dokumen-dokumen yang mirip
OVERVIEW investasi obligasi. 1/51

MATERI 7. TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO

ANALISIS INVERSTASI DAN PORTOFOLIO

OVERVIEW 1/51. Konsep pengertian obligasi. Karakteristik dan jenis obligasi. Hasil-hasil (yields) yang diperoleh dari investasi obligasi.

MATERI 7. TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO

MATERI 8 PENGERTIAN OBLIGASI, PENILAIAN OBLIGASI, DAN STRATEGI INVESTASI OBLIGASI

MATERI 8 PENGERTIAN OBLIGASI, PENILAIAN OBLIGASI, DAN STRATEGI INVESTASI OBLIGASI

MATERI 13c PENILAIAN OBLIGASI

MATERI 8 PENGERTIAN OBLIGASI, PENILAIAN OBLIGASI, DAN STRATEGI INVESTASI OBLIGASI. Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si.

MATERI 8 PENILAIAN OBLIGASI. Prof. Dr. H. Deden Mulyana, SE.,M.Si.

MATERI 7 PENILAIAN OBLIGASI. PROF. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.SI. PENGERTIAN OBLIGASI

Materi 7 Penilaian Obligasi. Prof. Dr. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. PENGERTIAN OBLIGASI

Pendek (< 1 Tahun) Obligasi Mata Uang Asing Saham Properti Emas Koleksi

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

XXI. Resume Investasi Obligasi Ritel Indonesia Seri 10danSimulasi Perhitungan ORI 10. PPA Univ. Trisakti

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

panjang, dimana penerbit obligasi berjanji akan pada waktu tertentu kepada pemegang obligasi. Obligasi merupakan surat pernyataan utang

Pendek (< 1 Tahun) Obligasi Mata Uang Asing Saham Properti Emas Koleksi

PASAR MODAL INDONESIA

Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Direktorat Surat Utang Negara.

MODUL 15 PENILAIAN OBLIGASI

PENGELOLAAN SURAT UTANG NEGARA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. HUTANG OBLIGASI perjanjian obligasi Obligasi berjamin dan tanpa jaminan

PROSPEK INVESTASI SURAT UTANG NEGARA

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS

SUMBER PENDANAAN JANGKA PANJANG. ARI DARMAWAN, Dr. S.AB, M.AB

PELATIHAN MANAJEMEN OBLIGASI DAERAH TAHAP MIDDLE/2

BAB V SAHAM DAN OBLIGASI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. yang membeli obligasi disebut pemegang obligasi (bondholder) yang akan menerima

BAB II KAJIAN PUSTAKA. kondisi perekonomian, berbagai keputusan yang berkenaan dengan konsumsi, tabungan dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Keuangan adalah segala aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

CAKUPAN PEMBAHASAN 1/33

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta

MAKALAH TINGKAT BUNGA DAN NILAI OBLIGASI

PENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL ANALISIS PORTOFOLIO DAN INVESTASI ANDRI HELMI M, SE., MM.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGELOLAAN SURAT BERHARGA NEGARA TAHUN 2009

12/02/ CAKUPAN PEMBAHASAN 1/33

MATERI 2 PENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL. Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si.

PENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL

MODUL KULIAH PENGANTAR AKUNTANSI 2 TATAP MUKA 13 UTANG OBLIGASI DAN INVESTASI DALAM OBLIGASI

PENILAIAN SURAT BERHARGA JANGKA PANJANG

LIABILITAS JANGKA PANJANG

(MODAL SAHAM) Sulit berkembang krn terbatasnya kemampuan utk mengakumulasikan modal & dana untuk memperluas operasi. Perusahaan Perseroan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Pasar modal merupakan lembaga perantara (intermediaries) dan sarana untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sebelumnya yang berkaitan dengan obyek yang akan diteliti.

