PENGUKURAN KUALITAS TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA HOTEL XYZ PONTIANAK DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN IPA

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS KESENJANGAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP PENGUNJUNG PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB III METODE PENELITIAN. pelayanan yang terdiri dari bukti fisik (tangibles), empati (empathy),

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DENGAN METODE SERVQUAL DAN MODEL KANO PADA BANK ABC

PENENTUAN ATRIBUT-ATRIBUT KUALITAS PELAYANAN SEBAGAI SKALA PRIORITAS PERBAIKAN PADA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INDUSTRI DI JAKARTA. P.H. Saragi.

*Herlin Dwi Kartikasari **Abadyo Program Studi Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN JASA KESEHATAN (STUDI PASIEN RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM YARSI PONTIANAK)

Kata Kunci: Kualitas Jasa, Perbaikan layanan, SERVQUAL, Importance Performance Analysis (IPA), Kano, Integrasi IPA-Kano. xvi

ANALISIS KUALITAS LAYANAN E-COMMERCE TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN MENGGUNAKAN METODE E-SERVQUAL (Studi Kasus: Lejel Home Shopping Pekanbaru)

III. METODOLOGI PENELITIAN

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

USULAN PERBAIKAN KUALITAS LAYANAN JASA TICKETING MENGGUNAKAN METODE SERVICE QUALITY DAN IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN ATAS KUALITAS PELAYANAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) DI KECAMATAN BENGKALIS Oleh :

KESENJANGAN (GAP) PELAYANAN DAN KEPUASAN KONSUMEN Studi Kasus Minimarket X di Jakarta Timur

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PADA TOKO BUKU ANGGREK PALEMBANG

* Agus Mansur, ** Intan Wahyu WD Jurusan Teknik Industri, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta * **

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Sanjiwani yang berlokasi di Jalan Ciung Wanara Nomor 2, Kabupaten

SKRIPSI DISUSUN OLEH : MOHAMAD RISAL ROZAK AMAK ALI JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KAMAR OBAT PUSKESMAS KABUPATEN JEPARA TAHUN 2017

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN DENGAN MENGGUNAKAN FUZZY SERVQUAL, KUADRAN IPA, DAN INDEKS PGCV SKRIPSI. Oleh: HANIK ROSYIDAH JURUSAN STATISTIKA

DAFTAR ISI. iv v viii xiii xv xvi

III. METODOLOGI A. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu

BAB III METODE PENELITIAN. informasi mengenai kebutuhan data penelitian. Adapun obyek yang. dijadikan penelitian adalah Kopma UNY core.

III. METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE CUSTOMER SATISFACTION INDEX DAN IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSISSERTA SERVICE QUALITY

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas pelayanannya agar mampu bertahan dan bersaing dengan perusahaan

SKRIPSI DISUSUN OLEH : Gusti Bagus Prakasa JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

USULAN PERBAIKAN KUALITAS PELAYANAN JASA PENDIDIKAN MENGGUNAKAN METODE SERVICE QUALITY (SERVQUAL) DI EDULAB CABANG JALAN KALIMANTAN BANDUNG *

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN YANG MENGUNJUNGI SOLO GRAND MALL SURAKARTA

ABSTRAK ABSTRACT. Pendahuluan

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN WISATAWAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DI MBA TOUR & TRAVEL

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Djum di Wijilan Yogyakarta. Penelitian bertujuan untuk menganalisis kepuasan

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

Evaluasi Kepuasan Konsumen terhadap Pelayanan (Farida Baroroh) 135

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

SIDANG TESIS MANAJEMEN INDUSTRI MAGISTER MANAJEMEN TEKNOLOGI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2011

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN NASABAH ATAS PELAYANAN PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA (Persero) Tbk. CABANG PEKANBARU

BAB III METODE PENELITIAN. Martadinata No. 81, Malang. Adapun dasar dari pemilihan Bank Rakyat Indonesia

