E-JURNAL ARSITEKTUR LANSEKAP ISSN: VOL. 3, NO. 1, APRIL 2017

dokumen-dokumen yang mirip
SKRIPSI. Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian Universitas Udayana

BAHAN METODE PENELITIAN

RESPOMS PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI SAAWI (Brassica Juncea. L) TERHADAP INTERVAL PENYIRAMAN DAN KONSENTRASILARUTAN PUPUK NPK SECARA HIDROPONIK

I. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Politeknik Negeri Lampung, Bandar Lampung.

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

THE INFLUENCE OF N, P, K FERTILIZER, AZOLLA (Azolla pinnata) AND PISTIA (Pistia stratiotes) ON THE GROWTH AND YIELD OF RICE (Oryza sativa)

BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BAWANG MERAH DENGAN PENGOLAHAN TANAH YANG BERBEDA DAN PEMBERIAN PUPUK NPK

ABSTRAK. Oleh. Mitra Suri. Penanaman tomat memerlukan teknik budidaya yang tepat. Aplikasi pemberian

PERTUMBUHAN DAN HASIL BAWANG DAUN (Allium fistulosum L.) VARIETAS LINDA AKIBAT PEMBERIAN PUPUK KANDANG AYAM DAN PUPUK UREA

PENGARUH BOBOT MULSA JERAMI PADI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG HIJAU (Vigna radiata L.) KULTIVAR KUTILANG

PENGARUH DOSIS PUPUK ANORGANIK NPK MUTIARA DAN CARA APLIKASI PEMUPUKAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN MENTIMUN

BAHAN DAN METODE. Pada musim tanam pertama penelitian ini dilakukan pada bulan Mei sampai

Vol 3 No 1. Januari - Maret 2014 ISSN :

PENGARUH DOSIS PUPUK KANDANG SAPI DAN PUPUK NITROGEN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KANGKUNG DARAT (Ipomoea reptans. Poir)

PENGARUH JARAK TANAM DAN POSISI RUAS STEK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL RUMPUT GAJAH (Pennisetum purpureum) SKRIPSI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

III. BAHAN DAN METODE. Universitas Lampung pada titik koordinat LS dan BT

III. MATERI DAN METODE

STUDY TENTANG TIGA VARIETAS TERUNG DENGAN KOMPOSISI MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN

PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN SAWI (Brassica juncea L.) PADA BERBAGAI DOSIS PUPUK UREA

HASIL DAN PEMBAHASAN

ABSTRACT. APLIKASI BEBERAPA JENIS COMPOST TEA TERHADAP PERUBAHAN JUMLAH MIKROORGANISME TANAH INCEPTISOL, PRODUKSI DAN KUALITAS SAWI (Brassica juncea)

PELAKSANAAN PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

BAB III METODE PENELITIAN. Percobaan lapangan ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan STIPER Dharma Wacana Metro,

METODE Lokasi dan Waktu Materi Penelitian Alat Perlakuan

PENGARUH PUPUK KANDANG KELINCI DAN PUPUK NPK (16:16:16) TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KAKAO (Theobroma cacao L.)

III. MATERI DAN METODE. No. 155 KM. 15 Simpang Baru Panam Kecamatan Tampan Pekanbaru, dari bulan

PENGARUH PUPUK KANDANG KELINCI DAN PUPUK UREA TERHADAP KETERSEDIAAN N TOTAL PADAPERTUMBUHAN TANAMAN JAGUNG

PENGARUH PUPUK HIJAU Calopogonium mucunoides DAN FOSFOR TERHADAP SIFAT AGRONOMIS DAN KOMPONEN HASIL TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt)

PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN SAWI (Brassica juncea L) DENGAN PEMBERIAN MIKROORGANISME LOKAL (MOL) DAN PUPUK KANDANG AYAM

PENGARUH AKSESI GULMA Echinochloa crus-galli TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PADI

III. METODE PENELITIAN. Pembuatan biochar dilakukan di Kebun Percobaan Taman Bogo Lampung Timur.

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Pertanian Tanjung Selamat, Kecamatan Tuntungan, Kabupaten Deli Serdang

