BAB III METODE PENELITIAN. indikator manajemen adalah penelitian denganmetode. campuran (mix method) dengan desain explanatory sequential.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODE PENELITIAN. rawat inap bangsal anak RSUD Panembahan Senopati Bantul. Data kuantitatif yang diambil

LAPORAN EVALUASI PROGRAM

BAB III METODE PENELITIAN. menggambarkan unit cost yang berhubungan dengan pelayanan rawat inap

PENCAPAIAN INDIKATOR KOMITE PMKP RS GRIYA HUSADA MADIUN

KELENGKAPAN PENGISIAN INDIKASI MEDIS PADA FORM/BLANGKO PERMINTAAN PEMERIKSAAN RADIOLOGI

Indikator Wajib pengukuran kualitas pelayanan keesehatan di FKRTL. Indikator Standar Dimensi Input/Proses l/klinis 1 Kepatuhan

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Metode penelitian

A. `LAPORAN VALID INDIKATOR AREA KLINIS 1. Asesment pasien: Ketidaklengkapan Pengisian Rekam Medik Triase dan Pengkajian IGD

PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN PERIODE BULAN JANUARI-MARET 2018

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS PEKUNCEN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah mix method dengan

ANALISIS PENCAPAIAN DAN EVALUASI INDIKATOR MANAJEMEN RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH GAMPING. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

LAPORAN LAPORAN DAFTAR ISI INDIKATOR MUTU PMKP TRIWULAN 1 TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Kamus Indikator Pelayanan Medis RSIA NUN Surabaya Pelaksanaan Rapat Dokter Umum / Dokter Gigi Setiap Bulan

SASARAN KESELAMATAN PASIEN (SKP)

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan adalah keadaan sehat baik secara fisik, mental, spiritual maupun

BAB III METODE PENELITIAN. A. Metode Penelitian. Penelitian ini menggunakan metode penelitian non eksperimental dan

KUESIONER MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM KESELAMATAN PASIEN DI RUMAH SAKIT I. MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM KESELAMATAN PASIEN

INDIKATOR AREA KLINIK (IAK) INDIKATOR AREA KLINIK

PEMERINTAH KABUPATEN ACEH TIMUR DINAS KESEHATAN UPT PUSKESMAS PEUREULAK BARAT

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. hal yang harus mendapat perhatian dari pemerintah sebagai salah satu upaya

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Pengisian lembar resume dokter dalam pemenuhan standar akreditasi

UPAYA PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN (PMKP) RSI PKU MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Karakteristik Subjek Penelitian dan Responden. untuk dinilai dalam akreditasi rumah sakit.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan rumah sakit yang didorong oleh permintaan. pelanggan menyebabkan layanan rumah sakit tidak hanya memperhatikan

LAPORAN VALIDASI INDIKATOR PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT GRAHA HUSADA PERIODE JANUARI-MARET 207

BAB I PENDAHULUAN. adalah dengan memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya, dengan

BAB I PENDAHULUAN. Diharapkan) dengan rentang 3,2 16,6 %. Negara Indonesia data tentang KTD

LAPORAN BULANAN INDIKATOR MUTU PERIODE JULI S.D SEPTEMBER 2016

PENCAPAIAN INDIKATOR MUTU BULAN APRIL S.D JUNI 2016

BAB 1 : PENDAHULUAN. juga untuk keluarga pasien dan masyarakat umum. (1) Era globalisasi yang menjadi

BAB I PENDAHULUAN. harus direkam dan didokumentasikan ke dalam bentuk catatan medis. yang disebut rekam medis atau rekam kesehatan.

Kepatuhan Dokter Mengisi Asesmen Medis Secara Lengkap Pada Pasien Yang Akan Melakukan Rawat Inap

PENCAPAIAN INDIKATOR MUTU BULAN JANUARI-MARET 2016

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan. Salah satu tujuan primer rekam kesehatan/rekam medis. berbagai fasilitas pelayanan kesehatan.