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGELOLAAN SURAT UTANG NEGARA TAHUN 2008

Manajemen Keuangan. Penilaian Saham dan Obligasi. Basharat Ahmad. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen

Utang Jangka Panjang (Long Term Liabilities)

C H A P T E R 14 LIABILITAS JANGKA PANJANG

FIXED INCOME TREASURY MANAGEMENT

BAB I PENDAHULUAN. Sejarah liberalisasi sektor keuangan di Indonesia bisa dilacak ke belakang,

F A Q OBLIGASI NEGARA RITEL SERI ORI-012

BAB I PENDAHULUAN. Investasi adalah alat bagi seorang investor untuk meningkatkan nilai aset

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. bisa bersifat tarif tetap (fixed rate), tarif mengambang (floating rate) maupun

PENILAIAN SURAT BERHARGA

b) Saham atas nama (registered stocks) Saham jenis ini merupakan kebalikan dari saham atas unjuk. Saham ini memuat nama pemiliknya dan nama ini akan

CORPORATE BONDS. Pasar Uang dan Pasar Modal

OBLIGASI, SAHAM, RISK & RETURN

PROSES KEPUTUSAN INVESTASI

Pendek (< 1 Tahun) Obligasi Mata Uang Asing Saham Properti Emas Koleksi

BAB I PENDAHULUAN. membayar pokok obligasi yang biasa disebut nilai par. instrumen keuangan adalah memperoleh return (imbal hasil).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Wolk et al (2000) dalam Sari et al (2006), signaling theory menjelaskan

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

FAQ OBLIGASI NEGARA RITEL SERI ORI-013

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan menerbitkan obligasi dengan tujuan untuk menghindari risiko yang

Surat Berharga Syariah Negara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perkembangan pasar modal yang pesat memiliki peran penting dalam

Seri ORI004. Direktorat Surat Berharga Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Departemen Keuangan Republik Indonesia

PASAR MODAL INDONESIA. Edward Gagah Purwana Taunay ) Abstrak

Harga dan Yield Obligasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. lebih jauh lagi, sebenarnya pasar keuangan (financial market) bersama lembaga

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGELOLAAN SURAT BERHARGA NEGARA TA 2010

TINJAUAN PUSTAKA. Calon investor yang akan berinvestasi pada obligasi suatu perusahaan,

BAB I PENDAHULUAN. dapat memperoleh imbalan (return) dimasa yang akan datang. Penelitian Ibrahim

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN. Thompson dan Vaz (1990) melakukan penelitian terhadap 426 obligasi

BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. diminati investor, karena obligasi memiliki pendapatan yang bersifat tetap

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGELOLAAN SURAT UTANG NEGARA TAHUN 2007

BAB I PENDAHULUAN. Konsumtifnya masyarakat Indonesia terlihat dari pertumbuhan ekonomi

Wakil Agen Penjual Efek Reksa Dana (WAPERD)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Investasi dalam efek

Risk associated with investing in bonds & sector overview RAYNALDI KALATA H WAHYUDI WIBOWO

Saving Bonds Ritel seri SBR002

Materi 3 PENILAIAN SEKURITAS 1

MENGENAL PASAR MODAL, SAHAM, DAN OBLIGASI

By: Muhammad Andryzal Fajar

Chapter 4 BOND VALUATION. Brigham & Daves (2004) Bandi,

No. 18/29/DPM Jakarta, 29 November 2016 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DAN LEMBAGA PERANTARA DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. penambahan modal agar perusahaan yang dijalankan terus berlanjut. Aktivitas

Pasar Modal SMAK BPK Penabur, Cirebon 30 April 2015

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 9/3/PBI/2007 TENTANG LELANG DAN PENATAUSAHAAN SURAT UTANG NEGARA GUBERNUR BANK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan untuk melakukan hedging kewajiban valuta asing beberapa bank. (lifestyle.okezone.com/suratutangnegara 28 Okt.2011).

