PAKAIAN ADAT PADA PESTA PERKAWINAN MASYARAKAT MANDAILING SEBAGAI ATRAKSI WISATA DI TAPANULI SELATAN KERTAS KARYA OLEH : ADELINA AREVI HASIBUAN 122204022 PROGRAM STUDI D-III PARIWISATA FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2015
LEMBAR PENGESAHAN Judul Kertas Karya Oleh : PAKAIAN ADAT PADA PESTA PERKAWINAN MASYARAKAT MANDAILING SEBAGAI ATRAKSI WISATA DI TAPANULI SELATAN : ADELINA AREVI HASIBUAN Nim : 122204022 FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Dekan, Dr. Syahron Lubis,M.A. NIP. 19511013 197603 1 001 PROGRAM STUDI D-III PARIWISATA Ketua, Arwina Sufika,S.E., M.Si. NIP. 19640821 199802 2 001
LEMBAR PERSETUJUAN PAKAIAN ADAT PADA PESTA PERKAWINAN MASYARAKAT MANDAILING SEBAGAI ATRAKSI WISATA DI TAPANULI SELATAN OLEH ADELINA AREVI HASIBUAN 122204022 Dosen Pembimbing, Dosen Pembaca, Dr. Asmyta Surbakti, M.Si. Drs. Haris Sutan Lubis, MSP NIP. 19600325 198601 2 001 NIP. 19590907 198702 1 002
ABSTRAK Pakaian adat merupakan salah satu kekayaan budaya yang dimiliki oleh negara Indonesia, pakaian adat atau yang biasa disebut pakaian tradisional dari masingmasing provinsi ini memiliki suatu cerita yang berbeda-beda pula. Pakaian adat etnik di Indonesia mempunyai adat-istiadat masing-masing, namun dalam beberapa hal mempunyai kekhususan yang berbeda-beda. Salah satu pakaian adat batak Mandailing dapat dijadikan sebagai atraksi wisata, yaitu pakaian adat Mandailing dapat dikemas dengan baik dan yang bisa dikenakan oleh para wisatawan yang datang, sama dengan halnya di Bali dan Sumatera Barat pakaian adat dikenakan para wisatawan yang berkunjung. Dengan dijadikannya sebagai atraksi wisata sudah seharusnya pemerintah dan masyarakat setempat menjaga dan melestarikan kebudayaan di Tapanuli Selatan. Dalam hal ini khusus untuk etnik Mandailing yang juga sama dengan etnik di Tapanuli Selatan, seperti Angkola-sipirok dan Padang Lawas di pakai sebagai pakaian kebesaran yang disebut Hampu dan Bulang sedangkan Rendo hanya dikenal di Mandailing. Hampu dan Bulang merupakan kelengkapan pakaian adat raja panusunan dan permaisurinya (naduma). Kelengkapan Hampu diantaranya, pakaian (baju), puntu, keris, dan sepatu. Kelengkapan Bulang diantaranya baju, kain songket pasangan baju kurung, dua helai selendang tenun patani, ikat pinggang, puntu, sepasang keris, anting-anting emas, kalung emas, gaja meong, loting-loting, kuku emas dan sepatu. Disamping Hampu yang merupakan mahkota raja panusunan adapula penutup kepala yang disebut Rendo, kopiah yang terbuat dari kain empat persegi dengan lebar 1x1 m yang dililitkan di kepala sehingga terlihat berseni indah dan menawan. Kata Kunci : Pakaian Adat, Hampu, Bulang, Atraksi Wisata, Tapanuli Selatan i
KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahim, Dengan Asma Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Syukur Alhamdulillah, penulis panjatkan rasa syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan kertas karya ini dengan baik. Kertas karya ini merupakan salah satu persyaratan yang diterapkan untuk memperoleh gelar Diploma pada program Studi D-III Pariwisata Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara. Adapun judul kertas karya ini adalah : PAKAIAN ADAT PADA PESTA PERKAWINAN MASYARAKAT MANDAILING SEBAGAI ATRAKSI WISATADI TAPANULI SELATAN. Penulis menyadari akan keterbatasan yang dimiliki dalam menyelesaikan kertas karya ini dan dalam penulisan kertas karya ini penulis banyak mendapat bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan terima kasih yang tulus kepada : 1. Dr. Syahron Lubis, M.A. Selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara. 2. Arwina Sufika, S.E., M.Si. Selaku Ketua Program Studi Pariwisata, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara. 3. Solahuddin Nasution, S.E., MSP. Selaku Koordinator Praktek Bidang Keahlian Usaha Wisata Jurusan Pariwisata Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara. ii
