PUTUSAN Nomor : 0817/Pdt.G/2012/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

Transkripsi

1 PUTUSAN Nomor : 0817/Pdt.G/2012/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat pertama telah menjatuhkan putusan dalam perkara cerai gugat antara : PENGGUGAT umur 22 tahun, agama Islam, pekerjaan tidak bekerja, tempat tinggal di Kota Pasuruan, sebagai "Penggugat", MELAWAN TERGUGAT umur 24 tahun, agama Islam, pekerjaan tidak bekerja, tempat tinggal di Kota Pasuruan, sebagai "Tergugat"; Pengadilan Agama tersebut ; Setelah membaca dan mempelajari surat-surat perkara; Setelah mendengar kedua belah pihak yang berperkara dan saksi-saksinya; TENTANG DUDUK PERKARANYA Menimbang, bahwa Penggugat dalam surat Gugatannya tertanggal 24 Mei 2012 yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama Pasuruan, Nomor: 0817/Pdt.G/2012/PA.Pas, telah mengajukan gugatan untuk melakukan cerai gugat terhadap Tergugat dengan uraian/alasan sebagai berikut : 1. Bahwa Penggugat telah melangsungkan perkawinan dengan Tergugat pada tanggal 02 Juni 2007 sebagaimana ternyata dari bukti Kutipan Akta Nikah Nomor : 236/02/VI/2007 tertanggal 04 Juni 2007 yang telah dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan; 2. Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat hidup rukun sebagaimana suami istri dan bertempat tinggal di rumah orangtua Penggugat selama 4 tahun 10 bulan, telah berhubungan sebagaimana layaknya suami istri dan dikaruniai 1 orang anak bernama :- a. ANAK 1, umur 4 tahun; 3. Bahwa semula kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat harmonis dan bahagia, namun sejak bulan Januari 2009 keadaannya mulai tidak harmonis lagi dan sering terjadi perselisihan dan pertengkaran;

2 Bahwa awal mula terjadinya perselisihan dan pertengkaran tersebut disebabkan Tergugat tidak bekerja sehingga Tergugat tidak mampu memenuhi kebutuhan ekonomi rumah tangga sehari-hari, jika Penggugat mengingatkan Tergugat, Tergugat hanya menjawab agar Penggugat bersabar;; 5. Bahwa melihat kondisi rumah tangga yang demikian itu Penggugat masih tetap berusaha untuk mempertahankan, namun sikap dan perilaku Tergugat tetap tidak berubah; 6. Bahwa terakhir terjadi pertengkaran dimana waktu itu Penggugat mengingatkan Tergugat jika Tergugat sudah 3 tahun tidak bekerja sama sekali, namun jawaban Tergugat hanya menyuruh Penggugat bersabar, padahal Penggugat sudah ebrsabar selama 3 tahun ini; 7. Bahwa akibat dari perselisihan dan pertengkaran tersebut Tergugat pergi meninggalkan Tergugat hingga sekarang Penggugat dan Tergugat telah berpisah tempat tinggal selama 1 bulan, Penggugat tinggal di rumah orang tua Penggugat sedang Tergugat tinggal di rumah orang tua Tergugat;- 8. Bahwa selama berpisah Penggugat dan Tergugat sudah tidak ada hubungan lagi sebagaimana layaknya suami istri; 9. Bahwa melihat keadaan rumah tangga Penggugat yang demikian ini, Penggugat sudah tidak sanggup lagi untuk mempertahankannya dan jalan yang terbaik adalah bercerai dengan Tergugat; 10. Penggugat sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibat perkara ini; 11. Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut diatas, Penggugat mohon agar Ketua Pengadilan Agama Pasuruan cq Majelis Hakim Pengadilan Agama Pasuruan berkenan untuk memanggil para pihak, memeriksa, mengadili dan memutus perkara ini yang amarnya adalah sebagai berikut:- Primair : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat; 2. Menjatuhkan talak satu bain sughro Tergugat kepada Penggugat;- 3. Membebankan Penggugat untuk membayar biaya perkara menurut hukum;- Subsidair : Mohon Putusan yang seadil-adilnya;-

