School of Communication & Business Telkom University

dokumen-dokumen yang mirip
PENGENDALIAN KEKUASAAN MATERI 7

PENGAMBILAN KEPUTUSAN, KEKUASAAN, DAN POLITIK DALAM ORGANISASI

MASALAH SOSIAL BUDAYA DITINJAU DALAM BERBAGAI NUR ENDAH JANUARTI, MA

School of Communication &

KONFLIK & MENGELOLA KONFLIK DALAM ORGANISASI

PENGAMBILAN KEPUTUSAN, KEKUASAAN DAN POLITIK DALAM ORGANISASI IKA RUHANA

Tantangan Dasar Desain Organisasi

Komunikasi Organisasi

UKURAN, DAUR HIDUP DAN PERTUMBUHAN ORGANISASI IKA RUHANA

BAB VI UKURAN DAN DAUR KEHIDUPAN ORGANISASI MINGGU KE 9

Tujuan pembelajaran:

KEGIATAN DAN LINGKUNGAN BISNIS

BESARAN (SIZE) ORGANISASI

TATA KELOLA PEMERINTAHAN, KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK. Hendra Wijayanto

Konsep-Konsep Dasar dalam Ilmu Politik (bagian 1)

Desain Struktur Organisasi: Kewenangan dan Pengendalian

STREES? STREES KERJA & KONFLIK. Sumber Stress. Dampak Stress 1/3/2012 STRESS PDB M13

By: IDA NURNIDA. School of Communication &

School of Communication &

BAB II. KAJIAN PUSTAKA. Dalam setiap hubungan antar manusia maupun antar kelompok sosial


Setelah mempelajari bab ini, anda seharusnya mampu untuk:

PENDAHULUAN. dengan semakin kompleksnya keinginan dan tujuannya, manusia berpikir mengenai

Hirarki Pengambilan Keputusan Organisasi Bisnis

PSIKOLOGI KEPEMIMPINAN

MANAJEMEN KONFLIK ENI WIDIASTUTI

By: Ida Nurnida. School of Communication & Business Telkom University

School of Communication & Business Telkom University

Pemangku Kepentingan, Manajer, dan Etika

TI-3252: Perancangan Organisasi

STRUKTUR DAN DESAIN ORGANISASI IKA RUHANA

MATERI INISIASI KEEMPAT: BIROKRASI ORGANISASI

BAB 10 KEKUASAAN DAN POLITIK

KEKUASAAN,POLITIK, & KEPEMIMPINAN

Komunikasi Organisasi W 5

KEKUASAAN DAN PENGARUH IKA RUHANA

PEMBERDAYAAN DAN PARTISIPASI MASYARAKAT

BAB I. saling tergantung dengan melakukan tugas-tugas terspesialisasi dalam suatu. pembagian kerja (Friedson 1976; Durkheim 1984). Friedson (1976:310)

Organizations & Structures

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia tidak lagi dipandang sebagai faktor produksi, namun telah

KEPEMIMPINAN PENGARUH KOMUNIKASI DALAM BISNIS PERTEMUAN KEENAM

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. tersebut. Selain itu juga telah dibahas mengenai personal values yang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

HP : Bisa diunduh di: teguhfp.wordpress.com

PENDEKATAN EFEKTIFITAS ORGANISASI (EO) School of Communication &

WORKSHOP Penyusunan Buku Kelompok Rentan. Yogyakarta, Juni 2010 MAKALAH. Otda & Konflik Tata Ruang Publik. Oleh: Wawan Mas udi JPP Fisipol UGM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Perancangan Organisasi Week 1 : Introduction

MODUL PERKULIAHAN ORGANIZATION THEORY AND DESIGN POKOK BAHASAN : Manajemen Konflik. Tatap Muka Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA.

MANAJEMEN ORGANISASI INDUSTRI. Nur Istianah,ST.,MT.,M.Eng

8 KESIMPULAN DAN SARAN

TEORI KONFLIK DAN INTEGRASI SOSIAL

Kekuasaan dan Wewenang. Oleh : Lia Aulia Fachrial, M.Si

Yogie Afdhal Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP. Abstract

School of Communication &

ORGANIZATION THEORY AND DESIGN. Ruang lingkup teori dan disain organisasi

BAB V PENUTUP. Penelitian ini menghasilkan beberapa kesimpulan terkait dengan fokus

BAB I PENDAHULUAN. Lahirnya era Otonomi Daerah pasca berlakunya Undang-Undang (UU)

BAB VIII Struktur dan kultur organisasi bisnis. Copyright 2005 by South-Western, a division of Thomson Learning, Inc. All rights reserved.

