oleh: Dr. Lismadiana, M.Pd Lismadiana/lismadiana.uny.ac.id

dokumen-dokumen yang mirip
PRECONCEPTION ADVICE FOR MALE

ANAK LAKI ATAU PEREMPUAN

Kehamilan Resiko Tinggi. Oleh Dokter Muda Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 2013

PENGERTIAN GIZI DAN FERTILITAS PENYEBAB FERTILITAS. Muslim, MPH 5/18/2010

Masa nifas adalah masa dimulai beberapa jam sesudah lahirnya plasenta sampai 6 minggu setelah melahirkan (Pusdiknakes, 2003:003). Masa nifas dimulai

Berdasarkan susunan selaput embrionya kembar identik dibedakan menjadi 3 yaitu :

MENGAPA ISTRI MASIH BELUM HAMIL??

MENYOAL INFERTILITAS PADA PASANGAN SUAMI ISTRI. Oleh : Andang Muryanta

KUESIONER PENELITIAN PERILAKU DIET IBU NIFAS DI DESA TANJUNG SARI KECAMATAN BATANG KUIS KABUPATEN DELI SERDANG. 1. Nomor Responden :...

Bab IV Memahami Tubuh Kita

Gangguan Hormon Pada wanita

Perawatan kehamilan & PErsalinan. Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH

TANDA-TANDA AWAL KEHAMILAN. Ditulis oleh Rabu, 02 May :10 -

GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, PERILAKU, DAN LINGKUNGAN SISWI SMU SANTA ANGELA TERHADAP KESEHATAN REPRODUKSI

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN. lahir. Salah satu syarat penting agar terjadi kehamilan istri harus dapat

Kehamilan akan meningkatkan metabolisme energi karena itu kebutuhan energi dan zat gizi lainnya juga mengalami peningkatan selama masa kehamilan.

MAKALAH MATA KULIAH PANGAN DAN GIZI HASIL TERNAK. Oleh : Titian Rahmad S. H

GIZI WANITA HAMIL SEMESTER VI - 6 DAN 7

PMS semakin berat setelah melahirkan beberapa anak, terutama bila pernah mengalami kehamilan dengan komplikasi seperti toksima.

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Organ Reproduksi Perempuan. Organ Reproduksi Bagian Dalam. Organ Reproduksi Bagian Luar. 2. Saluran telur (tuba falopi) 3.

GIZI IBU HAMIL TRIMESTER 1

SEKSUALITAS. endang parwieningrum Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan KB BKKBN

GIZI DAUR HIDUP: Gizi dan Reproduksi

Siklus menstruasi. Nama : Kristina vearni oni samin. Nim: Semester 1 Angkatan 12

1. Perbedaan siklus manusia dan primata dan hormon yang bekerja pada siklus menstruasi.

Pola Makan Sehat. Oleh: Rika Hardani, S.P.

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Upaya meningkatkan pelayanan KB diusahakan dengan

Beberapa Penyakit Organ Kewanitaan Dan Cara Mengatasinya

MASA PRANATAL. Siti Rohmah Nurhayati

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Berbagai komplikasi yang dialami oleh ibu hamil mungkin saja terjadi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut W.J.S Poerwodarminto, pemahaman berasal dari kata "Paham

Bab XIV. Infertilitas (Mandul, Tidak bisa punya anak) Apa itu infertilitas? Apa penyebab infertilitas?

LOGO VITAMIN DAN MINERAL

Kanker - Makanan Utama yang melawan Kanker

BAB 1 PENDAHULUAN. berjalan lambat. Pada masa ini seorang perempuan mengalami perubahan, salah satu diantaranya adalah menstruasi (Saryono, 2009).

