Peramalan Netflow Uang Kartal dengan Model Variasi Kalender dan Model Autoregressive Distributed Lag (ARDL)

dokumen-dokumen yang mirip
Peramalan Netflow Uang Kartal dengan Model Variasi Kalender dan Model Autoregressive Distributed Lag (ARDL)

Renny Elfira Wulansari, Epa Suryanto, Kiki Ferawati, Ilafi Andalita, Suhartono

Metode Variasi Kalender untuk Meramalkan Banyaknya Penumpang Kereta Api

FORECASTING INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) DENGAN MENGGUNAKAN METODE ARIMA

PERAMALAN KUNJUNGAN WISATA DENGAN PENDEKATAN MODEL SARIMA (STUDI KASUS : KUSUMA AGROWISATA)

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.2, (2013) ( X Print) D-300

PERBANDINGAN MODEL ARIMA DAN MODEL REGRESI DENGAN RESIDUAL ARIMA DALAM MENERANGKAN PERILAKU PELANGGAN LISTRIK DI KOTA PALOPO

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun akademik 2014/2015

LULIK PRESDITA W APLIKASI MODEL ARCH- GARCH DALAM PERAMALAN TINGKAT INFLASI

PENGGUNAAN MODEL GENERALIZED AUTOREGRESSIVE CONDITIONAL HETEROSCEDASTICITY (P,Q) UNTUK PERAMALAN HARGA DAGING AYAM BROILER DI PROVINSI JAWA TIMUR

ABSTRAK. Kata kunci : Data Runtun Waktu, Indeks Harga Konsumen, ARIMA, Analisis Intervensi, Fungsi Step, Peramalan. I Pendahuluan

Analisis Time Series Pada Penjualan Shampoo Zwitsal daerah Jakarta dan Jawa Barat di PT. Sara Lee Indonesia. Oleh : Pomi Kartin Yunus

Pemodelan Konsumsi Listrik Berdasarkan Jumlah Pelanggan PLN Jawa Timur untuk Kategori Rumah Tangga R-1 Dengan Metode Fungsi Transfer single input

Peramalan Volume Penjualan Sepeda Motor di Kabupaten Trenggalek dengan Menggunakan Metode ARIMAX dan ANFIS

Peramalan Aset dengan Memperhatikan Dana Pihak Ketiga (DPK) dan Pembiayaan Perbankan Syariah di Indonesia dengan Metode Fungsi Transfer

Pemodelan Space Pemasangan Iklan di Surat Kabar Harian X dengan Metode ARIMAX dan Fungsi Transfer

Peramalan Volume Pemakaian Air di PDAM Kota Surabaya dengan Menggunakan Metode Time Series

OUTLINE. Pendahuluan. Tinjauan Pustaka. Metodologi Penelitian. Analisis dan Pembahasan. Kesimpulan dan Saran

PENERAPAN MODEL ARFIMA (AUTOREGRESSIVE FRACTIONALLY INTEGRATED MOVING AVERAGE) DALAM PERAMALAN SUKU BUNGA SERTIFIKAT BANK INDONESIA (SBI)

Pemodelan Nilai Tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat Menggunakan ARFIMA

Oleh : Dwi Listya Nurina Dosen Pembimbing : Dr. Irhamah, S.Si, M.Si

BAB III MODEL ARIMAX DENGAN EFEK VARIASI KALENDER

PERAMALAN JUMLAH PENUMPANG PESAWAT TERBANG DOMESTIK DI BANDAR UDARA JUANDA DENGAN MENGGUNAKAN METODE FUNGSI TRANSFER MULTI INPUT

Cetakan I, Agustus 2014 Diterbitkan oleh: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pattimura

PERAMALAN JUMLAH KUNJUNGAN WISATAWAN MANCANEGARA YANG BEKUNJUNG KE BALI MENGGUNAKAN FUNGSI TRANSFER

PERBANDINGAN INVESTASI PADA MATA UANG DOLAR AMERIKA (USD) DAN YEN JEPANG (JPY) DENGAN MODEL ARIMA DAN GARCH

Program Studi Matematika, Institut Teknologi Kalimantan, Balikpapan

Model Peramalan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Nikkei 225 dengan Pendekatan Fungsi Transfer

Analisys Time Series Terhadap Penjualan Ban Luar Sepeda Motor di Toko Putra Jaya Motor Bangkalan

