PENGEMBANGAN MODEL KONSENTRASI SPASIAL PENGUATAN USAHA KECIL MENENGAH (Kasus Industri Kecil Menengah di Pantura Jawa Tengah)

dokumen-dokumen yang mirip
METODE KAJIAN. 3.1 Kerangka Pemikiran

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

IV.C.6. Urusan Pilihan Perindustrian

DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN

DINAMIKA PERKEMBANGAN KLASTER INDUSTRI MEBEL KAYU DESA BULAKAN, SUKOHARJO TUGAS AKHIR. Oleh : SURYO PRATOMO L2D

BAB I PENDAHULUAN. kewajiban dari pemerintah pusat ke pemerintahan daerah menjadikan setiap

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN DAN METODOLOGI

3 KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN. yang memiliki nilai tambah untuk mendapatkan keuntungan. Industri pengolahan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang berkembang, memiliki jumlah

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. sehingga terjamin mutu teknisnya. Penetapan mutu pada karet remah (crumb

BAB I PENDAHULUAN. Kesempatan kerja merupakan salah satu indikator pembangunan ekonomi.

ANALISIS EKONOMI REGIONAL PADA SATUAN WILAYAH PEMBANGUNAN (SWP) II PROPINSI JAWA TIMUR (KAB. SAMPANG, KAB. PAMEKASAN DAN KAB.

PAPPIPTEK LIPI Seri Laporan Teknis Penelitian No. : Pengarang : Budi Triyono. Chichi Shintia Laksani. Dian Prihadyanti.

6. URUSAN PERINDUSTRIAN

5 DISPARITAS REGIONAL DAN KONSENTRASI INDUSTRI MANUFAKTUR DI JAWA BARAT

PERAN STAKEHOLDER DALAM UPAYA PENCIPTAAN EFISIENSI KOLEKTIF PADA KLASTER JAMBU AIR MERAH DELIMA DI KABUPATEN DEMAK TUGAS AKHIR

DAFTAR ISI Silvia Sely Murthy, 2014 Analisis rantai nilai dan strategi pengembangan industri kreatif di kota bandung dan cimahi.

dan kelembagaan yang kegiatannya saling terkait dan saling mendukung dalam peningkatan efisiensi, sehingga terwujudnya daya saing yang kuat.

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

C. Peran Negara dalam Pemaksimalan Competitive Advantages

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan definisi operasional dalam penelitian ini mencakup semua

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 4 ANALISIS PENENTUAN SEKTOR EKONOMI UNGGULAN KABUPATEN KUNINGAN

2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Tinjauan Teori Pengertian Konsentrasi Spasial

BAB I PENDAHULUAN. yang tinggi agar terus tumbuh dalam mendorong pertumbuhan sektor-sektor

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Bantul periode , maka dapat disimpulkan bahwa:

IDENTIFIKASI KONSENTRASI SPASIAL INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH KABUPATEN SRAGEN

I.PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi merupakan sebagai perangkat yang saling berkaitan dalam

III. METODE PENELITIAN. tujuan penelitian. Wilayah yang akan dibandingkan dalam penelitian ini

Industri Unggulan Daerah dalam Perspektif Aglomerasi dan Daya Saing

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

RINGKASAN EKSEKUTIF Muhammad Syahroni, E. Gumbira Sa id dan Kirbrandoko.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Di era globalisasi saat ini, tingkat daya saing menjadi tolak ukur yang

BAB III METODOLOGI. (BPS) dan instansi terkait lainnya. Data yang digunakan adalah PDRB atas dasar

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. sebuah penelitian. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Struktur

PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

EVALUASI PERAN FORUM KLASTER PARIWISATA CEPOGO SELO SAWANGAN (FCSS) DALAM PENGEMBANGAN KLASTER INDUSTRI LOGAM TUMANG BOYOLALI TUGAS AKHIR

Economics Development Analysis Journal

BAB I PENDAHULUAN. yaitu pertumbuhan, penanggulangan kemiskinan, perubahan atau transformasi

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS KONSENTRASI GEOGRAFIS SEKTOR EKONOMI DI KABUPATEN SITUBONDO

I. PENDAHULUAN. suatu perekonomian dari suatu periode ke periode berikutnya. Dari satu periode ke

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

III. METODOLOGI PENELITIAN. berhibungan dengan penelitian. Sektor atau kegiatan basis adalah sektor atau kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional merupakan usaha peningkatan kualitas manusia, yang

BAB I PENDAHULUAN. yang jumlah potensinya cukup besar di Provinsi Jawa Barat sehingga diharapkan

BAB II KERANGKA EKONOMI MAKRO DAERAH. 2.1 Perkembangan indikator ekonomi makro daerah pada tahun sebelumnya;

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder periode tahun dari instansi

BAB I PENDAHULUAN. Data Bank Indonesia menunjukkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. ditunjukkan dengan permodalan yang masih tergolong tinggi seperti pada CAR yang berada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sarana pembangunan, transportasi dan komunikasi, komposisi industri, teknologi,