LAMPIRAN 1 KUESIONER

KUESIONER GAYA HIDUP DAN POLA KONSUMSI PENDERITA HIPERTENSI KARYAWAN PABRIK HOT STRIP MILL (HSM) PT. KRAKATAU STEEL CILEGON

DIIT GARAM RENDAH TUJUAN DIIT

Seksualitas Remaja dan Kesehatan Reproduksi Rachmah Laksmi Ambardini Fakultas Ilmu Keolahragaan UNY

TINJAUAN PUSTAKA Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Definisi Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah

Perdarahan dari Vagina yang tidak normal. Beberapa masalah terkait dengan menstruasi. Perdarahan selama kehamilan atau setelah persalinan

KELUARGA BERENCANA DAN KESEHATAN REPRODUKSI

TINJAUAN PUSTAKA Sindrom pra menstruasi Pengertian Etiologi

KESEHATAN REPRODUKSI. Erwin Setyo Kriswanto PENDIDIKAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

BAB XXI. Nyeri atau Sakit di Perut bagian bawah. Nyeri perut hebat yang mendadak. Jenis nyeri perut. Beberapa pertanyaan mengenai nyeri perut

Eko Winarti, SST.,M.Kes

PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Kepada: Tempat

TINJAUAN PUSTAKA. a. Kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangan janin intra uterine mulai

BAB II TINJAUAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut World Health Organisation (WHO) Keluarga Berencana (KB)

Pengetahuan Dasar Gizi Cica Yulia, S.Pd, M.Si

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Sistem Pencernaan Manusia

BAB I PENDAHULUAN. Remaja adalah suatu tahap peralihan antara masa anak-anak. menuju dewasa. Sebelum memasuki masa remaja, seseorang akan

BAB I PENDAHULUAN. (dengan cara pembelahan sel secara besar-besaran) menjadi embrio.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengalaman merupakan guru yang baik, yang menjadi sumber pengetahuan.

BAB II TINJAUAN TEORITIS. dipengaruhi oleh intensitas perhatian dan persepsi terhadap objek.

Kanker Rahim - Gejala, Tahap, Pengobatan, dan Resiko

BAB 1 PENDAHULUAN. negara berkembang, termasuk. Riskesdas, prevalensi anemia di Indonesia pada tahun 2007 adalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan rakyat (Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional, 2009).

Apa itu Kalsium (Ca)?

GIZI DAUR HIDUP: Gizi Lansia/Manula

BAB III FERTILISASI IN VITRO. yang telah berkembang di dunia kedokteran. Kata inseminasi

MODUL MATA PELAJARAN IPA

MAKALAH GIZI ZAT BESI

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG FLOUR ALBUS FISIOLOGI DAN FLOUR ALBUS PATOLOGI DI SMK NEGERI 2 ADIWERNA KABUPATEN TEGAL

Dimulai saat konsepsi (pembuahan) yg terjadi secara alamiah sel. reprod. pria (spermatozoa) ± 280 hari sebelum lahir

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SURAT PERNYATAAN EDITOR BAHASA INDONESIA. Judul : Tingkat Pengetahuan Remaja Putri Kelas X SMA AL AZHAR Medan

BAB I PENDAHULUAN. dikenal baik oleh masyarakat Indonesia, tetapi belum meluas pembudidayaannya.

PENERAPAN FINITE COVERING DALAM PEMILIHAN BAHAN MAKANAN BAGI IBU HAMIL

TANGGUNG JAWAB SUAMI PADA KESEHATAN REPRODUKSI DAN KB DI KELUARGA. Suami yang ideal bagi keluarga muslim adalah suami yang bertaqwa

METODE KALENDER METODE PANTANG BERKALA

Tingkat Cholesterol Apa artinya, Diet dan Pengobatannya

Lembar Persetujuan Menjadi Responden. saya sedang melakukan penelitian tentang Efektifitas PIK-KRR Terhadap Peningkatan

DISLIPIDEM IA. Gangguan Metabolisme Lemak (Kolesterol, Trigliserid)

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 2. Sistem Reproduksi ManusiaLatihan Soal 2.1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Anemia adalah suatu kondisi medis dimana kadar hemoglobin kurang dari

