BAB I PENDAHULUAN. Tabel I. 1 Rekapitulasi Pendapatan Perusahaan TOTAL BEBAN (DALAM RIBU)

dokumen-dokumen yang mirip
ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.2 Agustus 2017 Page 2403

DAFTAR ISI. LEMBAR PENGESAHAN... i. LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS... ii. ABSTRAK... iii. ABSTRACT... iv. KATA PENGANTAR... v. DAFTAR ISI...

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

PERANCANGAN KEBUTUHAN PROGRAM PRIME TIME SORE PADA RADIO K-LITE BANDUNG DENGAN MENGGUNAKAN INTEGRASI SERVICE QUALITY MODEL DAN MODEL KANO

BAB I PENDAHULUAN I.1

PENINGKATAN KUALITAS PRODUK DODOL GUAVAGUA MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

Keuntungan yang didapat dengan menggunakan Model Kano dalam penelitian ini:

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, dan juga berdiri untuk meraih pendengar sebanyak-banyaknya,

PENGEMBANGAN PROGRAM PELATIHAN DAN SERTIFIKASI NETWORK ADMINISTRATION PROFESSIONAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

Universitas Kristen Maranatha

ANALISA KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP KUALITAS LAYANAN BENGKEL DENGAN METODE SERVQUAL DAN QFD SKRIPSI

PENINGKATAN KUALITAS WEBSITE PERUSAHAAN DKANTIN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.2 Agustus 2016 Page 2774

METODOLOGI PENELITIAN

Jumlah dan Penetrasi Pengguna Internet di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN I.1

DAFTAR ISI. I ii Iii iv V vi vii viii x xi xvi xvii

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN I.1

PERANCANGAN ATRIBUT PROGRAM RADIO K-LITE FM BERDASARKAN PREFERENSI MASYARAKAT BANDUNG DENGAN MENGGUNAKAN METODE CONJOINT ANALYSIS

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN... ABSTRAK...

Jl. Telekomunikasi No.1, Terusan Buah Batu, Bandung Indonesia

Keywords: Quality Function Deployment, True customer needs, House of Quality, Part Deployment, WDP

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi. Website sangat membantu pekerjaan Public Relations menjadi lebih

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Secara terinci diagram alir penelitian disampaikan pada Gambar 4.1

BAB I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang Penelitian. Dengan bertambahnya hotel baru di Jakarta menjadikan persaingan bisnis

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB I PENDAHULUAN I-1

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN PASIEN UNIT INSTALASI RAWAT JALAN (IRJ) RUMKITAL

Kota Bandung Kab. Bandung Kab. Bandung Barat (Sumber: Kementerian Agama Republik Indonesia)

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

SISTEM PENGEMBANGAN PRODUK BAGAIMANA MEMBUAT HOUSE OF QUALLITY

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. kepada pelanggannya. Sebaliknya jika produsen tidak dapat memberikan kepuasan

PENINGKATAN KUALITAS PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER MANAJEMEN REGULER DI UNIVERSITAS TELKOM MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan informasi dan hiburan yang terlengkap, tercepat, dan terakurat. alternatif untuk mendapatkan hiburan dan informasi.

ABSTRAK. Universitas Kristen Marantha

DAFTAR ISI. repository.unisba.ac.id. BAB I Pendahuluan Latar Belakang Perumusan Masalah Tujuan Penelitian...

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN. iii HALAMAN PERNYATAAN HALAMAN PERSEMBAHAN KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Media informasi yang berkaitan dengan masyarakat pada zaman yang modern saat

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN ADMINISTRASI PADA KANTOR LAYANAN ADMINISTRASI POLITEKNIK UBAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN QFD

ANALISA KUALITAS LAYANAN BANDAR UDARA JUANDA DENGAN MENGGUNAKAN METODE QFD

1.1 Latar Belakang Penelitian

IMPROVEMENT PROPOSED OF PRODUCT QUALITY BACKPACK TYPE CORDURO SEGUNDO ON ESGOTADO BY USING QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT METHOD

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN Latar Belakang Penelitian Identifikasi Masalah 3

Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah

ANALISIS DAN PENGEMBANGAN WEBSITE PADA PT. TIRTA TAMA BAHAGIA (STUDI KASUS : 83 PELANGGAN DI JAKARTA BARAT)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. diinginkan, maka upaya penyempurnaan dalam semua aspek. penyelenggaraan urusan kredit terus diupayakan oleh semua pihak yang

IV. METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Bab I Pendahuluan. I.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. informasi mengenai kebutuhan data penelitian. Adapun obyek yang. dijadikan penelitian adalah Kopma UNY core.

