BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tahap Pengumpulan Data. Tahap Analisa dan Perancangan Sistem. Tahap Implementasi Sistem

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN MODEL SEDERHANA SISTEM KONTROL ELEVATOR. Pada Bab III akan dijelaskan mengenai bagaimana sistem kontrol

Disusun Oleh: Rahmad Afandi M

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Banyaknya gedung-gedung tinggi yang dibangun pada zaman. sekarang, menyebabkan transportasi vertikal di antara lantai gedung-gedung

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM. bawah. Perubahan arah atas dan arah bawah tersebut diatur berdasarkan permintaan

Penjadwalan Disk sangat penting dalam meningkatkan efisiensi penggunaan disk terkait dengan kecepatan waktu akses

PROYEK AKHIR MATA KULIAH PEMODELAN BERORIENTASI OBJEK SEMESTER GANJIL PEMODELAN KERJA LIFT. Disusun oleh: Kelompok B Kelas F

BAB 4 HASIL DAN IMPLEMENTASI PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH ORANG TUA DAN

KAPASITAS LENTUR BALOK BETON TULANGAN BAMBU

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam dunia pendidikan saat ini biasanya instansi pemerintahan menetapkan

BAB I PENDAHULUAN UKDW

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan gedung-gedung tinggi atau gedung pencakar langit (skyscraper)

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN

Materi. Siswa Mampu :

PEMODELAN SEDERHANA SISTEM KONTROL ELEVATOR DENGAN FINITE STATE MACHINE

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Rumusan Masalah

Gambar Halaman View RFC section B tab Change Category (Change Manager)

BAB I PENDAHULUAN. teliti. Sehingga tidak terjadi bentrok baik antar mata pelajaran, guru, kelas

MODUL 7 MANAJEMEN DISK

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS. 4.1 Pengujian dan Analisis Gerak Dasar Elevator

BAB III ANALISIS SISTEM

BAB III. PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. suara, melainkan juga sudah merambah kepada komunikasi multimedia seperti

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Pengalamatan Disk. Urutan penomoran alamat logika disk mengikuti aturan :

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PROGRAM SIMULASI PERAMBATAN GETARAN MENGGUNAKAN FRAKTAL 3D

PEMILIHAN SPESIFIKASI TEKNIS PASSENGER LIFT UNTUK RUMAH SAKIT

BAB I PENDAHULUAN. sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari, seperti internet, e-commerce,

LIFT (ELEVATOR) Berikut yang perlu diketahui tentang lift, antara lain : A. Jenis Jenis Motor Penggerak Lift. 1. Motor Gear

BAB IV PEMBAHASAN. pabrik PT. Boma Bisma Indra. Mesin ini digunakan untuk pelebaran lubang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Permasalahan

MILIK UKDW. Bab 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Knapsack adalah suatu permasalahan dalam menentukan pemilihan objek

SETUP MODEM & DIAL UP


BAB 1 PENDAHULUAN UKDW

BAB III PERENCANAAN. operasi di Rumah Sakit dengan memanfaatkan media sinar Ultraviolet. adalah alat

MODUL CNC-2. Oleh: Dwi Rahdiyanta FT-UNY. KEGIATAN BELAJAR : Menghidupkan Mesin Bubut CNC

MODUL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI PRAKTIKUM IV Penjadwalan Proses I

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Latar Belakang Masalah

L-1 USER MANUAL PROGRAM GUI. User Manual Program GUI menjelaskan cara penggunaan program GUI.

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Perumusan Masalah

OPTIMASI PERHITUNGAN ULANG KEBUTUHAN LIFT PENUMPANG TYPE IRIS1-NV PA 20 (1350) CO105 PADA GEDUNG APARTEMEN 17 LANTAI

TUGAS BESAR PERANCANGAN SISTEM MEKANIK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PERHITUNGAN

BAB III METODOLOGI 3.1 Analisis Kebutuhan Analisis Kebutuhan Fungsi Analisis Kebutuhan Input

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV ANALISIS SISTEM. PPI 8255 yang digunakan sebagai antarmuka pada perancangan ini, terdiri

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dan software. Berikut adalah spesifikasi-spesifikasi yang terdapat di dalam sistem :

JURNAL INFORMATIKA PERANCANGAN PROGRAM SIMULASI LIFT SEBAGAI ALAT BANTU PEMBELAJARAN ALGORITMA LOOK

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Bab 4 Hasil dan Pembahasan

BAB 1 PENDAHULUAN. melakukan aktivitas akademik secara online. Dari begitu banyak sistem informasi yang ada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pemrograman. Pemrogramannya akan di deskripsikan berupa flowchart yang akan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB IV PENGUJIAN ALAT

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

SIMULASI SISTEM PENJADWALAN KERETA: STUDI KASUS DAOP VIII JAWA TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. terkecuali dengan kota-kota yang ada di Indonesia. Keberadaan gedung-gedung

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang

Realisasi Plant Elevator Miniatur

Gambar 4.17 Instalasi Modem Nokia 6100 Install From Disk

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan semakin canggihnya teknologi perangkat keras (hardware) seperti

