AKUNTANSI INTERNASIONAL

dokumen-dokumen yang mirip
Akuntansi Keuangan Kontemporer Lobbying of the international accounting standards committee

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. valuta asing (Foreign Currency Transactions) terjadi apabila suatu perusahaan

AKUNTANSI TRANSAKSI DALAM MATA UANG ASING (PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO.10)

Pengantar Ilmu akuntansi haruslah terus berkembang sejalan dengan perkembangan lingkungan ekonomi agar dapat mengembangkan ilmu akuntansi itu sendiri.

TRANSAKSI DALAM MATA UANG ASING

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENJABARAN LAPORAN KEUANGAN DALAM MATA UANG ASING ( Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No.11 )

TRANSLASI MATA UANG ASING

NAMA : MELISA MARIA NPM : JURUSAN : AKUNTANSI PEMBIMBING : NOVA ANGGRAINIE, SE., MMSI

TRANSAKSI DALAM MATA UANG ASING. PDF created with pdffactory Pro trial version

1. jelaskan faktor-faktor penting yang memiliki pengaruh signifikan dalam perkembangan dunia akuntansi!

KONSEP dan TRANSAKSI MATA UANG ASING

BAB 4 PENUTUP 4.1 Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. bagi para pemakai informasi keuangan dalam rangka pengambilan keputusan ekonomi.

EKONOMI INTERNASIONAL

BAB I PENDAHULUAN. keuangan untuk mengambil keputusan baik secara internal maupun oleh pihak

BAB I PENDAHULUAN. pihak-pihak diluar perusahaan. Segala informasi yang menyangkut keadaan

PERPAJAKAN II. Konvergensi IFRS dan Pengaruhnya terhadap Perpajakan

PSAK NO MATA UANG PELAPORAN SEBUAH CONTOH PENERAPAN

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi mendorong berkembangnya Negara-negara dalam

PSAK 10 PENGARUH PERUBAHAN KURS Aria Farah Mita

BAB I PENDAHULUAN. operasional rutin perusahaan, terutama aset tetap (fixed asset). Aset tetap

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. adalah karena para pedagang merasa pasar dalam negeri tidak lagi

1 Universitas Bhayangkara Jaya

Akuntansi untuk sekuritas investasi ditentukan berdasarkan klasifikasinya, yaitu:

FOREIGN CURRENCIES TRANSLATIONS

BAB I PENDAHULUAN. dari pihak ekstern dan pihak intern. Pihak ekstern terdiri dari masyarakat, UKDW

BAB 3 TRANSAKSI MATA UANG ASING

PERKEMBANGAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN INDONESIA MENUJU INTERNATIONAL FINANCIAL REPORTING STANDARDS

BAB 2 LANDASAN TEORI

Dalam Bahasa dan Mata Uang Apa Laporan Keuangan Disajikan?

Transaksi Mata Uang Asing. Bab 13

I. PENDAHULUAN. perusahaan dengan para external stakeholder. Menurut PSAK 1 (2009) tujuan dari

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan masa arus globalisasi pada masa masa ini yang ditandain

BAB I PENDAHULUAN. modal dan alokasi dana yang diarahkan untuk meningkatkan partisipasi

BAB I PENDAHULUAN. bidang, hal ini didukung dengan munculnya arus globalisasi yaitu perdagangan bebas

BAB I PENDAHULUAN. Tingkat perkembangan perekonomian dunia yang semakin berkembang

: HERU WIDYANTO NPM : PEMBIMBING : Dr. SIGIT SUKMONO, SE,. MMSI.,

BAB I PENDAHULUAN. Di dunia internasional, terdapat dua standar akuntansi keuangan yang telah

BAB I PENDAHULUAN. menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu entitas

Iman P. Hidayat, SE., M.,Si., Ak., CA.

Penjabaran Laporan Keuangan dalam Mata Uang Asing

AKUNTANSI MULTINASIONAL TRANSAKSI MATA UANG ASING MATERI AKL 1, RABU 25 DESEMBER 2013

BAB I PENDAHULUAN. penyajian dan pengungkapan instrumen keuangan harus sesuai dengan standarstandar

AKUNTANSI MULTINASIONAL TRANSLASI LAPORAN KEUANGAN ENTITAS ASING MATERI AKL 1

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi dalam perkembangannya ditandai dengan adanya perdagangan

BAB I PENDAHULUAN. kalangan profesi yang bergabung dalam sebuah lembaga resmi. Seperti banyak

PENGARUH PERUBAHAN KURS VALUTA ASING LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Konvergensi International Financial Reporting Standards (IFRS) telah. awal lagi dalam menerapkan IFRS yaitu dari tahun 2002.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

POKOK POKOK PERUBAHAN ISI PROSPEKTUS HMETD

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA IFRS (International Financial Reporting Standards) oleh International Accounting Standard Board (IASB).

