BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tantangan yang dihadapi dunia industri saat ini menuntut peningkatan dan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. keberhasilan suatu organisasi. SDM adalah pelaksana seluruh kebijakan organisasi

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan persaingan dalam dunia bisnis semakin berkembang, karena

BAB 1 PENDAHULUAN. memenangkan persaingan bisnis. Tenaga kerja sebagai salah satu sumber daya yang. swasta nasional yang memproduksi paku dan kawat.

Magister Pengelolaan Air dan Air Limbah Universitas Gadjah Mada. 18-Aug-17. Statistika Teknik.

STATISTIKA. Tabel dan Grafik

BAB I PENDAHULUAN. atau berwirausaha. Kepuasan konsumen merupakan salah satu fokus utama dalam

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor penting dalam

BAB 4 HASIL DAN BAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menjaga kondisi mesin/peralatan tersebut agar tidak mengalami kerusakan maka

Pertumbuhan Simpanan BPR dan BPRS

PERTUMBUHAN SIMPANAN *) BANK UMUM POSISI JANUARI 2012

Teknik Pengolahan Data

BAB I PENDAHULUAN. pengendalian kualitas juga harus dijadikan prioritas utama. juga menjamin kualitas produk hingga masa akhir penggunaannya.

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. akibat perkembangan yang pesat dalam dunia bisnis. Sejalan dengan hal tersebut

BAB I Pendahuluan I-1

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi saat ini sangat mempengaruhi. berkembangnya dunia perindustrian di berbagai bidang terutama industri

BAB I PENDAHULUAN. mengalami peningkatan setiap tahunnya. Hal tersebut dapat dilihat pada grafik berikut ini : Gambar 1.1 Kebutuhan Konsumsi lampu

BAB 1 PENDAHULUAN. fleksibilitas dalam supply chain mereka. Pada prinsipnya manajemen supply chain adalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dengan strategi pertumbuhan intensif (intensive growh strategy).

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. ditingkat mutu maupun harga. Meningkatnya daya beli masyarakat menuntut

BAB I PENDAHULUAN. dapat dianggap sebagai perusahaan yang berkembang maju. Suatu perusahaan agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dan juga mampu

I. PENDAHULUAN. Kegiatan konsumsi telah melekat di sepanjang kehidupan sehari-hari manusia.

ANALISIS PRODUKTIVITAS MENGGUNAKAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (OEE) STUDI KASUS PADA PT XYZ

BAB III METODE PENELITIAN

PERKEMBANGAN JASA TRANSPORTASI

BAB I PENDAHULUAN. untuk item yang diproduksi. Peramalan ini berguna sebagai dasar untuk

PENENTUAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA DI PT. INTAN SUAR KARTIKA DAN RANCANGAN STRATEGI PERBAIKAN

BAB I PENDAHULUAN. keterbatasan kapasitas produksi dan ketersediaan bahan.

BAB I PENDAHULUAN. antar perusahaan menuntut adanya peningkatan kinerja demi kemajuan

PERKEMBANGAN JASA TRANSPORTASI

BAB I PENDAHAHULUAN I.1

Satuan (orang, Paket, pcs, dll.) Satuan Jumlah. Satuan (hari, bulan, kali, dll.) Frekuen si. (hari, bulan, kali, dll.)

TINGKAT KUPON pa gross (PER TAHUN)

Gambar I. 1 Grafik Kebutuhan AMDK Nasional Sumber: bareksa.com, 2015

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

Bab 5 Indeks Nilai Tukar Petani Kabupaten Ciamis

Bab I Pendahuluan Pada bab ini berisi mengenai latar belakang masalah penelitian yang dilakukan, merumuskan masalah yang menjadi permasalahan

TINGKAT KUPON pa gross (PER TAHUN)

BPS PROVINSI ACEH PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI, INFLASI PEDESAAN, DAN HARGA PRODUSEN GABAH PERIODE MEI 2017

