RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT ALAT DAN MESIN PERTANIAN TA. 2014

dokumen-dokumen yang mirip
RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT ALAT DAN MESIN PERTANIAN TA. 2013

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PUPUK DAN PESTISIDA TA. 2014

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PENGELOLAAN AIR IRIGASI TA. 2014

PENGANTAR. Ir. Suprapti

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TA DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN

PENGANTAR. Ir. Bambang Santosa, M.Sc

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TA DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember Direktur Alat dan Mesin Pertanian, Ir. Bambang Santosa, M.Sc NIP

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2015 Direktur Alat dan Mesin Pertanian, Ir. Suprapti NIP Laporan Kinerja Tahun 2014

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PEMBIAYAAN PERTANIAN TA. 2014

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN TA. 2014

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2013

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PENGELOLAAN AIR IRIGASI TA. 2013

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PUPUK DAN PESTISIDA TA. 2013

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN TA. 2012

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2017 Direktur Alat dan Mesin Pertanian. Ir. Suprapti NIP

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015

Jakarta, Februari Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian, Dr. Ir. Sumarjo Gatot Irianto, MS. DAA NIP

: 1 (satu) eksemplar : LAKIP Diljen PSP Tahun [I ~ I J..\t.,~ti.J Madjid. r/ l...:. ; 0' ~ /'

LAPORAN KINERJA TA DITJEN PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN. Kementerian Pertanian. Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian

Berdasarkan Undang-Undang No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan jangka Panjang Nasional (RPJPN) , bahwa tahun

2 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tamba

RENCANA KINERJA TAHUNAN PENGADILAN NEGERI MUARA TEWEH TAHUN ANGGARAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT TANAMAN REMPAH DAN PENYEGAR TAHUN 2015

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012

RENCANA KERJA TAHUNAN PENGADILAN NEGERI

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018

KATA PENGANTAR. Rencana Kinerja Tahunan Ditjen Tanaman Pangan Tahun 2014

RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2015

2 Nomor 26, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Ev

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... ii. I. Pendahuluan. 1 A. Latar Belakang. 1 B. Maksud dan Tujuan. 2 C. Sasaran... 2 D. Dasar Hukum...

UMUM ASPEK AIR IRIGASI. Perluasanlahan sawah dan lahan kering, optimasi lahan, System of Rice Intensification (SRI) dan perbaikan kesuburan lahan

- 1 - BAB I PENDAHULUAN

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

2016, No Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 216 Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5584); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tah

RENCANA KINERJA TAHUNAN PUSAT PERLINDUNGAN VARIETAS TANAMAN DAN PERIZINAN PERTANIAN TA. 2012

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DAN HUTAN LINDUNG LAPORAN KINERJA DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN DAS DAN HUTAN LINDUNG

1.1. VISI DAN MISI DINAS PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN KOTA PRABUMULIH. pedoman dan tolak ukur kinerja dalam pelaksanaan setiap program dan

I. PENDAHULUAN. mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita-cita bangsa

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 82 TAHUN 2014 TENTANG

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2013

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN 2015

STANDAR EVALUASI DAN PELAPORAN

PEDOMAN UMUM PENGELOLAAN BRIGADE ALSINTAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN

PEDOMAN PENYUSUNAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) DI LINGKUNGAN BADAN STANDARDISASI NASIONAL

RENCANA STRATEGIS. Perekayasaan Mekanisasi Pertanian

Laporan Kinerja. Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Tahun Anggaran 2016

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

RENCANA KINERJA TAHUNAN BIRO PERENCANAAN TAHUN 2012

KATA PENGANTAR. Jakarta, Mei a.n Kepala Badan, Dr. Ir. Edi Abdurachman, MS, MSc

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2016

KATA PENGANTAR. LAKIP- Direktorat Tanaman Semusim 2013

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Rencana Kinerja Tahunan 2013 i KATA PENGANTAR

KATA PENGANTAR. Jakarta, Februari 2013 Direktur Tanaman Rempah dan Penyegar. IR. H. AZWAR AB, MSi. NIP

Hal i. LAKIP-Direktorat Tanaman Semusim 2012

Kebijakan Bidang Pendayagunaan Aparatur Negara a. Umum

KATA PENGANTAR. Jakarta, Agustus 2015 Sekretaris Direktorat Jenderal, Abdul Madjid

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN Visi dan Misi Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kota Tasikmalaya

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

PEDOMAN PENYUSUNAN PERJANJIAN KINERJA DAN PELAPORAN KINERJA DI LINGKUNGAN KOMISI PEMILIHAN UMUM

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.26/MEN/2010 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KATA PENGANTAR. Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur

BAB I PENDAHULUAN. Ateh (2016) dalam artikelnya mengungkapkan, pernah menyampaikan bahwa ada yang salah dengan sistem perencanaan dan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang penting dalam pembangunan sumber daya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 66 TAHUN 2010 TENTANG

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.31/MEN/2012 TENTANG

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tam

- 1 - BAB I PENDAHULUAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN I SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE - 01/PJ.

