Jurnal PrintPack Vol. 1 No. 1 Februari 2017

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kerja Praktek

Perbaikan Fasilitas Kerja Divisi Decal Preparation pada Perusahaan Sepeda di Sidoarjo

SOAL UJIAN UTS METODE REPRODUKSI GRAFIKA 1 SOAL PILIHAN GANDA (25 SOAL)

Jurnal Ilmiah Widya Teknik Volume 16 Nomor ISSN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Semakin berkembangnya teknologi saat ini membuat persaingan

CARA SEDERHANA SHARING PRINTER MENGGUNAKAN LAN ATAU WIFI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi yang terjadi belakangan ini membuat persaingan

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu pengetahuan dan teknologi pada saat ini berkembang sangat pesat,

Sejarah Printer. Rio Putu. Abstrak. Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Permasalahan

BAB IV HASIL DAN EVALUASI

BAB I PENDAHULUAN. hal semacam ini lah bisnis percetakan tidak akan redup.

BAB I PENDAHULUAN. Dunia grafika mempunyai ilmu yang sangat luas dalam aplikasi cetak, kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan yang sangat pesat. Dimulai dari proses pre-press, press, hingga post

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. tersebut sudah mempunyai 5 mesin, yaitu 3 mesin cetak offset (2 mesin 2

BAB I PENDAHULUAN. dimulainya era globalisasi memicu perkembang teknologi dibidang grafika

Jurnal PrintPack Vol. 1 No. 1 Februari 2017

INFORMASI DAN SPESIFIKASI

KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS PERCETAKAN DIGITAL & SABLON

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi, pada saat itu hanya berbentuk susunan huruf yang disebut dengan

BAB V PENUTUP. Wins Samanta Offset Printing maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

BAB II DESKRIPSI OBJEK DAN SUBYEK PENELITIAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA. 1 Merencanakan Konsep Design. diwujudkan ke dalam buku yang kemudian dari situlah menjadi. 2 Membuat Sketsa Layout

Berbisnis Sablon Digital Dengan Basis Transfer Paper Stabilo Digiblong Produksi RONIta

1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

GAMBARAN UMUN PERUSAHAAN

BAB IV HASIL DAN EVALUASI

BAB III DATA DAN ANALISIS PERANCANGAN E. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK RANCANGAN

Perhitungan Biaya Cetak PRINTING PROSES - VCD 018

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

II. METODE PERANCANGAN

SEKILAS TENTANG RONIta Digital Printing

BAB II GAMBARAN UMUN PERUSAHAAN. CV. Bayu Mandiri berdiri sejak tahun 2002, dimulai dengan usaha kecilkecilan

BAB I PENDAHULUAN. banyak digunakan sebagai media menyampaikan informasi. telah berkembang semakin pesat sehingga membuat kehidupan manusia sekarang

BAB I PENDAHULUAN. melalui tuturan di dalamnya. Stiker juga merupakan salah satu media

BAGIAN 7 PROSES DAN PROSEDUR DALAM PEMBUATAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

BAB IV MEDIA DAN TEKNIK PRODUKSI

BAB IV HASIL DAN EVALUASI

Pengertian sticker dan jenisnya

Usaha Sablon Kaos, Modalnya Ringan Untungnya Besar

BAB IV IMPLEMENTASI DESAIN

DK2243 Metode Produksi Grafika Identitas Matakuliah Deskripsi dan Kompetensi Matakuliah Evaluasi dan Penilaian bobot Unsur NMK MK Teori MK Praktek

BAB IV TEKNIS PROSES PEMBUATAN LOGO

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

MAKALAH MEMULAI BISNIS DIGITAL PRINTING

- Rakel dengan lebar sesuai kebutuhan. - Penggaris pendek atau busur mika untuk meratakan emulsi afdruk;

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam pengertian umum dari sebuah company profile dan brosur. perlu disampaikan agar dapat lebih dipahami.

