BAB III GAMBARAN UMUM BANK SYARIAH MANDIRI DALAM PERSPEKTIF RASIO CAMELS

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. hikmah sekaligus berkah pasca krisis ekonomi dan moneter

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III GAMBARAN UMUM

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha Bank Mandiri Syariah Bentuk Usaha Bank Syariah Mandiri

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Berdirinya Bank Syariah Mandiri Cabang Dumai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PT BANK SYARIAH MANDIRI

BAB II DISKRIPSI PERUSAHAAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sekaligus berkah pasca krisis ekonomi dan moneter Sebagaimana

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Hadir dengan cita-cita membangun Negeri nilai-nilai perusahaan yang

BAB II GAMBARAN UMUM BANK SYARIAH MANDIRI (BSM) CABANG PEKANBARU. A. Sejarah Berdirinya Bank Mandiri Syariah (BSM)

BAB IV ANALISIS DATA

BAB III GAMBARAN UMUM BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG PEMBANTU ULAK KARANG PADANG

BAB III GAMBARAN UMUM BANK UMUM SYARIAH DEVISA. Penelitian ini akan mengkaji mengenai jumlah Dana Pihak Ketiga, Non

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. didirikan pada tahun Sesungguhnya ini merupakan hikmah sekaligus berkah

BAB III GAMBARAN UMUM PT. BANK SYARIAH MANDIRI A. SEJARAH BERDIRI PT. BANK SYARIAH MANDIRI

BAB III PELAKSANAAN IJA>RAH SALE AND LEASE BACK PADA BANK SYARIAH MANDIRI CABANG SURABAYA

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Analisis Kinerja Keuangan Bank Untuk Mengetahui tingkat Kesehatan Bank (Studi Kasus PT.BNI (Persero), Tbk.

BAB I PENDAHULUAN. melakukan transaksi berdasarkan prinsip jual beli, titipan, sewa dan prinsip

BAB II PROFIL BANK SYARIAH MANDIRI MEDAN. membawa hikmah tersendiri bagi tonggak sejarah sistem perbankan syariah di

BAB II GAMBARAN UMUM PT. BANK SYARIAH MANDIRI CABANG PEKANBARU. A. Sejarah dan Perkembangan PT. Bank Syariah Mandiri Cabang

organisasi, job deskripsi, visi dan misi, serta produk dan jasa yang ada pada Bank

BAB I PENDAHULUAN. Bank yang mencerminkan pada Bank-bank Timur Tengah, bank yang ada di

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Rasio permodalan diukur dengan membandingkan antara rasio Modal

PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN FINANSIAL BANK DENGAN MENGGUNAKAN RASIO CAMEL PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK PERIODE TAHUN

BAB II GAMBARAN UMUM PT. BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG PEMBANTU SUKAJADI DUMAI. A. Sejarah Singkat Bank Syariah Mandiri KCP Sukajadi Dumai

BAB I PENDAHULUAN. Bank adalah suatu badan usaha yang tugas utamanya sebagai lembaga

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berdasarkan

BAB III PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS. 1 Sejarah berdirinya PT Bank Syariah Mandiri

A. Gambaran Umum Nasabah Nasabah merupakan orang atau perusahaan/badan/lembaga yang

BAB 1 PENDAHULUAN. proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya. prinsip bagi hasil dan risiko (profit and loss sharing). Sebagai bagian dari sistem

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Analisis Penilaian Tingkat Kesehatan Pada PT. Bank Mandiri, Tbk Periode Disusun oleh : Nama : Las Rohana Jurusan : Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian suatu negara tidak terlepas dari peranan lembaga

BAB II PROFIL INSTANSI / LEMBAGA. Krisis multi-dimensi yang melanda Indonesia pada tahun

BAB III METODE PENELITIAN. data tertulis lainnya yang berhubungan dengan informasi yang dibutuhkan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Krisis moneter pada tahun 1998 yang terjadi di indonesia memberikan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. mengakibatkan dampak yang luas terhadap sendi- sendi perekonomin dunia

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGANMENGGUNAKAN METODE CAMEL PADA PT. BANK YUDHA BHAKTI. Fanny Nawang Wulan Radi Sahara, SE.

