BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. pegadungan RT 02 RW 04 Kelurahan Pegadungan Jakarta Barat. Luas tanah

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

KEADAAN UMUM WILAYAH KECAMATAN TEBET. : Kali Ciliwung dan kali Malang. : Kali Ciliwung dan Kali Cikini/Terusan

B A B III KEADAAN UMUM PUSKESMAS KECAMATAN TEBET. Tabel : Data Jumlah Pegawai Puskesmas Se-Kec.Tebet Tahun 2014 NO UNIT KERJA JUMLAH %

BAB 3 ANALISIS BASIS DATA YANG SEDANG BERJALAN

B A B P E N D A H U L U A N

PROFIL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TARAKAN JAKARTA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu,

BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB I PENDAHULUAN. upaya kesehatan yang bersifat penyembuhan (kuratif) dan pemulihan

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2006 NOMOR 3 SERI D

PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Berdirinya Rumah Sakit Jiwa Tampan Pekanbaru

PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Rumah Sakit Sumber Waras. Naya pada tahun Diatas tanah ± 619 hektar dijalan tangerang (sekarang

BAB II GAMBARAN UMUM dan PRILAKU PENDUDUK

BAB 3 GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

KERANGKA ACUAN PELAYANAN P0LIKLINIK UMUM

LAMPIRAN. 1. Hasil wawancara dengan pihak RSUD untuk pengumpulan data Narasumber : Dr. Herlina Jabatan : Dokter Umum. No Pertanyaan Jawaban

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT RAWAT JALAN RUMAH SAKIT ELIZABETH

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 52 NOMOR 52 TAHUN 2008

BAB 3 SISTEM YANG BERJALAN Ha. Terdiri dari 8 Kelurahan, 92 RW, 1022 RT.

RSUD KOTA DUMAI PELAYANAN GAWAT DARURAT

2. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan ( Lembaran Negara RI Tahun 1992 Nomor 100, Tambah Lembaran Negara Nomor 3445 );

BAB III TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN. masyarakat. RSUD kota Bandung beralamat di Jl. Rumah Sakit No. 22 Ujung

BAB I BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBRANA,

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

BUPATI BOYOLALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOYOLALI NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG KLINIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

I. PENDAHULAN. Puskesmas merupakan suatu unit organisasi yang bergerak dalam bidang

DINAS KESEHATAN KABUPATEN KUPANG. Bagian Pertama. Dinas. Pasal 57

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI JENEPONTO. Jalan Lanto Dg. Pasewang No. 34 Jeneponto Telp. (0419) Kode Pos 92311

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. dua jenis pelayanan kepada masyarakat yaitu pelayanan kesehatan dan pelayanan

SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PASIEN DI PUSKESMAS KETABANG SURABAYA. Rinny Yulyani

BAB III ANALISA MASALAH

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 SERI D NOMOR 9 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB I PENDAHULUAN. diolah sebagai bahan pembuat laporan pelayanan rumah sakit. Rumah sakit

WALIKOTA TANGERANG SELATAN. Menimbang : a. bahwa pembangunan di bidang kesehatan pada. dasarnya ditujukan untuk peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. beragam macamnya, salah satunya ialah puskesmas. Puskesmas adalah unit

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Tahun 2002 Rumah Sakit Jiwa Tampan ditetapkan sebagai Rumah Sakit Jiwa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat (Haliman dan Wulandari, 2012).

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SEMARANG NOMOR 14 TAHUN 1999 SERI D NO. 11

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TENTANG

G U B E R N U R J A M B I

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA

BUPATI PURBALINGGA PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 23 TAHUN 2010 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BINTAN TAHUN 2012 NOMOR 7 SERI D NOMOR 3 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BINTAN NOMOR : 7 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERUYAN NOMOR 17 TAHUN 2006 TENTANG RETRIBUSI IZIN PENYELENGGARAAN PELAYANAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 1993 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2011 NOMOR 7 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN

BAB II HASIL SURVEY. untuk memberikan nama Dr. R. Sososdoro Djatikoesoemo tahun 1990.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MOJOKERTO NOMOR 24 TAHUN 2000 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB IV KRSIMPULAN, BATASAN DAN ANGGAPAN

Stabat dalam rangka pembinaan Puskesmas. BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pusat Kesehatan Masyarakat yang disingkat puskesmas adalah unit

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.