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017

RENCANA KINERJA TAHUNAN KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2015

KEBIJAKAN PENGANGGARAN SEKTOR PERTANIAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BIRO HUKUM DAN ORGANISASI

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SEKRETARIAT DITJEN. PERKEBUNAN Tahun 2015

PELAYANAN INFORMASI PUBLIK

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR

Transkripsi:

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT ALAT DAN MESIN PERTANIAN TA. 2014 DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2013

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Maksud dan Tujuan... 2 1.3. Sasaran... 2 1.4. Dasar Hukum... 2 BAB II ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN... 3 2.1. Visi dan Misi... 3 2.2. Tujuan dan Sasaran... 3 2.3. Strategi... 4 2.4. Kebijakan dan Program... 4 BAB III PERENCANAAN KEGIATAN... 6 3.1. Kegiatan dan Penjabaran Kegiatan dalam Sub Kegiatan... 6 3.2. Cara Melaksanakan Kegiatan... 6 BAB IV PENUTUP... 8 FORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNAN... 9 Rencana Kinerja Tahunan Direktorat Alat dan Mesin PertanianTahun 2014 ii

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi produktivitas dan efisiensi dalam budidaya pertanian adalah ketersediaan sarana dan prasarana pertanian. Sarana dan prasarana pertanian berupa alat dan mesin pertanian (alsintan) memiliki peranan penting dalam kegiatan usaha tani untuk memberikan mutu hasil yang lebih baik dan dilakukan dengan lebih efisien dan efektif. Sarana dan prasarana pertanian berupa alat dan mesin pertanian (pra panen/pasca panen) diharapkan dapat mengatasi permasalahan tenaga kerja sektor pertanian yang jumlahnya semakin berkurang. Pemanfaatan alat dan mesin pertanian pra panen selain untuk menanggulangi permasalahan tenaga kerja juga dapat meningkatkan kapasitas kerja dan waktu kerja produktif pada setiap tahapan kegiatan produksi, sedangkan peningkatan kualitas dan nilai tambah dicapai melalui penerapan teknologi alat dan mesin pasca panen. Sesuai dengan Rencana Strategis Kementerian Pertanian dalam periode 2010-2014, swasembada beras berkelanjutan menjadi salah satu program sukses dari 4 (empat) sukses swasembada berkelanjutan yang telah diprogramkan, Direktorat Alat dan Mesin Pertanian akan melaksanakan program dan kegiatan yang difokuskan untuk mendukung pembangunan empat sub sektor pertanian, yaitu tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, dan peternakan. Selanjutnya berkaitan dengan aspek pengelolaan kinerja instansi, telah dibangun Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yang merupakan perwujudan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta pengelolaan sumberdaya pelaksana kebijakan dan program berdasarkan suatu sistem akuntabilitas yang memadai. Di dalam SAKIP terdapat komponenkomponen yang harus dipenuhi antara lain : proses penyusunan rencana strategis, penyusunan rencana kinerja, penetapan kinerja, pengukuran dan pelaporan kinerjanya. Dalam SAKIP dokumen perencanaan yang harus diwujudkan secara terintegrasi adalah rencana strategis, rencana kinerja dan penetapan kinerja. Renstra memberikan arah pembangunan organisasi jangka menengah, sedangkan rencana kinerja dan penetapan kinerja merupakan target dan komitmen kinerja yang akan diwujudkan pada suatu tahun tertentu. Rencana kinerja merupakan penjabaran dari renstra memuat seluruh rencana atau target kinerja yang hendak dicapai dalam satu tahun yang dituangkan dalam sejumlah indikator kinerja strategis yang relevan. Selanjutnya, rencana kerja disusun sesuai dengan ketersediaan alokasi anggaran, yang dituangkan dalam suatu penetapan kinerja. Penetapan kinerja akan dipertanggungjawabkan capaian kinerjanya dalam LAKIP. Dalam rangka perencanaan kinerja Direktorat Alat dan Mesin Pertanian pada TA. 2014, maka disusunkan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) untuk Tahun 2014. Rencana Kinerja Tahunan Direktorat Alat dan Mesin Pertanian Tahun 2014 1

