Pendahuluan
Dasar-dasar Ekonomi Wilayah
H. Rahadjo Adisasmita Pendahuluan
DASAR-DASAR EKONOMI WILAYAH Oleh: H. Rahardjo Adisasmita Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2005 Hak Cipta Ó 2005 pada penulis, Hak Cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak atau memindahkan sebagian atau seluruh isi buku ini dalam bentuk apa pun, secara elektronis maupun mekanis, termasuk memfotokopi, merekam, atau dengan teknik perekaman lainnya, tanpa izin tertulis dari penerbit. Candi Gebang Permai Blok R/6 Yogyakarta 55511 Telp./Fax. : 0274-882262 Website : www.grahailmu.com E-mail : info@grahailmu.com Adisasmita, Rahardjo, H. Dasar-dasar Ekonomi Wilayah/H. Rahadjo Adisasmita - Edisi Pertama Yogyakarta; Penerbit Graha Ilmu, 2005 xii + 224 hlm, 1 Jil. : 23 cm. ISBN: 979-756-068-3 1. Ekonomi I. Judul iv Dasar-dasar Ekonomi Wilayah
KATA PENGANTAR Ekonomi Wilayah adalah salah satu disiplin Ilmu Ekonomi yang belum terlalu lama dipelajarkan di Perguruan Tinggi di Indonesia. Obyek pembahasannya adalah mempelajari perilaku ekonomi manusia pada tata ruang, Dimensi wilayah dan tata ruang sangat penting dan menarik perhatian serta telah dimasukkan sebagai variabel tambahan dalam analisis dan perencanaan pembangunan. Dalam hubungan ini, penulis sebagai tenaga pengajar dalam mata kuliah Ekonomi Wilayah tertarik dan terpanggil untuk menulis buku Dasar-dasar Ekonomi Wilayah yang diperuntukkan bagi para mahasiswa, peneliti, perencana dan pengambil keputusan dalam pembangunan wilayah, yang dimaksudkan untuk menambah wawasan dan pemahaman tentang pentingnya pembangunan dan pengembangan wilayah pada dewasa ini dan pada masa depan. Tiga pertanyaan mendasar yang dikemukakan oleh ahli ekonomi klasik yaitu : (1) barang apa yang diprodusir, (2) mengapa barang tersebut diprodusir, dan (3) bagaimana memprodusir barang tersebut, ternyata masih harus dilengkapi dengan pertanyaan yang ke (4) yaitu dimana barang tersebut diprodusir. Pemilihan lokasi yang tepat merupakan pertimbangan yang sangat penting, agar Daftar Isi v
industri, pabrik dan kegiatan pembangunan yang dilakukan dapat berlangsung secara efektif dan efisien. Bagi Indonesia yang merupakan negara kepulauan (maritim) yang terdiri dari 17.508 pulau, wilayahnya sangat luas, meliputi daratan, perairan/laut, dimana potensi dan kondisi masing-masing wilayah berbeda-beda, maka pembangunan nasional yang dilaksanakan harus diperkokoh dengan pembangunan wilayah, yang berarti aspek wilayah dan tata ruang (regional dan spasial) harus senantiasa menjadi pertimbangan dalam setiap perencanaan pembangunan. Akhirnya, diharapkan buku ini dapat memberikan manfaat positif bagi para pembaca yang menaruh minatnya dalam pengembangan wilayah. Makassar, 2005 Prof. Dr. Rahardjo Adisasmita, M,Ec vi Dasar-dasar Ekonomi Wilayah
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR v DAFTAR ISI vii BAB 1 PENDAHULUAN 1 Ekonomi Wilayah Sebagai Cabang Ilmu Ekonomi; Pentingnya Dimensi Regional dan Spasial dalam Perencanaan Pembangunan; Lingkup Bahasan BAB 2 PENDEKATAN PEMBANGUNAN WILAYAH (REGIONAL) 9 Perkembangan Pendekatan Pembangunan; Dari Pembangunan Sektoral ke Pembangunan Regional dan selanjutnya ke Pembangunan Lokal; Pembangunan Ekonomi Lokal BAB 3 TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI REGIONAL 21 Teori Pembangunan dan Pertumbuhan Wilayah; Aliran Klasik; Aliran Neo Klasik; Aliran Keynes dan Pasca Keynes; Teori Basis Ekspor (Export Base Theory); Teori Sektor (Sector Theory of Growth); Struktur Industri dan Pertumbuhan Wilayah (Industrial Sector and Regional Growth) Teori Kausasi Kumulatif (Cumulative Causation Theory) Daftar Isi vii
