PENGALAMAN MENGIKUTI KULIAH SEMINAR

dokumen-dokumen yang mirip
PENGALAMAN MENGIKUTI SEMINAR-B

Seminar(B) Baca Paper: Siapa Takut..? Introduction. er Catatan Akhir Semester

LAPORAN AKHIR INDIVIDU: EVALUASI AKHIR MATA KULIAH SEMINAR SEMESTER GASAL TAHUN AJARAN 2008/2009

Tidak Kenal Maka Tidak Sayang: Kiat Mensosialisasikan Makalah Internasional Kepada Komunitas Sistem Informasi Indonesia

Seminar : Obat Pede Baca Paper...

Isu-isu Yang Terdapat Di Kelas Seminar Dan Strategi-strategi Untuk Menghadapinya: Sebuah Analisa Terhadap Pengalaman Pribadi

Laporan: Satu Semester Bersama Kuliah Seminar. Abstraksi

LAPORAN AKHIR JURNAL SEMINAR IKI40991: Kelas Seminar - Gasal 2008/2009

MAKALAH ILMIAH DAN MAHASISWA:

Seminar SOMEBODY SAVE ME! : ANALISIS PERKEMBANGAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ARTIKEL DARI CATATAN HARIAN SELAMA MENGIKUTI KULIAH SEMINAR. Pendahuluan.

Penelitian Bidang Sistem Informasi Managemen Di Indonesia (SIMDI): Quo Vadis? Rahmat M. Samik-Ibrahim

Ringkasan Makalah CONDUCTING RESEARCH IN INFORMATION SYSTEMS

MG-308 Sistem Informasi Manajemen (Management Information System)

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

UNIT 6 MENDORONG PERUBAHAN DI KELAS

LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN

Ringkasan Cepat Slide Presentasi Bisnis Efektif dan Powerful

BAB II KEGIATAN PPL. a. Persiapan di Universitas Negeri Yogyakarta 1) Orientasi Pembelajaran Mikro

Kode: NAMA MATA KULIAH. BUKU BLOK PSIK FKUB Semester, Program A Reguler TIM FASILITATOR:

2014/05/31 06:19 WIB - Kategori : Warta Penyuluhan, Artikel Penyuluhan AYO MENULIS DENGAN HATI

TUGAS PENULISAN MAKALAH DIKLAT KETUA TIM SENIOR ANGKATAN XXIV TAHUN 2016

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL THINK-PAIR-SHARE. Erly Pujianingsih

Perbandingan Publikasi Internasional Indonesia di Scopus Periode 2010-April 2016

MANUAL PROSEDUR SEMINAR KELAS

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kemajuan suatu bangsa adalah mengembangkan ilmu. Diperlukan strategi maupun model pembelajaran yang tepat agar proses

Research Model in Information Systems

BAB I PENDAHULUAN. juga diharapkan dapat memiliki kecerdasan dan mengerti nilai-nilai baik dan

Ringkasan Makalah Berjudul Conducting Research in IS

Hibah Elearning 2012 Universitas Gadjah Mada

menjelang minggu ujian akhir Lihat saja kepanikan temantemanmu kalau menjelang UAS, dan tentu saja, perhatikan tempat fotokopian yang bakal

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan sumber daya manusia di Indonesia. Oleh sebab itu, sekarang ini

BAB II KEGIATAN PPL. a. Persiapan di Universitas Negeri Yogyakarta 1) Orientasi Pembelajaran Mikro

BAB II KEGIATAN PPL. a. Persiapan di Universitas Negeri Yogyakarta

METODELOGI PENELITIAN : 13 kesalahan dalam menyusun proposal penelitian skripsi/tugas akhir. Oleh : Ubudiyah Setiawati

BAB I PENDAHULUAN. macam tantangan dalam berbagai bidang. Untuk menghadapi tantangan tersebut

Panduan Kerja Praktek (ET-4000)

LEMBAR VALIDASI LEMBAR KEGIATAN SISWA BANGUN RUANG SISI DATAR BERBASIS MASALAH UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA KELAS VIII UNTUK AHLI MEDIA

PERBEDAAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN MENGGUNAKAN TEKNIK KERANGKA TULISAN DAN TEKNIK MENYELESAIKAN CERITA SISWA KELAS X SMA NEGERI 15 PADANG

PEMBELAJARAN ILMU UKUR TANAH MENGGUNAKAN BAHASA PENGANTAR BAHASA INGGRIS

2009/2010 Course Plan. MG-204 Sistem Informasi Akuntansi Drs. Sehat Ginting, M.Si., Ak.

