PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INTELLIGENCE MAPPING PRESENTATION

dokumen-dokumen yang mirip
NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai Derajat Sarjana S-1. Oleh: BETTY FITRIA DEWI A

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI MATERI IPS MELALUI PENERAPAN METODE MIND MAPS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 01 GIRIWONDO KECAMATAN JUMAPOLO

VARIASI PENGATURAN TEMPAT DUDUK SISWA DALAM UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV DI SD NEGERI 1 SAWAHAN

PENINGKATAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA DENGAN NASKAH PUBLIKASI

NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Prasyarat Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi PGSD

BAB III METODE PENELITIAN. umumnya disebut Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Kunandar

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MEDIA PUZZLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS V SDN I JATIPURWO TAHUN 2011/ 2012 NASKAH PUBLIKASI

NASKAH PUBLIKASI GALIH SRI KUSUMASTUTI A PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PENERAPAN STRATEGI DISCOVERY LEARNING UNTUK

PUBLIKASI KARYA ILMIAH PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MELALUI STRATEGI SCRAMBLE

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PEMANFAATAN MEDIA KARTU KUIS WHO AM I PADA PEMBELAJARAN PKN SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 KAYEN KABUPATEN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN SCRAMBLE SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN DAYA INGAT MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD NEGERI 9 SRAGEN NASKAH PUBLIKASI

NASKAH PUBLIKASI. Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE PROBLEM SOLVING PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI SMA N 2 BOYOLALI

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Oleh : Siti Rusminah A

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SAVI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 ANGGASWANGI GROBOGAN TAHUN AJARAN 2012/2013

NASKAH PUBLIKASI. Oleh: EKO MARGIANTO A PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PENINGKATAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE POLAMATIKA PADA KELAS V SD NEGERI BRATAN II No. 170 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013

PENERAPAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA POWER POINT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. Diajukan sebagai salah satu syarat Untuk meraih gelar Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI. Oleh: FELLA ULYA FAHMA A PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS IV DI SD NEGERI 2 BARUKAN MANISRENGGO KLATEN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI PENERAPAN STRATEGI

PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE PAIRED STORYTELLING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

ERLINA DIAH PERMATASARI A

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYIMAK ISI CERITA STORY TELLING MELALUI MEDIA BONEKA PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS I SD N WATUBONANG 01

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research). Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

Oleh: RISA AMALIA A

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER

PENINGKATAN KERJASAMA DALAM PEMBELAJARAN SUB TEMA TUBUHKU MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW PADA SISWA KELAS I SD NEGERI 1 KEMADOHBATUR

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi PGSD

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian yang bersifat reflektif, dilakukan

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI PADA SISWA KELAS V SD N 1 JEPANG KUDUS TAHUN AJARAN 2012/2013

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : TRI WINARSIH A PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Sebagai Persyaratan Tugas Akhir Program Sarjana S-1 PGSD Universitas Muhammadiyah Surakarta. Oleh: ATIKA NUR RAHMAWATI

BAB III METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI. Oleh: ERICA ADI PURWALAGA A PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat. Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR MELALUI PENERAPAN STRATEGI THINK PAIR SHARE TEMA PAHLAWANKU PADA

NASKAH PUBLIKASI. Oleh : EKA PURWANDARI A PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Disusun Oleh: PANJANG MURYONO A

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Diajukan Oleh Genda Widayati A54B111032

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDK Ogomojolo Pada Materi Perjuangan Bangsa Indonesia Sebelum Kemerdekaan Melalui Metode Resitasi

NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagaian Persyaratan Guna Memperoleh Derajat Sarjana S- 1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

KEDUNGJERUK MOJOGEDANG KARANGANYAR TAHUN 2012 NASKAH PUBLIKASI

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN RME (REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION) PADA SISWA KELAS IV

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan oleh seorang peneliti yang bertujuan untuk memecahkan suatu

IMPLEMENTASI MEDIA WORDWALL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN VOCABULARY DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS KELAS IV SD N NGADIREJO II KARTASURA

NASKAH JURNAL PUBLIKASI ILMIAH RAHMAWATI HIDAYAH A54B090044

NASKAH PUBLIKASI. Oleh : SRI MUJAYANTI A54A100126

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1. Program Studi Pendidikan Akuntansi.