BAB III METODE PENELITIAN

G U B E R N U R J A M B I

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian mixed method. Penelitian

KASYFI HARTATI Disampaikan pada ASM 2014

EVALUASI KINERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) PATUT PATUH PATJU KABUPATEN LOMBOK BARAT TAHUN 2015

DATA COMPARE INDIKATOR MUTU. RSAU dr. ESNAWAN ANTARIKSA PERIODE JULI SEPTEMBER 2015

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan kepada masyarakat memiliki peran yang sangat strategis

BAB I PENDAHULUAN. asing yang bekerja paling singkat 6 (enam) bulan di Indonesia, yang telah

3. Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 1950 tentang Berlakunya Undang-Undang Nomor 2, 3, 10, dan 11 Tahun 1950;

BAB I PENDAHULUAN. seseorang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Hal ini sesuai

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. oleh rumah sakit adalah kepuasan pelanggan agar dapat bertahan, bersaing,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 54 TAHUN 2012 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL PADA RUMAH SAKIT INDERA PROVINSI BALI

LAPORAN ANALISA DAN GRAFIK JANUARI - PEBRUARI 2017

PANDUAN EVALUASI PRAKTEK DOKTER BERKESINAMBUNGAN (ON GOING PROFESSIONAL PRACTICE EVALUATION/OPPE) BAB I PENDAHULUAN

LAPORAN INDIKATOR MUTU KUNCI RSUD dr. SOEDIRAN MANGUN SUMARSO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2017

EVALUASI PELAKSANAAN SISTEM PELAPORAN REKAM MEDIS DI KLINIK ASRI MEDICAL CENTER

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Djoyosoegito dalam Hatta (2010), rumah sakit merupakan satu

PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG

BAB III METODE PENELITIAN. desain penelitian deskriptif analitik. Pengambilan data dilakukan secara

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan sehingga di rumah sakit diharapkan mampu untuk. puas dan nyaman, sesuai dengan peraturan-peraturan yang ada seperti

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam hal ini memerlukan suatu variabel yang dapat digunakan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang. menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.

Laboratorium 7 orang petugas, dan Instalasi Gizi 11 orang petugas. Setiap

BAB II RUMAH SAKIT UMUM SITI HAJAR MEDAN

BAB IV PEMBAHASAN. sakit yang berbeda. Hasil karakteristik dapat dilihat pada tabel. Tabel 2. Nama Rumah Sakit dan Tingkatan Rumah Sakit

dr. T. Caroline Kawinda, MARS

GAMBARAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN KUNJUNGAN ULANG DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH KARANGANYAR

LAPORAN ANALISA DAN GRAFIK JANUARI - JUNI 2016

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pelanggan terbagi menjadi dua jenis, yaitu: fungsi atau pemakaian suatu produk. atribut yang bersifat tidak berwujud.

BUPATI GUNUNGKIDUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GUNUNGKIDUL,

PANDUAN HAK PASIEN DAN KELUARGA RS X TAHUN 2015 JL.

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan mendeskripsikan/memaparkan peristiwa-peristiwa penting yang terjadi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif dengan metode survei

4. Pengisian dan pengelolaan data perawatan dan rekam medis

PMKP RUMKIT TK II PUTRI HIJAU

Semakin banyak laporan yang dibutuhkan semakin banyak berkas yang harus disiapkan dan diisikan dan semakin banyak pula waktu serta tenaga yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden yang digunakan untuk uji validitas sebanyak 30 tenaga

BAB I PENDAHULUAN. menuntut tiap organisasi profit dan non profit untuk saling berkompetisi

BAB I PENDAHULUAN. layanan kesehatan, maka fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama. seperti klinik harus selalu berusaha untuk memenuhinya dalam

LAPORAN ANALISA DAN GRAFIK JULI - DESEMBER 2016

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Deklarasi Umum Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa menyatakan. kesejahteraan diri serta keluarganya (KKI, 2009).

BAB I PENDAHULUAN. yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana

SURVEY KEPUASAN PASIEN RS PREMIER BINTARO 2016

BAB I PENDAHULUAN. paripurna. Keseluruhan persyaratan tersebut harus direncanakan sesuai

BAB I PENDAHULUAN. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 269/MENKES/PER/III/2008 tentang

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peningkatan kualitas (quality improvement) pelayanan di fasilitas pelayanan kesehatan mutlak diperlukan untuk

BAB I BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dan penelitian serta mencakup berbagai tindakan maupun disiplin medis.

NO JUDUL INDIKATOR FORMULA DATA INTERPRETASI 1 Kelengkapan. KEPERAWATAN Rawat Inap Dalam 24 Jam. 2 Jam Visite Dokter Spesialis

BAB III METODE PENELITIAN. secara observasional analitik dengan rancangan cross sectional untuk menilai

GLOBAL HEALTH SCIENCE, Volume 2 Issue 2, Juni 2017 ISSN

prioritas area yang akan dilakukan adalah sebagai berikut: No Prioritas Area Indikator Standart 1. Kemampuan menangani life saving anak dan dewasa

BAB I PENDAHULUAN. melakukan aktivitas. Kesehatan sendiri tidak bisa lepas dari rumah sakit.