BAB I PENDAHULUAN. satu tujuan nasional yaitu memajukan kesejahteraan umum, seperti yang

I. PENDAHULUAN. dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Dengan kata lain, perkembangannya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SPESIALISASI DAN KONSENTRASI SPASIAL INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH DI KOTA SEMARANG

SPESIALISASI DAN KONSENTRASI SPASIAL PADA SEKTOR INDUSTRI MANUFAKTUR DI JAWA TIMUR

RINGKASAN EKSEKUTIF HENNY NURLIANI SETIADI DJOHAR IDQAN FAHMI

IV. METODOLOGI 4.1 Waktu dan Tempat Penelitian 4.2 Metode Penelitian 4.3 Metode Pengambilan Sampel

SUB SEKTOR PERTANIAN UNGGULAN KABUPATEN TASIKMALAYA SELAMA TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang besar.

III. KERANGKA PEMIKIRAN. ekonomi internasional (ekspor dan impor) yang meliputi perdagangan dan

BAB I PENDUHULUAN Latar Belakang

BAB II 2.1. RENCANA STRATEGIS

Konsep, Kajian dan Kebijakan

3.1 Kerangka Pemikiran Struktur Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) di era otonomi daerah terdiri dari: (1) Pendapatan; (2) Belanja; dan

BAB I PENDAHULUAN. diikuti dengan adanya perubahan struktur ekonomi. Salah satu sektor di bidang

III. METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan batasan operasional merupakan pengertian dan petunjuk

EVALUASI DAMPAK PEMBANGUNAN EKONOMI BAGI KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DI WILAYAH KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2003 Oleh: Irma Suryahani 1) dan Sri Murni 2)

SPESIALISASI DAN KONSENTRASI SPASIAL INDUSTRI KECIL MENENGAH DI KOTA SEMARANG

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. ekonomi yang ada di Pulau Jawa. Selain mengetahui struktur juga untuk

BAB I PENDAHULUAN. dinantikan serta diinginkan oleh rakyat Indonesia. Harapan dan cita-cita yang

PENGEMBANGAN KAWASAN STRATEGIS NASIONAL DALAM PEMBANGUNAN PROVINSI RIAU M. RUSLI ZAINAL

I. PENDAHULUAN. Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Tahun

Sumber: Serang Dalam Angka (data diolah)

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan data strategis Kabupaten Semarang tahun 2013, produk sayuran yang

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

POLA KERUANGAN DAN FAKTOR-FAKTOR LOKASI SENTRA INDUSTRI KECIL DI KABUPATEN KLATEN TUGAS AKHIR. Oleh: MUHAMMAD FAJAR NUGROHO L2D

IV. METODE PENELITIAN

II PENDAHULUAN PENDAHULUAN

IV.C.6. Urusan Pilihan Perindustrian

I. PENDAHULUAN. Industri adalah suatu usaha atau kegiatan pengolahan bahan mentah atau barang

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pencapaian tersebut adalah melalui pembangunan. Menurut Tjokroamidjojo

BAB I PENDAHULUAN. Unisba.Repository.ac.id

BAB I PENDAHULUAN. Sektor pertanian mempunyai peranan yang sangat penting dalam. secara langsung maupun secara tidak langsung dalam pencapaian tujuan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Tabel 1.1 Posisi Daya Saing Indonesia Negara

Teori Pertumbuhan dan Pembangunan Daerah. Saat ini tidak ada satu teori pun yang mampu menjelaskan pembangunan ekonomi daerah secara komprehensif.

Ringkasan. Kebijakan Pembangunan Industri Nasional

LAPORAN SOSIALISASI HASIL DAN PROSES DIPLOMASI PERDAGANGAN INTERNASIONAL MEDAN, SEPTEMBER 2013

Transkripsi:

PENGEMBANGAN MODEL KONSENTRASI SPASIAL PENGUATAN USAHA KECIL MENENGAH (Kasus Industri Kecil Menengah di Pantura Jawa Tengah) Semarang, 12 Mei 2010 Tim Peneliti: Darwanto, S.E, M.Si. (NIP. 19781108 200812 1 1002)

Pendahuluan Pada era reformasi, prioritas pemerintah berkaitan dengan pengembangan usaha kecil dan menengah. UKM mempunyai peran yang strategis dalam pembangunan, yaitu menciptakan lapangan kerja

Jumlah Tenaga Kerja Dan Nilai Produksi Jawa Tengah Tahun 2006-2007 Orang 3000000 2500000 2000000 1500000 1000000 500000 0 Usaha Besar UKM 2006 2007 2008 Tahun jumlah tenaga kerja yang terserap di UKM ternyata tidak sebanding dengan nilai produksi yang dihasilkan Milyar Rupiah 18000 16000 14000 12000 10000 8000 6000 4000 2000 0 2006 2007 2008 Tahun masih rendahnya tingkat produktivitas tenaga kerja UKM