BAB I PENDAHULUAN. Umum dan Dokter Spesialis, dimana dokter spesialis yang tersedia diantaranya

NOMOR 14 TAHUN 1993 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

BAB II RUMAH SAKIT UMUM SITI HAJAR MEDAN

suatu unit pelayanan kesehatan,yaitu rumah sakit di wilayah Kotamatsum. Pada tanggal 26 Februari 2000 Rumah Sakit Islam AL UMMAH

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PEDOMAN ORGANISASI UNIT REKAM MEDIS DISUSUN OLEH : UNIT REKAM MEDIS RSUD KOTA DEPOK

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II KUTAI NOMOR 21 TAHUN 1996 TENTANG

PROFIL UPT PUSKESMAS SEMIN I

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 87 TAHUN : 2008 SERI : C PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 6 TAHUN 2008

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang. menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan

PEMERINTAH KOTA AMBON Tahun Anggaran : 2014 TARGET KINERJA (KUANTITATIF)

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.25, 2008 DEPARTEMEN PERTAHANAN. RUMAH SAKIT dr Suyoto. Organisasi. Tata Kerja.

PERATURAN BUPATI BERAU

KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT WAKIL PRESIDEN STANDAR PELAYANAN KESEHATAN DASAR DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT WAKIL PRESIDEN RI

Indonesia Menuju Pelayanan Kesehatan Yang Kuat Atau Sebaliknya?

2016, No Indonesia Nomor 4431); 2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144,

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

Transkripsi:

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1. Riwayat Puskesmas 3.1.1. Sejarah Puskesmas Puskesmas Kecamatan Tebet berdiri tahun 1967 dengan nama Klinik Kesehatan yang beralamat di Jalan Tebet Barat IX / 64, pada waktu itu pelayanan hanya terdiri dari Balai Pengobatan Umum, Balai Pengobatan Gigi dan Balai Kesehatan Ibu dan Anak (BKIA). Kepala Puskesmas yang pertama adalah dr. Noorsyamsi Prijono dilanjutkan oleh dr. Sri Sudarmilah, Dr. Zulhaini Hadi, dr. Yvone Maas dan sekarang oleh dr. Dewi R.Anggraini, M.Kes. Pada tahun 1972 didirikan lagi gedung Puskesmas Kecamatan yang beralamat di Jl. Prof. Soepomo S.H. No. 54 dengan memberikan pelayanan KIA, Keluarga Berencana dan Persalinan, jadi Puskesmas Kecamatan Tebet mempunyai dua gedung yang terpisah. Pada tahun 1987 gedung Puskesmas Kecamatan Tebet yang di Jl. Prof. Soepomo direhabilitasi total menjadi tiga lantai sehingga semua layanan disatukan di Puskesmas Kecamatan Tebet hingga saat ini dan bangunan lama di jalan Tebet Barat IX / 64 sekarang dijadikan Puskesmas Kelurahan Tebet Barat. 53

54 Secara operasional, Puskesmas Kecamatan Tebet memberikan jasa pelayanan kesehatan untuk masyarakat seperti pemeriksaan kesehatan, tindakan medis, laboratorium, dan pengobatan. Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kepada pasien, Puskesmas Kecamatan Tebet selalu mengevaluasi setiap layanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat. Oleh karena itu, Puskesmas Kecamatan Tebet telah berhasil memperoleh standar kualitas internasional dengan mendapatkan sertifikat organisasi standar internasional ISO (International Standard Organization) 9001:2000. 3.1.2. Visi dan Misi Puskesmas Visi dan Misi Puskesmas Kecamatan Tebet adalah sebagai berikut : 3.1.2.1. Visi Puskesmas Menjadi Puskesmas dengan pelayanan Kesehatan terpadu, bermutu dan professional serta menjangkau seluruh lapisan masyarakat pada tahun 2013. 3.1.2.2. Misi Puskesmas Memberikan pelayanan yang meliputi kegiatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Memberikan pelayanan kesehatan yang terjangkau untuk seluruh lapisan masyarakat tanpa membedakan ras, agama dan sosial ekonomi.

