BEST PRACTICE PENGELOLAAN AKREDITASI PERGURUAN TINGGI (7-Standart) Dr. AINUR ROFIEQ, M.Kes. Dosen Kopertis Wilayah VII Dpk.pada Universitas Muhammdiyah Malang (UMM) Asesor BAN-PT Konsultan AIPT Higher Education and Leadership Management USAID Kepala Kantor Pengelola dan Pengendali Akreditasi UMM e-mail: ainurrofieq@yahoo.co.id Hp. 081334404443 Workshop Penyusunan Borang Akreditasi Program Studi bagi Perguruan Tinggi Swasta di Lingkungan Kopertis Wilayah VII Jawa Timur Mojokerto, Juli 2017 1
1. Memahami buku panduan APT/AIPT TERDIRI ATAS 7 BUKU: 1. BUKU 1: NASKAH AKADEMIK 2. BUKU 2: STANDAR DAN PROSEDUR AKREDITASI 3. BUKU 3: PEDOMAN PENYUSUNAN BORANG 4. BUKU 4: PEDOMAN PENYUSUNAN EVALUASI DIRI 5. BUKU 5: PEDOMAN PENILAIAN BORANG DAN EVALUASI DIRI 6. BUKU 6: MATRIKS PENILAIAN 7. BUKU 7: PEDOMAN ASESMEN LAPANGAN 2
2. Memahami bobot penilaian dokumen APT No. A B Bobot Komponen Penilaian (%) Mutu EVALUASI-DIRI PT (Penilaian kualitatif laporan 10 evaluasi-diri institusi) Mutu DATA DAN INFORMASI PEMENUHAN TUJUH STANDAR AKREDITASI PERGURUAN TINGGI 90 (Penilaian kualitatif dan kuantitatif berdasarkan Buku V: Matriks Penilaian Borang) Total 100 3
3. Memahami bobot penilaian STANDART dokumen APT No. Standar Bobot (%) 1 Standar 1. Visi, misi, tujuan dan sasaran, serta strategi pencapaian 2,63 2 Standar 2. Tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan, dan penjaminan mutu 26,32 3 Standar 3. Mahasiswa dan lulusan 13,16 4 Standar 4. Sumber daya manusia 5 Standar 5. Kurikulum, pembelajaran, dan suasana akademik 6 Standar 6. Pembiayaan, sarana dan prasarana, serta sistem informasi 7 Standar 7. Penelitian, pelayanan/pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama 18,42 7,89 18,42 13,16 Total 100,00 4
STANDAR 2009 VS STANDAR KRITERIA BARU 5
4. Memahami bobot butir penilaian dokumen APT (Buku 5 halaman 20) No. No. Butir Penilaian 1 1.1 Aspek Penilaian Kejelasan, kerealistikan, dan keterkaitan antar visi, misi, tujuan dan sasaran perguruan tinggi, dan pemangku kepentingan yang terlibat. Informasi dari Borang PT Bobot 0.88 Nilai* 2 1.2 Perguruan tinggi menetapkan tonggaktonggak capaian (milestones) tujuan sebagai penjabaran atau pelaksanaan renstra, serta mekanisme kontrol ketercapaiannya. 0.44 3 1.3.1 Sosialisasi visi dan misi perguruan tinggi dilaksanakan secara sistematis dan berkelanjutan kepada pemangku kepentingan. 0.44 6
5. Mempelajari matriks penilaian dokumen borang APT (Buku 6) Standar 1. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta Strategi Pencapaian Elemen Penilaian Deskriptor Harkat dan Peringkat Sangat Baik Baik Cukup Kurang Sangat Kurang 4 3 2 1 0 1.1 Kejelasan, kerealistikan, dan keterkaitan antar visi, misi, tujuan dan sasaran perguruan tinggi, dan pemangku kepentingan yang terlibat. 1.1 Kejelasan, kerealistikan, dan keterkaitan antar visi, misi, tujuan dan sasaran perguruan tinggi, dan pemangku kepentingan yang terlibat. Visi, misi, tujuan dan sasaran yang: (1) Sangat jelas. (2) Sangat realistik. (3) Saling terkait satu sama lain. (4) Melibatkan dosen, mahasiswa, tenaga kependidikan, alumni dan masyarakat. Visi, misi, tujuan dan sasaran yang: (1) Jelas. (2) Realistik. (3) Saling terkait satu sama lain. (4) Melibatkan dosen, mahasiswa, tenaga kependidikan dan alumni. Visi, misi, tujuan dan sasaran yang: (1) Cukup jelas. (2) Cukup realistik. (3) Kurang terkait satu sama lain. (4) Melibatkan dosen, mahasiswa dan tenaga kependidika n. Visi, misi, tujuan dan sasaran yang: (1) Tidak jelas. (2) Tidak realistik. (3) Tidak terkait satu sama lain. (4) Hanya melibatkan unsur pimpinan atau yayasan. (Tidak ada skor nol) 7
