BAB IV DATABASE KOMIK KOREA

dokumen-dokumen yang mirip
Content. - Apa itu SAI? - Layout SAI. - Project 1. Pre Project. Lining. Coloring. - Penutup. - SAI Sample Art

BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN. Karya poster film yang akan dikerjakan oleh penulis terlebih dahulu harus

BAB IV HASIL KERJA PRAKTIK

BAB V IMPLEMENTASI KARYA. khususnya Ilustrasi untuk game flash Police Fashion.

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV TEKNIS PERANCANGAN


BAB IV PENGALAMAN KERJA PRAKTEK

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. 4.1 Kesimpulan yang diperoleh dari Kerja Praktek. Kerja praktek adalah sebuah program yang mempersiapkan setiap mahasiswa

Mengenal Foto Glamour


BAB IV PROSEDUR PELAKSANAAN

kemudian untuk isi buku menggunakan Artpaper 150 gram.

Buku Workshop Desain Grafis dan Digital Imaging

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV MATERI KERJA PRAKTEK

BAB III METODE PENCIPTAAN

BAB IV MATERI PRAKTEK KERJA PROFESI

BAB IV TEKNIS PROSES PEMBUATAN LOGO

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB IV PENGALAMAN KERJA PRAKTEK Keterlibatan Praktikan dalam Proyek Kreatif

BAB IV MATERI KERJA PRAKTEK

BAB IV PENGALAMAN KERJA PRAKTIK. 4.1 Keterlibatan Praktikan Dalam Proyek Kreatif Peranan Praktikan Dalam Proyek Kreatif

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. penulis menggunakan aplikasi Adobe Photohop CS 4 untuk grafis pixel dan

DESAIN LOGO. TEKNIK DESAIN LOGO Mulok TKJ: COREL DRAW GRAPHIC SUIT

BAB III. LAPORAN KERJA PRAKTEK 3.1 Peranan Penulis Dalam Perusahaan

BAB III LAPORAN KERJA PRAKTEK

Tahapan Proses Pembuatan Animasi / Pipeline

PEMBUATAN DESAIN TIPOGRAFI

Penelusuran Masalah Analisa Objek desain

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BERKREASI DENGAN PAINT TEXTURE

BAB IV HASIL KERJA PRAKTIK

BAB I PENDAHULUAN. Desain grafis pada awalnya hanya terbatas pada media cetak dwi matra

PRODUKSI FILM ANIMASI SEDERHANA

PENGARUH TEKNOLOGI TERHADAP PENCIPTAAN KARYA SENI ANIMASI KOMIK PERMAINAN TRADISIONAL GEBUG ENDE

4.1. Keterlibatan Praktikan dalam Proses Kreatif

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN. Font yang diguanakan pada logo Komik Regulasi Binus adalah AR CENA dan

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL KOMIK ASAL-USUL API

BAB IV HASIL KERJA PRAKTIK. tentunya mempunyai tantangan tersendiri dalam proses pengerjaanya.

2014 GENDERANG BARATAYUDHA VISUALISASI NOVEL PEWAYANGAN KE DALAM BENTUK KOMIK SEBAGAI MEDIA PENYAMPAIAN CERITA PEWAYANGAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Elwin Adlian Raharja, 2015

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori/Metode Teori membuat Komik. Dalam bukunya, Scott McCloud mengatakan bahwa komik adalah

gambar, lukisan, tabel, atau foto yang dimanfaatkan untuk memberikan penjelasan atas suatu media komunikasi visual

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB III GAGASAN BERKARYA

BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK

BAB III PROSES PENCIPTAAN KARYA. memberikan ingatan segar kembali akan pengalaman-pengalaman kita dimasa

4.1 Keterlibatan Praktikan Dalam Proyek Kreatif Peranan Praktikan Dalam Proyek Kreatif

BAB I PENDAHULUAN. beragam. Kebutuhan dan keinginan diperlukan terutama untuk mencapai tujuan hidup

BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK

MODUL PRAKTIKUM MATA KULIAH GAMBAR DESAIN PRODUK 2. Disusun oleh: Jhon Viter M. S.Des.,M.Des

BAB IV PENGALAMAN KERJA PRAKTIK Keterlibatan Praktikan Dalam Proyek Kreatif Peranan Praktikan Dalam Proyek Kreatif

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dasar-Dasar Menggambar dengan Flash (Objek dan Teks) Oleh: Ali Mahmudi

BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 4 MATERI KERJA PRAKTEK. A. Peranan Penulis Dalam Perancangan Proyek