55 Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui peningkatan pengetahuan dan keterampilan serta kesejahteraan karyawan. Meningkatkan kualitas pelayanan dan program sesuai standar mutu. 3.1.3. Dasar Hukum Dasar Hukum pendirian Puskesmas Kecamatan Tebet adalah sebagai berikut : Kep. Menkes RI No. 1457/Menkes/X/2003 tentang standar pelayanan miminal bidang kesehatan di Kabupaten/Kota. Kep. Gubernur Provinsi DKI Jakarta No. 58 Tahun 2002 tentang organisasi dan tata kerja Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta. S.K. Kepala Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta No. 3229/1999 tentang standarisasi pelayanan kesehatan pada Puskesmas DKI Jakarta. 3.1.4. Jenis Layanan Jenis Layanan yang ada pada Puskesmas Kecamatan Tebet adalah sebagai berikut: 1. Pelayanan Kesehatan (Yankes) Jenis Layanan Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Kecamatan Tebet mencakup : a. Pelayanan Kesehatan Dasar b. Pelayanan Kesehatan Spesialis

56 c. Pelayanan Kesehatan Tradisional d. Pelayanan Kesehatan Farmasi e. Gawat Darurat dan Bencana 2. Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Jenis Layanan Kesehatan Masyarakat di Puskesmas Kecamatan Tebet mencakup : a. Penyakit Menular b. Penyakit Tidak Menular c. Penyehatan Lingkungan dan Kesehatan Kerja d. Gizi dan Pemberdayaan Masyarakat e. Kesehatan Jiwa Masyarakat, Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adikitif (NAPZA). 3.1.5. Fasilitas Puskesmas Kecamatan Tebet memiliki fasilitas yang terdiri atas : - Luas Bangunan : 1.500 m2 - Daya Listrik : 6.300 watt - Air : Pompa Air, dan PAM - Telepon : 4 Line - Faximili : 1 buah - AC : 36 buah - Komputer : 15 unit - Printer : 12 unit - Kendaran Ambulance : 3 unit - Kendaraan Dinas Kepala Puskesmas : 1 unit

57 - Kendaraan roda dua (motor) : 5 unit Adapun Fasilitas Gedung di setiap lantai Puskesmas Kecamatan Tebet adalah sebagai berikut : - Lantai 1: o Rumah bersalin lengkap dengan fasilitas : 14 tempat tidur 1 kamar operasi 1 kamar bersalin (2 tempat tidur bersalin) 1 kamar periksa (3 tempat tidur) 1 kamar pemulihan (2 tempat tidur) 1 kamar dokter Kamar bayi 1 ruang tunggu 1 ruang tamu 1 ruang administrasi 1 kamar istirahat 1 dapur 5 kamar mandi o Gudang obat o Gudang ATK & ART o Gudang Fogging o Gedung layanan 24 jam o Ruang periksa Fisioterapi

58 o Poli Kesehatan Ibu dan Anak / Keluarga Berencana - Lantai 2: o 2 buah loket (Loket 1 & 2) o 2 ruang tunggu loket o 1 ruang tunggu obat o 1 ruang periksa Balai Pengobatan Umum o 1 ruang periksa ASKES o 1 ruang periksa kulit o 1 ruang periksa mata o 1 ruang periksa paru o 1 ruang periksa gigi dengan 4 dental unit o 1 ruang imunisasi o 1 ruang periksa anak o 1 ruang istirahat Dokter o 1 ruang konsultasi kesehatan jiwa & keluarga o 1 ruang konsultasi gizi o 1 ruang laboratorium o 1 buah apotek o 1 ruang dapur o 2 kamar mandi - Lantai 3: o 1 ruang Kepala Puskesmas Kecamatan o 1 ruang tamu o 1 ruang periksa Telinga, Hidung dan Tenggorokan

59 o 1 ruang Rontgen : 1 ruang tunggu 1 ruang administrasi 1 ruang cuci film 1 ruang x-ray o 1 ruang Tata Usaha o 1 ruang pertemuan besar o 1 ruang pertemuan kecil o 1 ruang Kesehatan Masyarakat / Pelayanan Kesehatan o 1 ruang Keuangan & Diagram o 1 ruang Kesehatan Lingkungan & Pembinaan Masyarakat o 1 ruang Musholla o 1 ruang dapur o 2 kamar mandi Di wilayah Kecamatan Tebet terdapat 7 (tujuh) Puskesmas Kelurahan (Menteng Dalam, Tebet Barat, Tebet Timur, Kebon Baru, Bukit Duri, Manggarai Selatan, Manggarai) juga terdapat fasilitas berupa pesawat telepon, kendaraan roda dua, kendaraan roda empat (Ambulance) dan kendaraan operasional