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA

BAB IV HASIL DAN EVALUASI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang dan Tujuan Permasalahan. Pada dasarnya, alat transportasi di Indonesia terbagi dua, yaitu alat

3.1.1 Sejarah Perusahaan

Makalah. Penyelesaian. dan Pelapisan. Oleh: Azrilla Salsabilla DG 2B

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA. IV.1 Teknis Media. IV.1.1 Sketsa

Bab V Konsep Perancangan

BAB IV IMPLEMENTASI DESAIN

Packing House Jawa Timur

BAB IV IMPLEMENTASI DESAIN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di Indonesia persaingan produk impor dan produk dari Usaha Kecil Menengah

Cetak Digital 3. Kalibarasi, Media Cetak. Reprografika dkv217. Bayu Widiantoro

BAB IV. Teknik Produksi Media. yang digunakan untuk perancangan desain kemasan Bir Pletok Alifah.

BAB I PENDAHULUAN. mengalami kemajuan yang amat pesat. Dunia industri Grafika adalah bagian dari

BAB IV PROSES DAN TAHAPAN PRODUKSI

BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Untuk meningkatkan taraf hidup serta kesejahteraan masyarakat yang kita

BAB I PENDAHULUAN. belajar dan kuliah di jurusan DIII Komputer Grafis dan Cetak. Tidak hanya ilmu

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

TEKNIK DASAR CETAK SABLON

Mengenal Mesin Laser RONIta

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN & DESAIN

BAB IV MEDIA DAN TEKNIS PRODUKSI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Percetakan (printing) merupakan teknologi atau seni yang memproduksi

ANALISA ERGONOMI KANOPI SEPEDA MOTOR

Metode Produksi Grafika

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV IMPLEMENTASI DESAIN. 2. Tahap Implementasi konsep ke dalam desain

BAB III ANALISA. tugas akhir. Acuan tersebut berupa desain artwork, layout, jenis cetak hingga. kualitas cetaknya yang meliputi kemasan dan brosur.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III PROSES PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Salah satu komponen penting dalam pendidikan adalah guru. Guru dalam

BAB IV IMPLEMENTASI DESAIN

Jenis media yang akan diproduksi :

BAB I PENDAHULUAN. offset dan digital printing. Perusahaan ini merupakan percetakan dimana jumlah

KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN PERSIAPAN GRAFIKA

BAB III ANALISA. kualitas cetaknya yang meliputi kemasan dan brosur.

BAB 1 PENDAHULUAN. Produk yang sering diproduksi adalah brosur, label kemasan, dan hang tag.

BAB 1 PENDAHULUAN. mengalami kegagalan dalam usahanya karena ketidak mampuan. dari produk serta keunggulan khas yang ada di dalamnya.

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA

BAB III METODE KERJA PRAKTEK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II IDENTIFIKASI DATA. A. Data AWSE Sablon

Transkripsi:

PENGARUH TEKANAN MATA PISAU TERHADAP JENIS JENIS STIKER UNTUK MESIN DIGITAL CUTTING JINKA TYPE 721 PADA CV. LIMA EMPAT TUJUH M. Nasruddin Palipui Program Studi Teknik Grafika, Politeknik Negeri Media Kreatif PSDD Makassar e-mail : nasruddinpalippui57@gmail.com Abstrak Penelitian ini di latar belakangi oleh perkembangan teknologi grafika yang begitu pesat, dimana penggunaan stiker dibutuhkan baik untuk pribadi maupun korporasi.tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tekanan mata pisau yang sesuai pada setiap jenis-jenis stiker pada mesin digital cutting sticker Jinka type 721. Dari hasil pengamatan dengan menggunakan metode peninjauan secara langsung di lapangan, dapat diketahui bahwa kondisi mesin yang prima memperlancar proses pemotongan. Dan hal yang tak kalah penting yaitu peran operator, karena diharuskan untuk teliti dalam menjalankan serta menentukan tekanan yang sesuai pada bahan stiker yang akan diproses. Dapat disimpulkan bahwa perkembangan teknologi grafika menuntut para pelaku usaha dibidang ini harus lebih kreatif dan inovatif untuk meningkatkan mutu dan menjaga kualitas produk yang dihasilkan, sehingga dapat bersaing dengan para pelaku usaha grafika yang lainnya. Kata kunci: Digital, Jinka, Stiker I. PENDAHULUAN Teknologi grafika merupakan suatu teknik atau cara penyampaian pesan, gagasan,informasi,pikiran, kesan perasaan melalui penggandaan dengan cara dicetak dan disajikan kepada masyarakat umum. Selain itu, grafika juga merupakan teknologi yang memungkinkan menyimpan gagasan-gagasan yang lahir dari tokoh-tokoh sejak ratusan bahkan ribuan tahun yang lalu sampai kepada kita berupa hasil cetakan. Hingga kini teknologi grafika masih sangat terasa manfaatnya, karena segala macam urusan manusia dipermudah.teknologi grafika juga sudah menjadi suatu mekanisme yang tidak mungkin ditinggalkan sejak manusia belum lahir hingga manusia menutup usia. Awal mula lahirnya teknologi grafika di mulai pada tahun 1440 oleh Johannes Guttenberg di Mainz, dan dikembangkan oleh Alois Senefelder yang berasal dari Jerman yang mempergunakan perunggu yang dietsa, tetapi karena tambaga memiliki harga yang mahal dan memiliki waktu lama dalam pengerjaanya, kemudian dia menemukan gagasan untuk menaungi batu yang di tulis dengan larutan sendawa sehingga gambar di atasnya muncul. Di awal tahun 1950-an, terjadi perkembangan budaya yang sangat pesat di Eropa yang menimbulkan kebutuhan akan proses produksi dokumen tulisan yang cepat dan murah. Adalah Johannes Guternberg, seorang tukang emas dan usahawan asal Jerman, yang berhasil mengembangkan Jurnal PrintPack e-issn 2548-9577 1

teknologi mesincetak yang telah mengubah teknik mencetak secara revolusioner. Percetakan sendiri mungkin merupakan penemuan yang paling penting pada millennium lalu, walaupun dampak yang ditimbulkannya pada perekonomian global tidak terlalu besar. Kemudian dari sanalah mulai terus dikembangkan berbagai macam alat cetak oleh para pengembang, hingga sampai saat ini tercipta printer dan plotter yang dari waktu kewaktu, teknologi printer dan plotter terus berkembang sehingga mau tidak mau bagi seseorang yang selalu berhubungan dengan komputer dan peralatan lainnya harus terus mengikuti perkembangan tersebut. Digital Printing telah mengubah dunia percetakan, dengan proses kerjanya yang cepat tanpa mengurangi kualitas hasil. Sejarah cetak digital printing cukup singkat disbanding dengan percetakan itu sendiri, karena digital printing muncul di akhir tahun 1900-an. Tapi digital printing berkembang sangat cepat dan menjadi salah satu metode umum percetakan untuk bisnis dan pribadi. Digital printing press mulai digunakan pada tahun 1993.Gagasan ini berkembang dengan semakin majunya teknologi komputer.evolusidigital printing sebenarnya rumit, tapi Xerox memiliki peran besar untuk mempermudahnya.tidak seperti metode pencetakan lainnya, digital printing prees mampu mencetak gambar berbeda pada setiap halaman, sementara mesin cetak lainnya harus mengandalkan plat yang harus dipakai berulang kali untuk mencetak. Digital printing biasanya digunakan sebagai alat promosi perusahaan hingga penyelenggaraan pemilihan kepaladaerah (pilkada) atau pemilihan legislative tingkat provinsi maupun kabupaten/kota dalam bentuk brosur, spanduk, ataupun baliho. Kini teknologi digital printing bergerak dengan cepat untuk memenuhi berbagai jenis kebutuhan konsumen. Hal itu dapat dibuktikan dengan telah adanya mesin digital printing dengan teknologi canggih, seperti mesin multifungsi copier dan print based,mesin pemindai atau scanner dokumen, system faks yang diteruskan ke e-mail, bahkan membantu konsumen kearah penghematan pemakaian kertas sebagai tindakan untuk melestarikan lingkungan.namun, bisnis digital printing sudah semakin sempit tempatnya, terutama bagi pengusaha yang tidak kreatif, membuat sebagian besar pelaku usaha harus siap bersaing dengan pelaku usaha lainnya.selain itu terdapat juga tuntutan bagi para pelaku usaha untuk bergerak cepat dan responsif.sebaliknya bagi pengusaha yang kreatif, bisnis digital printing merupakan tempat yang menantang dan memiliki potensi pasar yang besar.adapun yang menjadi saingan dalam media percetakan digital printing yakni Offset, dapat mencetak oplah yang lebih banyak sesuai permintaan pasar. Salah satu contoh pada Percetakan CV. Lima Empat Tujuh, yang merupakan salah satu percetakan yang memiliki konsep dan ide-ide yang menarik serta memiliki pesan dan kesan yang berbeda pada setiap hasil produksinya, sehingga dapat memberikan nuansa baru dalam dunia percetakan dikota Makassar khususnya.di percetakan CV. Lima Empat Tujuh yang berlokasi di Jl.perintisKemerdekan Km.VI No.2 mempunyai bidang di pembuatan stiker dengan hasil yang bagus.usaha pada bidang ini melonjak dikarenakan inovasi yang terjadi pada dunia grafika, sehingga konsumen tertarik membuat stiker untuk kebutuhan dan keperluan mereka. Stiker adalah merupakan bahan yang dapat menempel sendiri atau dengan kata lain stiker memiliki bahan perekat sehingga dapat di tempelkan di benda lain. Bahan stiker pada umumnya terdiri dari dua lapis yaitu lapisan atas sebagai media untuk gambar dan lapisan bawah sebagai pelindung Jurnal PrintPack e-issn 2548-9577 2