BAB III METODE PENCIPTAAN

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB IV MATERI KERJA PRAKTEK

BAB III ANALISIS KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN APLIKASI

BAB IV PENGALAMAN KERJA PRAKTEK. 4.1 Keterlibatan Praktikan Dalam Proyek Kreatif

BAB III METODE PERANCANGAN. dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada pada CV. Deli s

BAB III LAPORAN KERJA PRAKTEK

Vector =Vektor > Realistic

BAB III KONSEP, PROSES PERANCANGAN DAN VISUALISASI KARYA

BAB IV PENGALAMAN KERJA PRAKTEK

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV PENGALAMAN KERJA PRAKTIK

SOAL PENGAYAAN A. FLORA, FAUNA DAN ALAM BENDA

BAB IV PENGALAMAN KERJA PRAKTEK. 4.1 Keterlibatan Praktikan Dalam Projek Kreatif

HOW TO CG-ING. Contact me at: Buku ini dibuat oleh: : Ines Pramesti. Tanggal pembuatan : 30 Desember Tanggal penyelesaian: 2 Januari 2011

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

abcdefghijklmno pqrstuvwxyz

BAB IV METODOLOGI DAN IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. tugas akhir ini akan membuat sebuah film animasi 2D dengan rigging. Pada Bab

Gambar Clean Up dan Sisip. Rio Widyatmoko, A.Md.Kom

Ukuran Isi : 21cm x 28cm, dengan punggung 0.5cm. Jenis Bahan : Kertas Art Paper 210 grm, 230 grm. Buku setelah di hard cover

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV MATERI PRAKTIK KERJA PRAKTIK. 4.1 Peranan Praktikan dalam Perancangan Proyek

BAB IV PENGALAMAN KERJA PRAKTEK

BAB IV MEDIA DAN TEKNIS PRODUKSI. Aplikasi media yang digunakan adalah dengan menggunakan media buku

VECTOR x VEXEL TUTORIAL MEMBUAT RAMBUT DENGAN MENGGUNAKAN ADOBE PHOTOSHOP CS 3.

Bab 2 Editing Foto. Tool Menggambar

BAB III METODE PENCIPTAAN

BAB III TEORI PENUNJANG

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN

DAFTAR GAMBAR Halaman

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN VISUAL. A. Evan Hamlet (Tokoh Utama)

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. tugas akhir ini akan membuat sebuah film animasi 2D dengan teknik motion

BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN

BAB IV HASIL DAN EVALUASI. dilakukan di bagian Departement Design sesuai penempatan yang dilakukan

BAB III METODE PENCIPTAAN. Batik Lukis (Batik Tulis) diajukan konsep berkarya. Pada dasarnya, manusia baik

BAB III METODE PENCIPTAAN

BAB IV MATERI KERJA PRAKTEK

Transkripsi:

BAB IV DATABASE KOMIK KOREA 4.1 Keterlibatan Praktekan dalam Proyek Kreatif Praktikan menempati posisi sebagai illustrator dalam team Database PT Manhwa Kita Culture. Tugas yang sering di kerjakan oleh praktikan berhubungan dengan pembuatan gambar karakter yang akan digunakan dalam komik. Pekerjaan dalam posisi ini menurut praktikan sangat menguntungkan. Karena selain untuk mendapatkan uang, praktikan juga mendapat pelatihan langsung dari Guru Guru Komikus Korea, sehingga bisa meningkatkan skill menggambar praktikan agar menjadi lebih baik. Praktikan menyebut peluang ini sebagai Hobi yang Dibayar. Gambar 4. 1 Foto gedung tempat praktikan bekerja, dalam area perkantoran Mall Belleza Shopping Arcade, Permata Hijau. 13

Gambar 4. 2 Gambar diatas adalah meja kerja praktikan di Studio Gambar PT. Manhwa Kita Culture. Peralatan yang digunakan antara lain 1 set perangkat komputer grafis dan 1 unit Wacom Cintiq. Setiap karyawan dalam Tim Editor dan Database diwajibkan bisa menggunakan Wacom Cintiq untuk menggambar. Selain peralatan diatas, penguasaan beberapa software gambar pun sangat diperlukan. Tentu saja skill menggambar yang mumpuni menjadi syarat utama untuk bekerja di PT. Manhwa Kita Culture. Komputer praktikan tidak terkoneksi langsung dengan internet untuk menghindari virus. Praktikan harus meminjam modem WIFI terlebih dahulu jika ingin mengakses internet. Karena hanya terdapat 1 buah modem WIFI yang dipakai bergiliran oleh karyawan lain, maka waktu untuk mengakses internet pun menjadi terbatas. Untuk itu terkadang praktikan membawa laptop sendiri agar bisa lebih bebas saat mencari referensi gambar. Terkadang praktikan juga sering mengerjakan tugas-tugas kuliah di laptop ini. Dan Mr. Kim ataupun Mr. Ju tidak keberatan dengan hal ini. 14

