BAB II HASIL SURVEY. dan Kebudayaan No. 0296/0/1978, SMP Negeri 39 Surabaya dibangun di atas tanah

dokumen-dokumen yang mirip
FUNGSI DAN TUGAS SEKOLAH DAN PENGELOLA SEKOLAH

LAMPIRAN. Berikut adalah lampiran pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada sekolah SMA. Santa Patricia berdasarkan metode penelitian wawancara.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah.

TUGAS DAN FUNGSI KEPALA SEKOLAH DAN WAKIL KEPALA SEKOLAH

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Dunia pendidikan di indonesia sudah berkembang sejak dahulu dan

BAB II GAMBARAN UMUM SMAK ST. AUGUSTINUS NGANJUK

BAB II GAMBARAN UMUM SMP NEGERI 5 SIDOARJO

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. perkumpulanstradamerupakanlembagapendidikankatolik. memulaikaryanyasejaktanggal 24 Mei 1924.

BAB III TINJAUAN ORGANISASI. sejarah SKPPN III sesuai SK Menteri P dan K RI Nomor 0189/O/1979,sekolah

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH. saat itu SMA Negeri 14 Surabaya belum mempunyai gedung sendiri dan

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH

TUGAS SETIAP MASING-MASING BAGIAN SEKOLAH SMA N 1 Ambarawa

BAB 2 RUANG LINGKUP PERUSAHAAN. 1511/II-008/JB-21/1978 yang disahkan pada 19 april Terdaftar di

BAB 2 RUANG LINGKUP PERUSAHAAN. Agung Majalaya berdiri pada 1 Januari 1971 dengan piagam pendirian No.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. SHAFTA adalah kepanjangan dari Shidiq, Amanah, Fathonah dan Tabligh

BAB II PROFIL INSTANSI / LEMBAGA. Keterangan No. 0260/O/1994 di Kota Binjai Provinsi Sumatera Utara, tepatnya di

RINCIAN TUGAS KEPALA SEKOLAH DAN STAF PIMPINAN SMP NEGERI 5 AMLAPURA :

BAB II DISKRIPSI PERUSAHAAN

BAB 3 ANALISA SISTEM BERJALAN. 3.1 Kerangka Berpikir. Gambar 3.1 Kerangka Berpikir

PROGRAM KERJA KEPALA SEKOLAH

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Gambaran Umum SMAK Untung Suropati Sidoarjo. siswa untuk memperoleh prestasi di sekolah maupun di luar sekolah.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Klakah ( SMAN 1 Klakah ), merupakan

URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI JABATAN DI SMA NEGERI 1 BOGOR

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Rokan Hulu memiliki luas wilayah km² yang terdiri

BAB II GAMBARAN UMUM INSTITUSI. 2.1 Profil & Sejarah Singkat SMA Kristen Kalam Kudus Surabaya. Tuhan turut campur tangan memberkati program ini.

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. kemudian di tahun 2008 dialih fungsikan menjadi Sekolah. Pada tahun 2008

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK STUDI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III DESKRIPSI WILAYAH. A. Sejarah Singkat Berdirinya MI Hidayatul Islamiyah Palembang. 1. Sejarah Berdirinya MI Hidayatul Islamiyah Palembang

BAB II SMP NEGERI 1 SEI RAMPAH. A. Sejarah Ringkas SMP Negeri 1 Sei Rampah. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri P.D dan K No. I05/SK/B/III/65-66,

BAB II HASIL SURVEY. enam kelas IPA dan tujuh kelas IPS. SMAN 1 Driyorejo memiliki fasilitas ruang

BAB II SMP NEGERI 22 MEDAN. Kota Medan. Sepanjang perjalanannya, sekolah ini telah banyak mengalami

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) secara bertahap mulai tahun pelajaran

JURNAL PENELITIAN RANCANG BANGUN SISTEM PENGOLAHAN NILAI RAPORT PADA SMA KRISTEN WIDYA WACANA PURWODADI

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Gunungkidul, dengan identitas sekolah sebagai berikut: 1. Nama Sekolah : SD Negeri Jetis

BAB II SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 29 MEDAN

ANALISIS DAN PERANCANGAN

ADMINISTRATOR PENDIDIKAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. karena anak-anak yang lulus dari Tingkat Kanak-kanak (TK) dapat

BAB II PROFIL SEKOLAH. Estate, Kecamatan Binjai Selatan, Kota Binjai, Provinsi Sumatera Utara, Kode

Semoga Buku Tanya Jawab ini bermanfaat. Jakarta, Februari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