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR IPA DENGAN STRATEGI TEAM GAMES TURNAMENT (TGT) PADA SISWA KELAS III SDN GROGOLSARI

BAB III METODE PENELITIAN

PENERAPAN STRATEGI NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SD NEGERI 04 TAWANGMANGU TAHUN 2014/2015

BAB III METODE PENELITIAN

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM MELALUI STRATEGI EVERYONE IS A TEACHER HERE PADA SISWA KELAS IV SD N PILANGSARI 1, GESI, SRAGEN

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Sekolah Dasar

Lathifatus Sa adah 1 Soewalni Soekirno 2 dan Anggit Grahito Wicaksono 3 ABSTRAK

NASKAH PUBLIKASI. Oleh: YULIA FATMAWATI A

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). 1

RAHAYU DANIK SUMIYATI A54B111025

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN BERBASIS JOYFUL LEARNING PADA SISWA KELAS IV SD

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Guna mencapai derajat S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Disusun oleh: ASTRI MARHENI

Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Melalui Metode. Pembelajaran Discovery Pada Pembelajaran IPA. Kelas IV SDN Gawanan 02.

EMPIRIK 2013 / Oleh: A

PENERAPAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN SCRAMBLE DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA PADA PELAJARAN IPS KELAS IV SDN BALEHARJO 2 TAHUN AJARAN 2012/ 2013

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

NASKAH PUBLIKASI. Oleh: YULIANA A PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN

PROGRANI STUDI PGSD EAI(JUIAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDII(AhJ UNTWRS ITAS MUT{AMIVIADTYAH S UW

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian tindakan kelas

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kualitatif dengan desain PTK. Peneliti memilih penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Lampung, selama 3 bulan mulai bulan Juli 2013 sampai dengan bulan

BAB III METODE PENELITIAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BERGAMBAR SERI PADA MATAPELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V

RISIA IKA NURYAWATI A54A100141

PENINGKATAN RASA PERCAYA DIRI DALAM PEMBELAJARAN SUB TEMA AKU DAN TEMAN BARU MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK PADA SISWA KELAS 1 SEMESTER 1

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERMAIN JAWABAN UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 PUTAT TAHUN 2012/2013

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

PENINGKATAN KEAKTIFAN MAHASISWA DALAM MATA KULIAH STRUKTUR ALJABAR I MELALUI STRATEGI SNOW BALLING

Diajukan oleh: DESI KUSUMA NURDINI A

NASKAH PUBLIKASI. Oleh: AYIK OKTAFIA A PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Transkripsi:

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INTELLIGENCE MAPPING PRESENTATION UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI II WONOBOYO KECAMATAN WONOGIRI KABUPATEN WONOGIRI TAHUN AJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai Derajat Sarjana S-1 Oleh: BETTY FITRIA DEWI A510100034 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014

