KARYA ILMIAH PEMANFAATAN KATALOG DALAM PENELUSURAN INFORMASI DI PERPUSTAKAAN PUSAT UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG. Oleh:

dokumen-dokumen yang mirip
MANFAAT PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA UPT PERPUSTAKAAN UNIMA UNTUK TEMU KEMBALI INFORMASI OLEH MAHASISWA FAKULTAS MIPA

Pustaha: Jurnal Studi Perpustakaan dan Informasi, Vol.2, No.2, Desember 2006

BAB II KAJIAN TEORI. Perpustakaan sangat memerlukan katalog guna untuk menunjukkan

PERKEMBANGAN KATALOG PERPUSTAKAAN SEBAGAI SARANA TEMU KEMBALI INFORASI. Nanik Arkiyah

MAANFAAT PENDIDIKAN PEMAKAI DALAM PENGGUNAAN KATALOG UPT PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI MANADO OLEH MAHASISWA

PERPUSTAKAAN SEBAGAI PUSAT SUMBER INFORMASI

KETERAMPILAN MAHASISWA BARU DALAM MENGGUNAKAN PERPUSTAKAAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA. perpustakaan nasional, perpustakaan umum, perpustakaan khusus, perpustakaan Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi

SISTEM PELAYANAN PERPUSTAKAAN

KAJIAN PENGADAAN KOLEKSI UPT PERPUSTAKAAN DALAM MENYEDIAKAN INFORMASI YANG DI BUTUHKAN OLEH MAHASISWA UNIVERSITAS SAM RATULANGI

BAB III TINGKAT KESESUAIAN DESKRIPSI BIBLIOGRAFI BAHAN MONOGRAF DENGAN AACR2 PADA PERPUSTAKAAN INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI TD PARDEDE MEDAN

SIKAP MAHASISWA FISIP UNSRAT TERHADAP JASA LAYANAN UPT PERPUSTAKAAN UNSRAT. Oleh: Drs. Anthonius M. Golung, SIP

PELAYANAN RUJUKAN /REFERENSI Oleh : Sjaifullah Muchdlor, S.Pd

PELAYANAN RUJUKAN /REFERENSI

Promosi Jasa Pelayanan Referensi Di Perpustakaan

PENDAYAGUNAAN KOLEKSI BAHAN PUSTAKA DI BADAN PERPUSTAKAAN ARSIP DAN DOKUMENTASI (BPAD) PROVINSI SULAWESI UTARA

Katalog dan Minat Baca

BAB II KAJIAN PUSTAKA

TINJAUAN TENTANG PENGGUNAAN OPAC DI PERPUSTAKAAN POLTEKKES KEMENKES RI PADANG

Proses Komunikasi Di Perpustakaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. pada masa sekarang ini menyebabkan perkembangan informasi semakin pesat

PERAN PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI SEBAGAI PUSAT PELAYANAN JASA INFORMASI

SISTEM TEMU KEMBALI INFORMASI DENGAN MENDAYAGUNAKAN MEDIA KATALOG PERPUSTAKAAN Oleh : Misdar Piliang Pustakawan IAIN-SU

PEMBUATAN INDEKS BERANOTASI JURNAL ILMIAH BIDANG HUMANIORA DI PERPUSTAKAAN KOPERTIS WILAYAH X

KATALOGISASI : bagian dari kegiatan pengolahan bahan perpustakaan Sri Mulyani

MANFAAT PENGADAAN BAHAN PUSTAKA DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN INFORMASI PEMUSTAKA DI PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH KABUPATEN NABIRE

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. berupa Tugas Akhir, Laporan Penelitian, jurnal maupun artikel. Karya tulis ini mengenai

KAJIAN PEMANFAATAN JASA LAYANAN SIRKULASI OLEH MAHASISWA PADA PERPUSTAKAAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

BAB II LANDASAN TEORI. dan studi. Selanjutnya pasal 8 dari Peraturan Presiden No. 20, 1961

PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA

MANFAAT SELEKSI DALAM PENGEMBANGAN BAHAN PUSTAKA DI UPT PERPUSTAKAAN UNSRAT UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN INFORMASI BAGI MAHASISWA

Layanan Sirkulasi dalam Upaya Pemenuhan Kebutuhan Informasi Pengguna di Perpustakaan Institut Manajemen Koperasi Indonesia (IKOPIN)

PEMANFAATAN KOLEKSI TERBITAN BERKALA PADA UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI. *Hasni Lakona **Hasriani Amin **Joko

PETUNJUK TEKNIS INVENTARISASI KOLEKSI PERPUSTAKAAN

Pemanfaatan Online Public Access Catalogue (OPAC) Sebagai Sarana Sistem Temu Balik Pada Perpustakaan

KATALOGISASI. M Hadi Pranoto, SIP. BIMTEK Perpustakaan Sekolah 18 April 2018

BAB III LANDASAN TEORI. mencapai suatu tujuan tertentu. Menurut Jerry Fith Gerald (1981:5) Sistem

2.2 Tujuan dan Fungsi Katalog Tujuan Katalog Semua perpustakaan mempunyai tujuan agar koleksi yang dimiliki

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan teknologi informasi adalah munculnya perkembangan informasi yang

PERSEPSI PEMUSTAKA PADA LAYANAN SIRKULASI (UMUM ATAU DEWASA) DI PERPUSTAKAAN DAERAH JAWA TENGAH

1 Universitas Indonesia

SISTEM TEMU KEMBALI KOLEKSI DI PERPUSTAKAAN PT. PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA BARAT

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PELATIHAN KLASIFIKASI BUKU DAN PEMBUATAN KARTU KATALOG BUKU BAGI PETUGAS PERPUSTAKAAN SEKOLAH TINGKAT SEKOLAH DASAR (SD) DI KOTA SINGARAJA.

Bab I Pendahuluan. Fungsi tersebut adalah sebagai sarana simpan karya manusia, fungsi informasi,

PEMANFAATAN JASA LAYANAN UPT PERPUSTAKAAN POLITEKNIK DALAM MENUNJANG PROSES BELAJAR MAHASISWA.

BIMBINGAN PEMAKAI SUMBER-SUMBER RUJUKAN PADA UNIT PELAYANAN REFERENSI, TERBITAN BERKALA, DAN NBC PERPUSTAKAAN UGM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi.

BAB IV PEMBAHASAN MASALAH. Bab ini membahas tentang penggunaan sistem shelving di Perpustakaan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Kuesioner Penelitian. Identitas Responden

PEMBUATAN BIBLIOGRAFI BERANOTASI KOLEKSI BAHAN AJAR DI PERPUSTAKAAN POLITEKNIK AKADEMI TEKNOLOGI INDUSTRI PADANG

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi

PELAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH

BAB I PENDAHULUAN. buku yang kita inginkan, namun fungsi dari perpustakaan tidak hanya tempat

PELAYANAN REFERENSI DI PERPUSTAKAAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BABII LANDASAN TEORI. memudahkan pengguna/pemakai dalam mencari koleksi yang dibutuhkan salah

MAKALAH PELAYANAN PERPUSTAKAAN

EKSTERNAL PUBLIC RELATIONS

BAB II KAJIAN TEORITIS. dari layanannya terhadap pengguna sebagai penikmat jasa perpustakaan.

BAB I PENDAHULUAN. jika tidak ada layanan. Layanan perpustakaan merupakan salah satu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pembaca, bukan untuk dijual (Sulistyo Basuki,1993:1.6). secara kontinu oleh pemakainya sebagai sumber informasi.

PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP KUALITAS PELAYANAN REFERENSI DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI MANADO

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN. pencarian informasi oleh mahasiswa yang menjadi anggota Perpustakaan Fakultas

MANFAAT NOMOR PANGGIL DALAM KEGIATAN PERPUSTAKAAN

BAB II KAJIAN TEORITIS

DAFTAR PUSTAKA. Amsyah, Zulkifli Manajemen informasi. Jakarta: Gramedia Pustaka utama.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Visi Misi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Sri Mentari 1, Malta Nelisa 2 Program Studi Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan FBS Universitas Negeri Padang

Pokok-pokok Pikiran Mengenai Perpustakaan Tahun 2000an 1

PEMANFAATAN JASA LAYANAN SIRKULASI UPT PERPUSTAKAAN OLEH MAHASISWA UNSRAT. Oleh : Holly Bororing

IbM PADA SEKOLAH DASAR DI KOTA JAMBI DALAM RANGKA PEN GEMBANGAN E-LIBRARY

PERILAKU PEMUSTAKA DALAM TEMU KEMBALI KOLEKSI DENGAN MENGGUNAKAN OPAC BERBASIS SliMS (Studi Kasus di Perpustakaan STAIN Ponorogo)

PENELUSURAN TERBITAN BERKALA PADA UNIT PELAYANAN REFERENSI, TERBITAN BERKALA, DAN NBC PERPUSTAKAAN UGM

MENGENAL BAHAN PUSTAKA DAN CARA MENGELOLANYA

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN JURUSAN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN SILABUS

BAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan adalah suatu tempat yang berisi bermacam-macam koleksi dan

ANALISIS KINERJA PUSTAKAWAN PADA BAGIAN PELAYANAN SIRKULASI (STUDI PADA PERPUSTAKAAN MTS NEGERI 2 KONAWE) Oleh :

BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN IKIP PGRI SEMARANG. A. Sejarah Perpustakaan IKIP PGRI Semarang

BAB II LANDASAN TEORI. yang memudahkan para pengguna mencari informasi yang dibutuhkan salah satunya

BAB II KAJIAN TEORITIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam menyususn tugas akhir ini penulis merujuk pada beberapa karya tulis

RANCANGAN DIREKTORI DOKTER SPESIALIS DI KOTA PADANG TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nia Hastari, 2015

STUDI TENTANG PEMANFAATAN MAJALAH ILMIAH DI UPT PERPUSTAKAAN UNSRAT OLEH MAHASISWA UNSRAT MANADO

BAB III METODOLOGI. penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.

PELAYANAN SIRKULASI DI SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI ADISUJIPTO YOGYAKARTA LAPORAN TUGAS AKHIR. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan

untuk keperluan studi atau bacaan, studi ataupun rujukan.

PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN BAHAN PUSTAKA DI RAK PERPUSTAKAAN

OTOMASI PERPUSTAKAAN: Alasan Otomasi dan Kontribusi Bagi Perpustakaan Oleh : Sri Wahyuni Pustakawan STMIK AKAKOM Yogyakarta BAB I PENDAHULUAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PEMBUATAN ABSTRAK INFORMATIF LAPORAN PENELITIAN KOLEKSI LAYANAN DEPOSIT DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN PROVINSI SUMATERA BARAT

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Iis Naeni Sabila, 2013

TEMU KEMBALI BAHAN PUSTAKA DI PERPUSTAKAAN STKIP PGRI SUMBAR

KUALITAS PELAYANAN SIRKULASI PERPUSTAKAAN DI UNIT PELAKSANA TEKNIS PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2012 SKRIPSI

Transkripsi:

KARYA ILMIAH PEMANFAATAN KATALOG DALAM PENELUSURAN INFORMASI DI PERPUSTAKAAN PUSAT UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG Oleh: HOTLAN SIAHAAN, S.Sos NIP: 132306872 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2006

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan pemakai tentang katalog, pemanfaatan katalog dalam penelusuran informasi, dan alasan mahasiswa tidak menggunakan katalog di Perpustakaan Pusat UNISBA. Manfaat penelitian ini bagi pihak Perpustakaan Pusat UNISBA, dapat dijadikan sebagai bahan masukan untuk mengetahui sejauhmana pemanfaatan katalog dalam menelusur informasi. Penelitian dilakukan di Perpustakaan Pusat Universitas Islam Bandung pada bulan Februari 2001. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa UNISBA yang memanfaatkan jasa perpustakaan dengan jumlah sampel sebanyak 97 responden. Metode yang digunakan adalah metode survey dengan menggunakan teknik analisis deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswa UNISBA belum memanfaatkan katalog secara optimal, mereka lebih cenderung menelusur langsung ke rak buku. Kesimpulan menunjukkan bahwa sebagian besar pemakai mempunyai pengetahuan tentang katalog sebagai sarana penelusuran informasi tetapi mereka belum memanfaatkan secara optimal. Alasan mahasiswa tidak menggunakan katalog karena perpustakaan menganut sistem pelayanan terbuka sehingga bebas untuk menelusur langsung ke rak, Sudah tahu dimana buku disimpan, dan tidak tahu secara pasti buku yang akan dicari.

KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan berkat dan rahmat-nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah ini. Penulis menyadari bahwa karya ilmiah ini masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis sangat menghargai saran dan kritik yang sifatnya membangun untuk perbaikan di masa yang akan datang. Akhir kata penulis mengharapkan kiranya karya ilmiah ini dapat berguna bagi orang yang membacanya, terutama bagi penulis dikemudian hari. Medan, 01 Agustus 2006 Penulis Hotlan Siahaan, S.Sos NIP. 132306872

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... i ii iii v BAB 1 PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang dan Masalah... 1 1.2 Perumusan Masalah... 2 1.3 Pertanyaan Penelitian... 3 1.4 Tujuan Penelitian... 3 1.5 Manfaat Penelitian... 3 1.6 Ruang Lingkup Penelitian... 4 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA... 5 2.1 Pengertian Katalog Perpustakaan... 5 2.2 Tujuan dan Fungsi Katalog Perpustakaan... 6 2.3 Bentuk Katalog Perpustakaan... 8 2.4 Susunan Katalog Perpustakaan... 9 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN... 10 3.1 Metode dan Teknik Penelitian... 10 3.2 Populasi dan Sampel... 10 3.3 Teknik Analisis Data... 11 3.4 Lokasi dan Waktu Penelitian... 11 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN... 12 4.1 Karateristik Responden... 12 4.2 Pengetahuan tentang Katalog... 12

4.2.1 Pengetahuan mahasiswa tentang kegunaan katalog... 12 4.2.2 Responden dalam menelusur informasi... 13 4.2.3 Penelusuran lewat katalog... 14 4.2.4 Tujuan menggunakan katalog... 15 4.2.5 Sumber informasi tentang buku... 16 4.2.6 Informasi tentang buku yang diketahui... 16 4.3 Kegiatan Menggunakan Katalog... 17 4.3.1 Frekuensi penggunaan katalog... 17 4.3.2 Intensitas penggunaan katalog... 18 4.3.3 Keberhasilan dalam menggunakan katalog... 18 4.3.4 Usaha dengan cara lain mencari buku yang tidak ditemukan di katalog... 19 4.3.5 Keberhasilan dengan cara lain mencari buku... 19 4.3.6 Kepuasan dalam menggunakan katalog... 20 4.4 Alasan Tidak Menggunakan katalog... 20 4.4.1 Alasan langsung ke rak... 20 4.4.2 Sumber Informasi tentang buku... 21 4.4.3 Informasi tentang buku yang diketahui... 22 4.4.4 Keberhasilan mencari buku tanpa menggunakan katalog... 22 4.4.5 Pendapat tentang bermanfaat tidaknya katalog dalam sistem pelayanan terbuka... 23 BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN... 24 5.1 Kesimpulan... 24 5.2 Saran... 25 DAFTAR PUSTAKA... 26