3 - 3 - Menimbang, bahwa pada hari dan tanggal yang telah ditetapkan, Penggugat dan Tergugat telah hadir sendiri, dan oleh Ketua Majelis maupun oleh mediator Drs. H. ABDUL KHOLIK telah diusahakan perdamaian namun tidak berhasil, lalu pemeriksaan dilanjutkan dengan membacakan surat Gugatan tersebut yang isinya tetap dipertahankan oleh Penggugat; Menimbang, bahwa atas Gugatan Penggugat tersebut, Tergugat telah memberikan jawaban sebagai berikut : Bahwa apa yang didalilkan Penggugat ada yang benar dan ada yang tidak benar; Bahwa tidak benar Tergugat bertengkar, yang benar ada perselisihan kecil dan tidak benar Tergugat tidak bekerja sama sekali; Bahwa Tergugat buka bengkel kemudian Penggugat pulang dari rumah kediaman bersama, memang setelah itu Tergugat tidak bekerja di luar rumah namun tetap bekerja di dalam rumah membantu ibu usaha krupuk; Bahwa sudah 4 kali Tergugat berhubungan sex dengan Penggugat setelah persidangan yang lalu di rumah orang tua Penggugat; Bahwa Tergugat keberatan bercerai dengan Penggugat meskipun sebenarnya yang selingkuh itu Penggugat;- Bahwa laki-laki selingkuhannya tersebut bernama Bambang dari Surabaya, Tergugat mengetahui sendiri Penggugat masuk ke mobil dan diantar ke rumah orang tua Penggugat;- Menimbang, bahwa atas jawaban Tergugat tersebut, Penggugat mengajukan replik sebagai berikut : Bahwa benar Tergugat dulu buka bengkel namun telah tutup;- Bahwa benar Penggugat berhubungan sex dengan Tergugat namun hanya 2 kali bukjan 4 kali, namun Penggugat terpaksa karena Tergugat tidak mau pulang jika tidak diberi itu; Bahwa tidak benar Penggugat selingkuh dengan laki-laki lain, memang Penggugat pernah ikut mobil laki-laki tersebut namun bertiga, Penggugat dengan Bambang hanya teman biasa yang sekantor; Bahwa Penggugat mau menerima kembali Tergugat asal Tergugat mau bekerja seperti biasa bukan ikut ibu Tergugat;- Bahwa selama ini Tergugat tidak mendapat bayaran dari ibu Tergugat, hanya dapat makan saja;

4 - 4 - Menimbang, bahwa atas replik Penggugat tersebut Tergugat mengajukan duplik secara lisan sebagai berikut :- Bahwa Tergugat mau menerima permintaan Pengugat untuk bekerja di luar rumah, namun Tergugat akan musyawarah dengan ibu Tergugat; Bahwa Tergugat meminta waktu untuk rukun dengan Penggugat dan musyawarah dengan ibu Tergugat;- Menimbang, bahwa Penggugat dan Tergugat masing-masing telah mencukupkan keterangannya dan mohon putusan;- Menimbang, bahwa selanjutnya untuk mempersingkat uraian putusan ini ditunjuk kepada hal-hal sebagaimana tercantum dalam berita acara persidangan perkara ini; TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa maksud dan tujuan Gugatan Penggugat adalah seperti diuraikan tersebut di atas; Menimbang, bahwa Majelis Hakim dan mediator Drs. H. ABDUL KHOLIK telah berusaha mendamaikan Penggugat dan Tergugat, akan tetapi tidak berhasil; Menimbang, bahwa berdasarkan jawaban Tergugat dibenarkan oleh Penggugat dapat ditemukan fakta yang pada pokoknya bahwa meskipun Penggugat dan Tergugat dalam rumah tangga ada perselisihan dan pertengkaran akan tetapi tidak sampai menyebabkan rumah tangganya pecah, terbukti setelah perkara ini diajukan Penggugat dan Tergugat masih sering melakukan hubungan suami istri; Menimbang, bahwa tentang alasan Penggugat bahwa hubungan suami istri tersebut dilakukan dengan terpaksa karena Tergugat tidak mau pulang bila Penggugat tidak mau melayani Tergugat, Majelis berpendapat bahwa dalam ajaran Islam tidak ada halangan bagi Tergugat sebagai suami memaksa Penggugat sebagai istrinya yang sah untuk melakukan kewajibannya sebagai istri, selama paksaan tersebut tidak membahayakan dan istri tidak dalan keadaan ada halangan menurut syara. Akan tetapi oleh karena hubungan suami istri tersebut tidak hanya dilakukan sekali maka patut diduga bahwa hubungan suami istri tersebut dilakukan bukan karena terpaksa tetapi sama-sama suka. Oleh karena alasan Penggugat tidak dapat dibenarkan dan ditolak; Menimbang, bahwa pasal 39 ayat (1) UU No. 1 tahun 1974 tentang perkawinan menyatakan bahwa untuk melakukan perceraian harus cukup alasan bahwa antara suami istri itu tidak dapat rukun lagi sebagai suami istri; Menimbnag, bahwa berdasarkan ketentuan pasal tersebut dan sebagaimana telah dipertimbangkan di atas, Majelis berpendaspat bahwa gugatan cerai Penggugat tersebut