Bab V Metode Peramalan Produksi Usulan Dan Studi Kasus

BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN. pangsa pasar dunia tekstil dan penggunaan mesin-mesin atau alat-alat industri

I. PENDAHULUAN. pasif dan investor aktif. Investor pasif menganggap bahwa pasar modal adalah

BAB I PENDAHULUAN. tepat waktu dan pelayanan yang lebih baik dari pada persaingnya. Selain itu

PENGORGANISASIAN DATA DAN PENYAJIAN DATA

BPS PROVINSI ACEH PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI, INFLASI PEDESAAN, DAN HARGA PRODUSEN GABAH BULAN SEPTEMBER 2015

TINGKAT KUPON. Bila USD LIBOR 3M diantara Floor & Cap

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sumber daya manusia adalah faktor penting di dalam sebuah organisasi.

Bab I. Pendahuluan. Pangan adalah kebutuhan yang penting dalam kehidupan sehari-hari. pangan

X-TRA Fixed Rate Market Linked Deposit Denominasi USD & IDR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

X-TRA Fixed Rate Market Linked Deposit Denominasi USD & IDR

X-TRA Fixed Rate Market Linked Deposit Denominasi USD & IDR

BPS PROVINSI ACEH PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI, INFLASI PEDESAAN, DAN HARGA PRODUSEN GABAH BULAN DESEMBER 2015

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI, INFLASI PEDESAAN, DAN HARGA PRODUSEN GABAH

menjadikannya sebagai bagian perusahaan yang sangat perlu diperhatikan. Terdapat banyak permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan yang

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI, DAN HARGA PRODUSEN GABAH

BAB 1 PENDAHULUAN. maupun menciptakan sektor sektor baru dengan inovasi inovasi yang baru. perusahaan salah satunya adalah proses produksi.

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam menghadapi persaingan usaha, perusahaan dituntut untuk dapat

Pelemahan Rupiah: Haruskah Kita Panik? Mohammad Indra Maulana (Alumni FEB UGM)

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

Materi Komputer 2. Mahasiswa menuliskan contoh soal / kasus distribusi frekuensi berikut dengan microsoft excel pada sheet 1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAGAIMANA MEMPREDIKSI KARST. Tjahyo Nugroho Adji Karst Research Group Fak. Geografi UGM

BAB I PENDAHULUAN. ditanam di hampir seluruh wilayah Indonesia. Bagian utama dari kelapa sawit yang diolah adalah

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN

NTP Provinsi Aceh, September 2017 sebesar 94,18. Inflasi Pedesaan, September 2017 sebesar 0,46 persen.

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin meningkatnya persaingan antar perusahaan di. sektor perdagangan dan jasa, maka Manajemen operasi memegang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI 2015

BAB V ANALISA. kuantitas terhadap jumlah barang yang diproduksi khususnya dimesin extruder

BAB I PENDAHULUAN. pengelolaan, pemanfaatan, dan pengaturan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

E-book Statistika Gratis... Statistical Data Analyst. Penyajian Data Statistik

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Jumlah Pelanggan pada setiap Penyulang di Gardu Induk Batang. No Penyulang Jumlah Pelanggan 1 BTG BTG

Evaluasi Pelaksanaan Pajak Pertambahan Nilai di PT IO

BPS PROVINSI ACEH PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI, INFLASI PEDESAAN, DAN HARGA PRODUSEN GABAH BULAN DESEMBER 2016

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN I.1

BPS PROVINSI ACEH PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI, INFLASI PEDESAAN, DAN HARGA PRODUSEN GABAH BULAN SEPTEMBER 2016

BAB IV ANALISIS MODEL PERHITUNGAN NISBAH BAGI HASIL PADA AJB BUMIPUTERA SYARIAH CABANG PEKALONGAN

JUL LI ,43. senilai US$ juta. 327,07 ribu. senilai. ton atau. Ekspor. negeri yang. perdagangan luar 16,63