Perlu peran pemerintah dalam meningkatan produktivitas, efisiensi, dan kapabilitas nasional (Porter, 1990) Penguatan daya saing UKM akan menentukan keberhasilan dalam memenangkan persaingan di pasar dunia Salah satu strategi yang dapat digunakan adalah dengan mengelompokkan mereka dalam satu kluster

Kluster UKM akan mengurangi biaya transportasi dan transaksi, meningkatkan efisiensi, menciptakan aset secara kolektif, dan memungkinkan terciptanya inovasi. Pantai Utara Jawa Tengah memiliki potensi sangat kuat dalam pengembangan UKM

Rumusan Masalah Penyediaan berbagai berbagai fasilitas penunjang dan dikelola secara profesional yang responsif dengan kebutuhan pasar untuk meningkatkan efesiensi UKM di Pantai Utara Jawa Tengah Menentukan konsentrasi spasial UKM Mengembangkan spesialisasi UKM Peluang dan Ancaman yang dihadapi UKM di Pantai Utara Jawa Tengah

Tujuan Penelitian Menentukan konsentrasi spasial dan mengembangkan spesialisasi UKM Mengeksplorasi peluang dan ancaman yang dihadapi UKM Menginventarisir fasilitas infrastruktur yang dibutuhkan UKM

Manfaat Mendapatkan model konsentrasi spasial dan spesialisasi UKM di panatai utara Jateng Analisis SWOT UKM Matriks fasilitas dan infrastruktur yang diperlukan UKM Kebijakan pengembangan UKM

STUDI PUSTAKA -Definisi Konsentrasi Spasial - Kluster Industri - Kluster Dinamis - Spesialisasi Industri

Definisi Konsentrasi Spasial Pengelompokan setiap industri dan aktivitas ekonomi secara spasial dimana industri tersebut berlokasi pada suatu wilayah tertentu. (Landiyanto) Share suatu wilayah dan distribusi lokasi dari suatu industri (Eiginger dan Hasberg) Industri mengelompok secara berdekatan pada bagian tertentu wilayah (EOCD) Konsentrasi aktivitas ekonomi secara spasial terkait dengan skala ekonomi, biaya transportasi, dan permintaan (Krugman)

Kluster Industri firm-firm yang yang terkonsentrasi secara spasial dan saling terkait dalam industri (Porter) konsentrasi geografis yang terbentuk dari keterkaitan kebelakang, keterkaitan kedepan, keterkaitan vertical dan keterkaitan tenaga kerja (Nadvi dan Schmitz)

Kluster Dinamis Porter: interaksi dinamis kluster mendorong terciptanya keunggulan kompetitif pada kluster industri. keunggulan dan daya saing suatu kluster: - Factor conditions - Demand conditions - Related and supporting industries - Firm strategy, structure and rivalry

Spesialisasi Industri Spesialisasi: distribusi share industri dari suatu wilayah Konsentrasi: regional share yang menunjukkan distribusi lokasional dari suatu industri

Penelitian Terdahulu Landiyanto (2005) Judul: Spesialisasi dan Konsentrasi Spasial Pada Sektor Industri Manufaktur di Jawa Timur Tujuan: - mengetahui dimana dan pada subsektor apa industri manufaktur di Jawa Timur - bagaimana terkonsentrasi, keterkaitan dengan spesialisasi industri pada masingmasing wilayah di Jawa Timur - Analisis kebijakan dalam mengembangkan industri manufaktur di Jawa Timur

Analisis: Location Quotient, Herfindahl Indeks, Elison-Glaeser Indeks, indeks spesialisasi regional and indeks spasialisasi bilateral

METODE PENELITIAN Metode Eksploratif Metode Observasi Pendekatan Kuantitatif

Variabel Penelitian & Definisi Operasional Konsentrasi Spasial Spesialisasi kontribusi PDRB subsektor S di kota/kabup aten i PDRB subsektor S di seluruh Kabupaten Tenaga kerja UKM pada subsektor Sdi kab./kota i Jmlh akerja tenag UKM subsektor S di seluruh kabupaten/ kota di Jateng Share PDRB sub sektor S PDRB industri manufaktur di seluruh kab./kota Tenaga kerja UKM pada subsektor Sdi kab./kot i Jumlah aga kerja tenukm di kab./kota i i

Variabel Penelitian & Definisi Operasional PDRB Pendapatan Domestik Regional Bruto Tenaga Kerja penduduk usia 15tahun ke atas yang terserap dan bekerja di sektor industri kecil dan mene

Lokasi Penelitian

Pengumpulan Data Data Sekunder laporan Dinas Perindustrian Badan Pusat Statistik Dinas Pelayanan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah data pendukung lain Data Primer ekplorasi peluang, ancaman, tantangan serta kekuatan usaha kecil menengah di pantai utara Jawa Tengah

Roadmap Penelitian

Thanks you for your attention