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

sampai dengan 30 September 2012 adalah sebagai berikut :

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 1. Latar Belakang Bank Tabungan Negara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III GAMBARAN UMUM BANK UMUM SYARIAH DEVISA. Obyek penelitian ini adalah Bank Umum Syariah Devisa di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. Krisis yang terjadi di Indonesia sejak pertengahan tahun 1997 berawal dari krisis

BAB I PENDAHULUAN. mendalam. Bank syariah yang berfungsi sebagai lembaga intermediasi keuangan, hasil, prinsip ujoh dan akad pelengkap (Karim 2004).

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH. Oleh : Junaedi,SE,M.Si

BAB III METODE PENELITIAN. Sampel bank umum syariah yang digunakan dalam penelitian ini adalah Bank Syariah Mandiri

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tidak terlepas dari kaitannya dengan uang. Sebab untuk menjalankan

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk simpanan. Sedangkan lembaga keuangan non-bank lebih

II. TINJAUAN PUSTAKA Pengertian dan Peran Bank

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tersebut berupa laporan keuangan bulanan Bank Syariah Mandiri Indonesia dari tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III GAMBARAN UMUM BANK SYARIAH MANDIRI CABANG PULAU PUNJUNG. sekaligus berkah pasca krisis moneter tahun Sebagaimana diketahui,

BAB I PENDAHULUAN. yang dimiliki oleh unit ekonomi yang surplus kepada unit-unit ekonomi

BAB III METODOLOGI PENULISAN. Soerjono pada Senopati (2009) berpendapat bahwa yang dimaksud dengan

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. pembengkakan nilai dan pembayaran hutang luar negeri, melonjaknya non performing

BAB III METODE PENELITIAN. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan bunga baik tabungan, deposito, pinjaman, dll.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sebagai banknote. Kata bank berasal dari bahasa Italia banca berarti. meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

DAFTAR ISI ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN...

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Dalam hal ini penulis akan melakukan analisa kinerja keuangan bank yang

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN METODE RGEC PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (Persero), Tbk PERIODE

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Sejarah Berdirinya PT. Bank Syariah Mandiri. disusul dengan krisis politik nasional telah membawa dampak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB III PELAKSANAAN PEMBIAYAAN TALANGAN HAJI DI BANK SYARI AH MANDIRI SEMARANG. krisis politik nasional telah membawa dampak besar dalam perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. jasa bank lainnya (Kasmir, 2015). Menurut Peraturan Bank Indonesia

Lampiran 1 Perhitungan Capital Adequacy Ratio (CAR) (Dalam Jutaan Rupiah) Tahun Pos-pos Jumlah Modal Inti.

BAB I PENDAHULUAN. memiliki peranan penting. Menurut Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998

BAB III METODE PENELITIAN. ( dan PT. Bank Panin, Tbk. serta hubungan antar fenomena yang diteliti

BAB 1 PENDAHULUAN. termasuk Indonesia. Sektor perbankan berfungsi sebagai perantara keuangan

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan kurangnya inisiatif perbankan. Perkembangan bank yang makin pesat

II. TINJAUAN PUSTAKA Bentuk Hukum, Permodalan dan Kepemilikan Bank Syariah

BAB I PENDAHULUAN. utamanya menghimpun dana dari masyarakat melalui simpanan giro, tabungan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Bank Syariah Mandiri Sejarah Bank Syariah Mandiri

BAB I PENDAHULUAN. dikenal dengan istilah di dunia perbankan adalah kegiatan funding (Kasmir, 2008:

BAB I PENDAHULUAN. faktor RGEC (Risk profile, Good Corporate Governance, Earnigs, Capital).

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK BERDASARKAN PENILAIAN FAKTOR RISK PROFILE, GOOD CORPORATE GOVERNANCE, EARNINGS, DAN CAPITAL (RGEC) PADA PT.

BAB 1 PENDAHULUAN. Menurut McKinsey (2013), perekonomian Indonesia sangat menjanjikan. Saat

BAB I PENDAHULUAN. adalah dalam hal penentuan harga, baik harga jual maupun harga beli. Bank

BAB 1 PENDAHULUAN. ekonomis di masa depan dan lain-lain (Suhardito et al, 2000).

: Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Dengan Metode RGEC Pada PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk. : I Made Paramartha NIM :

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis perbankan di Indonesia era tahun 60-an dan 70-an merupakan bisnis

ANALISIS PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN PADA PT.BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk PERIODE DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMEL

Analisis Kinerja PT. Bank Tabungan Negara (PERSERO), Tbk Dengan Menggunakan Metode CAMEL dan Metode RGEC

BAB I PENDAHULUAN. konsumtif sehingga pertumbuhan ekonomi dapat terwujud.

ANALISIS PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu data yang telah

dan laporan keuangan. Pemberlakuan UU No. 10 tahun 1998 tentang perubahan UU No.7 tahun 1992 tentang perbankan telah memberi kesempatan luas untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam usaha meningkatkan jumlah nasabah baru serta

Transkripsi:

BAB III GAMBARAN UMUM BANK SYARIAH MANDIRI DALAM PERSPEKTIF RASIO CAMELS A. Sejarah Berdirinya Bank Syariah Mandiri 1 Kehadiran Bank Syariah Mandiri (BSM) sejak tahun 1999, sesungguhnya merupakan hikmah sekaligus berkah pasca krisis ekonomi dan moneter 1997-1998. Sebagaimana diketahui, krisis ekonomi dan moneter sejak Juli 1997, yang disusul dengan krisis multi-dimensi termasuk di panggung politik nasional, telah menimbulkan beragam dampak negatif yang sangat hebat terhadap seluruh sendi kehidupan masyarakat, tidak terkecuali dunia usaha. Dalam kondisi tersebut, industri perbankan nasional yang didominasi oleh bank-bank konvensional mengalami krisis luar biasa. Pemerintah akhirnya mengambil tindakan dengan merestrukturisasi dan merekapitalisasi sebagian bank-bank di Indonesia. Salah satu bank konvensional, PT Bank Susila Bakti (BSB) yang dimiliki oleh Yayasan Kesejahteraan Pegawai (YKP). BSB berusaha keluar dari situasi tersebut dengan melakukan upaya merger dengan beberapa bank lain serta mengundang investor asing. Pada saat bersamaan, pemerintah melakukan penggabungan (merger) empat bank yaitu Bank Dagang Negara, Bank Bumi Daya, Bank Exim, dan Bapindo. Kemudian keempat bank tersebut menjadi satu bank baru bernama 1 Bank Syariah Mandiri, Laporan Tahunan Bank Syariah Mandiri Tahun 2013 (Jakarta: Bank Syariah Mandiri, 2013) 28-29. 59

60 PT Bank Mandiri (Persero) didirikan pada tanggal 31 Juli 1999. Kebijakan penggabungan tersebut juga menempatkan dan menetapkan PT Bank Mandiri (Persero) sebagai pemilik mayoritas baru BSB. Sebagai tindak lanjut dari keputusan merger, Bank Mandiri melakukan konsolidasi serta membentuk Tim Pengembangan Perbankan Syariah. Pembentukan tim ini bertujuan untuk mengembangkan layanan perbankan syariah di kelompok perusahaan Bank Mandiri, sebagai respon atas diberlakukannya UU No. 10 tahun 1998, yang memberi peluang bank umum untuk melayani transaksi syariah. Perubahan kegiatan usaha BSB menjadi bank umum syariah dikukuhkan oleh Gubernur Bank Indonesia melalui SK Gubernur BI No. 1/24/ KEP.BI/1999, 25 Oktober 1999. Selanjutnya, melalui Surat Keputusan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia No. 1/1/KEP.DGS/ 1999, BI menyetujui perubahan nama menjadi PT Bank Syariah Mandiri. Menyusul pengukuhan dan pengakuan legal tersebut, PT Bank Syariah Mandiri secara resmi mulai beroperasi sejak Senin tanggal 25 Rajab 1420 H atau tanggal 1 November 1999. B. Profil Bank Syariah Mandiri 2 Tabel 3.1 Profil Bank Syariah Mandri Nama PT Bank Syariah Mandiri Alamat Wisma Mandiri I, Kl. MH. Thamrin No. 5 2 Ibid., 26.