DAFTAR TABEL Tabel-1 : Tahu tidaknya kegunaan katalog... 13 Tabel-2 : Responden dalam menelusur informasi... 13 Tabel-3 : Penelusuran lewat katalog... 14 Tabel-4 : Tujuan menggunakan katalog... 15 Tabel-5 : Sumber informasi tentang buku... 16 Tabel-6 : Informasi tentang buku yang diketahui... 17 Tabel-7 : Frekuensi penggunaan katalog... 17 Tabel-8 : Intensitas penggunaan katalog... 18 Tabel-9 : Keberhasilan dalam menggunakan katalog... 18 Tabel-10 : Usaha dengan cara lain mencari buku yang tidak ditemukan di katalog... 19 Tabel-11 : Keberhasilan dengan cara lain mencari buku... 19 Tabel-12 : Kepuasan dalam menggunakan katalog... 20 Tabel-13 : Alasan langsung ke rak... 20 Tabel-14 : Sumber informasi tentang buku... 21 Tabel-15 : Informasi tentang buku yang diketahui... 22 Tabel-16 : Keberhasilan mencari buku tanpa menggunakan katalog... 22 Tabel-17 : Pendapat tentang bermanfaat tidaknya katalog dalam sistem pelayanan terbuka... 23

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Masalah Sejalan dengan pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan, sumber-sumber yang berisi pengetahuan seperti bahan perpustakaan merupakan kebutuhan yang vital terutama bagi perguruan tinggi sebagai tempat berkembangnya ilmu pengetahuan. Kehadiran perpustakaan di lingkungan perguruan tinggi mutlak diperlukan. Hal ini disebabkan karena perpustakaan perguruan tinggi berfungsi sebagai pusat informasi dan pengetahuan bagi sivitas akademika dari perguruan tinggi yang bersangkutan. Tujuan diselenggarakannya perpustakaan perguruan tinggi adalah untuk mendukung, memperlancar serta mempertinggi kualitas pelaksanaan program kegiatan perguruan tinggi melalui pelayanan informasi yang meliputi aspek-aspek: - Pengumpul informasi - Pengolahan informasi - Pemanfaatan informasi - Penyebarluasan informasi (Noerhayati, 1987: 2) Untuk mencapai tujuan tersebut perpustakaan menyediakan berbagai bahan perpustakaan yang dapat dipergunakan untuk kegiatan belajar dan penelitian melalui koleksi yang dimilikinya. Di samping itu perpustakaan juga menyediakan alat temu kembali koleksi seperti katalog untuk dimanfaatkan pemakai dalam menelusur informasi yang dibutuhkannya. Pilihan yang disediakan perpustakaan khususnya perpustakaan dengan sistem pelayanan terbuka memungkinkan pemakai untuk menelusur informasi melalui alat temu kembali seperti katalog atau pemakai dapat langsung menelusur informasi ke rak. Katalog perpustakaan adalah alat yang mencerminkan koleksi yang dimiliki perpustakaan karenanya ia sering disebut sebagai wakil koleksi perpustakaan. Alat ini merupakan alat bantu bagi pemakai karena memungkinkan mereka mengakses informasi yang terdapat dalam sumber-sumber yang dikumpulkan perpustakaan.

Rowley mendefinisikan katalog sebagai berikut: A catalogue is a list of materials or items information library (or traditionally, a list of books in a library) with the entries representing the items arranges in some systematic order. (Rowley, 1987: 5). Dari defenisi di atas dapat ditarik pengertian bahwa katalog adalah daftar buku atau bahan pustaka, yang disusun secara sistematis untuk memudahkan mencari bahan-bahan pustaka di rak. Maka untuk memudahkan penelusuran bahan pustaka yang ada di rak penyimpanan diperlukan katalog sebagai alat bantu penelusuran, dimana untuk setiap bahan pustaka minimal dibuat tiga katalog yaitu: katalog pengarang, judul, dan subjek. Katalog memuat keterangan sebuah bahan pustaka antara lain: nomor panggil, entri utama, daerah judul dan pengarang, daerah edisi, daerah publikasi, daerah deskripsi fisik, daerah seri, daerah catatan, ISBN, dan tracing (jejakan). Kemudian katalog disusun berdasarkan abjad nama pengarang, judul dan subjek bahan pustaka yang bersangkutan. Sehingga dengan mengetahui salah satu nama pengarang, judul atau subjek bahan pustaka, pemakai akan lebih mudah untuk menemukan bahan pustaka yang dibutuhkan. Di Perpustakaan UNISBA katalog sudah disediakan untuk sarana penelusuran informasi, yang tersedia dalam bentuk kartu dan komputer. Katalog tersusun berdasarkan nama pengarang, judul dan kelas buku. Pemakai perpustakaan dalam mencari informasi baik untuk tugas-tugas, penelitian, ataupun untuk menambah ilmu pengetahuan perlu menggunakan katalog agar informasi yang dicari dapat mudah ditemukan. Beranjak dari latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk mengetahui Sejauhmana pemanfaatan katalog dalam menelusur informasi di Perpustakaan Pusat Universitas Islam Bandung. 1.2. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, ada beberapa masalah yang mengemuka yang perlu mendapatkan pembahasan yaitu: apakah pemakai tahu atau tidak memanfaatkan katalog, bagaimana kegiatan penggunaan katalog, apa alasan pemakai tidak menggunakan katalog.

1.3. Pertanyaan Penelitian Pertanyaan yang akan dijawab dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana pengetahuan mahasiswa tentang katalog dalam menelusur informasi di Perpustakaan Pusat UNISBA. 2. Bagaimana pemanfaatan katalog dalam menelusur informasi di Perpustakaan Pusat UNISBA. 3. Apa alasan mahasiswa tidak menggunakan katalog di Perpustakaan Pusat UNISBA. 1.4. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk: 1. Mengetahui bagaimana pengetahuan mahasiswa tentang katalog dalam menelusur informasi di Perpustakaan Pusat UNISBA. 2. Mengetahui pemanfaatan katalog dalam menelusur informasi di Perpustakaan Pusat UNISBA. 3. Mengetahui apa alasan mahasiswa tidak menggunakan katalog di Perpustakaan Pusat UNISBA. 1.5. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian ini adalah: 1. Bagi pihak Perpustakaan Pusat UNISBA, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan untuk mengetahui sejauhmana pemanfaatan katalog dalam menelusur informasi. 2. Bagi pustakawan, penelitian ini dapat dijadikan salah satu rujukan untuk mengenal kemampuan pemakai dalam memanfaatkan sarana penelusuran informasi. 3. Bagi peneliti, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu rujukan dalam melakukan penelitian lanjutan, terutama yang berhubungan dengan katalog perpustakaan.

1.6. Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup dalam penelitian ini adalah: 1. Pengetahuan tentang katalog mencakup: tahu tidaknya menggunakan katalog, dan tujuan menggunakan katalog. 2. Kegiatan menggunakan katalog mencakup: frekuensi penggunaan katalog, intensitas penggunaan katalog, keberhasilan dalam menelusur informasi dan kepuasan dalam menelusur informasi. 3. Alasan tidak menggunakan katalog mencakup: keberhasilan dalam menelusur langsung ke rak.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Katalog Perpustakaan Kebutuhan akan informasi oleh masyarakat semakin dirasakan penting. Untuk itu perpustakaan menjawab tantangan tersebut dengan menyediakan kumpulan koleksi yang berisi informasi terekam. Masyarakat sebagai pemakai yang ingin mengakses sumber-sumber yang dikumpulkan perpustakaan, memerlukan alat yang bertujuan untuk mengkomunikasikan himpunan koleksi kepada para pemakai. Lalu terciptalah media komunikasi sekaligus alat temu kembali dokumen yaitu katalog. Soeatminah mengatakan: Katalog adalah daftar pustaka yang dimiliki olehn suatu perpustakaan yang disusun secara sistematis sehingga dapat digunakan untuk mencari dan menemukan lokasi bahan pustaka. (Soeatminah, 1992: 96). Karena berperan sebagai daftar, alat ini berfungsi untuk mencerminkan koleksi yang dimiliki perpustakaan sehingga pemakai dapat mengetahui bahanbahan apa saja yang telah dikumpulkan perpustakaan dalam kaitannya dengan pengaksesan dokumen. Soejono Trimo mengatakan bahwa: Katalog adalah daftar bahan-bahan yang ada di perpustakaan yang disusun menurut suatu sistem tertentu secara alpabetis ataupun sistematis untuk memudahkan mencari dan menempatkan kembali bahan-bahan yang dibutuhkan oleh para pembaca serta petugas perpustakaan. (Trimo, 1990: 19). Peranan katalog akan semakin besar bila koleksi yang dihimpun perpustakaan semakin berkembang. Berkembangnya koleksi berarti bertambah banyaknya dokumen yang dimiliki perpustakaan. Hal ini jelas berpengaruh terhadap pengaksesan dokumen. Bila koleksi perpustakaan masih sedikit, pemakai mungkin tidak kesulitan untuk menemukan dokumen yang diinginkan. Namun kalau koleksi perpustakaan sudah berkembang sedemikian kompleks maka katalog memegang peranan yang sangat penting. Seperti yang dikatakan Pamuntjak dalam bukunya Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan sebagai berikut:

