Anak perempuan itu bercakap-cakap sambil tertawa. (Nur, 2010: 83).

dokumen-dokumen yang mirip
LAPORAN PENELITIAN TIM PASCASARJANA POLA PENGGUNAAN SATUAN LINGUAL YANG MENGANDUNG PRONOMINA PERSONA PADA TEKS TERJEMAHAN ALQURAN DAN HADIS

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

USULAN PENELITIAN TIM PASCASARJANA POLA PENGGUNAAN SATUAN LINGUAL YANG MENGANDUNG PRONOMINA PERSONA PADA TEKS TERJEMAHAN ALQURAN DAN HADIS

BAB I PENDAHULUAN. tutur/ pendengar/ pembaca). Saat kita berinteraksi/berkomunikasi dengan orang

BAB V PENUTUP. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa concord adalah aturan gramatikal

BAB I PENDAHULUAN. Selanjutnya dalam Alquran Surat Almujadilah ayat 11 dijelaskan bahwa,

BAB 1 PENDAHULUAN. menimbulkan kesalahpahaman dalam memaknai kalimat bahasa Inggris adalah

BAB V P E N U T U P. Ketika kita membaca semua tulisan dalam tesis yang berjudul Kalimat

BAB I PENDAHULUAN. Kemiripan makna dalam suatu bentuk kebahasaan dapat menimbulkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. gramatikal dalam bahasa berkaitan dengan telaah struktur bahasa yang berkaitan. dengan sistem kata, frasa, klausa, dan kalimat.

BAB I PENDAHULUAN. pikiran atau amanat yang lengkap (Chaer, 2011:327). Lengkap menurut Chaer

BAB V PENUTUP. A. Simpulan

Oleh: NA IMUL FAIZAH S

BAB I PENDAHULUAN. Berbeda dengan sintaksis yang mempelajari bagaimana satuan bahasa terbentuk,

BAB 5 SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. Berdasarkan analisis dokumen, analisis kebutuhan, uji coba I, uji coba II,

Alat Sintaksis. Kata Tugas (Partikel) Intonasi. Peran. Alat SINTAKSIS. Bahasan dalam Sintaksis. Morfologi. Sintaksis URUTAN KATA 03/01/2015

HIERARKI LINGUISTIK DAN FUNGSI YANG DIISI OLEH SATUAN LINGUAL BERPRONOMINA PERSONA KETIGA PADA TEKS TERJEMAHAN HADIS BUCHORI-MUSLIM.

BAB I PENDAHULUAN. Kepemilikan bahasa membedakan manusia dari makhluk hidup yang lain.

SATUAN LINGUAL YANG MENGANDUNG PRONOMINA PERSONA KEDUA PADA TEKS TERJEMAHAN HADIS PADA BUKU SAHIH BUCHORI MUSLIM Artikel Publikasi

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai mahluk sosial yang senantiasa harus berkomunikasi

BAB I PENDAHULUAN. yang belum mengecap ilmu pengetahuan di sekolah atau perguruan tinggi

Jurnal Sastra Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. merupakan sistem lambang bunyi yang arbitrer, yang dipergunakan oleh

BAHASA PEREMPUAN PADA MAJALAH FEMINA DAN SEKAR Azizah Kurnia Dewi Sastra Indonesia Abstrak

SATUAN LINGUAL YANG MENGANDUNG PRONOMINA PERSONA PERTAMA PADA TEKS TERJEMAHAN AL QURAN. Naskah Publikasi

III. METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw, dengan perantara

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR. A. Kajian Pustaka

KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGUNAKAN PREPOSISI PADA KARANGAN EKSPOSISI KELAS X DI SMA NEGERI 1 MOJOLABAN

BAB I PENDAHULUAN. sehingga bahasa merupakan sarana komunikasi yang utama. Bahasa adalah

BAB III METODE PENELITIAN. mengumpulkan data penelitianya (Arikonto, 2013: 203). Metode yang digunakan

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup suatu Bangsa dan Negara. Hal ini karena pendidikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

POLA PERUBAHAN KATEGORI SATUAN LINGUAL YANG MENGANDUNG PRONOMINA PERSONA

BAB I PENDAHULUAN. merupakan ungkapan manusia yang dilafalkan dengan kata-kata dalam. dan tujuan dari sebuah ujaran termasuk juga teks.

