ANALISIS RASIO LIKUIDITAS,SOLVABILITAS, DAN RENTABILITAS PADA PT.MUTIARA AKSARA PRATAMA NAMA : ARVIANTO MUHAMMAD PRAMANDA NPM : 25209087 JURUSAN: : AKUNTANSI S1 PEMBIMBING : SUDARSONO,SE,MM
Pendahuluan Latar Belakang Masalah Dalam dunia usaha pada umumnya setiap perusahaan mempunyai suatu laporan finansial mengenai keadaan keuangan dalam periode tertentu. Hal ini dimaksudkan untuk melihat kinerja secara keseluruhan dari suatu perusahaan. Dengan mengadakan analisa laporan finansial dari perusahaan maka dapat diketahui keadaan dan perkembangan finasial perusahaan tersebut. Analisis laporan keuangan menggunakan rasio-rasio keuangan dalam bentuk rumusan matematis. Rumusan Masalah Dari uraian latar belakang diatas, penulis bermaksud untuk merumuskan masalah diatas,bagaimana kinerja PT.MUTIARA AKSARA PRATAMA dilihat dari rasio Likuiditas,Solvabilitas, dan Rentabilitas pada periode tahun 2006 sampai dengan tahun 2010.
Batasan masalah Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah diatas, maka penulis membatasi masalah hanya pada masalah yang berkaitan dengan rasio Likuiditas,Solvabilitas,dan Rentabilitas pada PT.MUTIARA AKSARA PRATAMA yang sesuai dengan laporan keuangan pada periode tahun 2006 sampai dengan 2010. Tujuan Penelitian Untuk memperhitungkan dan menganalisa tingkat Likuiditas,Solvabilitas, dan Rentabilitas sebagai evaluasi kinerja PT.MUTIARA AKSARA PRATAMA. Metode penelitian Data yang digunakan dalam penulisan ilmiah ini adalah Laporan Neraca, Laporan Laba Rugi dan data lain yang dapat menunjang penulisan ilmiah ini. Jenis data yang di kumpulkan berupa data yang bersifat kuantitatif yang merupakan data sekunder.
ALAT ANALISIS YANG DIGUNAKAN Alat analisis yang digunakan dalam penulisan ilmiah ini adalah: A. Analisis Deskriptif : Menganalisis masalah dengan cara mendeskripsikan melalui tabel-tabel. B. Analisis Kuantitatif : Menganalisis masalah dengan menggunakan rumus-rumus perhitungan rasio keuangan.
Rasio Likuiditas Current Ratio Aktiva Lancar Current Ratio = Hutang Lancar Cash Ratio Kas + Surat Berharga Cash Ratio = Hutang Lancar Quick Ratio Aktiva Lancar - persediaan Quick Ratio = Hutang Lancar
Rasio Solvabilitas Hutang Lancar + Hutang jangka panjang Total Debt to Equity Ratio = Modal sendiri Total Hutang Total Debt to Assets Ratio = Total Aktiva Modal Sendiri Equity to Total Assets Ratio = Total Aktiva
Rasio Rentabilitas Laba bersih Rate of return on investment = Total aktiva Laba bersih Rate of return on equity = Modal sendiri
Hasil Analisa Perhitungan Rasio Likuiditas, Solvabilitas, & Rentabilitas PT. MUTIARA AKSARA PRATAMA Th. 2006-2010 Analisis 2006 2007 Selisih 2006-2007 2008 Selisih 2007-2008 2009 Selisih 2008-2009 2010 Selisih 2009-2010 LIKUIDITAS Current Ratio Cash Ratio Quick Ratio SOLVABILITAS 45,3% 88,6% 1,8% 8,7% 6,07% 23,17% 43,3% 112,3% 23,7% 174,1% 61,8% 197,4% 23,3% 6,9% 14,3% 5,6% 20,9% 6,6% 21,4% 0,5% 17,1% 19,5% 3,67% 15,2% 4,3% 17,8% 2,6% Toatal Debt to Equity Ratio Total Debt Total Assets Ratio Equity to Total Assets Ratio RENTABILITAS 17,4% 9,5% 14,8% 8,6% 85,1% 9,13% 7,9% 6,5% 3% 5,5% 0,1% 5,6% 0,1% 6,2% 6,1% 2,5% 5,2% 0,9% 5,3% 0,1% 6,2% 93,8% 2,5% 94,7% 0,9% 96,5% 1,8% Rule of Return Of Investement Rule of Return on Equity 0,72% 1,57% 0,85% 1,71% 8,5% 8,55% 6,98% 20.,1% 11,55% 19,3% 0,8% 8,6% 9,11% 7,4% 2,12% 6,99% 1,76% 0,36%
Kesimpulan Tingkat likuiditas PT. MUTIARA AKSARA PRATAMA di lihat dari hasil current ratio mengalami penigkatan. Di lihat dari cash ratio mengalami kenaikan, dan di lihat dari quick ratio mengalami kenaikan namun mengalami penurunan, maka pada rasio likuiditas mengalami kondisi yang juga tidak baik atau cenderung rendah karena perusahaan belum dapat memenuhi kewajiban lancarnya. Tingkat solvabilitas PT. MUTIARA AKSARA PRATAMA. Dalam keadaan solvable artinya bahwa perusahaan tersebut mempunyai aktiva atau kekayaan yang cukup untuk membayar semua hutang-hutangnya sehingga tingkat solvabilitas perusahaan tersebut cukup baik. Tingkat rentabilitas PT. MUTIARA AKSARA PRATAMA, Cukup baik karena semakin meningkatnya laba perusahaan sehingga tujuan perusahaan untuk meningkatkan laba tercapai. Dilihat dari tingkat likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas maka kondisi keuangan perusahaan dalam periode 2006 sampai dengan 2010 cukup baik.
Saran Hendaknya perusahaan menjaga tingkat rasio likuiditas yang optimal untuk menghindari adanya tingkat likuiditas yang terlalu tinggi, karena tingkat likuiditas yang terlalu tinggi menandakan adanya aktiva lancar yang berlebih di perusahaan yang seharusnya bisa di pergunakan secara efisien untuk meningkatkan laba. Begitu pula sebaliknya bila terlalu rendah maka kurang efektif dalam mengelola aktiva perusahaan untuk menghasilkan laba perusahaan. Hal ini dapat di ketahui karena current ratio selalu cenderung kurang baik sering meningkat sering menurun, quick ratio dan cash ratio perusahaan yang juga cenderung rendah. Perusahaan hendaknya lebih efisien dan efektif dalam mengawasai tingkat biaya penjualan agar kenaikan sebanding dengan kenaikan tingkat penjualan. Dan laba yang di peroleh semakin tinggi. Pihak manajemen sebaiknya dapat lebih menigkatkan tingkat margin laba perusahaan. Karena dengan meningkatkan tingkat margin laba perusahaan, maka di harpkan perusahaan dapat melunasi hutang hutang lancarnya dan juga biaya operasionalnya.