Untuk mencari kembali bahan pustaka tertentu dalam koleksi perpustakaan, katalog merupakan alat pencari yang terpenting. Akan sulit sekali, bahkan mustahil, untuk menggunakan perpustakaan yang sedang besarnya tanpa ada katalog. Dapat dikatakan bahwa katalog perpustakaan merupakan kunci untuk menemukan bahan pustaka dalam koleksi perpustakaan. (Pamuntjak, 1986: 27). Tanpa adanya katalog pemakai akan menghadapi kesulitan untuk menemukan kembali informasi yang terdapat dalam koleksi perpustakaan yang berkembang menjadi besar. 2.2 Tujuan dan Fungsi Katalog Perpustakaan Katalog sangat berguna dalam membantu para pemakai jasa perpusakaan dalam menemukan bahan pustaka yang dibutuhkan. Melalui katalog tersebut maka tujuan pemakai untuk dapat dengan mudah dan cepat menemukan bahan pustaka yang dibutuhkan dapat tercapai. Tujuan katalog menurut Cutter, yang dikemukakan Sulistyo-Basuki (1991: 316) adalah: 1) Memungkinkan seseorang menemukan sebuah buku yang diketahui berdasarkan a) pengarangnya b) Judulnya, atau c) Subjeknya 2) Menunjukkan buku yang dimiliki perpustakaan d) oleh pengarang tertentu e) berdasarkan subjek tertentu f) dalam jenis literatur tertentu 3) Membantu dalam pemilihan buku g) berdasarkan edisinya, atau h) berdasarkan karakternya (sastra ataukah topik) Tujuan pertama di atas menekankan bahwa katalog perpustakaan bertindak selaku daftar temuan bagi dokumen tertentu. Katalog perpustakaan dapat digunakan oleh pemakai untuk menemukan bahan pustaka yang diinginkan berdasarkan pegarang, judul, maupun subjeknya. Tujuan kedua menekankan bahwa katalog sebagai daftar buku yang dimiliki perpustakaan. Tujuan ketiga menekankan deskripsi buku dalam katalog, sehingga katalog dapat membantu pemilihan buku berdasarkan edisi atau karakternya.

Fungsi katalog menurut Yusup adalah sebagai berikut: 1. Menunjukkan tempat suatu buku atau bahan lain dengan menggunakan lambang-lambang angka klasifikasi dalam bentuk nomor panggil (call number). 2. Mendaftar semua buku dan bahan lain dengan susunan alfabetis nama pengarang, judul buku, atau subjek buku yang bersangkutan, kebutuhan dalam suatu tempat khusus di perpustakaan untuk memudahkan pencarian entri-entri atau informasi yang diperlukan. 3. Memberikan kemudahan untuk mencari suatu buku atau bahan lain di perpustakaan dengan hanya mengetahui salah satu daftar kelengkapan buku yang bersangkutan. (Yusup, 1995: 76). Pemakai bisa mencari buku hanya dengan mengetahui nama pengarangnya jika judul dan keterangan lainnya tidak ada. Atau pemakai bisa mencari buku hanya dengan mengetahui judul atau subjeknya saja. berikut: Fungsi katalog selanjutnya dijelaskan oleh Wahidar Chaidar sebagai 1. Mencatat setiap karya di sebuah perpustakaan menurut pengarang, penterjemah, edition, illustrator, series, bahan atau siapa saja, atau di bawah nama apa saja kemungkinan sipengunjung perpustakaan mungkin mencarinya di sebuah perpustakaan yang diinginkannya. 2. Menyusun author entries (nama-nama pengarang) sedemikian rupa sehingga dari seorang pengarang berkumpul bersama-sama di bawah nama yang sama. 3. Mencatat setiap karya, atau bagian karya di bawah suatu subjek yang ditentukan. 4. Menyusun subjek entries sehingga masalah yang sama dan masalah yang berhubungan satu sama lain akan berkumpul bersama. 5. Mencatat judul dari suatu karya. 6. Memberi cross reference (petunjuk silang) yang dapat membantu membimbing pembaca dari suatu entri pada entri lainnya. 7. Melengkapi keterangan tentang suatu buku dengan judul, penerbit, collation dan notasi bila perlu. 8. Memberi call number untuk menunjukkan di mana buku disimpan di perpustakaan. (Chaidar, 1975: 3). Dari berbagai tujuan dan fungsi di atas, dapat disimpulkan bahwa tujuan dan fungsi katalog perpustakaan adalah sebagai sarana temu balik informasi untuk memudahkan pemakai mencari bahan pusaka yang dibutuhkan.

2.3 Bentuk Katalog Perpustakaan Perkembangan informasi yang semakin pesat menuntut perpustakaan juga terus berkembang dan sejalan dengan bentuk fisik katalog yang mengalami perubahan dari manual sampai kepada sistem komputerisasi. Perbedaan katalog berdasarkan bentuk fisiknya dapat dilihat dari media yang digunakan dalam penulisan entri-entri katalog yang telah disusun. Berdasarkan media yang digunakan katalog dapat dibedakan sebagai berikut: 1. Katalog kartu Katalog kartu yaitu media penulisannya menggunakan kartu dengan ukuran 7,5 cm X 12,5 cm, pada setiap lembar kartu katalog hanya boleh berisi uraian satu judul buku. Kartu-kartu katalog ini disusun dan disimpan dalam laci katalog. Katalog kartu ini sangat umum digunakan di perpustakaan di Indonesia. 2. Katalog berkas Katalog berkas yaitu katalog yang media penelusurannya menggunakan lembaran-lembaran lepas. Lembaran-lembaran ini bisa terbuat dari kertas manila atau kertas biasa, kemudian diikat menjadi satu secara longgar saja. Ukuran setiap kertas biasanya 7,5 X 12,5 cm atau 10 X 15 cm. Adapun cara mengikatnya dengan cara dijilid dan disusun menrut nomor berkas. 3. Katalog bentuk buku Katalog bentuk buku ini merupakan katalog tercetak berbentuk buku. Pada katalog buku terdapat sejumlah entri yang tercetak pada setiap halaman. Katalog buku ini dapat dicetak sesuai kebutuhan., tetapi cepat ketinggalan jaman karena setiap perpustakaan mempunyai buku baru maka katalog sebelumnya harus diperbaharui kembali. 4. Katalog komputer Katalog komputer yaitu katalog yang ditulis melalui program komputer tertentu dalam harddisk ataupun pada disket. Dengan tersedianya data katalog di komputer maka pemakai mampu mengakses dengan menggunakan banyak pilihan pencarian. Pilihan ini tidak terbatas hanya

