Upaya Meningkatkan Motivasi Membaca Melalui Layanan Bimbingan Belajar Teknik SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review) Pada Siswa

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II KAJIAN PUSTAKA. A. Metode SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, and Review)

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bahasa merupakan salah satu kemampuan terpenting manusia yang

Tarmizi, Upaya Meningkatkan Kemampuan

BAB II KAJIAN TEORI. tujuan-tujuan dalam pembelajaran tercapai. digunakan, makin efektif pula pencapaian tujuan.

KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK SQ3R MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. lama, yaitu pembelajaran berpusat pada guru, sementara siswa yang harus siap

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran. Pembelajaran juga merupakan

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN METODE SQ3R PADA SISWA KELAS VII D SMP NEGERI 2 GATAK, SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. materi ini mulai dikenalkan dan diajarkan pada semua jenjang pendidikan.

PENDAHULUAN. Jurusan Fisika FMIPA UNNES Jl. Raya Sekaran, Gunungpati Semarang. Masykur, dkk., Penerapan Metode SQ3R Dalam Pemb 73

II. TINJAUAN TEORITIS, KERANGKA PIKIR, PARADIGMA DAN HIPOTESIS. Model Pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II KAJIAN TEORETIS

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN. MELALUI METODE SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review) PADA

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berhubungan dengan dua macam variabel, yaitu variabel bebas

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar SUSANTI A

BAB II STUDI PUSTAKA 2.1 Belajar dan Hasil Belajar Hakikat Belajar Hasil Belajar

METODE SQ3R. Dra. Lilis Siti Sulistyaningsih, M. Pd. Universitas Pendidikan Indonessia

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SQ3R. Baiq Corlina Mahdawati 1 Revised: 08/03/2017

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENEMUKAN GAGASAN UTAMA PADA TEKS ARGUMENTASI MENGGUNAKAN TEKNIK SQ3R PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 JEPON

Sugiyono 37 PENDAHULUAN

Wawat Suryati STKIP-PGRI Bandar Lampung ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS. Pembahasan pada Bab II ini terdiri dari tinjauan pustaka, hasil penelitian yang

III. METODELOGI PENELITIAN

Transkrip Video Modul 2.2. Kursus Membaca Cepat Online

BAB II KAJIAN TEORI A.

BAB III METODE PENELITIAN

Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Melalui Bimbingan Kelompok Pada Siswa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kamaludin Gumilar, 2013

Majalah Ilmiah Inspiratif, Vol.2 No.2 Januari 2016

PENERAPAN METODE SQ3R DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS V SD NEGERI TRIREJO

BAB III 3. METODE PENELITIAN

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 10 PONTIANAK

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN SQ3R ( SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, REVIEW

BAB II KAJIAN TEORETIS

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, AND REVIEW (SQ3R)

EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MENINGKATKAN HUBUNGAN PERTEMANAN SISWA KELAS VIII C DI SMP NEGERI 4 PACITAN TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian aktivitas siswa dalam proses pembelajaran. aktifitas yang bersifat fisik maupun mental. Dalam kegiatan belajar

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai lembaga pendidikan formal, sekolah diharapkan mampu. memfasilitasi proses pembelajaran yang efektif kepada para siswa guna

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

MATA KULIAH BAHASA INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN. Pelaksanaan pendidikan di sekolah memiliki tiga variabel yang sangat

I. PENDAHULUAN. kegiatan untuk membelajarkan peserta didik (Warsita, 2008: 85).

PENINGKATAN KEMANDIRIAN BELAJAR DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN SQ3R

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IV SDN 1 GIMPUBIA. Oleh.