TANYA JAWAB PERTANYAAN UMUM TENTANG

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi

TUGAS POKOK DAN FUNGSI (TUPOKSI) STANDAR PELAYANAN MINIMAL PENGELOLAAN SEKOLAH

BAB II HASIL SURVEY. 2.1 Gambaran Umum SMK Prapanca 2 Surabaya oleh Drs. H.Suwandi di bawah kepengurusan Yayasan Pendidikan

G u r u. a. Membuat / menyusun Program Pembelajaran

URAIAN TUGAS DAN JABATAN STRUKTURAL SMK MEKANIKA BUNTET PESANTREN CIREBON TAHUN PELAJARAN

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH

Oleh : PRIYANTA. PRIYANTA : Q : Magister Manajemen Pendidikan : Manajemen Sistem Pendidikan

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG

A. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN. 1. Analisis kondisi fisik sekolah

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. 4.1 Sejarah Singkat Madrasah Tsanawiyah Negeri Model Kuok

BAB III GAMBARAN UMUM SMA SANTA THERESIA. Pos No.2, sebuah sekolah yang didirkan oleh para biarawati Ursulin pada tahun 1960.

BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN

1. Menyiapkan format pembelajaran yang dibutuhkan Guru Mata Pelajaran

BAB II HASIL SUREY. sarana dan prasarana serta sumber daya manusia (SDM).

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

JOB DESCRIPTION KEPALA SEKOLAH

Ditulis oleh Administrator Rabu, 08 Desember :38 - Terakhir Diperbaharui Selasa, 29 Januari :19

Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Jabatan

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 TINJAUAN PERUSAHAAN

BAB II SMA NEGERI 2 MEDAN

STANDAR ISI 1 Guru mengembangkan perangkat pembelajaran pada kompetensi 4 4 sikap spiritual siswa sesuai dengan tingkat kompetensi.

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

Tugas pokok dan Fungsi Guru di SMPN 9 Cimahi

BUPATI KUDUS TENTANG BUPATI KUDUS,

Lampiran 1 Data tabulasi hasil survey

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 4 MAGELANG

BAB IV DESKRIPSI UMUM OBYEK PENELITIAN. A. Sejarah Singkat SMA Unggulan Amanatul Ummah Surabaya

BAB I PENDAHULUAN. Adapun fasilitas yang dimiliki SMK N 1 Ngawen, antara lain sebagai berikut :

PROGRAM KERJA UKS. No. Jenis Program Tujuan Jenis Waktu Sasaran Pelaksana Sumber Dana Ket. pelajaran

Menentukan norma kenaikan kelas

Program Kerja Kesiswaan MTs. Wachid Hasyim Surabaya Tahun Pelajaran 2017/2018

BAB II HASIL SURVEY. dengan visi Prima dalam layanan, unggul dalam berprestasi dalam membangun

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI LAYANAN ADMINISTRASI DAN PENDATAAN YANG SEDANG BERJALAN

BAB III ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. pada tahun 1942, setelah beliau selesai belajar di pesantren Allanah Cianjur.

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA MASALAH

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Menengah Atas Negeri yang ada di ProvinsiRiau, Indonesia. Terletak di jalan

STATUS SEKOLAH: NEGERI TERAKREDITASI: A NILAI : 94

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

FORMAT OBSERVASI KONDISI SEKOLAH

1. STANDAR ISI. 1. Guru mengembangkan perangkat pembelajaran pada kompetensi sikap spiritual siswa sesuai dengan tingkat kompetensi.

BAB 3 GAMBARAN UMUM RESPONDEN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

Ditulis oleh Administrator Rabu, 08 Desember :32 - Terakhir Diperbaharui Minggu, 27 Januari :11

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III ANALISA MASALAH

TUGAS POKOK DAN FUNGSI ( TUPOKSI ) PENGELOLA MI AL-FALAHIYYAH

Berdasarkan fungsi pokoknya, istilah manajemen dan administrasi mempunyai fungsi yang sama, yaitu:

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 1.1 Sejarah SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya. 1.2 Logo SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN II DI SMA NEGERI 2 GRABAG TAHUN AJARAN 2012/2013

BAB IV PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN. 1. Sejarah Berdirinya SMP AL-WACHID SURABAYA 1

KEPUTUSAN KEPALA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI ACEH. NOMOR: 364 Tahun 2014 TENTANG

Transkripsi:

BAB II HASIL SURVEY 2.1 Gambaran Umum SMP Negeri 39 Surabaya Berdasarkan program pengembangan dan atas prakarsa Menteri pendidikan dan Kebudayaan No. 0296/0/1978, SMP Negeri 39 Surabaya dibangun di atas tanah seluas ± 11.952 m 2, dengan kondisi bangunan yang hanya memungkinkan menerima siswa kelas 1 tidak lebih dari 670 orang. Hal tersebut setidaknya telah membantu memenuhi kebutuhan orang tua dan masyarakat yang menginginkan adanya penambahan Sekolah Menengah Pertama. Sekolah yang terletak di Jln Panajangjiwo ini diresmikan pada tanggal 15 Maret 1978. Gedung sekolah ini Bersebelahan dengan SMA Negeri 16 Surabaya. Bangunan yang digunakan untuk kegiatan belajar mengajar SMP Negeri 39 Surabaya sekarang sudah sangat bagus. Karena keterbatasan ruang belajar yang hanya berjumlah 12 buah pada saat itu, maka hanya terdapat dua tingkatan kelas, yaitu kelas 1 dan kelas 2. Sebagai penanggulangannya, maka kegiatan belajar mengajar dibagi menjadi 2 bagian, yaitu kelas pagi dan kelas siang. Saat ini, SMP Negeri 39 Surabaya tengah melakukan pengembangan, termasuk pembangunan ruang kelas dan fasilitas lainnya, sehingga sudah terdapat dua belas kelas yang terdiri dari kelas 1, 2, dan 3. Namun tetap saja kegiatan belajar mengajar dibagi menjadi dua, yaitu kelas pagi dan kelas siang. Dalam hal prestasi,

baik akademik maupun non akademik, siswa-siswi SMP Negeri 39 Surabaya telah mendapatkan banyak penghargaan di berbagai bidang. 2.2 Struktur Organisasi SMP Negeri 39 Surabaya Bagan struktur organisasi SMP Negeri 39 Surabaya dapat dilihat pada gambar 2.1 dibawah ini. KOMITE SEKOLAH KEPALA SEKOLAH Drs. H.Doniek M, M.si. TATA USAHA Moerdjiyanto, A.Md. WAKIL KEPALA SEKOLAH Pagi : Budi Setyawan,S.pd. Siang : Djoko Santoso, S.Pd. UR. KESISWAAN Suharto,Amd. UR. KURIKULUM Kamaliah,S.pd. UR. SARANA/PRASARANA Dra.T.L.Rini Untari. UR. HUMAS Drs.Sujianto. BIMBINGAN KONSELING KOORDINATOR Dra.Noer Ari Tj. SISWA KELAS I KELAS I l KELAS III WALI KELAS A: Fitri Uraning sari,s.pd B: Sri hidayati S.pd. C: Handayani, S.Pd. D: Sutji W, S.Pd. E: Sueka NZ,Ba. F: Ida H, Ba. G: Noerjana, Ba. H: Murdiati, Ba. A: Zulia W,S.pd B: Esti N,S.pd. C: Dra.Umi M U. D: Dra,Nur Khasanah. E: Dra. Siti Fatimah. F: Sri Suharti,S.pd. A: Ismi I,S.pd. B: Dra.Hanik S. C: Suehasjani,Ba. D: Emi Sri Nastit,S.pd. E: LusiaMaria P,S.pd. F: Sofia,S.pd.

Gambar 2.1 Bagan Struktur Organisasi SMP Negeri 39 Surabaya 2.3 Deskripsi Tugas Berdasarkan gambar 2.1 di atas dijelaskan tentang deskripsi tugas tiap bagian yang terdapat di SMP Negeri 39 Surabaya, adalah sebagai berikut: a. Kepala Sekolah Bertanggung jawab akan segala sesuatunya yang bersangkutan dengan sekolah yang dipimpinnya. b. Kepala Tata Usaha Kepala tata usaha sekolah bertugas melaksanakan kegiatan tata usaha sekolah, dan bertanggung jawab kepada kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan: 1. Penyusunan program kerja tata usaha sekolah. 2. Pengelolaan keuangan sekolah. 3. Pengurusan administrasi ketenagaan dan siswa. 4. Pembinaan dan pengembangan karir pegawai tata usaha sekolah. 5. Penyusunan administrasi perlengkapan sekolah. 6. Penyusunan dan penyajian data/statistik sekolah. 7. Mengkoordinasikan dan melaksanakan 7K. 8. Penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan pengurusan ketatausahaan secara berkala. c. Wakil Kepala Sekolah Wakil kepala sekolah membantu kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