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODE PENELITIAN

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Langkah langkah (flow chart) pemecahan masalah. Mulai. Observasi Pendahuluan. Penetapan Tujuan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS KINERJA BANK SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN MUTU LAYANAN MENGGUNAKAN METODE MIPA ( MODIFIED IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS)

DAFTAR ISI ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

ANALISIS KESENJANGAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP PENGUNJUNG PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

III. METODE PENELITIAN

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PADA BAGIAN TATA USAHA BERDASARKAN TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP PRODUK LAYANAN BRI MOBILE BANKING BANK RAKYAT INDONESIA DI KOTA MEDAN OLEH CHRONIKA SIAGIAN

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN ATAS KUALITAS PELAYANAN PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE (FIF) CABANG SEMARANG

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah Hotel Bintang Griyawisata Jakarta.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PERSEPSI PASIEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN JASA PADA RUMAH SAKIT ISLAM YARSI PONTIANAK Nurmalasari 1, Latifah 2

ANALISA KEPUASAN PELANGGAN SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN DI SF DIGITAL PHOTO SERVICE

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PENGUNJUNG PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS PEKALONGAN

ABSTRAK. Kata kunci : Kepuasan pelanggan dan olah data statistik SPSS. vii

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data

Aditya Tjahya P, Hari Susanta Nugraha, Andi Wijayanto ABSTRACT

BAB III METODE PENELITIAN. sehingga dapat memenuhi tujuan yang akan dicapai.

BAB III METODE PENELITIAN. lokasi penelitian, jenis penelitian, definisi konseptual, definisi operasional,

USULAN PERBAIKAN KUALITAS PELAYANAN PENGIRIMAN BARANG ATAU PAKET MENGGUNAKAN METODE SERVICE QUALITY *

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. membuat prediksi atau pun mencari implikasi.

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN NASABAH ATAS KUALITAS PELAYANAN (STUDI KASUS PADA BANK SWASTA DI RIAU) Fenny Trisnawati & Lukman

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

ANALISIS KEPUASAN MAHASISWA TERHADAP PELAYANAN PSMA ON-LINE PADA UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN Kesimpulan Keterbatasan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN...105

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sebelumnya sesuai dengan tujuan penelitian ini. Berikut deskripsi

INTEGRASI MODEL SERVICE QUALITY DAN POTENTIAL GAIN IN CUSTOMER VALUE (PGCV) DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEPUASAN PELANGGAN PADA CV. BINTANG PRIMA PERKASA

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN UNTUK MENILAI TINGKAT KEPUASAN NASABAH PT. BANK RAKYAT INDONESIA UNIT GENTENG BANYUWANGI. Rinawati Anwar Rudi Kusubagio

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

III. METODE PENELITIAN

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PELAYANAN DENGAN INTEGRASI METODE SERVQUAL DAN KANO

BAB 3 METODE PENELITIAN

SNIPTEK 2015 ISBN:

BAB III LANDASAN TEORI. dirasakan dengan kinerja yang diharapkan. Kepuasan penumpang atau konsumen

BAB V ANALISA HASIL Analisa Hasil Tingkat Kepuasan Responden. selanjutnya adalah menganalisa hasil yang telah diperoleh berupa nilai kepuasan

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH (STUDI KASUS PADA PD. BPR BKK BOJA CABANG PATEBON KENDAL)

BAB l PENDAHULUAN. sesuai dengan tuntutan dunia kerja dan persaingan yang makin super ketat.

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode

METODE PENELITIAN. hal ini adalah produk makanan dan minuman. Kepuasan merupakan suatu respon positif seseorang dimana hasil kinerja

ANALISIS PELAYANAN JASA KALIBRASI DENGAN METODA SERVQUAL DAN IPA UNTUK MENGETAHUI TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN PADA PUSLIT KIM-LIPI

BAB V PENUTUP. 1. Berdasarkan hasil perhitungan Customer Satisfaction Index (CSI) diperoleh. kantor pos merasa puas terhadap pelayanan yang diberikan.

fundamental management journal eissn: (online) Volume:1(S) No.1 Part 2 (E-MKT 2016) Special Issues of Marketing Management