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Unit

PENGARUH JARAK TANAM TERHADAP TINGGI TA NAMAN DAN BERAT SEGAR PER RUMPUN RUMPUT GAJAH ODOT (Pennisetum purpureum cv. mott)

RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL KACANG TANAH PADA APLIKASI DOSIS PUPUK ORGANIK PADAT DAN CAIR

HASIL DAN PEMBAHASAN Keadaan Umum Penelitian

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilakukan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengaruh Tiga Jenis Pupuk Kotoran Ternak (Sapi, Ayam, dan Kambing) Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Rumput Brachiaria Humidicola

RESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI SAWI ( Brassica juncea L ) TERHADAP PEMBERIAN URINE KELINCI DAN PUPUK GUANO

PENGARUH PEMBERIAN NITROGEN DAN KOMPOS TERHADAP KOMPONEN PERTUMBUHAN TANAMAN LIDAH BUAYA (Aloe vera)

I. MATERI DAN METODE

PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TOMAT (Lycopersicum esculentum Mill.) PADA BERBAGAI PERSENTASE NAUNGAN

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. dengan ketinggian tempat ± 25 di atas permukaan laut, mulai bulan Desember

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 1 Rekapitulasi hasil analisis sidik ragam pertumbuhan bibit saninten

Pengaruh BAP ( 6-Benzylaminopurine ) dan Pupuk Nitrogen terhadap Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah (Allium ascalonicum L.)

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Lapang Terpadu dan Laboratorium Ilmu

PEMUPUKAN NPK PADA TANAMAN DURIAN (Durio zibethinus Murr.) LOKAL UMUR 3 TAHUN

Tanggap Pertumbuhan dan Produksi Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) Pada Dosis Pupuk Kalium dan Frekwensi Pembumbunan

Jurnal Cendekia Vol 11 No 3 Sept 2013 ISSN

III. MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan dilahan percobaan Fakultas Pertanian dan

Peran Media Tanam dan Dosis Pupuk Urea, SP36, KCl Terhadap Pertumbuhan Tanaman Bawang Daun (Allium fistulosum L.) dalam Polybag. Oleh: Susantidiana

Respon Rumput Gajah (Pennisetum purpureum) Terhadap Pemberian Pupuk Majemuk

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di kebun Kota Sepang Jaya, Kecamatan Labuhan Ratu,

Pengaruh Penunasan dan Pemberian Pupuk NPK Phonska Terhadap Produksi Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis jacq)

HASIL DAN PEMBAHASAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Unit

ISSN X Jurnal AGROTEK Vol 5, No 6 April 2017

HASIL DAN PEMBAHASAN

Jurnal Cendekia Vol 12 No 1 Januari 2014 ISSN

RESPONS JARAK TANAM DAN DOSIS PUPUK ORGANIK GRANUL YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG MANIS

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas

I. MATERI DAN METODE

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

RESPONS TANAMAN KEDELAI TERHADAP PEMBERIAN PUPUK FOSFOR DAN PUPUK HIJAU PAITAN

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengaruh Jarak Tanam dan Ukuran Umbi Bibit terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kentang Varietas Granola untuk Bibit

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP)

KAJIAN PENGGUNAAN PUPUK BIOURIN SAPI DAN PUPUK ANORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BAWANG DAUN (Allium fistulosum L.)

PENGARUH JARAK TANAM DAN FREKUENSI PENYIANGAN GULMA PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum)

RESPON TANAMAN SAWI (Brassica juncea L.) TERHADAP PEMBERIAN KOMPOS SAMPAH KOTA

III. TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. B. Bahan dan Alat Penelitian. Penah atau pensil, Buku pengamatan. C.

PENGARUH PEMBERIAN TIGA JENIS PUPUK KANDANG DAN DOSIS UREA PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN CABAI (Capssicum annum L.)