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT RAWAT JALAN RUMAH SAKIT ELIZABETH

S A L I N A N DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PROBOLINGGO,

Rakor Bidang Keperawatan, PP dan PA. Kirana, 9 Agustus 2016

LAPORAN ANALISA, MONITORING, EVALUASI, DAN TINDAK LANJUT 26 INDIKATOR MUTU PRIORITAS RS. ERNALDI BAHAR

Transkripsi:

53 BAB III ETODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Jenis penelitian tentang analisis pencapaian dan evaluasi indikator manajemen adalah penelitian denganmetode campuran (mix method) dengan desain explanatory sequential. etode campuran merupakan gabungan dari metode kuantitatif dan kualitatif. Kombinasi ini digunakan secara bersama-samauntuk memperoleh data yang komprehensif, valid, reliable dan objektif (Creswel, 2009). B. Subyek dan Objek Penelitian Subyek penelitian bervariasi sesuai dengan jenis indikator yang diteliti. 1. Angka obat yang mencapai kadaluarsa. Subjek penelitian: Staf farmasi Objek penelitian: Daftar obat-obatan 2. Angka pencatatan dan pelaporan kegiatan rumah sakit. Subjek penelitian: Staf/ supervisor unit rekam medik

54 Objek penelitian: Laporan kegiatan rumah sakit 3. Angka kegiatan analisis laporan insiden keselamatan pasien Subjek penelitian: komite keselamatan pasien dan manajemen resiko klinik (KKPRK) Objek penelitian: Laporan insiden keselamatan pasien bulanan 4. Angka penggunaan USG 4 dimensi. Subjek Penelitian: Staf/ penanggung jawab unit radiologi Objek Penelitian: Rekap laporan pemeriksaan USG 4 dimensi di unit radiologi. 5. Kepuasan pasien rawat inap. Subjek penelitian: Pasien rawat inap Objek penelitian: Tingkat kepuasan pasien rawat inap 6. Angka kepuasan karyawan terhadap manajemen rumah sakit. Subjek penelitian: Para karyawan tetap RS PKU uhammadiyah Gamping

55 Objek penelitian: Tingkat kepuasan karyawan RS PKU uhammadiyah Gamping 7. Jumlah kunjungan pasien jantung dan pebuluh darah. Subjek penelitian: Staf/ Supervisor unit rekam medic Objek penelitian: Jumlah pasien jantung dan pembuluh darah di unit rawat inap dan rawat jalan 8. Jumlah Piutang Pihak 3 yang tidak tertagih. Subjek penelitian: Staf/ Kepala bagian keuangan RS PKU uhammadiyah Gamping Objek penelitian: Laporan keuangan piutang bulanan RS PKU uhammadiyah Gamping 9. Angka kepatuhan petugas rumah sakit dalam pemakaian APD rasional. Subjek penelitian: Para petugas RS di unit ICU, unit penunjang nonmedis, unit penunjang medis, unit hemodialisa dan unit rawat inap

56 Objek penelitian: Tingkat kepatuhan petugas RS dalam pemakaian APD Tabel 1. Rancangan Waktu Penelitian Jenis Kegiatan Pembuatan Proposal Ujian Proposal (UY) Perizinan Waktu dan Kegiatan B 1 B 2 B 3 B 4 1 2 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Ket Penelitian Progres Report Seminar hasil sampai 13. Keterangan: B1, B2...: Bulan ke 1, bulan ke 2. 1-13 : minggu ke 1 C. Populasi, Sampel dan Sampling Penentuan populasi dan sampel penelitian disesuaikan dengan jenis indikator manajemen. Pada pengukuran indikator ke lima yaitu kepuasan pasien rawat inap, populasi

57 penelitian adalah seluruh pasien rawat inap di ruang rawat inap RS PKU uhammadiyah Gamping. Sedangkan sampel penelitian terdiri dari 30 pasien rawat inap disetiap ruangan (bangsal). RS PKU uhammadiyah Gamping memiliki enam bangsal yaitu bangsal wardah, bangsal firdaus, bangsal na im, bangsal zaitun, bangsal alkautsar, bangsal arrayan. Dari ke enam bangsal tersebut, didapatkan bahwa total minimal sampel yang dibutuhkan untuk mengukur indikator ke lima sebesar 180 responden. Pada indikator ke enam yaitu angka kepuasan karyawan terhadap manajemen RS, populasi penelitian adalah para pegawai RS PKU uhammadiyah Gamping sebanyak 318 orang. Penentuan sampel ditentukan menggunakan tabel krejcie. Dengan jumlah populasi 318 orang, maka didapatkan jumlah sampel sebanyak 175 orang. Pada indikator ke sembilan mengenai angka kepatuhan petugas RS dalam pemakaian APD rasional, populasi penelitian meliputi para petugas di unit ICU, unit penunjang