RENCANA PEMBELAJARAN KBK

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

BAB I PENDAHULUAN. Matematika merupakan mata pelajaran yang dipelajari di setiap jenjang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

KULIAH UMUM SEMINAR PROGRAM MAGISTER DAN DOKTOR TAHUN AKADEMIK

PANDUAN PENYUSUNAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS RISET

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS BAHASA DAN SENI RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) MATA KULIAH : Reading I

BAB I PENDAHULUAN. dimengerti dan digunakan untuk berinteraksi dengan orang lain. Adapun cara-cara

Hibah Pengembangan e-learning Universitas Gadjah Mada Pusat Inovasi dan Kajian Akademik (PIKA) Universitas Gadjah Mada

PROSEDUR OPERASIONAL BAKU SEMINAR TUGAS AKHIR PROGRAM SARJANA DEPARTEMEN STATISTIKA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2016

Mipa Research Class Students Scientific Center 2018

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN-OTOMOTIF FAKULTAS TEKNOLOGI DAN KEJURUAN IKIP VETERAN SEMARANG

BORANG GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Nama Matakuliah : Nomor Kode / SKS : Deskripsi Singkat : Tujuan Instruksional Umum:

Pencarian Bilangan Pecahan

Model Penelitian dalam Sistem Informasi

RENCANA PERKULIAHAN SEMESTER (RPS) JURUSAN BIOLOGI FMIPA UNIVERSITAS NEGERI MALANG SEMESTER GASAL 2013/2014

ATURAN PENULISAN NASKAH ILMIAH JURNAL BIS A (BISNIS ADMINISTRASI)

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) MATA KULIAH: PROMOSI KESEHATAN

MENULIS ITU BERCERITA!

ANALISIS MULTIMEDIA POWERPOINT PADA SEMINAR TUGAS AKHIR MAHASISWA PENDIDIKAN TATA BOGA ANGKATAN 2010

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) LISENSIA PUITIKA ARAB. Oleh: Fadlil Munawwar Manshur

Sebelum pelaksanaan penelitian dengan Pendekatan Kooperatif Learning. NO Indikator Keterangan

Terapi Kognitif dan Perilaku Untuk Penderita Hipomania dan Mania

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. belajar materi cerpen yakni dalam mengidentifikasi unsur-unsur cerpen

Lampiran 1 Pertanyaan Kuesioner

Mata Kuliah ini difokuskan kepada permasalahan penulisan karya ilmiah Jadi dia terfokus kepada layout nya, bukan kepada masalah isi ( content

SILABUS. Program Studi : Muamalah (MU) Mata Kuliah : PPKI. Ruangan : 102 Waktu : Rabu,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

JADWAL BLOK KETERAMPILAN BELAJAR DAN TEKNOLOGI INFORMASI (KBTI)

PETUNJUK PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR (S3) A. UJIAN KUALIFIKASI

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. 1. Secara umum kebiasaan menonton sinetron di SMP Negeri 5 Bandung

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 SMA NEGERI 4 SEMARANG. Disusun Oleh : : Nur Chayyi NIM : : Pendidikan Ekonomi. : Pendidikan Koperasi

BERKAS PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) FAKULTAS INDUSTRI KREATIF. Program Studi Desain Interior

BAGAN PROSEDUR PENGAJUAN SKRIPSI

Rina Fiati, ST., M.Cs

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. trigonometri. Tahap-tahap yang digunakan dalam pengembangan ini adalah

PEDOMAN PENYUSUNAN SKRIPSI. Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Kristen Petra

BAB I PENDAHULUAN. mutu pendidikan nasional dan menghasilkan lulusan yang memiliki keunggulan