ABSTRAK PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INTELLIGENCE MAPPING PRESENTATION UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI II WONOBOYO KECAMATAN WONOGIRI KABUPATEN WONOGIRI TAHUN AJARAN 2013/2014 Betty Fitria Dewi, A510100034, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2014, 146 halaman Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS melalui strategi Intelligence Mapping Presentation. Jenis penelitian pada penelitian ini adalah PTK (Penelitian Tindakan Kelas). Subyek penelitian yang berperan sebagai pemberi tindakan adalah peneliti yang bertindak sebagai guru kelas V, dan yang berperan sebagai penerima tindakan adalah siswa kelas VA SD Negeri II Wonoboyo Kecamatan Wonogiri Kabupaten Wonogiri yang berjumlah 20 siswa, yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 11 siswa perempuan. Obyek penelitian ini adalah partisipasi belajar dan hasil belajar siswa. Metode pengumpulan data dilakukan melalui observasi, tes, wawancara, dan dokumentasi. Untuk menjamin validitas data, digunakan teknik triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif model interaktif. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan partisipasi belajar siswa kelas VA SD Negeri II Wonoboyo Kecamatan Wonogiri Kabupaten Wonogiri. Hal ini dapat ditunjukkan dari rata-rata prosentase partisipasi belajar siswa sebelum tindakan dilaksanakan yaitu 55%. Setelah dilaksanakan tindakan siklus I terjadi peningkatan menjadi 63,75% dan dilanjutkan dengan tindakan siklus II partisipasi belajar siswa mengalami kenaikan secara signifikan menjadi 75%. Hasil belajar siswa juga mengalami peningkatan. Siswa yang mencapai KKM > 65 sebelum tindakan adalah 50% setelah tindakan siklus I mengalami peningkatan menjadi 70% dan siklus II adalah 80%. Secara keseluruhan dengan menggunakan strategi Intelligence Mapping Presentation dapat meningkatkan partisipasi dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS materi perjuangan para pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang di kelas VA SD Negeri II Wonoboyo Kecamatan Wonogiri Kabupaten Wonogiri tahun ajaran 2013/2014. Kata kunci : partisipasi belajar, IPS, Intelligence Mapping Presentation

PENDAHULUAN Sistem pendidikan di Indonesia ternyata telah mengalami banyak perubahan. Perubahan-perubahan itu terjadi karena telah dilakukan berbagai usaha pembaharuan dalam pendidikan. Akibat pengaruh itu pendidikan semakin mengalami kemajuan. Sejalan dengan kemajuan tersebut, maka dewasa ini pendidikan di sekolah-sekolah telah menunjukkan perkembangan yang sangat pesat. Perkembangan itu terjadi karena terdorong adanya pembaharuan tersebut, sehingga di dalam pengajaranpun guru selalu ingin menemukan metode dan peralatan baru yang dapat memberikan semangat belajar bagi semua siswa. Di dalam tujuan pembelajaran harus mencangkup tiga ranah perubahan, yang mana ketiga ranah tersebut meliputi, ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotor. Agar pembelajaran efektif dan efisien, semua unsur-unsur pembelajaran yang ada harus berjalan sebagaimana fungsinya. Akan tetapi ada unsur-unsur pembelajaran kurang berjalan efektif, sehingga berdampak pada sistem pembelajaran dan hasil belajar kurang sesuai dengan tujuan pembelajaran. IPS merupakan salah satu mata pelajaran yang penting bagi pendidikan di Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan diajarkannya IPS di setiap jenjang pendidikan. Sejak mulai Sekolah Dasar (SD) bahkan Taman Kanak-Kanak (TK) sampai jenjang Perguruan Tinggi (PT), IPS selalu diajarkan. Fakta ini diperkuat dengan IPS merupakan salah satu mata pelajaran yang diujikan pada Ujian Nasional (UN). Pelaksanaan pembelajaran di SD Negeri II Wonoboyo khususnya kelas VA, ditemukan beragam masalah. Masalah tersebut salah satunya adalah tentang partisipasi belajar pada mata pelajaran IPS. Permasalahan tersebut antara lain, sebagai berikut: 1) Para siswa jarang mengajukan pertanyaan. Ini ditunjukkan dengan hasil yang diperoleh dari observasi awal yaitu partisipasi belajar siswa sebelum dilakukan tindakan adalah sebesar 55%. 2) Kurangnya keberanian siswa untuk memberikan tanggapan di depan kelas dan menjawab pertanyaan sebelum dilakukan tindakan sebesar 25%. 3) Kurang berpartisipasi dalam diskusi