58 nonmedis, unit penunjang medis, unit hemodialisa, bangsal na im, bangsal firdaus, bangsal kautsar, bangsal arrayyan, bangsal wardah dan bangsal zaitun. Sampel penelitian terdiri dari 10 momen petugas yang memakai APD di setiap ruangan, sehingga total jumlah sampel yang dibutuhkan berjumlah minimal 100 momen. Tabel 2. Tabel krejcie untuk menentukan kebutuhan jumlah sampel dari sejumlah populasi dengan tingkat kepercayaan 95% (Uma Sekaran, 2012)

59 D. Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini adalah: 1. Pengadaan rutin peralatan kesehatan dan obat penting untuk memenuhi kebutuhan pasien. 2. Pelaporan aktivitas yang diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan. 3. anajemen risiko. 4. anajemen penggunaan sumber daya. 5. Harapan dan kepuasan pasien dan keluarga. 6. Harapan dan kepuasan staf. 7. Demografi pasien dan diagnosis klinis. 8. anajemen keuangan. 9. Pencegahan dan pengendalian dari kejadian yang dapat menimbulkan masalah bagi keselamatan pasien, keluarga pasien dan staf. E. Definisi Operasional 1. Angka obat yang mencapai kadaluarsa.

60 a. Definisi: Obat kadaluarsa adalah obat yang telah mencapai batas akhir penggunaan seperti yang tertera dalam kemasan obat. b. Cara Pengambilan Data: Pemeriksaan jumlah item obat-obatan yang mencapai kadaluarsa dalam periode satu bulan. c. Dimensi utu: Keselamatan, efisiensi, efektifitas dan kesinambungan pelayanan. d. Numerator: Jumlah item obat-obatan yang mencapai kadaluarsa dalam periode satu bulan. e. Denominator: Jumlah seluruh item obat-obatan dalam bulan yang sama f. Target: < 1%. 2. Angka pencatatan dan pelaporan kegiatan rumah sakit. a. Definisi: Pencatatan dan pelaporan kegiatan yang wajib dilaporkan oleh rumah sakit ke dinas kesehatan sesuai dengan permenkes 1171 tahun 2011 tentang SIRS.

61 b. Cara Pengambilan Data: Pemeriksaan data laporan di unit rekam medis yang disampaikan oleh rumah sakit ke dinas kesehatan. c. Dimensi utu: Efektivitas. d. Numerator: Jumlah laporan yang disampaikan oleh rumah sakit ke dinas kesehatan dalam periode satu bulan. e. Denominator: Jumlah laporan yang wajib dilaporkan oleh rumah sakit ke dinas kesehatan dalam bulan yang sama. f. Target: 100%. 3. Angka kegiatan analisis laporan insiden keselamatan pasien. a. Definisi: Angka analisis laporan insiden keselamatan pasien adalah jumlah laporan insiden yang dilakukan analisis oleh komite keselamatan pasien dan manajemen resiko klinik (KKPRK) dalam periode tertentu. Analisis adalah kajian

62 terhadap tindak lanjut dari insiden baik berupa investigasi sederhana maupun dalam bentuk RCA. b. Cara Pengambilan Data: emeriksa data laporan insiden keselamatan pasien. c. Dimensi utu: Keselamatan. d. Numerator: Jumlah laporan insiden keselamatan pasien yang dilakukan analisis dalam satu bulan. e. Denominator: Jumlah seluruh laporan insiden keselamatan pasien dalam bulan yang sama. f. Target: 100%. 4. Angka penggunaan USG 4 dimensi. a. Definisi: angka penggunaan USG 4 dimensi adalah jumlah pemeriksaan yang menggunakan USG 4 dimensi pada periode waktu tertentu. Penggunaan dihitung setiap jenis pemeriksaan yang dilakukan. b. Cara Pengambilan Data: Rekap laporan pemeriksaan USG 4 dimensi di unit radiologi. c. Dimensi utu: Efisiensi.

