BAB I PENDAHULUAN. program-program perusahaan. Dengan adanya Public Relations perusahaanperusahaan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, mereka adalah komunitas, konsumen, pemerintah dan pers.

BAB I PENDAHULUAN. PT. Kereta Api Indonesia (persero) Daerah Operasi 1 Jakarta atau

BAB I PENDAHULUAN. Dalam lingkungan bisnis yang terus berubah dan berkembang sesuai dengan

BAB I PENDAHULUAN. Keunggulan suatu jasa terletak pada kualitas pelayanan jasa dan fasilitas tersebut

BAB I PENDAHULUAN. sosialisasi dalam kebijakan yang dirancang oleh PT Kereta Api Indonesia. membantu melancarkan pembangunan nasional.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Public Relations sangat berkembang saat ini dalam suatu perusahaan atau organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. Melihat ketatnya persaingan di industri transportasi, khususnya

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan citra organisasi yaitu Televisi Republik Indonesia ( TVRI).

BAB I PENDAHULUAN. Sarana transportasi merupakan sarana mobilitas yang telah menjadi

BAB I PENDAHULUAN. tekanannya, sehingga perusahaan dituntut melakukan inovasi secara terus menerus

BAB I PENDAHULUAN. PT. Kereta Api Indonesia (Persero) adalah Badan Usaha Milik Negara Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. menciptakan kepercayaan, goodwill, dan kejujuran dalam menyampaikan pesan atau

BAB I PENDAHULUAN. yang lainnya akan berbeda dalam bentuk strukturalisasi manajemen dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Media cetak dan elektronik dewasa ini sangat berkembang di dunia

BAB I PENDAHULUAN. Era persaingan usaha yang ketat sekarang ini, bidang Hubungan

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini media bukan hanya cetak dan elektronik tetapi muncul sebuah

BAB 1 PENDAHULUAN. Fungsi dan praktik Public Relation (PR) perkembangannya memang tidak

BAB 1 PENDAHULUAN. sering disebut dengan humas merupakan bagian yang sangat penting bagi sebuah

Produksi Media PR AVI

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dewasa ini untuk menciptakan kerja sama, dimana orang-orangnya

BAB I PENDAHULUAN. Kehadiran Humas memegang peranan penting dalam setiap organisasi, baik pada

Produksi Media PR Cetak

BAB I PENDAHULUAN. berdampak negatif bagi perusahaan. memilih pengukuran kinerja dengan pendekatan Balanced Scorecard

BAB 1 PENDAHULUAN. eksternal yang bertujuan untuk membina hubungan harmonis. Humas dalam. mengenai perusahaan dan segala kegiatannya kepada khalayak.

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan ilmu pengetahuan membawa dampak yang signifikan bagi

BAB I PENDAHULUAN. yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan itu sendiri, seperti acara workshop

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Citra perusahaan adalah sesuatu yang penting untuk dijaga dan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam melakukan komunikasi, hal utama yang harus dilakukan adalah

PENDAHULUAN. sosial, maupun politik adalah usaha untuk membangun dan mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menunjang aktivitas sehari-hari untuk itu

BAB I PENDAHULUAN. Strategi komunikasi tidak hanya diartikan secara harafiah dalam bentuk

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. polytron, dan masih banyak lagi. Perusahaan - perusahaan tersebut, merupakan salah

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia memiliki sumber daya alam yang berlimpah, yang kemudian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi eksternal terdapat dua jalur dalam penerapannya, yaitu

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. H. Frazier Moore. Humas Membangun Citra Dengan Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya, Hal 85

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi tersebut dilakukan, yaitu konteks komunikasi antarpribadi,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan masalah pokok yang akan diteliti, yaitu Bagaimana

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Pada perkembangan zaman yang begitu pesat saat ini, semakin

BAB I PENDAHULUAN. Paska perubahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan, maka pemegang saham ikut merasakan hasil yang dicapai pula.

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi agar membawa dampak optimal untuk organisasi, publik, maupun kepentingan bisnis menuju ke arah yang lebih baik.

