Sagacious Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Sosial Vol. 3 No. 2 Januari-Juni 2017

dokumen-dokumen yang mirip
Sagacious Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Sosial Vol. 4 No. 1 Juli-Desember 2017

PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR MELALUI SUPERVISI AKADEMIK. Elly Indriati

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERVARIATIF UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI MENGAJAR GURU DI SDN 113 PEKANBARU

PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN VISUAL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS

BAB I PENDAHULUAN. atau diperbaiki melalui serentetan reaksi dan situasi yang terjadi. Belajar melibatkan

PENERAPAN TEKNIK TEAM TRAINING THREE AND ONE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU DALAM MENYUSUN RPP

IMPLEMENTASI MEDIA SIMULASI KAMERA DIGITAL MATA KULIAH PENGEMBANGAN MEDIA FOTO

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

aantara lain tape recorder dan radio. Alat peraga visual adalah alat peraga 3. Kelebihan dan Kekurangan Penggunaan Alat Peraga

PENERAPAN METODE JIGSAW LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN SISWA KELAS V SD NEGERI TEBING TINGGI

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, perkembangan teknologi telah mempengaruhi keberadaan media

Konseling dan Pendidikan

Oleh: Jatmika Alif Nurhidayatullah, Suyitno. Pendidikan Teknik Otomotif FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi Dikelas V SDN 10 Biau

SKRIPSI OLEH: NI KADEK NOVIA SANTI NIM:

Mondang Syahniaty Elfrida Sinaga Guru Mata Pelajaran IPA SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel :

D035. Prodi Biologi Fak Saintek UIN Sunan Kalijaga ABSTRAK

Oleh: Parliyah SDN 3 Watuagung, Watulimo, Trenggalek

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor

Kata-kata Kunci : Model Numbered Head Together (NHT), Media Manik-manik, Aktifitas, Hasil Belajar, Pembelajaran Matematika, Sekolah Dasar

Tunas Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Mei 2016, Volume 1 Nomor 2, (1-7) ISSN :

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN X. Maspupah SDN Inpres 1 Birobuli, Sulawesi Tengah

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran menyiratkan adanya interaksi antara pengajar dengan peserta didik.

Sagacious Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Sosial Vol. 3 No. 2 Januari-Juni 2017

Kondang Liliawati ABSTRAK. Kata kunci: kinerja guru, media pembelajaran, supervisi,sd Negeri 1 Temon

Saudah, Agni Danaryanti

Kata Kunci: Hasil Belajar, kesebangunan, simetri.

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK MENGENAL HURUF HIJAIYAH MELALUI KARTU HURUF DI KELOMPOK B TK AL-KHAIRAAT BALAMOA

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD Inpres Simoro Dalam Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Media Gambar

Penggunaan Media Kartu (Flash Card) dalam Meningkatkan Hasil Belajar Konsep Mutasi bagi Peserta Didik Kelas XII

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. bangsa. Hal ini bersentuhan dengan Undang undang Nomor 20 Tahun 2003

Suharti Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel :

Penerapan Supevisi Akademik Model Kunjungan Kelas untuk Meningkatkan Kinerja Guru dalam Proses Belajar Mengajar

DWIJACENDEKIA Jurnal Riset Pedagogik

PENGGUNAAN ALAT PERAGA SEDERHANA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG KONSEP ENERGI PANAS PADA PEMBELAJARAN IPA DI KELAS IV SDN SINDANGPALA

BAB I PENDAHULUAN. penggunaan alat-alat bantu mengajar di sekolah-sekolah dan lembaga-lembaga

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan nasional sedang mengalami perubahan yang cukup mendasar,

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Maahas Pada Materi Gaya Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Berbantu Media Video

P N E D N A D H A U H L U U L A U N

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN MULTIMEDIA INTERAKTIF DENGAN MENGOPTIMALKAN MEDIA MICROSOFT POWERPOINT