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS ANDALAS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil dari penelitian tindakan kelas ini diperoleh data-data berupa hasil

Magister Kenotariatan FHUI 2013

BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

KAJIAN TUGAS AKHIR STRATA SATU (S1) FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS INDONESIA

BAB I LATAR BELAKANG MASALAH. kerja, mendorong perguruan tinggi untuk membekali lulusannya dengan kemampuan

HALAMAN JUDUL PROSEDUR OPERASIONAL BAKU PELAKSANAAN TUGAS AKHIR/SKRIPSI

PENUNTUN TUGAS BACAAN BAGI MAHASISWA S2 & S3 MK. Lanskap Perdesaan & Pertanian, serta MK. Ekologi Lanskap Hutan Tropika

PANDUAN KULIAH KERJA PRAKTIK

PROGRAM HIBAH KULIAH UMUM INTERNASIONAL Kantor Sumberdaya Pembelajaran Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk menumbuh kembangkan

I. PENDAHULUAN. Mata pelajaran IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) Terpadu di SMP terdiri dari studi

INTERNASIONAL JURNAL UNTUK WEBPETRA

HIBAH PEMBELAJARAN DENGAN METODE PBL Disusun oleh Elsa Krisanti, Ph.D. dan Kamarza Mulia, Ph.D.

ATURAN PENULISAN NASKAH ILMIAH JURNAL TEKNOVASI

Prosedur ini berlaku dalam pelaksanaan seminar skripsi mahasiswa S1 Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia IPB.

BAB I PENDAHULUAN. impian masa depan. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun

BAB II KEGIATAN PPL. a. Persiapan di Universitas Negeri Yogyakarta 1) Orientasi Pembelajaran Mikro

FINAL PROJECT PAPB 2014 DOSEN: HERMAN TOLLE PAPB KELAS A, B, C DAN G

Transkripsi:

PENGALAMAN MENGIKUTI KULIAH SEMINAR Rahmawati 1204000696 Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia rah43@ui.edu Abstrak Paper ini ditulis untuk menggambarkan pengalaman penulis setelah mengikuti kuliah Seminar (A) pada semester gasal tahun 2007. Paper ini ditulis berdasarkan log yang dibuat penulis setiap minggunya beserta tambahan-tambahan dari penulis. Dosen dari kuliah seminar ini adalah Bapak R.M.S. Ibrahim atau lebih akrab dengan nama Pak Ibam. Tujuan utama dari kuliah ini selain untuk memenuhi kredit sks, adalah untuk membiasakan diri membaca paper internasional dan mepresentasikan isi dari paper itu kepada orang lain. Selama perkuliahan, penulis dilatih untuk membaca paper dari jurnal Sistem Informasi terkemuka seperti MISQ, CAIS, JAIS, ICIS, dll yang tebalnya berkisar antara dua puluh hingga empat puluh halaman. Paper yang dibahas setiap minggunya bertahap, mulai dari satu paper, dua paper, empat paper, hingga delapan paper yang dipilih oleh masing-masing kelompok. Paper ini berisi pengalaman penulis dalam mengikuti kuliah seminar ini, jalannya perkuliahan, manfaat setelah mengikuti kuliah seminar ini, serta kritik dan saran dari penulis. Kata kunci: kuliah seminar, paper, jurnal, sistem informasi Pendahuluan Mata kuliah Seminar adalah salah satu mata kuliah pilihan yang ditawarkan di Fasilkom UI. Mata kuliah ini diwajibkan untuk mehasiswa yang mengambil Student Project (SP). Penulis memang berniat untuk mengambil Student Project, tetapi alasan sebenarnya adalah karena penulis ingin mengetahui bagaimana kuliah Seminar yang diajarkan oleh Pak Ibam, yang menurut saran dari senior penulis, penulis dianjurkan untuk mengikuti kuliah Seminar ini karena berbeda dari kuliah Seminar yang lain dan banyak manfaat yang didapat dari mengikuti kuliah ini. Selain itu, alasan penulis mengikuti kuliah Seminar ini adalah karena penulis tertantang untuk lebih terbiasa membaca paper. Selama ini, membaca paper dianggap sebagai sesuatu yang menakutkan bagi mahasiswa, sehingga menyebabkan mahasiswa tidak terbiasa untuk membaca paper, apalagi paper pada jurnal internasional yang bahasanya terkadang sulit dimengerti dan isinya yang berat. Hal ini mungkin juga dikarenakan mahasiswa belum mengetahui strategi untuk membaca paper. Budaya tidak terbiasa membaca paper ini dapat menghambat mahasiswa untuk berkiprah, terutama dalam jurnal internasional. Agar dapat membiasakan diri membaca paper, maka penulis memilih untuk mengikuti kuliah Seminar ini. Kuliah Pertama Sebelum masuk kuliah pertama, ternyata cukup banyak peserta kuliah Seminar (A) yang memilih melalui SIAK-NG yaitu sekitar tiga puluh orang. Awalnya beliau berniat membagi kelas menjadi dua. Tetapi setelah berdiskusi dengan koordinator kemahasiswaan yaitu Ibu Dina, kelas Seminar yang awalnya hanya ada dua kelas akan ditambah lagi menjadi tiga kelas dengan dosen yang baru. Sehingga, sebagian peserta kuliah Seminar (A) pindah ke kelas yang baru. Peserta kuliah Seminar (A) pun yang tersisa hanya sebanyak tujuh belas orang yang dibagi menjadi delapan kelompok yang masing-masing beranggotakan dua sampai tiga orang. Hanya satu kelompok yang beranggotakan tiga orang. Pengurangan jumlah peserta ini ternyata berakibat baik, karena kelas menjadi lebih fokus dan efektif.