Software yang digunakan di PT. Manhwa Kita Culture Paint Tool SAI : digunakan untuk membuat sketch, line art, coloring Adobe Photoshop : Beberapa tools dan efek sangat penting untuk mendukung finishing Clip Studio Paint : Fungsi utamanya sama seperti Paint Tool SAI, hanya saja terdapat fitur yang lebih lengkap. Manga Studio : digunakan untuk membuat sketch, line art, coloring, toning Sketch Up : Digunakan untuk membuat background komik Gambar 4. 3 4.2 Laporan Kerja Praktek Perminggu a. Laporan Minggu Pertama Pada minggu pertama praktikan mulai bekerja di PT. Manhwa Kita Culture, praktikan hanya diberikan 1 set alat tulis dan beberapa lembar kertas HVS A4 kosong. Tugas praktikan adalah melatih kemampuan gambar sesuai dengan standard yang diinginkan oleh perusahaan. Karena project komik yang sedang dikerjakan oleh perusahaan berupa komik silat dengan berbagai macam karakter, maka yang harus praktikan latih adalah sering-sering menggambar wajah dan ekspresi dengan banyak efek kerutan diwajah. Poser Pro : Digunakan untuk membuat berbagai macam pose karakter 15

Gambar 4. 4 Pada minggu pertama praktikan mulai bekerja, praktikan diminta untuk berlatih membuat arsiran rambut secara mendetail. Praktikan dibimbing oleh Mr. Lee mempelajari berbagai tehnik mengarsir yang baik. Gambar 4. 5 Praktikan berlatih membuat arsiran berbagai macam bentuk rambut. Saat itu Mr. Lee membiarkan praktikan terus berlatih sendiri dari mulai jam masuk kerja sampai waktunya pulang. Mr. Lee hanya mengawasi kinerja praktikan tanpa memberi komentar apapun. 16

Gambar 4. 6 Selain berlatih untuk bagian rambut, praktikan juga diminta untuk berlatih menggambar berbagai karakter wanita beserta detail pakaian dan aksesorisnya. Untuk membuat komik korea bergenre action dan bersetting zaman dulu, pakaian karakter wanita sangat banyak kerutan dan lipatan juga motif yang beraneka ragam. Praktikan harus berlatih menggambar dengan detail agar sesuai dengan tuntutan cerita. Mr. Lee masih mengawasi kinerja praktikan tanpa member komentar apapun. Sepertinya Mr. Lee memang sengaja membiarkan praktikan berusaha sendiri terlebih dahulu selama masa pelatihan berlangsung b. Laporan Minggu Kedua Pada minggu kedua praktikan masih diminta untuk berlatih menggambar karakter sesuai standard yang ditetapkan oleh perusahaan untuk klien. Kali ini praktikan menggambar berbagai gambar karakter pria dengan berbagai usia. 17

Gambar 4. 7 Setelah Praktikan berlatih menggambar rambut karakter wanita, sekarang praktikan berlatih untuk membuat karakter pria dalam berbagai usia. Untuk membuat karakter berusia lanjut, praktikan kesulitan dalam menggambar garis wajah agar tampak tua. Mr. Lee belum mengajarkan bagaimana cara yang tepat dalam menggunakan arsiran garis untuk menciptakan efek tua pada wajah karakter. Pada gambar diatas praktikan masih berlatih sendiri dengan mencontoh gambar komik yang sudah ada 18

Praktikan juga berlatih menggambar komposisi beberapa karakter dalam 1 panel komik. Praktikan berinisiatif untuk menggambar salah satu adegan komik yang sedikit lebih rumit dari biasanya. Dengan tujuan agar praktikan bisa menyeimbangkan komposisi karakter satu dengan karakter lainnya. Gambar 4. 8 Gambar berikutnya masih mengenai komposisi antara karakter satu dengan karakter lainnya. Praktikan terus berlatih detail pada pakaian dan ekspresi wajah karakter. Selama 2 minggu bekerja, praktikan masih berlatih menggambar diatas kertas dibawah pengawasan Mr. Lee. Gambar 4. 9 19