60 3.2. Struktur Organisasi Gambar 3.1 Struktur Organisasi Puskesmas Kecamatan Tebet (Sumber : Puskesmas Kecamatan Tebet)

61 3.2.1. Tanggung Jawab dan Wewenang Tanggung Jawab dan Wewenang bagian-bagian yang ada di Puskesmas Kecamatan Tebet adalah sebagai berikut : 1. Kepala Puskesmas Memimpin Pusat Kesehatan Masyarakat Kecamatan Tebet. Memonitor Laporan Kesmas & Yankes. Mengawasi Kinerja Puskesmas secara menyeluruh. Memeriksa Laporan Rawat Jalan, Apotek, dan Laboratorium. Melaporkan kegiatan pada Suku Dinas Kesehatan Kota Administratif Jakarta Selatan. 2. Sub Bagian Keuangan Mengurus cash flow Puskesmas Kecamatan Tebet. Membuat anggaran yang dibutuhkan Puskesmas Kecamatan Tebet. Mengaudit dan memeriksa keuangan Puskesmas Kecamatan Tebet. Mengecek pos-pos keuangan yang dibutuhkan di setiap unit Rawat Jalan, Apotek dan Laboratotium yang bersifat khusus. Memberi Laporan Keuangan kepada Kepala Puskesmas.

62 3. Sub Bagian Tata Usaha Mengurus hal administrasi Puskesmas Kecamatan Tebet. Mengarsip dokumen-dokumen yang bersifat penting. Membuat Surat resmi dan yang bersifat penting. Mengurus alat-alat kantor dan sarana-prasarana yang menunjang kegiatan Puskesmas Kecamatan Tebet. Memberi Laporan Ketatausahaan kepada Kepala Puskesmas. 4. Bagian Manajemen Representatif Mewakili manajemen Puskesmas Kecamatan Tebet untuk pihak luar (eksternal). Memberikan informasi mengenai Puskesmas Kecamatan Tebet yang bersifat umum. Sebagai penjembatan yang memberikan penjelasan apabila ada kesalahpahaman dengan pihak yang berhubungan dengan Puskesmas Kecamatan Tebet. Memberi Laporan Kinerja Representatif kepada Kepala Puskesmas.

63 5. Bagian Pelayanan Kesehatan (Yankes) Melayani kesehatan dasar dengan penindakan ringan. Mengawasi pelayanan kesehatan spesialis. Mengawasi pelayanan kesehatan tradisional. Mengawasi pelayanan kesehatan farmasi. Mengawasi pelayanan gawat darurat dan bencana. 6. Bagian Pelayanan Kesehatan Dasar Melayani kesehatan yang bersifat umum. Melayani kesehatan yang tidak perlu penindakan. Melayani konsultasi dan keluhan kesehatan. Mengurus penyembuhan penyakit biasa. Mendata jenis penyakit yang bersifat umum. 7. Bagian Pelayanan Kesehatan Spesialis Tanggung : Melayani kesehatan yang bersifat khusus. Melayani kesehatan yang perlu penindakan lebih lanjut. Mengurus penyembuhan penyakit tertentu. Mendata jenis penyakit yang bersifat khas.

64 8. Bagian Pelayanan Kesehatan Tradisional Melayani kesehatan yang bersifat khusus dan umum. Melayani kesehatan dengan penindakan tradisional. Melayani kesehatan dengan pengobatan sederhana. Mendata jenis penyakit yang perlu ditindaki secara tradisional. 9. Bagian Pelayanan Kesehatan Farmasi Melayani kesehatan yang berurusan dengan farmasi. Mempersiapkan pengobatan dan ramuan khusus. Meracik obat dan memeriksa alat kesehatan. Berkordinasi dengan laboratorium dan apotek. Mendata pasien yang perlu pelayanan farmasi. 10. Bagian Gawat Darurat dan Bencana Melayani kesehatan korban kecelakaan. Mengobati pasien yang perlu pengobatan segera. Memberikan penyuluhan mengenai pertolongan korban bencana. Mengobati dan menindaki korban bencana alam. Mendata pasien untuk dilayani pada gawat darurat dan bencana.

