TUJUAN WAWANCARA MEDIS

dokumen-dokumen yang mirip
Selamat Membaca dan Memahami Materi Rentang Perkembangan Manusia II

Selamat Membaca dan Memahami Materi Rentang Perkembangan Manusia II

BAB I PENDAHULUAN. keselarasan dan keseimbangan kejiwaan yang mencerminkan kedewasaan

Penyakit yang tidak dapat disembuhkan dan tidak ada obatnya, kematian tidak dapat dihindari dalam waktu yang bervariasi. (Stuard & Sundeen, 1995).

BERDUKA DAN KEHILANGAN. Niken Andalasari

BAB I PENDAHULUAN. Data WHO (World Health Organization) menunjukkan bahwa 78%

BAB 1 PENDAHULUAN. mempunyai kebutuhan yang spesifik (fisik, psikologis, sosial dan spiritual) yang

BAB I PENDAHULUAN. dengan adanya distress ( tidak nyaman, tidak tentram dan rasa nyeri ), disabilitas

BAB I PENDAHULUAN. dan kestabilan emosional. Upaya kesehatan jiwa dapat dilakukan. pekerjaan, & lingkungan masyarakat (Videbeck, 2008).

BAB II TINJAUAN TEORI. dengan orang lain (Keliat, 2011).Adapun kerusakan interaksi sosial

Dari aspek pengungkapan dan pertukaran informasi, komunikasi digolongkan menjadi 2 bentuk sebagai berikut.

BAB I PENDAHULUAN. Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) merupakan kumpulan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. semua orang, hal ini disebabkan oleh tingginya angka kematian yang disebabkan

BAB II TINJAUAN TEORI PERILAKU KEKERASAN. tindakan yang dapat membahayakan secara fisik baik terhadap diri sendiri,

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA. Kedaruratan psikiatri adalah sub bagian dari psikiatri yang. mengalami gangguan alam pikiran, perasaan, atau perilaku yang

BAB I PENDAHULUAN. rumah sakit, rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang

BAB I PENDAHULUAN. xiv

ASUHAN KEPERAWATAN KEHILANGAN DAN BERDUKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. mengindikasikan bahwa jumlah penduduk lanjut usia (lansia) dari tahun ke. baik dari segi kualitas maupun kuantitas (Stanley, 2006).

BAB II KONSEP DASAR A. PENGERTIAN. Halusinasi adalah suatu persepsi yang salah tanpa dijumpai adanya

Hamilton Depression Rating Scale (HDRS)

DETEKSI DINI STRES DI TEMPAT KERJA DAN PENANGGULANGANNYA

KOMUNIKASI DAN WAWANCARA KLINIS

16/02/2016 ASKEP KEGAWATAN PSIKIATRI MASYKUR KHAIR TENTAMEN SUICIDE

Disusun Oleh : SARI INDAH ASTUTI F

BAB I PENDAHULUAN. Diperkirakan 80% populasi akan mengalami nyeri punggung bawah pada

BAB 1 PENDAHULUAN. Gangguan jiwa adalah gangguan dalam cara berfikir (cognitive),

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN TEORI. (DepKes, 2000 dalam Direja, 2011). Adapun kerusakan interaksi sosial

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN RESIKO BUNUH DIRI DI RSJD. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG. Oleh : AGUNG NUGROHO

BAB I PENDAHULUAN. prosedur pembedahan. Menurut Smeltzer dan Bare, (2002) Pembedahan / operasi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tahap dewasa merupakan tahap tubuh mencapai titik perkembangan yang

PROSES TERJADINYA MASALAH

Kesehatan jiwa menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 18. secara fisik, mental, spiritual, dan sosial sehingga individu tersebut menyadari

H.I.V DAN KANKER; PSIKOLOGI SEPANJANG PERJALANAN PENYAKIT. Oleh: dr. Moh. Danurwendo Sudomo, Sp.Ok

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

MODUL KEPERAWATAN JIWA I NSA : 420 MODUL ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN RESIKO BUNUH DIRI DISUSUN OLEH TIM KEPERAWATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Persiapan untuk Wawancara Disiplin Mulailah untuk mempersiapkan diri dengan memperbarui bagaimana Anda tahu karyawan tersebut telah melakukan suatu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. karakteristik yang menentukan gaya personal individu serta mempengaruhi

BAB 1 PENDAHULUAN. operasi melalui tiga fase yaitu pre operasi, intraoperasi dan post. kerja dan tanggung jawab mendukung keluarga.

