RINGKASAN SUSHI Salah satu makanan Jepang yang sangat digemari oleh banyak orang baik dari luar Jepang maupun dari orang Jepang sendiri adalah sushi. Sushi adalah makanan Jepang yang terdiri dari nasi yang dibentuk bersama makanan laut (neta), daging, sayuran mentah atau sudah dimasak. Nasi Sushi memiliki rasa masam yang lembut karena dibumbui campuran cuka beras, garam, dan gula. Dalam bahasa Jepang, sebutan untuk penjual Sushi tradisional yang menyiapkan sushi untuk makan di tempat atau layanan pesan-antar adalah Sushiya. Sushi memiliki beragam jenis dan bentuk sehingga menarik perhatian para pecinta kuliner untuk menyicipi makanan khas Jepang tersebut. Sushi juga dihidangkan dengan bentuk yang berbeda-beda pada saat acara berbeda serta musim yang berbeda. Nigirizushi dikenal di Jepang sejak Zaman Edo. Sebelum Zaman Edo, sebagian besar sushi yang dikenal di Jepang adalah Oshizushi (sushi yang dibentuk dengan cara ditekan-tekan didalam wadah kayu persegi). Pada zaman dulu, orang Jepang dapat dikatakan orang yang sangat kuat makan karena sushi yang dihidangkan selalu dalam porsi besar. Pada periode akhir Zaman Edo, di Jepang mulai dikenal bentuk awal dari nigirizushi. Namun, ukuran porsi nigirizushi sudah dikurangi agar lebih mudah dinikmati. Salah satu ahli sushi menciptakan sushi jenis baru yang sekarang disebut edomaezushi. Namun ukuran sushi ciptaannya besar-besar seperti Onigiri.
Pada masa itu, teknik pendinginan ikan masih belum maju. Akibatnya, ikan yang diambil dari laut sekitar Jepang harus diolah terlebih dahulu agar tidak rusak saat dijadikan sushi. Ahli sushi (sushi shokunin) merupakan sebutan terhormat bagi ahli pembuat sushi di restoran sushi tradisional. Di Jepang, ahli sushi merupakan profesi terhormat dengan penghasilan tinggi. Ahli sushi pada umumnya adalah pria, dan wanita hampir tidak pernah diberi kesempatan untuk menjadi ahli sushi. Sushi pada umumnya digolongkan berdasarkan bentuk nasi, antara lain nigirizushi, oshizushi, chirashizushi, inarizushi, dan narezushi. Sushi merupakan makanan Jepang yang sangat mudah didapat dan cukup mudah untuk membuatnya. Sushi memiliki rasa yang masam yang lembut karena di campur dengan cuka beras, gula dan garam kedalamnya. Kemudian nasi tersebut dicampur dan dibentuk dengan kepalan tangan. Sushi kemudian diberi neta yakni berupa bahan-bahan mentah maupun masak. Neta biasanya berupa makanan laut, daging dan sayuran. Neta tersebut kemudian disesuaikan dengan besar kepalan nasi yang telah dibuat. Neta berupa makanan laut dan daging pada umumnya diletakkan di atas nasi, sedangkan neta berupa sayuran seperti nori (rumput laut kering) biasanya menjadi pembungkus nasi berbentuk roll dan dipotong menjadi beberapa bagian yang kemudian dihias lagi dengan berbagai bahan lainnya seperti telur ikan salmon. Tetapi ada juga sushi yang dibungkus dengan nori (rumput laut kering) dan dengan kakinoha (daun kesemek).