1.2. Maksud dan Tujuan Maksud dan tujuan penyusunan Rencana Kinerja Tahunan Direktorat Alat dan Mesin Pertanian Tahun 2014 adalah memberi acuan bagi pelaksana kegiatan di lingkup Direktorat Alat dan Mesin Pertanian. 1.3. Sasaran Sasaran yang ingin dicapai adalah tersusunnya RKT Direktorat Alat dan Mesin Pertanian sebagai arahan pelaksanaan kegiatan di lingkup Direktorat Alat dan Mesin Pertanian dalam melakukan pembinaan dan melaksanakan tugas pokoknya terkait fungsi koordinasi, manajemen, dan administrasi. 1.4. Dasar Hukum Dasar hukum penyusunan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Direktorat Alat dan Mesin Pertanian adalah: 1) Inpres No. 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. 2) SK Kepala LAN Nomor 239/IX/6/8/2003 Tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. 3) Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 29 Tahun 2010 Tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. 4) Renstra Direktorat Alat dan Mesin Pertanian 2011-2014. Rencana Kinerja Tahunan Direktorat Alat dan Mesin Pertanian Tahun 2014 2

II. ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN 2.1. Visi dan Misi Visi Direktorat Alat dan Mesin Pertanian adalah terwujudnya sistem mekanisasi pertanian yang tangguh dalam rangka pemantapan ketahanan pangan, peningkatan nilai tambah dan daya saing produk pertanian serta peningkatan kesejahteraan petani. Untuk mewujudkan Visi tersebut di atas, Misi yang harus dilaksanakan oleh Direktorat Alat dan Mesin Pertanian 2011-2014 adalah : 1) Mengembangkan sistem mekanisasi pertanian yang sesuai dengan arah pembangunan pertanian. 2) Mendorong tersedianya alat dan mesin pertanian ditingkat petani dalam rangka mendukung pembangunan pertanian. 3) Mengoptimalkan pemanfaatan alat dan mesin pertanian dalam rangka peningkatan produktivitas usaha sektor pertanian. 4) Mengefektifkan peran pengawasan penyediaan, peredaran dan pemanfaatan alat dan mesin pertanian. 5) Mengembangkan pola kerjasama pelayanan dan pengembangan alat mesin pertanian yang terintegrasi. 6) Mendorong berkembangnya Lembaga Unit Usaha Pelayanan Jasa Alsintan di pedesaan yang sesuai dengan karakteristik dan potensi wilayah setempat 2.2 Tujuan dan Sasaran Tujuan pengembangan dan penyediaan alat mesin pertanian, tahun 2014, adalah sebagai berikut : Menyelenggarakan fasilitasi penyediaan alat dan mesin pertanian di tingkat petani dalam rangka mendukung pembangunan pertanian. 1) Mengoptimalkan pemanfaatan alat dan mesin pertanian dalam rangka peningkatan produktivitas usaha sektor pertanian. 2) Mengefektifkan peran pengawasan penyediaan, peredaran, dan pemanfaatan alat dan mesin pertanian. 3) Menumbuh kembangkan Kelembagaan Usaha Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA) dan bengkel alsintan. 4) Meningkatkan kualitas pengelolaan UPJA yang berorintasi bisnis dan mandiri agar menjadi UPJA Mandiri. 5) Meningkatkan koordinasi dan sinkronisasi dalam pengembangan, pegawasan dan peningkatan peranan kelembagaan alsintan. Rencana Kinerja Tahunan Direktorat Alat dan Mesin Pertanian Tahun 2014 3

