BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Saat ini diseluruh dunia mengalami perkembangan dengan pesat, dengan demikian setiap orang berfikir untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi perubahan globalisasi agar dapat mengimbangi kemajuan tersebut. Berbagai kebutuhan mendorong daya pikir manusia untuk mengembangkan teknologi guna mempermudah kegiatan manusia pada setiap bidangnya. Setiap perusahaan tentu menggunakan sistem dalam mempermudah pekerjaannya. Definisi sistem itu sendiri merupakan suatu jaringan kerja prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu. (KeTIK 2014,UIN Medan) Kantor Perhubungan Syahbandar Utama Belawan merupakan suatu instansi pemerintah yang mempunyai tugas melaksanakan pengawasan dan penegakan hukum di bidang keselamatan dan keamanan pelayaran, serta koordinasi kegiatan pemerintahan di pelabuhan, pembuatan Surat dalam Persetujuan Berlayar (SPB), pelaksanaan pengawasan tertib lalu lintas kapal di perairan pelabuhan Belawan serta pelaksana pengawasan kegiatan alih muat di perairan pelabuhan Belawan. Jika masa kerja pegawai sudah memasuki usia pensiun maka pegawai berhak menerima dana pensiun tersebut sesuai ketentuan. Dana Pensiun adalah hak seseorang untuk memperoleh penghasilan setelah bekerja sekian tahun dan sudah memasuki usia pensiun atau ada sebab lain sesuai 1
2 dengan perjanjian yang telah ditetapkan. Penghasilan ini biasanya berupa uang yang dapat diambil setiap bulannya atau diambil sekaligus pada saat seseorang memasuki pensiun, hal ini tergantung dari kebijakan yang terdapat dalam suatu perusahaan. Bonus adalah pembayaran tambahan diluar upah atau gaji yamg ditujukan untuk merangsang (memberi insentif) agar pekerja dapat menjalankan tugasnya lebih baik dan penuh tanggung jawab. Sistem pendukung keputusan (SPK) adalah bagian dari Sistem Informasi berbasis komputer, termasuk sistem berbasis pengetahuan (manajemen pengetahuan) yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau sebuah perusahaan. Konsep sistem pendukung keputusan diperkenalkan pertama kali oleh Michael S. Scoott Morton pada tahun 1970-an dengan istilah Management Decision System (Sprague,1982). Sistem Pendukung Keputusan dirancang untuk mendukung seluruh tahap pengambilan keputusan mulai dari mengidentifikasi masalah, memilih data yang relevan, dan menentukan pendekatan yang digunakan dalam proses pengambilan keputusan, sampai mengevaluasi pemilihan alternatif. Sistem pendukung keputusan yang saat ini berkembang dengan macam metodenya yang salah satunya adalah metode TOPSIS (Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution). (Jurnal Algoritma 2012,Vol.9 No.20, STT Garut) Metode TOPSIS merupakan suatu bentuk metode pendukung keputusan yang didasarkan pada konsep bahwa alternatif yang terbaik tidak hanya memiliki jarak terpendek dari solusi ideal positif tetapi juga memiliki jarak terpanjang dari solusi ideal negatif yang dalam hal ini akan memberikan rekomendasi dalam
3 Pemberian Bonus dan Dana Pensiun Pegawai di Kantor Perhubungan Syahbandar Utama Belawan yang sesuai dengan yang diharapkan. (KeTIK 2014, UIN Medan) Berdasarkan uraian diatas maka penulis memutuskan untuk mengambil judul : Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Bonus dan Dana Pensiun Pegawai Pada Kantor Perhubungan Syahbandar Utama Belawan Menggunakan Metode TOPSIS. I.2. Ruang Lingkup Permasalahan Berisikan pokok permasalahan sebenarnya. Masalah harus dapat diselesaikan, dan apabila masalah itu diselesaikan akan diperoleh suatu manfaat atau keuntungan. Termasuk dalam bagian ini ruang lingkup atau batasan masalah yang dipecahkan. Lingkup permasalahan yang dibahas terdiri dari : I.2.1 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut, masalah yang dihadapi dapat diidentifikasikan sebagai berikut : 1. Sistem yang dipakai dalam penentuan pemberian bonus dan dana pensiun pegawai pada Kantor Perhubungan Syahbandar Utama Belawan masih manual sehingga dalam mengambil keputusan membutuhkan banyak waktu. 2. Kurangnya efektivitas dalam menentukan pemberian bonus dan dana pensiun pegawai pada Kantor Perhubungan Syahbandar Utama Belawan. 3. Belum adanya laporan yang dapat disajikan secara jelas dan detail dikarenakan sistem yang digunakan masih manual.