BAB I PENDAHULUAN. memperhatikan keadaan gejala sosial budaya yang ada disekitarnya.

BAB I PENDAHULUAN. bergeraknya kegiatan bisnis yang dilakukan. Penunjang tersebut berguna

BAB I PENDAHULUAN. PR menurut (British) Institute of Public Relations adalah kesuluruhan upaya yang dilakukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC)

BAB I PENDAHULUAN. milik pemerintah (BUMN) yang beriorientasi pada pelayanan jasa transportasi.

Studi Deskriptif Tentang Kegiatan Humas Pemerintah Terhadap Citra Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi pada dasarnya terjadi dalam setiap aspek kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Transportasi berperan penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. dalam profesi Humas antar instansi pun tidak jauh berbeda. Menurut Frank

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi komunikasi telah melahirkan organisasi dan

BAB I PENDAHULUAN. untuk menjalankan berbagai aktivitas di dalamnya. Komunikasi tersebut

BAB I PENDAHULUAN. persaingan bisnis yang semakin ketat. Agustus 1978, ditetapkan definisi PR sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. Bila sakitnya ringan, cukup membeli obat di warung, bisa sembuh kembali. 1

B A B I PENDAHULUAN. Kota Solo memiliki banyak keunikan salah satunya dikenal sebagai

BAB I PENDAHULUAN. dapat bertahan ditengah-tengah badai persaingan. darat, laut dan udara. Salah satu alat transportasi darat yang digunakan oleh

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini, persaingan bisnis ini menjadi sangat tajam baik

BAB I PENDUHULUAN. keterjangkauan, dan aspek kenyamanan. faktor manusia sendiri yang kurang memperhatikan keamanan dan juga

OPTIMALISASI PERAN HUMAS PERGURUAN TINGGI. Oleh: Lena Satlita. Salah satu agenda yang ramai dibicarakan dalam Rapat Koordinasi Nasional

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. salah pengertian dalam penyampaian komunikasi tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. Public Relations (PR) berperan dalam menentukan seorang sosok brand ambassador

BAB I PENDAHULUAN. Pesan adalah inti dari komunikasi yang dijalankan oleh Public Relations

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Produksi Media Public Cetak. Modul ke: 02FIKOM. Hubungan Komunikasi Pemasaran dan Humas ) Mintocaroko, S.Sos., M.Ikom. Fakultas. Program Studi HUMAS

BAB I PENDAHULUAN. berfungsi sebagai unsur yang membantu menunjang melalui berbagai

menyatakan bahwa, ilmu komunikasi adalah upaya yang sistematis untuk ketergantungan (interpedensi) dan saling membutuhkan.

BAB I PENDAHULUAN. militer, sampai dengan lembaga-lembaga pemerintah pun memerlukan Public

SUMMARY TUGAS AKHIR STRATEGI PUBLIC RELATIONS RRI SEMARANG UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS SIARAN

BAB I PENDAHULUAN. banyak faktor diantaranya lingkungan, keluarga dan pendidikan.

JENIS INFORMASI PUBLIK YANG DIBUTUHKAN KHALAYAK EKSTERNAL

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. PT. Televisi Transformasi Indonesia (TRANS TV) merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa kini, banyak organisasi mencanangkan berbagai program Corporate

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Sesuai dengan maksud dan tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu sasaran komunikasi Public Relations adalah Publik Eksternal,

PENULISAN PUBLIC RELATIONS

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sekaligus acuan bertindak bagi para staf atau professional Public Relations (PR)

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan perekonomian suatu negara ditandai dengan semakin pesatnya. perkembangan industri, perusahaan dagang dan jasa.