BAB 1 PENDAHULUAN. pembiayaan alternatif selain pembiayaan melalui perjanjian pinjaman (loan

Transkripsi:

ririkyunita@yahoo.co.id

Beberapa Istilah Dalam Nilai nominal ( nominal value atau face value ) atau nilai pari ( par value ) Besarnya nilai rupiah obligasi yang diterbitkan tertera pada lembaran obligasi. Kupon ( coupon ) # Kupon merupakan bunga yang dibayar secara reguler oleh penerbit obligasi kepada pemegangnya # Kupon obligasi ditetapkan dalam persentase tahunan dari nilai nominal dan dibayarkan pada interval waktu tertentu Jatuh tempo ( maturity ) Jatuh tempo merupakan tanggal ketika pemegangnya akan menerima uang pokok pinjaman yang jumlahnya sebesar nilai nominalnya Redemption ( Call ) Pelunasan obligasi oleh penerbit sebelum jatuh tempo, biasanya dengan harga di atas nilai pari ( call premium )

Beberapa Istilah Dalam Nilai Premium Selisih positif harga obligasi dengan nilai parinya Nilai Diskon Selisih negatif harga obligasi dengan nilai parinya Putable bond Obligasi yang memberikan hak kepada pemegang obligasi untuk menerima pelunasan obligasi sesuai dengan nilai par sebelum waktu jatuh tempo Junk Bond Obligasi yang memberikan tingkat keuntungan ( kupon ) yang tinggi, tetapi juga mengandung risiko yang sangat tinggi pula

( Bonds ) Pengertian Surat pengakuan hutang atas pinjaman yang diterima oleh perusahaan atau pemerintah dari masyarakat Ingin berinvestasi di obligasi? kenali penerbit dan seluk-beluk obligasi yang diterbitkannya Kenapa? untuk menaksir besarnya risiko khususnya risiko gagal bayar (default) yang mungkin dapat dialami investor di masa mendatang

Jenis obligasi berdasarkan penerbit / issuernya Jenis obligasi berdasarkan segi jaminan yang diberikan atau hak klaim Jenis obligasi berdasarkan segi peralihan Jenis obligasi berdasarkan segi callable feature Jenis obligasi berdasarkan sifat convertible Jenis obligasi berdasarkan segi penetapan dan pembayaran bunga/pokok Jenis obligasi berdasarkan tempat penerbitannya / tempat perdagangan Jenis obligasi berdasarkan rating Jenis obligasi berdasarkan tingkat bunga

Jenis obligasi berdasarkan penerbit / issuernya Obligasi Pemerintah (Government Bond ) Disebut juga obligasi negara, merupakan obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah Republik Indonesia. Obligasi Pemerintah Daerah ( Municipal Bond ) Obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah daerah, misalnya pemerintah propinsi, kota, kabupaten, atau pemerintah negara bagian. Obligasi Perusahaan/Korporasi ( Corporate Bond ) Obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan baik perusahaan swasta maupun perusahaan negara ( BUMN.)

SUN ( Surat Utang Negara ) ORI ( Obligasi Ritel Indonesia ) SPN ( Surat Perbendaharaan Negara ) SUN adalah surat berharga yang berupa surat pengakuan utang dalam mata uang rupiah maupun valuta asing yang dijamin pembayaran bunga dan pokoknya oleh Negara Republik Indonesia, sesuai dengan masa berlakunya. SPN SUN berjangka waktu sampai dengan 12 bulan dengan pembayaran bunga secara diskonto. Obligasi negara (ON) SUN berjangka waktu lebih dari 12 bulan. Di pasar modal AS : obligasi jangka pendek obligasi jangka menegah obligasi jangka panjang Treasury bills Treasury notes Treasury bonds