PERTUMBUHAN DAN HASIL BAWANG DAUN (Allium Fistulosum L.) PADA BERBAGAI DOSIS PUPUK KANDANG AYAM

Jimy Eko Julianto. 1) Prof. Dr. Ir. Bambang Guritno. 2) Dr. Ir. Agung Nugroho, SU. 2)

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Balai Pengkajian Teknologi

HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Umum

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di rumah kaca Gedung Hortikultura Universitas Lampung

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan yang sebelumnya dilakukan oleh

TATA CARA PENELITIAN. A. Rencana Waktu dan Tempat. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni - Juli 2017 bertempat di

PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN OKRA (Abelmoschus esculantus) PADA PELAKUAN PUPUK DEKAFORM DAN DEFOLIASI

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari - Maret 2017 di Lahan

Kajian Aplikasi Dosis Pupuk ZA dan Kalium Anak Agung Gede Putra 10

TATA CARA PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan dikebun percobaan Politeknik Negeri Lampung,

KAJIAN PEMBERIAN KOMPOS BATANG PISANG DAN PUPUK NPK PADA PEMBIBITAN TANAMAN JATI

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Lahan Penelitian Natar, Lampung Selatan dan

KAJIAN PADI VARIETAS UNGGUL BARU DENGAN CARA TANAM SISTEM JAJAR LEGOWO

THE INFLUENCE OF COVER CROPS UTILIZATION OROK-OROK (CROTALARIA JUNCEA L.) TOWARD WEED CONTROL ON MAIZE (ZEA MAYS L.) IN RAIN SEASON ABSTRAK

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di laboratorium Lapangan Terpadu Universitas Lampung

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari Mei 2017 di Lahan Fakultas

PENGARUH DOSIS PUPUK NPK TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN JARAK PAGAR

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu. Bahan dan Alat. Metode Penelitian

Aplikasi Pupuk Kandang dan Pupuk SP-36 Untuk Meningkatkan Unsur Hara P Dan Pertumbuhan Tanaman Jagung (Zea mays L.) di Tanah Inceptisol Kwala Bekala

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sukabanjar Kecamatan Gedong Tataan

III. METODE PENELITIAN A.

Transkripsi:

Pengaruh Jenis dan Dosis Pupuk ZA, NPK, Urea terhadap Pertumbuhan Rumput Bermuda (Cynodon dactylon) pada Industri Pembibitan Tanaman Lansekap di Kelurahan Kesiman, Kecamatan Denpasar Timur I PUTU MERTAYASA 1, A.A. GEDE DALEM SUDARSANA 2 * IDA AYU MAYUN 1 1. Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Udayana Denpasar, 80225 Indonesia 2. Program Studi Arsitekstur Pertamanan, Fakultas Pertanian, Universitas Udayana Denpasar, 80225 Indonesia * E-mail: agungdalems@gmail.com ABSTRACT Effect of Type and Dose ZA fertilizer, NPK, Urea on Growth Bermuda Grass (Cynodon dactylon) on Industrial Plant Nursery Landscape in Kelurahan Kesiman, Kecamatan Denpasar Timur Demand of bermuda grass (Cynodon dactylon) for landscaping purposes from 2013 to 2015 continued to increase. This increase requires the availability of seed Bermuda grass (Cynodon dactylon) is enough to meet the needs of the market will demand the grass. This study aimed to determine the effect of the type and dose of fertilizer on the percentage of bermuda grass cover, which is implemented in March 2016 until May 2016, which is located at sedap malam street, Village Kesiman, East Denpasar District. The experimental design used was a randomized block design (RBD) with 12 treatments (N0: Without fertilizer, N1: NPK 200 kg / ha, N2: NPK 250 kg / ha, N3: NPK 300 kg / ha, Z0: Without fertilizer, Z1 : Za 200 kg / ha, Z2: Za 250 kg / ha, Z3: Za 300 kg / ha, U0: Without fertilizer, U1: Urea 200 kg / ha, U2: Urea 250 kg / ha, U3: Urea 300 kg / ha) and each treatment was repeated three times to obtain 36 treatment. The results showed that the treatment of urea to 300 kg / ha yield percentage of grass cover at harvest time (20 days) the fastest. Keywords: bermuda grass (Cynodon dactylon), type and dose of fertilizer, urea; NPK; and Za, the percentage of closure 1. Pendahuluan Rumput bermuda (Cynodon dactylon) adalah salah satu tanaman rumput yang sering digunakan dalam pembuatan taman lansekap. Kelebihan rumput bermuddalah tumbuh dan menyebar dengan cepat dan juga dapat bertahan dalam iklim panas, rumput JAL 12