MENYUSUN KISI-KISI INSTRUMEN BORANG AKREDITASI PERGURUAN TINGGI BAN-PT AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI BUKU VI MATRIKS PENILAIAN BORANG DAN EVALUASI-DIRI BAN-PT AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2011 B AN-PT AK R ED ITA S I IN ST IT U SI P E RG U RU A N TING G I BUKU III PEDOMAN PENYUSUNAN BORANG B UK U V P E DO M A N P EN ILA IA N B O R AN G D AN E VAL U AS I D IRI AIP T BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2011 B A D A N A K R E D IT A S I N A S IO N AL P E R G U R U A N T IN G G I JA K AR T A 201 1
Contoh Kisi-kisi STANDAR 3. MAHASISWA DAN LULUSAN Bobot Standart = 13,16% Pembobotan Butir 3.1 Mahasiswa Mahasiswa program jalur akademik (S-1, S-2, S-3), profesi (profesi, spesialis 1, spesialis 2), dan vokasi (D-1, D-2, D-3, D-4). 3.1.1 Jelaskan sistem rekruitmen dan seleksi calon mahasiswa baru untuk program sarjana, magister, doktor dan/atau diploma yang diterapkan pada institusi ini serta ketersediaan pedoman tertulis tentang rekrutmen dan seleksi mahasiswa baru. Materi yg harus dijawab: Kebijakan/ pendekatan penerimaan mahasiswa baru Kriteria penerimaan mahasiswa baru Prosedur penerimaan mahasiswa baru Instrumen; penerimaan mahasiswa baru Sistem pengambilan keputusan Ratio = 2 Bobot Butir = 0,82 Sangat Baik Dokumen mutu penerimaan mahasiswa baru yang memuat unsur-unsur berikut: (1) Kebijakan/ pendekatan penerimaan mahasiswa baru (2) kriteria penerimaan mahasiswa baru (3) prosedur penerimaan mahasiswa baru (4) instrumen; penerimaan mahasiswa baru (5) sistem pengambilan keputusan dan dilaksanakan dengan konsisten. Baik 4 3 Dokumen mutu penerimaan mahasiswa baru yang memuat unsur-unsur berikut: (1) Kebijakan/ pendekatan penerimaan mahasiswa baru (2) kriteria penerimaan mahasiswa baru (3) prosedur penerimaan mahasiswa baru (4) instrumen penerimaan mahasiswa baru (5) sistem pengambilan keputusan tetapi hanya empat diantaranya yang dilaksanakan secara konsisten. 3.1.2 Jelaskan kebijakan mengenai penerimaan mahasiswa yang memiliki potensi akademik dan kurang mampu secara ekonomi, fisik, serta implementasinya. Materi yang harus dibahas: Ratio = 1 Kebijakan Penerimaan Mahasiswa yang Memiliki Potensi Akademik Bobot dan Kurang Mampu secara Ekonomi dan Fisik Butir = Implementasi Kebijakan 0,41 Dokumen sistem untuk memberikan peluang dan menerima mahasiswa yang memiliki potensi akademik tetapi tidak mampu secara ekonomi dan cacat fisik dan bukti implementasi sistem tsb. yang ditunjang oleh fasilitas yang sangat lengkap Dokumen sistem untuk memberikan peluang dan menerima mahasiswa yang memiliki potensi akademik tetapi tidak mampu secara ekonomi atau cacat fisik dan bukti implementasi sistem tsb. yang ditunjang oleh fasilitas yang lengkap
10
11