BAB I PENDAHULUAN. ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Nifas

2016 GAMBARAN PENGETAHUAN REMAJA MADYA (13-15 TAHUN) KELAS VII DAN VIII TENTANG PERSONAL HYGIENE PADA SAAT MENSTRUASI DI SMPN 29 BANDUNG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

NAMA : UMUR : KELAS : No. Telpon : Alamat lengkap : Untuk pertanyaan di bawah ini, beri tanda X untuk jawaban yang kamu pilih

Fase Penuaan KESEHATAN REPRODUKSI LANJUT USIA. Fase Subklinis (25-35 tahun) Fase Transisi (35-45 tahun) Fase Klinis ( > 45 tahun)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

- Sebelum melakukan penetrasi yang dalam, yang harus diutamakan adalah kenyamanan dan kebebasan ibu hamil.

PENGERTIAN KELUARGA BERENCANA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

oleh: Dr. Lismadiana, M.Pd lismadiana@uny.ac.id

Alkohol: menyebabkan berkurangnya unsur Seng (Zn) yang penting dalam perkembangan seksual (mengurangi jumlah sperma, kadar hormon testosteron) dan zat lain: Mangan(Mn), Potasium (K) dan besi (Fe) yang dapat menyebabkan cacat pada janin dan kanker. Rokok: menyebabkan gangguan penyerapan vitamin C yang sangat berguna untuk oksidasi cairan sperma, pelekatan sperma dan vitalitas. Pada wanita dapat menurunkan konsepsi (pertemuan sel telur dan sperma) berat bayi lahir rendah

Zat kimia berbahaya dalam makanan, air dan lingkungan: seperti zat pengawet yang dapat mengurangi penyerapan unsur trace mineral(nutrisi penting), kerusakan kromoson dan gen, cacat bawaan pada janin, alergi dan kanker. Usia saat kehamilan: pada wanita usia terbaik kehamilan 20 30/35 tahun, di atas 35/40 tahun sudah tidak dianjurkan, kecuali dengan alasan tertentu, hal ini dikarenakan akan mempengaruhi pada masa kehamilan, persalinan, masa nifas, gangguan kontraksi rahim. Pada pria tidak terlalu berpengaruh selama kualitas dan kuantitas spermanya baik, tetapi dianjurkan tidak lebih dari usia 50 tahun

Mentruasi terlambat atau tidak mentruasi (amenorea) biasanya dialami wanita dengan riwayat menstruasi normal Merasa mula dan muntal, biasanya terjadi pada pagi hari Sulit buang air besar, disebabkan tonus traktus digestivus yang berkurang karena hormon steroid (progesteron) Panyudara menjadi peka: panyudara akan terasa berat dan penuh, juga perih dan berdenyut Sering buang air kecil, gejala ini disebabkan uterus yang mulai membesar sehingga menekan kandung kemih dan akan timbul lagi pada saat janin mulai masuk rongga panggul pada trisemester akhir (8-9 bln)

Setiap orang mempunyai sepasang kromoson, yaitu: XX atau XY. Pasangan kromoson XX terdapat pada perempuan sedangkan pasangan kromoson XY terdapat pada laki-laki. Pada saat pembuahan, jika sel sperma yang mengandung kromosom X bertemu dengan kromoson X yang berasal dari sel telur, maka kromosom seks yang terbentuk adalah XX, sehingga janin yang dikandung berjenis kelamin perempuan. jika sel sperma yang mengandung kromosom Y bertemu dengan kromoson X yang berasal dari sel telur, maka kromosom seks yang terbentuk adalah XY, sehingga janin yang dikandung berjenis kelamin laki-laki.