FUNGSI DAN PERUBAHAN FUNGSI SATUAN LINGUAL BERPRONOMINA PERSONA III PADA TEKS TERJEMAHAN AL-QURAN

KAJIAN FRASA NOMINA BERATRIBRUT PADA TEKS TERJEMAHAN AL QURAN SURAT AL-AHZAB NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

BAB I PENDAHULUAN. tersebut adalah bahasa. Bahasa adalah sitem lambang bunyi yang bersifat arbiter

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. tentang morfologi, sintaksis, morfosintaksis, verba transitif, dan implikasinya

PENANDA KOHESI GRAMATIKAL KONJUNGSI ANTARKALIMAT DAN INTRAKALIMAT PADA TEKS PIDATO KENEGARAAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

BAB V SIMPULAN DAN IMPLIKASI

BAB II LANDASAN TEORI. digunakan untuk mengetahui keaslian penelitian yang dilakukan. Tinjauan

BAB I PENDAHULUAN. dengan petunjuk-petunjuk, keterangan-keterangan dan konsep-konsep, baik

Artikel Publikasi POLA FRASA NOMINA POSESIF DALAM CERITA PENDEK DI MAJALAH SUARA MUHAMMADIYAH TAHUN 2014

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI

ANALISIS KOHESI GRAMATIKAL PENGACUAN PERSONA PADA TERJEMAHAN AL-QURAN SURAT AL-KAHFI (SURAT 18)

KONSTRUKSI INFINITIF BAHASA JERMAN DAN PADANANNYA DALAM BAHASA INDONESIA

BAB II KONSEP,LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. ekstrinsik; unsur dan hubungan itu bersifat abstrak dan bebas dari isi yang

BAB I PENDAHULUAN. alat untuk menyampaikan gagasan, pikiran, maksud, serta tujuan kepada orang lain.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia merupakan makhluk yang selalu melakukan. komunikasi, baik itu komunikasi dengan orang-orang yang ada di

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Kajian ini mengungkapkan pemarkah kohesi gramatikal dan pemarkah kohesi

BAB I PENDAHULUAN. (Wirjosoedarmono dalam Husain Junus dan Arifin Banasuru, 1996: 14).

BAB 1 PENDAHULUAN. Realisasi sebuah bahasa dinyatakan dengan ujaran-ujaran yang bermakna.

Kemampuan Siswa Kelas XI SMAN 8 Pontianak Menentukan Unsur Kebahasaan Dalam Teks Cerita Ulang Biografi

RELASI SUBJEK DAN PREDIKAT DALAM KLAUSA BAHASA GORONTALO SKRIPSI

BAB V PENUTUP. ini. Pada bagian simpulan akan dipaparkan poin-poin utama yang diperoleh dari keseluruhan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP DAN LANDASAN TEORI

TRANSFORMASI PELESAPAN PADA TEKS TERJEMAHAN AL-QURAN YANG MENGANDUNG ETIKA BERBAHASA

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan. Sejalan dengan itu, dalam pelaksanaan pembelajaran bahasa

BAB I PENDAHULUAN. Pesan yang disampaikan dapat melalui karya sastra.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang telah diperoleh pada bab-bab

BAB 1 PENDAHULUAN. bahasa, karena bahasa merupakan suatu alat untuk menjalin komunikasi dalam

BAB I PENDAHULUAN. bahasa terdiri atas dua bagian, yaitu bentuk (form) dan makna (meaning).