pada pencarian informasi melalui judul, pengarang, dan subjek bahan pustaka saja. 2.4 Susunan Katalog Perpustakaan Secara garis besar, susunan katalog dibagi menjadi 3 bagian besar, seperti yang dinyatakan Sulistyo-Basuki (1991: 319): 1. Katalog abjad (alphabetical catalogue) a. katalog pengarang b. katalog judul c. katalog subjek d. katalog leksikal (dictionary catalogue) 2. Katalog kelas (classed catalogue) 3. Katalog terbagi (devided catalogue) Susunan katalog abjad disusun menurut abjad dari setiap entri (pengarang, judul, subjek). Katalog pengarang memberikan informasi mengenai karya seorang pengarang yang dimiliki perpustakaan. Katalog judul memberi informasi mengenai judul-judul apa saja yang dimiliki oleh suatu perpustakaan. Katalog subjek memungkinkan pemakai untuk mengetahui buku-buku yang dimiliki oleh perpustakaan berdasarkan subjeknya. Sedangkan katalog leksikal merupakan katalog yang mencakup entri pengarang, judul dan subjek disusun bersama-sama menjadi satu menurut abjad. Katalog kelas merupakan katalog dengan entri subjek yang disusun menurut bagan klasifikasi. Menurut Sulistyo-Basuki (1991: 321) katalog kelas memuat tiga jajaran yaitu: 1. Jajaran menurut bagan klasifikasi 2. Jajaran indeks subjek disusun menurut abjad 3. Jajaran pengarang dan judul disusun menurut abjad Dalam katalog terbagi terdapat dua jajaran utama yaitu jajaran subjek yang disusun menurut abjad serta gabungan pengarang dan judul disusu menurut abjad. Kedua jajaran ini terpisah dari kartu pengarang dan judul.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode dan Teknik Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian survey, yaitu penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan memakai kuesioner sebagai alat pengumpul data yang pokok. (Singarimbun, 1989: 3). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah: 1. Angket yaitu teknik pengumpulan data dengan cara menyebarkan daftar pertanyaan-pertanyaan tertulis kepada sejumlah responden yang telah ditentukan. 2. Wawancara yaitu teknik pengumpulan data yang diperoleh secara langsung dari staf perpustakaan. 3. Studi pustaka yaitu teknik pengumpulan data melalui berbagai bahan pustaka yang menunjang masalah penelitian. 3.2. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa UNISBA yang memanfaatkan jasa Perpustakaan Pusat UNISBA. Jumlah populasi penelitian adalah 3411 orang, dari jumlah populasi tersebut penulis menentukan sampel penelitian. Teknik penarikan sampling yang penulis lakukan adalah accidental sampling (sampling kebetulan) yaitu mengambil siapa saja yang ada atau kebetulan ditemui (Rakhmat, 1993: 81). Untuk mengambil sampel penelitian dengan presisi dari 10% tingkat kepercayaan 95% menggunakan rumus ukuran sampel Taro Yamane, maka sampel yang representatif yaitu:

N n = 2 Nd + 1 3411 n = n = n = 2 ( 3411)( 0,1) 3411 35,11 97 + 1 Ket: N= populasi n= sampel d= presisi Dengan populasi sebanyak 3411 orang dan nilai presisi 10% diperoleh jumlah sampel sebanyak 97 sampel. 3.3. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, yang bermaksud memaparkan situasi atau peristiwa tertentu. Teknik analisis deskriptif dimaksudkan bukan untuk menguji hipotesa tertentu, tetapi dimaksudkan untuk pengukuran yang cermat tentang fenomena sosial tertentu (Singarimbun, 1989: 4). 3.4. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Perpustakaan Pusat Universitas Islam Bandung (UNISBA), jalan Taman Sari No. 1 Bandung. Waktu penelitian mulai Februari- Mei 2001.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Karateristik Responden Sebagaimana disebutkan pada bab metode penelitian bahwa studi ini bersifat deskiptif dengan menggunakan tabulasi kuesioner sebagai bagian dari proses analisis data. Berdasarkan teknik pemilihan sampel yang digunakan, maka diperoleh sebanyak 97 orang mahasiswa UNISBA sebagai responden. Mengingat proses penyebaran angket yang bersifat accidental maka diperoleh responden dengan latar belakang fakultas yang berbeda. Hasil tabulasi angket yang dilakukan diperoleh gambaran bahwa mahasiswa yang terbanyak menjadi responden adalah mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi sebanyak 23 orang (23,71 %) dan kemudian disusul oleh mahasiswa Fakultas Tarbiyah, Fakultas Ekonomi, Fakultas Hukum, Fakultas Psikologi, Fakultas Teknik, Fakultas MIPA, Fakultas Syariah, dan Fakultas Ushuluddin masing-masing dengan jumlah yang beragam. Dilihat dari lamanya masa kuliah, maka yang paling banyak pemakai perpustakaan adalah semester VIII sebanyak 25 orang (25,77%), semester IV sebanyak 22 orang (22,69%), yang duduk di semester II sebanyak 19 orang (19,59%), semester VI sebanyak 16 orang (16,49%), dan yang terakhir adalah semester X sebanyak 15 orang (15,46%). 4.2. Pengetahuan tentang Katalog Analisis data kelompok pengetahuan tentang katalog meliputi aspek-aspek yang berkenaan dengan tahu tidaknya kegunaan katalog, responden dalam menelusur informasi, penelusuran lewat katalog, tujuan menggunakan katalog, sumber informasi tentang buku, informasi tentang buku yang diketahui. Data mengenai seluruh aspek tersebut dikumpulkan melalui butir angket nomor 1 sampai 6. Uraian berikut akan menjelaskan sikap responden terhadap aspek-aspek tersebut.

4.2.1. Pengetahuan mahasiswa tentang kegunaan katalog Tabel-1: Tahu tidaknya kegunaan katalog No. Kegunaan katalog f % 1 Ya 79 73,20 2 Tidak 18 26,80 Jumlah 97 100,00 Data pada tabel-1 di atas memperlihatkan pilihan jawaban responden 79 orang (73,20%) menjawab tahu kegunaan katalog sebagai sarana penelusuran informasi, sedangkan yang tidak tahu sebanyak 18 orang (26,80%). Dari tabel di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa sebagian besar responden tahu kegunaan katalog sebagai sarana penelusuran informasi. 4.2.2. Responden dalam menelusur informasi Peran katalog berkaitan erat dengan sistem pelayanan perpustakaan. Ada dua system pelayanan yang dapat dipilih oleh perpustakaan. Sistem pelayanan tersebut adalah sistem pelayanan terbuka dan sistem pelayanan tertutup. Sistem pelayanan terbuka selain menggunakan katalog untuk penelusuran informasi, pemakai dapat juga langsung mencari dan memilih sendiri bahan pustaka di rak koleksi. Pada sistem pelayanan tertutup, pemakai tidak bebas melihat, memilih dan mencari informasi langsung ke rak koleksi, sehingga untuk mengetahui suatu informasi di perpustakaan, pemakai harus menggunakan katalog. Tabel-2: Responden dalam menelusur informasi No. Menelusur informasi melalui f % 1 Katalog 26 26,80 2 Langsung ke rak 71 73,20 Jumlah 97 100,00

Tabel-2 tersebut menunjukkan bahwa sebanyak 26 orang (26,80%) menggunakan katalog dalam mencari informasi. Sedangkan yang tidak menggunakan katalog dalam menelusur informasi sebanyak 71 orang (73,20%). Dengan alasan tersebut maka dilakukan pemisahan pilihan dalam angket yaitu yang menelusur melalui kataog dan yang menelusur informasi langsung ke rak. Untuk pemakai yang menelusur melalui katalog dijelaskan dalam tabel-3 sampai dengan tabel-12 yang mempunyai responden sebanyak 26 orang, dan untuk pemakai yang menelusur langsung ke rak dijelaskan pada tabel-13 sampai dengan tabel-17, yang mempunyai responden sebanyak 71 orang. Dari tabel-2 dapat dilihat bahwa responden cenderung melakukan penelusuran langsung ke rak daripada menggunakan katalog. Hal ini dapat disebabkan karena perpustakaan menggunakan sistem pelayanan terbuka sehingga mahasiswa lebih leluasa memilih bahan pustaka yang diinginkan. 4.2.3. Penelusuran lewat katalog Tabel-3: Penelusuran lewat katalog No. Katalog yang ditelusuri f % 1 Katalog Pengarang 7 26,92 2 Katalog Judul 15 57,70 3 Katalog Kelas 4 15,38 Jumlah 26 100,00 Pada waktu melakukan penelusuran lewat katalog, pemakai berharap dapat menemukan kembali buku yang dibutuhkannya pada jajaran katalog. Sebanyak 7 orang (26,92%) responden menggunakan katalog pengarang. Dalam melakukan temu kembali buku pada jajaran katalog sebagian besar responden sebanyak 15 orang (57,70%) menggunakan katalog judul, sedangkan responden yang menggunakan katalog kelas sebanyak 4 orang (15,38%) dalam menelusur informasi melalui katalog. Hal ini sesuai pendapat Trimo yang mengatakan: Umumnya, setiap individu yang mencari buku di perpustakaan pasti akan mencarinya di bawah salah satu dari 3 aspeknya, yaitu: a) dibawah nama pengarangnya, b) dibawah judul buku itu, atau c) di bawah subjeknya. Oleh