bermuda yang ditanam di lahan miring sangat bermanfaat untuk melindungi tanah dari erosi (Sutrisno. 2011). Menurut data permintaan rumput yang dimiliki oleh CV Susun Wangi Mesari tercatat tahun 2013 permintaan rumput mencapai 3.915 m², tahun 2014 permintaan rumput mencapai 4.252 m² dan tahun 2015 permintaan rumput mencapai 5.868 m². Permintaan rumput mengalami peningkatan setiap tahunnya, Penyediaan bibit rumput yang baik haruslah memiliki kualitas yang baik seperti : bebas dari penyakit, bebas dari gulma, dan memiliki tampilan yang baik seperti : memiliki warna hijau segar, tidak kering atau layu. Untuk mendapatkan rumput yang baik tentu harus dilakukan pemupukan. Tujuan pemberian pupuk adalah untuk mempercepat pertumbuhan tanaman rumput, dan pemberian pupuk juga dapat memperbaiki kualitas tampilan rumput. Dalam industri pembibitan rumput, rumput biasanya dipupuk tujuh hari setelah tanam dan dapat dipanen setelah berumur 15 sampai 20 hari setelah tanam. Pupuk yang biasa digunakan oleh petani rumput adalah pupuk NPK, Za, dan Urea. Antara ketiga jenis pupuk tersebut pupuk mana yang lebih baik digunakan dalam industri pembibitan rumput?, untuk menjawab pertanyaan tersebut perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai pemberian pupuk. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui jenis pupuk yang cocok di aplikasikan terhadap rumput bermuda untuk mendapatkan hasil yang maksimal dan untuk mengetahui dosis pupuk yang tepat digunakan terhadap pertumbuhan rumput bermuda. 2. Bahan dan Metode 2.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di tempat pembibitan (nursery) yang berada di Jalan Sedap Malam, Kelurahan Kesiman, Kecamatan Denpasar Timur. Penelitian dilaksanakan selama tiga bulan yang dimulai pada bulan Maret 2016 sampai dengan bulan Mei 2016. 2.2 Alat dan Bahan Alat yang digunakan adalah cangkul, garu (alat meratakan tanah), geblek (alat untuk menekan rumput supaya tertanam dengan baik), kamera digital. Bahan yang digunakan di lapangan adalah rumput bermuda (Cynodon stolon), tanah, pupuk ZA, Urea, NPK. 2.3 Rancangan percobaan Rancangan yang digunakan dalam percobaan ini adalah RAK (Rancangan acak kelompok) dengan 12 perlakuan (N0 : Tanpa pupuk, N1: NPK 200 kg/ha, N2: NPK 250 kg/ha, N3: NPK 300 kg/ha, Z0: Tanpa pupuk, Z1: ZA 200 kg/ha, Z2: ZA 250 kg/ha, Z3: ZA 300 kg/ha, U0: Tanpa pupuk, U1: Urea 200 kg/ha, U2: Urea 250 kg/ha, U3: Urea 300 kg/ha). Setiap perlakuan diulang sebanyak tiga kali sehingga diperoleh 36 perlakuan, denah percobaan dapat dilihat pada Gambar 1. JAL 13

