Foto Produk Cacat LAMPIRAN 1

dokumen-dokumen yang mirip
KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMAKASIH DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

LAMPIRAN 1. Tabel dampak kegagalan (Severity) Tabel kemungkinan kegagalan (Occurence) Ranking Kemungkinan kegagalan Angka Kemungkinan Kegagalan

Lampiran L-1. Perhitungan untuk revisi jenis cacat trimming : Pengolahan peta u revisi 1 untuk jenis cacat trimming bulan Maret

ABSTRAK. viii. Universitas Kristen Maranatha

Data Persentase Cacat Slide Bracket bulan Maret-April 2008 No Jenis cacat % Cacat

V-6. Struktur Organisasi PT JAYA METAL GEMILANG. Lampiran 1.

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

SISTEM PENGENDALIAN PRODUKSI (X) Pengendalian Proses

LAMPIRAN 1. Akibat Kriteria Severity Ranking Hazardous Without Warning

LAMPIRAN KUESIONER PENGUKURAN KINERJA DAN TOTAL QUALITY MANAGEMENT

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V ANALISA DATA Tahap Analyze. Pada tahap ini penyusun akan menganalisis hambatan dan kendala yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

DAFTAR ISI. Kata Pengantar dan Ucapan Terima Kasih Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar Daftar Lampiran

Kuesioner Untuk Para Kontraktor

ABSTRAK. Kata Kunci: Punch, Kualitas, DMAIC, Upaya Menekan Variasi Kualitas Produk

KUESIONER PENELITIAN

LAMPIRAN 1. Kuesioner Penelitian Mahasiswa

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

UJI KENORMALAN DATA. One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test N 12. Most Extreme Differences Absolute.152. Kolmogorov-Smirnov Z.525

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Data untuk Perhitungan Biaya Kirim Data untuk Perhitungan Biaya Simpan Pembeli Data untuk Perhitungan Biaya

4.3 Jenis-jenis dan Definisi Cacat Data Jenis-jenis dan Jumlah Cacat

Pengukuran Kapabilitas Proses produksi kacang garing Cont d.

σ = σ =

KUESIONER PENELITIAN

DAFTAR ISI. HALAMAN PENGAKUAN... ii. SURAT PENGAMBILAN DATA DARI PERUSAHAAN... iii. HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING... iv. HALAMAN PERSEMBAHAN...

LAMPIRAN 1. Kuesioner. 1.1 Kuesioner Pendahuluan 1.2 Kuesioner Penelitian Sebelum Uji Validitas Konstruksi 1.3 Kuesioner Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

ANALISIS HAMBATAN DAN REKOMENDASI SOLUSI PADA PROSES OUTBOUND LOGISTIC PT XYZ DENGAN SEVEN TOOLS DAN FMEA

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Aktual Jumlah Frekuensi Cacat PT. X

Standard Operating Procedure Pengolahan Pasir

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. FAILURE MODE and EFFECT ANALYSIS

BAB I PENDAHULUAN. sangat cepat dan pesat. Perkembangan teknologi ini menitikberatkan kepada aspek

BAB V PENGOLAHAN DATA DAN PERBAIKAN. pada define dan hasil pengukuran (measure) pada permasalahan yang telah

BAB I PENDAHULUAN. baik itu perusahaan penghasil barang maupun perusahaan penghasil jasa.

KUESIONER PENDAHULUAN

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Kuesioner Penelitian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

ABSTRAK. iv Universitas Kristen Maranatha

LAMPIRAN SOP Setting Mesin 2. SOP Langkah Kerja 3. SOP Pemeriksaan 4. Flowchart Prosedur Usulan di Lantai Produksi

BAB V ANALISA HASIL. 5.1 Analisa Diagram Sebab Akibat. Setelah penulis melakukan observasi ke lapangan serta wawancara secara

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Kuesioner. Struktur Pengendalian Intern

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

LAMPIRAN 1 SURAT KETERANGAN PABRIK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