bahan perekatnya. Lapisan bawah ini harus kita kupas ketika kita akan menempelkan stiker ke media yang kita inginkan. Pembuatan stiker dapat dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari disablon, dicetak offset atau dicetak dengan digital (printdigital). Semua metode punya kelemahan dan kelebihan tergantung tujuan dari pemakaian stiker itu sendiri. Cetak sablon biasanya digunakan apabila kita akan mencetak stiker dengan warna-warna solid, cetak offset digunakan apabila kita ingin membuat stiker penuh warna atau separasi dengan jumlah banyak, sedangkan cetak digital digunakan apabila kita ingin mencetak stiker dengan berbagai desain dalam jumlah terbatas. Dari semua teknik tersebut teknik cetak digital merupakan teknik yang paling mudah, karena prosesnya tinggal membuat desain stiker dengan menggunakan software corel, adobe atau illustrator lalu kemudian dicetak menggunakan printer. Sedangkan untuk teknik sablon dan offset prosesnya harus membuat film terlebih dahulu lalu kemudian screen atau plate baru dan selanjutnya untuk proses produksi. Seiring dengan perkembangan teknologi dibidang percetakan pada saat ini yang dapat menghasilkan inovasi baru yang diterapkan pada produk stiker salah satunya yaitu cutting stiker. Produk cutting stiker merupakan salah satu jenis stiker yang sedang banyak digemari sekarang ini. Untuk proses pembuatan cutting stiker menggunakan teknik potong dengan menggunakan bahan vinyl berwarna dengan proses pemotongan pada bahan tersebut menggunakan mesin cutting. Dalam proses pembuatan stiker digital terdapat kelemahan yang umum ditemui yaitu adalah masalah tentang keawetan pada warna, seperti masalah luntur terkena air ataupun sinar matahari. Maka dari itu dalam proses pembuatan stiker harus benar-benar melihat tujuan penggunaan stiker dan menyesuaikan dengan jenis tinta yang harus dipakai pada proses produksi, misalnya ketika akan membuat stiker untuk ditempel pada bagian kaca mobil, maka pada proses produksi menggunakan tinta solvent dan agar lebih kuat ditambah laminasi pada stiker tersebut. Apabila stiker yang diproduksi akan dipakai di luar ruangan maka menggunakan tinta dye atau pigment lalu kemudian hasil cetakan di laminasi agar warna pada stiker awet dan tidak mudah luntur apabila kena air dan sinar matahari. Dari permasalahan diatas penulis tertarik untuk mempelajari dan mengembangkan lebih lanjut tentang tekanan mata pisau terhadap jenis-jenis sticker pada mesin digital cutting Jinka type 721. Tujuan yang ingin dicapai adalah untuk mengetahui tingkat tekanan mata pisau yang sesuai terhadap jenis jenis stiker pada mesin digital cutting sticker Jinka type 721. II. METODE A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Adapun lokasi penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu di CV. Lima Empat Tujuh yang beralamatkan di Jl. Perintis Kemerdekaan Km. IV Lorong I No.02. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai dari tanggal 5Mei S/d 26Mei 2016. Penelitian ini berlangsung selama 3 minggu. B. Jenis Dan Sumber Data Jenis data yang diperoleh dari penelitian ini terdiri dari data kuantitatif. Data kuantitatif adalah metode yang lebih menekankan pada aspek pengukuran secara obyektif terhadap suatu fenomena sosial. C. Metode Pengumpulan Data Dalam pelaksanaan penelitian ini, pengumpulan data dilakukan dengan cara: Jurnal PrintPack e-issn 2548-9577 3