61 Jakarta 10340 Indonesia. Telepon (62-21) 2300 509, 3983 9000 (Hunting) Faksimili (62-21) 3983 2989 Situs Web www.syariahmandiri.co.id Tanggal Berdiri 25 Oktober 1999 Tanggal Beroperasi 1 November 1999 Modal Dasar Rp 2.500.000.000.000,- Modal Disetor Rp1.489.021.935.000,- Kantor Layanan 864 kantor, yang tersebar di 33 provinsi di seluruh Indonesia Jumlah Jaringan ATM BSM 921 ATM Syariah Mandiri, ATM Mandiri 11.886, ATM Bersama 60.922 unit (include ATM Mandiri dan ATM BSM), ATM Prima 74.050 unit, EDC BCA 196,870 unit, ATM BCA 10,596 dan Malaysia Electronic Payment System (MEPS) 12.010 unit. Jumlah Karyawan 16.945 orang (Per Desember 2013) Kepemilikan Saham PT Bank Mandiri 231.648.712 lembar saham (99,999999%) (Persero) Tbk PT Mandiri Sekuritas 1 lembar saham (0,000001%). Sumber : Anual Report Bank Syariah Mandiri Tahun 2013 C. Visi Misi Bank Syariah Mandiri Dalam rangka mendukung penciptaan tujuan Perusahaan, maka PT Bank Syariah Mandiri (BSM) memandang perlu untuk menetapkan Visi dan menguatkan Misi Perusahaan. Penguatan Misi Perusahaan dilakukan dengan cara menyesuaikan rumusan Misi yang ada sebelumnya dengan kondisi saat ini. Adapun Visi dan Misi BSM adalah sebagai berikut: 3 1. Visi Memimpin pengembangan peradaban ekonomi yang mulia. 3 Ibid., 30.

62 2. Misi a. Mewujudkan pertumbuhan dan keuntungan di atas rata-rata industri yang berkesinambungan; b. Mengutamakan penghimpunan dana murah dan penyaluran pembiayaan pada segmen UMKM; c. Mengembangkan manajemen talenta dan lingkungan kerja yang sehat; d. Meningkatkan kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan; e. Mengembangkan nilai-nilai syariah universal. D. Struktur Organisasi Bank Syariah Mandiri 4 Gambar 3.1 Struktur Organisasi Bank Syariah Mandiri Sumber : Anual Report Bank Syariah Mandiri Tahun 2013 4 Ibid., 44.

63 E. Produk dan Jasa Bank Syariah Mandiri 5 1. Pendanaan a. Tabungan 1) Tabungan BSM Simpatik; 2) Tabungan BSM; 3) Tabungan BSM Dollar; 4) Tabungan BSM Syariah; 5) Tabungan Kurban BSM; 6) BSM Investa Cendekia. b. Deposito 1) Deposito BSM; 2) Deposito BSM Valas. c. Giro 1) Giro BSM EURO; 2) Giro BSM; 3) Giro BSM Valas; 4) Giro BSM Singapore Dollar. d. Obligasi 2. Pembiayaan a. Pembiayaan Griya BSM; b. Gadai Emas BSM; c. Mudharabah BSM; 5 Ibid., 38-42.

64 d. Musyarakah BSM; e. Murabahah BSM; f. Talangan Haji BSM; g. Bai' al-istishna' BSM; h. Qardh; i. Ijarah Muntahiyah Bitamliik; j. Hawalah; k. Salam. 3. Jasa a. Jasa Produk 1) Kartu / ATM BSM; 2) BSM B-Payer; 3) BSM SMS Banking; 4) Jual Beli Valuta Asing; 5) Bank Garansi; 6) BSM Electronic Payroll; 7) SKBDN (Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri); 8) BSM Letter of Credit; 9) BSM SUMCH (Saudi Umrah & Haj Card). b. Jasa Operasional 1) Transfer Lintas Negara BSM Western Union; 2) Setoran Kliring; 3) Inkaso;