Fansuri Abdurrahim

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

SUPERVISI AKADEMIK BERKELANJUTAN DALAM PENINGKATAN KOMPETENSI GURU MENYUSUN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA 1) Oleh

2014 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI PADA MATERI POKOK SIKLUS AIR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK

Kata Kunci : Supervisi Akademik, Kompetensi Guru Dalam Mengelola KBM, PAIKEM

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat, dengan teknologi dan komunikasi yang canggih tanpa mengenal

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sistem Pendidikan Nasional yang menjamin pemerataan kesempatan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional, kegiatan

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF MATA PELAJARAN KKPI MATERI MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK PENGOLAH ANGKA KELAS XI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Menulis merupakan salah satu keterampilan dari empat aspek kebahasaan.

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan belajar siswa ditentukan oleh banyak faktor pendukung, di

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1Tempat Penelitian

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA ANIMASI BERBASIS MACROMEDIA FLASH

e-issn: p-issn: Upaya Meningkatkan Kompetensi Guru Kelas dalam Proses Pembelajaran Melalui Supervisi Akademik di SDN 9 Cakranegara

IMPLEMENTASI MACROMEDIA FLASH DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. kata media pengajaran digantikan oleh istilah seperti alat pandang-dengar, bahan

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match 1

PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU RAYON 44 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

MEDIA PEMBELAJARAN (الوسائل التعليمية)

12 Media Bina Ilmiah ISSN No

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENGETAHUAN SOSIAL DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI PEMBAGIAN BILANGAN CACAH DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA VISUAL DI KELAS II SD NEGERI 2 KOTA BANDA ACEH

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN KETERAMPILAN MEMBACAKAN NASKAH BERITA MENGGUNAKAN STRATEGI PRACTICE-REHEARSAL PAIRS

MENINGKATKAN MINAT BELAJAR IPA MELALUI PENGGUNAAN APLIKASI PROGRAM MICROSOFT OFFICE POWER POINT DI KELAS IV SD NEGERI DELI TUA

BAB I PENDAHULUAN. diri siswa supaya dapat meningkatkan prestasi belajarnya. 1. dan menyukainya. Dengan kreatifitas guru dalam mengajar itulah yang

Meningkatkan Motivasi Belajar Mata Pelajaran IPS Melalui Penggunaan Media Gambar Pada Siswa Kelas IV SDN 2 Posona

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT)

Mukhtarom Gunawan NIM. A54A10048

ARTIKEL PENELITIAN Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG PAUD

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA MUATAN DALAM PENINGKATAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN KARTU BERGAMBAR SISWA KELAS SATU

2015 IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MED IA ELEKTRONIK PENGUKURAN PANGKALA ELEKTRONIKA DI SMK NEGERI 4 BAND UNG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan belajar. Secara detail dalam Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang

BAB I PENDAHULUAN. bekerjasama. Akan tetapi banyak persoalan-persoalan yang sering muncul dalam

PENINGKATAN HASIL BELAJAR NILAI PENGETAHUAN HAM MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO PADA MAPEL PPKn PESERTA DIDIK KELAS XI SMK NEGERI 6 SEMARANG

PENINGKATAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU (PENYUSUNAN RPP) MELALUI SUPERVISI AKADEMIK

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah siswa dan guru kelas IV Madrasah Ibtidaiyah

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IV SDN 1 GIMPUBIA. Oleh.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan tujuan dan cita-cita

Penggunaan Media Komik Terhadap Hasil Belajar PAI Di SDN 2 Sabang Tahun Ajaran 2015/2016

BAB III METODE PENELITIAN. 2013/2014. Dengan jumlah siswa 36 anak, yang terdiri dari 17 siswa laki-laki

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI PENGGUNAAN MEDIA CD. Ustadiyatun Program Pascasarjana PIPS Universitas PGRI Yogyakarta

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Penerapan Metode Demonstrasi Pada Mata Pelajaran IPS Kelas III Mi Al-Hikmah Batu Bota

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DAN MEDIA BENDA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS III SDN 3 PANJER