I II III Gambar 1. Denah Percobaan 2.4 Pelaksanaan penelitian Tanah diambil sampel dan di uji di laboratorium dengan tujuan untuk mengetahui sifat fisik dan kimia tanah. Sebelum melakukan penanaman tanah diolah terlebih dahulu dengan tujuan agar tanah menjadi gembur, mudah untuk ditanami, dan mempermudah perkembangan akar tanaman, kemudian buat petakan sebanyak 36 petakan. Masing-masing petakan berukuran 1 m X 1 m. Jarak petakan 30 cm dan jarak antar ulangan 50 cm, setelah petakan seleai dibuat pilih bibit rumput yang berwarna hijau segar, tujuan dari pemilihan bibit rumput supaya rumput cepat beradaptasi dengan lingkungan yang baru setelah ditanam, kemudian rumput ditanam dengan cara penyepihan yang masing-masing rumput memiliki diameter 10 cm, dan ditanam dengan jarak 5 cm. Setelah selesai ditanam kemudian disiram dan dipadatkan menggunakan geblek. Rumput kemudian ditaburi tanah diatasnya supaya rumput melekat kuat di tanah dan bila disiram tidak lepas, setelah satu minggu di tanam, rumput kemudian di pupuk dengan cara di sebar. Penyiraman dilakukan satu kali sehari pada waktu sore hari, karena pada saat sore hari biasanya penguapan air tidak terlalu besar, sehingga air yang diserap oleh akar tanaman bisa lebih maksimal. Pengendalian gulma dilakukan setiap hari dengan cara pencabutan. 2.5 Pengamatan Pengamatan dilakukan setiap lima hari sekali. Variabel yang diamati adalah persentase luasan rumput yang menutupi petakan. Cara pengamatan: luasan rumput di setiap petakan diukur dengan menggunakan millimeter block. Akhir percobaan rumput dipanen 25 cm² dan ditimbang berat kering panen dan berat kering ovennya. Mencari berat kering oven, rumput dikeringkan pada suhu 105º C dan ditimbang sampai beratnya konstan. Tujuan dilakukannya penimbangan berat basah dan kering untuk mengetahui produktivitas suatu populasi tanaman rumput. 2.6 Analisis Data Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan sidik ragam (analysis of varian) untuk mengetahui pengaruh perlakuan terhadap perlakuan yang JAL 14

diuji. Jika hasil berpengaruh nyattau sangat nyata makkan dilanjutkan dengan uji Duncen 5%. 3. Hasil dan Pembahasan 3.1 Hasil Tabel 1 menunjukkan bahwa hasil analisis sidik ragam pada perlakuan pemberian pupuk terhadap persentase penutupan rumput bermuda pada hari ke-0 dan hari ke-5 berpengaruh berbeda tidak nyata, pada hari ke-10 sampai hari ke-40 berpengaruh berbeda nyata. Tabel 1. Signifikansi Persentase Penutupan Rumput Bermuda Sedangkan tabel 2 menunjukkan bahwa hasil analisis sidik ragam terhadap perlakuan berat panen dan berat kering oven berbeda nyata. Variabel Pengamatan Waktu Pengamatan (hari setelah tanam) 0 5 10 15 20 25 30 35 40 Persentase Penutupan Luasan Tanah Oleh Rumput Ns Ns ** ** ** ** ** ** ** Tabel 2. Signifikansi Berat Panen dan Berat Kering Oven Variabel Pengamatan Signifikansi Berat Panen ** Berat Kering Oven ** 3.1.1 Persentase Penutupan Permukaan Tanah oleh Rumput Bermuda Pemberian jenis dan dosis pupuk pada pengamatan hari ke-5 menunjukkan pengaruh berbeda tidak nyata, pengamatan hari ke-10 sampai pengamatan hari ke-40 pemberian jenis dan dosis pupuk berbeda nyata. Nilai rata-rata tertinggi pemberian pupuk pada penutupan rumput pada pengamatan hari ke-10 sampai hari ke-35 yaitu pemberian pupuk U3 (Urea 300kg/ha). Untuk jelasnya dapat di lihat pada Tabel 3. JAL 15