Beberapa hal penting mengenai obligasi negara : Obligasi negara harus mencerminkan investasi bebas risiko Obligasi negara digunakan sebagai benchmark Obligasi negara dapat digunakan sebagai alat dalam menata ekonomi Pentingnya obligasi negara bagi pemerintah : Membiayai defisit APBN Menutup kekurangan kas jangka pendek Mengelola portofolio utang negara Pemerintah pusat berwenang untuk menerbitkan SUN setelah mendapat persetujuan DPR dan setelah berkonsultasi dengan Bank Indonesia. Atas penerbitan SUN, pemerintah berkewajiban untuk membayar bunga dan pokok pinjaman dengan dana yang disediakan dalam APBN. SUN dan pengelolaannya diatur oleh Undang-Undang No. 24 Tahun 2002 tentang Surat Utang Negara.

* Biasanya berkupon rendah * Risk free securities Obligasi negara dengan kupon dapat dibedakan : Obligasi negara berbunga tetap, yaitu obligasi negara seri FR ( fixed rate ). Kupon obligasi ini telah ditetapkan ketika diterbitkan. Contohnya adalah obligasi negara Th. 2005 Seri FR0028 dengan tingkat kupon 10%. Obligasi berbunga mengambang, yaitu obligasi negara seri VR ( variable rate ). Pembelian obligasi negara dapat dilakukan baik di pasar perdana maupun di pasar sekunder.

General Obligation Bonds Revenue Bonds Obligasi pemerintah daerah yang dijamin sepenuhnya oleh kemampuan daerah yang bersangkutan Obligasi pemerintah daerah yang dijamin oleh penghasialn dari proyek yang dibangun

Obligasi perusahaan merupakan sekuritas yang diterbitkan oleh suatu perusahaan yang menjanjikan kepada pemegangnya pembayaran sejumlah uang tetap pada suatu tanggal jatuh tempo di masa mendatang disertai dengan pembayaran bunga secara periodik.

Jenis obligasi berdasarkan segi jaminan yang diberikan atau hak klaim Obligasi dengan Jaminan ( Secured Bonds ) Obligasi yang dijamin dengan jaminan tertentu (misalnya; Mortgage Bonds, Collateral Trust Bonds, Equipment Bonds, Guaranted Bonds). Biasanya berupa adanya guarantor atau jaminan berupa aktiva tetap. Obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan dengan menggunakan jaminan suatu aset real. Sehingga jika perusahaan gagal memenuhi kewajibannya, maka pemegang obligasi berhak untuk mengambil alih aset tersebut. Obligasi tanpa Jaminan ( Unsecured Bonds ) Obligasi yang diterbitkan hanya berbentuk kepercayaan semata tanpa menggunakan suatu jaminan aset real tertentu (misalnya; Debenture Bonds, Subordinate Bonds).

Jenis obligasi berdasarkan segi peralihan Obligasi atas Unjuk (Bearer Bonds) Obligasi yang tidak memiliki nama dalam obligasi tersebut, oleh sebab itu mudah untuk dialihkan kepada pihak lain Obligasi atas Nama (Registered Bonds) Obligasi yang memiliki nama dalam Obligasi tersebut, oleh sebab itu untuk pengalihannya memerlukan berbagai persyaratan dan prosedur

Jenis obligasi berdasarkan segi Callable Feature Obligasi yang callable berarti bahwa emiten bisa melunasi atau membeli kembali obligasi yang telah diterbitkannya dari tangan investor yang memegang obligasi tersebut, sebelum jatuh tempo Freely Callable Bond Non Callable Bond Deferred Callable Bond Obligasi yang dapat dibeli kembali oleh penerbitnya sebelum obligasi tersebut jatuh tempo Penerbit obligasi ini tidak dapat membeli kembali obligasi yang diterbitkannya sebelum obligasi tersebut jatuh tempo Obligasi ini merupakan kombinasi antara freely callable bond dengan noncallable bond.