BAB I PENDAHULUAN. merupakan kunci yang sangat diperlukan dalam meletakkan fondasi bagi

BAB I PENDAHULUAN. pada suatu lingkungan belajar. Hal ini tertuang dalam Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) menuntut

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Salah satu lembaga pendidikan yang diisyaratkan untuk menciptakan

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Penelitian ini dilakukan di kelas II SD Negeri 6 Sindurejo, Kecamatan

Transkripsi:

MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU KELAS DALAM MELAKSANAKAN PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MEDIA CD FLASH ANIMATION MELALUI SUPERVISI DENGAN TEKNIK DEMONSTRATION TEACHING DI SDN PEMBATAAN KECAMATAN MURUNG PUDAK Suzy Evelina Unit Pelaksana Teknis Inspeksi Pendidikan Murung Pudak Tabalong Kalimantan Selatan ABSTRAK Rendahnya kualitas sumber daya manusia khususnya tenaga pendidik/guru merupakan salah satu masalah utama dalam dunia pendidikan dan juga pada umumnya pembelajaran yang dilakukan selama ini belum menggunakan media yang dapat membangkitkan motivasi siswa. Kenyataan yang terjadi pada tahun pelajaran sebelumnya berdasarkan hasil supervisi dari pengawas sekolah pada tahun yang lalu di SDN Pembataan Kecamatan Murung Pudak sebagai sekolah binaan penelii dari 17 orang guru kelas hanya 6 orang yang menggunakan media pembelajaran. Dari 6 orang tersebut tidak seorangpun yang menggunakan media berbasis teknologi. Siswa dalam kegiatan pembelajaran tampak pasif. Salah satu strategi yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan guru dalam menggunakan sebuah media yang menarik yaitu CD flash animation yang merupakan sebuah media pembelajaran audio visual dengan menggunakan komputer yang dilengkapi dengan animasi-animasi menarik yang berhubungan dengan materi pembelajaran adalah melalui melalui Supervisi dengan Teknik Demonstration Teaching. Demonstration teaching atau teknik demonstrasi adalah teknik yang menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu hal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang peningkatan kemampuan guru kelas dalam melaksanakan pembelajaran menggunakan CD flash animation. Penelitian ini dilaksanakan bulan Januari s.d April tahun pelajaran 2015/2016 pada semester 2 di SDN Pembataan dengan dua siklus tindakan. Subyek penelitian ini adalah guru kelas di SDN Pembataan berjumlah 17 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kemampuan guru kelas dalam melaksanakan pembelajaran menggunakan media CD flash animation dalam pembelajaran melalui Supervisi dengan Teknik Demonstration Teaching. Pada siklus 1 pertemuan 1 rata-rata kemampuan guru 59%, sedangkan pada pertemuan 2 menjadi 63% sehingga terjadi peningkatan 4%. Pada siklus 1I pertemuan 1 rata-rata aktivitas siswa 72% terjadi lagi peningkatan 9%, sedangkan pada pertemuan 2 menjadi 82% sehingga terjadi peningkatan 10%. Hasil penelitian ini telah membuktian bahwa dengan melaksanakan supervisi dengan teknik demonstration teaching untuk meningkatkan kemampuan guru kelas dalam melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan media CD flash animation. Kata Kunci: Kemampuan guru, media CD flash animation, supervisi, demonstration PENDAHULUAN Asy-Syifa(2001: 23).menjelaskan bahwa media memiliki peran yang sangat dibutuhkan dalam pembelajaran dimana dalam perkembangannya saat ini media bukan lagi dipandang sekedar alat bantu tetapi merupakan bagian yang integral dalam sistem pendidikan dan pembelajaran. Ada banyak media pembelajaran yang dapat digunakan dalam proses belajar mengajar. Media juga bisa dikatakan sebagai bagian yang tak terpisahkan dari proses belajar mengajar demi tercapainya tujuan pendidikan pada umumnya dan tujuan pembelajaran di sekolah pada khususnya. Pada umumnya pembelajaran yang dilakukan selama ini belum menggunakan media yang dapat membangkitkan motivasi siswa. Untuk materi yang bersifat abstrak siswa dituntut untuk menghafal. Padahal kalau siswa dapat memahami materi tersebut, maka dengan sendirinya siswa dapat mengingat tanpa menghafal. Berdasarkan hasil supervisi dari pengawas sekolah pada tahun yang lalu di SDN Pembataan Kecamatan Murung Pudak sebagai sekolah binaan penelii dari 17 orang guru kelas hanya 6 orang yang menggunakan media pembelajaran. Dari 6 orang tersebut tidak seorangpun yang menggunakan media berbasis teknologi. Siswa dalam kegiatan pembelajaran tampak pasif. TINJAUAN PUSTAKA Kemampuan Guru dalam Pembelajaran ISSN. 2355-8911 www.rumahjurnal.net 29

