Lapisan n-heksan bebas

dokumen-dokumen yang mirip
Lampiran 1. Bagan alir proses perolehan lemak hewani. Lemak hewani bentuk padat

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian,

BAB III ALAT, BAHAN, DAN CARA KERJA. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia Farmasi Kuantitatif

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Balai Besar Penelitian dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

MATERI DAN METODE. Daging Domba Daging domba yang digunakan dalam penelitian ini adalah daging domba bagian otot Longissimus thoracis et lumborum.

3 METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat 3.2 Bahan dan Alat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3. Bahan baku dengan mutu pro analisis yang berasal dari Merck (kloroform,

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei sampai Agustus 2013 di Laboratorium

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Laboratorium Kimia Farmasi Analisis Kuantitatif

3 METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan 3.2 Bahan dan Alat 3.3 Tahap Penelitian

Lampiran 1. Hasil identifikasi bawang putih

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4:1, MEJ 5:1, MEJ 9:1, MEJ 10:1, MEJ 12:1, dan MEJ 20:1 berturut-turut

Gambar 1. Alat kromatografi gas

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan mulai bulan Juli sampai bulan November 2009

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil dan Mutu (PAHAM) Pusat

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN. yang umum digunakan di laboratorium kimia, set alat refluks (labu leher tiga,

Lampiran 1. Metode analisis kolesterol, asam lemak dan Vitamin A A. Metode Analisis Kolesterol (Kleiner dan Dotti 1962).

5013 Sintesis dietil 2,6-dimetil-4-fenil-1,4-dihidropiridin-3,5- dikarboksilat

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Merck, kemudian larutan DHA (oil) yang termetilasi dengan kadar akhir

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan. Nilai gizi suatu minyak atau lemak dapat ditentukan berdasarkan dua

Kadar air % a b x 100% Keterangan : a = bobot awal contoh (gram) b = bobot akhir contoh (gram) w1 w2 w. Kadar abu

Lampiran 1. Flowsheet pembuatan dry ethanol

4006 Sintesis etil 2-(3-oksobutil)siklopentanon-2-karboksilat

METODE PENELITIAN Waktu dan Tempat Penelitian Alat dan Bahan Prosedur Penelitian

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai Juni 2014 bertempat di

Lampiran 1. Prosedur Analisis Karakteristik Pati Sagu. Kadar Abu (%) = (C A) x 100 % B

PENGARUH PENAMBAHAN KARBON AKTIF TERHADAP REAKSI TRANSESTERIFIKASI MINYAK KEMIRI SUNAN (Aleurites trisperma) YANG SUDAH DIPERLAKUKAN DENGAN KITOSAN

5001 Nitrasi fenol menjadi 2-nitrofenol dan 4-nitrofenol

4001 Transesterifikasi minyak jarak menjadi metil risinoleat

4028 Sintesis 1-bromododekana dari 1-dodekanol

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimulai dari bulan April 2010 sampai dengan bulan Januari

III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Februari sampai Juni 2014 bertempat di

3 METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat 3.2 Bahan dan Alat

4023 Sintesis etil siklopentanon-2-karboksilat dari dietil adipat

4019 Sintesis metil asetamidostearat dari metil oleat

dimana a = bobot sampel awal (g); dan b = bobot abu (g)

Bab IV Hasil dan Pembahasan

ANALISIS KADAR ASAM LEMAK ESENSIAL PADA KULIT BIJI JAMBU METE (Annacardium occidentale L.)

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mengetahui kinerja bentonit alami terhadap kualitas dan kuantitas

3 METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat 3.2 Bahan dan Alat 3.3 Metode Penelitian

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

5026 Oksidasi antrasena menjadi antrakuinon

5004 Asetalisasi terkatalisis asam 3-nitrobenzaldehida dengan etanadiol menjadi 1,3-dioksolan

Bab III Metodologi Penelitian

SNI Standar Nasional Indonesia. Minyak goreng. Badan Standardisasi Nasional ICS

METODOLOGI PENELITIAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN 1 DATA BAHAN BAKU

LAMPIRAN. Lampiran 1. Sertifikat analisis kalium diklofenak

4013 Sintesis benzalasetofenon dari benzaldehida dan asetofenon

4010 Sintesis p-metoksiasetofenon dari anisol

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Alur penelitian ini seperti ditunjukkan pada diagram alir di bawah ini:

Standard of Operation Procedure (SOP) Kegiatan : Good Development Practice Sub Kegiatan : Metoda Pengujian Kualitas Minyak Nilam

4002 Sintesis benzil dari benzoin

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

HASIL DAN PEMBAHASAN

Lampiran 1. Prosedur Karakterisasi Komposisi Kimia 1. Analisa Kadar Air (SNI ) Kadar Air (%) = A B x 100% C

BAHAN DAN METODE Bahan dan Alat Lingkup Penelitian Penyiapan Gliserol dari Minyak Jarak Pagar (Modifikasi Gerpen 2005 dan Syam et al.

Lampiran 1 Prosedur pengukuran osmolaritas media dan osmolaritas cairan tubuh(hemolim) juvenil udang galah 1. Kabel disambungkan ke sumber listrik

AFLATOKSIN dan BAHAN PENGAWET

4005 Sintesis metil 9-(5-oksotetrahidrofuran-2-il)nonanoat

Lampiran 1. Prosedur Analisis Karakterisasi Minyak Ikan. 1.a. Metode Pengukuran Bilangan Asam (AOCS Cd 3d-63, 1997)

4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Disusun oleh: Jamaludin Al Anshori, S.Si

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Balai Riset dan Standarisasi Industri Bandar

HASIL DAN PEMBAHASAN. Kadar air = Ekstraksi

BAB III METODE PENELITIAN. perkolasi kemangi kering menggunakan pelarut air dengan variasi waktu

Buah asam gelugur, rimpang lengkuas, dan kencur. Persiapan contoh. Serbuk contoh

BAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini digunakan berbagai jenis alat antara lain berbagai

sampel pati diratakan diatas cawan aluminium. Alat moisture balance ditutup dan

LAMPIRAN 1 DATA BAHAN BAKU

Lampiran 1. Analisis Kadar Pati Dengan Metode Luff Schroll (AOAC, 1995)

EKSTRAKSI MINYAK SEREH DAPUR SEBAGAI BAHAN FLAVOR PANGAN I N T I S A R I

P FORTIFIKASI KEJU COTTAGE

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Alat dan Bahan Prosedur Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

Lampiran 1. Pohon Industri Turunan Kelapa Sawit

Lampiran 1. Prosedur Analisa Karakteristik Tepung Empulur Sagu

LAMPIRAN. Lampiran A: Alur Kerja Isolasi Bakteri Penghasil Biosurfaktan

LAMPIRAN 1 DATA PERCOBAAN

LAMPIRAN. Lampiran 1. Sertifikat analisis bahan baku (kalium diklofenak)

Lampiran A : Komposisi Media MS

Lampiran 1. Determinasi Tanaman Jarak Pagar

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Pemilihan Kondisi Optimum Kromatografi Gas untuk Analisis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam pembuatan dan analisis kualitas keju cottage digunakan peralatan

LAMPIRAN 1 DATA PENGAMATAN. Tabel 7. Data Pengamtan Hidrolisis, Fermentasi Dan Destilasi. No Perlakuan Pengamatan

OLIMPIADE SAINS NASIONAL Medan, 1-7 Agustus 2010 BIDANG KIMIA. Ujian Praktikum KIMIA ORGANIK. Waktu 150 menit. Kementerian Pendidikan Nasional

Lampiran 1. Prosedur pengukuran nitrogen dan fosfat dalam air.

Bab III Metodologi III.1 Alat dan Bahan III.1.1 Alat yang digunakan

Lampiran 1. Diagram alir pembuatan sabun transparan

III. METODE PENELITIAN

BAB III ALAT, BAHAN, DAN CARA KERJA. Alat kromatografi kinerja tinggi (Shimadzu, LC-10AD VP) yang

METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

Lapisan n heksan Lapisan air Diekstraksi lagi dengan 5 ml n-heksan Dipisahkan 2 lapisan yang terbentuk Lapisan n-heksan Lapisan n-heksan Lapisan air Disatukan dengan lapisan n-heksan pertama Ditambah 500 mg Na 2 SO 4 anhidrat Didiamkan selama 25 menit Disaring Na 2 SO 4 anhidrat Lapisan n-heksan bebas Diambil 1 µl untuk diinjeksikan kea lat Kromatografi Gas Lampiran 2. Kondisi Alat Kromatografi Gas Kondisi alat Kromatografi Gas sebagai berikut: 1. Jenis GC : shimadzu, GC 14B dari jepang 2. Jenis detector : FID (Flame Ionization Detector) 3. Jenis kolom : kapiler DB-23 4. Kondisi operasi alat Kromatografi Gas a. Suhu detector : 260 C

b. Suhu injector : 260 C c. Gas pembawa : N 2 dengan tekanan 100 kpa 5. Temperatur kolom terprogram : a. Suhu pertama : 200 C dipertahankan selama 5 menit naik 7 C/menit b. Suhu kedua : 220 C dipertahankan selama 10 menit 6. Split : 40 menit/5 ml 7. Waktu retensi : 30 menit 8. Volume injeksi : 1 µl 9. Kecepatan alir : 3,0 ml/menit Lampiran 3. Bagan Alir Hidrolisis VCO dan PKO VCO/PKO (6 g) Ditambahkan 10 ml akuades Ditambahkan 2,5 ml CaCl 2 0,063 M Ditambahkan suspense 5ml buffer tris-hcl dan 100 mg enzim lipase Diinkubasi pada suhu 37 C selama 8 jam Dikocok selama 10 menit tiap selang 1 jam Hidrolisat

Ditambahkan 50 ml etanol Lapisan atas : asam lemak Lapisan bawah Lampiran 4. Bagan Alir Pembuatan Metil Ester Asam Lemak Sesudah Hidrolisis 250 ml VCO atau PKO Ditambah 6 ml BF 3 tabung ditutup Dipanaskan 100 C selama 5 menit Didinginkan Ditambah 10 ml n-heksan, dikocok kuat 30 detik Ditambah 15 ml NaCl jenuh, terbentuk 2 lapisan Dipisahkan dua lapisan tersebut Lapisan air

Lapisan n-heksan Diekstraksi lagi dengan 5 ml n-heksan Dipisahkan 2 lapisan yang terbentuk Lapisan n-heksan Lapisan air Disatukan dengan lapisan n- Lapisan n-heksan heksan pertama Ditambahkan 500 mg Na 2 SO 4 anhidrat Didiamkan selama 15 menit Disaring Na 2 SO 4 anhidrat Lapisan n-heksan bebas air Diambil 1 µl untuk diinjeksikan ke alat Kromatografi Gas Lampiran 5. Karakteristik Kromatogram Standar Metil Ester Asam Lemak Sebelum Hidrolisis

Lampiran 6. Kromatogram I VCO Sebelum Hidrolisis

Lampiran 7. Kromatogram II VCO Sebelum Hidrolisis

Lampiran 8. Kromatogram III VCO Sebelum Hidrolisis

Lampiran 9. Kromatogram I PKO Sebelum Hidrolisis

Lampiran 10. Kromatogram II PKO Sebelum Hidrolisis

Lampiran 11. Kromatogram III PKO Sebelum Hidrolisis

Lampiran 12. Perhitungan Nilai Gizi VCO dan PKO Contoh perhitungan evaluasi nilai gizi VCO. Perbandingan persentase dari tiap golongan asam lemak dari hasil analisi Kromatografi Gas adalah sebagai berikut : %SFA:%MUFA :%PUFA (0,48 + 6,94 + 5,71+ 48,91 + 18,82 + 8,94 + 2,73 + 0,07)%:( 6,05 + 0,04)% : 1,29% 71,06% :6,09% : 1,29% Nilai gizi VCO :

Δ = 33,33% - %SFA + 33,33% - %MUFA + 33,33% - %PUFA = 33,33% - 92,60% + 33,33% - 6,09% + 33,33% - 1,29% = 59,27% + 27,24% + 32,04% = 118,55 % Nilai penyimpangan VCO dan PKO Komposisi asam lemak (penyimpangan) Total Sampel SFA(%) MUFA (%) PUFA(%) Penyimpangaan (%) Ideal 0 0 0 0 VCO 59,27 27,24 32,04 118,55 PKO 47,60 16,85 30,84 95,29 Lampiran 13. Daftar Spesifikasi Enzim Lipase Prodek enzim lipase : Lipozyme TL IM Produksi Asal : Novo Nordisk Bioindustry Ltd. Denmark : Thermomyces lanuginosus diproduksi oleh permentasi medis cair dari suatu rekayasa genetika dari Aspergillus oryzae. Tipe : Granul