65 4) BSM Intercity Clearing; 5) BSM RTGS (Real Time Gross Settlement); 6) Transfer Dalam Kota (LLG); 7) Transfer Valas BSM; 8) Pajak Online BSM; 9) Pajak Import BSM; 10) Referensi Bank; 11) Standing Order. c. Jasa Investasi BSM Investa Berimbang adalah reksadana Campuran (Mix Fund / Balanced Fund) berbasis instrument pasar uang, pasar obligasi dan pasar saham dengan ketentuan investasi sesuai Syariah. BSM Investa Berimbang juga dikelola, diadministrasikan, disimpan dan didistribusikan (dijual) oleh sinergi 3 (tiga) kekuatan besar, yaitu: Mandiri Investasi (sebagai manajer investasi dengan dana kelolaan terbesar di Indonesia), Deutsche Bank (sebagai bank kustodi reksa dana terbesar di Indonesia yang sudah berperan aktif sebagai kustodi reksa dana konvensional maupun Syariah) dan Bank Syariah Mandiri (sebagai agen penjual yang merupakan bank Syariah terbesar di Indonesia). Tujuan BSM Investa Berimbang untuk memperoleh hasil investasi yang menarik dan optimal dalam jangka panjang namun tetap memberikan pendapatan yang memadai melalui investasi pada

66 Efek bersifat ekuitas, obligasi dan Efek bersifat utang lainnya dan instrument pasar uang yang sesuai dengan Syariah Islam. F. Penerapan Rasio CAMELS Terhadap Tingkat Kesehatan Bank Syariah Mandiri 1. Capital Rasio capital diukur dengan membandingkan antara Total Modal terhadap Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR), sehingga aspek CAR Bank Syariah Mandiri selama periode 2011-2013 adalah sebagai berikut: Table 3.2 Perhitungan Capital Adequacy Rasio (CAR) (dalam bentuk miliaran rupiah) Tahun Total Modal (Rp) ATMR (Rp) CAR (%) 2011 3.721 25.540 14,57 2012 4.567 33.039 13,82 2013 5.344 37.905 14,10 Sumber : Lampiran 5 Aspek CAR Bank Syariah Mandiri tahun 2011 sebesar 14,57%, tahun 2012 sebesar 13,82%, tahun 2013 sebesar 14,10%. Rasio permodalan Bank Syariah Mandiri, tertinggi terjadi pada tahun 2011 sebesar 14,57% dan terendah pada tahun 2012 sebesar 13,82%. Tabel diatas menunjukkan dari tahun 2011-2013 aspek CAR Bank Syariah Mandiri mengalami fluktuasi. Setelah mengetahui rasio CAR, maka selanjutnya yang dilakukan adalah penilaian peringkat pada rasio permodalan pada periode 2011-2013.

67 Table 3.3 Penilaian Peringkat Rasio Capital Bank Syariah Mandiri Periode 2011-2013 Tahun CAR (%) Peringkat Predikat 2011 14,57 1 Sangat Sehat 2012 13,82 1 Sangat Sehat 2013 14,10 1 Sangat Sehat Sumber : Olah Data Berdasarkan hasil perhitungan rasio capital Bank Syariah Mandiri pada tahun 2011-2013 menunjukkan nilai rasio aspek CAR lebih besar dari kriteria yang ditetapkan oleh Bank Indonesia yaitu sebesar 8%, maka aspek permodalan Bank Syariah Mandiri dapat diberi predikat SANGAT SEHAT. 2. Asset Rasio aset diukur dengan menggunakan perhitungan KAP (Kualitas Aktiva Produktif) dengan membandingkan antara aktiva produktif yang diklasifikasikan dengan aktiva produktif. Sehingga aspek KAP Bank Syariah Mandiri periode 2011-2013, adalah sebagai berikut: Table 3.4 Perhitungan Kualitas Aktiva Produktif (KAP) (Dalam bentuk miliaran rupiah) Tahun Aktiva Produktif Aktiva KAP (%) Diklasifikasikan (Rp) Produktif (Rp) 2011 1.095 44.918 2,44 2012 1.519 50.640 3,00 2013 2.440 58.947 4,14 Sumber : Lampiran 6