ANALISA RESIKO DALAM USAHA MENGELOLA FAKTOR RESIKO SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS DAN KUANTITAS PRODUK JADI

USULAN PERBAIKAN KUALITAS PRODUK MENGGUNAKAN METODE FAULT TREE ANALYSIS (FTA) DAN FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA) DI PABRIK ROTI BARITON 1

Entity Menunjukan entity/bagian yang terlibat. Arus Data Menunjukan arus informasi antar entity. Entity Menunjukan entity/bagian yang terlibat

BAB V ANALISA HASIL. permukaan material terlihat bercak atau noda keputih-putihan. Bercak atau

BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH

ABSTRAKSI. i Universitas Kristen Maranatha

Universitas Kristen Maranatha

LAMPIRAN UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

KUESIONER PENELITIAN "PERANAN AUDIT OPERASIONAL DALAM MENINGKATKAN. EFEKTIVITAS PROSES PRODUKSI (Studi Kasus pada CV.Chan Jaya).

ABSTRAK. vii. Universitas Kristen Maranatha

BAB 4 PEMBAHASAN DAN ANALISIS DATA

STRUKTUR ORGANISASI PT.PINDAD (PERSERO)

LAMPIRAN 1: KUESIONER PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 3.1 KERANGKA PEMIKIRAN

PENENTUAN PRIORITAS MODE KEGAGALAN PENYEBAB KECACATAN PRODUK DENGAN ANOVA (STUDI KASUS: CV. PUTRA NUGRAHA TRIYAGAN)

BAB 2 LANDASAN TEORI

KUESIONER PENELITIAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

LAMPIRAN I DAFTAR PERTANYAAN KUESIONER

ANALISIS DATA. Universitas Indonesia. Peningkatan kualitas..., Wilson Kosasih, FT UI, 2009

LAMPIRAN A KUESIONER PENDAHULUAN

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

LAMPIRAN. 1. Kuesioner Konstruk 2. Kuesioner Perbandingan Berpasangan

Seminar Nasional IENACO ISSN: PERANCANGAN TATA LETAK CV.KARYA LOGAM DENGAN MEMPERTIMBANGKAN PERENCANAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

2.2 Six Sigma Pengertian Six Sigma Sasaran dalam meningkatkan kinerja Six Sigma Arti penting dari Six Sigma...

KOMENTAR DOSEN PENGUJI

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN

PERBAIKAN SISTEM PERSEDIAAN GUDANG KARPET MENGGUNAKAN ECONOMIC ORDER INTERVAL PROBABILISTIC MODEL

Analisa Risiko SOP (Standard Operating Procedure) yang Berkepentingan dengan Mahasiswa Univeritas X

Kuesioner Penelitian. Pengaruh Bauran Eceran Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen pada Butik Batik Tasik di Bandung

LAMPIRAN A PEMIMPIN CABANG BIDANG PEMBINAAN PELAYANAN PENYELIAAN LAYANAN PRIMA / EMERALD

Analisis Prioritas Kecelakaan Kerja dengan Metode Failure Mode and Effect Analysis di PT. PAL Indonesia (Persero)

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN. masalah atas apa yang diteliti, untuk mencapai tujuan dari penelitian ini perlu

Jurnal Teknologi Vol. 7, No. 2, Oktober 2017, Hal E- ISSN : ISSN : Copyright 2017 by LPPM UPI YPTK Padang

Manajemen Operasi Aulia Ishak, ST, MT

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

MINIMASI NG BINTIK PADA PROSES PENGECATAN PART FRONT FENDER 1PA RED MET 7 DENGAN PENDEKATAN SIX SIGMA DI PT. ABC

BAB II LANDASAN TEORI

KUESIONER PENDAHULUAN


Transkripsi:

Foto Produk Cacat AMPIRAN 1

Foto Produk Cacat Cacat Handling Cacat handling adalah cacat gores yang terjadi karena handling material yang kurang baik. Cacat Belang Cacat belang yaitu cacat yang terjadi karena catnya tidak rata, sehingga mengakibatkan hasil pengecatan tidak merata. Cacat Bintik Kotor Cacat bintik kotor adalah cacat yang terjadi karena masuknya partikel debu pada saat proses pengecatan.