c. Laporan Minggu Ketiga Pada minggu ketiga, praktikan dilatih oleh Mr. Park untuk membuat line art yang rapi dan sesuai dengan standard yang diinginkan klien. Line art yang rapi menurut Mr. Park adalah dalam 1 garis, tidak ada garis/ coretan berlebih yang tidak perlu. Dalam garis line art ada ketebalan tertentu yang menentukan tebal tipisnya garis dengan mengatur pressure pada saat menggambar. Garis line art harus tegas dan jelas. Mr. Park memberikan sketsa untuk kemudian praktikan buat line art / Inking sebagai latihan. Kali ini praktikan mulai berlatih dengan menggunakan media digital yaitu Wacom Cintiq. Mr. Park memberikan sketsa disamping dengan tujuan praktikan mampu membuat garis line art yang rapi beserta penggunaan garis tebal dan tipis dengan mengatur pressure pen pada Wacom Cintiq. Gambar 4. 10 Gambar 4. 11 Hasil latihan praktikan menggunakan media digital dan software Paintool SAI. Praktikan mengatur pressure pada saat membuat garis tidak hanya kuat atau lemahnya saat memegang pen Wacom tapi juga mengatur besar kecilnya brush pen pada software Paintool SAI. Dengan begitu praktikan mampu membuat line art seperti yang diinginkan Mr. Park. Untuk latihan ini Mr. Park cukup puas dengan hasilnya Namun masih ada beberapa garis yang perlu diperbaiki. 20

Gambar 4. 12 Kemudian Mr. Park memberikan sketsa body human. Dimana mengharuskan praktikan berlatih arsiran membentuk body man yang proporsional. Praktikan cukup kesulitan dalam latihan ini karena belum terbiasa membuat arsiran yang tampak realis. Mr. Park juga belum cukup puas dengan hasil latihan praktikan. Mr. Park juga mengharuskan praktikan berlatih membuat line art yang benar pada bagian tubuh manusia, terutama area kulit yang terbuka. Ternyata membuat line art yang rapi itu tidak semudah yang praktikan bayangkan. Banyak sekali tehnik yang mengharuskan praktikan berhati-hati dalam menggunakan garis. Penggunaan garis dengan tebal tipis pressure mata pen yang tidak diatur sedemikian rupa bisa membuat gambar yang dihasilkan tidak bagus dan terkesan tanpa value. Gambar 4. 13 d. Laporan Minggu Keempat 21

Pada minggu ketiga diperlukan beberapa item gambar yang akan dimasukkan ke dalam cerita komik, tapi file dalam database perusahaan, gambar tersebut tidak tersedia. Oleh karena itu praktikan diminta untuk membuat gambar yang diperlukan dalam beberapa panel komik. Gambar 4. 14 Karakter tupai ini dibuat oleh Mr. Park. Praktikan hanya melanjutkan dalam proses inking dan toning. Karakter Patung Leluhur ini juga praktikan buat berdasarkan sketsa kasar dari pengarang asli Korea Selatan. Praktikan buat berdasarkan referensi yang sudah ada. Line art dan Toning praktikan sendiri yang mengerjakan. Gambar 4. 15 22

Gambar 4. 16 Dalam pembuatan database karakter, tugas praktikan harus merapikan sketsa dan kemudian melanjutkan ke tahap inking. Untuk aksesoris karakter praktikan buat sendiri dengan mengambil beberapa referensi foto perhiasan asli di internet. Tingkat kesulitan pada saat membuat karakter ini adalah harus digambar secara mendetail untuk bagian rambut dan aksesoris. Bahkan aksesoris pun harus digambar sesuai dengan posisi karakter baik dari depan, samping, belakang dan sebagainya. Gambar 4. 17 23

Gambar berikut juga salah satu contoh karakter yang praktikan buat. Sketsa dibuat oleh pengarang Korea, praktikan hanya melanjutkan untuk bagian inking dan finishing. Gambar 4. 18 Khusus untuk aksesoris praktikan buat dengan kreatifitas sendiri dan mengambil beberapa referensi dari fot perhiasan di internet. Gambar 4. 19 24