karena itu kunci tadi harus dapat mencerminkan setidak-tidaknya ketiga aspek dari buku itu agar setiap orang akan mudah mencari semua bahan yang dibutuhkannya dari perpustakaan. Dalam dunia perpustakaan, kunci tersebut disebut katalog. (Trimo, 1997: 19) Pada umumnya responden mencari buku yang diketahui judulnya saja tepat dilakukan bila memulai katalog judul dalam menelusur informasi. Responden yang mengetahui subjek dari buku yang dicari akan ditelusur melalui katalog kelas, karena di Perpustakaan UNISBA tidak ada katalog subjek tetapi berdasarkan nomor kelas. 4.2.4. Tujuan menggunakan katalog Menurut pendapat Trimo yang mengatakan: Katalog adalah daftar bahan-bahan yang ada di perpustakaan, yang disusun menurut sistem tertentu secara alfabetis ataupun sistematis untuk memudahkan mencari dan menempatkan kembali bahan-bahan yang dibutuhkan oleh para pembaca serta petugas perpustakaan. (Trimo, 1997: 19) Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa salah satu tujuan katalog perpustakaan adalah untuk memudahkan dalam menelusur informasi. Tabel-4: Tujuan menggunakan katalog No. Tujuan menggunakan katalog f % 1 Mencari buku di perpustakaan 8 30,77 2 Memudahkan dalam menelusur informasi 14 53,84 3 Mengetahui jenis koleksi perpustakaan 4 15,39 Jumlah 26 100,00 Tabel-4 menunjukkan bahwa sebanyak 8 orang (30,77%) dari jumlah keseluruhan responden menyatakan tujuan menggunakan katalog adalah untuk mencari buku di perpustakaan UNISBA, sebanyak 14 orang (53,84%) menyatakan tujuan menggunakan katalog adalah untuk memudahkan dalam menelusur informasi, ini merupakan jumlah terbesar dalam penelitian ini. Sebanyak 4 orang (15,39%) menyatakan untuk mengetahui jenis koleksi perpustakaan. Menurut Sulistyo Untuk mengetahui buku apa saja yang dimiliki perpustakaan diperlukan alat bantu yang disebut katalog perpustakaan. Jadi

katalog perpustakaan adalah daftar buku dalam sebuah perpustakaan atau dalam sebuah koleksi. (Sulistyo, 1993: 315) 4.2.5. Sumber informasi tentang buku Tabel-5: Sumber informasi tentang buku No. Sumber informasi f % 1 Dosen/pengajar 17 65,39 2 Artikel majalah/buku 4 15,38 3 Teman 5 19,23 Jumlah 26 100,00 Dari tabel-5 di atas menunjukkan bahwa sumber informasi tentang buku yang dibutuhkan responden yang paling besar adalah berasal dari dosen/pengajar yaitu sebanyak 17 orang ( 65,39%), artikel majalah/buku sebanyak 4 orang (15,38%), sumber informasi dari teman sebanyak 5 orang (19,23%). Dari tabel di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa sebagian besar responden yang menggunakan katalog menyatakan bahwa sumber informasi yang mereka cari berasal dari dosen/pengajar. Hal ini disebabkan karena responden adalah mahasiswa, dan dosen/pengajar dalam mata kuliah yang bersangkutan menyarankan untuk mencari literature yang dapat mendukung proses belajar mengajar menjadi lancar. Yusup menjelaskan tentang sumber informasi sebagai berikut: khusus informasi yang terekam banyak disimpan dalam media perekaman informasi, seperti buku, majalah, suratkabar, dan media lainnya, baik cetakan maupun rekaman. Media penyimpanan informasi tersebut setiap saat bertambah dalam jumlah yang sangat besar. Buku, jurnal, majalah, suratkabar, brosur, pamphlet, dari sumber-sumber informasi lainnya yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan sejumlah informasi, selalu terbit setiap saat dalam jumlah yang semakin melimpah. (Yusup, 1993: 30) 4.2.6. Informasi tentang buku yang diketahui Yusup mengatakan bahwa: Susunan katalog di perpustakaan pada umumnya didasarkan pada susunan tajuk-tajuk pengarang (nama pengarang yang sudah dibalik), judul buku, dan subjek buku. (Yusup, 1993: 89)

Tabel-6: Informasi tentang buku yang diketahui No. Sumber informasi f % 1 Pengarangnya 7 26,92 2 Judulnya 15 57,70 3 Subjeknya 4 14,38 4 Kelasnya - - Jumlah 26 100,00 Sebelum responden melihat katalog, terlebih dahulu mengetahui informasi mengenai buku yang akan dicari tersebut, sehingga memudahkan untuk menelusur buku melalui katalog. Informasi buku yang diketahui pengarangnya sebanyak 7 orang (26,92%). Informasi buku yang diketahui judulnya sebanyak 15 orang (57,70%), sedangkan berdasarkan subjeknya 4 orang (14,38%). Untuk menemukan buku yang dibutuhkan melalui katalog, pemakai bisa menelusur melalui judul buku yang akan dicarinya dengan menggunakan katalog judul, melalui subjek buku dengan menggunakan katalog kelas, melalui pengarang buku dengan menggunakan katalog pengarang, dan melalui kelas buku dengan menggunakan katalog kelas jika pemakai mengetahuinya. Dengan mengetahui salah satu dari pilihan tersebut maka pemakai akan dengan mudah mencari buku yang dibutuhkan. 4.3. Kegiatan menggunakan katalog 4.3.1. Frekuensi penggunaan katalog Tabel-7: Frekuensi penggunaan katalog No. Frekuensi penggunaan katalog f % 1 Setiap kali mengunjungi perpustakaan 10 38,17 2 Setiap kali mencari informasi 16 61,53 Jumlah 26 100,00 Tabel-7 menunjukkan bahwa dari 26 responden yang menjadi sampel penelitian, sebanyak 10 orang (38,17%) dari jumlah keseluruhan responden dalam penelitian

ini menggunakan katalog setiap kali mengunjungi perpustakaan, sedangkan 16 orang (61,53%) menyatakan responden menggunakan katalog setiap kali mencari informasi, ini merupakan jawaban tertinggi dari responden. 4.3.2. Intensitas penggunaan katalog Tabel-8: Intensitas penggunaan katalog No. Lamanya waktu penelusuran f % 1 Kurang dari 5 menit 14 53,84 2 5-10 menit 10 38,46 3 11-15 menit 1 3,85 4 Lebih dari 15 menit 1 3,85 Jumlah 26 100,00 Tabel-8 menunjukkan bahwa sebanyak 14 orang (53,84%) membutuhkan waktu kurang dari 5 menit untuk melakukan penelusuran melalui katalog kartu, sebanyak 10 orang (38,46%) menyatakan memerlukan waktu antara 5-10 menit, sebanyak 1 orang (3,85%) membutuhkan waktu antara 11-15 menit dan sebanyak 1 orang (3,85%) menyatakan membutuhkan waktu lebih dari 15 menit. Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa pemakai dapat dengan cepat mencari informasi yang dibutuhkan melalui katalog. Hal ini dapat disebabkan karena pemakai sudah terbiasa menggunakan katalog. 4.3.3. Keberhasilan dalam menggunakan katalog Tabel-9: Keberhasilan dalam menggunakan katalog No. Keberhasilan f % 1 Selalu 16 38,47 2 Kadang-kadang 10 61,53 Jumlah 26 100,00 Pada tabel-9 menyatakan 16 orang (61,53%)dari seluruh responden yang mengatakan selalu berhasil dalam menelusur informasi dengan menggunakan