4 I.2.2 Rumusan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penulisan skripsi ini adalah : 1. Bagaimana merancang dan membangun aplikasi penentuan pemberian bonus dan dana pensiun pegawai secara efektif? 2. Bagaimana merancang sistem pendukung keputusan untuk menentukan pemberian bonus dan dana pensiun pegawai menggunakan metode TOPSIS (Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution)? 3. Bagaimana menyediakan suatu laporan yang dapat tersaji secara jelas dan detail atas pengambilan keputusan pemberian bonus dan dana pensiun pegawai pada Kantor Perhubungan Syahbandar Utama Belawan? I.2.3 Batasan Masalah Adapun yang menjadi batasan masalah dalam penulisan skripsi ini adalah : 1. Kriteria-kriteria data input yang digunakan dalam melakukan pengambilan keputusan yang harus dimiliki para pegawai, seperti : usia, golongan, masa kerja dan jumlah tanggungan. 2. Penulis hanya membahas tentang proses pengambilan keputusan Pemberian bonus dan dana pensiun pegawai pada Kantor Perhubungan Syahbandar Utama Belawan. 3. Sistem yang akan dirancang dengan menggunakan Microsoft Visual Studio 2010 dengan database menggunakan aplikasi Microsoft SQL Server 2008 R2 dan pembuatan laporan menggunakan aplikasi Crystal Report.
5 4. Perancangan aplikasi dibantu dengan menggunakan UML (Unified Modeling Languge). I.3. I.3.1 Tujuan dan Manfaat Tujuan Adapun tujuan dari penulisan skripsi ini adalah : 1. Merancang dan membangun Sistem Pendukung Keputusan untuk menentukan pemberian bonus dan dana pensiun Pegawai pada Kantor Perhubungan Syahbandar Utama Belawan. 2. Menerapkan TOPSIS sebagai Metode Sistem Pendukung Keputusan. 3. Memberikan kemudahan dalam melakukan pencarian dan pembuatan laporan bonus dan dana pensiun pegawai. I.3.2 Manfaat Adapun manfaat yang diperoleh dari penulisan skripsi ini adalah: 1. Memberikan kemudahan dalam setiap penentuan Pemberian bonus dan dana pensiun kepada Pegawai di Kantor Perhubungan Syahbandar Utama Belawan. 2. Penelitian mampu mengidentifikasi masalah dan memberikan alternatif pemecahan masalah dalam mengambil keputusan. 3. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan dalam merancang suatu sistem penunjang keputusan terutama tentang pemberian bonus dan dana pensiun
6 pegawai pada Kantor Perhubungan Syahbandar Utama Belawan menggunakan Metode TOPSIS. 4. Sebagai informasi ilmiah dan sekaligus sebagai bahan pertimbangan bagi penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan Sistem Pendukung Keputusan. I.4. Metodologi Penelitian Metode merupakan suatu cara atau teknik yang sistematik untuk mengerjakan suatu kasus. Untuk itu penulis menggunakan beberapa cara untuk memperolehnya, diantaranya : 1. Studi Lapangan (Field Research) Merupakan metode yang dilakukan dengan mengadakan studi langsung ke lapangan untuk mengumpulkan data yaitu peninjauan langsung ke lokasi studi. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis adalah : a. Wawancara (Interview) Cara ini dilakukan untuk memperoleh data pegawai. Dalam wawancara ini penulis langsung menemui kepala bagian kepegawaian yaitu dengan Bapak Munasir dan mengajukan pertanyaan yang berhubungan dengan objek penelitian. Dimana isi wawancaranya adalah : a. Bagaimana proses untuk menentukan bonus dan dana pensiun pegawai yang berjalan disini?
7 b. Bagaimana mekanisme kerja sistem tentang pengambilan keputusan untuk menentukan pemberian bonus dan dana pensiun yang berjalan di Kantor Perhubungan Syahbandar Utama Belawan? b. Pengamatan (Observasi) Kegiatannya dengan melakukan pengamatan langsung terhadap kegiatan yang sedang berjalan pada Kantor Perhubungan Syahbandar Belawan. c. Sampel Merupakan salah satu metode pengumpulan data untuk mengambil sampel atau contoh-contoh. Penulis meneliti dokumen yang tersedia yang ada kaitannya dengan penentuan bonus dan dana pensiun pegawai pada Kantor Perhubungan Syahbandar Utama Belawan. 2. Studi Kepustakaan (Library Research) Penulis melakukan studi pustaka untuk memperoleh data-data dari berbagai sumber bacaan seperti: buku, artikel, dan jurnal yang berkaitan dengan Sistem Pendukung Keputusan dan pembahasan mengenai metode TOPSIS. 3. Prosedur Rancangan Merupakan cara pengumpulan data dengan mempelajari literatur, paket modul dan panduan, buku-buku pedoman, buku-buku perpustakaan dan segala kepustakaan lainnya yang dianggap perlu dan mendukung.
