LAMPIRAN 1 DATA ANALISIS PRODUK SABUN PADAT TRANSPARAN. Tabel 9. Data Analisis Minyak Jelantah

dokumen-dokumen yang mirip
LAPORAN AKHIR. Diajukan sebagai Persyaratan untuk Menyelesaikan Pendidikan Diploma III Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Sriwijaya.

Laporan Tugas Akhir Pembuatan Sabun Cuci Piring Cair dari Minyak Goreng Bekas (Jelantah) BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Laporan Tugas Akhir Pembuatan Sabun Mandi Padat Transparan dengan Penambahan Ekstrak Lidah Buaya (Aloe Vera) BAB III METODOLOGI

LAMPIRAN II PERHITUNGAN

BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

LAMPIRAN I DATA PENGAMATAN

LAMPIRAN A DATA PENGAMATAN. 1. Data Pengamatan Ekstraksi dengan Metode Maserasi. Rendemen (%) 1. Volume Pelarut n-heksana (ml)

Disusun oleh: Jamaludin Al Anshori, S.Si

BAB V METODOLOGI. 5.1 Alat dan Bahan yang Digunakan Alat yang Digunakan

BAB V METODELOGI. 5.1 Pengujian Kinerja Alat. Produk yang dihasilkan dari alat pres hidrolik, dilakukan analisa kualitas hasil meliputi:

LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN. NASKAH SOAL (Terbuka)

LAMPIRAN A DATA PENGAMATAN

LAMPIRAN A DATA PENGAMATAN. A. Pemanfaatan Rumput Ilalang Sebagai Bahan Pembuatan Bioetanol Secara Fermentasi.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Januari Februari 2014.

Blanching. Pembuangan sisa kulit ari

PRESENTASI TUGAS AKHIR FINAL PROJECT TK Dosen Pembimbing : Ir. Sri Murwanti, M.T. NIP

BAB V METODOLOGI. Pada tahap ini, dilakukan pengupasan kulit biji dibersihkan, penghancuran biji karet kemudian

LAMPIRAN 1 HASIL ANALISA

LAMPIRAN 2 PEMBUATAN LARUTAN

LAMPIRAN I DATA PENGAMATAN. 1.1 Data Analisa Rendemen Produk Biodiesel Tabel 14. Data Pengamatan Analisis Rendemen Biodiesel

Bab IV Hasil dan Pembahasan

LAMPIRAN PERHITUNGAN. Lampiran 1. Perhitungan % FFA dan % Bilangan Asam Minyak Jelantah. = 2 gram + 3,5 gram. = 5,5 gram (Persamaan (2))

BAB V METODOLOGI. 5.1 Alat yang digunakan: Tabel 3. Alat yang digunakan pada penelitian

Lapiran 1. Proses despicing minyak goreng bekas. Minyak Goreng Bekas. ( air : minyak =1:1) Pencampuran. Pemanasan Sampai air tinggal setengah

Penelitian ini akan dilakukan dengan dua tahap, yaitu : Tahap I: Tahap perlakuan awal (pretreatment step)

BAB V METODOLOGI. Gambar 6. Pembuatan Minyak wijen

BAB V METODOLOGI. Dalam percobaan yang akan dilakukan dalam 2 tahap, yaitu :

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB V METODOLOGI. Dalam percobaan yang akan dilakukan dalam 3 tahap, yaitu:

LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN INFORMASI DAN KISI-KISI

Kadar air % a b x 100% Keterangan : a = bobot awal contoh (gram) b = bobot akhir contoh (gram) w1 w2 w. Kadar abu

Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah Minyak goreng bekas

PEMBUATAN SABUN CUCI PIRING CAIR DARI MINYAK

LAMPIRAN B PERHITUNGAN. 1. Menghitung Perhitungan Mikroba Selama Proses Fermentasi

BAB III ALAT, BAHAN, DAN CARA KERJA. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia Farmasi Kuantitatif

Mulai. Dihaluskan bahan. Ditimbang bahan (I kg) Pemanasan alat sesuai dengan suhu yang ditentukan. Dioperasikan alat. Dimasukkan bahan dan dipress

DATA PENGAMATAN. Volume titran ( ml ) ,5 0,4 0,5 6

Lampiran 1. Prosedur analisis sifat fisikokimia minyak dan biodiesel. 1. Kadar Air (Metode Oven, SNI )