katalog. Sedangkan sebanyak 10 orang (38,47%) berpendapat bahwa katalog kadang-kadang membawa keberhasilan dalam menemukan buku. Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa responden yang berpendapat selalu berhasil dalam menelusur informasi dikarenakan buku yang dicari di katalog berhasil ditemukan, sedangkan yang kadang-kadang berhasil menemukan buku melalui katalog mungkin saja buku yang dicari tidak dimiliki perpustakaan. 4.3.4. Usaha dengan cara lain mencari buku yang tidak ditemukan di katalog Tabel-10: Usaha dengan cara lain mencari buku yang tidak ditemukan di katalog No. Usaha mencari buku f % 1 Langsung ke rak 19 73,08 2 Bertanya pada petugas 7 26,92 Jumlah 26 100,00 Tabel-10 menyatakan bahwa responden yang tidak menemukan buku melalui katalog, melakukan usaha dengan cara lain. Sebanyak 19 orang (73,08%) berusaha mencari buku langsung ke rak, sedangkan sebanyak 7 orang (26,92%) berusaha menemukan buku tersebut dengan menanyakan pada petugas perpustakaan. 4.3.5. Keberhasilan dengan cara lain mencari buku Tabel-11: Keberhasilan dengan cara lain mencari buku No. Keberhasilan dengan cara lain f % 1 Berhasil 10 38,47 2 Tidak berhasil 16 61,53 Jumlah 26 100,00 Tabel-11menyatakan bahwa responden yang melakukan pencarian buku denagn cara lain yaitu langsung ke rak dan bertanya kepada petugas perpustakaan menyatakan berhasil menemukan buku yang dicari sebanyak 10 orang (38,47%), sedangkan yang tidak berhasil sebanyak 16 orang (61,53%).

Yusup mengatakan apabila setelah dicek di raknya buku yang dicari tidak ada, bisa ditanyakan langsung kepada petugas perpustakaan apakah buku yang bersangkutan sedang dipinjam orang lain atau ada kemungkinan lain, misalnya terselip atau hilang. (Yusup, 1995: 91). 4.3.6. Kepuasan dalam menggunakan katalog Tabel-12: Kepuasan dalam menggunakan katalog No. Kepuasan dalam penelusuran informasi f % 1 Memuaskan 20 76,92 2 Tidak memuaskan 6 23.08 Jumlah 26 100,00 Tabel-12 menunjukkan bahwa 20 orang (76,92%) menyatakan puas dalam menelusur informasi melalui katalog, sedangkan 6 orang (23,08%) menyatakan tidak puas. Dari data di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa responden yang menjawab memuaskan dalam menelusur informasi melalui katalog disebabkan karena responden dapat cepat menemukan buku yang dicari. Sedangkan yang menyatakan tidak memuaskan disebabkan karena buku yang dicari tidak ditemukan. 4.4 Alasan tidak menggunakan katalog 4.4.1. Alasan langsung ke rak Tabel-13: Alasan langsung ke rak No. Alasan langsung ke rak f % 1 Tidak tahu cara menggunakannya 18 23,36 2 Tidak tahu secara pasti buku tertentu yang harus 12 16,90 dicari 3 Sistem pelayanan terbuka memungkinkan 25 35,21 pemakai langsung ke rak koleksi 4 Sudah tahu di mana buku di simpan 16 23,94 Jumlah 71 100,00

Tabel-13 menyatakan bahwa alasan responden langsung mencari buku ke rak karena tidak tahu cara menggunakan katalog sebanyak 18 orang (23,36%), sebanyak 12 orang (16,90%) menyatakan tidak tahu secara pasti buku tertentu yang harus dicari, Sebanyak 25 orang (35,21%) menyatakan dengan sistem pelayanan terbuka memungkinkan pemakai mendapatkan buku langsung ke rak tanpa harus melihat ke katalog, sedangkan responden yang sudah tahu dimana buku disimpan sebanyak 16 orang (23,94%). P.Sumardji menyatakan bahwa: Pada sistem pelayanan terbuka (open access) anggota perpustakaan yang akan meminjam buku yang dikehendaki langsung bisa memilih/mencari buku pada rak-rak buku. Dalam hal ini anggota perpustakaan dapat masuk ke ruangan tempat penyimpanan buku pada rak-rak, kemudian memilih/mencari sendiri buku yang dikehendaki akan dipinjam. (P.Sumardji, 1992: 70). Dari data di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa sebagian besar responden menyatakan alasan langsung ke rak karena adanya kemudahan dalam memilih dan mencari buku-buku di rak. 4.4.2. Sumber informasi tentang buku Tabel-14: Sumber informasi tentang buku No. Sumber informasi f % 1 Dosen/pengajar 49 69,02 2 Artikel majalah/buku 12 16,90 3 Teman 10 14,08 Jumlah 71 100,00 Tabel-14 menunjukkan bahwa sumber informasi tentang buku yang dibutuhkan responden yang paling besar berasal dari dosen/pengajar yaitu sebanyak 49 orang (69,02%), artikel majalah/buku sebanyak 12 orang (16,90%), sedangkan sumber informasi dari teman sebanyak 10 orang (14,08%). Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar sumber informasi tentang buku yang dicari bersal dari dosen/pengajar, hal ini disebabkan

karena responden adalah mahasiswa, sehingga dosen/pengajar memberikan literatur yang berhubungan dengan mata kuliahnya. 4.4.3. Informasi tentang buku yang diketahui Tabel-15: Informasi tentang buku yang diketahui No. Informasi mengenai f % 1 Pengarangnya 10 14,09 2 Judulnya 35 49,30 3 Subjeknya 25 35,21 4 Nomor kelasnya 1 1,40 Jumlah 71 100,00 Tabel di atas menyatakan, responden yang melakukan penelusuran ke rak yang diketahui pengarangnya sebanyak 10 orang (14,09%). Adapun penelusuran yang paling banyak dilakukan adalah penelusuran informasi yang diketahui judul bukunya sebanyak 35 orang (49,30%), sebanyak 25 orang (35,21%) melakukan penelusuran yang diketahui subjeknya, dan hanya 1 orang (1,40%) yang mengetahui nomor kelas buku tersebut. 4.4.4. Keberhasilan mencari buku tanpa menggunakan katalog Tabel-16: Keberhasilan mencari buku tanpa menggunakan katalog No. Penelusuran di rak f % 1 Ditemukan 60 84,50 2 Tidak ditemukan 11 15,50 Jumlah 71 100,00 Tabel tersebut menunjukkan bahwa yang melakukan penelusuran buku di rak sebanyak 60 orang (84,50%) menyatakan menemukan buku tersebut walaupun tanpa menggunakan katalog, sedangkan 11 orang (15,50%) menyatakan tidak ditemukan.