BAB 1 PENDAHULUAN. krisis karena anak mengalami stres akibat perubahan baik terhadap status

BAB I PENDAHULUAN. dan merupakan upaya yang dapat mendatangkan stres karena terdapat ancaman

BAB 1 PENDAHULUAN. kehidupannya. Seseorang yang mengalami peristiwa membahagiakan seperti dapat

PENYAKIT TERMINAL PERBEDAAN ANAK DENGAN DEWASA DALAM MENGARTIKAN KEMATIAN, 1. Jangan berfikir kognitif dewasa dengan anak tentang arti kematian

BAB 1 PENDAHULUAN. lain. Manusia akan menjalani proses kehidupan yang memiliki 5 yakni

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN GANGGUAN SENSORI PERSEPSI: HALUSINASI

HAMILTON DEPRESSION RATING SCALE (HDRS)

BAB I PENDAHULUAN. Kanker tidak hanya menyerang orang dewasa, tetapi anak-anak juga dapat

IDENTIFIKASI PASIEN TERMINAL

BAB I PENDAHULUAN. Pengalaman positif maupun negatif tidak dapat dilepaskan dalam. kehidupan seseorang. Berdasarkan pengalaman-pengalaman tersebut

BAB 1 PSIKIATRI KLINIK

Pengertian Kehilangan adalah perubahan dari sesuatu yang ada menjadi tidak ada atau situasi yang diharapkan terjadi tidak tercapai. Kehilangan dapat d

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kualitas yang melayani, sehingga masalah-masalah yang terkait dengan sumber

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kesehatan jiwa menurut Undang-Undang No. 3 Tahun 1966 merupakan

LAMPIRAN. Lampiran 1 Surat Keputusan Komisi Etik Penelitian

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN STRATEGI KOPING PADA PENDERITA PASCA STROKE

BAB 1 PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan kesehatan bagi masyarakat. Menanggapi hal ini,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. World Health Organitation (WHO) mendefinisikan kesehatan sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN. Perawatan anak telah mengalami pergeseran yang sangat mendasar, anak sebagai

Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masa remaja adalah masa peralihan dari anak-anak ke dewasa, bukan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dewasa kini banyak pola hidup yang kurang sehat di masyarakat sehingga

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Lanjut usia merupakan suatu proses perubahan yang bertahap dalam jangka

GAMBARAN FISIK DAN PSIKOLOGIS KLIEN DENGAN KANKER SERVIKS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. MOEWARDI SURAKARTA SKRIPSI

******* Dedicated for God,pap,mum,brother and sister..

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan gigi di masyarakat masih menjadi sebuah masalah di Indonesia.

Skizofrenia. 1. Apa itu Skizofrenia? 2. Siapa yang lebih rentan terhadap Skizofrenia?

BAB I PENDAHULUAN. kuat disertai hilangnya kontrol, dimana individu dapat merusak diri sendiri, orang lain maupun

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Dilihat dari bentuk respon terhadap stimulus ini, maka perilaku dapat dibedakan menjadi dua (Notoatmodjo, 2003) :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. akibat adanya kepribadian yang tidak fleksibel menimbulkan perilaku

BAB I PENDAHULUAN. tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan keterbaruan penelitian.

yang mengetahui penyakitnya (Arbabi, 2014). Sebuah penelitian di Arab Saudi menemukan bahwa hanya 16% pasien kanker yang memperoleh informasi

BAB I PENDAHULUAN. memberikan gambaran yang jelas tentang gagal jantung. Pada studinya disebutkan

BAB 1 PENDAHULUAN. pada usia 6-12 tahun. Dimana anak ketika dalam keadaan sakit akan. masalah maupun kejadian yang bersifat menekan.