Cacat Tipis Cacat tipis adalah cacat yang terjadi karena pada saat proses pengecatan volume cat yang disemprotkan kurang, sehingga hasil pengecatan tidak sempurna dan terlalu tipis. Cacat Meler Cacat meler adalah cacat yang terjadi karena volume cat yang disemprotkan terlalu banyak, sehingga terjadi penggumpalan cat pada benda kerja. Cacat meler biasanya terjadi pada tepi benda kerja. Cacat Exampelas

Cacat exampelas adalah cacat yang terjadi karena pada proses pengampelasan atau proses rework pengerjaannya tidak merata, sehingga kondisi permukaan benda kerja tidak rata. Cacat Nyerap Cacat nyerap adalah cacat yang terjadi karena kondisi raw material yang tidak baik, yang mengakibatkan hasil pengecatan terlihat seperti menyerap kedalam benda kerja. Selain cacat-cacat yang telah disebutkan diatas, masih banyak lagi jenis cacat yang lain yang terjadi di perusahaan.

Kuesioner FMEA AMPIRAN 2

KUESIONER PENEITIAN Kepada Yth : Bapak / ibu / Sdr. / Sdri. Responden Responden yang terhormat, saya mahasiswa teknik industri Universitas Kristen Maranatha sedang melakukan pengumpulan data yang diperlukan untuk penyusunan Tugas Akhir Pendidikan Sarjana dengan judul : ANAISIS PERBAIKAN KUAITAS PENGECATAN BODY MOTOR HONDA (STUDI KASUS DI PT.KANDAKAWANA SAKTI Dengan demikian saya sebagai penulis sangat mengharapkan partisipasi anda sebagai responden dengan meluangkan sedikit waktu untuk mengisi kuesioner ini. Atas perhatian dan kesempatan yang diberikan saya ucapkan Terima Kasih. Bagian 1 Tingkat Keseriusan (Severity Petunjuk Pengisian Berikanlah nilai yang menurut anda paling mewakili keadaan yang terjadi di perusahaan. Nilai yang diberikan mengacu pada tabel dibawah ini. Nilai Efek kriteria efek 10 Berbahaya Efek yang ditimbulkan membahayakan keselamatan pelanggan dan pekerja 9 Serius Berpotensi mengakibatkan bahaya dan proses dapat dihentikan tanpa mengakibatkan kecelakaan kerja 8 Ekstrim Produk yang dihasilkan tidak dapat dioperasikan atau digunakan, pelanggan merasa sangat tidak puas 7 Mayor Performa produk buruk tetapi tetap berfungsi dan aman, pelanggan merasa tidak puas 6 Signifikan 5 Sedang 4 Minor 3 Ringan Performa produk berkurang tetapi tetap berfungsi dan aman serta terdapat bagian produk yang tidak dapat beroperasi, mengurangi kenyamanan pelanggan Performa produk sedikit berkurang dan tetap dapat berfungsi walaupun terdapat beberapa bagian yang perlu diperbaiki, pelanggan merasa tidak puas. Terdapat sedikit kegagalan pada performa produk kegagalan yang terjadi tidak perlu diperbaiki. Kegagalan pada bagian yang tidak vital terlihat dengan jelas, pelanggan mengalami sedikit gangguan Kegagalan ringan dan sedikit berpengaruh terhadap performa produk. Kegagalan yang terjadi tidak terlihat dengan jelas Kegagalan yang terjadi sangat ringan dan kegagalan yang terjadi tidak terlihat, 2 Sangat Ringan pelanggan tidak merasa terganggu 1 Tidak ada Tidak ada efek