PENGARUH TEMPERATUR DAN F/S TERHADAP EKSTRAKSI MINYAK DARI BIJI KEMIRI SISA PENEKANAN MEKANIK

BAB V METODOLOGI. Dalam pelaksanaan percobaan yang akan dilakukan dalam 3 tahap, yaitu:

LAPORAN TETAP TEKNOLOGI BIOMASSA PEMBUATAN BIODIESEL DARI MINYAK JELANTAH

Hasil dari penelitian ini berupa hasil dari pembuatan gliserol hasil samping

LAMPIRAN 1 DATA BAHAN BAKU

BAB V METODOLOGI. Dalam percobaan yang akan dilakukan dalam 3 tahap, yaitu :

BAB I PENDAHULUAN. sehingga mengakibatkan konsumsi minyak goreng meningkat. Selain itu konsumen

III. METODE PENELITIAN

LAMPIRAN 1 DATA PENGAMATAN. Tabel 7. Data Pengamtan Hidrolisis, Fermentasi Dan Destilasi. No Perlakuan Pengamatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Lampiran 1. Prosedur Fermentasi Onggok Singkong (Termodifikasi)

Lampiran 1. Prosedur Karakterisasi Komposisi Kimia 1. Analisa Kadar Air (SNI ) Kadar Air (%) = A B x 100% C

PROSES PEMBUATAN SABUN CAIR DARI CAMPURAN MINYAK GORENG BEKAS DAN MINYAK KELAPA

LAMPIRAN 1 DATA BAHAN BAKU

Lampiran 1. Pohon Industri Turunan Kelapa Sawit

LAMPIRAN 1 DATA BAHAN BAKU

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PERCOBAAN. - Heating mantle - - Neraca Analitik Kern. - Erlenmeyer 250 ml pyrex. - Beaker glass 50 ml, 250 ml pyrex. - Statif dan klem -

BAB V METODOLOGI. Dalam percobaan yang akan dilakukan dalam 3 tahap, yaitu:

Proses Pembuatan Biodiesel (Proses Trans-Esterifikasi)

Lampiran 1. Prosedur Analisis Karakteristik Pati Sagu. Kadar Abu (%) = (C A) x 100 % B

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 11 sampai 28 November 2013

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LAMPIRAN C PERHITUNGAN UMPAN DAN PRODUK

BAB III METODE. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Minyak Atsiri dan Bahan

BAB III METODE PENELITIAN

dimana a = bobot sampel awal (g); dan b = bobot abu (g)

Bab III Metodologi. III.1 Alat dan Bahan. III.1.1 Alat-alat

LAMPIRAN I DATA PENGAMATAN

Universitas Sumatera Utara

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

BAB III METODE PENELITIAN. Ubi jalar ± 5 Kg Dikupas dan dicuci bersih Diparut dan disaring Dikeringkan dan dihaluskan Tepung Ubi Jalar ± 500 g

BAB V METODOLOGI. Tahap pelaksanaan percobaan dilakukan dalam tiga tahap, yaitu : memanaskannya pada oven berdasarkan suhu dan waktu sesuai variabel.

LAMPIRAN. Minyak sawit mentah (CPO) ditentukan kadar asam lemak bebas dan kandungan aimya

EKSTRAKSI FLAVONOID DARI TEMU IRENG (Curcuma aeruginosa Roxb) DAN APLIKASINYA PADA SABUN TRANSPARAN.

LAPORAN TUGAS AKHIR PEMBUATAN SABUN CAIR DARI MINYAK GORENG BEKAS (JELANTAH)

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

C3H5 (COOR)3 + 3 NaOH C3H5(OH)3 + 3 RCOONa

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di salah satu industri rumah tangga (IRT) tahu di

BAB III METODOLOGI. III. 1 Alat dan Bahan Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam proses pembuatan sabun pencuci piring ialah :

LAMPIRAN 0,5 M 0,75 M 1 M 30 0,6120 % 1,4688 % 5,0490 % 45 2,2185 % 4,7838 % 2,9197 % 60 1,1016 % 0,7344 % 3,3666 %

Lampiran 1. Skema pembuatan biodiesel. CPO H2S04 Metanol. Reaksi Esterifikasi. (^ao ( Metanol. Pencampuran. Reaksi Transesterifikasi

LAMPIRAN. o C dan dinginkan lalu ditimbang. Labu lemak yang akan digunakan

BAB III METODOLOGI A. Alat dan Bahan A.1Alat yang digunakan : - Timbangan - Blender - Panci perebus - Baskom - Gelas takar plastik - Pengaduk -

LAMPIRAN. I. SKEMA KERJA 1. Pencucian Abu Layang Batubara

LAMPIRAN 1 DATA BAHAN BAKU

LAMPIRAN C GAMBAR DAN DIAGRAM ALIR

BAB III METODE PENELITIAN

Lampiran 1a. Jumlah total populasi serangga (Nt) Sitophilus zeamais setelah penyimpanan.

