Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB. Drs. Akhmad Mulyana M.Si SOSIOLOGI KOMUNIKASI

dokumen-dokumen yang mirip
Sosiologi Komunikasi dan Informasi Eko Hartanto

SOSIOLOGI KOMUNIKASI

Sosiologi Komunikasi. Ruang Lingkup & Konseptualisasi Sosiologi Komunikasi serta Struktur dan Proses Sosial

MODUL 5 SOSIOLOGI KOMUNIKASI. (3 SKS) Dosen: Drs. Ahmad Mulyana, M.Si.

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK

SOAL LATIHAN 2 - INTERNET. 1. Salah satu web browser yang mengakses web yang populer saat ini adalah A

Teknik-teknik Kriptografi untuk Menangkal Praktek Phishing

INTERNET DASAR DEFINISI INTERNET

Menurut Lani Sidharta, internet adalah suatu interkoneksi sebuah jaringan komputer yang dapat memberikan layanan informasi secara lengkap.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Seiring dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi dalam

KISI KISI PENULISAN SOAL UJIAN TULIS SEKOLAH

b. Zona-2 1) Izin Prinsip (Baru) Per Izin 1,315,000 2) Izin Tetap (Baru) Per tahun 927,000 3) Izin Perpanjangan Per tahun 1,190,000

BAB V PENUTUP. mengenai program Kampung Ramah Anak, lahir melalui proses yang simultan dan

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB. Drs. Akhmad Mulyana M.Si SOSIOLOGI KOMUNIKASI

Syarat Dan Ketentuan

BAB I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini pembangunan di Indonesia antara lain diarahkan untuk

BAB I PENDAHULUAN. akses Internet yang sekarang diberitakan memberikan biaya yang murah pun, jika. sehingga kebutuhan akan warnet akan selalu ada.

Sosiologi Komunikasi. Komunikasi dan perubahan sosial. Frenia T.A.D.S.Nababan. Modul ke: Fakultas KOMUNIKASI

DAFTAR INFORMASI PUBLIK INFORMASI YANG WAJIB DISEDIAKAN DAN DIUMUMKAN PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA TAHUN 2014

Tinjauan Umum Etika Profesi

INTERAKSI SOSIAL ANTAR PEDAGANG BAN BEKAS SOCIAL INTERACTION BETWEEN USED TIRE DEALER SKRIPSI

GUBERNUR SULAWESI SELATAN

PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

LAYANAN KEARSIPAN PERLU DITINGKATKAN A. Fajar Feratri Astuti

Cyber Ethics. Ade Sarah H., M.Kom

Modul ke: Aplikasi Komputer. Pengantar Internet. Fakultas Teknik. Dian Anubhakti, M.Kom. Program Studi Teknik Arsitektur.

ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR

KODE ETIK GLOBAL PERFORMANCE OPTICS

BAB I PENDAHULUAN. jaringan internal tersambung dengan jaringan internet yang disebut dengan

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan wujud dari proses imajinatif dan kreatif pengarang.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dihargai keberadaannya. Penenelitian tentang tattoo artist bernama Awang yang

PEMBAHASAN SOAL SOSIOLOGI PAKET A TAHUN Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang Bangsa dan negara Indonesia sejak proklamasi pada tanggal 17 Agustus

Gagasan tentang Tuhan yang dibentuk oleh sekelompok manusia pada satu generasi bisa saja menjadi tidak bermakna bagi generasi lain.

KEBUTUHAN INTERNET BAGI RUMAH SAKIT

KEMAMPUAN ILMU HUKUM MENGANTISIPASI HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL PADA REALITAS DUNIA MAYA

yang berperan sebagai milisi dan non-milisi. Hal inilah yang menyebabkan skala kekerasan terus meningkat karena serangan-serangaan yang dilakukan

STRUKTUR MASYARAKAT CYBER COMMUNITY DAN HYPER-REALITAS CYBER COMMUNITY

Administrative Policy Bahasa Indonesian translation from English original

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kementerian Perdagangan Republik Indonesia merupakan ujung tombak