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VII - C SMP MUHAMMADIYAH KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015

Nurdia Artu. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

PENINGKATAN HASIL BELAJAR FISIKA MELALUI PENUMBUHAN MINAT MEMBACA BUKU BUKU FISIKA SISWA SMA NEGERI 1 WONOGIRI TAHUN 2011/2012

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang kita pakai sehari-hari dan juga

IDENTIFIKASI KONSEP DIRI SISWA YANG MEMILIKI PRESTASI BELAJAR RENDAH DI KELAS VIII SMP NEGERI 8 KOTA JAMBI

PENDAHULUAN Pendidikan merupakan sektor yang sangat menentukan kualitas suatu bangsa. Kegagalan pendidikan berimplikasi pada gagalnya suatu bangsa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan bangsa, sehingga diperlukan suatu pendidikan yang berkualitas. Pendidikan

Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta 1)

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK. Kustanti Prasetyaningtyas SMP Negeri 1 Wongsorejo Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur

BAB I PENDAHULUAN. Matematika merupakan salah satu aspek penting bagi kehidupan. Auliya

BAB I PENDAHULUAN. pelajaran IPA yang memberikan landasan melalui pengetahuan serta

NASKAH PUBLIKASI. Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan anugerah yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa kepada setiap makhluknya.

Sabran, Kemampuan Roll Depan, Metode Tutor Sebaya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Melya Dwi Gardiantari, 2013

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan berpikir kritis dan kreatif untuk memecahkan masalah dalam

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN PQ4R UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN DKKTGB SISWA X TGB SMK NEGERI 4 SUKOHARJO

Rasiman 1, Wahyu Widayanto 2. Abstrak

Oleh: Asis Nuansa Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Yogyakarta 2015 ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. cita-cita dan kesuksesan dalam belajar. Clouder (Rüştü Yeşil, 2013: 2)

PENGARUH STRATEGI SQ3R TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 MALANG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PQ4R TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN BANGUN RUANG SISI DATAR

PENERAPAN METODE STAD PADA MATERI AJAR PENGGUNAAN ATURAN SINUS, COSINUS, DAN RUMUS LUAS SEGITIGA. Tino Santigiarti

Peningkatan Keaktifan Belajar Subtema Kerjasama Ekonomi Internasional melalui Pendekatan Ekspositori pada Siswa Kelas IX

Hubungan Antara Pemberian Motivasi Belajar Dari Orangtua Dengan Prestasi Belajar IPS/ Sejarah Bagi Peserta Didik

BAB III METODE PENELITIAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA TEKS ARGUMENTASI DENGAN TEKNIK SQ3R PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 GATAK SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2009/2010

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SEKILAS DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PREVIEW, READ, REVIEW (P2R) SISWA KELAS IV SD KARTIKA 1-10 PADANG

BAB I PENDAHULUAN. membaca sangat diperlukan setiap orang agar ia dapat mentransfer semua ilmu

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYIMPULKAN ISI CERITA MELALUI METODE PEMBELAJARAN SQ3R (SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, REVIEW)

Pengaruh Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Stad (Student Teams Achievement Division)...

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. yang dalam istilah Bahasa Inggris adalah Classroom Action Research (CAR),

BAB I PENDAHULUAN. bentuk, manifestasinya mutlak diperlukan oleh para pendidik khususnya para

EFFORTS TO IMPROVE STUDENT LEARNING ACTIVITIES THROUGH THE PROVISION OF INFORMATION SERVICES IN SMPN 2 METRO IN LESSON 2013/2014.

DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL...

Agus Purwanto SMP 5 Kudus

II. LANDASAN TEORI. untuk memperoleh kesan-kesan yang dikehendaki, yang disampaikan penulis

PENERAPAN PAIKEM PADA MATERI MENJELANG PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA (Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar)

BAB I PENDAHULUAN. hipotesis penelitian; f) kegunaan penelitian; g) penegasan istilah.