63 d. Formula: Jumlah penggunaan USG 4 dimensi pada periode waktu tertentu. 5. Kepuasan pasien rawat inap. a. Definisi: kepuasan adalah pernyataan puas pelanggan rawat inap terhadap pelayanan rumah sakit. Pelayanan rumah sakit yang dimaksud adalah pelayanan dokter, pelayanan perawat, pelayanan obat, pelayanan makanan dan kebersihan lingkungan ruang rawat. Pelanggan rawat inap yang dimaksud adalah pasien rawat inap mulai hari ke-2 perawatan, jumpal sampel minimal 30 tiap ruang. b. Cara Pengambilan Data: melakukan survey disetiap ruang rawat inap c. Dimensi utu: Kenyamanan. d. Numerator: Jumlah jumlah pelanggan rawat inap yang disurvey yang menyatakan puas. e. Denominator: Jumlah seluruh pelanggan rawat inap yang di survey f. Target: 80%.

64 6. Angka kepuasan karyawan terhadap manajemen rumah sakit. a. Definisi: Kepuasan adalah pernyataan puas karyawan terhadap manajemen rumah sakit. b. Cara Pengambilan Data: elakukan survei kepuasan karyawan di setiap unit kerja. c. Dimensi utu: Produktivitas. d. Numerator: Jumlah karyawan yang disurvey yang menyatakan puas. e. Denominator: Jumlah seluruh karyawan yang di survey. f. Target: 100%. 7. Jumlah kunjungan pasien jantung dan pembuluh darah. a. Definisi: Pasien jantung dan pembuluh darah yang dimaksud adalah pasien rawat jalan dan rawat inap. Pasien rawat jalan adalah pasien yang berkunjung di klinik jantung dan pembuluh darah, pasien rawat inap adalah pasien rawat inap yang dirawat oleh

65 dokter spesialis jantung dan pembuluh darah sebagai DPJP. b. Cara Pengambilan Data: Rekap data di unit rekam medis dan rawat jalan. c. Dimensi utu: Efektivitas pelayanan. d. Formula: jumlah kunjungan pasien jantung dan pembuluh darah selama satu bulan. e. Target: 120 perbulan. 8. Jumlah Piutang Pihak 3 yang tidak tertagih. a. Definisi: Piutang adalah kekayaan Rumah Sakit yang berupa uang yang timbul akibat transaksi jasa pelayanan yang belum dibayarkan oleh pihak ketiga. Jumlah piutang yang tertagih adalah jumlah piutang yang dapat dibayarkan oleah pihak ketiga rumah sakit. b. Cara Pengambilan Data: engambil data piutang pihak ketiga dari bagian keuangan. c. Dimensi utu: Kesehatan keuangan rumah sakit.

66 d. Nominator: Jumlah piutang yang tidak tertagih dalam 1 bulan. e. Denominator: Jumlah seluruh piutang dalam 1 bulan. f. Target: 80%. 9. Angka kepatuhan petugas rumah sakit dalam pemakaian APD rasional. a. Definisi: Pemakaian APD rasional adalah kelegkapan wajib yang digunakan saat bekerja sesuai dengan bahaya dan resiko kerja untuk menjaga keselamatan petugas itu sendiri maupun pasien/ orang lain di tempat kerja. b. Cara Pengambilan Data: Observasi disetiap unit kerja. c. Dimensi utu: Keselamatan dan efisiensi. d. Numerator: Jumlah momen petugas yang memakai APD secara rasional. e. Denomerator: Jumlah keseluruhan tindakan yang diamati dalam bulan yang sama.

67 f. Target: 80%. F. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini antara lain draft pedoman pengukuran indikator mutu manajemen RS PKU uhammadiyah Gamping, kuisioner kepuasan pasien dan kuisioner kepuasan karyawan. G. Keabsahan Data Keabsahan data kualitatif diuji dengan pendekatan triangulasi. enurut Sugiyono (2007), triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Triangulasi teknik dalam penelitian ini dilakukan dengan mengecek data yang diperoleh dari wawancara, observasi dan dokumentasi. H. Analisis Data Pengukuran secara kuantitatif dilakukan terlebih dahulu untuk mengukur pencapaian. Data pencapaian yang

68 di kumpulkan secara kuantitatif menggunakan draft pedoman indikator mutu RS PKU uhammadiyah akan dievaluasi tingkat pencapaiannya lalu akan dilakukan analisis bersama penanggung jawab masing-masing indikator dengan wawancara mendalam (in depth interview).