Menurut Undang-Undang No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen pasal 10 ayat (1) kompetensi guru meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi. Salah satu kompetensi yang wajib dimiliki oleh seorang guru seperti diamanatkan dalam Peraturan pemerintah diatas adalah kompetensi pedagogik. Dalam Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen dikemukakan kompetensi pedagogik adalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik. Depdiknas (2004:9) menyebut kompetensi ini dengan kompetensi pengelolaan pembelajaran. Kompetensi ini dapat dilihat dari kemampuan merencanakan program belajar mengajar, kemampuan melaksanakan interaksi atau mengelola proses belajar mengajar, dan kemampuan melakukan penilaian. Menurut Baharudin (2008:45) kemampuan melaksanakan pembelajaran bagi guru merupakan hal sangat penting dimiliki seorang guru. Kemampuan ini tertuang dalam aplikasi penerapan kegiatan di dalam kelas yang mencakup kemampuan melakukan kegiatan awal pembelajaran yang meliputi antara lain; membuka pelajaran dengan mengkondisikan kelas dan memotivasi siswa. Melaksanakan kegiatan inti pembelajaran yang meliputi antara lain; kemampuan menyampaikan materi, menggunakan metode, srategi dan media, pengelolaan kelas, memotivasi aktivitas siswa. Melaksanakan kegiatan akhir pelajaran yang meliputi antara lain; menyimpulkan pelajaran, melakukan penilaian dan tindak lanjutnya. Media Pembelajaran CD Flash Animation Media memiliki fungsi memperjelas, memudahkan dan membuat menarik pesan yang akan disampaikan oleh pendidik kepada siswa sehingga dapat memotivasi belajarnya dan mengefisienkan proses belajar. Dwyer yang dikutif oleh Azhar Arsyad (2005: 43) menyebutkan hasil kegiatan belajar mengajar akan lebih efektif dan mudah bila dibantu dengan sarana visual, di mana 11% dari yang dipelajari terjadi lewat indera pendengaran, sedangkan 83% lewat indera penglihatan dan sisanya 6% melalui indera pengecapan, penciuman dan rabaan. Di samping itu dikemukakan bahwa kita hanya dapat mengingat 20% dari apa yang kita dengar, namun dapat mengingat 50% dari apa yang dilihat dan didengar secara bersamaan. Melalui penggunaan media pembelajaran audio visual diharapkan dapat mempertinggi kualitas proses belajar mengajar yang pada akhirnya dapat mempengaruhi kualitas prestasi belajar peserta didik. Arsyad (2005:49) kelebihan pembelajaran dengan media audio visual CD Flash Animation adalah: 1) Sistem pembelajaran lebih inovatif dan interaktif 2) Mampu menimbulkan rasa senang selama pembelajaran berlangsung, 3) sehingga akan menambah motivasi belajar siswa 4) Mampu menggabungkan antara teks, gambar, audio, musik, animasi 5) gambar atau video dalam satu kesatuan yang saling mendukung 6) sehingga tercapai tujuan pembelajaran 7) Mampu memvisualisasikan materi yang abstrak 8) Media penyimpanan yang relatif gampang dan fleksibel 9) Membawa obyek yang sukar didapat atau berbahaya ke dalam lingkungan belajar 10) Menampilkan objek yang terlalu besar ke dalam kelas 11) Menampilkan objek yang tidak dapat dilihat secara langsung Supervisi dengan Teknik Demonstration Teaching Wahyudi (2009: 13) menjelaskan bahwa supervisi akademik adalah bertujuan untuk membina guru dalam rangka meningkatkan kualitas proses pembelajaran agar kompetensi peserta didik mencapai optimal. Supervisi adalah usaha memberikan layanan dan bantuan kepada guru-guru baik secara individual maupun kelompok dalam usaha memperbaiki pengajaran (Sahertian, 2000: 32). Menurut Purnadiwanto (2011: 35) demonstration teaching atau teknik demonstrasi adalah teknik yang menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan pada seluruh kelas tentang suatu proses atau suatu petunjuk untuk melakukan sesuatu. Usaha peningkatan belajar mengajar dengan cara mendemonstrasikan cara mengajar dihadapan guru dalam mengenalkan berbagai aspek dalam mengajar di kelas oleh supervisor. Proses demonstration teaching atau supervisi demonstrasi ini sebagian besar dalam bentuk demonstrasi, atau inti teknik supervisi ini 30 www.rumahjurnal.net ISSN. 2355-8911