BAB I PENDAHULUAN. dalam mewujudkan daerah otonom yang luas serta bertanggung jawab. Tiap

ADVOKASI UNTUK PEMBAHASAN RUU PEMILU

Materi Minggu 3. Pengambilan Keputusan dalam Organisasi

Struktur Organisasi. Literatur: Kusdi Teori Organisasi dan Administrasi. Jakarta: Salemba Humanika. Dosen:

Yogi Suwarno, SIP. MA. Disampaikan pada PENINGKATAN KAPASITAS SUPERVISI MANAJER PD PAL JAYA Jakarta, 14 Agustus 2010

PERSPEKTIF DALAM HUBUNGAN INTERNASIONAL REALISM DAN NEO REALISM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

12/10/2011 KELOMPOK? PERILAKU BERKELOMPOK & KOMUNIKASI TIPE KELOMPOK

BAB I PENDAHULUAN. terkoordinasi untuk mencapai tujuan bersama (Jones, 2013).

HOGANDEVELOP INSIGHT. Laporan untuk: John Doe ID: HC Tanggal: 4 November HOGAN ASSESSMENT SYSTEMS INC.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Kinerja birokrasi pada era reformasi dan otonomi daerah menjadi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kinerja lebih tinggi daripada jumlah masukan individual (Stephen, Timothy

Kekuasaan dan Kewenangan. IR. HJ. KHODIJAH,M.Si

Perilaku Keorganisasian IT

Strategi & Pola Pertumbuhan Struktur

GBHN = Demokrasi Mayoritas Muchamad Ali Safa at 1

LANGKAH MENGERJAKAN PKM

Presented by: M Anang Firmansyah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

Beberapa pandangan tentang pengertian Kekuasaan :

UJI HIPOTESIS STATISTIK NON PARAMETRIK.

Prinsip-Prinsip Pengembangan Masyarakat (Community Development) 1

Otda & Wawan Mas udi JPP Fisipol UGM. Disampaikan pada acara WORKSHOP Penyusunan Buku Kelompok Rentan, yang diselenggarakan oleh Pusham UII

ORGANIZATIONAL BEHAVIOR S T E P H E N P. R O B B I N S

FAKTOR PENYEBAB KONFLIK SECARA UMUM

PENDAHULUAN. merupakan bentuk kelompok sedangkan budaya berararti nilai yang berlaku dalam kelompok tersebut.

MODUL HUMAN RELATIONS (3 SKS) Oleh: Wihartantyo Ari Wibowo, ST, MM

RANCANGAN PEMBELAJARAN PROGRAM STUDI S-1 MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

STRES. Adalah respon adaptif terhadap situasi eksternal yang menghasilkan penyimpangan fisik, psikologis, dan atau perilaku pada anggota organisasi.

POWER AND POLITICS. Presented by : M Anang Firmansyah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

School of Communication &

BAB V PENUTUP. kebangkitan gerakan perempuan yang mewujud dalam bentuk jaringan. Meski

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Gaya Manajemen Konflik

BAB I PENDAHULUAN. penduduknya sangat besar. Sebagai negara kepulauan, penduduk Indonesia

INOVASI DALAM ORGANISASI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar

Konsep dan Studi Kebijakan Publik

BAB VI PENUTUP. 6.1 Kesimpulan

Negosiasi Bisnis. Minggu-11: Agen, Konstituen, dan Khalayak. By: Dra. Ai Lili Yuliati, MM, Mobail: ,

G. Kegiatan Pembelajaran z

Transkripsi:

PENGENDALIAN KEKUASAAN Week 10b By: Ida Nurnida

DEFINISI KEKUASAAN (POWER) Power is the ability of one person to make other people or groups do something that they would not have otherwise done (Jones,2007). Kekuasaan adalah: Kemampuan seseorang untuk membuat orang atau kelompok lain melakukan sesuatu yang tidak akan mereka lakukan apabila tidak diminta oleh orang yang memiliki kekuasaan itu.

DEFINISI KEKUASAAN Kekuasaan sifatnya adalah multi-direksional atau menunjuk ke berbagai arah, bisa dari atas ke bawah, bisa dari bawah ke atas, dan bisa pula menyamping dalam posisi horizontal (Hatch, 1997:284) Kekuasaan adalah: sesuatu kemampuan untuk menggunakan sanksi atau pemaksaan atau ganjaran (Mooney). Wewenang adalah suatu kekuasaan yang sah.