BAB I PENDAHULUAN. seseorang. Komunikasi tidak saja dilakukan antar personal, tetapi dapat pula

Disusun Oleh : DENY IRAWAN D

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERANCANGAN KEBUTUHAN BISNIS PACKAGING IKLAN Di K-LITE RADIO MENGGUNAKAN METODE BLUE OCEAN DAN IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS (IPA)

PERANCANGAN PRODUK. Chapter 4. Gasal 2014

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah

PERANCANGAN KEBUTUHAN PENDENGAR SPECIAL PROGRAM PRIME TIME MALAM RADIO ZORA DENGAN MENGGUNAKAN SERVICE QUALITY DAN MODEL KANO

RANCANGAN PERBAIKAN KUALITAS APLIKASI I-GRACIAS UNIVERSITAS TELKOM MENGGUNAKAN METODE QFD (STUDI KASUS: MAHASISWA FAKULTAS TEKNIK)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Seiring dengan perkembangan dan persaingan dalam era globalisasi pasar

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

PENGEMBANGAN PROGRAM PERBAIKAN KUALITAS PADA USAHA JASA MENGGUNAKAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

BAB I PENDAHULUAN. dalam menyampaikan pesannya bersifat audio visual, yakni dapat dilihat dan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

PENGEMBANGAN PRODUK KONSUMEN DENGAN FOKUS KEBUTUHAN PELANGGAN (Studi Kasus pada Produk Minuman Teh PT XYZ)

PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN PENDIDIKAN PADA TK SANDHY PUTRA MENGGUNAKAN METODE QFD

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini media massa sedang mengalami penurunan audiens. Terutama

TUGAS AKHIR INTEGRASI METODE KANO DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DALAM ANALISIS KEPUASAN TERHADAP

ABSTRAK. iv Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. melalui televisi akan selalu menjadi salah satu yang mudah diterima khalayak. Ini

3. METODE PENELITIAN. Lukman Arhami. Perencanaan strategi..., FT UI., Universitas Indonesia

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB 2 LANDASAN TEORI...

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING... ii. HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI... iii. HALAMAN PERSEMBAHAN... iv. HALAMAN MOTTO...

BAB I PENDAHULUAN. Radio Republik Indonesia adalah suatu studio siaran yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Pengembangan Desain Produk Teh Gelas Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment Untuk Meningkatkan Penjualan Di CV.

BAB II PT. RADIO EKACITA SWARA BUANA (HARD ROCK FM BANDUNG)

BAB I PENDAHULUAN. dan perusahaan harus cepat tanggap terhadap perubahan pasar. Perusahaan harus

