ukuran ph 2. Objek Penelitian Fruitghurt limbah buah anggur 3. Parameter Penelitian Parameter yang digunakan adalah dengan uji secara organoleptik (rasa, aroma, tekstur, warna, dan daya terima).

5 C. PERUMUSAN MASALAH Dari pembatasan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka permasalahan yang terkait pada penelitian ini adalah : 1. Apakah limbah buah anggur dapat difermentasi menjadi fruitghurt oleh bakteri Lactobacillus bulgaricus? 2. Bagaimana hasil uji organoleptik fruitghurt hasil fermentasi dari limbah buah anggur oleh bakteri Lactobacillus bulgaricus? D. TUJUAN PENELITIAN Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui apakah limbah buah anggur dapat difermentasi menjadi fruitghurt oleh bakteri Lactobacillus bulgaricus atau tidak 2. Untuk mengetahui mutu organoleptik dari fruitghurt limbah buah anggur oleh bakteri Lactobacillus bulgaricus. E. MANFAAT PENELITIAN Dalam penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk : 1. Bagi penelitian a. Sebagai dasar penelitian lebih lanjut dalam pengolahan segala macam limbah yang masih dapat digunakan untuk bahan pangan b. Menambah khasanah keilmuan tentang limbah buah anggur 2. Bagi masyarakat a. Memberi informasi ilmiah tentang cara mengolah limbah buah anggur b. Mendorong masyarakat untuk memanfaatkan limbah buah anggur tidak hanya dibuang tetapi juga dimanfaatkan sebagai bahan pangan