LAMPIRAN. Lampiran 1. Prosedur analisis sifat fisiko kimia tanah pemucat bekas. 1. Kadar Air (SNI )

BAHAN DAN METODE. Laboratorium Teknologi Pangan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara,

LAMPIRAN A. Prosedur pembuatan larutan dalam penelitian pemanfaatan minyak goreng bekas. labu takar 250 ml x 0,056 = 14 gram maka

LAMPIRAN 1 METODOLOGI PENELITIAN

BAB V METODOLOGI. Alat yang digunakan pada praktikum penelitian, meliputi alat autoklaf

LAPORAN TUGAS AKHIR. Sabun Pencuci Piring Cair dengan Inovasi Penambahan Ekstrak Aloe Vera sebagai Anti Bakterial yang Bernilai Ekonomis Tinggi

: Muhibbuddin Abbas Pembimbing I: Ir. Endang Purwanti S., MT

PEMBUATAN MINYAK KELAPA SECARA ENZIMATIS MENGGUNAKAN RIMPANG JAHE SEBAGAI KATALISATOR

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan April September 2013 bertempat di

BAB 3 METODE PENELITIAN. 1. Neraca Analitik Metter Toledo. 2. Oven pengering Celcius. 3. Botol Timbang Iwaki. 5. Erlenmayer Iwaki. 6.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Juli sampai bulan Oktober 2011 di

Transkripsi:

LAMPIRAN 1 DATA ANALISIS PRODUK SABUN PADAT TRANSPARAN Tabel 9. Data Analisis Minyak Jelantah No. 1 2 3 4 Jenis Analisis Sebelum Pemurnian 0,9134 1,46143 1,0296 3,94 6 Density pada 30oC (gr/ml) Indeks Bias Kadar Air (%) Setelah Pemurnian 0,90 1,46146 0,0429 1,78 7 Minyak goreng* 0,9000 1,448-1,40 0,3 0,3 7 Kadar Asam Lemak Bebas (%) ph *) Dewan Standarisasi Nasional, 199 Tabel. Data Analisis ph Mutu Sabun Sampel Perbandingan Asam Stearat : Gula ph 1 3:11 2 4: 3 :9 4 6:8 9 7:7 6 :4 Tabel 11. Data Analisis Kadar Alkali Bebas Sampel Perbandingan Asam Stearat : Gula Berat Contoh (gr) Volume Titrasi HCL (ml)

1 3:11 1,2 2 4: 1,2 3 :9 1,0 4 6:8 1,0 7:7 0,8 6 :4 0,8 Tabel 12. Data Analisis Bilangan Penyabunan Sampel Perbandingan Asam Stearat : Gula Berat Contoh (gr) Volume Titrasi HCL (ml) 1 3:11 42, 2 4: 42, 3 :9 42, 4 6:8 42, 7:7 43 6 :4 42,8 Tabel 13. Data Analisis Kadar Air Sampel Perbandingan Asam Stearat : Gula Berat Cawan Kosong (gr) Berat Sampel (gr) Berat Cawan + Berat Cawan + Sampel Sebelum Pemanasan (gr) Sampel Setelah Pemanasan (gr) Berat Air (gr)

1 3:11 7,4 112,4 111,9 0, 2 4: 77,8 82,8 82,4 0,4 3 :9 47,0 2 1, 0, 4 6:8 80,7 8,7 8,3 0,4 7:7 8,8 113,8 113,4 0,4 6 :4 7,2 112,2 111,9 0,3 LAMPIRAN II PERHITUNGAN II.1 Perhitungan Minyak Jelantah Sebelum dan Setelah Pemurnian II.1.1 Perhitungan Minyak Jelantah Sebelum Pemurnian a. Densitas Massa piknometer kosong 3,9 g Massa piknometer kosong + air 61,3 g Massa air 61,3 g-3,9 g 2,4 g Densitas air pada 30 oc 0,997 g/ml Volume piknometer/aquadest 2,097 ml