BAB I PENDAHULUAN. sangat berguna dalam kehidupan sehari hari pada peserta didik dan. Madrasah Ibtidaiyah sudah terpetakan menjadi empat SK yaitu :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. merupakan suatu siklus dan digambarkan pada diagram berikut : Gambar2. Alur Pelaksanaan PTK

PEMBELAJARAN MEMBACA KRITIS TEKS EDITORIAL DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIN SQ3R PADA SISWA KELAS XI IPA 4 SMAN 14 GARUT TAHUN PELAJARAN 2011/2012 MAKALAH

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah. Pendidikan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Interpersonal Siswa Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu

Transkripsi:

Upaya Meningkatkan Melalui Layanan Bimbingan Belajar Teknik SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review) Pada Siswa Minanur Rohman (09220173) Mahasiswa Pendidikan Bimbingan dan Konseling IKIP Veteran Semarang ABSTRAK Sebagai bagian integral dalam diri siswa, motivasi memiliki kontribusi paling besar untuk kemajuan siswa menuju aktivitas membaca dan memanfaatkan media-media belajar. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efektivitas layanan bimbingan belajar teknik SQ3R dalam meningkatkan motivasi membaca siswa di MTs Bandar Alim Jungpasir Wedung Demak. Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan bimbingan dan konseling (PTBK). Berdasarkan hasil prasurvey yang dilakukan di MTs Bandar Alim Demak, dapat disimpulkan bahwa banyak keluhan dari para guru mata pelajaran mengenai animo siswa untuk membaca sangat lemah. Berdasarkan hasil prasurvey tersebut maka perlu dilaksanakan PTBK dengan mengimplementasikan layanan bimbingan belajar teknik SQ3R untuk meningkatkan motivasi membaca siswa. Hasil pelaksanaan tindakan menunjukan motivasi membaca siswa mengalami peningkatan. Rata-rata skor sebelum pelaksanaan tindakan adalah 55% (masuk dalam kategori rendah), setelah siklus 1 adalah 69% (masuk dalam kategori sedang), dan setelah siklus 2 adalah 80,75% (masuk dalam kategori tinggi). Data ini menunjukan bahwa layanan bimbingan belajar teknik SQ3R secara efektif dapat meningkatkan motivasi membaca siswa di MTs Bandar Alim Jungpasir Wedung Demak. Kata Kunci : layanan bimbingan belajar teknik SQ3R, motivasi membaca, siswa MTS PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Membaca merupakan dasar individu untuk dapat menguasai berbagai bidang studi. Dalam membaca seorang individu tidak hanya akan meningkat ketrampilan penguasaan berbagai hal, namun dengan membaca akan memungkinkan individu berprestasi dalam kehidupan pribadi, sosial, ekonomi, hingga untuk memenuhi kebutuhan emosionalnya. Sebagai bagian integral dalam diri siswa, motivasi memiliki kontribusi paling besar untuk kemajuan siswa menuju aktivitas membaca dan memanfaatkan media-media belajar tersebut di atas. MTs Bandar Alim Demak yang merupakan salah satu sekolah yang sedang berkembang hendaknya mampu memenuhi standar pendidikan secara ideal bagi siswanya. Berdasarkan pengamatan guru pembimbing di MTs Bandar Alim demak, banyak keluhan dari para guru mata pelajaran mengenai motivasi siswa untuk membaca sangat lemah. Dari data di perpustakaan, kunjungan siswa untuk melakukan aktivitas membaca buku-buku penunjang juga rendah, padahal buku-buku di perpustakaan tergolong bagus dan memenuhi kriteria buku yang menarik bagi siswa. Layanan BK sebagai pembantu aktualisasi diri siswa dalam masa perkembangannya, terutama dalam hal pengembangan diri di sekolah, haruslah senantiasa peka dan jeli dalam membaca serta merespon dengan secepat mungkin keadaan dan permasalahan yang dialami oleh siswa, baik masalah yang bersifat individual maupun permasalahan siswa yang bersifat umum. Dalam konteks rendahnya motivasi membaca pada diri siswa, merupakan permasalahan siswa yang masuk dalam bidang belajar, 70 JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN BIMBINGAN DAN KONSELING