kelompok 20%. Partisipasi belajar yang rendah berdampak pada hasil belajar siswa rendah yang belum memenuhi KKM. Permasalahan di atas menunjukan bahwa kegiatan pembelajaran IPS di Kelas V SD Negeri II Wonoboyo masih perlu diperbaiki. Strategi pembelajaran aktif yang tepat merupakan suatu cara yang menarik dan dapat memicu keaktifan yang pada akhirnya akan meningkatkan hasil belajar, terutama dalam pembelajaran IPS. Strategi pembelajaran aktif yang dipilih pada penelitian ini adalah Intelligence Mapping Presentation. Strategi pembelajaran Intelligence Mapping Presentation adalah strategi pembelajaran yang sangat tepat untuk mendapatkan partisipasi kelas secara keseluruhan dan secara individual. Strategi ini memberi kesempatan kepada setiap peserta didik untuk memberikan presentasi materi pelajaran kepada teman-temannya. Strategi ini juga membuat peserta didik yang selama ini tidak mau terlibat akan ikut serta dalam pembelajaran secara aktif. Partisipasi siswa dalam pembelajaran yang ditingkatkan melalui penerapan strategi Intelligence Mapping Presentation adalah partisipasi mengajukan pertanyaan, menjawab pertanyaan dan memberikan tanggapan, membuat kesimpulan dari materi yang disampaikan, menyampaikan materi di depan kelas, dan mengerjakan soal yang telah diberikan guru. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang penerapan strategi pembelajaran Intelligence Mapping Presentation untuk meningkatkan partisipasi belajar IPS pada siswa kelas V SD Negeri II Wonoboyo Kecamatan Wonogiri Kabupaten Wonogiri. METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri II Wonoboyo. Sekolah ini terletak di Desa Banaran, Kelurahan Wonoboyo, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.

2. Waktu Penelitian Penelitian ini direncanakan pada bulan Desember 2013 sampai dengan bulan Pebruari 2014. B. Subyek Penelitian Di dalam penelitian ini yang berperan sebagai subjek penelitian adalah siswa kelas V SD Negeri II Wonoboyo sebanyak 20 siswa, yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 11 siswa perempuan. C. Prosedur Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) melalui empat tahap utama sebagai berikut : (1) perencanaan (planning), (2) tindakan (acting), (3) pengamatan (observing), dan (4) refleksi (reflecting). Empat tahap kegiatan ini disebut satu siklus pemecahan masalah. D. Jenis Penelitian Di dalam penelitian menggunanakan jenis penelitian tindakan. Jenis penelitian ini banyak macamnya, akan tetapi disini peneliti menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK). Kunandar (2012: 45) menyebutkan bahwa Penelitian tindakan kelas adalah suatu penelitian tindakan (action research) yang dilakukan oleh guru yang sekaligus sebagai peneliti di kelasnya atau bersama-sama dengan orang lain (Kolaborasi) dengan jalan merancang, melaksanakan dan merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif yang bertujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan mutu (kualitas) proses pembelajaran di kelasnya melalui suatu tindakan (treatment) tertentu dalam siklus. Penelitian tindakan kelas (PTK) adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan pembelajaran, berupa tindakan yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas, yang mana tindakan diberikan oleh guru atau diarahkan oleh guru yang dilakukan oleh siswa, sehingga guru mempunyai peran utama, guru menentukan fokus permasalahan yang dihadapi, guru menentukan tindakan yang harus dilakukan oleh murid, dan guru yang menentukan tingkatan keberhasilan suatu tindakan (Rubiyanto, 2009: 108).

E. Perbedaan dan Persamaan Variabel Penelitian No Tahun Nama X1 X2 X3 X4 X5 X6 1 2011 Restu 2 2012 Selvi 3 2011 Dian 4 2012 Idawati 5 2013 Betty (Peneliti) Keterangan: X1 : Teknik/Metode Peta Pikiran (Mind Mapping) X2 X3 X4 X5 X6 : Strategi Pembelajaran Intelligence Mapping Presentation : Kemampuan Penguasaan Kosakata : Kemampuan Menulis Narasi : Hasil Belajar : Partisipasi Belajar F. Validasi Data Sebelum kegiatan analisis data dilakukan checking data terlebih dahulu untuk mengetahui keabsahan data. Teknik yang digunakan dalam penelitian tindakan adalah triangulasi. Dalam penelitian ini triangulasi yang digunakan adalah triangulasi sumber dan triangulasi teknik. 1. Triangulasi sumber untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber. Dalam penelitian ini untuk menguji kredibilitas data tentang pembelajaran IPS siswa kelas V SD Negeri II Wonoboyo Wonogiri, maka pengumpulan dan pengujian data yang diperoleh dari guru kelas V dan siswa kelas V, kemudian dianalisis sehingga menghasilkan suatu kesimpulan. 2. Triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data yang dilakukan dengan cara mengecek kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Data yang diperoleh melalui observasi lalu dicek dengan wawancara.

