Analisis Penerapan IFRS (International Financial Reporting Standards) PT. Astra International Tbk. Pada Investment Property Terhadap Laba Nama : Rina Wahyuni NPM : 25210973 Jurusan Pembimbing : Akuntansi : Dr. Syntha Noviyana, SE., MMSI
Pendahuluan Latar Belakang Masalah Perlunya standar akuntansi keuangan yang dapat diterima secara international mapun global. Indonesia merupakan bagian dari IFAC (International Federation of Accountant) dan sebagai anggota G20 yang harus tunduk pada SMO (Statement Membership Obligation), salah satunya adalah dengan menggunakan IFRS sebagai accounting standard. IFRS yang diadopsi oleh IAI salah satunya yaitu mengenai properti investasi (investment property) yang diatur dalam PSAK 13 (pasca adopsiifrs)
Pendahuluan Rumusan Masalah Bagaimana pengaruh penerapan IFRS mengenai Investment Property pada laba perusahan? Batasan Masalah : Perbandingan laporan keuangan PT. Astra International Tbk tahun 2008 2013 dan perolehan laba terhadap Investment Property yang telah sesuai dengan IFRS Tujuan Penelitian : Untuk menganalisis penerapan IFRS mengenai investment property serta pengaruhnya terhadap laba perusahaan.
Metode Penelitian Objek Penelitian International Financial Reporting Standards (IFRS) pada Investment property dan laba Unit penelitian : Perusahaan yang bergerak dibidang jasa sub sektor otomotif dan komponen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yaitu PT. Astra International Tbk. Data dan Sumber Data Data sekunder berupa laporan keuangan PT. Astra International Tbk tahun 2008-2013 yang diperoleh melalui website www.idx.co.id Variabel Penelitian 1. Variabel Independen (x) : IFRS mengenai penilaian properti investasi dengan menggunakan nilai wajar 2. Variabel Dependen (y) : Laba
Metode Penelitian Alat Analisis yang Digunakan Uji Deskriptif Statistik deskriptif menjelaskan cara mempelajari pengumpulan data dan penyajian data sehingga mudah dipahami. Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai ratarata (mean), minimum dan standar deviasi. Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik digunakan untuk menguji kelayakan model regresi yang digunakan. Uji asumsi klasik dalam penelitian ini terdiri dari : 1. uji normalitas 2. uji autokorelasi 3. uji heteroskedastisitas. Analisis Regresi Linier Analisis regresi linier sederhana dilakukan untuk mengetahui pengaruh atau hubungan secara linier antara satu variabel independent dengan satu variabel dependent. Dengan model Y = a + bx Uji T Untuk mengetahui apakah penerapan IFRS mengenai Investment Property berpengaruh atau tidak terhadap laba perusahaan. apakah Properti Investasi benar-benar bisa memprediksi pendapatan di masa yang akan datang.
Uji Deskriptif dan Uji Asumsi Klasik Uji Deskriptif Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Properti_Investasi 6 190 1372 532.50 454.029 Laba 6 9191 22297 16781.8 5247.743 Valid N (listwise) 6 Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas Residual One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 6 Normal Parameters a Mean.0000000 Std. Deviation 2.54111644E3 Most Extreme Differences Absolute.280 Positive.249 Negative -.280 Kolmogorov-Smirnov Z.685 Asymp. Sig. (2-tailed).736 Sumber: Data SPSS 16 yang diolah, 2014
Uji Asumsi Klasik 2. Uji Autokorelasi 3. Uji Heteroskedastisitas Model Summary b Model R R Square 1 Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson.875 a.766.707 2841.055 1.176 Dari hasil diatas dapat diketahui nilai Durbin Watson (DW) terletak diatara DU dan 4-DU (0,610 < 1,176 < 3,390), maka hasilnya tidak ada autokorelasi pada model regresi.
Analisis Regresi linier 1. Analisis Variabel 3. Analisis Regresi Linier Sederhana Variables Entered/Removed b Coefficients a Standardi zed Model Variables Entered Variables Removed Method Unstandardized Coefficients Coefficien ts 1 Properti_Investasi a. Enter Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) 10131.654 1888.336 5.365.006 2. Koefisien Determinasi Properti_Invest asi 10.113 2.798.875 3.614.022 Koefisien Determinasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin- Watson 1.875 a.766.707 2841.055 1.176 Sumber: Data SPSS 16 yang diolah, 2014 Y = a + bx Y = 10131,654 + 10,113X a = 10131,654 jika X bernilai 0 maka Y bernilai 10131,654 b = 10,133 setiap peningkatan properti investasi sebesar 1, maka laba juga akan meningkat sebesar 10,113
Uji T Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardiz ed Coefficient s Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) 10131.654 1888.336 5.365.006 Properti_Investa si 10.113 2.798.875 3.614.022 Sumber: Data SPSS 16 yang diolah, 2014 t hitung, dari tabel output diatas terlihat bahwa t hitung adalah 3,614. Tingkat sifnifikansi (a) = 0,05 atau 5% untuk uji DUA SISI, didapat angka 2,776 Derajat kebebasan atau df 6 2 = 4 Kesimpulan : Nilai t hitung > t tabel ( 3,614 > 2,776) maka Ho ditolak, jadi dapat disimpulkan bahwa Penerapan IFRS mengenai Invesment Property berpengaruh terhadap laba perusahaan.
Kesimpulan Dan Saran Kesimpulan Saran Berdasarkan dari hasil analisis dan pembahasan atas Analisis Penerapan IFRS (International Financial Reporting Standards) PT. Astra International Tbk Pada Investment Property Terhadap Laba, maka peneliti menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh penerapan IFRS pada Properti Investasi terhadap Laba. Hal ini berarti dengan adanya penerapan IFRS membuat peningkatan nilai properti investasi di setiap tahunnya, serta mempengaruhi laba perusahaan. Kenaikan nilai properti investasi akan meningkatkan laba perusahaan.. 1. Bagi perusahaan Perusahaan-perusahaan yang sudah terdaftar di BEI sebaiknya sudah menerapkan IFRS kedalam laporan keuangannya, karena manfaat yang didapat dalam menerapkan IFRS ini ialah dapat meningkatkan pendapatan khususnya nilai properti investasi didalam aset perusahaan serta dapat menarik investor luar negeri menanamkan sahamnya di perusahaan. 2. Bagi peneliti selanjutnya Peneliti menganjurkan supaya sampel penelitian diperbanyak dan metode penelitian yang dipakai serta sebaiknya menambahkan variabel lain yang dapat mempengaruhi properti investasi terhadap laba.
TERIMA KASIH