BAB I PENDAHULUAN. untuk menangkal persepsi yang salah. Komunikasi yang berujung pada

BAB 1 PENDAHULUAN. jasa, dagang ataupun industri. Hal tersebut ditunjukkan dengan banyaknya

BAB I PENDAHULUAN. Bank harus bisa membuat para nasabahnya agar tetap loyal kepada bank tersebut

11 Media Relations. Manajemen Isu dan Manajemen Krisis. Drs. Dwi Prijono Soesanto M.Ikom., MPM. Public Relations. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. fungsi penting dalam dunia industri saat ini. Sebuah perusahaan yang sukses

BAB I PENDAHULUAN. penting di setiap perusahaan, baik perusahaan milik pemerintah maupun swasta. PR

BAB I PENDAHULUAN. jumlah wisatawan yang datang ke Indonesia, maka kebutuhuhan jasa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah Singkat Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan informasi, membujuk seseorang dan memberi perintah. Komunikasi juga

BAB I PENDAHULUAN. sikap, dan perilaku publik, mengidentifikasi kebijakan-kebijakan dan prosedurprosedur

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan Public Relations saat ini sudah semakin maju, keberadaannya bagi sebuah perusahaan sangat diperlukan dalam menjalankan program-program perusahaan. Dengan adanya Public Relations perusahaanperusahaan besar dapat menjalankan usahanya dengan mudah, karena keberadaan Public Relation s udah jelas akan sangat membantu perusahaan dalam mengkomunikasikan perusahaannya baik itu program-program perusahaan maupun produk atau jasa perusahaan sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Pada dasarnya Public Relations merupakan bidang atau fungsi yang diperlukan oleh setiap perusahaan, baik itu perusahaan komersil maupun perusahaan nonkomersil. Kebutuhan akan hadirnya Public Relations dalam suatu perusahaan tidak bisa dicegah, terlepas dari kita menyukai atau tidak, karena Public Relations merupakan salah satu elemen penting yang menentukan kelangsungan suatu perusahaan secara positif. Menurut Dozier D.M Bahwa Perkembangan profesionalisme Public Relations (PR) yang berkaitan dengan pengembangan peranan Public Relations (PR), baik sebagai seorang praktisi maupun profesional dalam suatu organisasi atau perusahaan, merupakan salah satu kunci untuk memahami fungsi Public Relations dan komunikasi organisasi. 1 1 Rosady Ruslan, Manajement Public Relations & Media Komunikasi Konsepsi Dan Aplikasi. Rajagrafindo Persada. Jakarta. 2005 hal.19 1

2 Dari kutipan diatas, seorang PR sangat berperan dalam mengkomunikasikan perusahaannya kepada khalayak atau publik perusahaannya yang tentunya seorang PR mengkomunikasikan perusahaan melalui programprogram PR yang direncanakan dengan baik. Humas PT. Kereta Api indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta, terus berusaha membina hubungan baik dengan media dengan harapan agar tujuan perusahaan dapat tercapai dengan baik, melancarkan publikasi perusahaan dan mendapatkan kepercayaan juga kesan positif dari masyarakat. Suatu perusahaan harus memiliki daya saing dan reputasi yang baik agar dapat menarik minat stakeholder, sebab tanpa reputasi baik stakeholder enggan untuk mempercayai perusahaan tersebut. Oleh karena itu Humas PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta berupaya untuk membangun reputasi perusahaan melalui management media relations. Dalam rangka pembinaan hubungan dengan media massa, khususnya pembinaan hubungan dengan pers, perlu mendapatkan perhatian yang istimewa. Pers berfungsi sebagai sarana kontrol sosial dalam pemberitaannya meliputi segala kehidupan rakyat. Bila pemberitaan pers tersebut dinilai baik oleh pihak humas, akan menguntungkan citra positif bagi nama perusahaan. Secara psikologis, pihak humas akan akan menanggung beban atau tekanan stress yang cukup berat. Hal