USULAN PERBAIKAN DESAIN KEMASAN STICK STRAWBERRY KENCANA MAS MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data

METODA PENELITIAN. Kerangka Pemikiran Konseptual Penelitian. Mulai

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang PT. Radio Kontinental Lintas Telekomunikasi (K-Lite radio) merupakan salah satu anak perusahaan Yayasan Pendidikan Telkom (YPT) yang bergerak pada bidang penyiaran radio dengan segmen dewasa usia 25-45 tahun. K-Lite radio hadir dengan program utama dan sampingan. Program utama K-Lite radio dikenal sebagai Online Programme Highlight, sedangkan program sampingan dikenal sebagai On Air Programme Highlight. Pada program utama K-Lite, terdapat satu program yang menjadi prime time K-Lite radio adalah Afternoon Lite (Survei Pendahuluan, 2017). Program ini disiarkan setiap hari Senin-Jumat pukul 15.00 18.00 dengan menyajikan lagu lawas dan religi yang dikemas dalam format talkshow pada hari Senin, Rabu, dan Jumat pukul 16.30-17.30 WIB. Program prime time merupakan program pada waktu tertentu dimana banyak pendengar mengikuti dan mendengarkan sebuah program, sehingga memberikan peluang perusahaan lain untuk memasang iklan dan juga dapat meningkatkan pendapatan perusahaan (Nielson Company, 2011). Jika dilihat dari pendapatan perusahaan, laba kotor yang dihasilkan tidak pernah mencapai target sejak tahun 2014. Hal ini disebabkan oleh total beban yang dikeluarkan melebihi target. Tabel I.1 adalah rekapitulasi pendapatan perusahaan. TAHUN Tabel I. 1 Rekapitulasi Pendapatan Perusahaan TOTAL PENDAPATAN (DALAM RIBU) TARGET REALISASI TARGET REALISASI TARGET REALISASI 2014 Rp3.229.400 Rp4.442.138 Rp2.322.322 Rp3.743.362 Rp907.078 Rp698.776 2015 Rp3.884.560 Rp10.259.753 Rp2.803.946 Rp9.350.535 Rp1.080.614 Rp909.218 2016 Rp4.489.713 Rp9.781.441 Rp3.465.675 Rp9.075.617 Rp1.024.037 Rp705.825 (Sumber : Laporan Keuangan Perusahaan, 2016) K-Lite radio juga memiliki sumber pendapatan lain yaitu berasal dari pemasang iklan. Berdasarkan hasil dari pendapatan pemasang iklan, target yang ditetapkan tidak pernah tercapai dan setiap tahunnya mengalami fluktuatif. Berikut adalah pendapatan iklan yang diperoleh K-Lite radio. TOTAL BEBAN (DALAM RIBU) TOTAL LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK (DALAM RIBU) 1

Tabel I. 2 Total Pendapatan Iklan Pendapatan Iklan Tahun Target Realisasi 2014 Rp 1.740.750.000 Rp 1.397.850.827 2015 Rp 1.740.750.000 Rp 970.524.525 2016 Rp 1.800.000.000 Rp 1.500.000.000 (Sumber : Laporan Perusahaan, 2016) Berdasarkan Tabel I.2, dapat diindikasikan bahwa jumlah pengiklan tidak mencapai target setiap tahun. Faktor pengiklan memilih radio sebagai media promosi berdasarkan rating radio (AC Nielson), karakteristik audiens, segmentasi sesuai produk, dan jangkauan penyiaran (Syifa, 2014). Menurut data dari Nielson Company, rating K-Lite radio yang diukur berdasarkan jumlah audiens, K-Lite berada dalam posisi 34 pada tahun 2016. Hal ini menunjukkan bahwa audiens K- Lite masih sedikit. Jumlah pendengar yang sedikit disebabkan oleh program yang ditawarkan K-Lite radio tidak memenuhi keinginan dari audiens, terutama program prime time sore. Berdasarkan kondisi eksisting, program prime time sore K-Lite radio hadir dengan membawakan lagu-lagu lawas dan keagamaan. Format acara seperti itu tidak sesuai dengan kebutuhan audiens pada sore hari, yang telah dibuktikan dengan survei pendahuluan yang dilakukan kepada 110 audiens dengan rentang usia 25-45 tahun, kecenderungan audiens mendengarkan radio pada sore hari adalah; sebanyak 63% pendengar ingin mendengarkan musik, 19% ingin mendengarkan berita, 10% ingin mendengarkan talkshow, dan 8% ingin mendengarkan kuis, info lalu lintas, dan keagamaan. Selain itu, radio yang sering didengarkan pada rentang usia tersebut seperti di bawah ini. 2

