Penggunaan Media Komik Terhadap Hasil Belajar PAI Di SDN 2 Sabang Tahun Ajaran 2015/2016
|
|
- Handoko Agusalim
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Jurnal Ekonomi, Pendidikan dan Sains (JEPS) Jurnal Ekonomi, Pendidikan dan Sains, 1(1), 2017,20-27 Penggunaan Media Komik Terhadap Hasil Belajar PAI Di SDN 2 Sabang Tahun Ajaran 2015/2016 FAUZIAH 1, MUHAMMAD WALI 2 1 Guru PAI Pada SD Negeri 2 Sabang 2 AMIK Indonesia Abstrak. Media komik dan media handout memiliki persamaan dan perbedaan tertentu. Adapun persamaannya yaitu kedua media ini tergolong ke dalam media hasil teknologi cetak. Sedangkan perbedaannya terletak pada isi dari masing-masing media. Berdasarkan observasi yang peneliti lakukan ditemukan bahwa guru mata pelajaran PAI di SDN 2 Sabang telah menerapkan media cetak pada proses pembelajaran, tetapi hasil belajar siswa masih tergolong rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Penggunaan Media Komik Terhadap Hasil Belajar PAI Di SDN 2 Sabang tahun ajaran 2015/2016. Pada siklus pertama bahwa hasil belajar siswa secara individual tingkat ketuntasan belajar siswa sebesar 60,9% dengan kata lain yang tuntas sebanyak 14 siswa dan 9 siswa yang tidak tuntas hasil belajarnya. Sedangkan pada siklus kedua terjadi peningkatan dari persentase siklus pertama dimana hasil belajar siswa secara individual tingkat ketuntasan belajar siswa sebesar,87,0% dengan kata lain yang tuntas sebanyak 20 siswa dan 3 siswa yang tidak tuntas hasil belajarnya. Pada siklus I persentase ketuntasan klasikal hanya mencapai 45%, itu artinya siswa hanya menjawab 9 soal yang benar dari 20 soal. Pada siklus II persentase ketuntasan klasikal terjadi peningkatan yaitu sebesar 85%, ini berarti dari 20 soal siswa mampu menjawab 17 soal dengan benar. Kata kunci: media komik, hasil belajar PAI. Received: 01 September 2016, Revision: 04 Oktober 2016, Accepted: 11 Desember 2016 Print ISSN: Copyright@2017. Published by Yayasan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Lestari Jaya. 20 Jurnal Ekonomi, Pendidikan dan Sains Vol.1 No
2 Pendahuluan Guru merupakan suatu profesi, yang berarti suatu jabatan yang memerlukan keahlian khusus sebagai guru dan tidak dapat dilakukan oleh sembarang orang di luar bidang pendidikan. Seorang guru perlu mengetahui dan dapat menerapkan beberapa prinsip mengajar agar ia dapat melaksanakan tugasnya secara profesional, diantaranya yaitu guru harus dapat membangkitkan perhatian peserta didik pada materi pelajaran yang diberikan serta dapat menggunakan berbagai media dan sumber belajar yang bervariasi (Hamzah, 2007:16). Arsyad (dalam Seel dan Richey, 1994) mengemukakan bahwa, Berdasarkan perkembangan teknologi, media pembelajaran dapat dikelompokkan dalam empat kelompok, yaitu (1) media hasil teknologi cetak, (2) media hasil teknologi audio-visual, (3) media hasil teknologi yang berdasarkan komputer, (4) media hasil gabungan teknologi cetak dan komputer. Teknologi cetak adalah cara untuk menghasilkan atau menyampaikan materi, seperti buku dan materi visual statis terutama melalui proses percetakan mekanis atau fotografis. Kelompok media hasil teknologi cetak meliputi teks, grafis, foto atau representasi fotografik dan reproduksi. Teknologi ini menghasilkan materi dalam bentuk salinan tercetak. Media yang tergolong ke dalam teknologi cetak yaitu media komik dan media handout. Komik merupakan suatu media yang berbentuk rangkaian gambar, yang disusun dalam kotak yang keseluruhannya merupakan rentetan suatu cerita (Shadley, 1990). Hasil penelitian Artani (2008) memaparkan bahwa penggunaan media komik mempunyai pengaruh terhadap hasil belajar siswa. Handout merupakan bahan ajar yang dituangkan secara ringkas yang berguna sebagai pegangan dalam pembelajaran. Dengan adanya handout guru dapat membantu peserta didik dalam mengikuti pembelajaran secara lebih terarah dan terfokus. Guru yang terbiasa berpikir dengan alur pikir runtut dapat dengan mudah menulis handout ketika akan mengajar. Hal ini karena handout berisi pokok-pokok pikiran utama dari materi ajar yang disampaikan. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Priyanto (2013) menunjukkan bahwa media belajar berupa handout dapat meningkatkan efektifitas pembelajaran siswa. Media komik dan media handout memiliki persamaan dan perbedaan tertentu. Adapun persamaannya yaitu kedua media ini tergolong ke dalam media hasil teknologi cetak. Sedangkan perbedaannya terletak pada isi dari masing-masing media. Berdasarkan observasi yang peneliti lakukan ditemukan bahwa guru mata pelajaran PAI di SDN 2 Sabang telah menerapkan media cetak pada proses pembelajaran, tetapi hasil belajar siswa masih tergolong rendah. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk melakukan sebuah penelitian yang berjudul Penggunaan Media Komik Terhadap Hasil Belajar PAI di SDN 2 Sabang Tahun Ajaran 2015/2016 Metodologi Penelitian Adapun tempat penelitian ini adalah di SD Negeri 2 Sabang yang dilaksanakan pada tanggal 20 April sampai dengan 4 Mei tahun 2016, pada pembelajaran semester genap tahun ajaran Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan statistic deskriptif karena dalam penelitian ini menggunakan data-data yang diolah dengan menggunakan metode statistik dan dijelaskan kembali menggunakan kata- kata. Sedangkan jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Untuk penelitian ini yang dijadikan subjek adalah siswa kelas V SD Negeri 2 Sabang 2014/2015 dengan jumlah siswa 23 orang. Selanjutnya, objek dalam penelitian ini adalah hasil belajar PAI kelas IV pada pokok materi 21 Jurnal Ekonomi, Pendidikan dan Sains Vol.1 No