3 ini dikarenakan pihak humas mendapat tekanan yang berat dari pihak perusahaan atau hasil kinerja yang kurang efektif. 2 Dalam melakukan kegiatan media relations di suatu perusahaan, tidak terlepas dengan adanya peran public relations. Public relations merupakan fungsi manajemen yang bertujuan untuk memperoleh goodwill, kepercayaan, dan adanya saling pengertian yang baik dari semua pihak, baik pihak publik maupun organisasi perusahaan lain. Media relations adalah usaha untuk mencari publikasi atau penyiaran yang maksimum atas suatu pesan atau informasi. Humas dalam rangka menciptakan pengetahuan dan pemahaman bagi khalayak dari organisasi yang bersangkutan. Kegiatan-kegiatannya antara lain: konferensi pers, resepsi pers, kunjungan pers, wawancara pers, pertemuan pers. Management media relations bertujuan untuk membina hubungan baik dengan media dan semata- mata untuk mendapatkan dukungan positif dari media terhadap perusahaan atau organisasi. Dukungan tersebut dapat menciptakan opini public yang akan mempengaruhi citra dan reputasi perusahaan. Hal tersebut akan berimbas pada eksistensi perusahaan dalam menjalankan strategi komunikasi untuk mencapai keberhasilan dan kesuksesan organisasi atau perusahaan. Dari penjabaran di atas, menjelaskan bahwa media relations merupakan factor yang sangat penting untuk diperhatikan oleh PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta dalam rangka membangun reputasi perusahaan. Karena 2 Kurniawan, Djunaedi, Ensiklopedia pers, PT Gramedia Pustaka Utama, 1991 hal. 118

4 PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta menyadari bahwa pengelolaan citra yang dirasakan selama ini berkat campur tangan media. Insan media berperan sebagai medium penyampai pesan dan pencitraan perusahaan kepada publik dari media massa mengenai PT. Kereta Api Indonesia (Persero), semakin meningkat pula kepercayaan publik terhadap perusahaan. Media massa menjadi penting bagi kegiatan dan program PR lantaran media massa memang memiliki kekuatan bukan sekedar mampu menyampaikan pesan kepada jutaan khalayak sekaligus. Dengan kekuatan dan kemampuan yang dimilikinya, maka peran media tak bias diabaikan begitu saja dalam program dan kegiatan PR. Dalam banyak perencanaan program atau kegiatan PR, media massa merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam pembentukan opni pulik yang positif. Reputasi merupakan sebuah jembatan antar suatu organisasi dengan para stakeholder-nya, reputasi menerjemahkan tindakan masa lalu, saat ini serta masa depan ke dalam suatu sinyal informasi yang dimengerti oleh setiap stakehodernya. Charles Fombrun mendefinisikan kerja reputasi perusahaan, yaitu representasi perseptual atau tindakan-tindakan masa lalu dan prospek masa depan perusahaan yang menggambarkan keseluruhan daya tarik perusahaan terhadap semua konstituen, kuncinya ketika dibandingkan dengan kompetitor utama lainnya. A corporate reputations is a perceptual representation of a company s past actions and future prospect that describes the

5 firm s overall appeal to all of its key constituents when compared with other leading rivals. 3 Untuk memperoleh reputasi yang positif, tahan lama, dan tahan uji, perusahaan harus membangun hubungan yang kuat dengan konstituen-konstituen. Itu berarti menerapkan praktik-praktik yang dapat mengukur dan memonitor bagaimana perlakuan perusahaan terhadap empat publik utamanya, yaitu: karyawan, investor, pelanggan, komunitas. Para konstituen atau shareholder tersebut memiliki citra masing-masing dibenak mereka tentang perusahaan. Karyawan memiliki citra sendiri tentang perusahaan tempat mereka bekerja, konsumen atau penumpang memiliki citra sendiri terhadap produk atau jasa yang dihasilkan perusahaan. Investor memiliki citra sendiri tentang perusahaan tempat mereka berinvestasi. Begitu juga dengan komunitas lokal setempat, merekapun memiliki citra tersendiri mengenai perusahaan yang beroperasi di lingkungan sekitar mereka. Gabungan dari keseluruhan citra itulah yang akhirnya membentuk reputasi perusahaan. Dalam Kegiatan Public Relations media relations sangat dibutuhkan bagi PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta, karena dengan adanya kegiatan media relations PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta dapat menciptakan hubungan yang harmonis dengan media massa, sehingga dapat membangun reputasi perusahaan yang baik. 3 Charles J. Fombrun, REPUTATION; Realizing Value from the Corporate Image, Boston- Massachusets, Harvard Business School Press. 1996 hal.72