SUMBER KEKUASAAN MENURUT AHLI Gareth Morgan (1997) menyatakan bahwa kekuasaan dapat bersumber dari: 1. Otoritas formal, 2. Kontrol terhadap sumber daya yang langka, 3. Penggunaan struktur, aturan dan regulasi dalam organisasi, 4. Kontrol terhadap pengambilan keputusan, 5. Kontrol terhadap pengetahuan dan informasi, 6. Kontrol terhadap batas-batas organisasi, 7. Kemampuan mengatasi ketidakpastian, dan 8. Kontrol terhadap teknologi.

SUMBER KEKUASAAN MENURUT AHLI 9. Aliansi interpersonal, 10. Jaringan dan kontrol terhadap organisasi informal, 11. Kontrol terhadap organisasi-organisasi lawan, 12. Simbolisme dan manajemen pemaknaan, 13. Gender dan manajemen hubungan gender,14 14. Faktor-faktor struktural yang menentukan tahap kegiatan, dan 15. Karakteristik personal. (cont d)

Pilihan strategis: IMPERATIVE STRUCTURAL (JHON CHILD, 1970) 1. Para pengambil keputusan mempunyai lebih banyak otonomi daripada yang mereka duga, meliputi dominasi kekuatan lingkungan, teknologi, atau kekuatan lain, 2. Keefektifan organisasi harus ditafsirkan sebagai proses, bukan akhir,

IMPERATIVE STRUCTURAL (JHON CHILD, 1970) 3. Organisasi kadang mempunyai kekuasaan untuk memanipulasi dan mengontrol lingkungan mereka, dan 4. Persepsi dan evaluasi terhadap suatu kejadian adalah penghubung penting yang menjadi penengah antara lingkungan dan tindakan organisasi.

PERSPEKTIF KONTINGENSI Perspektif kontingensi menyatakan bahwa struktur akan berubah sehingga mencerminkan perubahan pada strategi, besaran, teknologi, dan lingkungan. Perspektif kontingensi membuat beberapa asumsi implisit mengenai proses pengambilan keputusan dalam organisasi.

TANTANGAN PERSPEKTIF KONTINGENSI Nonrasionalitas, Kepentingan yang berbedabeda, Dominant Coalition, dan Kekuasaan

NONRASIONAL Alasan nonrasional: - Pengambil keputusan adalah manusia yang mempunyai kelemahan, - Mereka jarang sekali mempunyai tujuan yang diatur secara konsisten, - Mereka tidak selalu mengejar tujuannya secara sistematis, - Mereka membuat keputusan dengan informasi yang tidak lengkap, - Mereka jarang sekali melakukan suatu penelitian yang mendalam untuk mencari alternatif.

KEPENTINGAN YANG BERBEDA-BEDA Kepentingan pengambil keputusan Kepentingan organisasi

DOMINANT COALITION Koalisi dibentuk untuk melindungi dan memperbaiki kepentingan pribadi mereka, dan Dominant coalition mempuyai kekuasaan untuk mempengaruhi struktur organisasi

PROSES POLITIK DALAM ORGANISASI (ROBBINS, 1990) 1. Penggunaan kekuasaan: Politik dalam organisasi pada dasarnya adalah penggunaan kekuasaan (exercise of power) 2. Proses politik dalam organisasi dapat diartikan sebagai upaya seseorang untuk menambah kekuasaan yang dimilikinya.

PROSES POLITIK DALAM ORGANISASI (continued) Politik dalam organisasi dapat diartikan sebagai upaya-upaya anggota organisasi dalam menggalang dukungan untuk meloloskan atau menolak kebijakan, peraturan, tujuan organisasi, atau keputusan-keputusan lain, yang hasil atau efeknya akan berdampak tertentu terhadap mereka.

PROSES POLITIK DALAM ORGANISASI (MORGAN, 1997) Asertif (tegas) Berkompetisi Berkolaborasi Usaha memenuhi kepentingan sendiri Kompromi Tidak asertif Menghindar Mengakomodasi Tidak kooperatif Usaha memuaskan Kooperatif kepentingan pihak lain

JALAN MENUJU KEKUASAAN (Robbins, 1994) 1. Kewenangan hierarki, 2. Kontrol terhadap sumber daya, dan 3. Jaringan kerja yang di-sentralisasi.

IMPLIKASI BERDASARKAN PANDANGAN PENGENDALIAN-KEKUASAAN Teknologi dan lingkungan; organisasi akan mencoba mengelola lingkungan dan mengisolasi teknologinya untuk mengurangi ketidakpastian Stabilitas dan struktur mekanis; Organis---keleluasaan keputusan---mekanis Kompleksitas; Manajemen diharapkan memilih kompleksitas yg rendah memaksimalkan kontrol Formalisasi; menyesuaikan tingkat formalisasi mempertahankan kontrol. Sentralisasi; pendukung pengendalian kekuasaan sentralisasi.

TERIMA KASIH