BAB 2 Perencanaan Kinerja

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II PERENCANAAN STRATEGIS

Pelayanan Terbaik Menuju Hutan Lestari untuk Kemakmuran Rakyat.

BAB II PERENCANAAN KINERJA

Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN STRATEGI DAN KEBIJAKAN

2.1. Rencana Strategis dan Rencana Kinerja Tahun 2013

2.1. Rencana Strategis dan Rencana Kinerja Tahun 2013

MATRIKS RENCANA KERJA TA DINAS KEHUTANAN PROVINSI SULAWESI SELATAN

2. Seksi Pengembangan Sumberdaya Manusia; 3. Seksi Penerapan Teknologi g. Unit Pelaksana Teknis Dinas; h. Jabatan Fungsional.

tertuang dalam Rencana Strategis (RENSTRA) Kementerian Kehutanan Tahun , implementasi kebijakan prioritas pembangunan yang

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

BAB 3 Akuntabilitas Kinerja

BAB II. GAMBARAN PELAYANAN SKPD

BAB III PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2016

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 71 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS KEHUTANAN PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA. Bab II

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

C. BIDANG KEHUTANAN SUB SUB BIDANG SUB BIDANG URAIAN

C. BIDANG KEHUTANAN SUB SUB BIDANG SUB BIDANG URAIAN

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN PROVINSI JAWA TENGAH

RENCANA STRATEGIS SKPD DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN KARANGASEM

U R A I A N JUMLAH PENDAPATAN 3,200,000, BELANJA BELANJA TIDAK LANGSUNG 25,835,766, BELANJA LANGSUNG 46,824,589,000.00

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan

BIDANG KEHUTANAN. SUB BIDANG SUB SUB BIDANG RINCIAN URUSAN DAERAH 1. Inventarisasi Hutan

BAB II. PERENCANAAN KINERJA

RENCANA STRATEGIS DINAS KEHUTANAN

GUBERNUR BANTEN PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 14 TAHUN 2013

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

SUB BIDANG SUB SUB BIDANG PEMERINTAHAN DAERAH

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KEHUTANAN PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 534 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS DINAS KEHUTANAN KABUPATEN GARUT

1.1. VISI DAN MISI DINAS PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN KOTA PRABUMULIH. pedoman dan tolak ukur kinerja dalam pelaksanaan setiap program dan

1. RENSTRA SKPD DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN SIAK

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 022 TAHUN 2017 TENTANG TUGAS, POKOK, FUNGSI, DAN URAIAN TUGAS DINAS KEHUTANAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 92 TAHUN 2013 TENTANG

BIDANG KEHUTANAN. SUB BIDANG SUB SUB BIDANG PEMERINTAHAN KABUPATEN OKU 1. Inventarisasi Hutan

BAB V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

RENCANA STRATEGIS DINAS KEHUTANAN KABUPATEN MALANG

Memperhatikan pokok-pokok dalam pengelolaan (pengurusan) hutan tersebut, maka telah ditetapkan Visi dan Misi Pembangunan Kehutanan Sumatera Selatan.

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 95 TAHUN 2008

AA. URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DI BIDANG KEHUTANAN

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

AA. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KEHUTANAN SUB SUB BIDANG. PEMERINTAHAN DAERAH KABUPATEN/KOTA 1. Inventarisasi Hutan SUB BIDANG

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 20 TAHUN 2014 TAHUN 2013 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang kehutanan;

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2000 TENTANG KEWENANGAN PEMERINTAH DAN KEWENANGAN PROPINSI SEBAGAI DAERAH OTONOM *)

RENCANA KINERJA TAHUNAN

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : SK.394/menhut-II/2004 TANGGAL : 18 Oktober 2005

PROGRAM/KEGIATAN DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN DIY KHUSUS URUSAN KEHUTANAN TAHUN 2016

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 35 TAHUN 2008 TENTANG

REVITALISASI KEHUTANAN

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN Kode Rekening Uraian Jumlah (Rp)

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAH DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN Tahun Anggaran 2015

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.6/Menhut-II/2010 TENTANG

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2013

A. Bidang. No Nama Bidang Nama Seksi. 1. Bidang Perencanaan dan Pemanfaatan Hutan. - Seksi Perencanaan dan Penatagunaan Hutan

INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KEHUTANAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

DOKUMEN REVIEW PERJANJIAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2014

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN Visi dan Misi Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kota Tasikmalaya

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT DINAS KEHUTANAN PROVINSI KALIMANTAN BARAT

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN, PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN KUPANG. Bagian Pertama. Dinas. Pasal 1

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA

RENCANA STRATEGIS DINAS KEHUTANAN TAHUN

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 2017

BAB I P E N D A H U L U A N. 1. Latar Belakang

2. RENSTRA SKPD (Ringkasan) DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN SIAK

Bab II Perencanaan Kinerja

BAB I PENDAHULUAN. Laporan Kinerja Tahun 2016 Bab I 1

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2007 TENTANG TATA HUTAN DAN PENYUSUNAN RENCANA PENGELOLAAN HUTAN, SERTA PEMANFAATAN HUTAN

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2013

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 58 TAHUN 2013 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA TASIKMALAYA

REPETA DEPARTEMEN KEHUTANAN TAHUN 2004

PEDOMAN UMUM PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI KEHUTANAN BAB I PENDAHULUAN

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dilakukan secara tradisional untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2013

RENCANA KERJA (RENJA) DINAS KEHUTANAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sumber daya yang kita miliki terkait dengan kepentingan masyarakat

BAB I. PENDAHULUAN. 1 P a g e

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 8 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG

BAB II PERENCANAAN KINERJA

IV.C.3 Urusan Pilihan Kehutanan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

GUBERNUR SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN HUTAN RAKYAT

PP 62/1998, PENYERAHAN SEBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN DI BIDANG KEHUTANAN KEPADA DAERAH *35837 PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA (PP)

DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA

BAB VI INDIKATOR KINERJA OPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

KATA PENGANTAR KEPALA DINAS KEHUTANAN PROVINSI PAPUA, Ir. MARTHEN KAYOI, MM NIP STATISTIK DINAS KEHUTANAN PROVINSI PAPUA i Tahun 2007

Transkripsi:

BAB 2 Perencanaan Kinerja 2.1 Rencana Strategis Tahun 2013-2018 Rencana Stategis Dinas Kean Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 2018. Pembangunan subsektor kean yang tercantum dalam RPJMD Jawa Tengah dilaksanakan melalui 5 (lima) program prioritas, yaitu : (1) Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan; (2) Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan; (3) Program Perencanaan dan Pengembangan Hutan; (4) Program Pemberdayaan Sumber Daya Hutan; (5) Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Hutan. Untuk mendukung program diatas, maka telah ditetapkan visi, misi tujuan/sasaran kebijakan Tengah Tahun 2013 2018. 2.1.1 Visi pembangunan kean Provinsi Jawa Tengah. RENSTRA Dinas Kean Provinsi Jawa Tengah ditetapkan dengan Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 050/28 Tahun 2014 tentang Pengesahan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah Provinsi Jawa Visi Dinas Kean Provinsi Jawa Tengah merupakan tujuan umum yang hendak dicapai dan merupakan komitmen Dinas Kean untuk mewujudkan amanat konstitusi. Adapun visi Dinas Kean Provinsi Jawa Tengah adalah sebagai berikut : Bab 2 berisi: 1. Rencana Strategis 2. Perencanaan Kinerja Tahun 2015 Pelayanan Terbaik Menuju Hutan Lestari untuk Kemakmuran Rakyat 2.1.2. Misi Adapun Misi Dinas Kean Provinsi Jawa Tengah untuk mencapai Visi tersebut adalah : 8