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan adalah sebuah unit kegiatan produksi yang mengolah sumber

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. para pemakainya demi kepentingan tertentu. Penyajian laporan keuangan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. melakukan bisnis internasional. Bisnis internasional merupakan transaksi

ANALISIS PERKEMBANGAN IMPLEMENTASI PSAK HASIL ADOPSI IFRS PADA PT. MARTINA BERTO, TBK TAHUN

Materi Minggu 6. Lalu Lintas Pembayaran Internasional

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK. diambil dari mata uang India Rupee. Sebelumnya di daerah yang sekarang disebut

PERTEMUAN 13 KONSEP, TRANSAKSI DAN LAPORAN KEUANGAN MATA UANG ASING

BAB I PENDAHULUAN. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang disusun oleh Ikatan

BAB I PENDAHULUAN. multinasional yang membutuhkan Standar Akuntansi Internasional. Dunia bisnis

30 September 31 Desember Catatan

AKUNTANSI KOMPARATIF 1. Seftiningtyas L.H Nita Sumanti Anita Sari Ria Puspita Febriani

ORGANISASI NIRLABA. Oleh: Tri Purwanto

PT GARUDA METALINDO Tbk

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

30 Juni 31 Desember

PT PENYELENGGARA PROGRAM PERLINDUNGAN INVESTOR EFEK INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN. keuangan dalam usaha mengharmonisasikan standar-standar akuntansi dan

Laporan Arus Kas. Akuntansi Keuangan 2 - Pertemuan 8. Slide OCW Universitas Indonesia Oleh : Nurul Husnah dan Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI

BAB I PENDAHULUAN. International Financial Reporting Standars (IFRS) merupakan standar

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perbedaan kondisi ekonomi, hukum, sosial, dan politik di berbagai negara,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perkembangan status penyajian akun-akun Other Comprehensif Income (OCI)

JUMLAH ASET LANCAR

BAB 15 LAPORAN KEUANGAN MATA UANG ASING

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. keberadaan perusahaan. Perusahaan dikatakan memiliki legitimasi ketika sistem

BAB I PENDAHULUAN. Standar ini muncul akibat tuntutan globalisasi yang mengharuskan para pelaku

Hubungan IFRS, Tanggung Jawab Sosial dan Pendidikan Akuntansi di. Indonesia. Di Susun Oleh : UNIVERSITAS SETIA BUDI SURAKARTA FAKULTAS EKONOMI

Yudhistiro Ardy Institut Bisnis Nusantara Jl. D.I. Panjaitan Kav. 24 Jakarta (021)

BAB I PENDAHULUAN. 2012). Ada beberapa instrumen keuangan banyak digunakan oleh perusahaan seperti

Laporan Keuangan Konsolidasi : Dengan Metode Ekuitas

BAB 1 PENDAHULUAN. dan hasil kinerja perusahaan. Tujuan akuntansi secara keseluruhan adalah

TRANSAKSI DENGAN MATA UANG ASING

MASALAH INTERNASIONAL DALAM AKUNTANSI MANAJEMEN. HARIRI, SE., M.Ak Universitas Islam Malang 2017

BAB I PENDAHULUAN. melakukan revisi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang. Konvergensi Pedoman Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) ke

FOREIGN CURRENCIES TRANSLATIONS FOREIGN CURRENCIES TRANSLATIONS

BAB I PENDAHULUAN. Beberapa tahun terakhir International Financial Reporting Standards (IFRS)

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di era globalisasi seperti saat ini, hampir semua komponen tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan bisnis dalam skala nasional dan. intemasional, Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) telah mencanangkan

TEORI AKUNTANSI MAKALAH ADOPSI PENUH IFRS

SEMINAR PENULISAN ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perdagangan dunia yang semakin pesat di berbagai bidang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. kegiatan perekonomian seperti transaksi penjualan dan pembelian, melakukan

JUMLAH AKTIVA

Transkripsi:

AKUNTANSI INTERNASIONAL A. Definisi Akuntansi Internasional 1. Accounting for foreign subsidiary, akuntansi internasional hanya menyangkut proses penyusunan laporan konsolidasi dari perusahaan induk dengan perusahaan cabang yang berada diberbagai negara. 2. Comparative, akuntansi internasional menekankan pada upaya mempelajari dan mencoba memahami perbedaan akuntansi diberbagai negara, pengakuan terhadapa praktik pelaporan akuntansi, dalam laporan keuangan. 3. Universal atau world accounting, akuntansi internasional merupakan kerangka atau konsep dimana kita memiliki satu konsep akuntansi dunia termasuk didalamnya teori dan prinsip akuntansi yang berlaku di semua negara. B. Pemicu munculnya akuntansi intersional 1. Semakin luas dan besarnya jangkauan serta operasi MNC (Multi National Corporation). 2. Investasi di luar negeri yang dilakukan perusahaan, investor, pemerintah dan sebagainya. 3. Fluktuasi keuangan yang disebabkan berubahnya sistem keuanagan internasional yang menimbulkan munculnya resiko perubahan kurs valuta asing sehingga memerlukan informasi akuntansi. 4. Meningkatnya harga sumber-sumber alam dan komoditas serta monopoli. 5. Meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan aspirasi dunia ketiga. 6. Meningkatnya peranan pasar modal. 7. Berubahnya vision pasar modal. 8. Pasar Modal USA

C. Transaksi Valuta Asing 1. Transaksi Bisnis Murni Transaksi muncul karena kegiatan perusahaan yang memang membutuhkan valuta asing, misal : karena kegiatan ekspor, impor baik secara tunai maupun kredit. 2. Transaksi Hedging Transaksi yang dimaksudkan untuk meminimalisasi atau menghilangkan resiko yang diakibatkan transaksi valuta asing yang terjadi karena murni transaksi bisnis, misal : pembayaran utang perusahaan dalam valuta asing. 3. Transaksi Spekulasi Transaksi yang dilakukan untuk mendapatkan keuntungan dari fluktuasi kurs valuta asing. Note : *PSAK tidak membedakan perlakuan akuntansi terhadap transaksi valuta asing baik untuk motif bisnis murni, hedging ataupun spekulasi. *FASB No. 52, untuk tujuan hedging tidak dibebankan ke perhitungan L/R, sebaliknya untuk non-hedging harus dibebankan ke perhitungan L/R. D. Metode pencatatan akibat transaksi valuta asing 1. Single rate method Nilai dilaporkan menurut kurs tunggal yang berlaku pada tanggal neraca. 2. Current-non-current method - Current (akun lancar), dilaporkan menurut kurs yang berlaku pada saat itu (current rate)

- Non-current (akun tidak lancar), dilaporkan menurut kurs historis (historical rate). - Akun L/R dijabarkan dengan kurs rata-rata (average rate), kecuali penyusutan dan amortisasi dinilai dengan kurs historis. 3. Monetary dan non-monetary method - Monetary, pos yang nilai aslinya tidak berubah dan dinilai dengan current rate. - Non-monetary, pos yang nilai historisnya berubah-ubah tergantung harga pasar maka dinilai dengan historical rate. 4. Temporeral Method Merupakan modifikasi dari Monetary dan non-monetary method, penentuan kurs didasarkan pada metode pemilihan yang digunakan apakah market value atau historical value. 5. Hybrid Method Campuran dari beberapa metode di atas dengan syarat harus dilaksanakan dengan konsisten. Note : *Pedoman PSAK 1. Selisih kurs akibat perubahan norma (gradual) diakui sebagai pendapatan biaya pada periode yang bersangkutan. 2. Selisih kurs akibat devaluasi a. Sehubungan dengan saldo kas dan bank dilaporkan pada perhitungan L/R tahun berjalan.

b. Hal yang berkaitan dengan pos moneter dalam valuta asing dapat dilaporkan langsung pada perhitungan L/R atau ditangguhkan. *menurut FASB, tidak ada perbedaan antara yang normal dan devaluasi. 1. semua aktiva dan kewajiban dalam mata uang asing dijabarkan dengan kurs yang berlaku pada tanggal neraca 2. selisih kurs akibat transaksi dalam mata uang asing harus diperhitungkan dalam penentuan L/R periode tertentu. E. Kurs Valuta Asing Untuk menilai harga dan nilai masing-masing mata uang maka dikenal dengan exchange rate dan untuk itu masing-masing pasar uang atau bank sentral masingmasing negara dikenal foreign exchange market. Beberapa istilah exchange rate : a. The spote rate, rate yang digunakan untuk transaksi valuta asing pada hari itu dan dikirim paling lama dua hari kemudian. b. The forward rate, rate yang digunakan untuk transaksi kontrak valuta asing dikemudian hari antara langganan dengan pedagang valuta, bank atau lainnya. Tansaksi dilakukan pada tanggal tertentu di masa yang akan datang. Transaksi forward dilakukan untuk : - Transaksi hedging - Spekulasi terhadap fluktuasi kurs - Meng-hedge investasi di Negara lain - Meng-hedge komitmen atas transaksi valuta asing