3 iman kepada rasul Allah dengan menggunakan media komik. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (action research). Sebelum melakukan tindakan di kelas, penulis melakukan persiapan, yaitu : 1. Tahap persiapan 1) Menentukan kelas penelitian yaitu kelas kelas IV SD Negeri 2 Sabang. 2) Menentukan materi yang akan diajarkan. 3) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). 4) Menyusun instrument lembar observasi aktivitas guru dan siswa selama KBM melalui media komik. 5) Menyusun lembar respon siswa terhadap pembelajaran selama KBM melalui media komik. 6) Menyusun lembar kerja siswa selama KBM melalui media komik. 7) Menyusun instrument lembar kerja siswa untuk melihat peningkatan hasil belajar siswa setelah KBM melalui media komik. 2. Tahap Pelaksanaan Pelaksanaan KBM untuk setiap kali pertemuan mengikuti siklus rancangan penelitian tindakan (action research), yaitu rencana, tindakan, observasi, dan refleksi. Pada tahap perencanaan, peneliti penyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP-1). Disamping itu, peneliti juga menyiapkan alat dan perangkat pembelajaran lainnya yang dibutuhkan pada RPP-1. Selanjutnya melakukan tindakan, yaitu melaksanakan KBM sesuai dengan RPP-1. Pada saat guru melaksanakan KBM dilakukan pengamatan atau observasi terhadap aktivitas guru dan siswa dalam KBM strategi pembelajaran media komik oleh dua orang pengamat. Setelah selesai KBM, guru bersama pengamat melakukan refleksi terhadap pelaksanaan RPP-1. Hasil atau masukan yang diberikan oleh pengamat ini dijadikan pedoman oleh guru dalam merevisi berbagai kelemahan pada RPP-1 dan menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran 2 (RPP-2). Berdasarkan refleksi atau hasil masukan pada kegiatan pada pembelajaran pertama RPP-1. Selanjutnya guru menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran 2 (RPP-2). Berdasarkan hasil refleksi atau masukan pada kegiatan pada pembelajaran ke 1 (RPP-1), guru menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran ke 2 (RPP-2). Selanjutnya guru melakukan tindakan, yaitu melaksanakan KBM sesuai RPP 2. Pada saat guru melaksanakan KBM juga dilakukan pengamatan atau observasi oleh dua orang pengamat. Setelah KBM guru dan pengamat melakukan refleksi, dan begitu seterusnya untuk siklus-siklus berikutnya. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini yaitu : a. Lembar observasi aktivitas siswa melalui media komik (instrument 1). Instrument ini untuk melihat aktivitas siswa selama KBM. b. Lembar respon siswa terhadap pembelajaran selama KBM melalui strategi media komik (instrument 3). Instrument ini untuk melihat respon siswa terhadap pembelajaran melalui media komik. c. Lembar tes untuk melihat peningkatan hasil belajar siswa (instrument 4). Instrument ini dimaksud untuk melihat hasil belajar siswa setelah penerapan media komik. Adapun teknik pengolahan data yang digunakan adalah statistik deskriptif dengan melakukan langkah sebagai berikut : a. Data aktivitas siswa melalui penerapan media komik dianalisis dengan menggunakan persentase, yaitu : P = 100% (Sudjiono, 2009:43) Keterangan : P = Persentase yang dicari F = Frekuensi aktivitas yang dilakukan N = Jumlah waktu yang digunakan 22 Jurnal Ekonomi, Pendidikan dan Sains Vol.1 No
4 b. Data respon siswa terhadap kegiatan belajar mengajar melalui penerapan media komik dianalisis dengan menggunakan persentase, yaitu: = 100% (Sudjiono, 2009:43) Keterangan : P = Persentase yang dicari F = Frekuensi respon siswa N = Jumlah siswa seluruhnya c. Data peningkatan hasil belajar siswa melalui penerapan media komik dianalisis dengan menggunakan persentase, yaitu : Untuk tingkat ketuntasan individual : P = 100% (Sudjiono, 2009:43) Keterangan : P = Persentase yang dicari f = Frekuensi jawaban yang benar N = Jumlah soal Untuk tingkat ketuntasan klasikal : P = 100% (Sudjiono, 2009:43) Keterangan : P = Persentase yang dicari F = Frekuensi siswa yang tuntas individual N = Jumlah siswa seluruhnya Peserta didik dipandang tuntas belajar jika ia memperoleh nilai 73. Diadakan remedial klasikal apabila lebih dari 75% peserta didik memperoleh nilai kurang dari 73. Sesuai dengan Salikum dan Lukman (2014: 33), Untuk KD pada KI-3 dan KI-4 diadakan remedial klasikal sesuai dengan kebutuhan apabila lebih dari 75% peserta didik nilai kurang dari 73. Hasil Penelitian Berdasarkan hasil observasi dan hasil analisis data yang dilakukan selama 2 siklus (2 kali pertemuan) maka diperoleh hasil penelitian sebagaimana diuraikan dibawah ini. 1. Siklus I Setelah semua persiapan penelitian dipersiapkan, peneliti (sebagai guru) melaksanakan tindakan dikelas yang diamati oleh dua orang pengamat yaitu Khadijah (Guru SDN 2 Sabang) dan Ramisah, S.Pd (Guru SDN 2 Sabang). Penelitian ini dilaksanakan pada kelas V SDN 2 Sabang. 1) Perencanaan Pada awal siklus ini, dimulai terlebih dahulu menginformasikan pada siswa tentang maksud, bentuk dan tujuan dari penelitian ini. Sebelum penelitian dilakukan, pada tahap perencanaan peneliti menyiapkan beberapa hal yang diperlukan diantaranya rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) selama 3 jam pelajaran, soal post test untuk mengukur hasil belajar siswa, serta Lembar kerja Siswa (LKS). 