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGGARA APRIL 2015

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perencanaan produksi pada perusahaan manufaktur merupakan aktivitas

CARLINK PRO FLEXY Dana Investasi Berimbang

BPS PROVINSI ACEH PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI, INFLASI PEDESAAN, DAN HARGA PRODUSEN GABAH BULAN NOVEMBER 2015

PERKEMBANGAN JASA TRANSPORTASI

TINGKAT KUPON pa gross (PER TAHUN)

PENGUMUMAN RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

BPS PROVINSI ACEH PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI, INFLASI PEDESAAN, DAN HARGA PRODUSEN GABAH PERIODE AGUSTUS 2017

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI, DAN HARGA PRODUSEN GABAH

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. banyak persaingan dan para pelaku ekonomi akan bergelut didalamnya tanpa

TINGKAT KUPON pa gross (PER TAHUN)

PROFIL KEMISKINAN PROVINSI SUMATERA BARAT MARET 2015

BPS PROVINSI ACEH PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI, INFLASI PEDESAAN, DAN HARGA PRODUSEN GABAH PERIODE APRIL 2017

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tantangan yang dihadapi dunia industri saat ini menuntut peningkatan dan perbaikan kinerja yang dilakukan secara kontinu agar dapat terus bertahan dan memenangkan persaingan bisnis. Keberhasilan suatu perusahaan tidak hanya dilihat dari besarnya pendapatan yang dihasilkan melainkan melalui terciptanya prosesproses yang efektif, efisien, cepat, dan berkualitas untuk meningkatkan produktivitas perusahaan. Tenaga kerja sebagai salah satu sumber daya yang sangat berpengaruh terhadap keberhasilan perusahaan dituntut untuk terus meningkatkan produktivitasnya. Peningkatan produktivitas perusahaan dapat diwujudkan melalui peningkatan produktivitas tenaga kerja. Pengelolaan sumber daya manusia secara tepat mampu meningkatkan produktivitas tenaga kerja. Tantangan yang demikian juga dirasakan oleh PT. XYZ, sebagai salah satu perusahaan swasta nasional yang memproduksi air mineral dan minuman ringan dalam kemasan. PT. XYZ yang berlokasi di Deli Serdang, Sumatera Utara memiliki dua departemen yaitu produksi dan pemasaran. Departemen Produksi bertanggung jawab dalam menghasilkan produk untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Departemen Pemasaran bertanggung jawab dalam memasarkan dan mendistribusikan produk tersebut ke wilayah Sumatera Bagian Utara meliputi Aceh dan Sumatera Utara. 1

2 Produk yang dihasilkan PT. XYZ adalah Air Mineral Dalam Kemasan (AMDK) dan minuman ringan yaitu produk A, B, dan C. PT. XYZ memiliki dua lini pembotolan (bottling) yaitu lini 2 yang menghasilkan produk A dan lini 3 memproduksi produk A dan B. Selain lini pembotolan, PT. XYZ juga memiliki satu lini TWA yang menghasilkan minuman dalam kemasan tetrapack yaitu produk C dan satu lini Air Mineral Dalam Kemasan (AMDK). Ukuran kinerja yang digunakan PT. XYZ selama ini adalah jumlah output yang dihasilkan tenaga kerja dan belum melakukan pengukuran terhadap produktivitas mereka. Ukuran kinerja dengan jumlah output tidak mampu menunjukkan peran setiap satuan tenaga kerja yang digunakan terhadap hasil kerja (output). Tingginya jumlah output yang dihasilkan belum tentu menunjukkan produktivitas tenaga kerja yang lebih baik. Produktivitas tenaga kerja menggambarkan ukuran kinerja melalui pemanfaatan setiap satu satuan tenaga kerja yang digunakan untuk menghasilkan output kepada perusahaan. Output lini produksi 2 adalah produk A dalam satuan krat yang berisi 24 botol minuman dan input tenaga kerja dalam man-hour. Output, input, dan produktivitas tenaga kerja lini produksi 2 PT. XYZ dalam satu tahun terakhir yaitu dari bulan April 2011 sampai Maret 2012 dapat dilihat pada Tabel 1.1. Tabel 1.1 menunjukkan peningkatan input (man-hours) tidak dibarengi dengan peningkatan output secara signifikan, sehingga produktivitas tenaga kerja mengalami penurunan.