Mengacu pada tabel diatas, responden dimohon untuk mengisi nilai yang menurut Bpk / Ibu / Sdr paling mewakili keadaan yang terjadi di perusahaan. 1. Seberapa parah dampak kegagalan pengecatan ulang jika terjadi cacat silicon. Mohon beri penilaian atas keparahan/keseriusan kejadian diatas.. 2. Seberapa parah dampak kegagalan pengecatan ulang jika terjadi cacat nyerap. Mohon beri penilaian atas keparahan/keseriusan kejadian diatas.. 3. Seberapa parah dampak kegagalan pengecatan ulang jika terjadi cacat belang dan cacat meler. Mohon beri penilaian atas keparahan/keseriusan kejadian diatas.. 4. Seberapa parah dampak kegagalan pengecatan ulang jika terjadi cacat exampelas. Mohon beri penilaian atas keparahan/keseriusan kejadian diatas.. 5. Seberapa parah dampak kegagalan jika ada Sparepart/barang dalam proses yang cacat lolos inspeksi. Mohon beri penilaian atas keparahan/keseriusan kejadian diatas.. 6. Seberapa parah dampak kegagalan jika ada Sparepart/barang dalam proses yang cacat tetap dikerjakan. Mohon beri penilaian atas keparahan/keseriusan kejadian diatas.. 7. Seberapa parah dampak kegagalan penambahan proses compound jika terjadi cacat bintik kotor. Mohon beri penilaian atas keparahan/keseriusan kejadian diatas.. Bagian 2 Tingkat Keseringan (Occurance Petunjuk Pengisian Berikanlah nilai yang menurut anda paling mewakili keadaan yang terjadi di perusahaan. Nilai yang diberikan mengacu pada tabel dibawah ini. Nilai Kemungkinan tingkat keseringan Angka kemungkinan kejadian 10 Hampir pasti 1 dari 2 9 Sangat tinggi 1 dari 3 8 Tinggi 1 dari 8 7 Agak tinggi 1 dari 20 6 Sedang 1 dari 80 5 Rendah 1 dari 400 4 Sedikit 1 dari 2000 3 Sangat sedikit 1 dari 15000 2 Sangat sedikit sekali 1 dari 150000 1 Tidak ada 1 dari 1500000

Mengacu pada tabel diatas, responden dimohon untuk mengisi nilai yang menurut Bpk / Ibu / Sdr paling mewakili keadaan yang terjadi di perusahaan. 1. Seberapa sering anda atau anak buah anda menemui lap yang rusak mengakibatkan terjadinya cacat silicon. 2. Seberapa sering anda atau anak buah anda menemui frekuansi pencucian lap terlalu jarang mengakibatkan terjadinya cacat silicon. 3. Seberapa sering anda atau anak buah anda menemui pemeriksaan penerimaan sparepart yang tidak 100% mengakibatkan terjadinya cacat nyerap. 4. Seberapa sering anda atau anak buah anda menggunakan spraygun yang rusak dalam proses pengecatan mengakibatkan cacat belang dan cacat meler. 5. Seberapa sering anda atau anak buah anda menemui kedatangan cat yang terlambat mengakibatkan cacat belang dan cacat meler. 6. Seberapa sering anda atau anak buah anda menggunakan ampelas yang gundul dalam proses pengampelasan mengakibatkan terjadinya cacat ex-ampelas. 7. Seberapa sering anda atau anak buah anda menemui operator QC yang kelelahan mengakibatkan terjadinya barang dalam proses cacat lolos inspeksi. 8. Seberapa sering anda atau anak buah anda menemui jumlah sparepart yang diperiksa terlalu banyak mengakibatkan terjadinya barang dalam proses cacat lolos inspeksi. 9. Seberapa sering anda atau anak buah anda menemui frekuensi pembersihan trolley yang terlalu jarang mengakibatkan terjadinya cacat bintik kotor. 10. Seberapa sering anda atau anak buah anda menemui frekuensi maintenance ventilasi yang terlalu jarang mengakibatkan terjadinya cacat bintik kotor.