G. Teknik Analisis Data Penelitian tindakan kelas ini menggunakan analisis data deskriptif kualitatif. Analisis kualitatif dilakukan dengan metode alur yaitu data dianalisis sejak tindakan pembelajaran dilaksanakan, dikembangkan selama proses pembelajaran. Menurut Miles dan Huberman dalam (Sugiyono, 2012: 246) mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam analisi data, yaitu data reduction, data display, dan coclusion drawing/ verification. H. Teknik Pengumpulan Data Penelitian tindakan kelas yang dilakukan bersifat deskriptif kualitatif. Sumber data yang utama adalah orang yang menerima tindakan yaitu siswa kelas V SD Negeri II Wonoboyo. Data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui metode pengumpulan data yang terdiri dari: 1. Observasi Margono (dalam Rubiyanto: 75) Observasi diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada obyek penelitian. Pengamatan dan pencatatan ini dilakukan terhadap subjek atau berlangsungnya penelitian tindakan kelas. Teknik pengumpulan data ini digunakan untuk mengetahui partisipasi siswa dalam proses pembelajaran IPS. Disamping itu juga untuk mengobservasi tindak mengajar guru dengan menggunakan strategi pembelajaran Intelligence Mapping Presentation pada mata pelajaran IPS. 2. Wawancara Rubiyanto (2009: 73) mengatakan bahwa, wawancara adalah cara pengumpulan data dengan jalan tanya jawab secara langsung berhadapan muka, peneliti bertanya secara lisan dan responden menjawab secara lisan pula. Wawancara dalam penelitian ini dilakukan dengan Ibu Ch. Nanik Rahayu,S.Pd.SD. selaku Guru kelas VA SD Negeri II Wonoboyo dan siswa kelas VA SD Negeri II Wonoboyo.

3. Tes Menurut Kunandar (2012 : 186), tes adalah sejumlah pertanyaan yang disampaikan kepada seseorang atau sejumlah orang untuk mengungkapkan keadaan atau tingkat perkembangan seluruh aspek dalam diri seseorang. Tes dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui hasil belajar setiap siklus pada siswa kelas VA SD Negeri II Wonoboyo. I. Instrumen Penelitian Berdasarkan pemaparan tentang partisipasi belajar, maka untuk mengukur partisipasi belajar siswa dalam mata pelajaran IPS maka diperlukan intrumen yang disusun berdasarkan teknik pengumpulan datanya. a. Observasi Instrumen yang digunakan berdasarkan pedoman observasi, yang meliputi: 1) Pengamatan terhadap guru yang mengajar IPS sebelum tindakan. 2) Tingkah laku siswa dalam proses pembelajaran IPS sebelum tindakan 3) Partisipasi siswa dalam pembelajaran IPS sebelum tindakan. 4) Pengamatan terhadap guru menerapkan strategi pembelajaran Intelligence Mapping Presentationpada mata pelajaran IPS. 5) Partisipasi siswa dalam pembelajaran IPS. b. Wawancara Instrumen yang digunakan berdasarkan pedoman wawancara. Wawancara dilakukan dengan Ibu Ch. Nanik Rahayu,S.Pd.SD. selaku Guru kelas VA dan siswa kelas VA SD, secara garis besar meliputi: 1) Siswa dalam menguasai materi ajar 2) Hasil belajar siswa sebelum tindakan 3) Kesan siswa dalam mengikuti pembelajaran 4) Permasalahan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran. 5) Masalah yang berkaitan dengan administrasi kelas c. Tes