2) Pelaksanaan Pelaksanaan tindakan siklus I dilaksanakan pada tanggal 22 April 2016 jam ke 1,2,3 ( WIB). Pada siklus ini, proses KBM difokuskan pada submateri materi iman kepada rasul Allah. Pelaksanaan tindakan pembelajaran berlangsung sesuai dengan perencanaaan yang telah disusun dalam RPP (lampiran 2). 3) Observasi Pada saat melaksanakan tindakan siklus 1 selama 3 x 35 menit pada kelas V SDN 2 Sabang diamati oleh 2 orang pengamat. Adapun kompenen-komponen yang diamati meliputi: membuat hipotesis, membentuk kelompok belajar, melakukan kegiatan membuktikan hipotesis, mengerjakan LKS, melaporkan hasil kerja kelompok, mengkaji ulang hasil pengamatan, mengerjakan soal. 4) Analisis Hasil Belajar Siswa Siklus I Untuk mengukur berapa kemampuan awal siswa maka dilaksanakan pre-test. Pre-test di laksanakan sebelum pembelajaran dengan 23 Jurnal Ekonomi, Pendidikan dan Sains Vol.1 No
5 penerapan media komik. Pretest dalam bentuk pilihan ganda dengan jumlah 20 butir soal. Selanjutnya hasil belajar siswa pada siklus I submateri materi kitab-kitab suci melalui rasulnya dapat diukur melalui post-test dengan soal pilihan ganda sebanyak 20 soal Berdasarkan data yang di peroleh dapat di gambarkan bahwa hasil belajar siswa secara individual tingkat ketuntasan belajar siswa sebesar 60,9% dengan kata lain yang tuntas sebanyak 14 siswa dan 9 siswa yang tidak tuntas hasil belajarnya. Hasil belajar siswa ditinjau secara klasikal, dimana hanya 45,0% butir soal yang tuntas atau 9 butir soal yang tuntas dan sisanya tidak tuntas. 2. Siklus II Siklus II dilaksanakan sesuai dengan perangkat pembelajaran yang telah direncanakan dengan acuan refleksi pada siklus I. 1. Perencanaan Sebelum penelitian dilakukan, pada tahap perencanan peneliti menyiapkan beberapa hal yang diperlukan diantaranya rencana peleksanaan pembelajaran (RPP) selama 3 jam pelajaran, soal post test untuk mengukur hasil belajar siswa, lembar pengamatan aktivitas guru dan siswa, lembar pengamatan kemampuan guru serta lembar kerja siswa (LKS). 2. Pelaksanaan Kegiatan ini dilaksanakan pada hari rabu, tanggal 4 Mei 2016 pada jam 1,2,3 dari pukul Wib sampai Pukul Wib. Pelaksanaan tindakan dilakukan dalam beberapa tahap yang dilakukan selama 105 menit. Jumlah siswa yang hadir pada pelaksanaan tindakan sebanyak 23 orang. Proses KBM pada siklus II difokuskan pada submateri kitab-kitab suci melalui rasulnya. Pelaksanaan siklus II berdasarkan RPP yang telah disusun sebelumnya (lampiran 2). 3. Observasi Pada saat melaksanakan tindakan siklus 2 selama 3 x 35 menit pada kelas V SDN 2 Sabang diamati oleh 2 orang pengamat. Adapun kompenen-komponen yang diamati meliputi: membuat hipotesis, membentuk kelompok belajar, melakukan kegiatan membuktikan hipotesis, mengerjakan LKS, melaporkan hasil kerja kelompok, mengkaji ulang hasil pengamatan, mengerjakan soal. 1) Guru kurang maksimal dalam membentuk kelompok sehingga banyak waktu yang terbuang percuma, 2) Guru kurang maksimal dalam mengemukakan tugas setiap kelompok kepada ketua kelompok atau langsung kepada semua siswa. 3) Guru kurang maksimal dalam melakukan evaluasi hasil dan proses dari kegiatan yang telah dilakukan. 4) Siswa maksimal dalam mengikuti peraturan dan tata tertib saat memulai dan mengakhiri kegiatan kerja kelompok, dan 5) Siswa kurang maksimal dalam melakukan evaluasi hasil dan proses. 4. Analisis Hasil Belajar Siswa Siklus II Hasil belajar siswa pada siklus II submateri iman kepada rasul Allah dapat diukur dengan uji kompetensi melalui soal pilihan ganda sebanyak 20 soal. Berdasarkan tabel 4.4 dan 4.5 menggambarkan bahwa hasil belajar siswa secara individual tingkat ketuntasan belajar siswa sebesar 87,0 % dengan kata lain yang tuntas sebanyak 20 siswa dan 3 siswa yang tidak tuntas hasil belajarnya. Hasil belajar siswa ditinjau secara klasikal, dimana hanya 85% butir soal yang tuntas atau 17 butir soal yang tuntas dan sisanya tidak tuntas. A. Siklus II Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran yang terdiri dari rencana pelajaran 2, soal tes formatif 2 dan alat-alat pengajaran yang mendukung. 24 Jurnal Ekonomi, Pendidikan dan Sains Vol.1 No
6 1. Perencanaan Pada siklus II ini dilakukan perencanaan yang lebih baik dari pada siklus I, agar kesalahan-kesalahan pada siklus I tidak terjadi pada siklus II ini. Perencanaan yang dipersiapkan adalah : a. Peneliti melakukan analisis kurikulum untuk menentukan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang akan di sampaikan kepada siswa. b. Membuat rencana pembelajaran (RPP), lembar kerja siswa, menyusun alat evaluasi pembelajaran. 2. Pelaksanaan Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk siklus II dilaksanakan pada tanggal 08 Novembber 2013 di kelas VI/A semester I dengan jumlah siswa 21 siswa. Adapun proses pembelajaran mengacu pada rencana pelajaran yang telah dipersiapkan. Pengamatan (observasi) dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan belajar mengajar. Pada akhir proses pembelajaran siswa diberi tes formatif II dengan tujuan untuk mengetahui keberhasilan siswa dalam proses pembelajaran yang telah dilakukan. Adapun data hasil penelitian pada siklus II adalah sebagai berikut: 1) Aktivitas Guru Berdasarkan analisis data dapat dijelaskan bahwa aktivitas guru dalam proses belajar mengajar IPS melalui metode belajar kelompok sudah menunjukkan hasil yang positif. Hasil observasi perolehan skor ratarata aspek aktivitas guru dalam proses belajar mengajar siklus II sudah banyak mengalami perubahan. Hal ini dapat dilihat dari kriteria skor rata-rata pencapaian pada siklus II adalah 3,4 atau 86,1%. Skor 86,1% dapat dikatakan berhasil karena kriteria skor dikatakan berhasil harus mencapai lebih atau sama dengan 85%. 