1. Memantapkan perencanaan kean Misi ini diarahkan untuk mewujudkan perencanaan yang lebih berkualitas, terpadu, fokus, transparan, tepat sasaran, sinergis, komprehensif, up to date dan akuntabel. 2. Meningkatkan kualitas pengelolaan daerah aliran sungai Misi ini diarahkan untuk menjamin kecukupan dan lahan yang berfungsi sebagai pada setiap DAS sebesar minimal 30% dengan proporsi yang seimbang, mempertahankan keanekaragaman hayati dan ekosistemnya, mengurangi potensi gangguan terhadap, mempertahankan kualitas dan kuantitas dan sumber mata air, menangani lahan kritis dan mengurangi erosi. 3. Meningkatkan produktivitas sumber daya dan pengolahan hasil Misi ini diarahkan untuk meningkatkan kualitas tegakan melalui penyediaan benih dan bibit unggul kean, meningkatkan unit pengelolaan dan pengolahan hasil yang menerapkan sistem pengelolaan lestari, meningkatkan nilai tambah produk hasil kayu dan bukan kayu termasuk jasa lingkungan. 4. Meningkatkan kapasitas kelembagaan kean Misi ini diarahkan untuk meningkatkan kapasitas SDM, struktur organisasi dan sarana prasarana bagi aparatur, pelaku usaha kean, petani dan masyarakat sekitar 2.1.3. Tujuan Tujuan merupakan kondisi yang ingin diwujudkan oleh Dinas Kean Provinsi Jawa Tengah pada lima tahun mendatang, dimana tujuan tersebut selaras dengan visi dan misi. Perumusan tujuan menggambarkan hasil-hasil serta manfaat yang akan diberikan oleh Dinas Kean Provinsi Jawa Tengah. Dengan berdasarkan pada hasil analisis lingkungan internal dan eksternal, maka tujuan strategis Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur dirumuskan sebagai berikut : 1. Meningkatkan kualitas perencanaan kean 2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas konservasi tanah dan air pada Daerah Aliran Sungai 3. Meningkatkan konservasi alam dan menurunkan potensi gangguan terhadap 4. Meningkatkan produktivitas sumber daya dan lahan 5. Mengoptimalkan pemanfaatan hasil dan jasa lingkungan 9

6. Meningkatkan kapasitas kelembagaan dan kesejahteraan masyarakat di sekitar Tabel 2.1 Matrik Hubungan antara Misi dan Tujuan MISI TUJUAN INDIKATOR 1. Memantapkan perencanaan kean 1. Meningkatkan kualitas perencanaan kean 1.1 1.2 1.3 Meningkatnya kapasitas kelembagaan Aparatur Terkendalinya proses pemantapan dan penatagunaan kawasan di unit/lokasi pengelolaan kawasan Tersedianya data dan informasi kean MISI TUJUAN INDIKATOR 2. Meningkatkan kualitas pengelolaan daerah aliran sungai 2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas konservasi tanah dan air pada Daerah Aliran Sungai 2.1 2.2 Luas dan lahan kritis termasuk mangrove yang direhabilitasi secara vegetatif Rehabilitasi dan lahan kritis termasuk mangrove secara Sipil teknis 3. Meningkatkan konservasi alam dan menurunkan potensi gangguan terhadap 3.1 3.2 Meningkatnya kualitas pengelolaan kawasan konservasi dan KHDTK Jumlah jenis Tumbuhan dan satwa liar yang dikonservasi dan dimanfaatkan secara terkendali 3. Meningkatkan produktivitas sumber daya dan pengolahan hasil 4. Meningkatkan produktivitas sumber daya dan lahan 4.1 4.2 Jumlah benih/bibit berkualitas sesuai kebutuhan masyarakat Luas yang dimanfaatkan untuk pengembangan tanaman bawah tegakan 5. Mengoptimalkan pemanfaatan hasil dan jasa lingkungan 5.1 5.2 5.3 5.4 Terkendalinya perijinan IUPHHK Jumlah Unit Pengelolaan dan IKM Kean yang bersertifikasi Jumlah diversifikasi usaha pengolahan hasil dan pengembangan jasa lingkungan Meningkatnya pengendalian pemanfaatan hasil di 35 kab/kota untuk menjamin kontribusi sektor kean terhadap PDRB 10