Setiap tanggal 3 Maret di seluruh wilayah Jepang diadakan Hina Matsuri yakni festival boneka untuk anak perempuan. Festival ini awalnya berasal dari budaya China, dan mulai dirayakan di Jepang pada zaman Heian (794-1192). Pada hari itu keluarga yang memiliki anak perempuan berdo a ke kuil Shinto. Memohon kesuksesan, kebahagian hidup dan kesehatan untuk anak perempuan mereka. Bila anak perempuannya telah beranjak dewasa, mereka pun memohon agar anak perempuan itu mendapat jodoh dalam waktu dekat. Dulu, para orang tua, anak perempuan bahkan kakek-nenek bahumembahu membuat boneka dari kertas washi. Tepat di hari puncak perayaan, mereka memasukkan boneka itu kedalam sebuah kapal kecil, menaruhnya disungai dan mengalirkannya ke laut. Mereka percaya dengan begitu semua kejelekan, nasib buruk dan energi negatif juga terbawa oleh boneka itu ke laut. Tapi sepertinya hal ini sudah mulai jarang dilakukan. Setelah itu mereka berkumpul dan mengadakan pesta keluarga di rumah. Kakek-nenek dan orang tua memberi hadiah untuk anak perempuan. Umumnya hadiah itu berupa mainan, dan yang paling sering diberikan adalah boneka. Arare, sejenis panganan dari tepung beras dan Chirasi Sushi adalah makanan yang wajib ada di pesta itu. Di Kyoto orang-orang juga menyantap kue Mochi yang berwarna merah jambu dan dibungkus daun sakura dalam pesta Hina matsuri. Sedangkan minuman yang disajikan adalah amazake yakni sake manis tanpa alkohol yang terbuat dari fermentasi beras. Mulai pertengahan Februari biasanya rumah-rumah orang yang memiliki anak perempun di hias pernak-pernik yang umumnya berwarna merah jambu,
warna untuk anak perempuan. Bunga peach blossom menjadi hiasan utama. Orang Jepang mengganggap Peach blossom sebagai lambang feminin dan kebahagian rumah tangga. Boneka Hina pun di keluarkan dan dipajang di ruangan paling bagus di rumah. Boneka Hina yang sudah ada sejak zaman Edo (abad 17-19) ini terdiri atas 15 buah. Tempat pajangannya berupa undak-undakan yang dilapisi kain felt warna merah. Undakan-undakan itu berjumlah 5 atau 7. Pada malam tanggal 4 Maret boneka itu harus segera disimpan kembali. Ada kepercayaan yang beredar di masyarakat, bila boneka Hina terlambat disimpan maka anak gadis di rumah itu tidak akan mendapat jodoh sampai pesta Hina Matsuri tahun depan. Jenis-jenis sushi pada Hina Matsuri: c. Hamaguri-Zushi atau sushi kerang. Sushi ini dihidangkan pada perayaan Hina Matsuri dan merupakan hidangan khas pada perayaan Hina Matsuri. Sushi ini menjadi khas pada perayaan Hina Matsuri karena bentuknya yang manis dan warna pada berasnya yang disesuaikan dengan kegemaran anak perempuan. d. Chirasizushi Jenis hidangan ini dibuat untuk acara istimewa seperti perayaan Hina Matsuri. Seperti halnya hamaguri-zushi, Chirasizushi juga ditata sedemikian rupa sehingga menjadi sangat manis baik bentuk maupun warnanya yang disesuaikan dengan warna yang paling disukai oleh anak perempuan yakni
warna merah muda sehingga sushi ini menjadi hidangan yang khas pada perayaan Hina Matsuri. Sushi memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut: e. Menghilangkan stres karena protein yang terkandung dalam ikan dan rumput laut berpotensi untuk menghilangkan stres. Selain itu, sushi juga dapat mengatur kadar stress dalam tubuh karena hampir semua jenis ikan mengandung vitamin B, terutama B6 dan B12 yang dapat menciptakan zat kesenangan yang diproduksi oleh otak. Sementara itu, rumput laut mengandung panthotenic acid (vitamin B5) yang sangat penting untuk mengatur kadar stress dalam tubuh. f. Dapat menurunkan tekanan darah yang tinggi karena sushi mengandung omega 3 yang berfungsi menurunkan tekanan darah yang tinggi. g. Hamagurizushi sangat berguna untuk pertumbuhan dan sebagai zat untuk membentuk energi karena kandungan telur yang terdapat didalam sushi tersebut. Sedangkan chirashizushi dapat menghilangkan stres karena protein yang terkandung dalam ikan pada sushi tersebut berpotensi untuk menghilangkan stres.