Paper yang diberikan pada saat pertemuan pertama sudah cukup banyak, seperti Penelitian Bidang Sistem Informasi Managemen di Indonesia (SIMDI): Quo Vadis?, How to read a book in 45 minutes, How to write a(n interesting MIS) presentation?, Tidak Kenal Maka Tidak Sayang: Kiat Mensosialisasikan Makalah Internasional kepada Komunitas Sistem Informasi Indonesia. Paper tersebut cukup memberikan gambaran bagaimana kuliah Seminar tersebut. Pada pertemuan pertama, Pak Ibam juga sudah memberikan paper Burrel & Morgan yang menurut saya adalah paper terberat dalam kuliah Seminar ini. Apalagi Pak Ibam terkesan menakutnakuti mahasiswa yang tidak serius mengikuti kuliahnya. Tetapi hal ini malah memicu penulis untuk lebih giat dalam mengikuti kuliah Seminar (A) ini. Metode Kuliah Metode kuliah yang digunakan pada kuliah Seminar (A) ini berbeda dengan kuliah pada umumnya. Seperti yang telah penulis sebutkan di atas, kuliah Seminar ini dibagi menjadi delapan kelompok yang terdiri dari tujuh kelompok yang masing-masing beranggotakan dua orang, dan satu kelompok yang beranggotakan tiga orang. Setiap kelompok diberi nama dengan nomor urut 201 sampai dengan 208. Jumlah peserta di kelas menurut penulis cukup ideal, tetapi sepertinya lebih baik jika pesertanya dikurangi hingga berjumlah dua belas orang yang dibagi dalam enam kelompok, sehingga tidak terlalu ramai dan juga teidak terlalu sedikit (tegang). Pengaturan tempat duduk juga berbeda dengan umumnya, yaitu berbentuk setengah lingkaran sehingga semua peserta dapat melihat peserta yang lain. Posisi tempat duduk juga terurut berdasarkan nomor urut kelompok. Posisi tempat duduk selalu sama dari awal pertemuan hingga akhir pertemuan. Posisi ini cukup memudahkan sehingga terutama dalam mengingat nomor kelompok. Kekurangannya adalah sudut pandang setiap orang selalu sama, tetapi peserta kuliah sepertinya tidak terganggu dengan hal ini. Format presentasi juga tidak seperti pada umumnya di mana presentasi dilakukan di depan kelas. Peserta hanya cukup mempresentasikan ringkasannya dari tempat duduknya, tanpa menggunakan alat bantu presentasi pada umumnya seperti OHP, slide dan infocus. Format ini cukup simpel dan tidak memakan banyak waktu untuk persiapan slide, OHP dan lain sebagainya. Secara umum, pada setiap pertemuan setiap kelompok wajib membaca suatu paper dan membuat ringkasan dari paper tersebut. Ringkasan dari paper tersebut rata-rata berkisar antara dua hingga empat halaman, walaupun terkadang ada ringkasan yang sangat panjang hingga lebih dari lima halaman, sebagian besar disebabkan oleh lebih banyaknya gambar atau tabel, tetapi ada juga yang hanya berisi tulisan. Hal ini dapat dikarenakan halaman paper yang sangat banyak. Berdasarkan paper yang dibahas pada setiap pertemuan, maka dapat dibagi ke dalam lima tahap, yaitu: 1. Membahas satu paper, yaitu pada pertemuan kedua membahas paper Burrel & Morgan berjudul Sociological Paradigms and Organizational Analysis dan pada pertemuan ketiga membahas paper yang berjudul New Frontiers in the Theorization of ICT Mediated Interaction: Exploring the Implications of a situated Learning Epistemology. 2. Membahas sebuah buku, yaitu pada pertemuan keempat yang membahas buku berjudul Scientific Thinking. 3. Membahas dua paper, yaitu pada pertemuan kelima membahas paper yang berjudul Research Methodologies in MIS: an Update dan Research Models in Information System 4. Membahas empat paper, yaitu pada pertemuan keenam membahas paper yang berjudul Conducting Research in Information Systems, Selecting Research Topics: Personal Experiences and Speculations for the Future, Theorizing in Information System Research: A Reflexive Analysis of the Adaption of Theory in Information System Research, dan Crafting a Paper for Publication. 5. Membahas delapan paper, yaitu pada pertemuan ketujuh hingga pertemuan kesebelas yang membahas paper pilihan masing-masing kelompok yang topiknya telah ditentukan.