3 Tabel 1.1 Produktivitas Tenaga Kerja Periode Output (Krat) Input Produktivitas Tenaga (Man-hours) Kerja (krat/man-hours) Apr-11 297.808 8.001 37.22 May-11 291.750 9.436 30.92 Jun-11 313.158 8.260 37.91 Jul-11 322.247 9.149 35.22 Aug-11 254.041 12.880 19.72 Sep-11 353.723 13.993 25.28 Oct-11 317.440 9.793 32.41 Nov-11 289.833 10.969 26.42 Dec-11 305.267 14.028 21.76 Jan-12 292.922 10.087 29.04 Feb-12 296.119 9.758 30.35 Mar-12 300.932 10.871 27.68 Sumber: PT.XYZ Produktivitas tenaga kerja paling rendah terjadi pada bulan Agustus 2011, yaitu input sebesar 12.880 man-hours hanya mampu menghasilkan 254.041 krat produk A. Produktivitas tenaga kerja PT. XYZ dapat dilihat pada Gambar 1.1. Rasio Produktivitas 40.00 35.00 30.00 25.00 20.00 15.00 10.00 5.00 0.00 Periode Gambar 1.1 Grafik Produktivitas Tenaga Kerja Lini produksi 2 (Sumber: PT. XYZ)

4 Produktivitas tenaga kerja lini produksi 2 memiliki fluktuasi yang cukup besar dan cenderung mengalami penurunan. Faktor yang menyebabkan menurunnya produktivitas tenaga kerja disebabkan kerusakan mesin dan meningkatnya produk yang tidak memenuhi standar perusahaan sehingga target serta sasaran mutu perusahaan tidak tercapai. Manager Produksi mengungkapkan kelalaian tenaga kerja dan kurangnya keterampilan mereka dalam melaksanakan prosedur kerja sesuai dengan SOP (Standard Operating Procedure) yang telah ditetapkan perusahaan, merupakan penyebab utama kerusakan mesin dan meningkatnya produk yang tidak memenuhi standar. Hal ini sejalan dengan evaluasi sasaran mutu yang dilakukan perusahaan pada tahun 2011-2012, menunjukkan faktor yang menyebabkan tidak tercapainya sasaran mutu pada lini produksi 2 adalah tenaga kerja, peralatan, metode, dan faktor lainnya. Hasil evaluasi tersebut dapat dilihat pada Gambar 1.2. Frekuensi 50 45 40 35 30 25 20 15 10 5 0 man Tools Method Lainnya Penyebab frekuensi Frekuensi Kumulatif Gambar 1.2 Diagram Pareto Tidak Tercapainya Sasaran Mutu (Sumber: Pengolahan Data, 2012)