BAB IV SISTEM SOSIAL 4.1 Pengantar 4.2 Sistem Sosial

MODEL PENGATURAN INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK

Komunikasi dan Sistem Kemasyarakatan

DOMINASI PENUH MUSLIHAT AKAR KEKERASAN DAN DISKRIMINASI

CARA MEMBUAT HUSNI IDRIS

KODE ETIK PEMASOK. Etika Bisnis

BAB 3 GAMBARAN UMUM SISTEM INFORMASI YANG SEDANG BERJALAN. Keberadaan Departemen Komunikasi dan Informatika (DepKementrian

BAB I PENDAHULUAN. Virtual Communities atau komunitas maya adalah komunitas-komunitas yang

B A B V P E N U T U P. Fakta-fakta dan analisis dalam tulisan ini, menuntun pada kesimpulan

Web Internet Intranet Ekstranet. Materi Pembelajaran

Membangun Organisasi Rakyat

BAB I PENDAHULUAN. 1 U n i v e r s i t a s K r i s t e n M a r a n a t h a

VI. KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. 1. TVRI Stasiun Sulawesi Tenggara sebagai televisi publik lokal dan Sindo TV

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan berbagai variasi barang dan jasa yang dapat dikonsumsi 1. Di

CARA MEMBUAT . Oleh : Adi

16 Agustus 2011 PENGANTAR KEAMANAN KOMPUTER

BAB 1 PENDAHULUAN. berbasis telekomunikasi dan multimedia. Didalamnya terdapat portal,

EKSISTENSI KORPRI SEBAGAI ADBI NEGARA TIDAK BOLEH GAPTEK DALAM MENYONGSONG DIBERLAKUKANNYA UNDANG-UNDANG ASN Oleh : IRIANTO BUDI RAHARDJO

Pemberdayaan Peran Perempuan dalam Kegiatan Perdamaian

MENGGUGAH PARTISIPASI GENDER DI LINGKUNGAN KOMUNITAS

VARIASI BAHASA, ISI PESAN DAN KODE BAHASA CHATTING UNTUK KOMUNIKASI PERGAULAN DI INTERNET

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan informasi. Untuk mendapatkan dan menghasilkan informasi,

BAB I PENDAHULUAN. arus globalisasi telah ditunjang dengan kemajuan teknologi informasi dan

Konsep dan Strategi Keamanan Informasi di Dunia Cyber, oleh Prof. Richardus Eko Indrajit Hak Cipta 2014 pada penulis

1. Pengertian dari Internet adalah. a. sekumpulan komputer stand alone dalam 1 ruangan b. sekumpulan komputer dalam suatu negara tanpa terhubung c.

BAB I PENDAHULUAN. public relations adalah fungsi manajemen yang membangun dan. mempertahankan hubungan yang baik dan bermanfaat antara organisasi

I. UMUM. 1. Latar Belakang Pengesahan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Severin & Takard (2001:295) menyatakan bahwa media massa menjadi

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA MELWIN SYAFRIZAL

Mekanisme EC. By Agus Irawan Universitas Serang Raya

Artikel Perkembangan Teknologi Informasi

KELOMPOK SOSIAL. Oleh Firdaus

Dewasa ini penggunaan Internet secara signifikan

Kode Perilaku VESUVIUS: black 85% PLC: black 60% VESUVIUS: white PLC: black 20% VESUVIUS: white PLC: black 20%

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG PENYIARAN TELEVISI MELALUI KABEL

Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI GORONTALO dan GUBERNUR GORONTALO MEMUTUSKAN:

SILABUS SOSIOLOGI 2014

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN NOMOR PROTOKOL INTERNET

Marketing Politik; Media dan Pencitraan di Era Multipartai, oleh Roni Tabroni Hak Cipta 2014 pada penulis GRAHA ILMU Ruko Jambusari 7A Yogyakarta

BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan

I. PENDAHULUAN. berkembang dari waktu kewaktu semakin pesat. Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak dapat dihindari dalam kehidupan

2015 PERSEPSI SISWI TERHADAP PENCITRAAN IDEAL REMAJA PUTRI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. laku manusia agar dapat terkontrol, selain itu hukum juga merupakan aspek

PR dalam Ranah Newmedia. Dosen : Meistra Budiasa, S.Ikom, MA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

KODE ETIK PT DUTA INTIDAYA, TBK.