Bagian 3 Tingkat Pendeteksian (Detection Petunjuk Pengisian Berikanlah nilai yang menurut anda paling mewakili keadaan yang terjadi di perusahaan. Nilai yang diberikan mengacu pada tabel berikut ini. Nilai 10 Kemungkinan pendeteksian Sangat tidak mungkin 9 Sangat sedikit 8 Sedikit 7 Sangat rendah 6 Rendah 5 Sedang 4 Agak tinggi 3 Tinggi 2 Sangat tinggi 1 Hampir pasti kriteria metode yang digunakan sangat tidak mungkin dapat mendeteksi penyebab kegagalan Kemungkinannya sangat sedikit metode yang digunakan dapat mendeteksi penyebab kegagalan Kemungkinannya sedikit metode yang digunakan dapat mendeteksi penyebab kegagalan Kemungkinannya sangat rendah metode yang digunakan dapat mendeteksi penyebab kegagalan Kemungkinannya rendah metode yang digunakan dapat mendeteksi penyebab kegagalan Kemungkinannya sedang metode yang digunakan dapat mendeteksi penyebab kegagalan Kemungkinannya agak tinggi metode yang digunakan dapat mendeteksi penyebab kegagalan Kemungkinannya tinggi metode yang digunakan dapat mendeteksi penyebab kegagalan Kemungkinannya sangat tinggi metode yang digunakan dapat mendeteksi penyebab kegagalan Kemungkinannya hampir pasti metode yang digunakan dapat mendeteksi penyebab potensial kegagalan Mengacu pada tabel diatas, responden dimohon untuk mengisi nilai yang menurut Bpk / Ibu / Sdr paling mewakili keadaan yang terjadi di perusahaan. 1. Seberapa baik kemungkinan sistem di bagian anda mampu mendeteksi penyebab kegagalan frekunsi pencucian lap. Mohon beri penilaian seberapa baik kemungkinan hal diatas dapat dicegah atau dideteksi.. 2. Seberapa baik kemungkinan sistem di bagian anda mampu mendeteksi penyebab kegagalan inspeksi penerimaan sparepart tidak 100%. Mohon beri penilaian seberapa baik kemungkinan hal diatas dapat dicegah atau dideteksi.. 3. Seberapa baik kemungkinan sistem di bagian anda mampu mendeteksi penyebab kegagalan frekuensi pembersihan periodik terhadap trolley.. Mohon beri penilaian seberapa baik kemungkinan hal diatas dapat dicegah atau dideteksi.. 4. Seberapa baik kemungkinan sistem di bagian anda mampu mendeteksi penyebab kegagalan frekuensi maintenance secara periodik. Mohon beri penilaian seberapa baik kemungkinan hal diatas dapat dicegah atau dideteksi..

AMPIRAN 3 Contoh Perhitungan Pengendalian Persediaan (Metode Q

Perhitungan Pengendalian Persediaan Ampelas dan ap (Metode Q Penggunaan ampelas dan lap pada bulan Desember 2007 adalah sebagai berikut : Ampelas : 640 unit ap : 4 unit Perhitungan biaya Biaya pembelian/unit Jenis Barang Satuan Unit Harga/satuan Biaya Beli/unit ( 1 ( 2 ( 3 ( 4 = ( 3 / ( 2 Ampelas Pak 100 Rp235.000,00 Rp2.350,00 ap usin 12 Rp216.000,00 Rp18.000,00 biaya transportasi Jenis Barang Kebutuhan/bln ( unit Biaya transportasi/bulan Biaya transportasi/unit ( 1 ( 2 ( 3 = ( 2 / ( 1 Ampelas 640 Rp110.310,56 Rp172,36 ap 4 Rp689,44 Rp172,36 Biaya Modal Jenis Barang Biaya Beli/unit Biaya Modal/unit ( 1 ( 2 = 1 % ( 1 Ampelas Rp2.350,00 Rp23,50 ap Rp18.000,00 Rp180,00 Depresiasi gudang biaya kadaluarsa Jenis Barang Biaya Beli Biaya Kadaluarsa ( 1 ( 2 = 1 % ( 1 Ampelas Rp2.350,00 Rp23,50 ap Rp18.000,00 Rp180,00 Biaya Kadaluarsa = 1% Harga Beli Biaya Kadaluarsa = Rp. 23,50,- Biaya Kadaluarsal = 1% Rp. 2.350,- Biaya Modal = 1% Harga Beli Biaya Modal = 1% Rp. 2.350,- Biaya Modal = Rp. 23,5,- Biaya depresiasi/thn Biaya depresiasi/unit = Total Demand/thn Rp. 2.000.000,- Biaya depresiasi/unit = 7352 unit Biaya depresiasi/unit = Rp. 272,035,-