Sasaran pengembangan dan penyediaan alat mesin pertanian, tahun 2014, adalah sebagai berikut : 1) Terwujudnya peningkatan kememilikan produk alsintan sesuai standar mutu yang berlaku (SNI), di 33 propinsi sebesar 3 5 %. 2) Terwujudnya peningkatan kepemilikan alsintan di 33 provinsi sebesar 3-5 % 3) Terlaksananya pengawasan pengadaan, peredaran dan penggunaan alat dan mesin pertanian yang berdaya guna dan berhasil guna di 33 Provinsi. 4) Terlaksananya Pengembangan dan Pembinaan UPJA di 33 Propinsi. 2.3. Strategi Strategi yang dilaksanakan dalam upaya mewujudkan visi dan misi Direktorat Alat dan Mesin Pertanian adalah sebagai berikut : 1) Melaksanakan manajemen penyediaan dan pengawasan alat dan mesin pertanian yang efisien, bersih, transparan, bebas dari KKN dengan penyelenggaraan disiplin anggaran dan penciptaan kebijakan yang mendorong peran serta stakeholder terkait baik di pusat maupun daerah sesuai dengan peta kewenangannya. 2) Melaksanakan pengembangan alsintan melalui optimalisasi penggunaan alsintan dan pemanfaatan teknologi alat dan mesin pertanian yang dapat meningkatkan produktivitas, efisiensi, serta kualitas semua sumber daya termasuk sumber daya tenaga kerja 3) Memberdayakan petugas pengawas melalui peningkatan kompetensi petugas pengawas dan penyediaan sarana pendukung. 4) Memberdayakan kelembagaan UPJA dan bengkel Alsintan melalui peningkatan kompetensi SDM, organisasi dan bisnis serta penerapan inovasi teknologi dibidang alat dan mesin pertanian. 2.3. Kebijakan dan Program Arah kebijakan alat dan mesin pertanian untuk mendukung pembangunan pertanian yaitu sebagai berikut : 1) Kebijakan terkait dengan sasaran meningkatnya kepemilikan alsintan. 2) Kebijakan yang terkait dengan sasaran terlaksananya penumbuhan dan pengembangan UPJA. 3) Kebijakan yang terkait dengan sasaran terlaksananya pengembangan bengkel alsintan. 4) Kebijakan yang terkait dengan sasaran terlaksananya pengawasan pengadaan, peredaran dan penggunaan alat dan mesin pertanian yang berdayaguna dan berhasil guna Rencana Kinerja Tahunan Direktorat Alat dan Mesin Pertanian Tahun 2014 4

5) Kebijakan yang terkait dengan kualitas koordinasi dan sinkronisasi dalam pengembangan, pengawasan dan kelembagaan alsintan. Program Direktorat Alat dan Mesin Pertanian adalah Program Pengelolaan Sistem Penyediaan dan Pengawasan Alat dan Mesin Pertanian dengan indikator kinerja program adalah : 1) Tersedianya kebijakan di bidang pengembangan, pengawasan dan kelembagaan alat dan mesin pertanian. 2) Tersedianya standart, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang pengembangan, pengawasan dan kelembagaan alat dan mesin pertanian. 3) Terlaksananya bimbingan teknis di bidang pengembangan, pengawasan dan kelembagaan alat dan mesin pertanian. 4) Jumlah unit alsintan yang digunakan, luasan (Ha) areal yang dikerjakan menggunakan alsintan, jumlah petugas pengawas alsintan dan jumlah UPJA/Bengkel Alsintan yang operasional. Rencana Kinerja Tahunan Direktorat Alat dan Mesin Pertanian Tahun 2014 5

III. PERENCANAAN KEGIATAN 3.1. Kegiatan dan Penjabaran Kegiatan dalam Sub Kegiatan Kegiatan didefinisikan sebagai sekumpulan tindakan pengerahan sumber daya baik yang berupa personil (sumber daya manusia), barang modal termasuk peralatan dan teknologi, dana atau kombinasi dari beberapa atau kesemua jenis sumber daya tersebut sebagai masukan (input) untuk menghasilkan keluaran (output) dalam bentuk barang/jasa. Kegiatan juga merupakan bagian dari program yang dilaksanakan oleh satu atau beberapa satuan kerja sebagai bagian dari perencanaan sasaran terukur pada suatu program. Sesuai amanat reformasi perencanaan dan penganggaran, disebutkan bahwa program merupakan tanggung jawab unit Eselon-I dan dalam bentuk kegiatan yang menjadi tanggung jawab unit kerja di lingkupnya. Kegiatan menghasilkan output yang mendukung pencapaian outcome program. Kegiatan Direktorat Alat dan Mesin Pertanian adalah: Pengelolaan Sistem Penyediaan dan Pengawasan Alat Mesin Pertanian. Pada kegiatan tersebut terdapat tiga sub kegiatan yaitu: 1) Kegiatan dan Pembinaan Pengembangan Alat dan Mesin Pertanian 2) Operasional Pengembangan, Pengawasan dan Kelembagaan Alsintan 3) Fasilitasi Penyediaan dan Pengawasan Alat dan Mesin Pertanian 3.2 Cara Melaksanakan Kegiatan Kegiatan-kegiatan dalam Kegiatan Pengelolaan Sistem Penyediaan dan Pengawasan Alat Mesin Pertanian diprioritaskan untuk mendukung Program Pengembangan dan Penyediaan Prasarana dan Sarana Pertanian sesuai yang tertuang dalam Rencana Kerja Pemerintah TA. 2014. Sasaran strategis yang disusun dalam Rencana Kinerja Tahunan Direktorat Alat dan Mesin Pertanian tahun 2014 adalah Terselenggaranya Sistem Penyediaan dan Pengawasan Alat dan Mesin Pertanian yang efisien dan berkelanjutan di lokasi. Untuk mencapai Indikator Kinerja Utama dari Direktorat Alat dan Mesin Pertanian tahun 2014 maka upaya utama yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1) Pengembangan Alat dan Mesin Pertanian Tersedianya alat dan mesin pertanian yang efisien dan berkelanjutan di lokasi, berupa : a. Traktor Roda 2 sejumlah 8.598 unit b. Pompa Air sejumlah 4.950 unit c. Rice Transplanter sejumlah 304 unit Rencana Kinerja Tahunan Direktorat Alat dan Mesin Pertanian Tahun 2014 6