65 11. Bagian Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Memberikan sosialisasi terhadap penggunaan alat kesehatan masyarakat dan obat-obatan. Mengawasi kinerja bagian penyakit menular. Mengawasi kinerja bagian penyakit tidak menular. Mengawasi kinerja bagian penyehatan lingkungan dan kesehatan kerja. Mengawasi kinerja bagian gizi dan pemberdayaan masyarakat. Mengawasi kinerja bagian kesehatan jiwa masyarakat & NAPZA 12. Bagian Penyakit Menular Menangani pasien yang terkena penyakit menular. Memberikan penyuluhan tentang penanggulangan penyakit menular. Mendata pasien dan jenis penyakit menular. Meneliti jenis penyakit menular guna diteruskan pada unit laboratorium.

66 13. Bagian Penyakit Tidak Menular Menangani pasien yang terkena penyakit tidak menular. Memberikan penyuluhan tentang penanggulangan penyakit tidak menular serta pengobatannya. Mendata pasien dan jenis penyakit tidak menular. 14. Bagian Penyehatan Lingkungan dan Kesehatan Kerja Memberikan penyuluhan tentang usaha-usaha dalam penyehatan lingkungan dan menjaga kesehatan hidup. Memberikan penyuluhan tentang usaha-usaha dalam menjaga kesehatan di lingkungan kerja. Mendata keluhan pasien mengenai kesehatan lingkungan dan keselamatan kerja. 15. Bagian Gizi dan Pemberdayaan Masyarakat Memberikan penyuluhan mengenai gizi dan nutrisi pada makanan. Menangani keluhan pasien mengenai penyakit gizi

67 16. Bagian Kesehatan Jiwa Masyarakat & NAPZA Menangani pasien yang terkena gangguan jiwa dan narkoba. Memberikan penyuluhan mengenai jiwa masyarakat, Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adikitif (NAPZA). 17. Bagian Pendataan dan Program Melakukan pendataan di Puskesmas Kecamatan Tebet. Berwenang terhadap program & Teknologi Informasi. 18. Bagian Customer Relation Bertanggung jawab dalam hal membina hubungan dengan pelanggan serta masyarakat. Mengkomunikasikan informasi penting mengenai Puskesmas kepada pasien. 19. Kepala Puskes Kelurahan Memimpin Pusat Kesehatan yang ada pada setiap kelurahan. Memberikan laporan kepada Kepala Puskesmas Kecamatan.

68 3.3. Tata Laksana/Prosedur yang sedang berjalan Sistem yang sedang berjalan pada Puskesmas Kecamatan Tebet adalah menggunakan sistem komputerisasi yang masih belum terintegrasi, yaitu hanya melakukan pencatatan dan pengetikan menggunakan aplikasi Microsoft Office seperti Microsoft Word, Microsoft Excel dan sebagainya. Selain itu, laporan dibuat berdasarkan pembukuan tertulis yang dibantu dengan Microsoft Excel. 3.3.1. Prosedur Pendaftaran Pasien Prosedur untuk melakukan pendaftaran pasien di Puskesmas Kecamatan Tebet yaitu sebagai berikut : 1. Pasien melakukan pendaftaran menggunakan kartu pasien, jika tidak memiliki kartu pasien maka pasien memberikan Kartu Tanda Penduduk (KTP), atau jika pasien memiliki surat rujukan dapat juga langsung diberikan kepada petugas yang ada di Loket Pendaftaran. 2. Pasien akan membayar sesuai dengan poli yang dituju sesuai dengan keluhan yang diderita pasien (Rp 5.000,- untuk layanan yang spesialis atau Rp 2.000,- untuk layanan penyakit umum). 3. Setelah membayar pasien sesuai poli yang dituju, maka pasien akan mendapatkan kartu nomor urut untuk poli yang dituju yang diberikan oleh petugas Loket Pendaftaran & Pembayaran. 4. Bagian Loket akan mencarikan buku pasien berdasarkan kartu pasien yang telah didaftarkan, lalu buku pasien akan diberikan kepada perawat di poli yang bersangkutan.