1. Menyusun perencanaan, membuat program kegiatan dan pelaksanaan program. 2. Pengorganisasian. 3. Pengarahan. 4. Ketenagaan. 5. Pengkoordinasian. 6. Pengawasan. 7. Penilaian. 8. Identifikasi dan pengumpulan data. 9. Penyusunan laporan d. Urusan Kesiswaan 1 Mengatur program dan pelaksanaan bimbingan dan konseling. 2 Mengatur dan mengkoordinasikan pelaksanaan 7K (keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, kekeluargaan, kesehatan, dan kerindangan). 3 Mengatur dan membina program kegiatan OSIS meliputi kepramukaan, Palang Merah Remaja (PMR), kelompok ilimiah remaja (KIR), Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), Patroli Keamanan Sekolah (PKS), dan Paskibra. 4 Mengatur program pesantren kilat. 5 Menyusun dan mengatur pelaksanaan pemilihan siswa teladan sekolah. 6 Menyelenggarakan cerdas cermat dan olahraga prestasi. 7. Menyeleksi calon untuk diusulkan mendapat beasiswa. e. Urusan Kurikulum 1. Menyusun dan menjabarkan kalender pendidikan. 2. Menyusun pembagian tugas guru dan jadwal pelajaran.

3. Mengatur penyusunan program pengajaran, program satuan pelajaran, dan persiapan mengajar, penjabaran serta penyesuaian kurikulum. 4. Mengatur pelaksanaan kegiatan kurikuler dan ekstra kurikuler. 5. Mengatur pelaksanaan program penilaian kriteria kenaikan kelas, kriteria kelulusan, dan laporan kemajuan belajar siswa, serta pembagian rapor dan STTB. 6. Mengatur pelaksanaan program perbaikan dan pengajaran. 7. Mengatur pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar. 8. Mengatur perkembangan MGMP dan koordinator mata pelajaran. 9. Mengatur mutasi siswa. 10. Melakukan supervise administrasi dan akademis. 11. Menyusun laporan. f. Urusan Sarana/Prasarana 1. Merencanakan kebutuhan sarana prasarana untuk menunjang proses belajar mengajar. 2. Merencanakan program pengadaannya. 3. Mengatur pemanfaatan sarana dan prasarana. 4. Mengelola perawatan, perbaikan, dan pengisian. 5. Mengatur pembakuannya. 6. Menyusun laporan. g. Urusan Hubungan dengan Masyakarat (Humas) 1. Mengatur dan mengembangkan hubungan dengan BP3 dan peran BP3. 2. Menyelenggarakan bakti sosial dan karyawisata.

3. Menyelenggarakan pameran hasil pendidikan di sekolah (gebyar pendidikan). h. Bimbingan dan Konseling 1. Penyusunan program dan pelaksanaan bimbingan dan konseling. 2. Koordinasi dengan wali kelas dalam rangka mengatasi masalah-masalah yang dihadapi oleh siswa tentang kesulitan belajar. 3. Memberikan layanan dan bimbingan kepada siswa agar lebih berprestasi dalam kegiatan belajar. 4. Memberikan saran dan pertimbangan kepada siswa dalam memperoleh gambaran tentang lanjutan pendidikan dan lapangan pekerjaan yang sesuai. 5. Mengadakan penilaian pelaksanaan bimbingan dan konseling. 6. Menyusun statistik hasil penilaian bimbingan dan konseling. 7. Melaksanakan kegiatan analisis hasil evaluasi belajar. 8. Menyusun dan melaksanakan program tindak lanjut bimbingan dan konseling. 9. Menyusun laporan pelaksanaan bimbingan dan konseling. i. Guru Guru bertanggung jawab kepada kepala sekolah dan mempunyai tugas melaksanakan kegiatan proses belajar mengajar secara efektif dan efisien. Tugas dan tanggung jawab seorang guru meliputi: 1. Membuat program pengajaran: a. Analisis Materi Pelajaran (AMP) b. Program Tahunan/Cawu c. Program Satuan Pelajaran (Satpel) d. Program Rencana Pengajaran (RP)