e. Laporan Minggu Kelima Pada minggu kelima, praktikan dipindahtugaskan dari Team Database ke Team Digital Comic Webtoon. Di sini praktikan dikhususkan mengerjakan beberapa pekerjaan untuk membuat komik digital yang nantinya akan dipasarkan melalui situs web dan app. Praktikan dilatih untuk membuat karakter sesuai dengan permintaan klien yang berasal dari Korea. Untuk saat ini hasil kerja Team Webtoon hanya untuk pasar di Korea Selatan. Nantinya, PT. Manhwa Kita Culture juga akan membuat Digital Comic yang bisa dinikmati oleh para pengguna app Webtoon di Indonesia. Untuk tugas membuat karakter ini, praktikan dilatih oleh Mr. Ju. Sebelum memberikan tugas, biasanya praktikan akan diberi pengarahan secara lisan dari Mr. Ju yang dibantu oleh translator. Hasil briefing tersebut praktikan tulis dalam secarik kertas post-it untuk kemudian praktikan temple di depan layar komputer praktikan sebagai pengingat. Gambar 4. 20 Terkadang Mr. Ju memberikan sketsa untuk praktikan lanjutkan menjadi karakter. Tapi lebih sering Mr. Ju tidak memberikan bantuan apapun agar bisa mengkreasikan sendiri berdasarkan imajinasi praktikan. Selain itu praktikan juga harus mempunyai referensi pendukung sebagai acuan. 25

Contoh karakter yang praktikan buat. Pria, usia 33 tahun dengan wajah yang biasa dan berlatar belakang keluarga kaya Gambar 4. 21 Gambar 4. 22 Contoh karakter yang praktikan buat. Wanita, usia 43 tahun, wajah tidak terlalu cantik dan berlatar belakang keluarga kaya 26

f. Laporan Minggu Keenam Praktikan diberi tugas untuk membuat karakter lainnya sesuai dengan kriteria yang diperlukan dalam pembuatan Webtoon. Contoh karakter yang praktikan buat untuk latihan. Praktikan harus membuat karakter full body dari tampak depan, samping dan belakang. Praktikan membuat karakter ini dengan mengambil sample dari foto asli. Untuk melatih proporsi yang baik, Mr. Ju menyarankan praktikan untuk mentracing foto asli agar bisa mempelajari kerangka tubuh manusia secara proporsional. Gambar 4. 23 Karakter yang praktikan buat ini untuk komik Webtoon genre silat. Karakter pria berumur 35 tahun dengan wajah jahat karena dia adalah seorang pengawal dari Ketua Perkumpulan aliran jahat. Terdapat beberapa revisi dari Mr. Ju saat praktikan membuat karakter ini. Bentuk mata dan mulut harus diperbaiki lagi karena kurang bagus. Gambar 4. 24 27

g. Laporan Minggu Ketujuh Praktikan diberi tugas untuk membuat karakter lainnya sesuai dengan kriteria yang diperlukan dalam pembuatan Webtoon. Karakter ini berusia 35 tahun. Seorang Ksatria dengan kepribadian yang flamboyant, suka bercanda namun tangguh. Tidak ada masalah pada saat praktikan membuat karakter ini. Mr. Ju tidak memberikan revisi apapun Jadi ini karakter ini sudah sesuai dengan apa yang diinginkan oleh Mr. Ju. Gambar 4. 25 Karakter yang praktikan buat ini adalah seorang Ketua Perkumpulan beraliran jahat. Berusia 70 tahun dan memakai pakaian yang cukup glamor. Ada beberapa revisi dari Mr. Ju saat praktikan membuat karakter ini. Beberapa ekspresi wajah harus diubah di bagian mata. Selain itu untuk desain pakaian tidak ada masalah. Hanya perlu menambahkan lipatan pada bagian topi saja agar tampak lebih bervolume. Gambar 4. 26 28

h. Laporan Minggu Kedelapan Pada minggu ke delapan, praktikan diminta membuat karakter dengan full color. Untuk pewarnaan, Guru (Mr. Ju) tidak terlalu memaksakan style coloring pada masing2 editor dengan anggapan bahwa setiap orang punya gayanya sendiri. Oleh karena itu, Mr. Ju ingin mempertahankan ciri khas masing-masing orang. Mr. Ju menyuruh praktikan membuat karakter lalu diberi warna. Pada gambar karakter disamping, praktikan banyak melakukan kesalahan dalam menggambar proporsi tubuh. Mr. Ju mengoreksi gerakan Gambar 4. 27 29

Gambar 4. 28 Selain bekerja dan belajar bagaimana membuat karakter yang baik dan menggunakan beberapa fitur dalam software, disela-sela kesibukan praktikan menyempatkan diri untuk berlatih sendiri. Praktikan mencoba mengaplikasikan pelajaran yang sudah didapat dalam bentuk Fan Art. Dalam Fan Art ini praktikan mencoba mengasah ilmu coloring yang baik dan bagaimana membuat rambut hingga tampak realis 30