Tabel 3. Nilai Rata-Rata Persentase Penutupan Permukaan Tanah oleh Rumput Bermuda pada Setiap Pengamatan Persentase Penutupan Tanah oleh Rumput Bermuda (%) Perlakuan Hari ke- 0 5 10 15 20 25 30 35 40 N0 31,17 38,90 48,58 f 71,27 85,16 93,81 e 96,64 e 98,18 e 99,95 h i d N1 31,14 38,91 56,22 84,67 91,42 96,31 d 98,53 d 99,51 d 100 a cde f h N2 31,14 38,91 58,08 85,88 94,50 96,80 c 98,70 99,62 100 a bcd d e cd cd N3 31,14 38,91 60,80 b 86,90 96,02 96,97 98,89 99,78 100 a b d bc bc b Z0 31,15 38,89 48,65 f 71,28 85,20 93,73 e 96,57 e 98,30 e 99,96 h i c Z1 31,17 38,91 56,02 83,41 93,49 96,66 98,72 99,58 100 a de g g cd cd cd Z2 31,15 38,90 59,00 86,20 96,05 97,39 b 98,77 99,81 b 100 a bc c d bc Z3 31,14 38,91 60,89 b 87,21 96,80 98,18 a 98,99 a 99,89 100 a b c ab U0 31,15 38,91 48,64 f 71,30 85,21 93,57 e 96,49 e 98,41 e 99,97 h i b U1 31,17 38,91 54,79 e 85,34 93,59 96,78 c 98,77 99,73 100 a e f bc bc U2 31,14 38,91 58,33 87,06 96,90 98,09 a 98,93 99,85 100 a bc b b ab ab U3 31,15 38,93 66,44 a 87,95 97,07 98,21 a 99,04 a 99,99 a 100 a Keterangan: Nilai rata-rata yang diikuti huruf sama pada kolom yang sama menunjukan tidak berbeda nyata berdasarkan uji Duncen 5%. Peningkatan nilai rata-rata persentase penutupan permukaan tanah oleh rumput dimulai dari hari ke -10 hingga pengamatan hari ke-40. Gambar dapat dilihat peningkatan yang nyata terjadi pada pengamatan hari ke-10 sampai pengamatan hari ke-20. Pengamatan hari ke-25 sampai pengamatan hari ke-40 peningkatan konstan. Untuk jelasnya dapat dilihat pada Gambar 2. JAL 16

Keterangan : Pengamatan dilakukan setiap lima hari sekali terhitung dari awal penanaman rumput. Gambar 2. Persentase Luas Penutupan Permukaan Tanah oleh Rumput pada Setiap Pengamatan 3.1.2 Berat Kering Panen Rumput Perlakuan pemberian pupuk pada berat kering panen menunjukkan berbeda nyata. Variabel berat kering oven terendah terdapat pada kontrol yaitu N0 seberat 45 g, Z0 seberat 45 g, dan U0 seberat 45 g, sedangkan berat kering oven tertinggi ditunjukkan oleh perlakuan yaitu N3 seberat 85,67 g, Z3 seberat 84,67 g, dan U3 seberat 85,33 g. Perlakuan yang menunjukkan nilai tertinggi adalah N3 seberat 85,67 g. Lebih jelasnya dapat di lihat pada Tabel 4. Tabel 4. Nilai Rata-Rata Berat Kering Panen Rumput Bermuda Perlakuan Berat kering panen (g) N0 45,00 d N1 75,00 bc N2 78,67 abc N3 85,67 a Z0 45,00 d Z1 76,33 abc Z2 79,33 abc Z3 84,67 ab U0 45,00 d U1 70,00 c U2 78,67 abc U3 85,33 a Keterangan : Nilai rata-rata yang diikuti huruf sama pada kolom yang sama menunjukan tidak berbeda nyata berdasarkan uji Duncen 5%. JAL 17

Gambar 3.Berat Kering Panen Rumput 3.1.3 Berat Kering Oven Rumput Perlakuan pemberian pupuk pada berat kering oven rumput menunjukkan berbeda nyata. Variabel berat kering oven terendah terdapat pada kontrol yaitu N0 seberat 11,99 g, Z0 seberat 11,98 g, dan U0 seberat 11,97 g, sedangkan berat kering oven tertinggi di tunjukkan oleh perlakuan yaitu N3 seberat 25,70 g, Z3 seberat 23,37 g, dan U3 seberat 21,87 g. Antara perlakuan yang menunjukkan nilai tertinggi adalah N3 seberat 25,70 g. Lebih jelasnya dapat di lihat pada Tabel 5. Tabel 5. Nilai Rata-Rata Berat Kering Oven Rumput Bermuda Keterangan : Nilai rata-rata yang diikuti huruf sama pada kolom yang sama menunjukan tidak berbeda nyata berdasarkan uji Duncen 5%. Perlakuan N0 N1 N2 N3 Z0 Z1 Z2 Z3 U0 U1 U2 U3 Berat kering oven (g) 11,99 c 20,77 ab 25,31 a 25,70 a 11,98 c 19,36 b 22,06 ab 23,37 ab 11,97 c 18,66 b 20,89 ab 21,87 ab JAL 18