68 Rasio KAP pada tahun 2011 sebesar 2, 44%, tahun 2012 sebesar 3,00%, dan tahun 2013 sebesar 4,14%. Hal ini menunjukkan bahwa Bank Syariah Mandiri pada aspek KAP mengalami peningkatan pertahunnya. Setelah mengetahui rasio KAP, maka selanjutnya yang dilakukan adalah penilaian peringkat pada rasio manajemen pada periode 2011-2013. Table 3.5 Penilaian Peringkat Rasio Asset Bank Syariah Mandiri Periode 2011-2013 Tahun Rasio KAP (%) Peringkat Peredikat 2011 2,44 2 Sehat 2012 3,00 2 Sehat 2013 4,14 3 Cukup Sehat Sumber : Olah Data Berdasarkan hasil perhitungan rasio asset Bank Syariah Mandiri pada periode 2011-2013 menunjukkan rasio aspek KAP pada periode 2011 dan 2012 digolongkan SEHAT, dan pada periode 2013 digolongkan CUKUP SEHAT. Maka aspek aset Bank Syariah Mandiri dapat diberi predikat SEHAT. 3. Management Penilaian didasarkan pada manajemen Bank Syariah Mandiri. Dalam hal ini faktor penilaian manajemen dilakukan menggunakan rasio NPM (Net Profit Margin) yang menggambarkan tingkat keuntungan bank dibandingkan dengan pendapatan yang diterima dari kegiatan operasionalnya.

69 Tabel 3.6 Perhitungan NPM (Net Profit Margin) (Dalam bentuk miliaran rupiah) Tahun Laba Bersih (Rp) Pendapatan Operasional (Rp) NPM (%) 2011 551 4.853 11,35 2012 805 5.822 13,83 2013 651 6.630 9,82 Sumber : Lampiran 7 Rasio NPM tahun 2011 sebesar 11,35%, tahun 2012 sebesar 13,83%, tahun 2013 sebesar 9,82%. Tabel diatas menunjukkan terjadinya fluktuasi tingkat rasio NPM pada periode 2011-2013 terjadi karena perubahan jumlah laba bersih serta pendapatan operasional tiap tahunnya yang dipengaruhi oleh meningkatnya porsi pembiayaan dan penambahan outlet. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa rasio manajemen Bank Syariah Mandiri dilihat dari aspek NPM, mendapat predikat SANGAT SEHAT, karena melebihi ketetapan BI sebesar 4,9%. 4. Earning Rasio rentabilitas dilakukan untuk megetahui kemampuan bank dalam mendapatkan keuntungan. Rasio rentabilitas terbagi menjadi 2 yaitu: a. ROA (Return On Assets) Tabel 3.7 Perhitungan ROA (Return On Assets) (Dalam bentuk miliaran rupiah) Tahun Laba Sebelum Pajak (Rp) Total Aktiva (Rp) ROA (%) 2011 760 48.671 1,56

70 2012 1.119 54.229 2,06 2013 897 63.965 1,40 Sumber : Lampiran 8 Aspek ROA Bank Syariah Mandiri per 31 Desember 2011 sebesar 1,56%, tahun 2012 sebesar 2,06%, tahun 2013 sebesar 1,40%. Dari tabel diatas menunjukkan dari periode 2011-2013 aspek ROA Bank Syariah Mandiri mengalami fluktuasi. Kenaikan rasio ROA ini menunjukkan semakin baiknya pengelolaan assets bank dalam menghasilkan laba. b. BOPO (Biaya Operasional Terhadap Pendapatan Operasional) Tabel 3.8 Aspek BOPO Periode 2011-2013 (Dalam bentuk miliaran rupiah) Tahun Biaya Pendapatan BOPO (%) Operasional (Rp) Operasional (Rp) 2011 2.311 4.853 47,62 2012 2.790 5.822 47,92 2013 3.652 6.630 55,08 Sumber : Lampiran 9 Aspek BOPO Bank Syariah Mandiri per 31 Desember 2011 sebesar 47,62%, tahun 2012 sebesar 47,92%, tahun 2013 sebesar 55,08%. Rasio permodalan Bank Syariah Mandiri, tertinggi terjadi pada tahun 2013 sebesar 55,08% dan terendah pada tahun 2011 sebesar 47,62%. Tabel 3.9 Penilaian Peringkat Rasio Earning Bank Syariah Mandiri Periode 2011-2013 Tahun Komponen Nilai Rasio (%) Peringkat Predikat 2011 ROA 1,56 1 Sangat Sehat BOPO 47,62 1

