BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. kepada Pengadilan Agama Malang yang Penggugat dan Tergugat sama-sama

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Tentang Pengadilan Agama Malang

b. Hutang-hutang yang timbul selama perkawinan berlangsung kecuali yang merupakan harta pribadi masing-masing suami isteri; dan

BAB I PENDAHULUAN. Hak dan kewajiban tersebut harus dipenuhi oleh pasangan suami istri yang terikat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Menurut Pasal 1 Undang-undang No. 1 Tahun 1974 tentang

BAB IV ANALISIS PUTUSAN HAKIM PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN TENTANG HARTA BERSAMA. A. Gambaran Sengketa Harta Bersama pada Tahun 2008 di PA Banjarmasin

BAB I PENDAHULUAN. (selanjutnya ditulis dengan UUP) menjelaskan, Perkawinan ialah ikatan lahir bathin

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan Pasal 1 Undang-Undang Perkawinan Tahun 1974, melakukan perkawinan adalah untuk menjalankan kehidupannya dan

BAB IV ANALISIS YURIDIS TERHADAP PENOLAKAN MAJELIS HAKIM ATAS PENCABUTAN AKTA KESEPAKATAN DI BAWAH TANGAN YANG DIBUAT

BAB IV. Putusan Pengadilan Agama Malang No.0758/Pdt.G/2013 Tentang Perkara. HIR, Rbg, dan KUH Perdata atau BW. Pasal 54 Undang-undang Nomor 7

BAB IV. Agama Surabaya Tentang Pembatalan Putusan Pengadilan Agama Tuban. itu juga termasuk di dalamnya surat-surat berharga dan intelektual.

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS

BAB IV ANALISIS PUTUSAN SENGKETA WARIS SETELAH BERLAKUNYA PASAL 49 HURUF B UU NO. 3 TAHUN 2006 TENTANG PERADILAN AGAMA

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pasal 1917 BW dijelaskan bahwa pada dasarnya suatu putusan itu

BAB I PENDAHULUAN. agar kehidupan dialam dunia berkembang biak. Perkawinan bertujuan untuk

Ditulis oleh Administrator Kamis, 07 Oktober :57 - Terakhir Diperbaharui Kamis, 28 Oktober :12

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

P U T U S A N Nomor 00/Pdt.G/2014/PTA.Btn DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

BAB V PEMBAHASAN. A. Proses Penyelesaian Perkara Harta Bersama Akibat Perceraian.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sebagaimana diketahui bahwa setiap perkawinan masing-masing pihak dari suami

BAB IV. A. Dasar Pertimbangan Hakim dalam menetapkan harta bersama tanpa ada. dasar pertimbangan hakim dalam menetapkan harta bersama tanpa ada

BAB I PENDAHULUAN. seorang pria dan seorang wanita sebagai suami istri. Ikatan lahir ialah

Putusan di atas merupakan putusan dari perkara cerai talak, yang diajukan. oleh seorang suami sebagai Pemohon yang ingin menjatuhkan talak raj i di

P U T U S A N. Nomor 0624/Pdt.G/2014/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

BAB III AKIBAT HUKUM TERHADAP STATUS ANAK DAN HARTA BENDA PERKAWINAN DALAM PERKAWINAN YANG DIBATALKAN

melakukan pernikahan tetap dikatakan anak. 1

BAB IV ANALISIS YURIDIS TERHADAP HAK ASUH ANAK DALAM PERSPEKTIF UNDANG-UNDANG

P E N E T A P A N. Nomor XX/Pdt.P/2012/PA.Ktbm BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

BAB IV ANALISIS STUDI KASUS PUTUSAN HAKIM

BAB I PENDAHULUAN. hukum adat maupun hukum Islam. Dalam hukum adat, harta bersama. masing-masing pihak baik suami maupun istri adalah merupakan harta

Permohonan Cerai Talak antara pihak-pihak ; LAWAN. Termohon ;--

BAB I PENDAHULUAN. rumah tangga. Melalui perkawinan dua insan yang berbeda disatukan, dengan

P U T U S A N Nomor : 0198/Pdt.G/2010/PA.Spn.