1. Observasi lapangan yaitu pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan langsung di lokasi penelitian. 2. Metode pustaka yaitu dengan melakukan perbandingan serta mengambil landasan teori tertentu yang berhubungan dengan pembahasan yang penulissajikan. III. HASIL A. Pengaruh Tekanan Mata Pisau Terhadap Jenis Jenis Stiker Stiker merupakan salah satu kertas yang memiliki sebuah perekat yang dan memiliki berbagai gambar atau tulisan sesuai apa yang diingkan. Namun biasanya kebanyakans tiker adalah sebuah gambar yang banyak orang gunakan sebagai tempelan dari benda benda yang merekasukaatau yang memang sering orang gunakan seperti helm, sepeda, mobil, motor, laptop danlainnya. Cutting sticker adalah stiker potong atau stiker yang dibuat dengan cara memotong. Lebih jelasnya adalah sebuah teknik pemotongan bahan stiker sesuai dengan desain yang diinginkan, baik itu permainan warna solid (non gradasi) maupun corak dengan menggunakan perangkat mesin cutting sticker dan computer sebagai media desain. Stike rmemiliki jenis yang sangat bervariatif, demikian pula dengan warnanya. Mulai dari yang berbahan dasar keras sampai dengan yang berbahan lunak, hal ini perlu dilakukan verifikasi bahan mengingat stiker yang dipergunakan berbeda, sehingga tidak terjadi kekeliruan pada saat melakukan pemotongan stiker sehingga tingkat tekanan mata pisau sesuai dengan bahan yang akan dicetak, sehingga tidak terjadi gangguan pada stiker dan mesin. B. Masalah Yang Sering Terjadi Pada Saat Proses Pemotongan Apabila Tekanan Mata Pisau Tidak Sesuai Dengan Jenis- Jenis Stiker. Masalah yang di timbulkan akibat tekanan mata pisau yang tidak sesuai dengan bahan stiker yang akan dipotong yaitu: 1. Bahan stiker tidak terpotong dengan baik 2. Mengakibatkan mata pisau cepat tumpul 3. Merusak bahan stiker 4. Bantalan mata pisau cep ataus 5. Merusak komponen elektronik pada mesin Dari beberapa masalah yang ditimbulkan di atas cara mencegah dan mengatasinya hanya dengan keahlian operator untuk menentukan tekanan yang sesuai dengan bahan yang akan diproses sehingga hasil dari pemotongan terjaga kualitasnya. Keahlian seorang operator mesin ini sendiri didapatkan dari pengalaman dan buku panduan pengoperasian mesin tersebut. C. JenisStiker Yang Digunakan 1. Oracal Gambar.1 Stiker Oracal Oracal adalah bahan sticker berkualitas asli buatan Jerman. Di Indonesia, bahan vinyl ini paling banyak dipakai khususnya untuk mereka yang menerima jasa wrapping (bungkus) kendaraan. Kelebihannya dibandingkan bahan lain buatan Tiongkok pada kelenturan bahan saat dipanaskan dengan heatgun serta ketahanan warnanya. Jurnal PrintPack e-issn 2548-9577 4