8 Target : Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Bonus dan Dana Pensiun Pegawai Menggunakan Metode TOPSIS Analisa Kebutuhan : Kriteria-Kriteria yang dibutuhkan Spesifikasi : Metode TOPSIS Desain dan Implementasi : Penginputan kriteria kriteria pegawai dengan metode TOPSIS, aplikasinya menggunakan Microsoft Visual Studio 2010 dan SQL Server R2 sebagai Databasenya. Tidak Verifikasi Ya Validasi : Hasil Keputusan berdasarkan kriteriakriteria yang diinput Finalisasi : Hasil akhir berupa informasi yang bermanfaat untuk user Gambar I.1. Prosedur Perancangan 4. Analisa Kebutuhan Setelah melalui tahap prosedur rancangan, maka tahap selanjutnya adalah analisis kebutuhan yaitu hal - hal yang diperlukan untuk perancangan sistem berupa software Microsoft Visual Studio 2010, SQL Server 2008 R2 dan data kriteria pegawai. Kriteria-kriteria data input yang digunakan dalam melakukan pengambilan keputusan yang harus dimiliki para pegawai, seperti : usia, golongan, masa kerja,dan jumlah tanggungan.
9 5. Spesifikasi Pada tahap ini dilakukan spesifikasi dan desain perangkat lunak yang akan direalisasikan yaitu untuk membangun aplikasi Sistem Pendukung Keputusan pemberian bonus dan dana pensiun pegawai yang menggunakan bahasa pemrograman Microsoft Visual Studio 2010, dengan database SQL Server 2008 R2. Spesifikasi hardware yang dibutuhkan untuk membangun aplikasi SPK ini adalah: 1. Personal Computer. 2. Processor Intel Core IM i3-350m, 2.26 GHz 3. Hardisk minimal 160GB. 4. Keyboard dan Mouse. Berikut adalah minimum perangkat lunak (software) yang dibutuhkan: 1 Microsoft Visual Studio 2010 2 SQL Server 2008 3 Microsoft Visio 2013 4 Unified Modelling Language (UML) 6. Desain dan Implementasi Pada tahap ini akan dilakukan implementasi dan verifikasi perangkat lunak untuk menguji apakah perangkat lunak sudah berjalan sesuai dengan yang dirancang beserta koneksi databasenya.
10 7. Verifikasi Pada tahap ini akan dilakukan implementasi dan verifikasi perangkat lunak untuk menguji apakah perangkat lunak sudah berjalan sesuai dengan yang dirancang beserta koneksi databasenya. 8. Validasi Pada tahap ini perangkat lunak yang dibuat untuk mengidentifikasi kendala-kendala yang ada, misalnya kelengkapan data pegawai maka pada tahap ini akan diusahakan untuk memperbaikinya dan menyempurnakannya. 9. Finalisasi Pada tahap terakhir aplikasi siap untuk membantu perusahaan dalam mengambil keputusan untuk pemberian bonus dan dana pensiun pegawai. 1.5 Keaslian Penelitian Untuk kelengkapan keaslian penelitian tentang Sistem Pendukung Keputusan yang penulis buat, dengan Sistem Pendukung Keputusan penelitian terdahulu, penulis memuat hasil penelitiannya, diantaranya : Tabel I.1. Tabel Keaslian Penelitian No Nama /Tahun Judul Hasil Penelitian 1. Asep Hendar Rustiawan, Dini Destiani, Andri Sistem Pendukung Keputusan Penyeleksian Calon Siswa Baru Di Sma Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan sistem pendukung keputusan penyeleksian calon
11 Ikhwana, Vol.09, No.20, 2012 (Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi) 2. Dedy Hartama, 2014 (Jurnal KeTIK 2014, Universitas Islam Negeri, 2014) Negeri 3 Garut Menggunakan Metode TOPSIS (Technique For Others Reference by Similarity to Ideal Solution). Seleksi Calon Dosen Berprestasi Menggunakan Fuzzy-TOPSIS. siswa baru di SMA Negeri 3 garut ini dapat membantu, mempermudah pekerjaan dan meminimalisir kesalahan yang dilakukan oleh panitia penyeleksi calon siswa baru di SMA Negeri 3 Garut dalam pengambilan keputusan penerimaan calon siswa baru. Akan tetapi di dalam melakukan perhitungan hanya memiliki dua kriteria dalam penentuan pengambilan keputusan sehingga bisa terjadi kesalahan dalam pengambilan keputusan jika ada siswa yang memiliki nilai yang hampir sama. Penulis menjelaskan bahwa metode Fuzzy-TOPSIS dapat digunakan sebagai pilihan untuk menyelesaikan permasalahan ketidakpastian penentu keputusan. Dengan itu penulis mengambil kesimpulan bahwa proses untuk menentukan kelayakan dosen sebagai penerima penghargaan dosen berprestasi,lebih mudah dibandingkan dengan cara manual. Maka dari itu jika