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN DALAM MENINGKATKAN KEPUASAN PENGUNJUNG BADAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

ASSESMENT TINGKAT KEPUASAN DOSEN DENGAN METODE SERVQUEL PADA UNIVERSITAS XYZ

ANALISA KEPUASAN PASIEN PADA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH IBNU SINA GRESIK METODE IMPORTANCE ANALYSIS DAN POTENTIAL GAIN IN CUSTOMER VALUE S

Kusmara Jiwantara, Agung Sutrisno, Johan S. C. Neyland Jurusan Mesin Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado ABSTRACT

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V HASIL DAN ANALISA

Transkripsi:

PENGUKURAN KUALITAS TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA HOTEL XYZ PONTIANAK DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN IPA DECGLEEN LOMANTINO MANURUNG Program Studi Teknik Industri,Fakultas Teknik,Universitas Tanjungpura lomantinod@yahoo.com Abstract- Hotel XYZ Pontianak is a three-star hotel located in the center of the city of Pontianak. Customer complaints are often delivered is employees les quickly in assisting the difficulties faced by the customer, than the service provide by the employee, the information provided is less cclear, resulting in customer confusion, damage to the air conditioner, and parking areas are limited, The aim of this study was to determine the level of satisfaction and the level of customer expectations, determine the service attributes that need to be prioritized, analyze gap between the level of satisfaction and the level of customer expectations, and to produce proposals to improve the quality of services at the Hotel XYZ Pontianak. The method used is SERVQUAL method, this method is used to analyze gap between the services perceived and services is expected, as well as methods of Importance-Performance Analysis. Based on the research that has been done, the average level of customer satisfaction Hotel XYZ Pontianak is 3.913 which shows that customers are quite satisfied with the services provided, the average level of customer expectations Hotel XYZ Pontianak is 4.291 which shows that the customer Hotel XYZ Pontianak has high expectations of the quality of services provided, and the value gap for all service attributes are still negative. There are three attributes in quadrant I, which became the company's main priorities for repair, namely: employees are willing to help the difficulties faced by customers, employees serve quickly and provide employees with clear information. Proposed improvements made include: conduct regular training and development of employees, conduct a briefing, adding employees, and perform system reward and punishment. Keywords: consumer satisfaction,, SERVQUAL, Importance-Performance Analysis 1. Pendahuluan Hotel XYZ Pontianak merupakan hotel berbintang tiga yang terletak di pusat Kota Pontianak. Hotel XYZ Pontianak selalu menjalankan visi dan misi agar dapat menjadi hotel terbaik dan terdepan. Visi dari Hotel XYZ Pontianak. Hotel XYZ Pontianak telah memberikan pelayanan yang maksimal kepada pelanggannya, tetapi menurut bagian Human Resource Development (HRD) masih terdapat beberapa pelanggan yang mengungkapkan keluhan atas jasa yang diberikan seperti antara lain : Karyawan kurang cepat dalam membantu kesulitan yang dihadapi oleh pelanggan, Lambatnya pelayanan yang diberikan oleh karyawan, Informasi yang diberikan kurang jelas, sehingga mengakibatkan kebingungan pelanggan, Rusaknya pendingin ruangan (AC) yang mengakibatkan kamar tidak terasa dingin, Parking Available, area parkir yang terbatas dikarenakan bercampur dengan pusat perbelanjaan. 2. Tinjauan Pustaka Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya(sugiyono, 2012:80). Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2012:81). Jumlah sampel dalam penelitian ditentukan berdasarkan rumus Slovin (Umar, H.,2008:78), adalah sebagai berikut: n = Dimana : n = Ukuran sampel N = Ukuran populasi e = Nilai kritis Servqual merupakan pemilihan skala yang ringkas namun memiliki tingkat dan kebenaran yang cukup tinggi dan dapat digunakan oleh manajemen perusahaan agar lebih mengerti bagaimana tingkat kepentingan konsumen dan harapan konsumen akan pelayanan yang diberikan. Konsep servqual digunakan untuk menghitung gap antara presepsi konsumen terhadap jasa dan nilai ekspetasi atau harapan. Berikut ini adalah persamaannya sebagai berikut (Wijaya, T., 2011:72): Q = P (Perceived service) E (Expected service) 1