Jenis obligasi berdasarkan sifat convertible Convertible Bond/ Exchangable Bond (obligasi konversi) Obligasi yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk mengkonversikan obligasi tersebut, sebelum atau pada saat jatuh tempo dengan sejumlah saham perusahaan pada harga yang telah ditetapkan, sehingga pemegang obligasi mempunyai kesempatan untuk memperoleh capital gain. Non-Convertible Bond (obligasi non konversi) Obligasi ini merupakan obligasi yang tidak dapat dikonversi menjadi saham.

Ditetapkan ketika obligasi itu diterbitkan. Obligasi yang dapat ditukarkan dengan saham pada harga konversi yang telah ditetapkan ketika obligasi tersebut diterbitkan. Pemegang obligasi dapat memilih uang tunai atau saham pada saat pelunasan. Pemegang obligasi akan memilih uang tunai apabila harga pasar saham lebih rendah dari strike price, dan sebaliknya akan memilih saham apabila saham dipasar lebih tinggi dari strike price. Setiap kali pemegang obligasi ( bondholder ) menukarkan obligasinya dengan saham, maka modal saham yang disetor bertambah.

Jenis obligasi berdasarkan segi penetapan dan pembayaran bunga/pokok Coupon Bond Obligasi yang bunganya dibayarkan secara periodik (triwulan, semesteran, tahunan). Zero Coupon Bond ( Obligasi tanpa kupon ) Obligasi yang tidak mempunyai kupon. Investor tidak menerima bunga secara periodik, tetapi bunga dibayarkan sekaligus pada saat pembelian. Obligasi yang tidak memberikan pembayaran bunga. Obligasi ini umumnya ditawarkan pada harga dibawah nilai parnya ( discount ).

Jenis obligasi berdasarkan tempat penerbitannya / tempat perdagangan Domestic Bond ( obligasi domestik ) Diterbitkan oleh peminjam lokal dengan mata uang lokal dan diatur oleh pemerintah lokal Foreign Bond ( obligasi asing ) Diterbitkan di suatu negara dengan mata uang negara tersebut, diterbitkan oleh penerbit obligasi dari negara lain Tempat perdagangan : biasanya di negara di mana obligasi tersebut diterbitkan dan diatur dengan regulasi negara tempat diterbitkan Euorobond Obligasi asing yang dijamin oleh sindikasi perusahaan penjamin ( investment banking ) internasional dan diterbitkan di sejumlah negara secara serentak. Tempat perdagangan : tidak di negara penerbit, dan tidak memperdulikan mata uang atau asal negara penerbitnya

Samurai bonds : obligasi dalam denominasi yen, yang diterbitkan di Jepang oleh pemerintah atau perusahaan negara lain. Shogun bonds : mirip dengan samurai bonds tapi mata uangnya tidak dalam bentuk Yen. Dragon bonds : obligasi yang harganya ditetapkan di Asia untuk para investor Asia selain Jepang. Yangkee bonds : obligasi yang diterbitkan oleh penerbit non-amerika yang diperdagangkan di Amerika melalui perusahaan penjamin yang mendapatkan pengesahan dari SEC. Bulldog bonds : obligasi asing yang diterbitkan di Inggris dengan mata uang poundsterling. Matador bonds : obligasi asing yang diterbitkan di Spanyol oleh penerbit yang berasal dari luar Spanyol. Rembrandt bonds : obligasi asing yang diterbitkan di Perancis oleh penerbit yang berasal dari luar Perancis. Carvela bonds : obligasi asing yang diterbitkan di Portugal oleh penerbit yang berasal dari luar Portugal.

Jenis obligasi berdasarkan rating Investment Grade Bond Non Investment Grade Bond Obligasi ini sering disebut Junk Bond karena memberikan tingkat bunga yang lebih tinggi

Tiga komponen utama yang digunakan oleh agen pemeringkat untuk menentukan peringkat ( rating ) obligasi: Kemampuan perusahaan penerbit untuk memenuhi kewajiban finansialnya sesuai dengan yang diperjanjikan. Struktur dan berbagai ketentuan yang diatur dalam surat hutang.