4. Meningkatkan kapasitas kelembagaan kean 6. Meningkatnya kapasitas kelembagaan dan kesejahteraan masyarakat di sekitar 6.1 6.2 Meningkatnya kapasitas kelembagaan masyarakat sekitar Unit usaha ekonomi produktif masyarakat sekitar yang telah berkembang 6.3 Meningkatnya pengetahuan dan ketrampilan masyarakat di bidang kean 7. Meningkatnya kapasitas kelembagaan Aparatur 7.1 7.2 7.3 Meningkatnya kompetensi pegawai Meningkatnya Jumlah Standar Operasional Prosedur yang ditetapkan dan dikendalikan Terpenuhi dan terpeliharanya fasilitas kebutuhan perkantoran, sarana dan prasarana 2.1.4. Indikator Kinerja Utama Sesuai dengan sasaran yang ingin dicapai, maka ditetapkan indikator Kinerja Utama (IKU) RPJMD pada urusan kean yang wajib diupayakan pencapaiannya oleh Dinas Kean Provinsi Jawa Tengah sebagai berikut : 1. Lahan kritis yang direhabilitasi sebesar 5% per tahun dari luas lahan kritis kondisi tahun 2013 2. Luas yang dimanfaatkan untuk pengembangan tanaman bawah tegakan seluas 10.000 ha per tahun 3. Jumlah unit pengelolaan dan pengolahan hasil yang memiliki sertifikat/ SVLK pada tahun 2018 sebanyak 18% dari jumlah unit yang ada 4. Kontribusi sektor kean terhadap PDRB tahun 2018 sebesar 0,93% 5. Dokumen perencanaan yang disusun disinkronisasi dan dikendalikan sebanyak 10 dokumen per tahun, 6. Pertimbangan teknis dalam proses pemantapan dan penatagunaan kawasan yang terlayani sebanyak 100% 7. Kawasan konservasi yang meningkat kualitas pengelolaannya sebanyak 45% dari jumlah kawasan konservasi yang ada 8. Jumlah unit pengelolaan yang potensi gangguan keamanannya menurun sebanyak 5 unit per tahun 9. Unit usaha masyarakat di sekitar yang berkembang sebanyak 50% 11

Tabel 2.2 Matrik Hubungan antara Tujuan, Sasaran dan Indikator Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Utama 1 2 3 1. Terwujudnya perencanaan kean yang berkualitas 1. Meningkatkan kualitas perencanaan kean 2. Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Konservasi Tanah dan Air pada Daerah Aliran Sungai 2. Meningkatnya kualitas dan kuantitas konservasi tanah dan air pada Daerah Aliran Sungai Prioritas 1. Dokumen perencanaan yang disusun disinkronisasi dan dikendalikan 2. Persentase pertimbangan teknis dalam proses pemantapan dan penatagunaan kawasan yang terlayani 3. Persentase lahan kritis yang direhabilitasi 3. Meningkatkan Konservasi Alam dan Menurunkan Potensi Gangguan Terhadap Hutan 4. Meningkatkan Produktivitas Sumber Daya Hutan dan Lahan 3. Meningkatnya konservasi alam dan menurunnya potensi gangguan terhadap 4. Meningkatnya produktivitas sumber daya dan lahan 4. Jumlah unit pengelolaan yang potensi gangguan keamanannya menurun 5. Persentase jumlah kawasan konservasi meningkat kualitas pengelolaannya. 6. Luas yang dimanfaatkan untuk pengembangan tanaman bawah tegakan 5. Mengoptimalkan Pemanfaatan Hasil Hutan dan Jasa Lingkungan 6. Meningkatkan Kapasitas Kelembagaan dan Kesejahteraan Masyarakat di Sekitar Hutan 5. Optimalnya pemanfaatan hasil dan jasa lingkungan 6. Meningkatnya kapasitas kelembagaan dan kesejahteraan petani dan masyarakat di sekitar 7. Persentase unit pengelolaan hasil yang memiliki sertifikat/ SVLK 8. Kontribusi sektor kean terhadap PDRB 9. Persentase unit usaha masyarakat di sekitar yang berkembang 12