71 2012 ROA 2,06 1 Sangat Sehat BOPO 47,92 1 2013 ROA 1,40 2 Sangat Sehat BOPO 55,08 1 Sumber : Olah Data Dari tabel di atas menunjukkan bahwa posisi rentabilitas pada Bank Syariah Mandiri telah mengalami kenaikan nilai rasio dan kestabilan peringkat dari tahun 2011-2013, serta mempunyai predikat yang SANGAT SEHAT. 5. Liquidity Perhitungan likuiditas digunakan untuk mengetahui apakah mempunyai kemampuan untuk memenuhi kewajiban-kewajiban yang segera ditagih (jangka pendek). Perhitungan ini menggunakan rasio Financing to Deposit Ratio (FDR) yang membandingkan antara kredit yang diberikan dengan dana pihak ketiga. Tabel 3.10 Perhitungan Financing to Deposit Ratio (FDR) (Dalam bentuk miliaran rupiah) Tahun Pembiayaan Yang Diberikan Dana Pihak Ketiga FDR (%) 2011 36.727 42.618 86,18 2012 44.755 47.409 94,40 2013 50.460 56.461 89,37 Sumber : Lampiran 10 Berdasarkan penilaian aspek FDR diatas, terlihat bahwa pada tahun 2011 rasio FDR sebesar 86,18%, tahun 2012 rasio FDR naik menjadi 94,40%, tahun 2013 mengalami penurunan sebesar 89,37%.

72 Tabel 3.11 Penilaian Peringkat Rasio FDR Bank Syariah Mandiri Periode 2011-2013 Tahun Rasio FDR (%) Peringkat Peredikat 2011 86,18 3 Cukup Sehat 2012 94,40 3 Cukup Sehat 2013 89,37 3 Cukup Sehat Sumber : Olah Data Berdasarkan hasil perhitungan aspek FDR pada periode 2011-2013, didapatkan hasil rasio FDR yang lebih kecil dari 94,75%. Maka dapat disimpulkan Bank Syariah Mandiri mendapat predikat CUKUP SEHAT. 6. Sensitivity Rasio sensitivitas diukur dengan menggunakan aspek Margin Risk (MR) dengan membandingkan ekses modal terhadap. Adapun perhitungan rasio sensitivitas Bank Syariah Mandiri periode 2011-2013, adalah sebagai berikut: Tabel 3.12 Perhitungan Margin Risk (MR) (Dalam bentuk miliaran rupiah) Tahun Ekses Modal (Rp) Potential Loss Nilai Tukar (Rp) MR (%) 2011 206 691 29,81 2012 231 1.035 22,32 2013 291 1.461 19,92 Sumber : Lampiran 11 dan 12 Berdasarkan penilaian aspek MR diatas, terlihat bahwa pada tahun 2011 rasio MR sebesar 29,81%, tahun 2012 mengalami penurunan sebesar 22,32% dan tahun 2013 sebesar 19,92%. Rasio tersebut

73 menunjukkan risiko pasar Bank sangat rendah dan penerapan manajemen risiko pasar dilaksanakan secara efektif dan konsisten. Tabel 3.13 Penilaian Peringkat Rasio MR Bank Syariah Mandiri Periode 2011-2013 Tahun Rasio MR (%) Peringkat Peredikat 2011 29,81 1 Sangat Sehat 2012 22,32 1 Sangat Sehat 2013 19,92 1 Sangat Sehat Sumber : Olah Data Dari tabel di atas menunjukkan bahwa posisi sensitivitas pada Bank Syariah Mandiri telah mengalami fluktuasi nilai rasio dan kestabilan peringkat dari tahun 2011-2013, serta mempunyai predikat yang SANGAT SEHAT.