Ukuran partikel (mm) : 0,3-1,0 Spesifikasi posisi : sn - 1,3 Aplikasi : Interistefikasi lemak, mentega, margarine Pengelompokkan penggunaan : makanan Lampiran 14. Kromatogram I VCO Sesudah Hidrolisis

Lampiran 15. Kromatogram II VCO Sesudah Hidrolisis

Lampiran 16. Kromatogram III VCO Sesudah Hidrolisis

Lampiran 17. Kromatogram I PKO Sesudah Hidrolisis

Lampiran 18. Kromatogram II PKO Sesudah Hidrolisis

Lampiran 19. Kromatogram III PKO Sesudah Hidrolisis

Lampiran 20. Perhitungan Asam Laurat pada Posisi Sn-2 Berat total minyak VCO = 6000 mg Berat standar FAME campuran = 100 mg Persentase asam laurat standar = 6,4537% Luas area asam laurat standar = 466475

Berat asam laurat standar dalam campuran 6,4537% = x100mg 100% = 6,4537 mg Berat sampel yang dipreparasi = 246 mg Faktor koreksi Berat asam laurat standar = Luas area asam laurat standar 6,4537 = 466475 = 0,000013853 Maka bobot asam laurat (mg/mg sampel) = Faktor koreksi x luas area asam laurat sampel = 0,00001383 x 3538600 = 49,0096 mg /246 mg Lampiran 21. Hasil Perhitungan Berat Asam Laurat Sebelum Hidrolisis

Sampel Berat Berat Berat Luas area laurat Faktor Berat Berat as. Berat Berat rata Berat Berat Laurat/ Berat rata as. total as. Berat total sampel Faktor Laurat / Sampel asam Laurat as.laurat asam preparasi Standar Sampel koreksi total asam lemak standar (mg) lemak (mg) lemak (mg) (mg) sampel (mg) (mg) 6000 246 6,4537 466475 3538600 0,00001385 49,0096 1193,6302 VCO 6000 252 6,4537 466475 3611856 0,00001385 50,0242 1189,3333 1194,0500 6000 250 6,4537 466475 3612879 0,00001385 50,0383 1199,2864 6000 258 6,4537 466475 4359508 0,00001385 60,3791 1402,1395 PKO 6000 262 6,4537 466475 4463555 0,00001385 61,8202 1413,6870 1422,7684 6000 252 6,4537 466475 441100 0,00001385 61,0923 1452,4786 Lampiran 22. Hasil Perhitungan Berat Asam Laurat Setelah Hidrolisis

VCO PKO Standar Sampel 3655,8 248 6,4537 466475 3130375 0,00001385 43,3556 638,1892 3655,8 254 6,4537 466475 2982254 0,00001385 41,3042 593,6299 3655,8 254 6,4537 466475 3167864 0,00001385 43,8749 630,5766 3686,2 254 6,4537 466475 3711698 0,00001385 51,4070 744,9723 3686,2 258 6,4537 466475 3753783 0,00001385 51,9898 741,7377 3686,2 252 6,4537 466475 3859924 0,00001385 53,4599 719,3981 620,7986 735,3693 Lampiran 23. Perhitungan Distribusi Asam Laurat pada Posisi Sn-2 Bobot asam laurat posisi sn-2 Bobot asam laurat pada posisi sn-2 dapat dihitung dengan mengurangkan bobot asam laurat sebelum dan sesudah hidrolisis Bobot pada posisi sn-2 = Bobot total Bobot pada posisi sn-1,3

Sampel = 1,20 g 0,62 g = 0,58 g Bobot padasn 2 Persentase distribusi asam laurat pada posisi sn-2 = X100% Bobot total Asam laurat dalam 6 gram sampel minyak Bobot total (g) Bobot total pada sn-1,3(g) Bobot pada sn- 2 (g) 0,58g = X100% 1,20g = 48,33% Persentase asam laurat pada posisi sn-2 (%) VCO 1,20 0,62 0,58 48,33 51,67 PKO 1,42 073 0,69 48,59 51,41 Persentase asam laurat pada posisi sn-1,3 (%) Lampiran 24. Perhitungan Statistik Berat Asam Laurat dalam VCO dan PKO 1. Perhitungan Statistik Berat Asam Laurat pada VCO Sebelum Hidrolisis No. Xi Berat as. Laurat/ total asam (Xi- X ) (Xi- X ) 2 lemak sampel (mg) 1. 1193,6302-0,4198 0,17623204 2. 1189,3333-4,7167 22,24725889 3. 1199,1864 5,1364 26,38260496