sehingga layanan yang tepat diberikan adalah layanan bimbingan belajar. Salah satu teknik dalam layanan bimbingan belajar teknik SQ3R. Teknik SQ3R merupakan salah satu teknik membaca yang mudah dan sederhana serta dapat dengan cepat memahami isi atau makna paparan dalam sebuah bacaan. SQ3R terdiri dari lima komponen, yaitu: (1) membaca sekilas-survey; (2) menyusun pertanyaan-question; (3) mencari jawaban pertanyaan-read; (4) mencatat hal-hal penting-recite; (5) membaca ulang yang belum terungkap-review. Teknik ini dipandang lebih sederhana dan mudah diterapkan, namun demikian selama ini baru dikenal nama saja oleh orang awam, belum pernah mencoba dilakukan penerapan, padahal teknik ini memiliki ketepatan untuk diberlakukan bagi siswa tingkat SMP dibanding dengan teknik-teknik membaca yang lain (Abdillah, 2009:11). Ini berarti bahwa untuk siswa tingkat SMP teknik SQ3R dimungkinkan akan lebih efektif dari pada teknik lainnya, karena materi pelajaran di SMP banyak berisi konsep-konsep atau definisi dalam bidangbidang tertentu. Dari paparan di atas bisa diasumsikan bahwa teknik SQ3R merupakan sarana yang tepat dalam mengentaskan permasalah rendahnya motivasi membaca pada siswa di MTs Bandar Alim Demak. Dengan pelatihan dan pemberian teknik SQ3R diharapkan siswa akan lebih terampil dan mudah dalam melakukan aktivitas membaca, sehingga motivasi dalam membaca akan meningkat. Pada akhirnya penguasaan materi pelajaran akan lebih baik, guna perwujudan prestasi yang maksimal. Tujuan Penelitian a. Mengetahui tingkat motivasi membaca siswa MTs Bandar Alim Demak. b. Mengetahui pelaksanaan bimbingan belajar teknik SQ3R untuk meningkatkan motivasi membaca siswa MTs Bandar Alim Demak. c. Mengetahui hasil pelaksanaan bimbingan belajar teknik SQ3R dalam meningkatkan motivasi membaca siswa MTs Bandar Alim Demak. LANDASAN TEORI Motivasi membaca menurut Nurhadi (2005:115) adalah merupakan seluruh aspek yang mendasari diri individu untuk melakukan aktivitas memahami dan memaknai pada serangkaian data atau simbol maupun kata-kata. Motivasi dapat berupa dorongan-dorongan dasar atau internal dan eksternal individu. Sardiman (2005:67) memperkuat pendapat di atas yaitu dengan menambahkan bahwa motivasi membaca menunjuk pada keseluruhan daya penggerak yang ada pada individu untuk menimbulkan, menjamin kelangsungan dan memberikan arah kegiatan membaca, sehingga diharapkan tujuan akan tercapai. Hasil membaca akan lebih optimal jika ada motivasi yang kuat, makin tepat motivasi yang ada akan semakin berhasil pula aktivitas membaca yang dilakukan. Jadi motivasi akan menentukan intensitas aktivitas membaca bagi siswa. Lebih lanjut Sardiman menambahkan indikator dari motivasi membaca meliputi: 71 JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN BIMBINGAN DAN KONSELING