Satu Paper Pada pertemuan kedua, Pak Ibam sudah memberikan paper Burrel & Morgan yang berjudul Sociological Paradigms and Organizational Analysis, yang menurut sejarah kuliah Seminar merupakan paper pamungkas alias paper yang paling sulit dibandingakan paper-paper yang lain. Paper tersebut membuat penulis cukup shock karena tingkat kesulitan paper tersebut sangat tinggi, belum lagi isinya yang berat karena bersifat fiosofis dan tidak terkait dengan bidang ilmu komputer. Tetapi setelah membaca paper-paper yang lain, penulis menemukan bahwa isi dari paper tersebut cukup fundamental dalam penelitian yang lain. Setiap penelitian pasti menggunakan asumsi-asumsi tertentu yang disebut paradigma. Walaupun begitu, penulis berpendapat bahwa memang sebaiknya paper Burrel & Morgan ini diletakkan pada pertemuan pertama, agar menyiapkan mental para peserta kuliah. Pembahasan di kelas didasarkan pada kalimat judul, abstrak, pendahuluan dan seterusnya setiap paragaraf. Langkah-langkah ini cukup membantu penulis untuk memahami paper secara bertahap. Pada pertemuan ketiga, paper yang dibahas yaitu paper berjudul New Frontiers in the Theorization of ICT Mediated Interaction: Exploring the Implications of a situated Learning Epistemology yang diterbitkan oleh ICIS. Paper ini relatif lebih mudah karena isinya tidak seberat paper Burrel & Morgan, topiknya berkaitan dengan Sistem Informasi sehingga lebih mudah dimengerti, jumlah halamannya pun relatif sedikit dibandingkan paper Burrel & Morgan. Namun, ada beberapa bagian yang bahasanya masih sulit dimengerti maksudnya, dan juga hurufnya kecil-kecil serta spasinya sangat rapat. Walaupun demikian, paper ini ternyata adalah paper of the day. Mungkin karena penulis masih relatif baru dalam membaca paper sehingga masih merasa kesulitan dalam memahami paper ini. Satu Buku Pada pertemuan keempat, dibahas sebuah buku berjudul Scientific Thinking. Setiap orang membahas setiap bab mulai dari bab pertama hingga bab ke tujuh belas. Buku ini cukup menarik dan memberikan penyegaran bagi penulis. Isinya pun menarik, walaupun agak tidak nyambung jika hanya membaca satu bab tanpa membaca bab pertama. Setelah pembahasan di kelas, ternyata kebanyakan peserta baru mengerti setelah mengetahui isi bab pertama. Buku ini cukup menarik, walaupun ternyata tidak ada yang meneruskan membaca buku tersebut karena hanya bagian awalnya yang menarik, pada bagian akhir pembahasannya lebih terperinci. Dua Paper Pada pertemuan kelima, dibahas dua paper sekaligus. Paper pertama berjudul Research Methodologies in MIS: an Update dibahas oleh kelompok 201 sampai dengan kelompok 204. Sedangkan paper kedua yang berjudul Research Models in Information System dibahas oleh kelompok 205 sampai dengan kelompok 208. Kedua paper ini diterbitkan oleh CAIS. Paper yang penulis baca relatif lebih mudah dibandingkan dengan paper-paper sebelumnya karena berkaitan dengan Sistem Informasi, bahasanya mudah dimengerti dan langsung membahas inti-intinya, pembahasan per bagiannya juga lebih terstruktur, dan banyak hasil-hasil penelitian yang disajikan dalam tabel-tabel atau gambar-gambar. Ternyata pada paper yang lebih terstruktur seperti itu, bagian-bagian seperti tabel-tabel dapat dilewatkan karena tidak terlalu penting. Pada pembahasan di mana ada kelompok yang membahas paper yang sama, terdapat kelompok pembanding sehingga jika terdapat suatu kekurangan pada saat presentasi, kelompok pembanding tersebut dapat memberikan penjelasan tambahan. Kelompok pembanding juga dapat memberikan sudut pandang yang berbeda. Tetapi jika terlalu banyak kelompok pembanding, maka dapat memakan waktu presentasi yang lama. Walaupun demikian, presentasi oleh kelompok lain cukup dapat dimengerti.