5 Tenaga kerja memiliki kontribusi yang paling besar terhadap kegagalan dalam mencapai sasaran mutu lini produksi 2. Peralatan dan metode kerja yang digunakan juga memiliki pengaruh yang cukup besar selain tenaga kerja. Kegagalan tenaga kerja dalam memenuhi sasaran mutu perusahaan antara lain disebabkan kurangnya pengawasan yang dilakukan manajemen terhadap hasil kerja mereka. Selain itu, tenaga kerja dinilai kurang terampil dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi pada pekerjaannya sehingga sering menghabiskan waktu yang panjang dalam menyelesaikan masalah tersebut. Banyaknya waktu yang dihabiskan dalam menyelesaikan masalah merupakan salah satu penyebab menurunnya produktivitas tenaga kerja. Perusahaan membutuhkan keterampilan tenaga kerja dalam menganalisis dan menyelesaikan permasalahan yang dihadapi (trouble shooter) agar mampu bersaing dan meningkatkan produktivitasnya. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada lini produksi 2, terdapat beberapa tenaga kerja yang tidak menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) dalam bekerja mengindikasikan kurangnya pengetahuan dan kesadaran mereka terhadap pekerjaan yang dilakukannya. Manajer Produksi dan PGA mengungkapkan motivasi tenaga kerja masih rendah, terlihat pada saat diterapkannya sistem atau metode yang baru. Tenaga kerja cenderung memberikan penolakan terhadap sistem atau metode yang diterapkan karena menyimpang dari kebiasaan yang selama ini dilakukannya. Namun, berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan terhadap tenaga kerja, penolakan tersebut dilakukan karena tenaga kerja merasa tidak mendapatkan hasil dari

6 perubahan yang telah mereka lakukan. Reward yang diberikan perusahaan kepada tenaga kerja berdasarkan lama kerja sehingga banyak tenaga kerja yang kurang bertanggung jawab terhadap pekerjaannya misalnya mengobrol dengan rekan kerja pada saat jam kerja. Pemberian reward berdasarkan lama kerja dinilai kurang tepat untuk membentuk iklim kerja yang kondusif. Iklim kerja yang kurang kondusif menyebabkan tenaga kerja menjadi tidak fokus dalam bekerja. Produktivitas tenaga kerja tidak dapat diwujudkan secara kebetulan, melainkan melalui pengendalian terhadap faktor-faktor yang mempengaruhinya diantaranya kompetensi, motivasi, iklim kerja, metode kerja, dan peralatan kerja yang digunakan. Peningkatan produktivitas dapat dilakukan dengan memaksimumkan pemanfaatan waktu tenaga kerja yang tersedia untuk menghasilkan output yang lebih besar atau mengurangi penggunaan waktu tenaga kerja untuk menghasilkan output yang tetap. Kompetensi tenaga kerja, metode, dan peralatan kerja yang sesuai dengan pekerjaan mampu meminimumkan waktu kerja yang terbuang. Motivasi dan iklim kerja yang baik akan meningkatkan kenyamanan dan kepuasan kerja sehingga diharapkan mampu meminimumkan kesalahan untuk meningkatkan produktivitas tenaga kerja. Berdasarkan fakta-fakta diatas, penelitian ini mencoba melakukan analisis terhadap variabel-variabel yang berpengaruh terhadap produktivitas tenaga kerja di PT. XYZ. Analisis terhadap variabel tersebut akan digunakan untuk mendapatkan strategi yang efektif dalam meningkatkan produktivitas tenaga kerja tersebut.

7 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, permasalahan yang akan dicari pemecahannya dalam penelitian ini adalah produktivitas tenaga kerja lini produksi 2 cenderung mengalami penurunan. Penurunan tersebut mengindikasikan sistem pengelolaan tenaga kerja masih belum efektif dalam memberikan output kepada perusahaan, sehingga perlu dilakukan analisis untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan penurunan produktivitas tenaga kerja agar dapat dilakukan tindakan perbaikan. 1.3 Tujuan dan Sasaran Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah mendapatkan suatu rancangan strategi peningkatan produktivitas tenaga kerja pada lini produksi 2 yang efektif untuk diimplementasikan di PT. XYZ Deli Serdang. Sasaran yang perlu dicapai untuk mendapatkan hasil rancangan strategi peningkatan produktivitas tenaga kerja sebagai berikut: 1. Mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan penurunan produktivitas tenaga kerja pada lini produksi 2 PT. XYZ Pabrik Deli Serdang. 2. Menentukan strategi yang dapat digunakan PT. XYZ dalam meningkatkan produktivitas tenaga kerja.