BAB 1 PENDAHULUAN. pasien melalui berbagai aspek hidup yaitu biologis, psikologis, sosial dan

Suryo Dharmono Bag. Psikiatri FKUI/RSCM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Departemen Kesehatan (1988, dalam Effendy 1998)

BAB I PENDAHULUAN. masa dewasa dan merupakan periode kehidupan yang paling banyak terjadi

BAB I PENDAHULUAN. peradangan sel hati yang luas dan menyebabkan banyak kematian sel. Kondisi

BAB I PENDAHULUAN. siklus kehidupan dengan respon psikososial yang maladaptif yang disebabkan

BAB I PENDAHULUAN. dapat menyebabkan organ tubuh tidak bisa bekerja dengan maksimal,

Post Power Syndrom. Siti Irene Astuti D

BAB 1 PENDAHULUAN. HIV dalam bahasa inggris merupakan singkatan dari. penyebab menurunnya kekebalan tubuh manusia.

BAB II KONSEP DASAR. orang lain maupun lingkungan (Townsend, 1998). orang lain, dan lingkungan (Stuart dan Sundeen, 1998).

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera utara

BAB 5 HASIL PENELITIAN Distribusi Frekuensi Tingkat Kecemasan Dental Anak Usia 6 Tahun

Rekam Medis Penghuni Panti Sosial. Nama : Tn. B Umur : 47 tahun. Jenis kelamin : Laki-laki Status pernikahan : Menikah

Jeritan Jiwa dari Kursi Roda

PENELITIAN PENGARUH TERAPI MUSIK RELIGI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI DI RUANG BEDAH RSUP. DR. M. DJAMIL PADANG TAHUN 2012

BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Penyakit kronis merupakan penyakit yang berkembang secara perlahan selama bertahuntahun,

BAB I PENDAHULUAN. Kanker adalah istilah umum yang digunakan untuk satu kelompok besar penyakit

BAB II TINJAUAN TEORI. Perilaku kekerasan adalah suatu keadaan dimana seseorang melakukan

BAB I PENDAHULUAN. selalu sehat, dan dijauhkan dari berbagai penyakit, tetapi pada kenyataannya yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

WAWANCARA MEDIS Mengumpulkan sebanyak mungkin informasi dari pasien mengenai keadaan penyakitnya (awal dan riwayat) Bagian terpenting dalam proses diagnosa dilanjutkan dengan pemeriksaan fisik dan penunjang Sekaligus mempelajari personality pasien Mencari jawaban mengenai mekanisme dan penyebab seeorang dapat sakit, perjalanan penyakit, akibat terhadap kehidupan pasien Berperan dalam pengobatan

TUJUAN WAWANCARA MEDIS 1. Problem centered interview - deskripsi terperinci keluhan pasien + riwayat kesehatan sekarang + riwayat kesehatan lalu + riwayat kesehatan keluarga + riwayat pribadi/sosial 2. Health promotor interview - mendeteksi dini penyakit yang belum disadari pasien/belum ada keluhan - mencegah penyakit

TEKNIK WAWANCARA MEDIS 1. Teknik Reseptif a. Melihat b. Mendengar c. Mencatat reaksi emosional d. Reaksi emosional dokter 2. Teknik Manipulatif a. Memacu untuk bercerita b. Mengarahkan cerita/menghambat c. Memformulasikan pertanyaan d. Memperjelas jawaban e. Merangkum

MELIHAT - Awal dari wawancara/bersamaan dengan pemeriksaan fisik (pasien masuk, cara berjalan, sikap tubuh, ekspresi wajah) - Saat bersalaman (temperatur tubuh, kekuatan, nyeri) - Mengenalkan diri (suara, nada bicara) - Cara mengambil tempat duduk

THE SACRED SEVEN Analisis keluhan utama dalam bentuk 7 demensi Lokasi keluhan dan penyebaran Kualitas keluhan dan ciri khasnya Kronologi perjalanan penyakit Kuantitas, beratnya keluhan Setting (kapan pertama kali timbul) Faktor modifikasi, yang memperberat/meringankan Keluhan yang menyertai

ANALISIS KELUHAN MULTIPEL Langkahnya Cari keluhan yang paling spesifik dari beberapa keluhan dan fokuskan. Tentukan kronologi keluhan (keluhan mana yang timbul pertama kali, kapan sehat). Bila semua keluhan bersifat spesifik dan mengenai organ terpisah, mungkin pasien menderita sindrom tertentu.