d. Chopper sejumlah 250 unit e. Cultivator sejumlah 260 unit 2) Operasional Pengembangan, Pengawasan dan Kelembagaan Alsintan Pelaksanaan pembinaan dan pengembangan UPJA termasuk di dalamnya penyusunan database alsintan dan pengawasan terhadap 10 jenis alsintan Rencana Kinerja Tahunan Direktorat Alat dan Mesin Pertanian Tahun 2014 7

IV. PENUTUP Salah satu yang dipersyaratkan di dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) adalah adanya dokumen Rencana Kinerja Tahunan. Rencana Kinerja Tahunan Direktorat Alat dan Mesin Pertanian Tahun 2014 merupakan salah satu komponen dari siklus akuntabilitas kinerja yang dimulai dari perencanaan strategis dan diakhiri dengan adanya Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). Rencana Kinerja Tahunan Direktorat Alat dan Mesin Pertanian Tahun 2014 merupakan rencana sebagai turunan dari rencana strategis yang berjangka waktu satu tahun. Rencana kinerja ini menjelaskan sasaran dan strategi pencapaian secara lebih detail dan memuat kegiatan yang dilaksanakan dalam satu tahun dalam rangka mencapai sasaran yang ditetapkan. Dokumen ini diharapkan dapat mempertegas posisi dan peranan Direktorat Alat dan Mesin Pertanian dalam Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian serta dapat menyatukan operasionalisasi dari semua pihak yang terkait dengan penyelenggaraan kegiatan Kegiatan Sistem Penyediaan dan Pengawasan Alat dan Mesin Pertanian dalam jangka waktu satu tahun untuk mencapai suatu arah yaitu terlaksananya perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian kegiatan untuk mendukung tercapainya tujuan dan sasaran Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian. Keberhasilan pelaksanaan program dan kegiatan terletak pada kemampuan menciptakan sinergisme dan keterpaduan pelaksanaan pembangunan melalui pemantapan sistem dan metode perencanaan, peningkatan kualitas SDM, penataan kelembagaan, dan peningkatan koordinasi antar instansi terkait. Dengan demikian hal-hal yang terkait dengan aspek potensi, tantangan, dan hambatan dapat diselesaikan dengan baik. Rencana Kinerja Tahunan Direktorat Alat dan Mesin Pertanian Tahun 2014 8

FORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNAN Unit Organisasi Eselon II : Direktorat Alat dan Mesin Pertanian Tahun Anggaran : 2014 Sasaran Strategis Terselenggaranya Sistem Penyediaan dan Pengawasan Alat dan Mesin Pertaniann yang efisien dan berkelanjutan di lokasi Indikator Kinerja 1. Jumlah alat dan mesin pertanian yang efisien dan berkelanjutan di lokasi Target a. Bantuan Traktor Roda 2 8.598 Unit b. Bantuan Pompa Air 4.950 Unit c. Rice Transplanter 304 Unit d. Chopper 250 Unit e. Cultivator 260 Unit 2. Jumlah jenis alsintan yang diawasi di lokasi 10 Jenis Rencana Kinerja Tahunan Direktorat Alat dan Mesin Pertanian Tahun 2014 9