Dari data tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa walaupun responden tidak menggunakan katalog dalam menelusur informasi ternyata sebagian besar responden dapat menemukan buku yang diinginkan di rak. 4.4.5. Pendapat tentang bermanfaat tidaknya katalog dalam sistem pelayanan terbuka Tabel-17: Pendapat tentang bermanfaat tidaknya katalog dalam sistem pelayanan terbuka No. Pendapat f % 1 Bermanfaat 64 65,98 2 Tidak bermanfaat 33 34,02 Jumlah 71 100,00 Dari tabel-17 di atas menunjukkan bahwa sebagian besar sebanyak 64 orang (65,98%) menyatakan bahwa katalog bermanfaat walaupun perpustakaan menganut sistem pelayanan terbuka, sedangkan 33 orang (34,02%) menyatakan katalog tidak bermanfaat jika perpustakaan menganut sistem pelayanan terbuka. Dari data di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa walaupun responden menelusur informasi tidak menggunakan katalog tapi responden tetap menyatakan bermanfaat sebagai sarana penelusuran informasi. Dimana katalog bertujuan untuk memudahkan pemakai perpustakaan dalam mencari bahan pustaka yang dibutuhkan, apalagi jika koleksi perpustakaan sudah sangat besar maka katalog merupakan kunci yang sangat penting untuk menemukan informasi.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Dari analisis data yang diperoleh melalui penelitian ini dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Sebagian besar responden tahu kegunaan katalog sebagai sarana penelusuran informasi, responden yang menelusur melalui katalog biasanya menggunakan katalog judul, karena informasi buku yang diketahui berdasarkan judul buku tersebut. 2. Sebagian besar mahasiswa belum memanfaatkan katalog dalam menelusur informasi, selain katalog kurang bermanfaat karena tanpa katalog mereka juga berhasil menemukan informasi yang dibutuhkan. 3. Alasan mahasiswa tidak menggunakan katalog dalam menelusur informasi karena di perpustakaan menganut sistem pelayanan terbuka sehingga mahasiswa bebas untuk menelusur langsung ke rak tanpa melihat katalog, sudah tahu dimana buku disimpan, tidak tahu secara pasti buku yang akan dicari, walaupun demikian pada umumnya mereka berhasil menemukan buku yang dicari tanpa menggunakan katalog.

5.2. Saran Saran peneliti berdasarkan hasil penelitian adalah sebagai berikut: 1. Memberikan pendidikan pemakai, khususnya cara menggunakan katalog bagi pemakai perpustakaan yang tidak tahu cara menggunakan katalog. 2. Apabila perpustakaan memang benar-benar ingin memberikan layanan penelusuran koleksi lewat komputer sebaiknya alat tersebut diletakkan dekat laci katalog. Dengan demikian pemakai akan mengetahui bahwa perpustakaan juga menyediakan komputer untuk penelusuran di samping katalog kartu. 3. Sebaiknya penempatan buku di rak yang menyebabkan letak buku tersebut tidak sesuai urutan nomor kelas dapat ditanggulangi dengan melakukan pengaturan buku secara kontinyu sebelum jam buka perpustakaan. 4. Katalog yang ada agar dipelihara sehingga kerapiannya tetap terjaga. Dengan demikian pemakai tidak merasa enggan untuk memanfaatkannya.

DAFTAR PUSTAKA Alumni Jurusan Pendidikan Ilmu Perpustakaan. 1987. Bunga Rampai Perpustakaan. Bandung: IKIP. Chaidar, Wahidar. 1975. Katalog Petunjuk Ringkas. Bandung: Biro Perpustakaan IKIP Bandung. Daryanto. 1986. Pengetahuan Praktis bagi Pustakawan. Malang: Bina Cipta. Depdikbud Republik Indonesia Dirjen Perguruan Tinggi. 1994. Perpustakaan Perguruan Tinggi: Buku Pedoman. Jakarta: Depdikbud Republik Indonesia Dirjen Perguruan Tinggi. Lasa. HS. Kamus Istilah Perpustakaan. Gajah Mada University Press: Yogyakarta. Mudhoffir. 1992. Prinsip-Prinsip Pengelolaan Pusat Sumber Belajar. Remadja Rosda Karya: Bandung. Noerhayati. 1987. Pengolahan Perpustakaan: Jilid 1. Bandung: Alumni. Pryterch, Ray. 1987. Harrod s Librarian Glosary. London: Clive Bingley. Rakhmat, Jalaluddin. 1995. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: Remadja Rosda Karya. Rusina, Syahrial-Pamuntjak. 1986. Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan. Jakarta: Djambatan. Singarimbun, Masri. 1989. Metode Penelitian Survei. Jakarta: LP3ES. Soeatminah. 1992. Perpustakaan, Kepustakawanan, dan Pustakawan. Yogyakarta: Kanisius. Sulistyo-Basuki. 1993. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama Trimo, Soejono. 1990. Pedoman Pelaksanaan Perpustakaan. Bandung: Remadja Rosda Karya. Wynar, Bohdan S. 1972. Introduction to Catalouging and Clssification. Colorado: Library Unlimited. Yusup, Pawit M. 1988. Pedoman Praktis Mencari Informasi. Bandung: Remadja Rosda Karya.

Petunjuk Pengisian Angket ANGKET PENELITIAN Bacalah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan teliti, dan berikanlah jawaban secara jujur. Berikanlah tanda (X) pada jawaban yang sesuai dengan pilihan Saudara Kotak di sebelah kanan hanya diisi oleh peneliti Nomor Responden 1 2 Data Responden 1. Fakultas: a. Syari`ah b. Ushuluddin 1 c. Tarbiyah d. Hukum e. Psikologi f. MIPA g. Teknik h. Ilmu komunikasi i. Ekonomi 2. Semester a. II, III b. IV, V c. VI, VII 2 d. VIII, IX e. X 3. Tahukah Saudara kegunaan katalog sebagai sarana penelusuran informasi? 1. Ya 2. Tidak 3 4. Saudara mencari buku dengan cara? 1. Menelusur lewat katalog (jawab No.5-14) 2. Langsung mencari ke rak (jawab No.15-19) 4 5. Buku tersebut Saudara cari lewat: 1. Katalog pengarang

2. Katalog judul 5 3. Katalog kelas 6. Apa tujuan Saudara menggunakan katalog? 1. Untuk mencari buku yang terdapat di Perpustakaan UNISBA 2. Untuk memudahkan untuk menelusur informasi 6 3. Untuk mengetahui jenis koleksi perpustakaan 7. Buku yang dicari, Saudara ketahui lewat 1. Dosen/Pengajar 2. Artikel/majalah/buku 7 3. teman 8. Sebelum Saudara mencarinya ke katalog, apa yang Saudara ketahui tentang buku tersebut? 1. Pengarangnya 2. Judulnya 8 3. Subjeknya 4. Nomor kelasnya 9. Kapan Saudara menggunakan katalog? 1. Setiap kali mengunjungi perpustakaan 2. Setiap kali mencari informasi 9 10. Dengan menggunakan katalog, berapa lama Saudara membutuhkan waktu untuk menelusuri informasi? 1. < 5 menit 2. 5-10 menit 3. 11-15 menit 10 4. > 15 menit 11. Apakah Saudara berhasil menemukan buku yang Saudara cari pada katalog? 1. Selalu 2. Kadang-kadang 11 12. Apakah Saudara berusaha dengan cara lain mencari buku yang tidak ditemukan di katalog? 1. Langsung ke rak 2. Bertanya kepada petugas perpustakaan 12 13. Apakah Saudara berhasil menemukan buku tersebut dengan cara lain? 1. Berhasil 2. Tidak berhasil 13 14. Setelah menggunakan katalog, bagaimana pendapat Saudara tentang katalog ini secara keseluruhan? 1. Memuaskan

2. Tidak memuaskan 14 15. Apa alasan Saudara untuk mencari buku langsung ke rak tanpa melihat katalog terlebih dahulu? 1. Tidak tahu cara menggunakannya 2. Karena tidak tahu secara pasti buku tertentu yang harus dicari 15 3. Dengan sistim pelayanan terbuka memungkinkan pemakai untuk mendapatkan buku dnegan jalan mencarinya langsung ke rak tanpa harus melihat katalog 4. Sudah tahu dimana buku disimpan 16. Buku yang Saudara cari, Saudara ketahui lewat 1. Dosen/Pengajar 2. Artikel/Majalah/Buku 16 3. Teman 17. Informasi apa yang Saudara ketahui mengenai buku tersebut? 1. Pengarangnya 2. Judulnya 3. Subjeknya 17 4. Nomor kelasnya 18. Apakah dengan mencari buku langsung ke rak, bisa berhasil menemukan buku yang Saudara perlukan? 1. Ditemukan 2. Tidak ditemukan 18 19. Menurut Saudara, apakah katalog ada manfaatnya meski perpustakaan menganut sistem tersebut Saudara dapat langsung mengambil buku di rak tanpa bantuan petugas atau tanpa harus melihat katalog terlebih dahulu? 1. Bermanfaat 2. Tidak bermanfaat 19