Peringkat obligasi bukanlah suatu saran untuk membeli atau menjual obligasi. Meskipun begitu, lembaga pemeringkat efek dapat menjembatani kesenjangan informasi antara emiten atau perusahaan penerbit dan investor melalui penyediaan informasi standar atas tingkat risiko kredit suatu perusahaan. Investor umumnya memanfaatkan peringkat suatu obligasi untuk mengukur risiko yang dihadapi dalam pembelian obligasi tersebut.

Peringkat obligasi Kemampuan dalam memenuhi kewajiban finansial jangka panjang idaaa Superior, peringkat tertinggi idaa Sangat kuat ida Kuat idbbb Memadai idbb Agak lemah idb Lemah idccc Rentan idsd Gagal sebagian idd Gagal bayar (default) Peringkat dari idaaa sampai idb dapat dimodifikasi dengan tambahan tanda plus (+) atau minus (-) untuk menunjukkan kekuatan relatif dalam kategori peringkat. Ini disebut rating outlook. Positive Peringkat bisa ditingkatkan Negative Peringkat bisa diturunkan Stable Peringkat mungkin tidak berubah Developing Peringkat bisa dinaikkan atau diturunkan

Jenis obligasi berdasarkan tingkat bunga Obligasi dengan bunga tetap (fixed rate bond) Bunga pada obligasi ini ditetapkan pada awal penjualan obligasi dan tidak berubah sampai jatuh tempo. Obligasi dengan tingkat bunga mengambang (floating rate bond) Obligasi yang memberikan tingkat bunga yang besarnya disesuaikan dengan fluktuasi tingkat bunga pasar yang berlaku. Biasanya obligasi dengan bunga mengambang ini ditentukan relatif terhadap suatu patokan suku bunga. Obligasi dengan bunga campuran (mixed rate bond) Obligasi jenis ini merupakan gabungan dari obligasi dengan bunga tetap dan dengan bunga mengambang.

Soal-jawab kupon obligasi Soal: Ibu Niken membeli sebuah obligasi yang baru saja diterbitkan oleh pemerintah dengan nilai nominal Rp100 juta dan kupon 10 persen dibayar setengah tahunan. Ibu Niken terus memegang obligasi ini sampai jatuh tempo pada 3 tahun mendatang. Berapa banyaknya pembayaran bunga kupon dan kapan dibayarkan? Berapa kali kupon seharusnya dibayarkan sampai jatuh tempo? Selain kupon, arus kas apalagi yang akan diterima pemegang obligasi ini?

Soal-jawab kupon obligasi Jawab: Ibu Niken sebagai pemegang obligasi akan menerima Rp10 untuk setiap Rp100 dari nilai nominal sebagai pembayaran bunga kupon, atau sebesar Rp500.000 tiap setengah tahun. Bunga kupon seharusnya diterima sebanyak 6 kali, yaitu setiap setengah tahun, sampai jatuh tempo di akhir tahun ketiga. Pada waktu jatuh tempo di akhir tahun ketiga, Ibu Niken juga akan menerima pelunasan pokok pinjaman atau nilai nominal sebesar Rp1 juta.

OBLIGASI Pendapatan Yield obligasi ( bond yield ) bunga obligasi (bond interest rate) / kupon obligasi ( coupon interest rate ) Merupakan ukuran pendapatan obligasi yang akan diterima investor, yang cenderung bersifat tidak tetap Yield obligasi tidak bersifat tetap, sebagaimana layaknya bunga (kupon) obligasi, karena yield obligasi akan sangat terkait dengan tingkat return yang disyaratkan investor. Harga atau imbalan yang dibayarkan oleh pihak yang meminjam dana ( emiten ), kepada investor Tingkat Bunga/kupon obligasi ini bersifat tetap hingga obligasi jatuh tempo dan besarnya dipengaruhi oleh permintaan dan penawaran, sehingga tingkat bunga bisa berbeda-beda untuk obligasi yang berbeda.