a. Adanya rasa tanggung jawab. b. Adanya prestasi yang ingin dicapai. c. Adanya keinginan pengembangan diri. d. Adanya kemandirian diri. Layanan Bimbingan Belajar Teknik SQ3R a. Layanan Bimbingan Belajar Layanan bimbingan belajar menurut Hamalik (2004:195) merupakan salah satu bentuk layanan bimbingan yang penting diselenggarakan di sekolah. Pengalaman menunjukkan bahwa kegagalan-kegagalan yang dialami siswa dalam belajar tidak selalu disebabkan oleh kebodohan atau rendahnya intelegensi. Sering kegagalan itu terjadi disebabkan mereka tidak mendapatkan layanan bimbingan yang memadai. b. Teknik SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review) Francis P. Robinson (dalam Sudrajat, 2007:17) menemukan metode membaca yang terdiri dari lima langkah yakni Survey, Question, Read, Recite, Review (SQ3R), metode ini merupakan pengembangan dari metode membaca DRTA (Directed, Reading, Thinking, Activity). Adapun dasar dari pengembangan metode ini adalah pendekatan kognitif, yang memandang bahwa membaca adalah proses kognitif. Teknik ini bersifat praktis dan dapat diaplikasikan dalam berbagai pendekatan belajar. Dalam metode SQ3R, sebelum membaca terlebih dahulu bacaan di survey untuk mendapatkan gagasan umum apa yang akan dibaca, kemudian dengan mengajukan berbagai pertanyaan pada diri sendiri yang jawabannya diharapkan terdapat pada bacaan tersebut, pembaca akan lebih mudah memahami bacaan, selanjutnya dengan mengutarakan dengan kata-kata sendiri pokok-pokok pentingnya pembaca akan menguasai dan mengingatnya lebih lama. c. Tahap Pelaksanaan Layanan Bimbingan Belajar Teknik SQ3R Sudrajat (2007:20) menguraikan lima tahapan dalam metode SQ3R yakni sebagai berikut: 1) Survey Dalam melakukan survey, dianjurkan menyiapkan pensil, kertas, dan alat pembuat ciri seperti stabilo untuk menandai bagian-bagian tertentu. Bagian-bagian penting akan dijadikan sebagai bahan pertanyaan yang perlu ditandai untuk memudahkan proses penyusunan daftar pertanyaan yang akan dilakukan pada langkah kedua. 2) Question Langkah kedua yakni menyusun pertanyaan-pertanyaan yang jelas, singkat dan relevan dengan bagian-bagian teks yang telah ditandai pada langkah pertama. Mengajukan pertanyaan sebanyak mungkin terkait isi bacaan yakni dengan cara merubah judul, sub bab judul menjadi pertanyaan yang kemudian pertanyaan ini akan membangkitkan keingintahuan pembaca dengan mencari jawaban yang sesuai denga pertanyaan yang diajukan sebelumnya. 72 JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN BIMBINGAN DAN KONSELING

3) Read Langkah ketiga adalah membaca secara aktif dalam rangka mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang telah tersusun. Cara yang digunakan adalah cara membaca kritis, yaitu membaca bagian demi bagian sambil mencari jawaban atas pertanyaan yang berhubungan dengan topik bacaan. Pada tahap ini hendaknya pembaca mengkonsentrasikan penguasaan ide pokok serta detail penting yang mendukung ide pokok. 4) Recite/Recall Langkah keempat yakni menyebutkan atau menceritakan kembali jawaban-jawaban atas pertanyaan yang telah tersusun. Sedapat mungkin diupayakan tanpa membuka catatan jawaban sebagaimana telah dituliskan dalam langkah ketiga. Jika sebuah pertanyaan tidak terjawab, diusahakan tetap terus melanjutkan untuk menjawab pertanyaan berikutnya. 5) Review Pada langkah terakhir ini, dilakukan peninjauan kembali atas seluruh pertanyaan dan jawaban sehingga diperoleh sebuah kesimpulan yang singkat, tetapi dapat menggambarkan seluruh jawaban atas pertanyaan yang telah diajukan. Mengulang hal ini akan menolong untuk tidak cepat lupa, yakni lupa akan apa yang baru saja dibaca dan dipelajari. METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan sesuai dengan latar belakang masalah dan tujuan dari penelitian ini, adalah penelitian tindakan (action research). Alasan peneliti menggunakan metode penelitian tindakan, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan bimbingan belajar SQ3R yang dapat meningkatkan motivasi membaca siswa. Untuk mendapatkan jawaban tentang bagaimana pelaksanaan bimbingan belajar SQ3R yang tepat tersebut, perlu dilakukan ujicoba berupa tindakan dari peneliti. Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah siswa MTs Bandar Alim Jungpasir Wedung Demak yang memiliki kecenderungan motivasi membaca rendah. Peneliti mengambil 1 kelas sebagai subjek penelitian. Dalam menentukan kelas yang dipilih, peneliti melakukan need assessment terhadap semua kelas yang ada di MTs Bandar Alim Jungpasir Wedung Demak. Peneliti menggunakan observasi dan wawancara. Kelas yang dipilih sebagai subjek penelitian adalah kelas yang memiliki kecenderungan motivasi membaca rendah. Kemudian peneliti menyebarkan angket motivasi membaca untuk mengetahui kondisi awal dari siswa di kelas yang dipilih dan menentukan 10 siswa yang akan menjadi subjek penelitian. Penentuan ke-10 siswa tersebut berdasarkan hasil diskusi dengan guru Bahasa Indonesia dan guru BK. 73 JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN BIMBINGAN DAN KONSELING