11% 18% 20% 27% 24% Delta FM Rase FM K-Lite FM KLCBS Lainnya Gambar I. 1 Radio yang Sering Didengarkan Berdasarkan Gambar I.1, radio yang sering didengarkan yaitu Delta FM. Tetapi, Delta FM merupakan radio relay yang dapat diputarkan di kota-kota besar di Indonesia, sehingga Delta FM tidak dapat dijadikan sebagai kompetitor karena tidak sebanding dengan K-Lite radio. Pada posisi tertinggi kedua diraih oleh Rase FM yang merupakan radio lokal dengan segmen yang sama. Oleh karena itu, Rase FM akan dipilih sebagai salah satu kompetitor K-Lite radio dengan program Crazy Afternoon untuk benchmarking. Selain itu, program sejenis dengan Afternoon Lite yaitu program MQ News yang dimiliki oleh MQFM. Program ini dipilih karena jumlah pendengar paling banyak mendengarkan radio yaitu pada sore hari (Survei Pendahuluan, 2017). Berikut adalah hasil studi komparasi dapat dilihat pada Tabel I.3. Tabel I. 3 Studi Komparasi Program Kompetitor Keluhan Konten program Penyiar Fasilitas streaming Radio K-Lite Rase MQFM Format talkshow Format program Format program keagamaan talkshow yang keagamaan menghibur Karakteristik penyiar lokal dan Karakteristik penyiar lokal yang Karakteristik penyiar lokal dan dewasa yang dewasa, tetapi dewasa yang cenderung serius. humoris. cenderung serius. Terkadang tidak Terkadang tidak bisa digunakan, bisa dipakai karena Terkadang tidak tetapi audiens perbaikan, tetapi bisa dipakai dapat terdapat rekaman karena adanya menggunakan program yang bisa perbaikan. melalu aplikasi di download di pada gadget. website. (Sumber : Survei Pendahuluan, 2017) Tanggapan Karena program ini bertujuan menghibur audiens dengan cara yang berbeda. Karena K-Lite tidak ingin menonjolkan penyiarnya, melainkan programnya. Karena perlu dilakukan perbaikan (maintanance). 3

Hasil survei pendahuluan, diperoleh 12 responden yang bersedia untuk memberikan komentar pada program Afternoon Lite, sedangkan sisanya tidak memberikan feedback program tersebut. Dari hasil studi komparasi program antara K-Lite radio, Rase FM, dan MQFM (Tabel I.3), berdasarkan komparasi K-Lite radio dengan radio lain, program eksisting masih mengalami kekurangan pada konten program, penyiar, dan fasilitas streaming, sehingga program eksisting perlu dilakukan perbaikan program dengan mengidentifikasi kebutuhan pelanggan kemudian mempertemukan dengan kemampuan perusahaan. Hasil tersebut akan menjadi input untuk menghasilkan karakter teknis dan critical part untuk pengembangan pada penelitian ini. I.2 Perumusan Masalah Pada penelitian ini dilakukan pengembangan program pada K-Lite radio untuk mengetahui apa yang diperlukan oleh pendengar dan kapasitas perusahaan untuk memenuhinya. Penelitian ini menggunakan metode Quality Function Deployment (QFD) untuk meningkatkan program Afternoon Lite. Metode Quality Function Deployment (QFD) bertujuan untuk meningkatkan kualitas berdasarkan customer needs yang berguna untuk memuaskan pelanggan dan menerjemahkan customer needs menjadi target desain (Akao, 1996). Penelitian ini menggunakan input dari penelitian sebelumnya tentang Perancangan Kebutuhan Atribut pada Program Prime Time Sore Radio K-Lite Bandung dengan Menggunakan Integrasi SERVQUAL dan Model Kano (Hardyanti, 2017). Berdasarkan permasalahan yang ada, maka perumusan masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Apa saja karakter teknis yang didapatkan berdasarkan customer needs pada program Afternoon Lite? 2. Apa saja critical part yang perlu untuk diprioritaskan dalam pengembangan kualitas program Afternoon Lite K-Lite radio? 3. Bagaimana rekomendasi yang tepat dalam pengembangan kualitas program Afternoon Lite K-Lite radio? I.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan masalah di atas, tujuan penelitian pengembangan kualitas program Afternoon Lite K-Lite radio adalah: 4