Internet, Intranet, Ekstranet

Copyright

Panduan Registrasi & Penggunaan bjb NET. Registrasi bjb NET. Penggunaan bjb NET

PAPARAN MENTERI NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/KEPALA BAPPENAS

REALITAS SOSIAL TINGKAT MIKRO

DAFTAR ISI. HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI... ii. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR GAMBAR... viii BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah.

JARINGAN RT/RW NET. Rizky Yugho Saputra. Abstrak. ::

BAB I PENDAHULUAN. Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah

FIREWALL,INSTRUSION DETECTION SYSTEM DAN HONEYPOT

PROVINSI J A W A T E N G A H N O M O R ^ T A H U N K O M U N I K A S I D A L A M P R O S E S P E M E R I N T A H A N (E-GOVERNMENT)

BAB I PENDAHULUAN. pengalihasandian. Keberlangsungan ini pada akhirnya akan membentuk suatu pola

BAB 1 PENDAHULUAN. Kutipan ayat diatas yang diambil dari Alkitab terjemahan Lembaga Alkitab

Penulisan Media PR Ekternal

Transkripsi:

a. Proses-proses Sosial dan Interaksi Sosial Masyarakat maya membangun dirinya dengan sepenuhnya mengandalkan interaksi sosial dan proses sosial dalam kehidupan kelompok (jaringan) intra dan antar sesama anggota masyarakat maya. Dipastikan bahwa konstruksi masyarakat maya pada mulanya berkembang dari sistem intra dan antar jaringan yang berkembang menggunakan sistem sarang laba-laba sehingga membentuk sebuah jaringan masyarakat yang besar. Proses sosial dan interaksi sosial dalam masyarakat maya, ada yang bersifat sementara dan ada juga yang bersifat menetap dalam waktu yang relatif lama atau menetap selama-lamanya. Sifat proses sosial dan interaksi sosial ini ditentukan oleh kepentingan mereka dalam dunia maya. Interaksi sosial sementara, terjadi anggota masyarakat yang sepintas lalu ingin jalan-jalan dan hanya bermain di dunia maya melalui browsing dan chatting, atau search, kemudian meninggalkannya. Ada pula interaksi sosial dan kehidupan kelompok yang berlangsung cukup lama di antara sesama anggota masyarakat maya lainnya. Mereka ini para pengguna internet (netter) yang setiap saat berada dalam masyarakat maya. Mereka bergaul, menyapa, bercinta, berbisnis, belajar bahkan mencuri dan sebagainya dalam masyarakat maya, namun mereka tidak menetap di sana karena tidak memiliki rumah sebagai alamat mereka. Kebanyakan dari anggota masyarakat maya menjadi penduduk tetap dalam masyarakat tersebut dengan memiliki alamat dan rumah di sana dengan status penyewa atau pemilik. Mereka ini memiliki e-mail, website, atau bahkan propider. Setiap saat mereka memanfaatkan alamat dan rumah mereka untuk berinteraksi dengan sesama anggota masyarakat maya guna berbagai kebutuhan. Sebagaimana juga dalam masyarakat nyata, maka masyarakat maya dibangun melalui interaksi sosial sesama anggota masyarakat maya. Bahwa syaratsyarat interaksi sosial dalam masyarakat nyata arus memiliki social contact dan adanya communication, maka persyaratan ini juga menjadi subtansi utama dalam kehidupan masyarakat maya. Hubungan yang dibangun dalam jaringan-jaringan komputer, tidak saja memiliki makna hubungan antara simpul-simpul kabel listrik atau simpul-simpul frekuensi radio yang dapat diterima antena satu dengan lainnya atau modem satu dengan lainnya, namun sesungguhnya adalah hubungan-