2) Aktivitas Siswa Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan bahwa aktivitas siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar IPS melalui metode belajar kelompok dapat sudah menunjukkan hasil sebagaimana yang diharapkan. Hasil observasi perolehan skor rata-rata aspek aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar siklus II sudah menunjukkan banyak kemajuan, hal ini dapat dilihat dari kriteria skor rata-rata pencapaian adalah 3,4 atau 86,1%. Skor 86,1% dapat dikatakan berhasil karena kriteria skor dikatakan berhasil harus mencapai lebih atau sama dengan 85%. 3) Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa melalui metode belajar kelompok diperoleh nilai rata-rata siswa kelas VI/A semester I SD Negeri 2 Sabang tahun pelajaran 2013/2014 secara klasikal pada siklus II adalah 88, dan ketuntasan mencapai 95,2%. Berdasarkan data yang di peroleh dapat di gambarkan bahwa hasil belajar siswa secara individual tingkat ketuntasan belajar siswa sebesar 87,0 % dengan kata lain yang tuntas sebanyak 20 siswa dan 3 siswa yang tidak tuntas hasil belajarnya. Hasil belajar siswa ditinjau secara klasikal, dimana hanya 85% butir soal yang tuntas atau 17 butir soal yang tuntas dan sisanya tidak tuntas. Pembahasan 1. Hasil Belajar Siswa Berdasarkan analisis data ternyata hasil belajar siswa setelah diterapkan penerapan media komik mengalami peningkatan sesuai dengan kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang diterapkan. Berdasarkan analisis data dapat dijelaskan bahwa adanya peningkatan persentase ketuntasan individual secara keseluruhan antara siklus pertama dan kedua. Pada siklus pertama bahwa hasil belajar siswa secara individual tingkat ketuntasan belajar siswa sebesar 60,9% dengan kata lain yang tuntas sebanyak 14 siswa dan 9 siswa yang tidak tuntas hasil belajarnya. Sedangkan pada siklus kedua terjadi peningkatan dari 25 Jurnal Ekonomi, Pendidikan dan Sains Vol.1 No
7 persentase siklus pertama dimana hasil belajar siswa secara individual tingkat ketuntasan belajar siswa sebesar,87,0% dengan kata lain yang tuntas sebanyak 20 siswa dan 3 siswa yang tidak tuntas hasil belajarnya. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar tidak hanya pada model pembelajaran yang digunakan. Banyak faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa. Hal ini sependapat dengan Komsiyah (2012:89), mengatakan Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa adalah faktor internal, faktor eksternal dan faktor pendekatan belajar. Selain ketuntasan individual, ketuntasan klasikal juga terjadi peningkatan dari siklus pertama sampai siklus kedua. Berdasarkan data yang dikumpulkan dapat dijelaskan bahwa adanya peningkatan ketuntasan kalsikal siklus pertama sampai dengan siklus kedua. Pada siklus I persentase ketuntasan klasikal hanya mencapai 45%, itu artinya siswa hanya menjawab 9 soal yang benar dari 20 soal. Pada siklus II persentase ketuntasan klasikal terjadi peningkatan yaitu sebesar 85%, ini berarti dari 20 soal siswa mampu menjawab 17 soal dengan benar. Simpulan Berdasarkan data penelitian dan pembahasan pada bab IV sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa adanya Penggunaan Media Komik Terhadap Hasil Belajar PAI di SDN 2 Sabang tahun ajaran 2015/2016. Saran Adapun saran dalam penelitian ini adalah: 1. Guru diharapkan memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk membuat media pembelajaran yang bervariasi sehingga siswa tertarik untuk membaca dan memahami media yang diberikan kepadanya. 2. Hendaknya guru menggunakan media komik sebagai salah satu media dalam pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa. 3. Perlu adanya penelitian lebih lanjut untuk dapat mengoptimalkan penggunaan media komik agar hasil belajar PAI siswa dapat lebih meningkat serta untuk mengetahui apakah media komik dapat lebih efektif bila diterapkan pada materi PAI yang berbeda. Daftar Pustaka Abdulhak, Ishak Ilmu dan Aplikasi Pendidikan UPI Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta Arsyad, Azhar Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Press Artani, K Pengaruh Penggunaan Komik Dalam Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Siswa SMP N 6 Singaraja Emzir Metodelogi Penelitian Pendidikan Kuantitatif dan Kualitatif. Depok: Raja Grafindo Persada Enterprise, Jubilee Membuat Presentasi Powerpoint 2010 Tanpa Usaha. Jakarta: PT. Alex Media Komputindo Faizah, dkk Pengembangan Handout Fisik Berbasis Guided Note Talking Guna Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 3 Purworejo Tahun Pelajaran 2013/2014 Hamalik, Oemar Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara Kamus Besar Bahasa Indonesia. (2001: 894) Kamus Besar Bahasa Indonesia. (2001:78) Lestari, dkk Media Grafis. UPI Priyanto Efektifitas Penggunaan Handout 26 Jurnal Ekonomi, Pendidikan dan Sains Vol.1 No
8 Alat Ukur Sudut Langsung Terhadap Prestasi Belajar Siswa Shadely, H Ensiklopedia Nasional Indonesia. Jakarta: Ichsan baru-van Hoeve Slameto Belajar ddan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta Sudjana, Nana Metoda Statistika. Bandung: Tarsino Sugiyono Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif). Bandung: Alfabeta 27 Jurnal Ekonomi, Pendidikan dan Sains Vol.1 No