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM. serta menggambarkan kasus uji coba yang digunakan Fluida fase tunggal dalam D3Q19

BAB III KONSEP DAN PERANCANGAN APLIKASI

BAB III PROSES PERANCANGAN

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan diharapkan agar mampu menerapkan dan mengikuti. pelayanannya dimana petugas yang melayani pemesanan travel harus

ANALISIS KEBUTUHAN ELEVATOR PADA GEDUNG GRHA WIDYA MARANATHA

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. Metode Inverse Modified Discrete Cosine Transform (IMDCT) yang akan

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Implementasi Program Simulasi. mengevaluasi program simulasi adalah sebagai berikut :

BAB 1 PENDAHULUAN. Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) PERSADA merupakan salah satu

BAB IV REKAYASA SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

FLOW CONTROL & A VARIABLE. Budhi Irawan, S.Si, M.T

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Untuk membantu dalam proses pemantauan jaringan switch backbone

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

SINTAKS-SINTAKS PADA FILE SEQUENSIAL

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Simulasi Pencarian Rute Terpendek dengan Metode Algoritma A* (A-Star) Agus Gustriana ( )

BAB 3 PERANCANGAN ALAT

disebelah kiri layar.

BAB I MENGENAL WINDOWS XP

Transkripsi:

digilib.uns.ac.id 19 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian diuraikan ke dalam skema tahapan penelitian yang bertujuan untuk memberikan petunjuk yang jelas, teratur, serta sistematis seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini : Tahap Pengumpulan Data Tahap Analisa dan Perancangan Sistem Tahap Implementasi Sistem Tahap Pengujian dan Evaluasi Sistem Gambar 3.1. Alur Metodologi Penelitian Adapun tahap-tahap penelitian yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut: 3.1 Tahap Pengumpulan Data Tahap awal yang dilakukan dalam penelitian ini adalah melakukan pengumpulan data. Tahap ini terbagi menjadi dua yaitu studi literature dan observasi. 3.1.1 Mempelajariliterature / Referensi Studi literatur dilakukan melalui beberapa cara yaitu dengan melakukan penelusuran atau pencarian jurnal di internet dan membaca bukubuku, jurnal atau makalah yang berkaitan tentang penelitian dan objek yang akan dikaji. Hal ini guna memperoleh data tertulis mengenai objek yang akan diteliti yang juga digunakan sebagai langkah dalam pelaksanaan

digilib.uns.ac.id 20 penelitian.selain itu juga mengumpulkan materi mengenai algoritma penjadwalan terutama algoritma LOOK. 3.1.2 Melakukan Observasi Observasi dilakukan dengan meninjau langsung objek/ elevator yang terdapat pada sebuah gedung untuk mengamati cara kerja/ tingkah laku sebuah sistem kontrol elevator tersebut yang kemudian dapat dijadikan sebagai data sekunder. 3.2 Tahap Analisis dan Perancangan Sistem Tahap analisa dan perancangan sistem dilakukan dengan kegiatan berikut: a. Merancang simulasi sistem. Menentukan jumlah elevator, banyaknya lantai, tombol-tombol request seperti (emergency, open, close, mor lantai, up dan down) yang terdapat pada penerapan elevator sebenarnya. b. Menganalisa metode yang diterapkan, yaitu algoritma LOOK dalam membandingkan waktu tunggu rata-rata (Average Waiting Time). c. Menganalisa jenis-jenis Permintaan, Kondisi, dan kendala yang terjadi dalam kerja dari sebuah sistem kontrol elevator. 3.3 Analisis masalah Permasalahan yang didapat dalam membangun sebuah sistem simulasi elevator ini adalah bagaimana mengimplementasikan permintaan yang terdapat pada kereta luncur/ car, dan permintaan pada lantai, dengan kondisikondisi serta kendala tertentu sebuah kerja sistem control elevator pada umumnya. 3.3.1 Analisa Jenis Permintaan Elevator Analisa ini diperlukan untuk mengetahui jenis permintaan seperti apa saja yang terdapat pada sebuah sistem control elevator saat melayani penggunanya. commit to Adapun user jenis-jenis permintaannya dapat