5. Bagian Loket juga akan memberikan No. Urut yang telah ada kepada perawat saat memberikan buku pasien. 69 Rich Picture Pendaftaran Pasien pada Puskesmas Kecamatan Tebet 1. Melakukan Pendaftaran (Kartu Pasien / KTP / Surat Rujukan) Pasien Rp Uang Loket Pendaftaran & Pembayaran Buku Pasien 4. Memberikan Buku Pasien Perawat 2. Membayar sesuai poli yang dituju 5. Memberikan No. Urut P a y $ to Kartu Nomor Urut 3. Memberikan Kartu Nomor Urut Gambar 3.2 Proses Bisnis Pendaftaran Pasien

70 3.3.2. Prosedur Layanan Rawat Jalan Prosedur untuk mendapatkan layanan Rawat Jalan bagi pasien di Puskesmas Kecamatan Tebet yaitu sebagai berikut : 1. Ketika nomor urut pasien dipanggil oleh perawat, maka pasien akan masuk dan pasien akan memberikan kartu nomor urut kepada perawat. 2. Setelah itu perawat akan mengembalikan kartu pasien kepada pasien. 3. Perawat akan memberikan buku pasien dan diberikan kepada dokter. Lalu dokter akan melakukan pemeriksaan pasien serta menuliskannya di buku pasien. 4. Saat pemeriksaan oleh dokter, jika pasien tersebut memerlukan tindakan medis, maka dokter akan membuat formulir tindakan. 5. Pasien harus membayar formulir tindakan di loket, untuk mendapatkan resep obat yang akan diberikan oleh Dokter. 6. Setelah pasien membayar, pasien akan mendapatkan bukti pembayaran dan harus kembali ke poli. 7. Pasien akan memberikan bukti pembayaran formulir tindakan kepada dokter. 8. Jika pasien harus dirujuk ke poli / rumah sakit lain maka dokter akan membuat surat rujukan untuk pasien. Pasien yang mendapat surat rujukan ke poli lain harus mendaftar di loket seperti pendaftaran awal.

71 9. Jika pasien diharuskan menggunakan fasilitas lab maka dokter akan membuat surat pemeriksaan penunjang sebanyak tiga rangkap kepada pasien. 10. Jika pasien sudah memiliki hasil uji lab yang dibawa dari hari sebelumnya atau dari hasil pengetesan lab maka dapat diberikan kembali ke dokter yang memberikan surat pemeriksaan penunjang 11. Setelah pemeriksaan terhadap pasien selesai, maka dokter memberikan resep obat kepada pasien untuk ditebus di Apotek.

MICROSOFT CORPORATION 72 Rich Picture Layanan Rawat Jalan pada Puskesmas Kecamatan Tebet 6. Mendapat Bukti Pembayaran P a y $ to Kartu Nomor Urut Bukti Pembayaran Loket Pendaftaran & Pembayaran 1. Memberikan Kartu No. Urut 2. Memberikan Kartu Pasien 5. Membayar Formulir Tindakan Perawat Kartu Pasien Pasien 4. Memberikan Formulir Tindakan Medis Surat Pemeriksaan Penunjang 9. Memberikan Surat Pemeriksaan Penunjang Bukti Pembayaran 7. Memberikan Bukti pembayaran Forumulir Tindakan 10.Memberikan Hasil Uji Lab Hasil Uji Lab Resep Obat 11. Memberikan Resep Obat Formulir Tindakan Medis 8. Memberikan Surat Rujukan 3. Memberikan Buku Pasien Surat Rujukan Dokter Buku Pasien Gambar 3.3 Proses Bisnis Layanan Rawat Jalan

73 3.3.3. Prosedur Layanan Apotek Prosedur untuk mendapatkan layanan Apotek bagi pasien di Puskesmas Kecamatan Tebet yaitu sebagai berikut : 1. Dengan resep obat yang dimiliki pasien, pasien akan datang ke bagian farmasi untuk menyerahkan resep. 2. Kemudian pasien akan mendapat nomor urut untuk pengambilan obat di Apotek. 3. Bagian Farmasi menyerahkan Resep Obat yang telah diberikan oleh pasien kepada Bagian Apotek. 4. Setelah obat selesai diracik atau dibuat maka akan diberikan kembali kepada bagian farmasi. 5. Saat nomor urut dipanggil pasien akan menuju ke Apotek dan bagian farmasi akan memberikan obat sesuai yang ada pada resep lalu pasien dapat pulang.