Metode dan Alat Pengumpulan Data Pengumpulan data merupakan langkah yang cukup penting dalam penelitian ilmiah, karena data ini akan digunakan untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan. Dalam penelitian ini, pengumpulan data dilakukan melalui angket psikologi, dan melalui observasi. Adapun alat pengumpul data yang digunakan yaitu angket motivasi membaca dan pedoman observasi. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian tindakan ada dua jenis, yaitu data kuantitatif dan data kualitatif (Suharsimi Arikunto, 2006:49). Data kuantitatif digunakan untuk mengetahui seberapa besar peningkatan motivasi membaca siswa yang diakomodasi melalui angket motivasi membaca. Data kualitatif digunakan untuk mengetahui proses pelaksanaan layanan bimbingan belajar teknik SQ3R. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Tingkat Siswa Sebelum Pelaksanaan Tindakan No. Nama Subjek Perolehan Skor Kategori 1 Ul 80% Tinggi 2 Mr 65% Sedang 3 Mt 65% Sedang 4 Rb 60% Sedang 5 Bp 60% Sedang 6 Om 50% Rendah 7 Aw 45% Rendah 8 Ar 45% Rendah 9 Wb 40% Sangat Rendah 10 Bk 40% Sangat Rendah Rata-rata 55% Rendah Dari tabel di atas tampak bahwa sebelum pelaksanaan bimbingan kelompok ada 1 siswa masuk dalam kategori tinggi, 4 siswa masuk dalam kategori sedang, dan 3 siswa masuk dalam kategori rendah, dan 2 siswa masuk dalam kategori sangat rendah. Rata-rata tingkat motivasi membaca siswa adalah 55%, poin ini masuk dalam kategori rendah. Data tersebut semakin menguatkan asumsi bahwa perlu dilaksanakan bimbingan belajar dengan teknik SQ3R secara ideal agar tingkat motivasi membaca pada siswa bisa ditingkatkan. 74 JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN BIMBINGAN DAN KONSELING