Empat Paper Pada pertemuan keenam, dibahas empat paper sekaligus. Paper pertama berjudul Conducting Research in Information Systems dibahas oleh kelompok 201 dan 202, paper kedua berjudul Selecting Research Topics: Personal Experiences and Speculations for the Future dibahas oleh kelompok 203 dan 204, paper ketiga berjudul Theorizing in Information System Research: A Reflexive Analysis of the Adaption of Theory in Information System Research dibahas oleh kelompok 205 dan 206, paper keempat berjudul Crafting a Paper for Publication dibahas oleh kelompok 207 dan 208. Seperti pada paper sebelumnya, paper yang dibaca penulis juga relatif mudah. Topiknya berkaitan dengan Sistem Informasi, bahasanya mudah dimengerti, walaupun pengarang paper cenderung seperti bercerita tentang pengalamannya, tetapi pembahasannya cukup terstruktur. Pada pembahasan empat paper, hanya terdapat dua kelompok pembanding. Menurut penulis hal ini lebih efektif dibandingkan sebelumnya di mana terdapat empat kelompok pembanding untuk masing-masing paper. Pembahasan paper di kelas juga cukup efektif dan efisien karena pembahasan lebih fokus dibandingkan saat terdapat empat kelompok pembanding. Delapan Paper Pada pembahasan delapan paper, masing-masing kelompok mencari sendiri lima paper berdasarkan topik yang telah dipilih. Kelompok penulis memilih topik tentang e-commerce, karena dari awal kelompok penulis memang sudah tertarik dengan e-commerce dan sepertinya cukup banyak paper pada jurnal yang membahas tentang e-commerce. Kebanyakan peserta di kelas memilih paper yang belum pernah dibahas sebelumnya, walupun ada yang membahas paper yang pernah dibahas sebelumnya. Kelompok penulis memilih lima paper yang yang belum pernah dibahas. Paper yang kami pilih diterbitkan oleh CAIS dan JECR. Pak Ibam menganjurkan agar peserta memilih paper yang diterbitkan di top jurnal, tetapi ternyata kami menemukan kesulitan dalam memilih paper dari top jurnal tersebut, karena sebagian besar tidak gratis dan harus membayar. Hanya sedikit yang gratis, seperti CAIS. Oleh karena itu, sebagian besar peserta di kelas memilih paper dari CAIS. Kelompok penulis sendiri memasukkan dua paper yang diterbitkan oleh JECR, yaitu jurnal yang khusus membahas tentang e- commerce. Pemilihan paper dibatasi dari tahun 2002 sampai dengan 2007, kecuali jika ada paper yang diterbitkan sebelum tahun 2002 tetapi dirujuk oleh paper yang lain yang diterbitkan antara tahun 2002 hingga 2007. Kelompok penulis mengalami kesulitan dalam memilih paper, karena terbentur dengan libur lebaran. Sebelumnya kelompok penulis sempat mencari-cari paper tentang e-commerce, tetapi hasil yang didapat belum maksimal. Pada pertemuan yang membahas delapan paper, tidak ada kelompok pembanding. Hal ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihannya adalah waktu yang tidak terlalu lama dalam membahas suatu paper, walaupun ada juga kelompok yang justru menghabiskan waktu yang lebih lama karena pembahasannya terlalu mendetil. Kekurangannya adalah tingkat pemahaman terhadap suatu paper bisa berkurang, karena hanya satu kelompok yang mempresentasikan. Jika presentasinya kurang jelas, maka tidak ada kelompok pembanding yang dapat memberikan penjelasan. Lagipula, jika suatu kelompok tidak benar-benar mengerti tentang paper tersebut, kelompok lain tidak mengetahuinya. Suasana kelas saat pembahasan delapan paper ini cenderung menjadi lebih monoton, apalagi pertemuan ini berlangsung selama lima minggu (sesuai dengan jumlah paper yang dipilih). Ada kelompok yang menjelaskan terlalu detail sehingga membosankan, dan bagian yang penting malah tidak tersampaikan dengan baik.