e. Program Mingguan Guru f. Lembar Kegiatan Siswa (LKS) 2. Melaksanakan kegiatan pembelajaran a. Melaksanakan kegiatan penilaian belajar, ulangan harian, ulangan umum, dan ujian akhir. b. Melaksanakan analisis hasil ulangan umum harian. c. Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan. d. Mengisi daftar nilai siswa. e. Melaksanakan kegiatan membimbing (pengimbasan pengetahuan) kepada guru lain dalam kegiatan proses belajar mengajar. f. Membuat alat pelajaran/alat peraga. g. Menumbuhkembangkan sikap menghargai karya seni. h. Mengikuti kegiatan pengembangan dan pemasyarakatan kurikulum. i. Melaksanakan tugas tertentu di sekolah. j. Mengadakan pengembangan bidang pengajaran yang menjadi tanggung jawabnya. k. Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar masing-masing siswa. l. Mengisi dan meneliti daftar hadir siswa sebelum memulai pelajaran. m. Mengatur kebersihan ruang kelas dan ruang praktikum. n. Mengumpulkan dan menghitung angka kredit untuk kenaikan pangkatnya. j. Wali Kelas Wali Kelas membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan sebagai berikut: 1. Pengelola Kelas

2. Penyelenggaraan administrasi kelas yang meliputi: a. Denah tempat duduk siswa b. Papan absensi siswa c. Daftar pelajaran siswa d. Daftar piket kelas e. Buku absensi siswa f. Buku kegiatan pembelajaran/buku kelas g. Tata tertib siswa 3. Penyusunan pembuatan statistik bulanan siswa 4. Pengisian daftar kumpulan nilai siswa (legger) 5. Pembuatan catatan khusus tentang siswa 6. Pencatatan mutasi siswa 7. Pengisian buku laporan penilaian hasil belajar 8. Pembagian buku laporan penilaian hasil belajar. 2.4 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Beberapa masalah yang akan dianalisa yaitu pengalokasian kelas, penjadwalan belajar mengajar, serta penilaian akademik siswa. Selengkapnya, diuraikan sebagai berikut. Proses alokasi kelas dimulai dari Tata Usaha yang menghitung jumlah siswa, kemudian dialokasikan pada kelas-kelas yang ada. Kepala Sekolah mendapatkan laporan alokasi kelas setelah semua siswa mendapatkan kelas masingmasing. Untuk lebih jelasnya, perhatikan Gambar 2.2.

Sistem flow penjadwalan melibatkan tiga entiti yaitu guru, wakil ketua bagian kurikulum dan siswa. Waka kurikulum menyusun jadwal berdasarkan data guru dan mata pelajaran yang ada, serta jumlah kelas yang diajar. Setelah dilakukan penyesuaian, maka didapatkan jadwal belajar mengajar bagi guru dan siswa. Perhatikan gambar 2.3. Pada proses penilaian siswa, setiap guru mata pelajaran menyerahkan lembaran-lembaran nilai tugas, ulangan harian, serta ujian tiap semester kepada wali kelas masing-masing. Kemudian wali kelas menghitung satu persatu nilai tersebut (per siswa). Selanjutnya, dihitung juga nilai rata-rata per kelas. Semua nilai tersebut lalu dimasukkan ke dalam rapor. Untuk lebih jelasnya, perhatikan Gambar 2.4.

Gambar 2.2 Dokumen Flow Lama Alokasi/Penempatan Siswa ke Kelas

Gambar 2.3 Dokumen Flow Lama Penjadwalan

Gambar 2.4 Dokumen Flow Lama Penilaian Siswa

2.5 Dokumen Input/Output Pada SMP Negeri 39 Surabaya dokukumen yang keluar dan dokumen yang masuk atau bisa disebut dokumen Input/Output yang digunakan untuk melakukan proses akademik di SMP Negeri 39 Surabaya, dokumen input yaitu formulir data siswa, sedangkan untuk dokumen yang keluar adalah form Jadwal Matapelajaran berikut adalah contoh dokumen Input/Output yang digunakan SMP Negeri 39 Surabaya: 1. Form Data Siswa Form data siswa berisi keterangan data pribadi siswa. Form ini diisi ketika siswa melakukan daftar ulang. Form data siswa dapat dilihat pada Gambar 2.5. PEMERINTAH KOTA SURABAYA DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 39 SURABAYA SEKOLAH STANDART NASIONAL Jl. Raya Prapen Panjang Jiwo Telp.(031)8493005, Surabaya Foto No. Pendaftaran : Nama : Alamat : Tempat Lahir : Tanggal Lahir : Telepon : Jenis Kelamin : Gambar 2.5 Form Data Siswa

2. Jadwal Pelajaran Jadwal Pelajaran ini digunakan untuk penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar siswa setiap harinya, mulai dari jadwal mata pelajaran hari senin sampai sabtu. Untuk lebih jelasnya perhatikan Gambar 2.6. Jadwal Pelajaran Gambar 2.6. Jadwal Pelajaran