Nominal Yield Current Yield Mengukur tingkat return yang diharapkan jika obligasi disimpan sampai waktu jatuh tempo Yield to maturity Yield To call Realized ( horizon ) yield Ukuran Yield Mengukur tingkat return yang diharapkan untuk obligasi yang akan dijual sebelum jatuh tempo. Yield ini dihitung menggunakan asumsi tingkat reinvestasi dan harga jual obligasi

Nominal Yield ( tingkat kupon /coupon rate ) Penghasilan bunga kupon tahunan yang dibayarkan kepada pemegang obligasi Tingkat kupon (atau nominal yield) = Penghasilan bunga tahunan Nilai nominal

Current Yield penghasilan bunga kupon tahunan dibagi dengan harga pasar obligasi Current yield = Penghasilan bunga tahunan Harga pasar obligasi

Current Yield Jika seorang investor membeli sebuah obligasi dengan nilai nominal Rp1 juta dan mempunyai tingkat kupon 10 persen. Penghasilan bunga atau kupon per tahun pada investasi ini adalah 0,10 x Rp1 juta = Rp100.000.

Current Yield Sebuah obligasi mempunyai nilai nominal Rp1 juta dengan tingkat kupon 12 persen dibayar dua kali setahun. Seorang investor membelinya pada harga 95,00 ( artinya 95 persen dari nilai nominal ). Current yield adalah (0.12 x Rp1 juta) / (0,95 x Rp1 juta) = 12,63 %

Yield to Maturity ( YTM ) Tingkat return majemuk yang akan diterima investor jika membeli obligasi pada harga pasar saat ini dan menahan obligasi tersebut hingga jatuh tempo

Yield to Maturity Jika dua asumsi berikut terpenuhi, yield to maturity yang diharapkan akan sama dengan realized yield : Asumsi pertama adalah bahwa investor akan mempertahankan obligasi tersebut sampai dengan waktu jatuh tempo. Nilai yang didapat jika asumsi pertama dipenuhi sering disebut dengan yield to maturity (YTM). Asumsi kedua adalah investor menginvestasikan kembali pendapatan yang diperoleh dari obligasi pada tingkat YTM yang dihasilkan.

Yield to Maturity Persamaan 1 untuk menghitung YTM adalah: P dalam hal ini: P n C i YTM P p 2n C i/2 (1 YTM/2) t1 t = harga obligasi pada saat ini (t=0) (1 = jumlah tahun sampai dengan jatuh tempo obligasi = pembayaran kupoon untuk obligasi i setiap tahunnya = yield to maturity = nilai par dari obligasi Asumsi kupon obligasi dibagikan setiap semester P p YTM/2) 2n YTM dapat dicari dengan cara mencoba-coba memasukkan nilai yang paling mendekati.

Yield to Maturity Untuk memperoleh nilai YTM yang mendekati dapat digunakan persamaan 2 berikut : dalam hal ini: YTM* = nilai YTM yang mendekati P = harga obligasi pada saat ini (t=0) n = jumlah tahun sampai dengan jatuh tempo obligasi C i = pembayaran kupon untuk obligasi i setiap tahunnya = nilai par dari obligasi P p YTM * C i P p P n P 2 p P

Yield to Maturity Sebuah obligasi yang tidak callable akan jatuh tempo 10 tahun lagi, nilai parnya Rp 1000 dan tingkat kuponnya adalah 18%. Diasumsikan obligasi tersebut saat ini dijual dengan harga di bawah par yaitu Rp 917,69. Berapakah YTM obligasi ini?

Yield to Maturity Jawab: 917,69 20 180/2 1000 (1 YTM/2) t 20 t1 (1 YTM/2) 917,69 = 90( present value of an annuity, 10% untuk 20 periode ) + 1000( present value of interest factor, 10%, untuk 20 periode ) 917,69 = 90(8,514) + 1000(0,149) 917,69 = 917,69 Dengan menggunakan persamaan 1, diketahui bahwa YTM dari obligasi tersebut adalah 20% (10% x 2).