Meningkatkan Hasil Belajar Perkembangan Sistem Administrasi Wilayah Indonesia Melalui Metode Belajar Kelompok Siswa Kelas VI/A SD Negeri 2 Sabang
Jurnal Ekonomi, Pendidikan dan Sains (JEPS) Jurnal Ekonomi, Pendidikan dan Sains, 1(1), 2017,86-95 Meningkatkan Hasil Belajar Perkembangan Sistem Administrasi Wilayah Indonesia Melalui Metode Belajar Kelompok
Lebih terperinciMeningkatkan Motivasi Belajar Pendidikan Agama Islam Melalui Pemberian Tugas Pada Siswa Kelas IV SD N 23 Sabang
Jurnal Ekonomi, Pendidikan dan Sains (JEPS) Jurnal Ekonomi, Pendidikan dan Sains, 1(1), 2017,69-76 Meningkatkan Motivasi Belajar Pendidikan Agama Islam Melalui Pemberian Tugas Pada Siswa Kelas IV SD N
Lebih terperinciMondang Syahniaty Elfrida Sinaga Guru Mata Pelajaran IPA SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel :
PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TIPE THINK PAIR SHARE PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS VIII F SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM Mondang Syahniaty Elfrida Sinaga
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting 3.1.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Surabaya yang terletak di jalan Danau Towuti Kecamatan Kedaton Kota Bandar Lampung.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. siswa, yang terdiri dari 19 orang siswa laki-laki dan 14 orang siswa
BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IVC Sekolah Dasar Negeri 42 Kecamatan Marpoyan Damai Pekanbaru, sebanyak 33 orang siswa,
Lebih terperinciSuharti Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel :
PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) PADA SISWA KELAS VII D SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM Suharti Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV tahun pelajaran
BAB III METODE PEELITIA A. Subjek dan Objek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV tahun pelajaran 2013-2014 dengan jumlah siswa sebanyak 22 orang, terdiri dari 12 orang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV SDN 004 Pulau
1 BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV SDN 004 Pulau Birandang Kecamatan Kampar Timur Kabupaten Kampar tahun pelajaran 2013-2014
Lebih terperinciPENERAPAN METODE DEMONSTRASI BERBANTUAN MEDIA LECTORA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 16 BANDA ACEH ABSTRAK
PENERAPAN METODE DEMONSTRASI BERBANTUAN MEDIA LECTORA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 16 BANDA ACEH Khairunnas 1, Abdul Wahab Abdi 2, M. Yusuf Harun 3 1 Email:
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sebanyak 17 orang yang terdiri dari 7 orang laki-laki dan 10 orang
BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah guru kelas dan siswa kelas V/a Sekolah Dasar Negeri 001 Pulau Bangkinang Seberang dengan jumlah siswa sebanyak
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Kunandar menjelaskan PTK adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru
20 BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Kunandar menjelaskan PTK adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri dengan jalan merancang, melaksanakan, mengamati
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Action Research (Penelitian Tindakan) atau lebih tepatnya Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR)
Lebih terperinciOleh: AGUS SUSILA NIP Guru SMP Negeri 1 Jalancagak
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATERI LEMBAGA NEGARA MELALUI MODEL MIND MAPPING (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas VIII K SMP Negeri 1 Jalancagak Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2016/2017)
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan menerapkan model pembelajaran Modelling The Way pada materi
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Aek Kuasan dengan menerapkan model pembelajaran Modelling The Way pada materi Pedosfer
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini bertempat di kelas III a MIN Punggung Lading Pariaman Selatan. Pemilihan lokasi ini berdasarkan pada pertimbangan sebagai
Lebih terperinciOleh Sri Mujayani SMP Negeri 1 Wonoayu
153 PENINGKATAN HASIL BELAJAR PADA MATERI KEGIATAN EKONOMI DAN PEMANFAATAN POTENSI SUMBER DAYA ALAM MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING DI SMP NEGERI 1 WONOAYU Oleh Sri Mujayani SMP Negeri 1 Wonoayu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V tahun pelajaran 2013-2014 dengan jumlah siswa sebanyak 35 orang. Sedangkan objek dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VB tahun pelajaran
1 BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VB tahun pelajaran 2012-2013 dengan jumlah siswa sebanyak 27 orang. Sedangkan objek dalam
Lebih terperinciMelalui Strategi Pembelajaran Ekspositori Dapat Meningkatkan Prestasi Belajar Perkembangbiakan Tumbuhan Siswa Kelas VI/A SD Negeri 20 Sabang
Jurnal Ekonomi, Pendidikan dan Sains (JEPS) Jurnal Ekonomi, Pendidikan dan Sains, 1(1), 2017,59-68 Melalui Strategi Pembelajaran Ekspositori Dapat Meningkatkan Prestasi Belajar Perkembangbiakan Tumbuhan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan jenis penelitian tindakan
19 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan jenis penelitian tindakan kelas (PTK) yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. B. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V di MI Falahiyyah Rowosari yang berjumlah 18 siswa.