adalah demonstrasi. Supervisor mendemonstrasikan sesuatu dalam rangka menjelaskan sesuatu itu kepada guru.untuk halhal tertentu seperti mengoprasikan LCD misalnya, tidak cukup hanya supervisor saja yang berdemonstrasi, atau boleh mencoba mengoprasikan LCD itu. Demonstrasi yang dilakukan oleh peserta supervisi ini bertujan agar guru-guru itu tidak hanya paham akan tujuan pemakaian alat-alat itu, melainkan juga dapat atau terampil dalam melaksanakan tugas sehari-hari. Teknik supervisi ini memakai bentuk demonstrasi sebagai cara utama untuk menanamkan sesuatu kepada para guru sebagai peserta supervisi. Tujuan utama teknik ini adalah agar para peserta terampil dalam melaksanakan sesuatu. Keterampilan ini didapat berkat penjelasan-penjelasan supervisor yang konkret, sebab ia memakai alat peraga, yaitu instrument yang dipakai berdemonstrasi. Ciri-ciri demonstration teaching atau supervisi demonstrasi menurut Purnadiwanto (2011:46) adalah: a. Bersifat supervisi kelompok, yaitu sejumlah guru disupervisi oleh seorang atau beberapa supervisor. b. Tujuan utama adalah memberikan keterampilan disamping pemahaman akan sesuatu. c. Proses supervisi sebagian besar dengan cara mendemonstrasikan sesuatu di depan para peserta, para guru diberi juga kesempatan melakukan demonstrasi seperti itu. d. Tempat supervisi dapat di sekolah dan dapat juga di lembaga-lembaga yang lain. e. Pada umunya tidak ada tindak lanjut, kecuali kalau peserta menginginkan. Supervisi dengan teknik demonstration teaching dikatakan sebagai suatu teknik yang bersifat kelompok bilamana supervisor itu memberi penjelasan-penjelasan kepada guruguru tentang mengajar yang baik setelah seorang guru yang baik memberikan penjelasan kepada guru-guru yang dikunjungi sebelumnya. Demonstrasi mengajar yang baik bukan berhasil atau tidak hal itu harus direncanakan dengan teliti dan mempunyai suatu tujuan tertentu, memberikan suatu kesempatan kepada guru guru untuk melihat metode metode mengajar yang baru atau yang berbeda. Secara garis besar langkah-langkah supervisi dengan teknik demonstration teaching yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan guru kelas dalam melaksanakan pembelajaran menggunakan media CD flash animation dalam penelitian ini adalah: a. Peneliti (pengawas sekolah) menjelaskan tentang tentang media CD flash animation kepada semua guru kelas di SDN Pembataan. b. Peneliti (pengawas sekolah) mendemonstrasikan pembelajaran menggunakan media CD flash animation. c. Peneliti (pengawas sekolah) membimbing guru berdiskusi tentang penggunaan media CD flash animation dalam pembelajaran. d. Perwakilan kelompok mendemonstrasikan penggunaan media CD flash animation. e. Peneliti (pengawas sekolah) mengamati guru secara individual dalam melaksanakan pembelajaran menggunakan media CD flash animation di kelas. METODOLOGI Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Sekolah (PTS) dengan pendekatan kualitatif dalam rangka meningkatkan kemampuan guru kelas SDN Pembataan Kecamatan Murung Pudak dalam menggunakan media pembelajaran CD flash animation yang terdiri dari 2 siklus, setiap siklus diadakan 2 kali pertemuan dengan melalui terdapat empat tahapan, yaitu: (1).perencanaan, (2).pelaksanaan, (3).Pengamatan, dan (4). Refleksi (Suharsimi, 2006: 16). Lokasi penelitian ini adalah SDN Mabuun yang beralamat di Jln. Jend. Anggrek Kelurahan Pembataan Kecamatan Murung Pudak Kabupaten Tabalong dengan subyek guru kelas berjumlah 17 orang dilaksanakan pada semester 2 bulan Januari sampai dengan April tahun pelajaran 2015/2016. HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian Tindakan Sekolah dengan judul Meningkatkan Kemampuan Guru Kelas dalam Melaksanakan Pembelajaran Menggunakan Media CD Flash Animation melalui Supervisi dengan Teknik Demonstration Teaching di SDN Pembataan Kecamatan Murung Pudak dilakukan di SDN di SDN Pembataan Kecamatan Murung Pudak sebagai wilayah binaan peneliti sebagai peneliti dengan subyek guru kelas SDN Pembataan yang berjumlah 17 orang. Kemampuan yang diharapkan dapat meningkat yaitu kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran menggunakan media CD Flash Animation. ISSN. 2355-8911 www.rumahjurnal.net 31