8 1.4 Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada beberapa pihak yang terkait, diantaranya: 1. Perusahaan a. Memberikan gambaran rancangan perbaikan untuk meningkatkan produktivitas tenaga kerja di perusahaan. b. Memberikan gambaran kepada perusahaan mengenai faktor-faktor yang menyebabkan penurunan produktivitas tenaga kerja. 2. Bagi institusi pendidikan Penelitian ini dapat menjadi referensi untuk pengembangan khasanah ilmu pengetahuan. 3. Bagi peneliti Kesempatan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan pengalaman selama proses penelitian dan penulisan laporan, khususnya dalam kajian produktivitas. 1.5 Batasan Masalah Penelitian ini dilaksanakan pada Departemen Produksi PT. XYZ Pabrik Deli Serdang. Batasan masalah yang digunakan agar tujuan penelitian tercapai, yaitu: 1. Penelitian dilakukan pada lini produksi 2 karena produktivitas tenaga kerja cenderung mengalami penurunan.

9 2. Faktor yang dipertimbangkan pada produktivitas tenaga kerja meliputi kompetensi tenaga kerja, iklim kerja, motivasi kerja, metode kerja, peralatan, dan kepuasan kerja. 3. Rancangan yang diusulkan adalah rancangan konseptual tanpa melakukan implementasi. 1.6 Asumsi Asumsi-asumsi yang digunakan agar tahapan penelitian ini dapat dilaksanakan adalah: 1. Tidak ada perubahan sistem produksi selama penelitian. 2. Tidak ada perubahan jumlah tenaga kerja selama penelitian. 1.7 Sistematika Penulisan Laporan Hasil penelitian mengenai rancangan strategi peningkatan produktivitas tenaga kerja lini produksi di PT. XYZ akan diuraikan dalam 6 bab. Bab pertama menjelaskan hal-hal yang mendasari dilakukannya penelitian serta identifikasi masalah penelitian. Bab ini berisikan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, batasan masalah, asumsi, serta sistematika penulisan laporan. Sub bab latar belakang menggambarkan fenomena (gejala) yang ditemukan di perusahaan sebagai alasan mengapa penelitian perlu dilakukan. Sub bab tujuan penelitian meliputi tujuan dan sasaran yang ingin dicapai dalam penelitian ini.

10 Bab kedua memaparkan teori-teori dan pemikiran-pemikiran yang digunakan sebagai landasan dalam menganalisis dan mencari solusi pemecahan masalah. Landasan teori digunakan untuk menguatkan metode yang digunakan dalam memecahkan permasalahan penelitian ini. Bab ketiga memaparkan gambaran perusahaan yang berhubungan dengan penelitian. Bab keempat menjelaskan jenis penelitian dan uraian tahapan-tahapan yang dilakukan dalam menyelesaikan permasalahan penelitian. Bab keempat juga menggambarkan konsep penelitian yang dilaksanakan dengan memperlihatkan struktur dan sifat hubungan logis antar variabel-variabel penelitian. Variabel variabel yang digunakan dalam penelitian juga dijelaskan definisinya untuk menghindari perbedaan pemahaman. Bab keempat juga berisi pernyataan-pernyataan hipotesis yang akan diuji kebenarannya untuk mendapatkan jawaban atas pernyataan tersebut. Bab kelima memaparkan data penelitian yang diperoleh dari hasil wawancara, pengamatan langsung, dan dokumen-dokumen perusahaan sebagai bahan untuk melakukan pengolahan data. Pengolahan data dilakukan untuk memecahkan permasalahan penelitian. Bab kelima juga menjelaskan hasil rancangan penelitian yang efektif dapat diimplementasikan diperusahaan guna menyelesaikan permasalahan penelitian. Rancangan tersebut kemudian dievaluasi dan dianalisis mengenai kelemahan dan kelebihannya. Bab keenam memaparkan kesimpulan dari hasil penelitian dan juga berisi saran yang bermanfaat bagi perusahaan dan penelitian berikutnya.