Tes yang digunakan merupakan tes tertulis, dengan jenis pilihan ganda (multiple choice items) dengan soal materi Perjuangan Melawan Penjajah yang ditentukan sesuai dengan karakter strategi pembelajaran Intelligence Mapping Presentation. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Latar Penelitian Tempat penelitian yang dilakukan ini berada di kelas V SD Negeri II Wonoboyo Wonogiri. 1. Data Siswa SD Negeri II Wonoboyo terdiri dari 7 kelas. Dari data siswa tersebut peneliti mengambil sampel kelas V A yang berjumlah 20 orang. 2. Data Guru Dari data tahun ajaran 2013/2014, SD Negeri II Wonoboyo Wonogiri dipimpin oleh kepala sekolah yang bernama bapak Mahmud Yunus, S. Pd. dimana sekolah ini memiliki 9 orang guru, terdiri dari 7 guru PNS dan 2 guru Wiyata Bakti. Untuk karyawan terdapat 2 karyawan yaitu sebagai penjaga dan petugas perpustakaan. B. Refleksi Awal Sebelum melaksanakan proses penelitian, terlebih dahulu peneliti melakukan kegiatan survey awal dengan tujuan mengetahui keadaan nyata yang ada di lapangan. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas VA dan observasi proses pembelajaran pada mata pelajaran IPS, siswa kelas VA SD Negeri II Wonoboyo Wonogiri masih terlihat sebagai berikut : 1. Guru masih banyak menggunakan metode ceramah. 2. Siswa kurang dapat memahami materi yang disampaikan guru karena kurangnya pemahaman tentang materi sejarah dalam mata pelajaran IPS. 3. Rendahnya partisipasi siswa karena siswa hanya duduk dan mendengarkan penjelasan dari guru. 4. Perolehan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS kurang dari KKM.

Berdasarkan kondisi awal partisipasi belajar siswa pada pembelajaran IPS diketahui bahwa indikator menyampaikan materi pelajaran kepada temantemannya sebesar 55%, mengajukan pertanyaaan atau menjawab pertanyaan sebesar 60%, memberikan tanggapan dan mengajukan ide sebesar 50%, membuat kesimpulan dari materi baik secara mandiri atau kelompok sebesar 55%. Rendahnya partisipasi siswa dalam belajar IPS di SD Negeri II Wonoboyo Wonogiri ini juga berdampak pada hasil belajar mereka. Hal ini disebabkan mereka menganggap IPS sebagai pelajaran yang sulit, banyak hafalannya, dan materinya terlalu banyak. Sebelum diadakan penelitian menunjukkan bahwa rata-rata nilai kelas yaitu 55,5. Siswa yang mendapat nilai lebih dari 65 sebanyak 10 siswa dan yang lainnya kurang dari 65 sehingga prosentase hasil belajar adalah 50%. Sedangkan hasil observasi terhadap guru menunjukkan guru telah mengembangkan pembelajaran agar siswa aktif. Meskipun demikian guru masih banyak menggunakan strategi yang konvensional. Jika guru menggunakan strategi pembelajaran yang lain siswa kurang tertarik karena strategi yang dilakukan oleh guru kurang merespon siswa, sehingga proses pembelajarannya kurang menyenangkan. Selain itu, guru lebih menekankan pada penyelesaian materi dan segi penilaian hasil sedangkan pada penilaian proses belum mendapatkan perhatian penuh, dimana siswa tidak dapat terlibat sepenuhnya dalam proses pembelajaran. C. Deskripsi Penelitian Siklus Berdasarkan pengamatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru kelas VA, hasil wawancara tentang pembelajaran yang dilakukan di kelas terutama untuk proses pembelajaran di kelas dipergunakan penelitian untuk mengambil tindakan. Prosedur penelitian yang dilakukan dapat dijabarkan sebagai berikut : (1). Tahap perencanaan; (2). Tahap tindakan; (3). Observasi; (4). Refleksi.