Ringkasan Menurut saya, orang cenderung lebih suka membaca ringkasan yang lebih singkat dibandingkan dengan ringkasan yang panjang dan terlalu mendetil. Ringkasan yang terlalu panjang kurang menarik untuk dibaca, sebaliknya yang terlalu pendek mungkin lebih menarik tetapi informasi yang disampaikan menjadi kurang dan dapat mengakibatkan pembaca kebingungan. Sebaiknya diperhatikan bagian mana yang dimasukkan dalam ringkasan dan bagian mana yang dijelaskan saat presentasi. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat ringkasan: Hindari kesalahan penulisan (typo), agar ringkasan menjadi lebih rapi dan tidak menimbulkan kebingungan pada pembaca. Harus terlihat perbedaan antara pendapat peringkas, pengarang paper dan tokoh yang dirujuk oleh pengarang paper. Bahasa yang digunakan sebaiknya konsisten, walaupun terkadang masih digunakan campuran antara Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, karena ada kalimat yang menjadi aneh jika diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia. Judul ringkasan sebaiknya tetap seperti judul aslinya, agar memudahkan jika nanti dicari pada jurnal aslinya. Cantumkan juga jurnal di mana paper diterbitkan, tahun, volume dari paper yang diringkas. Jika memasukkan gambar, sertakan keterangan seperti Gambar diadaptasi dari paper A. Jika gambar tersebut juga diadaptasi dari paper lain (paper B), cukup mencantumkan keterangan Gambar diadaptasi dari paper A. Beri keterangan yang jelas antara gambar dan penjelasan gambar, seperti memberikan nomor atau memberikan judul penjelasan yang sesuai dengan gambar. Cantumkan copyright dari ringkasan (biasanya dicantumkan pada footer). Format Ringkasan Format ringkasan seperti yang dijelaskan pada paper Tidak Kenal Maka Tidak Sayang sudah cukup baik. Namun terdapat beberapa bagian yang membingungkan yaitu Komentar Kelompok Kerja, Analisa Kelemahan dan Kekuatan, dan Pernyataan Penutup Kelompok Kerja yang menurut kelompok penulis sebaiknya digabungkan menjadi satu bagian saja. Format yang kelompok penulis sarankan: Judul Pengarang Nama/Tanggal Jurnal Kata Kunci Permasalahan Tujuan Pembahasan Kesimpulan kesimpulan pengarang paper Metode Penelitian metode yang digunakan pengarang paper dalam penelitian Komentar Kelompok Kerja komentar peringkas, kekuatan dan kelemahan paper, kesimpulan peringkas tentang paper. Kerja Sama Dalam Kelompok Selama ini kelompok penulis memahami dan membuat ringkasan paper secara berkelompok (dua orang), kecuali pada pertemuan ketiga di mana pembahasan dilakukan oleh masing-masing peserta. Beban dalam memahami dan membuat ringkasan dapat dibagi berdua, tetapi bukan berarti masing-masing hanya memahami setengah paper dan hanya membuat setengah ringkasan paper. Kelompok penulis masing-masing membaca dan meringkas paper terlebih dahulu dan baru kemudian mendiskusikan paper tersebut dan menggabungkan ringkasan. Bahkan untuk meng-upload ringkasan juga dilakukan bersama, untuk menghindari kemungkinan paper tidak terkirim jika hanya dilakukan oleh satu orang dari kelompok penulis.