SIKAP DOKTER TERHADAP PASIEN SEBAGAI PENENTU UTAMA 1. Sikap apa adanya : sabar, dekat, menunjukkan perhatian 2. Bijaksana dalam mempertimbangkan situasi pasien dan perasaannya, hormat, menghindari perilaku menyinggung pasien 3. Bersikap toleran dan tidak menghakimi 4. Bertanggung jawab, peduli dan mengerti keadaan penyakit pasien

CARA MEMBUAT CATATAN Jangan meminta pasien berhenti bicara/mengulangi hal-hal yang diceritakan Catat yang penting-penting dulu, baru rinciannya Mendengar, mengamati baik secara verbal/non verbal untuk dicatat

STRATEGI - Menggugah ekspresi spontan - Mengarahkan wawancara, pemberian informasi - Memilih cara yang benar dalam mengajukan pertanyaan - Meminta kejelasan informasi - Mencatat reaksi emosional pasien

FAKTOR YANG MENGGANGGU PENGUMPULAN INFORMASI Keterbatasan : - Kondisi fisik dan mental pasien - Tidak ada keinginan pasien untuk memberikan informasi (tidak kooperatif, menyembunyikan sesuatu) Bila pasien koma, syok, sesak nafas, perdarahan, nyeri hebat jangan buang waktu wawancara yang rinci, pertanyaan pokok sambil pemeriksaan fisik dan tanya informasi penting, tanya keluarga sebagai sumber informasi : demensia, depresi, bayi, lanjut usia.

RESPONS PASIEN TERHADAP PENYAKIT Bila pasien tahu : penyakitnya berat kematian : cemas, takut, marah, frustasi, depresi, keluhan yang berlebihan Reaksi ini umum, tidak khas untuk penyakit tertentu Pada pasien depresi, terdapat gejala insomnia, menurun nafsu makan, lemah, rasa bersalah, tidak dapat berkonsentrasi, ingin bunuh diri

TIPE PASIEN YANG DAPAT MEMPENGARUHI WAWANCARA 1. Pendiam 2. Banyak bicara 3. Bergairah 4. Pemarah 5. Paranoid 6. Tidak pernah puas 7. Ingin menyenangkan dokter 8. Agresif kepribadian terganggu 9. Menolak bantuan 10.Merasa membutuhkan

PENGARUH LATAR BELAKANG DAN USIA TERHADAP RESPONS PASIEN Latar belakang : sosial, ekonomi, etnik mempengaruhi merasakan keluhan, sakit dan perawatan. Usia lanjut : depresi, stress Janda/duda : depresi, kesepian Anak-anak : rapuh, takut (seragam putih menyuntik dengan jarum) Dokter/paramedis/mahasiswa yang sakit : kecemasan luar biasa (student syndrome)

PENGARUH SUATU PENYAKIT TERHADAP RESPONS PASIEN Pasien cacat, kanker, Aids, disfasia, psikotik, demensia, sakit berat, bedah, alkoholik, sekarat. Perlu mengenal cara pendekatan tepat agar mau berkomunikasi. Dukungan moral, empati, bantuan konseling.

MEWAWANCARAI KELUARGA ATAU TEMAN PASIEN Hambatan mendapat informasi akurat : ada yang disembunyikan, kondisi Ditentukan siapa sumber informasi Bila berlangsung lama cari orang yang mengetahui banyak tentang pasien Suami/isteri, keluarga yang tinggal bersama, teman dekat, namun perlu izin bila pasien dapat berkomunikasi

MENGAKHIRI WAWANCARA Mengulang kembali apa yang ada dalam pikiran dokter Melihat catatan Belum jelas, perlu klarifikasi Tawarkan apakah masih ada yang perlu disampaikan Disampaikan akan dilakukan pemeriksaan

RINGKASAN STRUKTUR WAWANCARA MEDIS 1. Pendekatan yang sistematik - Fundamental four - The sacred seven 2. Biasakan mulai berpikir organ yang terkena berdasarkan anatomi dan fisiologi organ yang abnormal 3. Problem centered interview 4. Gunakan ketrampilan intrapersonal dan interpersonal komunikasi 5. Kembangkan cara wawancara sendiri 6. Perlu life long study dan evidence based medicine