BAB I PENDAHULUAN. Alquran merupakan wahyu Allah swt yang diwahyukan kepada Nabi

BAB 4 UNSUR-UNSUR BAHASA INGGRIS YANG MUNCUL DALAM CAMPUR KODE

BAB I PENDAHULUAN. sintaksis,fungsi semantis dan fungsi pragmatis.fungsi sintaksis adalah hubungan

PENGARUH STRUKTUR BAHASA ARAB TERHADAP BAHASA INDONESIA DALAM TERJEMAHAN AL QURAN Oleh: Yayan Nurbayan. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. terjadi pergeseran makna pada BT, oleh sebab itu seorang penerjemah harus

KONJUNGSI ANTARKLAUSA DALAM KALIMAT MAJEMUK BERTINGKAT PADA KARANGAN EKSPOSISI SISWA DI SMA NEGERI 1 MOJOLABAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan di dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Kohesi gramatikal..., Bayu Rusman Prayitno, FIB UI, 2009

BAB I PENDAHULUAN. dapat berupa tujuan jangka pendek, menengah, dan panjang. Dalam mata

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia yang masih belum mempunyai kemampuan untuk. kehidupan sehari-hari baik secara lisan maupun tulisan.

BAB 1 PENDAHULUAN. yaitu perlawanan kata. Perlawan kata dalam pelajaran bahasa Indonesia

PENGACUAN PRONOMINA PERSONA

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. dan analisis, yaitu mendeskripsikan dan menganalisis verba berprefiks ber- dalam

BAB I PENDAHULUAN. terlepas dari peristiwa komunikasi. Dalam berkomunikasi manusia memerlukan. paling utama adalah sebagai sarana komunikasi.

Bahasa sebagai Sistem. Bayu Dwi Nurwicaksono, M.Pd. Dosen Penerbitan Politeknik Negeri Media Kreatif

PENGGUNAAN FRASA DAN KLAUSA BAHASA INDONESIA DALAM KARANGAN SISWA SEKOLAH DASAR

I. PENDAHULUAN. dalam mencari informasi dan berkomunikasi. Klausa ataupun kalimat dalam

BAB V PENUTUP. menjawab pertanyaan dalam rumusan-rumusan masalah terdahulu di 1.2. Hasil

Bahasa Inggris, FKIP, Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Jawa

BAB I PENDAHULUAN. Analisis kesalahan berbahasa adalah salah satu cara kerja untuk

BAB I PENDAHULUAN. Linguistik adalah ilmu tentang bahasa; penyelidikan bahasa secara ilmiah (Kridalaksana,

BAB 2 LANDASAN TEORI. Dalam penelitian ini, dijelaskan konsep bentuk, khususnya afiksasi, dan

BAB 2 LANDASAN TEORETIS

BAB I PENDAHULUAN. Para ahli bahasa selalu menghimbau agar pemakaian bahasa senantiasa berusaha untuk

BAB I PENDAHULUAN. mengandung banyak pengetahuan didalamnya. Tidak jarang ditemui kesulitan

MAKNA ADVERBIA PENANDA ASPEK PADA TEKS TERJEMAHAN ALQURAN (TTA)

ANALISIS BENTUK PASIF PADA JUDUL BERITA SURAT KABAR HARIAN SOLOPOS EDISI MEI 2013

BAB I PENDAHULUAN. sarana yang berfungsi untuk mengungkapkan ide, gagasan, pikiran dan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

BAB I PENDAHULUAN. dalam pembelajaran ilmu bahasa atau linguistik. Cakupan linguistik itu sendiri

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Pada contoh (1) di atas, terlihat bahwa verba يقرأ /yaqra?u/ merupakan

BAB I PENDAHULUAN. merupakan kekayaan alam yang sangat menakjubkan. Summer Institute of

BASINDO Jurnal Kajian Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pembelajarannya Vol 1 No 1 - April 2017 (14-24)

Transkripsi:

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam beberapa bahasa pronomina persona, jumlah, dan jender merupakan kategori gramatikal yang memarkahi verba. Contohnya pada Bahasa Arab (BA) dan Bahasa Inggris. Namun, dalam bahasa Indonesia (BI) tidak demikian. Dalam BI pronomina persona dan jumlah tidak berpengaruh terhadap bentuk verbanya. Demikian juga jender. Dalam BI tidak ada hubungan antara jender dengan bentuk verba. Kata membaca pada kalimat (1) dan (2) tidak ada perbedaan bentuk. (1) Saya membaca buku. (2) Kamu sekalian membaca buku (3) Bambang membaca buku (4) Wartini membaca buku Kalimat (1 ) dan (2) adalah kalimat yang berbeda pronominanya. Perbedaan penggunaan pronominal itu tidak berpengaruh terhadap penggunaan verba. Demikian perbedaan jender pada kalimat (3) dan (4). Subjek pada kalimat (3) berjenis kelamin laki -laki, sedangkan subjek pada kalimat (4) berjenis kelamin perempuan. Verba pada kalimat (3) dan (4), yakni membaca, tidak berbeda. Hal ini berbeda dengan BA. Pada BA terdapat perbedaan verba karena perbedaan pronomina persona dan jumlah. Perhatikan kalimat (5) dan (6) berikut. (5) Al-bintu takallamat dahikatan. S V Adv. itu-anak perempuan bercakap-cakap-dia yang tertawa Anak perempuan itu bercakap-cakap sambil tertawa. (6) Al-bintani takallamataa dahikataini. S V Adv. itu-dua anak perempuan bercakap-cakap-dia berdua yang mereka berdua tertawa Anak perempuan itu bercakap-cakap sambil tertawa. (Nur, 2010: 83). 1

Perbedaan penggunaan persona dalam kaitan dengan bentuk verba, jumlah, dan jender antara BA dan BI itu menarik untuk diperhatikan dalam kaitan dengan penggunaan pronomina pada teks terjemahan Al Quran. Karena dalam BA terdapat perbedaan antara persona tunggal, dual, dan plural, sementara dalam BI hanya ada tunggal dan jamak. Dalam BA terdapat perbedaaan antara persona maskulin laki-laki dan feminim perempuan, sedangkan dalam BI tidak ada. Karena bahasa Al Quran adalah BA dan teks terjemahan Al Quran adalah BI. Menarik untuk diteliti bagaimana pronomina, khususnya persona yang terdapat pada teks terjemahan Al Quran (TTA). Bagaimana strategi penerjemah dalam menyiasati perbedaan sistem persona antara BA dan BI. Hal 1.2 Permasalahan Penelitian ini direncanakan dalam waktu tiga tahun. Permasalahan yang dikaji pada penelitian ini dipaparkan sebagai berikut. Tahun I: Bagaimanakah penggunakan pronomina pada teks terjemahan Alquran. Secara lebih rinci permasalahan ini meliputi: (1) b agaimanakah wujud hierakhi linguistik pronomina persona pada teks terjemahan Alquran (TTA)?, (2) fungsi sintaktis apakah yang diisi oleh satuan lingual yang mengandung pronomina persona pada TTA?, (3) peran apakah yang diduduki oleh satuan lingual yang mengandung pronomina persona pada TTA?, (4) a dakah pengaruh penggunaan pronomina persona Bahasa Arab pada TTA? Permasalahan tahun II: Bagaimanakah penggunakan pronomina pada teks terjemahan Hadis (TTH). Rinciannya adalah: (1) b agaimanakah wujud hierakhi linguistik satuan lingual yang mengandung pronomina persona pada teks terjemahan hadis (TTH)?, (2) fungsi sintaktis apakah yang diisi oleh satuan lingual yang mengandung pronomina persona pada TTH?, (3) p eran apakah yang diduduki oleh satuan lingual yang mengandung pronomina persona pada TTH?, (4) adakah pengaruh penggunaan satuan lingual yang mengandung pronomina persona Bahasa Arab pada TTH? Tahun III: Bagaimanakah perbandingan penggunaan pronomina pada TTA dengan TTH? Peramalasahan ini dirinci: (1) bagaimanakah persamaan penggunaan satuan lingual yang mengandung pronomina persona pada TTA dengan TTH?, (2) b agaimanakah perbedaan penggunaan satuan lingual yang mengandung pronomina pada TTA dengan TTH?, (3) bagaimanakah pola penggunaan satuan lingual yang mengandung pronomina pada TTA?, (4) bagaimanakah pola penggunaan pronomina pada TTH 2