Massa piknometer kosong + minyak 9,2 g Massa minyak 9,2 g-3,9 g 23,3 g Densitas Minyak 0,9134 g/ml b. Kadar Air Analisis kadar air berdasarkan SNI 01-2891-1992 Massa Minyak Awal Massa Cawan Kosong 228,1 g Massa Cawan + Minyak 233,1 g (A) Massa Minyak Akhir 230,7 g (B) Kadar Air `,0 g 1,0296 % c. Kadar Asam Lemak Bebas Analisis Asam Lemak Bebas Berdasarkan SNI 06-332-1994 % Asam Lemak Bebas 3,94 % II.1.2 Perhitungan Minyak Jelantah Setelah Pemurnian Menggunakan rumus yang sama dengan perhitungan pada minyak jelantah sebelum pemurnian, hasil perhitungan densitas, kadar air dan asam lemak bebas untuk minyak jelantah setelah pemurnian pada tabel 14. Tabel 14. Hasil Perhitungan Minyak Jelantah Setelah Pemurnian

No. 1 2 3 4 Jenis Analisis Setelah Pemurnian 0,90 1,46146 0,0429 1,78 7 Density pada 30oC (gr/ml) Indeks Bias Kadar Air (%) Kadar Asam Lemak Bebas (%) ph II.2 Perhitungan Analisis Karakteristik Mutu Sabun II.2.1 Perhitungan Kadar Alkali Bebas Analsisis alkali bebas berdasarkan SNI 06-332-1994 % Alkali bebas x 0% *Bst alkali Berat molekul alkali (NaOH) yaitu 40 Perbandingan Asam Stearat : Gula 3:11 % Alkali bebas x 0% 0,048 % Perhitungan Selanjutnya dengan cara yang sama, hasilnya ditabulasikan pada tabel 8. II.2.2 Perhitungan Bilangan Penyabunan Analisis bilangan penyabunan berdasarkan buku panduan minyak dan lemak pangan (Ketaren, 1986). Bilangan penyabunan Perbandungan Asam Stearat : Gula 3:11

Bilangan penyabunan 42,07 mgkoh/gr Perhitungan Selanjutnya dengan cara yang sama, hasilnya ditabulasikan pada tabel 8. II.2.3 Perhitungan Kadar Air Analisis kadar air berdasarkan SNI 01-2891-1992 Kadar Air x 0% Perbandingan asam stearat : gula 3:11 Kadar Air x 0% % Perhitungan Selanjutnya dengan cara yang sama, hasilnya ditabulasikan pada tabel 8.

LAMPIRAN III DOKUMENTASI PENELITIAN Proses Pemurnian Minyak Jelantah (a). Proses Aktifasi Zeolit (b). Proses Despicing

(c). Pengecekan Densitas Sebelum Pemurnian (d). Minyak Jelantah Setelah Pemurnian Proses Ekstraksi Kulit Jeruk Nipis (e). Pengecilan Ukuran Kulit Jeruk Nipis (f). Proses Ekstraksi Soxhlet

(g). Proses Siklus Proses Pembuatan Sabun (h). Pencairan Asam Stearat (i). Pencampuran Minyak dan NaOH (j). Pencampuran Etanol, Gliserin

dsb. (k). Saat Penambahan (l). Pencetakan Produk Sabun Transparan Asam Stearat dan Gula (m). Produk sabun transparan

Proses Analisis Produk Sabun Transparan 1. Analisis Derajat Keasaman (ph)

(n). Analisis ph 2. Analisis Kadar Alkali (o). Sampel Produk Sabun Transparan Setelah di Refluks dan Sebelum dititrasi (p). Sampel Produk Sabun Transparan Setelah dititrasi

3. Analisis Bilangan Penyabunan (q). Proses Refluks Penyabunan (r). Sebelum dititrasi dan sebelum ditetesi Indikator PP (s). Sebelum dititrasi + PP ditetesi (t). Sampel Setelah dititrasi

4. Analisis Kadar Air (u). Sampel Produk Sabun Transparan Sebelum di Oven (v). Sampel Produk dimasukkan Ke Dalam Oven