Penelitian ini dilaksanakan bulan Januari sampai April tahun pelajaran 2015/2016. Penelitian ini adalah hasil observasi/pengamatan pelaksanaan supervisi dengan teknik demonstration teaching dan kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan media CD flash animation yang dilakukan peneliti dibantu oleh observer seorang rekan sejawat pengawas SD di Kecamatan Murung Pudak. Secara keseluruhan hasil observasi pelaksanaan supervisi dengan teknik demonstration teaching dan kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan media CD flash animation pada siklus I dan II, dapat dilihat pada tabel-tabel berikut : Tabel 1. Rata-rata Persentase Pelaksanaan Supervisi Siklus I dan II Pelaksanaan Siklus I (P1) Siklus I (P2) Siklus II (P1) Siklus II (P2) Supervisi Teknik Demonstr Kriteria ation Teaching (%) Rata-rata Kemam puan Guru (%) Rata-rata Kriteria 70 Baik 59 Cukup 80 Baik 63 Baik 85 95 Sangat Baik Sangat Baik 72 Baik 82 Sangat Baik Dari tabel tersebut di atas dapat dilihat adanya perkembangan pelaksanaan supervisi dengan teknik demonstration teaching pada setiap pertemuan dari setiap siklus. Pelaksanaan siklus I pertemuan 1 berada pada kategori baik terjadi peningkatan 10% pada pertemuan kedua dengan kategori baik. Pada siklus II pertemuan 2 terjadi lagi peningkatan 5% dengan kategori sangat baik, begitu pula pada pertemuan kedua 10% dengan kategori sangat baik. Kemampuan guru juga mengalami peningkatan, dari siklus I pertemuan 1 dengan kategori cukup meningkat 4% pada pertemuan kedua dengan kategori baik. Pada siklus II pertemuan 1 terjadi peningkatan 9% dengan kategori baik, demikian pula pada pertemuan 2 terjadi peningkatan 10% sehingga menjadi kategori sangat baik. Dengan demikian pelaksanaan supervisi dengan teknik demonstration teaching yang dilakukan peneliti ditinjau dari segi pelaksanaan langkah-langkah supervisi dengan teknik demonstration teaching telah dilakukan dengan baik sehingga membawa dampak positif bagi peningkatan kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan media CD flash animation. Adanya pengaruh tersebut terlihat jelas pada setiap siklus di setiap pertemuannya yang menunjukkan kenaikan tingkat rata-rata persentase kemampuan guru. Untuk lebih jelasnya hasil Penelitian Tindakan Sekolah ini diinterprestasikan dalam beberapa diagram berikut: 100 80 60 40 20 0 70 80 85 95 Pelaksanaan Supervisi 59 63 72 82 Kemampuan Guru SI P1 SI P2 SII P1 SII P2 Diagram 1. Persentase Peningkatan Pelaksanaan Supervisi dan Kemampuan Guru Dengan melaksanakan supervisi dengan teknik demonstration teaching untuk meningkatkan kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan media CD flash animation indikator keberhasilan yang telah ditetapkan telah tercaai dimana pelaksanaan supervisi kelompok dengan teknik demonstration teaching mencapai 95% (indikator penelitian 80%), dan kemampuan guru secara individu dalam melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan media CD flash animation dengan persentase kemampuan mencapai 82% (Indikator penelitian 80%). Keberhasilan penelitian ini membuktikan bahwa dengan adanya supervisi dengan teknik demonstration teaching dapat meningkatkan kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan media CD flash animation di SDN Pembataan Kecamatan Murung Pudak Kabupaten Tabalong. Keberhasilan penelitian ini membuktikan bahwa supervisi dengan teknik demonstration teaching dapat meningkatkan kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan media CD flash animation di SDN Pembataan Kecamatan Murung Pudak. Kenyataan ini sangat relevan dengan hasil penelitian terdahulu yaitu hasil penelitian dari Ansyari (2010) dengan judul Keefektifan Supervisi dengan Teknik Demonstration Teaching dalam Peningkatan Kemampuan Guru Penggunaan Media Pembelajaran di SD Bina Aksara Mojolengka dan hasil penelitian dari 32 www.rumahjurnal.net ISSN. 2355-8911