1.3 Tujuan Tujuan tahun I: Mengkaji penggunaan satuan lingual yang mengandung pronomina pada teks terjemahan Alquran, yang meliputi: (1) mengkaji dan menentukan hierarkhi linguistik penggunaan satuan lingual yang mengandung pronomina persona pada teks terjemahan Alquran (TTA), (2) menganalisis fungsi sintaktis yang diisi oleh satuan lingual yang mengandung pronomina pada TTA, (3) m enentukan peran yang diduduki oleh satuan lingual yang mengandung pronomina pada TTA, (4) m engkaji pengaruh penggunaan satuan lingual yang mengandung pronomina persona Bahasa Arab pada TTA. Tujuan tahun II: mengkaji penggunakan pronomina pada teks terjemahan Hadis (TTH). Tujuan khususnya adalah: (1) mengkaji dan menentukan hierarkhi linguistik penggunaan satuan lingual yang mengandung pronomina persona pada teks terjemahan hadis (TTH), (2) m enganalisis fungsi sintaktis yang diisi oleh satuan lingual yang mengandung pronomina persona pada TTH, (3) m enganalisis peran yang diduduki oleh satuan lingual yang mengandung pronomina persona pada TTH, (4) mengkaji pengaruh penggunaan satuan lingual yang mengandung pronomina persona Bahasa Arab pada TTH. Adapu tahun III bertujuan: membandingan dan menyusun pola penggunaan pronomina pada TTA dengan TTH.Tujuan khususnya: (1) menganalisis persamaan penggunaan satuan lingual yang mengandung pronomina pada TTA dengan TTH, (2) menganalisis perbedaan penggunaan satuan lingual yang mengandung pronomina pada TTA dengan TTH, (3) menyusun pola penggunaan satuan lingual yang mengandung pronomina pada TTA, (4) m enyusun penggunaan satuan lingual yang mengandung pronomina pada TTH. Rincian masalah tahun I Permalahanan Tahun I: Bagaimanakah penggunakan pronomina pada teks terjemahan Alquran. Secara lebih rinci permasalahan ini meliputi: (1)bagaimanakah wujud hierakhi linguistik pronomina persona pada teks terjemahan Alquran (TTA)? a) bagaimanakah karakateristik satuan lingual berpronomina persona yang berupa kata? b) Bagaimanakah karakateristik satuan lingual berpronomina persona sebagai frasa? c) Bagaimanakah karakteristik satuan lingual berpronomina persona sebagai klausa? (2)fungsi sintaktis apakah yang diisi oleh satuan lingual yang mengandung pronomina persona pada TTA? pola 3