Tingkat Siswa Setelah Pelaksanaan Siklus 1 No. Nama Subjek Perolehan Skor Kategori 1 Ul 85% Tinggi 2 Mr 75% Tinggi 3 Mt 70% Sedang 4 Rb 70% Sedang 5 Bp 75% Tinggi 6 Om 60% Sedang 7 Aw 65% Sedang 8 Ar 65% Sedang 9 Wb 70% Sedang 10 Bk 55% Rendah Rata-rata 69% Sedang Dari tabel di atas tampak bahwa jumlah siswa yang masuk kategori tinggi ada 3, kategori sedang ada 6, dan kategori rendah ada 1. Rata-rata tingkat motivasi membaca siswa adalah 69%, poin ini masuk dalam kategori sedang. Data ini menunjukan jika ada peningkatan yang signifikan dari motivasi membaca anggota kelompok. Skor tertinggi masih didapat oleh Ul dan skor terendah didapat oleh Bk. Peningkatan tersebut didukung oleh beberapa hal, diantaranya: (1) pemberi tindakan mampu berkomunikasi dengan baik, bersikap terbuka, dan menjadi model bagi anggota kelompok; (2) siswa yang menjadi subjek penelitian mau bersikap aktif dan terbuka; (3) topik yang dibahas sesuai dengan tingkat kebutuhan siswa akan peningkatan motivasi membaca. Tingkat Siswa Setelah Pelaksanaan Siklus 2 No. Nama Subjek Perolehan Skor Kategori 1 Ul 95% Sangat Tinggi 2 Mr 90% Sangat Tinggi 3 Mt 87,5% Sangat Tinggi 4 Rb 80% Tinggi 5 Bp 77,5% Tinggi 6 Om 80% Tinggi 7 Aw 75% Tinggi 8 Ar 77,5% Tinggi 9 Wb 75% Sedang 10 Bk 70% Sedang Rata-rata 80,75% Tinggi 75 JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN BIMBINGAN DAN KONSELING

Dari tabel di atas tampak bahwa jumlah anggota kelompok yang masuk kategori sangat tinggi ada 3, kategori tinggi ada 5, dan kategori sedang ada 2. Rata-rata tingkat motivasi membaca siswa adalah 80,75%, poin ini masuk dalam kategori tinggi. Data tersebut menunjukan jika peningkatan motivasi membaca terjadi pada semua siswa yang menjadi subjek penelitian. Skor tertinggi masih didapat oleh Ul, dan skor terendah didapat oleh Bk. Ul merupakan siswa yang paling aktif dalam berpendapat. Dia juga mampu menjalin kerjasama yang baik di dalam kelompok. selain Ul, Mr, Mt, Rb, dan Bp juga siswa yang aktif. Siswa yang masih perlu mendapat banyak dorongan adalah Bk. Peningkatan motivasi membaca pada masing-masing anggota kelompok didukung oleh beberapa hal, diantaranya: (1) pemberi layanan sudah mampu menjalankan perannya dengan optimal, baik sebagai perencana kegiatan maupun model bagi siswa; (2) siswa mau bersikap aktif dan terbuka, mereka bisa saling menghargai satu dengan yang lain; (3) model/teknik yang dikembangkan sesuai dengan tingkat kebutuhan siswa. KESIMPULAN a. Sebelum pelaksanaan tindakan tingkat motivasi membaca siswa adalah sebagai berikut: 1 siswa masuk dalam kategori tinggi, 4 siswa masuk dalam kategori sedang, dan 5 siswa masuk dalam kategori rendah. b. Bimbingan belajar teknik SQ3R dilaksanakan dalam 2 siklus. Siklus pertama dengan 2 kali tindakan, dan siklus kedua hanya 1 kali tindakan. c. Tingkat motivasi membaca siswa setelah pelaksanaan tindakan adalah: 3 siswa masuk dalam kategori sangat tinggi, 5 siswa masuk dalam kategori tinggi, dan 2 siswa masuk dalam kategori sedang. Hasil ini menunjukan bahwa bimbingan belajar teknik SQ3R secara efektif dapat meningkatkan motivasi membaca pada siswa di MTS Bandar Alim Demak. DAFTAR PUSTAKA Ahmad Sudrajat. 2007. SQ3R Metode efektif dan Tepat http://www. A741k.web 34net/membacaefektif-sq3r.htm (diunduh 12 Desember 2012). M. Sardiman. 2005. Interaksi dan Motivasi Mengajar. Jakarta: Gravindo Persada. Nurhadi. 2005. Bagaimana Meningkatkan Kemampuan Membaca. Jakarta: Gramedia. Oemar Hamalik. 2004. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. 76 JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN BIMBINGAN DAN KONSELING