2. Scotlite Gambar.2 Stiker Scotlite Scotlite adalah stiker yang jika terkena cahaya akan memancarkan cahaya sehingga stiker mudah terlihat. Stiker ini umumnya dipakai untuk sticker tanda agar isi stiker bisa dibaca dengan mudah. D. Peran Tekanan Mata Pisau Terhadap Bahan Stiker Setiap jenis stiker memiliki spesifikasi bahan yang berbeda-beda, begitupun dengan menentukan tekanan dan bahan yang digunakan dalam proses pemotongan. Setiap jenis stiker memiliki tekstur yang berbeda pula, semakin tebal tekstur stiker semakin tinggi tekanan mata pisau yang dibutuhkan oleh mesin. Berikuta dalah hasil tekanan yang sesuai dan tidak sesusai pada bahan Oracal dan Scotlite : Gambar.4 Hasil Cutting Tekanan 20 Force 2. Scotlite Gambar.5 Hasil Cutting Tekanan 80 Force 1. Oracal Gambar.6 Hasil Cutting Tekanan 20 Force Gambar.3 Hasil Cutting Tekanan 80 Force IV. SIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Setelah dilakukan analisa dan pengamatan terhadap PengaruhTekanan Mata PisauTerhadapJenis Jenis Stiker Pada Mesin Digital CuttingJinkaType 721 Pada Jurnal PrintPack e-issn 2548-9577 5

CV. Lima EmpatTujuh peneliti berkesimpulan bahwa: 1. Tekanan pada mata pisau harus sesuai dengan tekstur bahan. 2. Penyetelan tekanan yang sesuai juga berguna untuk menjadikan mesin lebih awet. 3. Apabila kelebihan tekanan pada mata pisau maka akan terjadi gangguan dan kerusakan pada beberapa komponen mesin. 4. Apabila kekurangan tekanan pada mata pisau maka yang terjadi adalah bahan stiker yang dipotong tidak akan sesuai dengan desainnya. 5. Keahlian operator mesin dalam menentukan tingkat tekanan menjadi factor utama dalam kelancaran proses pemotongan stiker. Penggunaan Bahan/ Faktor Kimia dalam Proses Cetak Seminar di PT. Masscom Graphy tanggal 17 Juni 2002 Printpack, No 1 Maret April 2007. Jakarta : PT Gramedia Pusat Grafika Indonesia. 1978. Pengajaran Terprogramkan Cetak Offset Jilid 1s/d 6. Jakarta 1981. Cetak Tinggi Mesin, Bahan dan Perkakas. Jakarta B. Saran Adapun saran yang penulis kemukakan dan sekiranya dapat bermanfaat, yaitu hendaknya sebelum melakukan proses pemotongan bahan terlebih dahulu kita harus memperhatikan bahan yang dipakai dan menyesuaikan tekanannya terhadap bahan yang akan digunakan. REFERENSI Karger, Delmar W. (1987) : Engineered Work Measurement (4th ed), New York : Industrial Press. Nurmianto, Eko. (2004). Ergonomi Konsep Dasar dan Aplikasinya (2nd ed), Jakarta: PT. Guna Widya. Pulat, Mustafa B. (1997) : Fundamentals of Industrial Ergonomics (2nd ed), Illinois : Waveland Press Inc. Jurnal PrintPack e-issn 2548-9577 6