a) bagaimanakah karakteristik satuan lingual yang berpronomina persona sebagai subjek b) bagaimanakah karakteristik satuan lingual yang berpronomina persona sebagai Predikat c) bagaimanakah karakteristik satuan lingual yang berpronomina persona sebagai Objek d) bagaimanakah karakteristik satuan lingual yang berpronomina persona sebagai Keterangan (3)Peran apakah yang diduduki oleh satuan lingual yang mengandung pronomina persona pada TTA? a) bagaimanakah karakteristik satuan lingual yang berpronomina persona yang bereran sebagai pelaku b) bagaimanakah karakteristik satuan lingual yang berpronomina persona yang berperan sebagai tindakan c) bagaimanakah karakteristik satuan lingual yang berpronomina persona sebagai atribut (4)Adakah pengaruh penggunaan pronomina persona Bahasa Arab pada TTA? a) Adakah perbedaan dalam penerjemahan pronominal persona dilihat dari segi gender? (laki-laki, perempuan, netral terkait dengan pronomina persona) b) Adakah perbedaan dalam penerjemahan jumlah? (tunggal, jamak, dualis terkait dengan pronomina persona) c) Adakah perbedaan dalam penerjemahan kala (lampau, kini, dan yang akan dating terkait dengan pronomina persona) d) Bagaimana pengaruh pronominal persona BS terhadap teks terjemahan alquran? 1.4 Urgensi Penelitian Dalam pemakaian, pronominal persona ternyata tidak selalu merupakan bentuk yang secara linguistik berupa sebuah kata yang menduduki fungsi tertentu dalam suatu kalimat dan tidak selalu berdiri sendiri sebagai kategori pronominal yang bersifat tunggal. Ada pronominal yang dalam pemakaian ternyata mengisi fungsi tertentu bersama dengan unsur lain. Statusnya tidak lagi berkategori pronomina persona, tetapi, misalnya, sebagai frase preposisinal atau sebagai frase ajektival. Dengan demikian, ada transkategorial atau perubahan kategori. 4

Sehubungan dengan hal itu, menarik untuk dikaji dari sisi fungsi sintaktis satuan lingual yang mengandung pronomina persona seperti apa yang bisa menduduki fungsi tertentu dalam kalimat dan fungsi apa yang didudukinya. Di samping itu, juga perlu dikaji fungsi apa yang diduduki oleh satuan lingual yang mengandung pronomina persona yang mengalami transkategorial. Semuanya itu akan dikaji fenomenanya pada teks terjemahan Al Quran dan hadis. Objek ini diambil karena berdasarkan penelusuran peneliti, keduanya belum banyak diteliti dari aspek pronomia persona dan transkategorialnya. Berbagai penelitian dan kajian tentang pronomina (dan atau pronomina persona) telah dilakukan. Penelitian dan kajian itu di antaranya dilakukan oleh Kridalaksana (1986), Rohmadi, dkk. (2012), Nurhayati (2009), Nur (2010), Rahman (2012) dan lain -lain. Namun umumnya penelitian-penelitian itu melihat fenomena pronomina persona sebagai satuan yang tunggal. Objek kajiannya belum menyentuh penggunaan satuan lingual yang mengandung pronomina persona yang terdapat pada teks terjemahan Al Quran. Sementara itu dalam teks terjemahan Al Quran ditemukan penggunaan satuan lingual yang mengandung pronomina persona yang tidak hanya berupa kata yang menduduki satu kategori, tetapi ada yang berupa frasa. Jika berupa frasa, apakah kategorinya masih termasuk kategori pronomina? Itulah kekhasan dan pentingnya penelitian ini dilakukan. Penelitian ini akan secara cermat meneliti satuan lingual yang mengandung pronomina persona yang dipergunakan dalam teks terjemahan Al Quran dan Hadis. 1.5 Luaran Luaran penelitian tahun I adalah rumusan hierakhi linguistik yang diduduki oleh satuan lingual yang mengandung pronomina persona (berpro -PP), deskripsi fungsi sintaktis, kategori sintaktis, dan peran sintaktis yang diisi oleh satuan lingual ber-pp pada teks terjemahan Al Quran (TTA). Semuanya akan disajikan dalam jurnal nasional terakreditasi. Luaran tahun II rumusan hierakhi linguistik yang diduduki oleh satuan lingual yang mengandung pronomina persona (berpro-pp), deskripsi fungsi sintaktis, kategori sintaktis, dan peran sintaktis yang diisi oleh satuan lingual ber-pp pada teks terjemahan hadis (TTH). Hasil penelitian tahun II akan dipublikasikan pada jurnal terakreditasi. Luaran tahun III adalah kaidah atau pola satuan lingual yang mengandung pronomina persona (berpro -PP) pada TTA dan TTH dan perbedaan antara keduanya. 5