Gambar 4. Berat Kering Oven Rumput 3.1.4 Tampilan Rumput Saat Dipanen Gambar 5 dapat dilihat, dari perlakuan tersebut, rumput bermuda yang diberikan pupuk Za dan Urea memiliki tampilan yang baik. Warna hijau yang dihasilkan dari pemberian pupuk Za dan Urea terlihat bagus. Pemberian pupuk NPK terhadap rumput bermuda kurang bagus, karena warna hijau yang dihasilkan kurang merata. Rumput bermuda yang tidak diberikan pupuk terlihat sangat tidak bagus, selain warna hijau yang tidak merata, masih terlihat rumput belum menutup sepenuhnya. A B C D Gambar 5. Tampilan Rumput Saat dipanen (A. rumput tanpa pupuk, B. Rumput dipupuk NPK, C. Rumput dipupuk Za, D. Rumput dipupuk Urea) 3.2 Pembahasan Bedasarkan hasil analisis sidik ragam Tabel 3.1, Pengamatan hari ke-5 menunjukkan tidak adanya pengaruh signifikan (tidak berbeda nyata) terhadap persentase penutupan permukaan tanah oleh rumput, dikarenakan pada pengamatan sampai hari ke-5 belum diberikan pupuk pada masing-masing perlakuan, pemberian JAL 19

pupuk dilakukan tujuh hari setelah tanam, dengan demikian rumput masih seragam pertumbuhannya pada setiap perlakuan pada pengamatan hari ke-5. Pengamatan hari ke-10 sampai hari ke-40 setelah pemberian pupuk terlihat berbeda nyata pada pemberian jenis dan dosis pupuk. Tabel 3.3 menunjukkan, bahwa pemberian pupuk Urea berpengaruh nyata terhadap persentase penutupan permukaan tanah oleh rumput pada hari ke-10 sampai hari ke-20. Rata-rata persentase penutupan permukaan tanah oleh rumput tertinggi diperoleh pada perlakuan U3 (300kg/ha), hasil ini di sebabkan karena unsur nitrogen yang terdapat dalam pupuk Urea berada dalam kondisi tersedia dan langsung bisa diserap oleh tanaman rumput sehingga memberikan respon yang lebih cepat. Dosis pupuk 300kg/ha mampu memenuhi kebutuhan unsur hara nitrogen dalam proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman rumput. Dengan demikian persentase penutupan tanah oleh rumput yang diberi perlakuan tersebut lebih baik, karena unsur nitrogen sangat berperan dalam pertumbuhan vegetatif tanaman. Pernyataan tersebut sejalan dengan pendapat Novizan (2002) bahwa unsur hara yang dikandung dalam pupuk Urea sangat besar kegunaannya bagi tanaman untuk pertumbuhan dan perkembangan, antara lain: membuat tanaman lebih hijau segar dan banyak mengandung butir hijau daun (Chlorophyil) yang mempunyai peranan dalam proses fotosintesis, mempercepat pertumbuhan tanaman (tinggi, jumlah anakan, cabang dan lain-lain), menambah kandungan protein tanaman, dapat dipakai untuk semua jenis tanaman Tabel 3.3 menunjukkan bahwa pemberian pupuk U3 berpengaruh berbeda tidak nyata terhadap U2 dan Z3 pada hari ke-25 sampai hari ke-40. Pemberian pupuk U1, U2, berpengaruh berbeda tidak nyata terhadap Z2, Z3, N3 pada hari ke-30 sampai hari ke- 40, diduga rumput yang mulai menutup penuh, menyebabkan rumput mulai seragam pertumbuhannya hari ke-25 sampai hari ke-40. Grafik 3.1 juga terlihat, laju persentase pada hari ke-25 sampai hari ke-40 terlihat konstan, untuk mendapatkan rumput hampir menutup penuh di perlukan waktu 25 sampai 40 hari setelah tanam. Rumput yang telah menutup penuh pada 40 hari setelah tanam, dapat dilihat pada Gambar 6. Hasil analisis sidik ragam pada Tabel 4 menunjukkan perlakuan pemberian jenis pupuk berbeda nyata terhadap berat kering panen rumput. Pada Tabel 3.4 dapat dilihat bahwa hasil nilai tertinggi ditunjukkan oleh N3 seberat 85,67g, sedangkan pada pemberian pupuk ZA dan Urea nilai tertinggi juga ditunjukkan pada Z3 seberat 84,67 g, dan U3 seberat 85,33 g. namun pemberian pupuk N3, Z3, dan U3 berbeda tidak nyata terhadap N2, Z2, dan U2. Pemberian pupuk N2, Z2, dan U2 berbeda tidak nyata terhadap N1, Z1, dan U1. Tabel 5 dapat dilihat pemberian pupuk N3, Z3, U3 berbeda tidak nyata pada pemberian pupuk N2, Z2, U2, N1, Z1, dan U1. Hal ini diduga karena pemanenan dilakukan pada saat rumput sudah memenuhi petakan, oleh sebab itu berat panen rumput dan berat kering oven rumput menunjukkan berpengaruh tidak nyata pada pemberian pupuk. JAL 20