Yield to Maturity Pendekatan YTM adalah: YTM dengan menggunakan persamaan 2 : YTM * YTM * 1000-917,69 180 10 1000 917,69 2 180 8,213 953,845 19,73%

Yield to Maturity YTM untuk zero coupon bond ditentukan dengan menyamakan nilai sekarang dari nilai par dengan harga obligasi: Pp P 1/2n 2n atau YTM (Pp /P) 1 (1 YTM) Tidak adanya pembayaran kupon menyebabkan satu-satunya aliran kas yang bisa diperoleh investor dari obligasi adalah pelunasan obligasi pada saat jatuh tempo.

Yield to Maturity Contoh: Sebuah zero coupon bond yang akan jatuh tempo dalam 10 tahun dengan nilai par Rp 1000. Pada saat ini obligasi tersebut dijual pada harga Rp 300. YTM (1000/300) 1/20 1 = 0,06 = 6% ( yield dalam 6 bulan )

Yield to Call Yield yang diperoleh pada obligasi yang bisa dibeli kembali ( callable ) YTC berasumsi bahwa obligasi akan ditarik pada tanggal yang paling mungkin ( most possible call date )

Yield to Call Untuk menghitung YTC, bisa digunakan persamaan berikut ini: P 2c t1 (1 C i / 2 YTC / 2) t (1 P c YTC / 2) 2c YTC yang mendekati bisa ditentukan dengan: YTC * C i P c P c 2 n P P

Yield to Call Sebuah obligasi yang callable jatuh tempo 20 tahun lagi dan kupon yang diberikan adalah 18%. Nilai par obligasi tersebut adalah Rp1.000 dan saat ini dijual pada harga Rp1.419,5. Kemungkinan obligasi tersebut akan dilunasi oleh emiten 5 tahun lagi dengan call price sebesar Rp1.180. Berapakah YTC obligasi ini? YTC * 1180-1419,5 180 5 1180 1419,5 2 180 ( 47,9) 1299,75 YTC * 10,16%

Realized ( Horizon ) Yield ( RY ) Yield yang terealisasi (horison) adalah tingkat return yang diharapkan investor dari sebuah obligasi, jika obligasi tersebut dijual kembali oleh investor sebelum waktu jatuh temponya. Perhitungan yang harus dilakukan dalam menentukan yield horizon memerlukan beberapa estimasi yang sebelumnya tidak digunakan pada ukuran yield lainnya. Estimasi yang harus dilakukan investor antara lain adalah estimasi harga jual obligasi pada akhir periode investasi yang diharapkan dan estimasi tingkat reinvestasi untuk pendapatan kupon yang diperoleh.

Realized ( Horizon ) Yield Dimana : P RY C i h P f Dimana : * RY P 2h t1 (1 C / 2 RY / 2) = harga pasar obligasi saat ini = yield yang terealisasi (horison) = pendapatan kupon per tahun = periode investasi obligasi (dalam tahun) = harga jual obligasi di masa yang akan datang RY * i C i P f P 2 t f h P P (1 P f RY / 2) = nilai yield yang terealisasi (horison) yang mendekati 2h

Realized ( Horizon ) Yield Sebuah obligasi, nominal Rp1.000, umur 20 tahun dan kupon 16%, dijual pada harga Rp750. Investor mengestimasi bahwa dalam dua tahun mendatang suku bunga yang berlaku akan turun, sehingga diperkirakan harga obligasi akan naik. Estimasi harga obligasi pada dua tahun mendatang pada saat suku bunga turun adalah Rp900. Berapakah realized yield obligasi ini? Jawab: Yield yang terealisasi dari obligasi tersebut diperkirakan sebesar: YR * YR * 900 750 160 2 900 750 2 28,48% 160 75 825