Keterangan : Q = Kualitas Pelayanan (Quality of Service) P = Perceived service atau persepsi akan layanan E = Expected service atau harapan akan layanan Model tersebut memiliki lima kesenjangan (gap) yang menyebabkan kegagalan penyampaian jasa antara lain sebagai berikut (Wijaya, T., 2011: 72-73) : 1. Kesenjangan antara pengharapan konsumen dan persepsi manajemen. 2. Kesenjangan antara persepsi manajemen dan spesifikasi kualitas jasa. 3. Kesenjangan antara spesifikasi kualitas jasa dan penyampaian jasa. 4. Kesenjangan antara penyampaian jasa dan komunikasi eksternal. 5. Kesenjangan antara jasa yang dirasakan dan jasa yang diharapkan. Kelima gap tersebut adalah, seperti terlihat pada Gambar 2.1. Komunikasi Kebutuhan Pribadi Pengalaman Masa Lalu relevan terhadap situasi pilihan yang diminati.pada teknik ini, responden diminta untuk menilai tingkat kepentingan dan kinerja perusahaan. Berdasarkan hasil penilaian tersebut, maka akan dihasilkan suatu perhitungan mengenai tingkat kesesuaian, yaitu perbandingan skor kinerja perusahaan (performance) dengan skor kepentingan (importance). Tingkat kesesuaian ini nantinya akan menentukan urutan maupun prioritas faktor-faktor yang akan mempengaruhi kepuasan pelanggan (Nasution, 2005:63). Diagram kartesius merupakan suatu bagian yang dibagi atas empat bagian yang dibatasi oleh dua buah garis yang berpotongan tegak lurus pada titik-titik (X,Y), X merupakan rata-rata dari rata-rata skor tingkat pelaksanaan atau kepuasan seluruh faktor atau atribut dan Y adalah ratarata dari rata-rata skor tingkat kepentingan seluruh faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan. Selanjutnya, tingkat unsur-unsur tersebut akan dijabarkan dan dibagi menjadi empat bagian ke dalam diagram kartesius seperti pada gambar 2.2 (Nasution, 2005:63-64): Jasa yang diharapkan Gap 5 Konsumen Jasa yang dipersepsikan Pemasar Penyampaian Jasa Gap 4 Komunitas Eksternal kepada Pelanggan Gap 1 Gap 3 Spesifikasi Kualitas Gap 2 Persepsi Manajemen atas Harapan Pelanggan Gambar 1. Model Konseptual Service Quality Sumber : Tjiptono, F (2014:272) Importance Performance Analysis (IPA) secara konsep merupakan suatu model multi-atribut. Tehnik ini mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan penawaran pasar dengan menggunakan dua kriteria yaitu kepentingan relatif atribut dan kepuasan konsumen. Penerapan teknik ini dimulai dengan identifikasi atribut-atribut yang Gambar 2. Diagram Kartesius Sumber : Nasution (2005: 64) Keterangan: a. Kuadran I ini memuat atribut-atribut kualitas pelayananyang dianggap penting oleh konsumen, tetapi pada kenyataannya atribut-atribut ini belum sesuai seperti yang diharapkan konsumen. b. Kuadran II merupakan kuadran yang memuat atributatribut kualitas pelayanan yang dirasakan telah sesuai dengan yang diharapkan oleh konsumen. Atribut-atribut yang masuk dalam kuadran ini harus dipertahankan. 2