P U T U S A N. Nomor : 43 /Pdt.G/2012/PTA-Smd BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 1053/Pdt.G/2011/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor 1634/Pdt.G/2014/PA.Pas. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA.

PUTUSAN Nomor : 1118/Pdt.G/2008/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Nomor : 0622/Pdt.G/2012/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MELAWAN

P U T U S A N Nomor 41/Pdt.G/2007/PTA Btn. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN. Nomor 0661/Pdt.G/2013/PA.Plg BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

I. PEMOHON - Magda Safrina, S.E., MBA... Selanjutnya disebut Pemohon

P U T U S A N. Nomor : 0940/Pdt.G/2011/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MELAWAN

bismillahirrahmanirrahim DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

RINGKASAN PUTUSAN. 1. Pemohon : Suryani 2. Materi pasal yang diuji:

SALINAN P U T U S A N Nomor 40/Pdt.G/2012/PA.Sgr. pada tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut, dalam perkara Cerai

PUTUSAN Nomor 0705/Pdt.G/2015/PA. Pas

BAB IV ANALISIS YURIDIS TERHADAP PUTUSAN HAKIM PENGADILAN AGAMA MALANG NO. 1934/Pdt.G/2012/PA.Mlg.

PUTUSAN Nomor : 1410/Pdt.G/2009/PA.Pas

P U T U S A N. Nomor : 0673/Pdt.G/2010/PA.Pas DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN. Nomor 31/Pdt.G/2009/PTA.Mks. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

SALINAN P U T U S A N Nomor : 0102/Pdt.G/2012/PA. Skh. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

DASAR PERTIMBANGAN HAKIM PENGADILAN AGAMA MALANG DALAM MENETAPKAN GUGATAN REKONVENSI MENGENAI HARTA GONO GINI DAN HADHANAH

P E N E T A P A N. Nomor : 1918/Pdt.G/2013/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

BAB III PENUTUP. 62 Universitas Indonesia

BAB IV. dalam perkara nomor : 1517/Pdt.G/2007/PA.Sda mengenai penolakan gugatan

PROSEDUR DAN PROSES BERPERKARA DI PENGADILAN AGAMA

PUTUSAN. Nomor 1552/Pdt.G/2014/PA.Plg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN Nomor : 117 /Pdt.G/2009/PA/Pkc

PUTUSAN Nomor: 188/Pdt.G/2010/PA.Pkc. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kamus bahasa arab, diistilahkan dalam Qadha yang berarti

BAB I PENDAHULUAN. dinyatakan dalam Pasal 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor : 2/Pdt.G/2010/PTA.Plk BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

BAB IV ANALISIS YURIDIS TENTANG PUTUSAN HAKIM NOMOR. 0138/Pdt.G/2013/PA.Mlg TENTANG PENOLAKAN HAK ASUH ANAK OLEH SUAMI YANG DICERAI GUGAT

P U T U S A N Nomor 178/Pdt.G/2011/PTA.Bdg.

PUTUSAN Nomor : 0686/Pdt.G/2014/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

BAB II TINJAUAN UMUM HARTA BERSAMA DAN TATA CARA PEMBAGIAN HARTA BERSAMA

P U T U S A N. Nomor: 1880/Pdt.G/2012/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Melawan

PUTUSAN Nomor : 0817/Pdt.G/2012/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

Bab 3 PEMBAGIAN HARTA BERSAMA SEBELUM PERCERAIAN

PUTUSAN Nomor : 1632/Pdt.G/2011/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

P U T U S A N SALINAN. Nomor 1120/Pdt.G/2014/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN Nomor 1278/Pdt.G/2015/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

PUTUSAN Nomor : 0686/Pdt.G/2014/PA.Pas

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dinyatakan pada Pasal 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang

PUTUSAN Nomor 0930/Pdt.G/2015/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. melawan

NOMOR: 226/Pdt.G/2010/PTA.Bdg. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor 27/Pdt.G/2014/PTA.Mks BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

BAB IV ANALISIS TERHADAP PUTUSAN PENGADILAN AGAMA MALANG NOMOR: 786/PDT.G/2010/PA.MLG PERIHAL KUMULASI PERMOHONAN IZIN POLIGAMI DAN IS BAT NIKAH

P E N E T A P A N Nomor 0220/Pdt.P/2015/PA.Sit BISMILLAHIRROHMANIRROHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN Nomor : 213/Pdt.G/2013/PA.Pkc.