digilib.uns.ac.id 21 dibagi menjadi dua yakni permintaan dalam kereta luncur/ car, dan permintaan pada lantai. a. Permintaan car/ Car call Permintaan yang terdapat dalam ruang kereta luncur atau yang dikenal dengan nama car. Pada bagian ini terdapat tomboltombol yang terdiri dari tombol angka dari lantai 1 sampai lantai n, tombol buka dan tutup pintu, tombol emergency, serta tombol berhenti apabila dibutuhkan. Ketika seorang pengguna ingin ke lantai yang dituju, maka pengguna tersebut akan meminta elevator untuk membawaanya ke lantai tersebut dengan menekan tombol angka/huruf yang terdapat di dalam car. Oleh karena itu permintaan ini disebut permintaan car. b. Permintaan lantai/ Hall call Permintaan lantai merupakan permintaan yang terdapat di luar car atau bias dikatakan permintaan yg ada pada setiap lantai. Pada saat seseorang yang berada pada lantai 2 ingin menggunakan elevator namun tidak menemukan elevator car disana, maka pengguna tersebut dapat menekan tombol lantai (berupa tombol naik dan turun) yang ada diluar sesuai keinginan. Pengguna dapat melihat display yang menunjukkan lokasi elevator car berada. Apabila elevator car berada pada lantai 5, maka orang tersebut dapat menekan tombol turun agar elevator car tersebut turun sesuai perintah permintaan. Jika sudah sampai pada lantai yang di yang dituju landing door(lantai 2) elevator akan membukakan pintu untuk beberapa saat sehingga orang yang yang melakukan permintaan dapat masuk. 3.3.2AnalisaKondisi Operasional Elevator Pada sebuah sistem kontrol elevator terdapat kondisi yang dinamakan Selective commit Collective to user Control. Dimana permintaan yang

digilib.uns.ac.id 22 dilayani adalah permintaan yang searah dengan arah elevator saat bekerja dan permintaan yang dilayani tersebut belum dilewati oleh elevator. kondisi yang terjadi pada penerapan sistem control elevator dalam menangani permintaan adalah sebagai berikut : 1. Elevator car dalam keadaan standby (diam), akan melayani permintaan yang masuk, kemudian elevator car bergerak menuju lantai yang dituju dengan arah naik atau turun sesuai permintaan. 2. Elevator akan melayani permintaan yang searah dengan permintaan awal secara berurutan (berdasarkan yang terdekat). 3. Jika semua permintaan yang searah telah dilayani, kemudian elevator akan melayani permintaan yang tidak searah secara berurutan. 4. Ketika tidak terdapat lagi permintaan pada elevator car dan permintaan pada lantai, maka elevator akan kembali dalam keadaan standby (diam) pada lantai terakhir elevator bekerja. 3.3.3Analisa KendalaOperasional Sistem Kontrol Elevator Analisa kendala berguna dalam mengetahui kendala atau masalah seperti apa saja yang diperhitungkan dalam menjalankan sebuah sistem elevator. Beberapa masalah dalam menggerakkan sebuah sistem elevator adalah sebagai berikut : 1. Ruang Elevator/ Elevator car harus bergerak sesuai dengan kondisi Selective Collective Control (S/C). 2. Pada setiap lantai landing door kecuali pada lantai dasar dan lantai akhir, memiliki dua tombol yakni tombol naik, dan tombol turun. Tombol naik berfungsi sebagai perintah permintaan agar elevator naik lantai, sedangkan tombol turun berfungsi sebagai perintah permintaan agar elevator turun lantai.

digilib.uns.ac.id 23 3. Ketika tidak terdapat permintaan baik dari dalam maupun dari luar, maka elevator harus dalam keadaan standby pada lantai terakhir yang dikunjungi dengan pintu tertutup. 3.4 Perancangan Sistem Sistem kontrol elevator yang dibuat menerapkan algoritma LOOK. Algoritma LOOK umumnya merupakan salah satu algoritma penjadwalan disk. Dimana algoritma LOOK telah memperbaiki kerja dari algoritma sebelumnya yaitu SCAN yang sering disebut juga sebagai algoritma elevator. disebutkan sebagai algoritma elevator karena sistem kerja dari algoritma tersebut mirip dengan sistem kerja dari elevator. oleh karena itu, dengan perbaikan yg telah dimiliki algoritma LOOK, serta alur kerjanya yang serupa dengan alur kerja sistem kontrol elevator, maka Algoritma LOOK dapat dirancang untuk dijadikan kasus pembelajaran terhadap kerja dari sistem kontrol elevator. 3.5 Tahap Implementasi Tahap implementasi sistem dilakukan dengan membuat program simulasi kontrol elevator sederhana serta elevator dengan menerapkan algoritma LOOK menggunakan bahasa pemrograman Java.

digilib.uns.ac.id 24 Start Assign initial value Increase time Hall Call A Select Car and add to task list A Car Waiting Get Off and/or on passenger Car at the floor Update Cars B Get off and/or on passenger Passenger waiting ather car T<= Tmax Get on passenger Calculation of evaluation criteria B Stop Gambar 3.4Flowchart Aplikasi Algoritma Elevator Sederhana (Savaci, 2005)

digilib.uns.ac.id 25 3.6 Tahap Pengujian dan Evaluasi Pada tahap pengujian sisitem, dilakukan berbagai pengujian terhadap sistem simulasi dengan berbagai kasus dan kondisi berdasarkan cara kerja sistem kontrol elevator yang diamati. Sedangkan tahap evaluasi merupakan tahap dimana data hasil implementasi algoritma LOOK telah didapat.tujuan pengujian adalah untuk merancang serta memodelkan sebuah simulasi kerja elevator sederhanadengan menerapkan algoritma penjadwalan LOOKpada simulasi sistem kontrol elevator sederhana sebagai studi pemanfaatan dalam menentukan waktu tunggu rata-rata antrian.