Firdaus (2011) dengan judul Meningkatkan Kompetensi Guru melalui Supervisi dengan Teknik Demonstration Teaching dalam Upaya Penggunaan media CD Flash Animation di Sekolah Dasar. SIMPULAN DAN SARAN Supervisi dengan teknik demonstration teaching dapat dilaksanakan dalam upaya meningkatkan kemampuan guru kelas dalam melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan media CD flash animation di SDN Pembataan Kecamatan Murung Pudak. Supervisor harus kreatif dalam menggunakan berbagai teknik yang bervariasi, kreatif dan dapat menumbuhkan minat guru untuk aktif dan kreatif dalam peaksanaan pembelajaran. DAFTAR RUJUKAN Arsyad, A. (2005). Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, Asy-Syifa. (2001). Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Sentra Jaya Utama Baharudin. 2008. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jogjakarta: Ar-Ruzz Depdiknas. (2004). Kurikulum Pendidikan Dasar. Jakarta : Depdiknas. Purnadiwanto. (2011). Supervisi Akademik. Bandung: Sinar Baru Algensindo Suharsimi. (2006). Pengantar Penelitian Pendidikan. Jakarta: Citra Nusantara. Wahyudi. (2009). Supervisi Akademik Membina Bukan Menghukum. Bandung: Sinar Baru Algensindo. ISSN. 2355-8911 www.rumahjurnal.net 33

34 www.rumahjurnal.net ISSN. 2355-8911