biaya penyimpanan Jenis Barang Biaya Modal Biaya Depresiasi Biaya Kadaluarsa Biaya Penyimpanan ( 1 ( 2 ( 3 ( 4 = ( 1 + ( 2 + ( 3 Ampelas Rp23,50 Rp272,04 Rp23,50 Rp319,04 ap Rp180,00 Rp272,04 Rp180,00 Rp632,04 Biaya kurang persediaan Jenis Barang Biaya Beli Biaya Kekurangan Persediaan ( 1 ( 2 = 20 % ( 1 Ampelas Rp2.350,00 Rp4.700,00 ap Rp18.000,00 Rp36.000,00 Keterangan Tabel D = Demand selama T (unit O = Ongkos Pesan (Rp/kali Q = EOQ = P = Harga barang/unit (Rp/unit r = reorder point (unit π = Ongkos kekurangan/unit (Rp/unit Nr = jumlah kekurangan persediaan (unit μ σ = rata rata demand selama lead time = D. (unit = standar deviasi demand selama lead time = σ. = ead time Ukuran sekali pesan (unit (unit

Jenis D P O h π Q1 Q1 pembulatan σ σ μ α k Gu(k R1 Nr Barang ( unit/thn ( Rp / unit ( Rp / kali ( Rp/unit ( Rp/unit ( unit ( unit Ampelas 640 Rp2.350,00 Rp111.000,00 Rp319,04 Rp4.700,00 5,40 667,34 668 0,34 2,53 0,0661 1,896 0,011166 3,1734 0,003791 ap 4 Rp18.000,00 Rp111.000,00 Rp632,04 Rp36.000,00 0,74 37,48 38 0,05 0,02 0,1413 1,441 0,033485 0,0828 0,001558 Contoh perhitungan : Q Ampelas = 1 Q Ampelas = 1 2OD h 2 Rp111.000,00 640 Rp 319,04 Q Ampelas = 667,34 668 unit 1 σ Ampelas = σ σ Ampelas = 5,40 σ Ampelas = 0,34 1 253 α Ampelas = α Ampelas = α Ampelas = 0.0661 h Q1 ( h Q1 + ( π D 319,04 667,34 ( 319,04 667,34 + ( 4700 640 μ Ampelas = Kebutuhan ead Time μ Ampelas = 640 μ Ampelas = 2,53 1 253

1,89 0.0669 k 0.0661 1,90 0.0656 1,89 k 0.0669 0.0661 = 1,89-1,90 0.0669 0.0656 (( 1,89 k ( 0.0669 0.0656 = (( 1,89-1,90 ( 0.0669 0.0661 (( 1,89-1,90 ( 0.0669 0.0661 1,89 k = ( 0.0669 0.0656 (( 1,89-1,90 ( 0.0669 0.0661 k Ampelas = 1,89 ( 0.0669 0.0656 k Ampelas = 1,896 1,89 1,896 1,90 0.01134 Gu ( k 0.01105 1,89 1,896 0.01134 Gu( k = 1,89-1,90 0.01134 0.01105 1,89 1,896 0.01134 0.01105 ( ( (( ( = ( 1,89-1,90 0.01134 Gu ( k (( 1,89 1,896 ( 0.01134 0.01105 0.01134 Gu ( k = ( 1,89-1,90 (( 1,89 1,896 ( 0.01134 0.01105 Gu( k Ampelas = 0.01134 ( 1,89-1,90 Gu( k Ampelas = 0. 011166 R R R 1 1 1 Ampelas = μ + Ampelas = 2,53 Ampelas = 3,1734 ( k σ + ( 1,896 0,34 Nr Ampelas = σ Gu ( K Nr Ampelas = 0,34 0,011166 Nr Ampelas = 0.003791