12 3. Nuri Guntur Perdana, Tri Widodo,2013 (Jurnal SEMANTIK 2013, 16 November 2013). Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Beasiswa Kepada Peserta Didik Baru Menggunakan Metode TOPSIS. metode ini digunakan dalam bentuk manual maka akan lebih rumit dalam melakukan proses pengambilan keputusan. Penulis menjelaskan tentang proses perhitungan metode TOPSIS diawali dengan menentukan kriteria untuk setiap beasiswa yang tersedia dan memberikan bobot untuk setiap kriteria tersebut untuk masing-masing kriteria tersebut. Dengan itu penulis mengambil kesimpulan Metode Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) dapat digunakan untuk menentukan penerima beasiswa berdasarkan kriteriakriteria yang berbeda pada tiap beasiswa yang ada. Akan tetapi pada aplikasi sistem pendukung keputusan ini tidak adanya laporan yang tersaji apabila terjadi perubahan data sewaktuwaktu dibutuhkan. Dengan adanya sistem ini dapat mempermudah pihak sekolah maupun madrasah dalam menentukan beasiswa bagi
13 siswa/i nyayang sesuai dengan kriteria yg dimiliki masingmasing. Dari penelitian yang dilakukan oleh Nuri Guntur Perdana, Tri Widodo(2013), Dedy Hartama (2014) dan Asep Hendar Setiawan, Dini Destiani, Andri Ikhwana (2012) membuktikan bahwa metode TOPSIS sangat efektif dan efisien digunakan dalam pengambilan keputusan. Pada penelitian ini penulis melakukan penelitian pada Kantor Perhubungan Syahbandar Utama Belawan dengan menerapkan metode TOPSIS dalam menentukan Pemberian Bonus dan Dana Pensiun Pegawai. Sistem yang lama masih bersifat manual sehingga dalam melakukan pengambilan keputusan pemberian bonus dan dana pensiun pegawai hanya dilakukan dengan perhitungan manual karena belum menggunakan komputer. Maka penelitian ini akan membangun Sistem Pendukung Keputusan (SPK) untuk penentuan pemberian bonus dan dana pensiun pegawai pada Kantor Perhubungan Syahbandar. Sistem yang akan dibangun merupakan sistem komputerisasi yaitu sistem tersebut merupakan alat bantu dalam menentukan pemberian bonus dan dana pensiun pegawai sehingga sistem ini akan mempermudah dan mempercepat dalam perhitungan nilai-nilai yang telah didapat.
14 I.6. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Kantor Perhubungan Syahbandar Utama Belawan, Jl.Ujung Baru Terminal Penumpang Lt.II Medan 20411, Telepon/Fax (061)-6941424. I.7. Sistematika Penulisan Langkah-langkah atau tahapan-tahapan yang ditempuh dalam menyelesaikan penulisan ini adalah : BAB I : PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan tentang Latar Belakang, Ruang Lingkup Permasalahan, Tujuan dan Manfaat, Metodologi Penelitian, Lokasi Penelitian, dan Sistematika Penulisan BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Bab ini menjelaskan tentang teori-teori yang berhubungan dengan program yang dirancang, seperti pengertian sistem informasi, pengertian sistem pendukung keputusan, alat bantu perancangan sistem, database, dan bahasa pemograman yang digunakan. BAB IV : ANALISIS DAN DESAIN SISTEM Bab ini mengemukakan tentang analisa sistem yang sedang berjalan, evaluasi sistem yang sedang berjalan dan desain sistem yang diusulkan.
15 BAB IV : HASIL DAN UJI COBA Bab ini menjelaskan tentang tampilan hasil implementasi sistem yang diusulkan, pembahasan hasil uji coba sistem, serta kelebihan dan kekurangan sistem yang dirancang. BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi kesimpulan penulisan dan saran dari penulis sebagai referensi perbaikan di masa yang akan datang.