6 Untuk penelitian yang peneliti lakukan berjudul Manajemen Media Relations Humas PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 1 Jakarta dalam Membangun Reputasi Perusahaan ( Periode September 2012- Agustus 2013), pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan di Stasiun Kota. Dimana Stasiun Kota merupakan Daerah Operasi 1 yang memiliki visi yaitu meningkatkan kemampuan personel pelayanan, pembinaan secara kontinue mengenai tugas pokok dan wewenang personelnya dan menjaga kendala perangkat lunak sarana pendukung. Sedangkan misinya yaitu mewujudkan sarana pelayanan transportasi massal oleh manajemen dan seluruh personel stasiun Kota untuk memahami komitmen serta bekerja secara terpadu untuk penerapan mutu demi kepuasan pelanggan. Periodesasi September 2012- Agustus 2013 dipilih peneliti dengan alasan pada periode tersebut banyak program media relations yang dilakukan Humas PT. Kereta Api Indonesia, sehingga pada periode ini peneliti dapat memperoleh datadata yang terkait dengan judul penelitian. Adapun alasan peneliti memilih PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 1 sebagai objek penelitian dikarenakan peneliti merasa tertarik setelah membaca kutipan dari company profile dan visi misi perusahaan ini, dimana perusahaan sudah mencerminkan perusahaan yang berorientasi pada kualitas pelayanan pelanggan dan lebih mementingkan keselamatan dan kepuasan pelanggannya.

7 PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta merupakan organisasi perusahaan milik pemerintah yaitu suatu transportasi darat yang dapat dikatakan sebagai sarana angkutan yang populer dimasyarakat, karena angkutan jenis memiliki karakteristik dan kumpulan dibanding dengan sarana Transportasi lainnya. Salah satu keunggulan kereta api adalah hemat lahan, hemat energy dan ramah linkungan. Humas PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta menyadari pentingnya menjalin relasi harmonis dengan media agar mendapatkan kepercayaan dari dua belah pihak. Membangun hubungan baik tidak dapat dilakukan secara instan, perlu waktu yang lama untuk mengembangkan dan memupuk hubungan harmonis dengan media. Harus diakui, tidak selamanya dalam menjalankan roda perusahaan, PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta selalu mendapatkan citra positif. Ada kalanya beberapa isu dan berita negatif di masyarakat yang terpublikasi di beberapa media massa yang dapat mengganggu perkembangan perusahaan. Salah satu kendala tersebut yakni pelayanan kereta api yang masih belum memuaskan masyarakat. Sebagai perusahaan yang memiliki tanggung jawab besar terhadap masyarakat, PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta mencoba untuk mengatasi segala permasalahan yang ada, yaitu dengan menambah gerbong kereta api serta menertibkan lingkungan stasiun agar para penumpang lebih nyaman dalam menggunakan transportasi kereta api.

8 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah, maka rumusan masalahnya adalah sebagai berikut : Bagaimana Manajemen Media Relations Humas PT. Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 1 Jakarta (Persero) Daerah Operasi 1 Jakarta dalam Membangun Reputasi Perusahaan (Periode September 2012- Agustus 2013)? 1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Management Media Relations Humas PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 1 Jakarta dalam Membangun Reputasi Perusahaan (Periode September 2012- Agustus 2013). 1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Akademis Secara teoritis, kegunaan penelitian ini adalah sebagai sumbangan terhadap ilmu komuniasi, khusunya dibidang kehumasan, terutama berkaitan dengan kegiatan media relations sebagai upaya dalam membangun reputasi perusahaan. Peneliti berharap bahwa dimasa yang akan datang penelitian ini dapat menjadi referensi bagi akademisi dalam bidang kehumasan. 1.4.2 Manfaat Praktis

9 1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan dan evaluasi bagi PT. Kereta Api Indonesia (Persero) dalam menjalin hubungan dengan media agar menjadi lebih baik lagi. 2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan bagi peneliti lainnya yang mengkaji upaya perusahaan dalam hal tertentu.