PUTUSAN Nomor 233/Pdt.G/2010/PA JP.

PUTUSAN. Nomor 0521/Pdt.G/2014/PA.Bn DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

TINJAUAN YURIDIS TENTANG PEMBATALAN PERKAWINAN KARENA PENIPUAN PIHAK LAKI-LAKI (Studi Kasus Di Pengadilan Agama Klaten) NASKAH PUBLIKASI

P E N E T A P A N. Nomor 1139/Pdt.G/2015/PA.Plg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Oleh Administrator Kamis, 15 Januari :42 - Terakhir Diupdate Rabu, 22 Desember :51

P U T U S A N. Nomor: 0133/Pdt.G/2010/PA.Spn. BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PENETAPAN Nomor 0082/Pdt.P/2015/PA.Pas.

P U T U S A N Nomor 0000/Pdt.G/2013/PTA Btn BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor: 0770/Pdt.G/2014/PA. Pas

P U T U S A N SALINAN. Nomor 1782/Pdt.G/2014/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN Nomor: 111/Pdt.G/2010/PA JP.

Nomor: 1295/Pdt.G/2013/PA Pas. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. melawan

bismillahirrahmanirrahim

P U T U S A N Nomor 31 /Pdt.G/2013/PTA.Pdg BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN. Nomor : 0745/Pdt.G/2014/PA.Plg BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN Nomor : 0700/Pdt.G/2008/PA.Pas

Nomor : 1023/Pdt.G/2012/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MELAWAN

PUTUSAN Nomor : 301/Pdt.G/2011/PA.Pkc.

BAB V PEMBAHASAN. penelitian, maka dalam bab ini akan membahas satu persatu fokus penelitian yang

Transkripsi:

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Perkara No 0733/Pdt.G/20013/PA.Mlg adalah perkara tentang pembagian harta gono gini yang diajukan penggugat yaitu mantan istri atau kuasa hukumnya kepada Pengadilan Agama Malang yang Penggugat dan Tergugat sama-sama bertempat tinggal di sekitar Kabupaten Malang. Dalam mengajukan gugatan memuat tentang: 1. Identitas Penggugat dan Tergugat yang didalamnya terdapat nama, umur, pekerjaan, dan tempat kediaman. Hal ini sudah dipenuhi dalam surat gugatan 1

2 Penggugat pada tanggal 11 April 20013 dalam perkara No 0733/Pdt.G/20013/PA.Mlg 2. Pihak-pihak yang berperkara di Pengadilan Agama Malang sebagai berikut: Bunga sebagai Penggugat yang statusnya sebagai mantan istri. Melawan Wawan yang statusnya sebagai mantan istri Penggugat adalah mantan istri yang sudah bercerai di Pengadilan Agama Malang pada tanggal 11 September 2012. Selama menikah Penggugat dan Tergugat belum telah dikaruniai 1 orang anak. Selama menikah mereka mempunyai harta gono gini yang belum dibagi dan masih dikuasai oleh mantan suami adapun harta yang dimaksud Penggugat adalah: 1. Tanah yang di atasnya berdiri bangunan rumah di kota malang, dibeli tahun 2009 secara KPR di BRI Syariah Malang 2. Sepeda Motor Yamaha Mio Warna Biru Tua,keluaran tahun 2005 atas nama ayah kandung penggugat 3. Sepeda motor vixion warna abu abu keluaran tahun 2009 atas nama tergugat. Dalam petitum gugatan Penggugat adalah: a) Mengabulkan gugatan untuk sebagian b) Menyatakan menurut hukum bahwa semua harta yang disebutkan adalah harta gono gini yang belum dibagi antara Penggugat dan Tergugat c) Menghukum Tergugat untuk membayar semua yang timbul dalam perkara ini Adapun jawaban Tergugat adalah sebagai berikut:

3 a.tanah yang diatasnya berdiri bangunan rumah di kota malang,dibeli tahun 2009 secara KPR di BRI Syariah Malang,dalam hal ini tanah tersebut masih belum lunas dan masih dalam proses angsuran,tergugat mengakui telah mengangsur sebanyak 38 kali,dan dalam ikatan perkawinan kedua belah pihak mengangsur sebanyak 34 kali, setiap angsuran sebesar Rp.1.613.350 x 34 = Rp.54.853.900 dan telah memberi uang muka sebesar Rp.50.000.000 kepada PT. Bank Syariah BRI. Sebagaimana dalam surat persetujuan Prinsip PT Bank Syariah BRI sehingga yang telah dibayar nilai harga jual sebesar Rp. 104.853.900 merupakan harta bersama Penggugat dan Tergugat. Sejalan dengan ketentuan yang diatur dalam Pasal 35 ayat (1) Undang- Undang nomor 1 Tahun 1974. Pasal 1 huruf (f) Kompilasi hukum Islam oleh karena itu nilai harga jual sebesar Rp. 104.853.900 tersebut harus ditetapkan sebagai harta bersama sebagaimana yang sudah dibayarkan pada PT Bank Syariah BRI; b Pasal 36 ayat (1) yang menyatakan bahwa mengenai harta bersama suami dan istri dapat bertindak atas persetujuan kedua belah pihak, dan Pasal 36 ayat (2) yang menyatakan bahwa mengenai harta bawaan masingmasing, suami dan istri mempunyai hak sepenuhnya untuk melakukan perbuatan hukum mengenai harta bersama. Jadi Sepeda Motor Yamaha mio, dalam pemeriksaan setempat Tergugat juga tidak membantah obyek sengketa berupa : Sepeda motor Yamaha mio Warna Biru Tua, keluaran Tahun 2005 atas nama ayah kandung penggugat c. Sepeda motor Yamaha Vixion warna abu-abu keluaran 2009 atas nama tergugat; bahwa dalam jawabannya Tergugat menyatakan bahwa Yamaha Vixion telah dijual,

4 tetapi tidak menyerahkan bukti penjualan sehingga bantahan Tergugat tidak terbukti;jadi tergugat harus menyerahkan bagian ke penggugat. Pada putusan Pengadilan Agama Malang No.0733/Pdt.G/2013/PA.Mlg yang pada intinya seorang mantan istri yang diwakilkan oleh kuasa hukumnya meminta kepada Majlis Hakim agar harta gono gini yang masih dikuasai oleh mantan suami dibagi. Putusan Pengadilan Agama Malang no.0733/pdt.g/2013/pa.mlg dapat dikaji dari segi hukum positif. Dasar hukum yang digunakan yang dalam menyelesaikan perkara pembagian harta gono gini diatas adalah: Pertimbangan Hakim dalam putusan perkara harta bersama dimulai dari tahap-tahap pemeriksaan, yaitu : Gugatan Penggugat, jawaban tergugat, replik penggugat, duplik tergugat, dan pembuktian. Tahap-tahap pemeriksaan itu sebagai duduk perkaranya yaitu segala sesuatu yang terjadi di persidangan. Pertimbangan Hakim dalam putusannya berdasarkan pada pembuktian,dan pasal pasal yang terkait dengan harta bersama yaitu: 1. Pasal 37 Undang-undang No. 1 tahun 1974 berbunyi Bila perkawinan putus karena perceraian, harta bersama diatur menurut hukumnya masingmasing. jadi pasangan suami istri yang telah bercerai berhak untuk menuntut harta bersama yang mereka miliki ketika mereka masih didalam hubungan pernikahan, Jika dihubungkan dengan pengertian harta bersama yang terdapat dalam pasal 1 huruf f KHI yang menyatakan harta bersama yaitu harta yang diperoleh baik sendiri-sendiri bersama suami istri selama dalam ikatan perkawinan berlangsung tanpa mempersoalkan terdaftar atas