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian PTK ini terdiri dari dua siklus dan diawali dengan pra siklus. Setiap siklus terdiri
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru sains kelas IV B SDN 42
BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru sains kelas IV B SDN 42 Pekanbaru dan siswa kelas IV B SDN 42 Pekanbaru Kecamatan Marpoyan Damai
Lebih terperinciPenggunaan Metode Fernald Untuk Meningkatkan Prestasi Membaca Braille Siswa Tunanetra Kelas II SDLB Negeri Sabang
Jurnal Ekonomi, Pendidikan dan Sains (JEPS) Jurnal Ekonomi, Pendidikan dan Sains, 1(1), 2017,28-36 Penggunaan Metode Fernald Untuk Meningkatkan Prestasi Membaca Braille Siswa Tunanetra Kelas II SDLB Negeri
Lebih terperinciQUANTUM, Jurnal Inovasi Pendidikan Sains, Vol.5, No.1, April 2014, hlm
QUANTUM, Jurnal Inovasi Pendidikan Sains, Vol.5, No.1, April 2014, hlm. 79-86 79 MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IX-A SMP NEGERI 3 PARINGIN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV tahun pelajaran
23 BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Peneletian Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV tahun pelajaran 2010-1011 dengan jumlah siswa sebanyak 26 orang. Sedangkan objek dalam
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MULTIMEDIA GAMBAR MATEMATIKA BERBASIS REALISTIK UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA GAMBAR MATEMATIKA BERBASIS REALISTIK UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR Dwi Rahayu Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo Email: rdwi54@rocketmail.com Abstrak
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV B SDN 181 Pekanbaru. Adapun siswanya berjumlah 46 orang yang terdiri dari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah PTK. Penelitian dilakukan di kelas IV SDN Kutowinangun 09 Kota Salatiga. Waktu penelitian dimulai pada awal semester
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS IV MELALUI MODEL DIRECT WRITING ACTIVITIES DI SDN 08 KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS IV MELALUI MODEL DIRECT WRITING ACTIVITIES DI SDN 08 KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT Silvia Anggraini 1, Yetty Morelent 2, Rona Taula Sari 2 1 Mahasiswa
Lebih terperinciLATIPA HANIM HARAHAP Guru SMP Negeri 29 Medan
UPAYA MENINGKATKAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN KELAS VII-II SMP NEGERI 29 MEDAN LATIPA HANIM HARAHAP Guru SMP Negeri 29 Medan Email
Lebih terperinciPENERAPAN METODE JIGSAW LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN SISWA KELAS V SD NEGERI TEBING TINGGI
PENERAPAN METODE JIGSAW LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN SISWA KELAS V SD NEGERI 163084 TEBING TINGGI Mawati Lumbangaol Surel : lumbangaol.mawati005@gmail.com ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinciABSTRAK MODEL ARIES DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR COGNITIF SISWA
ABSTRAK MODEL ARIES DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR COGNITIF SISWA Cornelia Pary, Dosen Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, IAIN Ambon, 085243270658, E-mail: cornelia_pary@yahoo.co.id
Lebih terperinciPeningkatan Prestasi Belajar Siswa Tentang Jurnal Khusus Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Model Jigsaw Kelas XII IPS 2 SMA Negeri I Jogorogo
Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Tentang Jurnal Khusus Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Model Jigsaw Kelas XII IPS 2 SMA Negeri I Jogorogo Oleh : Siti Mutomimah Guru SMAN Negeri I Jogorogo mutomimah_siti@yahoo.co.id
Lebih terperinciTheresyam Kabanga Program Studi PGSD UKI Toraja ABSTRAK
PENERAPAN PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG PENJUMLAHAN PECAHAN BENTUK SOAL CERITA DI KELAS V SDN 8 RINDINGALLO KABUPATEN TORAJA UTARA Theresyam Kabanga Program
Lebih terperinciPENGEMBANGAN HANDOUT PEMBELAJARAN TEMATIK UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR KELAS III
Pengembangan Handout Pembelajaran Tematik untuk Siswa SD (Retno Ningtyas,dkk) PENGEMBANGAN HANDOUT PEMBELAJARAN TEMATIK UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR KELAS III Retno Ningtyas dan Tri Nova Hasti Yunianta Program
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Pembelajaran pada prasiklus ini, penulis menggunakan metode pembelajaran konvensional yaitu dengan metode ceramah. Guru mengawali
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru dan murid kelas V SDN
BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru dan murid kelas V SDN 134 Kecamatan Senapelan Kota Pekanbaru tahun ajaran 2012-2013 dengan jumlah
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING BERBANTUAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 3 BANDA ACEH Nince Patikawa 1, Hasmunir 2, Thamrin
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. coba produk dinyatakan layak untuk digunakan dengan kategori Baik.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan data hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan, maka media pembelajaran yang dikembangkan menurut hasil validasi dan uji coba produk dinyatakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V tahun
BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V tahun pelajaran 2013-2014 dengan jumlah siswa sebanyak 24 orang yang terbagi atas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sebagai tempat penelitian dengan pertimbangan sebagai berikut: a. Berdasarkan pengalaman PPL selama 4 bulan.
BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SD Negeri 28 Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman, di kelas II. Lokasi ini dipilih
Lebih terperinciKata Kunci: Metode Diskusi Kelompok, Media Gambar, Prestasi Belajar IPA
Jurnal PGSD : FKIP UMUS ISSN : 2442-3432 e-issn : 2442-3432 Vol. 3, no 1Februari2016 PERANAN PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOKDENGAN MEDIA BELAJAR GAMBARTERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS
Lebih terperinciProsiding Seminar Nasional Volume 01, Nomor 1
Prosiding Seminar Nasional Volume 01, Nomor 1 PENINGKATAN MOTIVASI, AKTIVITAS, DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI EKOSISTEM MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING KELAS VIIF SMP NEGERI
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN
BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Pada penelitian ini, peneliti berusaha mendeskripsikan bentuk pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menerapkan pembelajaran problem
Lebih terperinciMENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS VIII-U SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM
MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS VIII-U SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM Zuraidah Guru IPS SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel : zuraidahida867@yahoo.co.id
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang difokuskan pada situasi kelas atau yang dikenal dengan Classroom Action
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V Sekolah
BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 009 Simpang Kubu tahun pelajaran 2015-2016 dengan jumlah
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
50 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian yang dilakukan di SMA Swasta Cerdas Murni ini menerapkan metode pembelajaran diskusi kelompok dengan penggunaan media grafis pada materi pedosfer
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Penelitian Tindakan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) model Kemmis dan Taggart. Penelitian Tindakan Kelas
Lebih terperinciPenerapan Metode Simulasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar PKn Materi Organisasi Siswa Kelas V SD Negeri 26 Sabang
Jurnal Ekonomi, Pendidikan dan Sains (JEPS) Jurnal Ekonomi, Pendidikan dan Sains, 1(1), 2017,10-19 Penerapan Metode Simulasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar PKn Materi Organisasi Siswa Kelas V SD Negeri
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian
37 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan (action research) merupakan upaya pemecahan masalah atau suatu perbaikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Subjek dan Objek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V Sekolah
BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 012 Kampung Panjang Kecamatan Kampar Utara Kabupaten Kampar yang
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL THINK-PAIR-SHARE. Erly Pujianingsih
Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 2, Mei 2016 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN SD Negeri 02 Kebonsari, Karangdadap, Kabupaten
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING UNTUK MELIHAT DAYA SERAP SISWA KELAS VIII-1 SMP NEGERI 29 MEDAN
PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING UNTUK MELIHAT DAYA SERAP SISWA KELAS VIII-1 SMP NEGERI 29 MEDAN T.SERI AMINAH Guru SMP Negeri 29 Medan Email : bangunsardiana@yahoo.com ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Adapun subjek dari penelitian ini adalah guru dan siswa kelas VD Sekolah
25 BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian Adapun subjek dari penelitian ini adalah guru dan siswa kelas VD Sekolah Dasar Negeri 165 Pekanbaru yang berjumlah 38 orang siswa, dengan jumlah
Lebih terperinciKata kunci: pembelajaran, project based learning, audiovisual, hasil belajar, geografi
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 BANDAR BARU PIDIE JAYA Shidqi Iskandar 1, Hasmunir
Lebih terperinciMAMAD IDWAR Guru Dengan Tugas Tambahan Sebagai Kepala Sekolah SD Negeri 20 Sabang
Jurnal Ekonomi, Pendidikan dan Sains (JEPS) Jurnal Ekonomi, Pendidikan dan Sains, 1(1), 2017,1-9 Meningkatkan Hasil Belajar Nilai-Nilai Juang Dalam Proses Perumusan Pancasila Melalui Model Pembelajaran
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Daryanto ( 2012: 1). Bagi mahasiswa terutama mereka yang mengambil
34 III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ( research) merupakan rangkaian kegiatan ilmiah dalam rangka pemecahan suatu masalah. Fungsi penelitian adalah mencairkan penjelasan dan jawaban
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
16 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 6 Tanjungrejo Jekulo Kudus tahun pelajaran 2012/2013
Lebih terperinciAgung Listiadi dan Friska Imelda Sitorus Fakultas Ekonomi, Unesa, Kampus Ketintang Surabaya ABSTRAK
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS 2 PADA KOMPETENSI DASAR PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN JASA DI SMA NEGERI 18 SURABAYA Agung Listiadi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Negeri 85 Rumbai Pesisir Kota Pekanbaru tahun ajaran dengan
26 BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 85 Rumbai Pesisir Kota Pekanbaru tahun ajaran 2015-2016 dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
1 BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian Subyek dari penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas VIII E SMP 1 Negeri Lasem tahun pelajaran 2009/2010 dengan jumlah siswa sebanyak 33 anak, terdiri
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
14 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia. Subjek penelitian ini adalah siswa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang berlangsung selama beberapa siklus. Rancangan masing-masing siklus
17 BAB III METODE PENELITIAN A. Model Penelitian Penelitian ini, peneliti menggunakan penelitian tindakan kelas menurut Kemmis dan Taggart (1998). Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang berlangsung
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Bentuk Penelitian Metode adalah cara yang teratur dan terorganisir dengan baik yang hendak ditempuh untuk mencapai suatu tujuan. Metode penelitian merupakan cara yang ditempuh
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pendidikan Agama Islam. Upaya perbaikan ini dilakukan dengan. siswa, demi peningkatan hasil belajarnya.
39 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) agar lebih memudahkan peneliti dalam mengetahui penerapan Sepak Bola Vebral dalam meningkatkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. siswa, terdiri dari 10 orang laki-laki dan 27 orang perempuan. membaca pemahaman (variabel Y) sebagai variabel terikat.