c. Kuadran III merupakan kuadran dengan atribut yang tergolong prioritas rendah yakni atribut yang kurang penting bagi pelanggan dan pelaksanaannya kurang penting. d. Kuadran IV merupakan kuadran yang atribut-atributnya dianggap kurang penting oleh konsumen tetapi pelaksanaannya berlebihan atau sangat memuaskan. 3. Hasil Penelitian Pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh dari hasil observasi, wawancara, dan penyebaran kuesioner yang diisi oleh beberapa responden, yaitu pelanggan Hotel XYZ Pontianak. Data yang dikumpulkan terdiri dari data jumlah pelanggan dan alamat pelanggan Hotel XYZ Pontianak dan data hasil kuesioner yang telah disebarkan pada pelanggan Hotel XYZ Pontianak berjumlah 100 responden. Berdasarkan hasil penyebaran kuesioner penelitian kepada 100 orang pelanggan hotel diperoleh data karakteristik responden seperti ditunjukkan pada tabel dirasakan dikurangi nilai tingkat harapan yang diinginkan. Hasil dari Kesenjangan (gap) yang bernilai negatif menunjukan bahwa Hotel XYZ Pontianak masih belum mampu memenuhi keinginan pelanggan sehingga harus dilakukan suatu tindakan perbaikan untuk meningkatkan kualitas pelayanan Hotel XYZ Pontianak. Berdasarkan contoh perhitungan gap pada atribut pertama yaitu kondisi gedung yang baik adalah sebagai berikut: Gap = Kepuasan Harapan = 3.43 4.14 = - 0,71 Hasil dari perhitungan gap secara keseluruhan dapat dilihat sebagai Tabel 2. Kesenjangan Tingkat Kepuasan dan Harapan Tabel 1. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia No Usia (Tahun) Jumlah (Orang) Persentase (%) 1 <17 0 0 2 17-25 6 6 3 26-35 42 42 4 36-45 39 39 5 46-55 8 8 6 >55 5 5 Total 100 100 Berdasarkan jumlah pelanggan Hotel XYZ Pontianak yang menginap terdapat 12.633 pelanggan yang di dapat dari jumlah pelanggan pada bulan Januari 2015 sampai bulan Juni 2015. Perhitungan sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus Slovin. Diasumsikan tingkat kepercayaan 90%, maka diperoleh nilai e = 100% - 90% =10% atau 0,1, maka diperoleh nilai n sebagai berikut: = 12.633 1 + 12.633(0,1) = 99,21 100 Pengukuran uji validitas masing-masing pertanyaan pada kuisioner menggunakan persamaan Product Moment Pearson. Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan Software SPSS version 21. Penelitian ini menggunakan jumlah sampel sebanyak 100 responden, maka diperoleh nilai r tabel sebesar 0,1966. Apabila r hitung > r tabel dan bernilai positif, makaatribut tersebut dinyatakan valid. Kesenjangan (gap) merupakan suatu hasil penilaian yang didapatkan dari hasil pengurangan tingkat kepuasan yang Langkah selanjutnya adalah membuat diagram Kertesius yang terbagi ke dalam empat kuadran dengan skala prioritas tertentu sesuai dengan hasil pengolahan data kuesioner mengenai tingkat kepuasan dan tingkat harapan Hotel XYZ Pontianak seperti yang terlihat pada Gambar 3