Gambar 6. Rumput Menutup Penuh 40 hari setelah tanam Gambar 5 dapat dilihat rumput yang dipupuk terlihat lebih bagus tampilannya terhadap rumput yang tidak dipupuk, karena rumput yang dipupuk mendapatkan unsur hara yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman rumput. Kandungan unsur hara N yang terkandung dalam pupuk juga berfungsi untuk membuat daun tanaman lebih hijau dan segar, serta banyak mengandung butir hijau daun atau biasa disebut (chlorophyl). Chloropyl tersebut mempunyai peranan cukup penting dalam proses fotosintesa tanaman (Pupuk Sriwidjaja Palembang, 2016). Pentingnya pemupukan didalam industri pembibitan tanaman rumput bertujuan untuk mendapatkan kualitas rumput yang baik dan mempercepat penutupan tanah oleh rumput. 4. Simpulan dan Saran 4.1 Simpulan Bedasarkan hasil penelitian yang dilakukan dari pemberian jenis dan dosis pada rumput bermuda (Cynodon dactylon) dapat disimpulkan bahwa: 1. Pemberian jenis pupuk berpengaruh nyata terhadap persentase penutupan permukaan tanah oleh rumput pada hari ke-10 sampai hari ke-20 (umur panen), jenis pupuk yang paling cepat berpengaruh pada persentase penutupan permukaan tanah oleh rumput adalah jenis pupuk Urea 2. Dosis pupuk Urea 300 kg/ha menunjukkan penutupan permukaan tanah oleh rumput paling cepat pada saat umur panen (20 hari) 4.2 Saran 1. Agar menghasilkan rumput yang baik dan cepat penutupan rumput sebaiknya menggunakan pupuk Urea 300 kg/ha 2. Perlunya penelitian lebih lanjut mengenai pemberian jenis dan dosis pupuk dengan waktu yang lama, untuk mengetahui jenis pupuk apa yang lebih cocok diterapkan didalam pemeliharaan rumput pada waktu yang lama. JAL 21

5. Daftar Pustaka Pupuk Sriwidjaja Palembang, 2016. About Urea. http://www.pusri.co.id/eng/urea-abouturea/. (Diakses pada tanggal 2 January 2016) Sutrisno, Anton. 2011. Rumput bermuda (Cynodon dactylon), Bertahan dan Menyebar Dengan Luar Biasa. http://antonsutrisno.webs.com. (Diakses pada tanggal 2 January 2016) Novizan. 2002. Pupuk Pemupukan yang Efektif. Agromedia. Jakarta. JAL 22