Manfaat yang dirasakan Setelah mengikuti kuliah Seminar selama satu semester, penulis merasakan banyak manfaat yang didapat. Paling tidak, penulis sudah tidak takut lagi dalam membaca paper-paper dari jurnal internasional yang pada awalnya cukup menakutkan karena bahasanya yang cukup sulit dimengerti dan isi yang cukup berat, walaupun penulis belum tentu benar-benar mengerti isi dari paper. Waktu yang dibutuhkan dalam membaca paper juga semakin cepat dibandingkan saat awal kuliah. Penulis juga semakin mengerti cara membaca cepat dan memahami maksud suatu paper. Memang teknik yang dilakukan tiap orang berbeda-beda, tetapi secara umum adalah dengan membaca abstrak, pendahuluan, kesimpulan, sehingga didapatkan gambaran umum tentang paper tersebut. Baru kemudian dilanjutkan dengan membaca cepat (skimming) setiap paragraf dengan menemukan inti dari setiap paragraf. Jika memang perlu membaca secara detail dan waktunya memungkinkan, barulah dilanjutkan membaca secara detail. Dari teknik yang disebutkan di atas, paling tidak ada beberapa hal yang harus dimengerti pembaca dari sebuah paper, yaitu: permasalahan, tujuan, metode penelitian, dan kesimpulan. Saran-saran Sebaiknya kuliah tidak pada hari Senin, sebab memakan waktu di akhir minggu dan hari Senin menjadi terasa sangat melelahkan. Sebaiknya kuliah diadakan pagi hari, misalnya pada pukul 09.00 sampai pukul 12.00, agar peserta lebih bersemangat dan tidak mengantuk. Peserta kelas berjumlah dua belas orang. Format ringkasan seperti yang panulis jelaskan di atas. Jumlah paper pilihan dikurangi, misalkan menjadi tiga paper saja, karena cukup sulit mendapatkan paper dari top jurnal dan agar pertemuan tidak terlalu monoton. Sebaiknya dosen memberikan pilihan topik pada awal perkuliahan, agar peserta mendapatkan gambaran tentang topik yang akan dipilih. Kesimpulan Setelah mengikuti kuliah Seminar selama satu semester penulis merasakan banyak manfaat yang diperoleh. Penulis tidak takut lagi untuk membaca paper dari jurnal internasional. Penulis juga memperoleh teknik-teknik untuk membaca cepat dan memahami paper. Dengan mengikuti kuliah Seminar ini penulis membiasakan diri membaca paper. Menurut penulis, sebaiknya kuliah Seminar ini selalu diadakan dan metodenya dapat dicontoh untuk kuliah Seminar yang lain. Penulis juga menyarankan agar mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia mengikuti kuliah Seminar ini walaupun tidak mengambil Student Project, karena kuliah ini sangat bermanfaat. Tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada Pak Ibam yang telah memfasilitasi penulis sehingga dapat merasakan banyak manfaat dengan mengikuti kuliah Seminar ini.