74 Rich Picture Layanan Apotek pada Puskesmas Kecamatan Tebet 4. Memberikan Obat Apotek Resep Obat 3. Memberikan Resep Obat Resep Obat 1. Memberikan Resep Obat Pasien 5. Memberikan Obat Bagian Farmasi Obat 2. Memberikan Nomor Urut Gambar 3.4 Proses Bisnis Layanan Apotek

75 3.3.4. Prosedur Pendaftaran Laboratorium Prosedur untuk melakukan pendaftaran Laboratorium bagi pasien di puskesmas kecamatan tebet adalah sebagai berikut : 1. Pasien akan memberikan surat pemeriksaan penunjang 3 rangkap kepada loket pendaftaran Laboratorium. 2 rangkap diambil oleh bagian loket, dan 1 rangkap diberikan ke pasien 2. Setelah itu pasien diharuskan membayar sesuai dengan penggunaan fasilitas Laboratorium yang disediakan puskesmas. 3. Setelah itu pasien akan mendapat kartu nomor urut dan harus menunggu sampai gilirannya dipanggil. 4. Bagian loket akan memberikan 1 rangkap surat pemeriksaan penunjang kepada bagian Laboratorium 5. Bagian loket juga akan memberikan nomor urut yang ada kepada bagian Laboratorium.

76 Rich Picture Pendaftaran Laboratorium pada Puskesmas Kecamatan Tebet Surat Pemeriksaan Penunjang 1. Memberikan Surat Pemeriksaan Penunjang Surat Pemeriksaan Penunjang Loket Pendaftaran Lab Bag. Lab Pasien 4. Memberikan Surat Pemeriksaan Penunjang Rp Uang 2. Membayar sesuai penggunaan Lab 5. Memberikan No. Urut P a y $ to Kartu Nomor Urut 3. Memberikan Kartu Nomor Urut Gambar 3.5 Proses Bisnis Pendaftaran Laboratorium

77 3.3.5. Prosedur Layanan Laboratorium Prosedur untuk mendapatkan layanan Laboratorium bagi pasien di Puskesmas Kecamatan Tebet yaitu sebagai berikut : 1. Pasien datang ke bagian Laboratorium lalu memberikan no urut dam Surat Pemeriksaan Penunjang. 2. Petugas yang ada di Laboratorium melakukan pengujian pasien berdasarkan surat pemeriksaan penunjang yang telah di dapat. 3. Jika hasil uji lab dapat langsung diambil pada hari yang sama maka pasien akan disuruh menunggu sampai hasil uji lab keluar, jika tidak maka pasien dapat mengambil keesokan harinya. 4. Petugas Laboratorium memberikan Hasil Uji Lab untuk diberikan kepada Pasien.

78 Rich Picture Layanan Laboratorium pada Puskesmas Kecamatan Tebet $ Laboratorium 3. Memberikan Hasil Uji Lab 2. Menguji Berdasarkan Surat Pemeriksaan Penunjang Hasil Uji Lab Nomor Urut Surat Pemeriksaan Penunjang 1. Memberikan No. Urut dan Surat Pemeriksaan Penunjang Bagian Laboratorium Pasien Hasil Uji Lab 4. Memberikan Hasil Uji Lab Gambar 3.6 Proses Bisnis Layanan Laboratorium

79 3.3.6. Prosedur Pemesanan Obat Prosedur untuk memesan obat di Puskesmas Kecamatan Tebet yaitu sebagai berikut : 1. Jika stok obat telah memasuki batas minimum maka panitia pengadaan akan membuat surat pembelian obat. Supplier dipilih berdasarkan jumlah pembelian obat, jika harga obat lebih dari 200 juta maka supplier akan dipilih melalui sistem lelang. Untuk pembelian seharga 100 200 juta hanya akan dilakukan lelang sederhana dan untuk pembelian dibawah harga 100juta akan diadakan pengadaan langsung. 2. Supplier akan memberikan obat yang dipesan kepada bagian gudang 3. Bagian gudang akan membuat surat penerimaan barang 3 (tiga) rangkap. 1 (satu) diberikan kepada supplier sebagai bukti tanda terima barang, 1 (satu) diberikan kepada panitia pengadaan, dan 1 (satu) akan diarsip. 4. Bagian gudang memberikan surat penerimaan obat kepada panitia pengadaan. 5. Panitia pengadaan akan membayar obat kepada supplier. 6. Supplier akan memberikan faktur pembelian untuk menandakan bahwa obat telah dibayar.