hubungan sosial yang dibangun oleh sesama anggota masyarakat untuk saling berinteraksi, sedangkan mesin-mesin itu hanyalah media yang mereka gunakan. Dari cara mereka berinteraksi ini lahir pula dua pola proses interaksi sosial, yaitu: 1. proses sosial disosiatif Proses sosial disosiatif terjadi ketika beberapa anggota masyarakat maya terlibat dalam proses persaingan, atau bahkan konflik dengan sesama warga masyarakat maya. Proses ini terjadi ketika mereka bersaing memberi peluang akses kepada masyarakat dan mencari sumber-sumber pembiayaan (sponsorship) untuk menghidupi jaringan mereka. Untuk ini mereka harus berkompetisi dengan kompetisi lain yang juga berupaya melakukan hal yang sama. Proses sosial disosiatif ini juga terjadi ketika sebuah jaringan website dengan berbagai alasan ekonomi atau politik, terpaksa harus melakukan penyerangan kepada jaringan website lainnya, kemudian mereka terlibat dalam peperangan. 2. proses sosial asosiatif Sementara sifat jaringan dan proses sosial dalam masyarakat maya yang mementingkan kerja sama, maka selain proses sosial disosiatif, terbanyak dari proses sosial itu adalah proses sosial asosiatif antara jaringan-aringan (kelompok-kelompok) yang ada. Proses ini memberi peluang kepada komunitas maya, baik intra maupun antarjaringan, melakukan kerja sama (cooperative) di antara mereka. Kerja sama ini menghasilkan proses lanjutan seperti akomodasi informasi dan asimilasi kebudayaan masyarakat maya dalam skala global ke seluruh jaringan masyarakat yang akhirnya mempengaruhi perilaku dan interaksi mereka satu dengan lainnya. b. Kelompok Sosial Maya Komunitas maya memiliki kehidupan kelompok yang rumit. Umumnya kelompok sosial ini dibangun berdasarkan hubungan-hubungan sekunder, sehingga pengelompokkan mereka didasarkan pada kegemaran dan kebutuhan anggota masyarakat terhadap kelompok tertentu. Pada dasarnya ada dua model keanggotaan kelompok sosial maya, yaitu:

1. kelompok intra adalah keanggotaan seseorang dalam unit-unit kelompok intra yang berpusat pada server tertentu yang sifatnya menyerupai serumpun anggota dalam suatu institusi tertentu. Kelompok intra ini biasanya disebut dengan intranet, di mana secara otonom mengatur diri mereka sendiri, memiliki aturan-aturan yang disepakati sendiri secara intern, memiliki bahasa-bahasa sapaan yang dikenal sendiri dan memiliki kemampuan untuk mem-proteksi sendiri seluruh kepentingan, kebutuhan, dan aturan-aturan yang mereka kehendaki. Setiap anggota dalam sistem ini harus patuh kepada aturan yang ada baik sanksi maupun reward ditentukan oleh sistem sosial mereka yang diatur di pusat-pusat server yang ada. 2. Kelompok inter yaitu, walaupun secara umum, hubungan intranet ini hanya berlaku internal, namun sebenarnya intranet ini adalah sel-sel hidup dalam sistem sosial dunia maya yang lebih luas yaitu internet. c. Kebudayaan dan Masyarakat Maya Salah satu ciri masyarakat adalah menciptakan kebudayaan. Dalam masyarakat maya, kebudayaan yang berkembang adalah budaya-budaya pencitraan dan makna yang setiap saat dipertukarkan dalam ruang interaksi simbolis. Budaya ini sangat subjektif atau lebih objektif lagi apabila disebut intersubjektif yang sangat didominasi oleh kreator dan imajinater yang setiap saat mencurahkan pemikiran mereka dalam tiga hal secara terpisah, yaitu: Pertama, kelompok yang senantiasa bekerja untuk menciptakan mesinmesin teknologi informasi yang lebih canggih dan realitas. Kedua, kelompok yang setiap saat menggunakan mesin-mesin itu menciptakan karya-karya imajinasi yang menakjubkan dalam dunia hiperrealitas. Ketiga, masyarakat pada umumnya yang setiap hari menggunakan mesinmesin dan karya-karya imajinasi itu sebagai bagian dari kehidupan. Dari tiga hal itu, masyarakat maya menciptakan culture universal yang dapat dijelaskan sebagaimana yang dimiliki oleh masyarakat nyata: 1) Peralatan dan perlengkapan hidup masyarakat maya adalah teknologi informasi yang umumnya dikenal dengan mesin komputer dan mesin-mesin