F. Akuntansi Valuta Asing 1. Transaksi valuta asing yang melibatkan kegiatan ekspor/impor barang. Contoh: Sebuah perusahaan Amerika, American Industry pada 21 Desember 2005 menjual barang ke Perancis dengan nilai FC 1.000.000 dengan ketentuan net 30. Kurs pada tanggal tertentu sebagai berikut. 21 Desember 2005 FC 1 = US $ 0,50 31 Desember 2005 FC 1 = US $ 0,55 20 Januari 2006 FC 1 = US $ 0,45 Jurnal 21 Desember 2005 Piutang Dagang US $ 500.000* Penjualan US $ 500.000 *FC 1.000.000 x US $ 0,50 = US $ 500.000 31 Desember 2005 (terjadi selisih kurs US $ 0,50 menjadi US $ 0,55) Piutang Dagang US $ 50.000* Laba Perbedaan Kurs US $ 50.000 *FC 1.000.000 x (US $ 0,55 US $ 0,50) = US $ 50.000 (laba ini akan dimasukkan dalam laporan L/R tahun buku 2005) 20 Januari 2006 Kas US $ 450.000* Rugi Perbedaan Kurs US $ 50.000** Piutang Dagang US $ 500.000 *FC 1.000.000 x US $ 0,45 = US $ 450.000 ** Pencatatan Rugi berdasarkan kurs terjadinya transaksi yaitu tanggal 21 Desember 2005, FC 1.000.000 x (US $ 0,45 US $ 0,50)

Contoh : American Industry memberikan dana kepada perusahaan asing subsidiarinya sebesar FC 1.000.000, dana ini merupakan dana jangka panjang dan kurs yang terjadi sama seperti di atas. Jurnal 21 Desember 2005 Investasi PT X di Perancis US $ 500.000 Kas US $ 500.000 G. HARMONISASI AKUNTANSI INTERNASIONAL Harmonisasi merupakan proses untuk meningkatkan kompatibilitas (kesesuaian) praktik akuntansi dengan menentukan batasan-batasan seberapa besar praktikpraktik tersebut dapat beragam. Harmonisasi akuntansi mencakup harmonisasi : 1. Standar akuntansi (yang berkaitan dengan pengukuran dan pengungkapan) 2. Pengungkapan yang dibuat oleh perusahaan-perusahaan public terkait dengan penawaran surat berharga dan pencatatan pada bursa efek 3. Standar audit Survei Harmonisasi Internasional H. Keuntungan Harmonisasi Internasional : 1. Pasar modal menjadi global dan modal investasi dapat bergerak di seluruh dunia tanpa hambatan. Standar pelaporan keuangan berkualitas tinggi yang digunakan secara konsisten di seluruh dunia akan memperbaiki efisiensi alokasi modal. 2. Investor dapat membuat keputusan investasi yang lebih baik; portofolio akan lebih beragam dan risiko keuangan berkurang.

3. Perusahaan-perusahaan dapat memperbaiki proses pengambilan keputusan strategi dalam bidang merger dan akuisisi. 4. Gagasan terbaik yang timbul dari aktivitas pembuatan standard pat disebarkan dalam mengembangkan standar global yang berkualitas tertinggi. I. Kritik atas Standar Internasional Beberapa pihak mengatakan bahwa penentuan standar akuntansi internasional merupakan solusi yang terlalu sederhana atas masalah yang rumit. Lebih jauh lagi, ditakutkan bahwa adopsi standar internasional akan menimbulkan standar yang berlebihan. Perusahaan harus merespon terhadap susunan tekanan nasional, politik, social, dan ekonomi yang semakin meningat dan semakin dibuat untuk memenuhi ketentuan internasional tambahan yang rumit dan berbiaya besar. Dua pendekatan yang diajukan sebagai solusi yang mungkin digunakan untuk mengatasi permasalahan yang terkait dengan isi laporan keuangan lintas batas : 1. Rekonsiliasi Melalui rekonsiliasi, perusahaan asing dapat menyusun laporan keuangan dengan menggunakan standar akuntansi negara asal, tetapi harus menyediakan rekonsiliasi antara ukuran-ukuran akuntansi yang penting (seperti laba bersih dan ekuitas pemegang saham) di negara asal dan di negara dimana laporan keuangan dilaporkan. 2. Pengakuan bersama (yang juga disebut sebagai imbal balik / resiprositas) Pengakuan bersama terjadi apabila pihak regulator di luar negara asal menerima laporan keuangan perusahaan asing yang didasarkan pada prinsipprinsip negara asal.