21 BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek Penelitian Sebagai subjek dalam penelitian ini yaitu guru dan siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri tahun pelajaran 2013/2014 yang berjumlah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian tindakan (action research) merupakan penelitian pada upaya
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian penelitian tindakan (action research) merupakan penelitian pada upaya pemecahan masalah atau perbaikan yang dirancang menggunakan metode penelitian tindakan
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW PADA SISWAKELAS VIII U SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM
PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW PADA SISWAKELAS VIII U SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM Rustini Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP Negeri 1 Lubuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Langgenharjo 02 Kecamatan Juwana Kabupaten Pati pada semester I (gasal) tahun pelajaran 2013/2014.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian yang digunakan penulis adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau juga disebut dengan istilah Classroom Action Research. Penelitian tindakan
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DI KELAS VII-7 SMP NEGERI 1 BANGUN PURBA
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DI KELAS VII-7 SMP NEGERI 1 BANGUN PURBA Pujien Barus Guru IPA SMP Negeri Bangun Purba Surel : Rizkiandriani21@yahoo.com Abstrak
Lebih terperinciPENERAPAN METODE GUIDED INQUIRY MENGGUNAKAN HANDOUT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
PENERAPAN METODE GUIDED INQUIRY MENGGUNAKAN HANDOUT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA YANTI REFITA Guru SMP Negeri 3 Dumai yantirefita3@gmail.com ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas (classroom
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research), yang pada hakikatnya merupakan penelitian yang dilakukan pada
Lebih terperinciPENERAPAN METODE PRESENTASI DAN DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XII IPA3 SMA NEGERI 1 BANGGAI
PENERAPAN METODE PRESENTASI DAN DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XII IPA3 SMA NEGERI 1 BANGGAI Halim Hi. Djaham Lumuan Guru Fisika SMA Negeri 1 Banggai Dinas Pendidikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian ini menggunakan Penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman membaca dalam pembelajaran membaca lancar.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V
BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 004 Ranah Sungkai Kecamatan XIII Koto Kampar tahun pelajaran
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau classroom action research. PTK adalah suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN. Lokasi Penelitian kelas ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas
BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. LOKASI PENELITIAN Lokasi Penelitian kelas ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas Laboratorium UPI. Bandung Kelas XI semester II tahun ajaran 2006/2007, dengan hanya mengambil
Lebih terperinciPENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIOVISUAL GUNA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SEJARAH PADA SISWA KELAS X SMAN KESAMBEN TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI
PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIOVISUAL GUNA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SEJARAH PADA SISWA KELAS X SMAN KESAMBEN TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa
Lebih terperinciJurnal Review Pendidikan Islam. Volume 01, Nomor 02, Desember 2014
Jurnal Volume 01, Nomor 02, Desember 2014 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA POLITIK (MONOPOLI MATEMATIKA) PADA MATEMATIKA MATERI PENGUKURAN BERAT DI MIN MANISREJO KOTA
Lebih terperinciNur Indah Sari* STKIP Pembangunan Indonesia, Makassar. Received 15 th May 2016 / Accepted 11 th July 2016 ABSTRAK
Jurnal Sainsmat, September 2016, Halaman 167-174 Vol. V, No. 2 ISSN 2579-5686 (Online) ISSN 2086-6755 (Cetak) http://ojs.unm.ac.id/index.php/sainsmat Penerapan Model Pembelajaran Treffinger dengan Bantuan
Lebih terperinciUPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENGGUNAAN METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS V C SDN 002 RATU SIMA, DUMAI BARAT, RIAU TAHUN PELAJARAN
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENGGUNAAN METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS V C SDN 002 RATU SIMA, DUMAI BARAT, RIAU TAHUN PELAJARAN 2007/2008 Asnimar 1* 1 SD Negeri 41 Pekanbaru, Riau, Indonesia
Lebih terperinciPurhandayani SMP Teuku Umar Semarang
Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 16, No. 2, Oktober 2014 ISSN 2087-3557 PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING PADA MATERI AJAR POWER POINT (PPt) SMP Teuku Umar Semarang Abstrak
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) adalah
22 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) adalah metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. Penelitian Tindakan Kelas merupakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas ( Classroom Action
30 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas ( Classroom Action Research) yang berfokus pada upaya untuk mengubah kondisi nyata yang ada sekarang
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN. kelas (PTK) sebenarnya diawali dari istilah action research atau penelitian
BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Jenis Penelitian Munculnya istilah classroom action research atau penelitian tindakan kelas (PTK) sebenarnya diawali dari istilah action research atau penelitian tindakan.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. DEFINISI OPERASIONAL 1. Pemahaman siswa adalah Penguasaan konsep yang diperoleh siswa setelah penerapan pertanyaan produktif pada pembelajaran kooperatif tipe STAD (Students
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri 2 Gunungterang,
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri 2 Gunungterang, yaitu merupakan salah satu SD Negeri yang berada di daerah kota
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD Inpres Simoro Dalam Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Media Gambar
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD Inpres Simoro Dalam Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Media Gambar Yohanis Frans Epyvania. S, Anthonius Palimbong, dan Charles Kapile Mahasiswa Program Guru
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pra Siklus Pelaksanaan pra siklus pada minggu ke-2 dan ke-3 bulan Oktober 2012 mata pelajaran IPA tentang tumbuhan hijau dengan hasil belajar yang sangat mengecewakan.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. digambarkan sebagai berikut : Perencanaan I
22 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. 1 Alur Penelitian Menurut model Kemmis dan Mc Taggart dalam Arikunto (2006:97), alur penelitian itu terdiri dari empat kegiatan pokok, yaitu perencanaan, pelaksanaan,
Lebih terperinciVol.09/No.02/Januari 2017 ISSN:
EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN DENGAN METODE CERAMAH DAN METODE KERJA KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN TEKNIK LISTRIK DASAR OTOMOTIF PADA SISWA DI SMKN 1 PURWOREJO Oleh E_mail : Agung Purwo Sucipto,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV tahun
BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV tahun pelajaran 2012-2013 dengan jumlah siswa sebanyak 26 orang. Sedangkan objek
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN ALAT-ALAT UKUR DI SMK NEGERI 4 PURWOREJO
PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN ALAT-ALAT UKUR DI SMK NEGERI 4 PURWOREJO Oleh: Nengah saputra wijaya Program Studi Pendidikan Teknik Otomotif e-mail: nengahsaputrawijaya@gmail.com
Lebih terperinciKonseling dan Pendidikan
Jurnal Konseling dan Pendidikan ISSN Cetak: 2337-6740 - ISSN Online: 2337-6880 http://jurnal.konselingindonesia.com Volume 4 Nomor 2, Juni 2016, Hlm 85-91 Info Artikel: Diterima 23/04/2016 Direvisi 25/05/2016
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN 1 Tanjungsari Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam waktu 6 bulan
32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam waktu 6 bulan mulai dari bulan Januari sampai dengan bulan Juni tahun
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan PTK (Penelitian Tindakan Kelas) atau
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan PTK (Penelitian Tindakan Kelas) atau Classroom Action Research (CAR) yaitu sebuah penelitian yang dilakukan di kelas yang
Lebih terperinci