Jika ternyata permasalahan belum dapat diatasi, perlu dilakukan tindakan selanjutnya sampai masalah dapat teratasi. D. Pembahasan Berdasarkan observasi partisipasi belajar siswa dari pra siklus sampai siklus II mengalami peningkatan yang signifikan. Pada pra siklus prosentase indikator aktif berpartisipasi menyampaikan materi kepada teman-temannya sebanyak 55%, mengajukan pertanyaan atau menjawab pertanyaan sebanyak 60%, memberikan tanggapan dan mengajukan ide sebanyak 50%, membuat kesimpulan dari materi baik secara mandiri atau kelompok sebanyak 55%. Rata-rata prosentase partisipasi belajar siswa pada pra siklus adalah 55%. Selanjutnya dengan memberi perlakuan terhadap siswa dengan strategi Intelligence Mapping Presentation menunjukkan peningkatan pada siklus I yaitu prosentase indikator aktif berpartisipasi menyampaikan materi kepada teman-temannya sebanyak 65%, mengajukan pertanyaan atau menjawab pertanyaan sebanyak 70%, memberikan tanggapan dan mengajukan ide sebanyak 60%, membuat kesimpulan dari materi baik secara mengerjakan tes atau soal sebanyak 60%. Rata-rata prosentase partisipasi belajar siswa pada siklus I adalah 63,75%. Pada pelaksanaan siklus II juga mengalami peningkatan yaitu yaitu prosentase indikator aktif berpartisipasi menyampaikan materi kepada temantemannya sebanyak 75%, mengajukan pertanyaan atau menjawab pertanyaan sebanyak 75%, memberikan tanggapan dan mengajukan ide sebanyak 75%, membuat kesimpulan dari materi baik secara mengerjakan tes atau soal sebanyak 75%. Rata-rata prosentase partisipasi belajar siswa pada pra siklus adalah 75%. Hal ini berarti proses pemahaman siswa terhadap materi perjuangan para pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang semakin meningkat. Selain bertujuan untuk meningkatkan partisipasi siswa dalam pembelajaran IPS, penelitian tindakan kelas yang dilakukan di SD Negeri II Wonoboyo Wonogiri juga berupaya meningkatkan hasil belajar siswa.

Pada pra siklus hasil belajar dengan melihat jumlah siswa yang telah mencapai KKM > 65 adalah 10 siswa dengan total prosentase adalah 50%. Selanjutnya dengan memberi perlakuan terhadap siswa dengan strategi Intelligence Mapping Presentation menunjukkan peningkatan pada siklus I dengan melihat jumlah siswa yang telah mencapai KKM > 65 sebanyak 14 siswa dengan total prosentase 70%. Pada pelaksanaan siklus II juga mengalami peningkatan dengan melihat jumlah siswa yang telah mencapai KKM > 65 sebanyak 16 siswa dengan total prosentase menjadi 80%. Dari uraian di atas menunjukkan bahwa penggunaan strategi Intelligence Mapping Presentation dapat diterima dengan baik oleh siswa ataupun guru karena dapat meningkatkan partisipasi dan hasil belajar siswa kelas VA SD Negeri II Wonoboyo Wonogiri pada mata pelajaran IPS materi perjuangan para pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang. Hal tersebut dibuktikan dengan meningkatnya pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan, partisipasi siswa dalam mengikuti proses pembelajaran dan meningkatnya nilai hasil tes siswa secara signifikan. Sehingga berdasarkan penelitian dan tindakan kelas pada siklus I dan siklus II yang telah dilakukan peneliti membuktikan bahwa hipotesis tindakan dapat diterima dengan menunjukkan bahwa penerapan strategi pembelajaran Intelligence Mapping Presentation dapat meningkatkan partisipasi belajar IPS dan strategi pembelajaran tersebut dapat meningkatkan hasil belajar IPS pada siswa Kelas VA SD Negeri II Wonoboyo Wonogiri. KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan penelitian partisipasi belajar siswa dalam pembelajaran IPS kelas VA SD Negeri II Wonoboyo Wonogiri mengalami peningkatan dengan penggunaan strategi Intelligence Mapping Presentation dapat disimpulkan bahwa :