BAB 4 TEORI LOKASI DAN AGLOMERASI 39 Perkembangan Pemikiran Ekonomi Mengenai Lokasi; Kekuatan-kekuatan Aglomerasi dan Deglomerasi BAB 5TEORI TEMPAT SENTRAL (SENTRAL PLACE THEORY) 51 Susunan Hirarki Pusat Secara Spasial; Gejala Dinamis dan Pertumbuhan Wilayah; Tiga Konsep Fundamental; Sumbangan Positif Teori Tempat Sentral BAB 6 TEORI KUTUB PERTUMBUHAN (GROWTH POLE THEORY) 59 Pembangunan Tidak Terjadi di Semua Tempat; Kutub Pembangunan dan Industri Pendorong; Beberapa Kritik; Kegagalan Dampak Pertumbuhan Ke Wilayah Pengaruh; Suntikan Dana dan Investasi untuk Pembangunan Wilayah Pengaruh BAB 7 TEORI PEMBANGUNAN POLARISASI 69 Kerangka Dasar Teori; Pembangunan dan Inovasi; Pembangunan Polarisasi dalam Hirarki Sistem Spasial BAB 8 WILAYAH SEBAGAI SUATU ELEMEN STRUKTUR SPASIAL 77 Problem Utama Ekonomi Wilayah; Pertumbuhan Ekonomi Wilayah; Mengembangkan Konsep Tata Ruang Ekonomi; Beberapa Pengertian Ruang dan Azas Pemanfaatannya BAB 9 KLASIFIKASI WILAYAH 89 Wilayah Sebagai Suatu Konsep; Beberapa Klasifikasi Wilayah Lainnya BAB 10 KETERHUBUNGAN DAN KETERGANTUNGAN ANTAR WILAYAH 97 Regionalisasi dan Pengertian Keuntungan Komparatif; Struktur Hirarki dan Hubungan Fungsional viii Dasar-dasar Ekonomi Wilayah
Antar Pusat atau Kota; Konfigurasi (Susunan) Pusatpusat Spasial BAB 11 MEMILIH WILAYAH UNTUK PEMBANGUNAN 111 Kebijaksanaan Nasional dan Pembangunan Wilayah; Doktrin Biaya Komparatif; Implikasi Kebijaksanaan BAB 12 PEMBANGUNAN WILAYAH KOMPREHENSIF 117 Sasaran Pembangunan Wilayah; Efisiensi dan Keadilan; Tahap-tahap Penyusunan Perencanaan Wilayah yang Komprehensif; Kriteria Penentuan Investasi dalam Pembangunan; Pengembangan Kawasan BAB 13 PEMBANGUNAN POLARISASI : SUATU KONSEP SOSIOLOGIS 129 Ketidakserasian Sosial dan Ekonomi; Interpretasi Ekologis Proses Pembangunan Kota; Interpretasi Sosiologis Pembangunan Polarisasi BAB 14 IMPLEMENTASI DAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN 139 Pembangunan Wilayah Yang Aplikatif; Rencana Pembangunan Disesuaikan Dengan Kemampuan Efektif; Dukungan Terhadap Kebijaksanaan Pembangunan; Berbagai Instrumen untuk Pembangunan Wilayah Secara Terkoordinasi; Memelihara Keseimbangan Nasional BAB 15PENDUDUK, KEGIATAN EKONOMI, DAN TRANSPORTASI MERUPAKAN KOMPONEN PENGEMBANGAN WILAYAH 153 Komponen Sistem Regional; Lokasi Sumber Daya Regional; Pembangunan Ekonomi Nasional dan Pembangunan Kependudukan Nasional Daftar Isi ix
BAB 16 MIGRASI SPASIAL 161 Dua Tantangan Kembar; Migrasi Tenaga Kerja; Efektivitas Migrasi BAB 17 PERANAN PUSAT-PUSAT PELAYANAN KECIL 169 Sistem Permukiman dan Pembangunan Kota dan Perdesaan; Pengembangan Pusat-pusat Pelayanan Kecil; Pusat-pusat Pelayanan Kecil, Produksi Pertanian, dan Transportasi Perdesaan BAB 18 BEBERAPA ISU SOSIAL DALAM PENGEMBANGAN WILAYAH 177 Topik Pembahasan Masalah Sosial; Keserasian Sosial; Transformasi Sosial; Kapasitas Kebijaksanaan dan Perencanaan Wilayah untuk Memecahkan Isu Sosial BAB 19 PEMBANGUNAN WILAYAH MEMBUTUHKAN WIRASWASTA YANG INOVATIF 185 Perbedaan Invensi dan Inovasi; Wiraswasta Senantiasa Berada di Pusat-pusat Pembangunan; Jumlah dan Mutu Wiraswasta BAB 20 PENGENTASAN KEMISKINAN 191 Masalah dan Tantangan; Indikator Kemiskinan; Strategi Kebijakan Pengentasan Kemiskinan; Program Pengentasan Kemiskinan; Globalisasi dan Kemiskinan BAB 21 MODEL DAN STRATEGI PEMBANGUNAN EKONOMI WILAYAH 201 Masalah Pokok Ekonomi; Pembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi; Model Pembangunan Ekonomi Wilayah; Model Pembangunan I; Model Pembangunan II, Model Pembangunan III; Model Pembangunan IV; Strategi Pembangunan Ekonomi Wilayah; Strategi Pembangunan Prasarana (Infrastructure Development Strategy); Strategi Keseimbangan Antar Daerah x Dasar-dasar Ekonomi Wilayah