80 Rich Picture Layanan Pemesanan Obat pada Puskesmas Kecamatan Tebet Faktur Pembelian 6. Faktur Pembelian Pay to $ 5. Membayar Pembelian Obat uang 1. Surat Pembelian Obat Panitia Pengadaan Surat Pembelian Obat Suppliers Surat Penerimaan Obat 2.Memberikan Obat 3.Surat Penerimaan Obat Obat Surat Penerimaan Obat 4. Memberikan Surat Penerimaan Obat Bagian Gudang Gambar 3.7 Proses Bisnis Pemesanan Obat

81 3.4. Analisis Kebutuhan Informasi Perusahaan Untuk menganalisis kebutuhan informasi yang ada pada sebuah perusahaan atau organisasi, hal-hal yang harus dilakukan adalah : 1. Menyesuaikan proses bisnis yang berjalan dengan Visi dan Misi Puskesmas. 2. Menganalisis Proses Bisnis yang ada dan melihat kebutuhan informasi yang tidak dipenuhi dalam proses bisnis tersebut. 3. Merancang tabel-tabel yang akan memenuhi kebutuhan informasi perusahaan atau organisasi. Tabel 3.1 Tabel Analisis Kebutuhan Informasi Perusahaan No. Kebutuhan Informasi Diperoleh dari data Pasien, Buku Pasien, Rujukan, 1. 2. 3. Informasi mengenai layanan kesehatan pada unit Rawat Jalan Informasi mengenai layanan kesehatan pada unit Apotek Informasi mengenai layanan kesehatan pada unit Laboratorium Tindakan Medis, Pemeriksaan Tunjangan, Staf Kesehatan, Pendaftaran Umum, dan Resep Obat. Obat, Supplier, Pengeluaran Obat, Pembelian Obat, dan Penerimaan Obat. Pendaftaran Lab dan Hasil Uji Lab.

82 3.5. Diagram Aliran Data 3.5.1. Diagram Hubungan Sistem Informasi Gambar 3.8 Diagram Hubungan Sistem Informasi

83 3.5.2. Diagram Nol Gambar 3.9 Data Flow Diagram Level 0

84 3.6. Permasalahan yang Dihadapi Permasalahan yang sedang dihadapi oleh Puskesmas Kecamatan Tebet yaitu sebagai berikut : 1. Tidak adanya kontrol redundansi pada data-data transaksi yang menyebabkan adanya penyimpanan ganda pada data-data tersebut. 2. Keamanan data kurang terjamin dimana tidak adanya security pada datadata yang disimpan di dalam file komputer dan bisa diakses oleh siapa aja yang langsung membuka file tersebut. 3. Tidak adanya integrasi di antara unit Layanan Rawat Jalan, unit Apotek dan unit Laboratorium sehingga pasien harus melakukan pembayaran secara terpisah dan bolak-balik (tidak efektif). 4. Laporan-laporan yang dihasilkan saat ini kurang memenuhi kebutuhan informasi kepala puskesmas. 3.7. Alternatif Pemecahan Masalah Usulan Pemecahan Masalah yang tepat untuk mengatasi permasalahanpermasalahan tersebut yaitu sebagai berikut : 1. Melakukan normalisasi pada setiap tabel yang ada sehingga meminimalkan redundansi. 2. Memberikan pembagian hak akses serta constraints yang baik terhadap sistem basis data maupun program aplikasi. 3. Merancang sistem basis data yang terintegrasi antara unit Layaanan Rawat Jalan, unit Apotek dan unit Laboratorium. 4. Merancang hasil laporan yang memenuhi kebutuhan informasi puskesmas.