J. Penerapan Standar Internasional Standar akuntansi internasional digunakan sebagai hasil dari : 1. Perjanjian internasional atau politis 2. Kepatuhan secara sukarela (atau yang didorong secara profesional) 3. Keputusan oleh badan pembuat standar akuntansi internasional K. Organisasi Internasional Utama yang Mendorong Harmonisasi Akuntansi Enam organisasi telah menjadi pemain utama dalam penentuan standar akuntansi internasional dan dalam mempromosikan harmonisasi akuntansi internasional : 1. Badan Standar Akuntansi International (IASB) 2. Komisi Uni Eropa (EU) 3. Organisasi Internasional Komisi Pasar Modal (IOSCO) 4. Federasi Internasional Akuntan (IFAC) 5. Kelompok Kerja Ahli Antarpemerintah Perserikatan Bangsa-bangsa atas Standar Internasional Akuntansi dan Pelaporan (International Standars of Accounting and Reporting ISAR), bagian dari Konferensi Perserikatan Bangsa-bangsa dalam Perdagangan dan Pembangunan (United Nations Conference on Trade and Development UNCTAD) 6. Kelompok Kerja dalam Standar Akuntansi Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi _Kelompok Kerja OEDC) L. Badan Standar Akuntansi Internasional Badan Standar Akuntansi Internasional (IASB), dahulu AISC, didirikan tahun 1973 oleh organisasi akuntansi professional di Sembilan negara. Tujuan IASB adalah :

1. Untuk mengembangkan dalam kepentingan umum, satu set standar akuntansi global yang berkualitas tinggi, dapat dipahami dan dapat diterapkan yang mewajibkan informasi yang berkualitas tinggi, transparan, dan dapat dibandingkan dalam laporan keuangan. 2. Untuk mendorong penggunaan dan penerapan standar-standar tersebut yang ketat Untuk membawa konvergensi standar akuntansi nasional dan Standar Akuntansi Internasional dan Pelaporan Keuangan Internasional kea rah solusi berkualitas tinggi M. Konvergensi IFRS Dunia akuntansi saat ini masih disibukkan dengan adanya standar akuntansi yang baru yaitu Standar Akuntansi Keuangan Internasional IFRS. Tentang tujuan penerapan IFRS adalah memastikan bahwa penyusunan laporan keungan interim perusahaan untuk periode-periode yang dimasukkan dalam laporan keuangan tahunan, mengandung informasi berkualitas tinggi yang terdiri dari : Memastikan bahwa laporan keuangan internal perusahaan mmengandung infomasi berkualitas tinggi Tranparansi bagi para pengguna dan dapat dibandingkan sepanjang periode yang disajikan Dapat dihasilkan dengan biaya yang tidak melebihi manfaat untuk para pengguna Meningkatkan investasi Sedangkan manfaat yang dapat diperoleh adanya suatu perubahan sistem IFRS sebagai standar global yaitu :

Pasar modal menjadi global dan modal investasi dapat bergerak di seluruh dunia tanpa hambatan berarti. Stadart pelaporan keuangan berkualitas tinggi yang digunakan secara konsisten di seluruh dunia akan memperbaiki efisiensi alokasi lokal Investor dapat membuat keputusan yang lebih baik Perusahaan-perusahaan dapat memperbaiki proses pengambilan keputusan mengenai merger dan akuisisi Gagasan terbaik yang timbul dari aktivitas pembuatan standard dapat disebarkan dalam mengembangkan standard global yang berkualitas tertinggi. Demikian peran regulator dalam mensosialisasikan betapa besar tujuan dan manfaat yang diperoleh menuju ke IFRS. "Perusahaan juga akan menikmati biaya modal yang lebih rendah, konsolidasi yang lebih mudah, dan sistem teknologi informasi yang terpadu," kata Patrick Finnegan, anggota Dewan Standar Akuntansi International (International Accounting Standards Board/IASB), dalam Seminar Nasional IFRS di Jakarta.