4. Dr. Asmyta Surbakti, M.Si. Selaku Dosen Pembimbing yang telah bersedia meluangkan waktu dan memberikan bimbingan dan petunjuk kepada penulis dalam menyelesaikan kertas karya ini. 5. Drs. Haris Sutan Lubis, MSP. Selaku Dosen Pembaca yang telah bersedia meluangkan waktu dan membantu memberikan arahan kepada penulis dalam menyelesaikan kertas karya ini. 6. Seluruh staf pengajar dan staf pegawai Program Studi Pariwisata, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara. 7. Teristimewa dan tersayang kepada Ayahanda Alm. Kombang Hasibuan dan Ibunda Rasmi Ritonga penulis mengucapkan terima kasih atas kasih sayang, doa, nasehat, motivasi dan perhatian yang tiada henti kepada penulis selama ini. 8. Terima kasih yang tak terhingga buat kakak dan abang penulis Darmansyah Hasibuan, Rosmidawati Hasibuan, Jurita Hasibuan, Mardiana Hasibuan, Rendra Syafi i Hasibuan, Abu Bakar Nur Hasibuan, Reja Wardana Hasibuan, Penti Sumiarti Hasibuan yang memberikan perhatian, dorongan dan nasehat selama ini sehingga penulis dapat menyelesaikan perkuliahan ini. 9. Buat sahabat-sahabat tercinta Silvia Novita, Jemmy Nova Sormin, Asmaul Husna, Eva Fransiska Sianipar, Humaira Radhiatul Mardiah terima kasih atas kasih sayang kalian, semangat, nasehat dan terima kasih selama ini menjadi sahabat penulis, kita banyak melalui suka dan duka iii
bersama dari awal hingga akhir perkuliahan dan kelak kita semua sukses. Terima kasih buat kenangan dan kebersamaan kita selama ini. 10. Terima kasih juga kepada Sri Wahyuni Ritonga, Sofyan Rudi dan Anisa Dwi Tanti yang telah memberikan dukungan dan semangatnya kepada penulis dari sekolah sampai selesai kuliah. 11. Teman-teman Usaha Wisata 2012, terima kasih buat semuanya. Penulis menyadari kertas karya ini belumlah sempurna. Dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun dari para pembaca. Semoga kertas karya ini dapat bermanfaat bagi kita semua khusunya mengenai kebudayaan Mandailing. Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih. Medan, November2015 Penulis Adelina Arevi Hasibuan 122204022 iv
DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... i ii v BAB I PENDAHULUAN 1.1 Alasan Pemilihan Judul... 1 1.2 Pembatasan Masalah... 4 1.3 Tujuan Penulisan... 5 1.4 Metode Penelitian... 5 1.5 Sistematika Penulisan... 6 BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Pariwisata... 8 2.2 Jenis-jenis Pariwisata... 11 2.3 Pengertian Wisatawan... 12 2.4 Jenis-jenis Wisatawan... 13 2.5 Objek dan Daya Tarik Wisata... 15 BAB III GAMBARAN UMUM PENELITIAN 3.1 Wilayah Mandailing... 19 3.2 Etnik Mandailing... 23 3.3 Kebudayaan Mandailing... 24 v
3.4 Penduduk Serta Mata Pencaharian... 28 BAB IV PAKAIAN ADAT PADA PESTA PERKAWINAN MASYARAKAT MANDAILING SEBAGAI ATRAKSI WISATA 4.2 Pakaian Penganten Adat Perkawinan... 33 4.3 Beberapa Pakaian Adat... 36 4.3 Pengemasan Produk Wisata Pakaian Adat Mandailing... 43 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan... 45 5.2 Saran... 46 DAFTAR PUSTAKA vi