1. Mengidentifikasi karakter teknis yang didapatkan berdasarkan customer needs pada program Afternoon Lite K-Lite radio. 2. Mengidentifikasi critical part yang perlu diprioritaskan dalam pengembangan program Afternoon Lite K-Lite radio. 3. Membuat rekomendasi yang sesuai untuk pengembangan program Afternoon Lite K-Lite radio untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. I.4 Batasan Penelitian Batasan masalah yang digunakan dalam penelitian mengenai K-Lite radio adalah sebagai berikut: 1. Customer needs K-Lite radio ini telah didapatkan dari penelitian sebelumnya menggunakan metode Model Kano. 2. Penelitian ini hanya sampai iterasi dua. 3. Penelitian ini tidak sampai tahap implementasi pada perusahaan. 4. Survei dilakukan di Kota Bandung. I.5 Manfaat Penelitian Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Dapat memberikan rekomendasi mengenai pengembangan apa yang harus dilakukan K-Lite Radio untuk memperbaiki kualitas program Afternoon Lite. 2. Dapat memberikan evaluasi terhadap program Afternoon Lite saat ini. I.6 Sistematika Penulisan Penelitian ini diuraikan dalam sistematika penulisan sebagai berikut. Bab I Pendahuluan Pada bab ini dijelaskan latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan penelitian, batasan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. Bab II Tinjauan Pustaka Pada bab ini dijelaskan mengenai studi literatur yang relevan mengenai metode peningkatan kualitas dan teori yang digunakan untuk menyelasikan permasalahan K-Lite radio, yaitu perbandingan metode peningkatan kualitas, metode Quality Function Deployment (QFD), dan juga penelitian terdahulu. 5

Bab III Metodologi Penelitian Pada bab ini dijelaskan langkah-langkah penelitian secara rinci yang dituangkan dalam model konseptual dan sistematika pemecahan masalah yang meliputi; tahap pengumpulan data, tahap pengolahan data yang dilakukan dnegan membuat QFD iterasi satu (House of Quality), pengembangan konsep (Concept Development), dan membuat QFD iterasi dua (Part Deployment) yang dianalisis kemudian dilanjutkan ke dalam tahap pemberian rekomendasi, serta tahap kesimpulan dan saran. Bab IV Pengumpulan dan Pengolahan Data Pada bab ini dijelaskan langkah penelitian dengan rinci meliputi pengumpulan data yaitu pengodean terhadap true customer needs K-Lite radio, pengolahan data QFD iterasi satu yang berisi pembuatan matriks perencanaan dengan mencakup nilai adjusted importance, pembuatan karakteristik teknis, penentuan kekuatan hubungan antara true customer needs dengan karakteristik teknis, pembuatan matriks korelasi antar karateristik teknis dan pembuatan matriks teknis yang mencakup nilai probability, satuan, target, current situation, competitive benchmark, column weight dan ranking pada K-Lite radio. Setelah itu, membuat beberapa alternatif konsep atau pengembangan konsep (Concept Development). QFD pada iterasi dua (Part Deployment Matrix) yaitu pembuatan critical part, matriks korelasi antara karakteristik teknis dengan critical part, serta pembuatan matriks karakteristik teknis K-Lite radio. Bab V Analisis Data Pada bab ini dijelaskan tentang analisis yang dilakukan terhadap pengumpulan dan pengolahan data yang telah ditentukan pada tahap sebelumnya. Masing-masing langkah dianalisis lebih detail. Langkah berikutnya adalah membuat perumusan rekomendasi untuk K-Lite radio. Bab VI Kesimpulan dan Saran Pada bab ini dijelaskan mengenai hasil penelitian secara keseluruhan sehingga dapat disimpulkan beberapa poin terkait dengan tujuan awal yang dilakukan pada penelitian ini. Pada bab ini juga dijelaskan saran yang diberikan untuk penelitian selanjutnya dengan metode QFD untuk K-Lite radio. 6