5 - 5 - tidak terbukti memenuhi ketentuan pasal tersebut, karena terbukti antara Penggugat dan Tergugat setelah gugatan ini diajukan masih sering melakukan hubungan suami istri. Hal ini sejalan dengan firman Allah dalam surat al Baqoroh ayat 33 : Artinya : Kemudian jika mereka (para istri) mentaatimu, maka janganlah kamu mencaricari jalan untuk menyusahkannya. Dari isi ayat tersebut dapat diambil ketetapan hukum umum bahwa jika suami istri sudah dapat rukun kembali, maka tidak ada alasan untuk saling menyusahkan;- Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, maka gugatan cerai Penggugat tersebut harus ditolak;- Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 89 (1) Undang-Undang No.7 tahun 1989 sebagaimana telah diubah kedua kalinya dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 tentang Peradilan Agama, maka biaya perkara ini dibebankan kepada Penggugat ; Mengingat pasal-pasal dalam perundang-undangan No, 4 Tahun 2004 Undang- Undang No.1 Tahun 1974 dan Undang-Undang No.7 Tahun 1989 sebagaimana telah diubah kedua kalinya dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 serta Kompilasi Hukum Islam yang bersangkutan dengan perkara ini; M E N G A D I L I 1. Menolak gugatan Penggugat; 2. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara ini yang hingga kini dihitung sebesar Rp ,- (seratus enam puluh satu ribu rupiah); Demikian diputuskan pada hari Selasa tanggal 24 Juli 2012 Masehi bertepatan dengan tanggal 5 Ramadhan 1433 H., oleh Hakim Pengadilan Agama Pasuruan yang terdiri dari Drs. H. ASMUIN sebagai Ketua Majelis dan Drs. AKHMAD KHOIRON serta Drs. H. ACH. SHOFWAN MS, S.H. sebagai hakim-hakim Anggota, putusan mana oleh Hakim tersebut pada hari itu juga diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum dengan didampingi oleh Drs. A. DARDIRI sebagai panitera Pengganti Pengadilan Agama tersebut dan dihadiri oleh Penggugat dan Tergugat;-

6 - 6 - Hakim Anggota Ketua Majelis Drs. AKHMAD KHOIRON Drs. H. ASMUIN Hakim Anggota Drs. H. ACH. SHOFWAN MS, S.H. Panitera Pengganti Drs. A. DARDIRI Perincian Biaya Perkara : 1. Biaya Pendaftaran Rp ,- 2. Biaya ATK perkara Rp ,- 3. Biaya Panggilan Rp ,- 4. Redaksi Rp ,- 5. Biaya Meterai Rp ,- J u m l a h Rp ,-