3582,1499 X = 1194,0500 48,80609589 SD = ( Xi - X) n -1 2 = 48,80609589 3 1 = 4,9399 Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0.01, dk = n-1 = 3-1 =2 diperoleh nilai t tabel (α /2, dk) = 9,9250. Data diterima jika t hitung < t tabel. t hitung = Xi SD / X n 0,4198 t hitung 1 = = 0,1472 (Data diterima) 4,9399 / 3 4,7167 t hitung 2 = = 1,6238 (Data diterima) 4,9399 / 3 5,1364 t hitung 3 = = 1,8010 (Data diterima) 4,9399 / 3 2. Perhitungan Statistik Berat Asam Laurat pada PKO Sebelum Hidrolisis No. Xi Berat as. Laurat/ total asam (Xi- X ) (Xi- X ) 2 lemak sampel (mg) 1. 1402,1395-20,6289 425,5515152 2. 1413,6870-9,0814 82,47182596 3. 1452,4786 29,7102 882,695984 4268,3051 X = 1422,7684 1390,719325 SD = ( Xi - X) n -1 2

= 1390,719325 3 1 = 26,3697 Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0.01, dk = n-1 = 3-1 =2 diperoleh nilai t tabel (α /2, dk) = 9,9250. Data diterima jika t hitung < t tabel. t hitung = Xi SD / X n 20,6289 t hitung 1 = = 1,3550 (Data diterima) 26,3696 / 3 9,0814 t hitung 2 = = 0,5965 (Data diterima) 26,3696 / 3 29,7102 t hitung 3 = = 1,9515 (Data diterima) 26,3696 / 3 3. Perhitungan Statistik Berat Asam Laurat pada VCO Sesudah Hidrolisis No. Xi Berat as. Laurat/ total asam (Xi- X ) (Xi- X ) 2 lemak sampel (mg) 1. 638,1892 17,3906 302,4329684 2. 593,6399-27,1587 737,5949857 3. 630,5766 9,7780 95,609284 1862,3957 X = 620,7986 1135,637238 SD = ( Xi - X) n -1 2 = 1135,637238 3 1 = 23,8289

Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0.01, dk = n-1 = 3-1 =2 diperoleh nilai t tabel (α /2, dk) = 9,9250. Data diterima jika t hitung < t tabel. t hitung = Xi SD / X n 17,3906 t hitung 1 = = 0,4214 (Data diterima) 23,8289 / 3 27,1587 t hitung 2 = = 1,9741 (Data diterima) 23,8289 / 3 9,7780 t hitung 3 = = 0,7107 (Data diterima) 23,8289 / 3 4. Perhitungan Statistik Berat Asam Laurat pada PKO Sesudah Hidrolisis No. Xi Berat as. Laurat/ total asam (Xi- X ) (Xi- X ) 2 lemak sampel (mg) 1. 744,9723 9,6030 92,2176 2. 741,7377 6,3684 40,5565 3. 719,3981-15,9712 255,0792294 2206,1081 X = 735,3693 387,8533294 SD = ( Xi - X) n -1 2 = 387,8533294 3 1 = 13,9258 Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0.01, dk = n-1 = 3-1 =2 diperoleh nilai t tabel (α /2, dk) = 9,9250. Data diterima jika t hitung < t tabel.

t hitung = Xi SD / X n 9,6030 t hitung 1 = 13,9258/ 3 = 1,1944 (Data diterima) 6,3684 t hitung 2 = 13,9258/ 3 = 0,7921 (Data diterima) 15,9712 t hitung 3 = = 1,9864 (Data diterima) 13,9258/ 3 Lampiran 25. Gambar Sampel Minyak

Gambar 1. VCO Gambar 2. Lampiran Kromatografi Gas PKO 26. Gambar

Gambar 3. GC Shimadzu

Lampiran 27. Tabel Distribusi t