Gambar 3. Diagram Kartesius tingkat kepuasan dan harapan pada Hotel XYZ Pontianak Berdasarkan hasil pemetaaan diagram kartesius, maka atribut pelayanan pada Hotel XYZ Pontianak dapat dikelompokkan sebagai Kuadran I Kuadran I ini memuat atribut-atribut kualitas pelayanan Hotel XYZ Pontianak yang dianggap penting oleh pelanggan, tetapi pada kenyataannya atribut-atribut ini belum sesuai seperti yang diharapkan oleh pelanggan. Atribut yang terdapat pada kuadran I tergolong dimensi responsibility dengan indikator karyawan bersedia membantu kesulitan yang dihadapi oleh pelanggan, karyawan melayani dengan cepat, karyawan memberikan informasi dengan jelas. Nilai kepuasan atribut ini dibawah rata-rata namun nilai harapannya diatas rata-rata sehingga harus dilakukan perbaikan. Kuadran II Kuadran II merupakan kuadran yang memuat atribut-atribut kualitas pelayanan yang dirasakan telah sesuai dengan yang diharapkan oleh pelanggan. Atribut-atribut yang masuk dalam kuadran ini harus dipertahankan dan merupakan keunggulan pelayanan Hotel XYZ Pontianak. Atribut yang termasuk dalam kuadran ini adalah keramahan karyawan, kesopanan karyawan, rasa aman dalam menerima pelayanan, karyawan mampu berkomunikasi dengan baik, karyawan sungguh-sungguh memperhatikan keluhan pelanggan. Nilai tingkat kepuasan dan harapan pada atribut tersebut diatas rata-rata, maka dari itu pihak Hotel XYZ Pontianak sebaikanya selalu mempertahankan kepuasan pada atribut- atribut ini. Kuadran III Kuadran III merupakan kuadran dengan atribut yang tergolong kepuasan rendah yakni atribut yang kurang penting bagi pelanggan dan pelaksanaannya biasa saja. Atribut- atribut yang tergolong pada kuadran ini adalahkondisi gedung yang baik,memiliki fasilitas AC yang memadai di dalam kamar, penggunaan peralatan teknologi yang modern, tempat parkir memadai dan aman, prosedur pelayanan jelas, penyelesaian keluhan dengan baik, jaminan rasa nyaman atas jasa yang diberikan. Kuadran IV Kuadran IV merupakan kuadran yang atribut-atributnya dianggap kurang penting oleh pelanggan tetapi pelaksanaannya berlebihan atau sangat memuaskan. Atribut yang berada dalam kuadran ini diantaranya yaitu penampilan karyawan rapi dan menarik, pelayanan hotel yang cepat, karyawan mampu memahami kebutuhan dan harapan pelanggan. Dari hasil analisa di atas, maka usulan perbaikan yang dapat dilakukan adalah sebagai a) Melakukan training secara berkala dan pengembangan karyawan Training secara berkala perlu dilakukan agar karyawan konsisten menjaga kualitas pelayanannya, selain itu dengan diadakannya training maka karyawan tersebut akan bekerja secara professional. Training juga dapat mengubah sikap karyawan sehingga terciptanya kualitas layanan yang baik pada Hotel XYZ Pontianak. Pengembangan karyawan pada Hotel XYZ Pontianak dilakukan dengan tujuan memperbaiki efektivitas karyawan dalam mencapai hasil kerja yang telah ditetapkan. Perbaikan efektivitas dapat dilakukan dengan cara memberikan pengetahuan, sehingga informasi yang diberikan karyawan untuk pelanggan mudah untuk dimengerti. b) Melakukan Sistem Reward dan Punishment Sistem Reward and Punishment juga dapat dilakukan guna memotivasi para karyawan untuk terus menjaga kinerja, meningkatkan prestasi, serta sebagai fungsi pengawasan bagi para karyawan agar dapat melaksanakan kewajiban dan menjaga nama baik perusahaan. c) Melakukan briefing Briefing sangat penting untuk dilakukan karena dapat menyatukan visi dan misi, selain itu juga dapat memberikan karyawan pengertian tentang apa yang harus dilakukan sesuai dengan perannya masingmasing. Briefing juga sangat efektif dalam menemukan permasalahan yang akan timbul dan memberikan solusinya. d) Penambahan karyawan Penambahan karyawan dilakukan agar terciptanya beban kerja yang diterima oleh setiap karyawan, dengan penambahan karyawan maka karyawan Hotel XYZ Pontianak akan melakukan pekerjaannya dengan lebih ringan serta lebih fokus dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan hotel. 4

4. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, beberapa kesimpulan yang dapat dibuat adalah sebagai a. Rata-rata tingkat kepuasan pelanggan Hotel XYZ Pontianak adalah 3,913. Tingkat atribut kepuasan tertinggi adalah adalah atribut dua belas yaitu kesopanan karyawan sebesar 4,60 dan nilai paling kecil adalah pada atribut sembilan yaitu karyawan bersedia membantu kesulitan yang dihadapi pelanggan sebesar 3,23. Nilai paling besar menunjukkan bahwa tingkat kepuasan yang diterima pengunjung sangat tinggi dan nilai paling kecil menunjukkan bahwa tingkat kepuasan yang diterima pengunjung sangat rendah. Rata-rata tingkat harapan pengunjung pada Hotel XYZ Pontianak adalah 4,291. Tingkat harapan tertinggi adalah atribut dua belas yaitu keramahan karyawan sebesar 4,64 dan nilai paling kecil adalah pada atribut ketujuh yaitu prosedur pelayanan jelas sebesar 4,12. Nilai paling besar menunjukkan bahwa tingkat harapan yang diinginkan pengunjung sangat tinggi dan nilai paling kecil menunjukkan bahwa tingkat harapan yang diinginkan pengunjung sangat rendah. b. Terdapat tiga atribut dalam kuadran I yang menjadi skala prioritas utama perusahaan untuk diperbaiki, Kuadran I ini memuat atribut-atribut kualitas pelayanan Hotel XYZ Pontianak yang dianggap penting oleh pelanggan, tetapi pada kenyataannya atribut-atribut ini belum sesuai seperti yang diharapkan pelanggan. Atribut yang terdapat dalam kuadran I tergolong dimensi responsbility yaitu karyawan bersedia membantu kesulitan yang dihadapi oleh pelanggan, karyawan melayani dengan cepat, dan karyawan memberikan informasi dengan jelas. Nilai kepuasan atribut ini dibawah rata-rata namun nilai harapannya diatas rata-rata, sehingga harus adanya perbaikan. c. Nilai gap untuk seluruh atribut pelayanan masih bernilai negatif. Hal ini menunjukan bahwa masih tingginya tingkat harapan yang diinginkan oleh pelanggan Hotel XYZ Pontianak. Nilai gap terbesar di dalam kesenjangan tingkat kepuasan dan harapan adalah atribut sembilan yaitu karyawan bersedia membantu kesulitan yang dihadapi pelanggan dengan nilai sebesar -1,08 dan nilai gap terkecil adalah atribut tiga belas yaitu kesopanan karyawan sebesar -0,02. d. Usulan perbaikan yang dapat diberikan untuk meningkatkan kualitasnya yaitu melakukan training secara berkala dan pengembangan karyawan, melakukan briefing, penambahan karyawan, dan melakukan sistem Reward dan Punishment. Referensi [1] Nasution, M. N. 2005. Manajemen Mutu Terpadu. Ghalia Indonesia, Bogor [2] Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Edisi Kedua Cetakan Ketujuh belas. Cetakan Ketujuh belas. Alfabeta, Bandung. [3] Tjiptono, Fandy. 2012. Service Management Mewujudkan Layanan Prima. Edisi Kedua. CV Andi Offset, Yogyakarta. [4] Tjiptono, Fandy. 2014. Pemasaran Jasa Prinsip, Penerapan, dan Penelitian. Edisi Kesatu. CV Andi Offset, Yogyakarta [5] Umar, Husein, 2008. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, Edisi kedua. PT Raja Grafindo Persada, Jakarta. [6] Umar, Husein, 2010. Desain Penelitian MSDM dan Perilaku Karyawan, Edisi kesatu. PT Raja Grafindo Persada, Jakarta. [7] Wijaya, Tony, 2011. Manajemen Kualitas Jasa. Edisi kesatu. PT Indeks, Jakarta. Biografi Decgleen Lomantino Manurung, Lahir di Jakarta, pada tanggal 14 Desember 1993, anak pertama dari 4 bersaudara dari pasangan Ibu Tinorma dan Bapak Halomoan. Penulis memulai pendidikan di SDS Kanisius, Pontianak dan lulus pada tahun 2005, kemudian melanjutkan ke SMPS Bruder, Pontianak dan lulus pada tahun 2008, melanjutkan lagi di SMAS Santo Paulus, Pontianak dan lulus pada tahun 2011. Penulis melanjutkan perguruan tinggi pada tahun 2011 dan diterima sebagai mahasiswa Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura, Pontianak. 5