1. Pada pra siklus rata-rata prosentase partisipasi belajar siswa adalah 55%. 2. Setelah dilaksanakan siklus I mengalami kenaikan, rata-rata prosentase partisipasi siswa siklus I adalah 63,75%. 3. Pada pelaksanaan siklus II partisipasi belajar siswa mengalami kenaikan secara signifikan yaitu rata-rata prosentase partisipasi siswa siklus II menjadi 75 %. Adapun data mengenai peningkatan hasil belajar siswa yang ditunjukkan dengan adanya peningkatan jumlah siswa yang tuntas dalam belajar (memenuhi KKM > 65) adalah sebagai berikut : a. Hasil belajar siswa kelas VA SD Negeri II Wonoboyo Wonogiri meningkat setelah guru menerapkan strategi Intelligence Mapping Presentation yang dilakukan selama dua siklus. Pada pra siklus dengan melihat jumlah siswa yang telah mencapai KKM > 65 adalah 10 siswa dengan total prosentase adalah 50%. b. Setelah dilaksanakan siklus I mengalami kenaikan hasil belajar dengan melihat jumlah siswa yang telah mencapai KKM > 65 sebanyak 14 siswa dengan total prosentase 70%. c. Kenaikan hasil belajar siswa setelah dilaksanakan siklus mengalami kenaikan secara signifikan, dengan melihat jumlah siswa yang telah mencapai KKM > 65 sebanyak 16 siswa dengan total prosentase menjadi 80%. B. Implikasi Kesimpulan di atas memberikan implikasi bahwa hasil penelitian tersebut dapat diterapkan di sekolah lain untuk meningkatkan partisipasi dan hasil belajar siswa karena terbukti dapat meningkat dengan strategi pembelajaran Intelligence Mapping Presentation. Penerapan strategi pembelajaran ini menuntut siswa menguasai materi yang dipresentasikan, siswa dapat merasakan secara langsung menjadi guru sehingga bisa meningkatkan rasa percaya diri, siswa yang lain tidak merasa canggung untuk

mengajukan pertanyaan dan dengan demikian siswa menjadi lebih aktif sehingga penguasaan materi dan partisipasi belajar siswa dapat meningkat yang beradampak pada hasil belajar IPS pada siswa kelas VA. C. Saran Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas ini dalam upaya peningkatan partisipasi belajar IPS pada siswa Kelas VA SD Negeri II Wonoboyo Wonogiri melalui strategi pembelajaran Intelligence Mapping Presentation, maka saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut : 1. Bagi Kepala Sekolah Diharapkan Kepala Sekolah mengadakan pelatihan dengan penerapan strategi Intelligence Mapping Presentation karena terbukti dapat meningkatkan partisipasi dan hasil belajar siswa. 2. Bagi Guru Kelas VA Sebagai bahan masukan bagi guru untuk memilih strategi pembelajaran yang tepat dalam mengajar IPS. Guru dapat lebih memotivasi siswa dalam proses pembelajaran sehingga siswa dapat terlibat lebih aktif dan termotivasi dalam proses pembelajaran sehingga dapat tercapai hasil yang maksimal. 3. Bagi Peneliti Berikutnya Bagi peneliti lain yang tertarik pada fokus yang sama atau serupa, hendaknya dapat mengembangkan penelitian ini dan melakukan perbandingan dengan penerapan strategi pembelajaran yang lebih variatif`, sehingga keunggulan dari penerapan strategi pembelajaran Intelligence Mapping Presentation benar-benar terbukti.

DAFTAR PUSTAKA Kunandar. 2012. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas sebagai Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: Raja Grofindo Persada. Rubiyanto, Rubino. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Surakarta: FKIP PGSD UMS. Sugiyono. 2012. Metode Penelitian kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.