Pemeriksaan Ultrasonography (USG), senggama dilakukan setelah pemeriksaan dengan USG diketahui bahwa sel telur telah pecah Membuat suasana basa pada vagina, dengan pemberian atau pembasuhan larutan soda pada vagina sebelum melakukan sanggama Pemilihan jenis makanan, yang mengandung banyak sodium (natrium) yang terdapat pada garam meja, corned beef (daging asap), sosis, makanan laut (terutama tuna), craker soda, telur. Dan makanan yang banyak mengandung potasium (kalium) yang terdapat pada buncis, kentang, jamur, wortel, bayam, selai kacang, belewah, melon, pepaya dan apricot (segar or kalengan)

Pemeriksaan Ultrasonography (USG), senggama dilakukan setelah pemeriksaan dengan USG, dan dilakukan sehari sebelum sel telur pecah Membuat suasana asam pada vagina, dengan pemberian atau pembasuhan larutan asam cuka pada vagina sebelum melakukan sanggama Pemilihan jenis makanan, yang mengandung banyak kalsium yang terdapat pada susu, produk susu, sarden, remis, kerang hijau, sayur-sayuran hijau (kangkung dan bayam), sawi hijau, brokoli. Dan makanan yang banyak mengandung magnesium yang banyak terdapat pada sereal, kacang-kacangan, daging, susu, sayuran hijau, dan kacang hijau.

Jika menginginkan bayi laki-laki senggamalah tepat pada waktu masa subur atau pada hari ke 14 sebelum haid yang akan datang (jika siklus menstruasinya teratur) Jika ingin wanita, senggama dilakukan 2-3 dari sebelum masa subur (jika siklus menstruasinya teratur) Masa subur diperkirakan terjadi pada 14 hari sebelum haid yang akan datang (misalnya interval siklus haidnya 30 hari, maka prakiraan masa subur jatuh pada 30-14= 16 hari dari hari pertama haid. Masa subur juga ditandai suhu basal tubuh mengalami kenaikan 0,3-0,5 derajat celsius, diukur pada waktu bangun pagi

Masa subur juga ditandai dengan keluarnya lendir berwarna bening, terjadi peningkatan dorongan seksual Periode subur pada pria, yaitu sperma mencapai pertumbuhan yang optimal dalam waktu 2-3 hari dari sejak pematangan sperma, artinya kemampuan sperma untuk membuahi sel telur optimal jika senggama dilakukan dengan selang waktu 2-3 hari. Dengan teknik pencucian sperma dilaboratorium (memisahkan sperma X dan Y) tingkat keberhasilan 60-80 %. Dengan teknik inseminasi (pembuahan dan penanaman secara alami, keberhasilan 40 % Dengan teknik bayi tabung (pembuahan tidak alami) keberhasilan hanya 30 % Dengan melihat perilaku/kebiasaan sang ibu Melakukan ritual-ritual sesuai adat istiadat atau keyakinan dalam agamanya masing-masing. Tidak ada satu cara apapun yang dapat memberikan keyakinan hasil 100 %

Biasanya terjadi pada wanita di afrika, asia (kecuali cina jarang terjadi), eropa (yang sering terjadi di Inggris) Usia sang ibu biasanya antara 20 hingga 40 tahun (yang sering terjadi di usia sekitar 30 tahunan) dan tidak terjadi pada wanita remaja dan wanita yang mendekati menoupose. Adanya faktor genetik, dari dirinya sendiri sebagai anak kembar, ibunya, atau neneknya (secara genetik terjadi pada wanita) Obat penyubur (perangsang hormon pada wanita(follicle) yang dapat merangsang indung telur pada wanita)

Kembar tidak identik/kembar fraternal: terjadi karena pada saat ovulasi, indung telur melepas 2 sel telur dan keduanya dibuahi oleh sel sperma yang berbeda, berkembang dalam satu rahim sehingga memiliki plasenta tersendiri. Biasanya jenis kelamin anak yang dikandung berbeda lakilaki perempuan, tetapi ada kemungkinan jenis kelaminnya sama. Kembar identik: terbentuk saat satu sel telur dibuahi satu sperma, kemudian telur yang sudah terbuahi itu memecah menjadi sel-sel dan terbagi dalam dua kelompok sel dan menjelma menjadi dua bayi. Kembar identik biasanya memiliki satu plasenta. Biasanya jenis kelamin anak yang dikandung sama, tetapi ada kemungkinan jenis kelaminnya berbeda.