5 nama siapapun, maka sebidang rumah yang digugat Tergugat merupakan harta gono-gini. 2. Pasal 35 ayat (1) menyatakan bahwa harta benda yang diperoleh sepanjang perkawinan menjadi harta bersama, dan Pasal 35 ayat (2) menyatakan bahwa harta bawaan dari masing-masing suami dan istri dan harta benda yang diperoleh masing-masing sebagai hadiah atau warisan adalah di bawah penguasaan masing-masing penerima, sepanjang para pihak tidak menentukan lain,kalau kita kaitkan dengan kasus diatas harta bersama yang diperebutkan merupakan harta yang dibeli secara bersama sama seperti rumah,dan dua sepeda motor jadi dalam kasus ini suami harus membagikan sebagian harta yang dimiliki sebanyak ½ kepada istri. 3. Pasal 36 ayat (1) yang menyatakan bahwa mengenai harta bersama suami dan istri dapat bertindak atas persetujuan kedua belah pihak, dan Pasal 36 ayat (2) yang menyatakan bahwa mengenai harta bawaan masingmasing, suami dan istri mempunyai hak sepenuhnya untuk melakukan perbuatan hukum mengenai harta bersama, 4. Pasal 37 ayat (1) yang menyatakan bahwa bilamana perkawinan putus karena perceraian maka harta bersama diatur menurut hukumnya masing masing. Dalam Penjelasan Pasal 37 ini ditegaskan hukum masingmasing ini ialah hukum agama, hukum adat dan hukum-hukum lainnya yang bersangkutan dengan pembagian harta bersama tersebut. 5. Ketentuan dalam pasal 97 Kompilasi Hukum Islam (KHI) maka hakim berpendapat sepanjang harta bersama itu didapat dari hasil usaha suami

6 istri secara berimbang sama besar baik dari segi pendapatan atau perannya dalam rumah tangga,disini apabila dikaitkan dengan kasus diatas suami dan istri sama sama bekerja jadi masing masing pihak berhak mendapatkan bagian hartanya yang memang merupakan bagiannya. 6. Kompilasi Hukum Islam pasal 85, 86, dan pasal 87. Adapun bunyi pasal terebut yaitu Pasal 85 : Adanya harta bersama dalam perkawinan itu tidak menutup kemungkinan adanya harta milik masing-masing suami atau isteri. Pasal 86 : 1. Pada dasarnya tidak ada percampuran antara harta suami dan harta isteri karena perkawinan. 2. Harta isteri tetap menjadi hak isteri dan dikuasai penuh olehnya, demikian juga harta suami tetap menjadi hak suami dan dikuasai penuh olehnya. Pasal 87 : 1. Harta bawaan dari masing-masing suami dan isteri dan harta yang diperoleh masing-masing sebagai hadiah atau warisan adalah di bawah penguasaan masing-masing sepanjang para pihak tidak menentukan lain dalam perjanjian perkawinan. 2. Suami atau isteri mempunyai hak sepenuhnya untuk melakukan perbuatan hukum atas harta masing-masing berupa hibah, hadiah, sodaqoh dan lainnya.

7 Dari pasal-pasal tersebut dapat dipahami bahwa adanya harta bersama dalam suatu perkawinan tidak menutup kemungkinan adanya harta milik masingmasing suami isteri dan mereka berhak menguasai harta masing- masing sepenuhnya tanpa campur tangan pihak lain. Dari pasal pasal di atas apabila dihubungkan dengan kasus di atas dapat disimpulkan bahwa harta gono gini yang di tuntut penggugat adalah sesuai dan merupakan hak penggugat, jadi tergugat harus menyerahkan sebagian harta.