Jenis Q2 Q2 pembulatan Pengecekan R* Q* α Barang ( unit ( unit 1 k1 Gu(k1 R2 ( % ( unit ( unit Ampelas 667,39 668 0,0662 1,895 0,011195 3,173 0,0082 3,173 668 ap 37,49 38 0,1429 1,433 0,034085 0,082 0,4466 0,082 38 Contoh perhitungan : Q Q Q 2 2 2 Ampelas = Ampelas = ( + ( π N 2D O ( 2 640 ( Rp 111.000 + ( Rp 4700 0.003791 Ampelas = 667,39 668 unit α1ampelas = α1ampelas = α1ampelas = 0.0662 1,89 0.0669 k 0.0662 1,90 0.0656 h h Q ( h Q + ( π D 319,04 668 r Rp 319,04 ( 319,04 668 + ( 4700 640 1,89 k 0.0669 0.0662 = 1,89-1,90 0.0669 0.0656 (( 1,89 k ( 0.0669 0.0656 = (( 1,89-1,90 ( 0.0669 0.0662 (( 1,89-1,90 ( 0.0669 0.0662 1,89 k = ( 0.0669 0.0656 (( 1,89-1,90 ( 0.0669 0.0662 k1 Ampelas = 1,89 ( 0.0669 0.0656 k1 Ampelas = 1,895 1,89 0.01134 1,895 Gu ( k 1,90 0.01105 1,89 1,895 0.01134 Gu ( k = 1,89-1,90 0.01134 0.01105 1,89 1,895 0.01134 0.01105 ( ( (( ( = ( 1,89-1,90 0.01134 Gu( k (( 1,89 1,895 ( 0.01134 0.01105 0.01134 Gu ( k = ( 1,89-1,90 (( 1,89 1,895 ( 0.01134 0.01105 Gu( k 1Ampelas = 0.01134 ( 1,89-1,90 Gu( k 1Ampelas = 0. 011195

R R R 2 2 2 Ampelas = μ + Ampelas = 2,53 Ampelas = 3,173 ( k σ + ( 1,895 0.34 Kesimpulan Berdasarkan metode Q, maka dapat diketahui waktu pembelian ampelas sejumlah 668 unit (Q* jika persediaan mencapai jumlah 4 unit (R* dan waktu pembelian lap sejumlah 38 unit (Q* jika persediaan mencapai jumlah 1 unit (R*.

Tabel Tabel AMPIRAN 4

KOMENTAR DOSEN PENGUJI Nama Mahasiswa : Dion Fernanda NRP : 0323196 Judul Tugas Akhir :Analisis Perbaikan Kualitas Pengecatan Body Motor Honda (Studi Kasus di PT. Kandakawana Sakti Komentar-komentar Dosen Penguji: 1. Cek lagi hubungan And di FTA pada event kegagalan proses pengadukan cat. 2. Cek lagi peta kendali. xix

DATA PENUIS Nama : Dion Fernanda Alamat di Bandung : Jl. Intendans No 49-H KPAD Gegerkalong Bandung Alamat Asal : Jl. Bayam B4 No 18 angkapura Bandar ampung No. Telp Bandung : (022 70655628 No. Telp Asal : (0721 270462 No. Handphone : 08112277026 Alamat E-mail : dion_fernanda@yahoo.com Pendidikan : SMU Negeri 9 Bandar ampung, ampung Jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha Nilai Tugas Akhir : B+ Tanggal USTA : 5 Febuari 2008 xx