(media) elektronik lain yang membantu kerja atau dibantu oleh mesin komputer. Saat ini mesin-mesin dimaksud telah dapat memproduksi dan mereproduksi diri sampai pada tingkat yang diinginkan. 2) Mata pencaharian dan sistem-sistem ekonomi. Masyarakat maya memliki mata pencaharian yang sangat menonjol dan specifik dalam bentuk menjual jasa dengan sistem ekonomi subtansi. 3) Sistem kemasyarakat yang dikembangkan dalam masyarakat maya adalah dalam bentuk sistem kelompok jaringan, baik intra maupun antarjaringan yang ada dalam masyarakat maya. 4) Bahasa masyarakat maya pada umumnya adalah bahasa Inggris yang digunakan berdasarkan pada konvensi dan kreativitas pengguna bahasa ini, seperti menggunakan ikon-ikon tertentu untuk penggambaran dan sebagainya. 5) Karya komunitas maya adalah bagian dari karya seni pada umumnya. Semua karya masyarakat maya menempelkan seni sebagai ukuran pencitraan dan pemaknaan, jadi sistem kesenian dalam masyarakat adalah terletak pada pencitraan dan pemaknaan terhadap karya yang ditampilkan kepada publik maya itu sendiri. 6) Sistem pengetahuan dikembangkan menggunakan proses pemberitahuan dan pembelajaran langsung secara trial and error. Karena itu, status sosial tertinggi dalam sistem pengetahuan adalah seberapa banyak seseorang menjadi tempat bertanya untuk memecahkan kasus-kasus tersebut. 7) Sistem religi (kepercayaan) masyarakat maya adalah waktu dan keyakinan bahwa setiap misteri dalam dunia maya dapat dipecahkan. Mereka percaya, bahwa setiap misteri selalu dapat dipecahkan ketika hal itu dilakukan secara serius selama ada waktu yang cukup untuk itu. Sesuatu yang menjadi ciri khas dari kebudayaan maya ini adalah sifatnya yang sangat menggantungkan diri pada media. Bahwa kebudayaan itu hanya ada secara nyata dalam media informatika dan beberapa di antaranya telah ditransformsikan ke dalam kognitif manusia, inilah sebenarnya space dunia maya, yaitu dunia media dan dunia kognitif manusia. Hubungan dari dua space ini telah melahirkan dunia baru

bagi masyarakat manusia yang tak bisa dihitung lagi seberapa besar ruang itu, tergantung kepada kemampuan manusia membuka misteri pengetahuan ini. d. Pranata dan Kontrol Sosial Masyarakat Maya Masyarakat maya memiliki sistem pranata dan kontrol sosial yang dibangun bersama atau dibangun sebagsi sistem proteksi diri. Selain etika umum dalam masyarakat nyata yang dibawa ke dalam kehidupan maya, sistem pranata sosial dan kontrol sosial dibangun agar semua kebutuhan dalam masyarakat maya dapat terlayani dengan baik tanpa saling merugikan. Beberapa pranata dan kontrol sosial yang lazim dalam masyarakat maya dikenal, seperti login, pasword atau pin number yang digunakan sebagai tiket atau kata salam untuk masuk ke dalam website tertentu. Pada umumnya pemilik wibsite tidak mengizinkan orang lain masuk ke dalam fasilitas tertentu apabila tidak menggunakan tiket atau kata salam itu. Pranata lain yang ada dalam masyarakat maya, bahwa semua informasi yang ada dalam dunia maya menjadi milik publik yang dapat diakses oleh semua orang. Kendati ada peringatan untuk tidak secara bebas mengakses data tertentu, namun tetap saja eksistensi informasi itu menjadi milik publik, hal ini disebabkan subtansi dunia maya adalah milik publik. Hukum-hukum sosial yang ada dalam masyarakat nyata juga menjadi bagian dalam pranata sosial masyarakat maya. Seperti mencuri informasi, menipu, melakukan pelecehan gender, merusak, menyerang orang lain dan sebagainya, menjadi pranata yang juga dipandang buruk dalam komunitas maya. Dalam masyarakat maya sendiri, ada piranti penjara yang dibuat untuk secar maya mengatasi pelanggran hukum-hukum sosial, yaitu dengan menciptakan penangkal virus yang dapat membunuh, menangkal, atau memenjarakan virus yang dapat memenjarakan mereka dalam space tertentu. e. Stratifikasi Sosial, Kekuasaan, dan Kepemimpinan Masyarakat Maya Masyarakat maya mengenal stratifikasi sosial berdasarkan pada besarnya jaringan yang dimiliki. Begitu pula jumlah anggota masyarakat maya yang setiap