2.1.5. Program Untuk mengimplementasikan pengelolaan kebijakan yang telah dirumuskan dalam dokumen RPJMD Provinsi Jawa tengah tahun 2013-2018 sebagaimana tersebut di atas, Dinas Kean Provinsi Jawa Tengah telah menyusun program dan kegiatan dakam pembangunan kean 2013-2018 sebagai berikut: a. Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan b. Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan dan Lahan c. Program Perencanaan dan Pengembangan Hutan d. Program Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Hutan e. Program Perlindungan dan Konservasi Sumberdaya Hutan 2.1.6. Kegiatan Pada tahun 2015, kegiatan yang ingin diwujudkan sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas Kean Provinsi Jawa Tengah adalah: a. Rehabilitasi dan penanganan DAS b. Pengembangan Hutan Rakyat dan Aneka Usaha Kean c. Bantuan Bibit dan Pengembangan Budidaya Tanaman Kean d. Pengembangan Perbenihan Tanaman Hutan e. Penguatan Ekonomi Masyarakat di Lingkungan Industri Hasil Tembakau f. Pengembangan Jasa Lingkungan g. Pemantapan Pengendalian Penatausahaan Hasil Hutan dan Pemanfaatan Hutan h. Pengembangan Pengelolaan Hasil Hutan, Pemasaran Hasil Hutan dan Restrukturisasi Industri Kean. i. Pembinaan Pengendalian dan Pengawasan Pemanfaatan Hasil Hutan di BPPHH Wilayah I j. Pembinaan Pengendalian dan Pengawasan Pemanfaatan Hasil Hutan di BPPHH Wilayah II k. Perencanaan dan Pengendalian Pembangunan Kean. l. Koordinasi dan Pengendalian Perencanaan Pengelolaan Hutan m. Inventarisasi Hutan dan Pengembangan Informasi Sumber Daya Hutan n. Pembangunan Daerah Penyangga Kawasan Konservasi dan Pengendalian Pengelolaan Hutan Lindung. o. Pengembangan Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM). 13

p. Perlindungan dan Pengamanan Hutan q. Pengendalian Flora Fauna dan Peningkatan Peran Serta Masyarakat di Bidang Kean r. Rehabilitasi Pengelolaan dan Pengamanan tahura KGPAA Mangkunegoro s. Pengembangan Kebun Raya Baturraden t. Pengembangan Taman Hutan Raya KGPAA Mangkunegoro I 2.2 Perjanjian Kinerja Tahun 2015 Perjanjian kinerja pada dasarnya adalah lembar/ dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program/ kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja. Dinas Kean Provinsi Jawa Tengah telah menyusun dokumen perjanjian kinerja tahun 2015 yang telah ditandatangani Kepala Dinas Kean dan Gubernur Jawa Tengah sebagai suatu dokumen perjanjian kinerja berdasarkan sumber daya yang dimiliki oleh Dinas Kean Provinsi Jawa Tengah. Perjanjian Kinerja tersebut mencantumkan sasaran strategis, Indikator Kinerja dan Target kinerja dan alokasi anggaran tahun 2015. Tabel 2.3 Perjanjian Kinerja Tahun 2015 No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target 1 2 3 4 1. Terwujudnya Perencanaan Kean yang Berkualitas 2. Meningkatnya Kualitas dan Kuantitas Konservasi tanah dan Air pada Daerah Aliran Sungai Prioritas 1. Jumlah perencanaan kean Kab/Kota dan pengelola kawasan yang selaras dengan Provinsi 2. Persentase rehabilitasi dan lahan kritis 10 dokumen 5 % 3. Meningkatnya Produktivitas Sumber Daya Hutan dan Lahan 4. Terjaganya produktivitas industri primer hasil kayu dan jasa lingkungan 3. Jumlah Produksi hasil : Kayu yang bersertifikat Non kayu (Pinus, Damar, Kayu Putih) Tanaman bawah tegakan (tanaman pangan dan emponempon) 1. Jumlah produksi hasil kayu dari industri primer 2. Jumlah lokasi pemanfaatan air dan wisata alam 3. Kontribusi sektor kean terhadap PDRB 235.000 M 3 53.700 Ton 1.000 Ha 1.470.000 M 3 2 Lokasi 0,63 % (0,1%/thn) 14

1 2 3 4 5. Meningkatnya Konservasi Alam dan Menurunkan Potensi Gangguan Terhadap Hutan 1. Jumlah kawasan konservasi yang dikelola secara profesional 2. Jumlah sarana prasarana, SDM dan kelembagaan pengendalian gangguan terhadap : - Sarpras : (Alat damkarhut) - SDM : (org) - Kelembagaan 5% (2 unit/th) 1 Paket 150 Orang 5 Kelompok 6. Meningkatnya Kapasitas Kelembagaan Kean dan Kesejahteraan Petani Hutan dan Masyarakat di Sekitar Hutan 1. Jumlah kelompok peduli kelestarian 2. Rata-rata pendapatan masyarakat petani 10 Kelompok Rp. 1.200.000,- /KK (1 tahun) 15