PEMODELAN DAN PERAMALAN JUMLAH PENUMPANG DAN PESAWAT DI TERMINAL KEDATANGAN INTERNASIONAL BANDARA JUANDA SURABAYA DENGAN METODE VARIANSI KALENDER

PERAMALAN NILAI TUKAR DOLAR SINGAPURA (SGD) TERHADAP DOLAR AMERIKA (USD) DENGAN MODEL ARIMA DAN GARCH

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Pendahuluan. Universitas Sumatera Utara

PERAMALAN JUMLAH PENDERITA DEMAM BERDARAH DENGUE DI KOTA DENPASAR MENGGUNAKAN MODEL FUNGSI TRANSFER MULTIVARIAT

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.2, (2013) ( X Print) D-249

MODEL ARMA (AUTOREGRESSIVE MOVING AVERAGE) UNTUK PREDIKSI CURAH HUJAN DI KABUPATEN SEMARANG JAWA TENGAH - INDONESIA. Salatiga, Jawa Tengah, Indonesia

Pemodelan Autoregressive (AR) pada Data Hilang dan Aplikasinya pada Data Kurs Mata Uang Rupiah

HASIL DAN PEMBAHASAN. Eksplorasi Data

PERAMALAN OUTFLOW UANG KARTAL DI BANK INDONESIA WILAYAH JAWA TENGAH DENGAN METODE GENERALIZED SPACE TIME AUTOREGRESSIVE (GSTAR)

Analisis Peramalan Banyaknya Permintaan Darah di Surabaya Menggunakan Metode

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

PEMODELAN TINGKAT INFLASI NASIONAL DENGAN MODEL FUNGSI TRANSFER INPUT GANDA SUCI UTAMI FIBRIANI

PENGGUNAAN METODE PERAMALAN KOMBINASI TREND DETERMINISTIK DAN STOKASTIK PADA DATA JUMLAH PENUMPANG KERETA API (Studi Kasus: KA Argo Muria)

PEMODELAN TIME SERIES DENGAN PROSES ARIMA UNTUK PREDIKSI INDEKS HARGA KONSUMEN (IHK) DI PALU SULAWESI TENGAH

PERAMALAN INDEKS HARGA KONSUMEN DAN INFLASI INDONESIA DENGAN METODE ARIMA BOX-JENKINS

KAJIAN METODE JACKKNIFE DALAM MEMBANGUN SELANG KEPERCAYAAN DENGAN PARAMETER ARMA(p,q)

Jurusan Statistika FMIPA Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, 2014

Peramalan Penjualan Pipa di PT X

ESTIMASI PARAMETER MODEL ARMA UNTUK PERAMALAN DEBIT AIR SUNGAI MENGGUNAKAN GOAL PROGRAMMING

SBAB III MODEL VARMAX. Pengamatan time series membentuk suatu deret data pada saat t 1, t 2,..., t n

PENERAPAN MODEL ARIMAX PADA DATA PERMINTAAN IKAN PATIN DI RESTORAN KARIMATA BOGOR ARIKMADI TRI WIDODO

PERBANDINGAN RESIKO INVESTASI BANK CENTRAL ASIA DAN BANK MANDIRI MENGGUNAKAN MODEL GENERALIZED AUTOREGRESSIVE CONDITIONAL HETEROSCEDASTICITY (GARCH)

Peramalan Jumlah Penumpang Kereta Api Kelas Bisnis Eksekutif Jurusan Madiun Jakarta di PT. Kereta Api (Persero) DAOP VII Madiun

99.9. Percent maka H 0 diterima, berarti residual normal

Peramalan Inflasi Kota Surabaya dengan Pendekatan ARIMA, Variasi Kalender, dan Intervensi

PERAMALAN PRODUKSI PADI DENGAN ARIMA, FUNGSI TRANSFER DAN ADAPTIVE NEURO FUZZY INFERENCE SYSTEM

PENGGUNAAN METODE PERAMALAN KOMBINASI TREND DETERMINISTIK DAN STOKASTIK PADA DATA JUMLAH PENUMPANG KERETA API (Studi Kasus : KA Argo Muria)

BAB 2 LANDASAN TEORI

PERAMALAN PENJUALAN PRODUKSI TEH BOTOL SOSRO PADA PT. SINAR SOSRO SUMATERA BAGIAN UTARA TAHUN 2014 DENGAN METODE ARIMA BOX-JENKINS

TREND ANALYSIS INFANT MORTALITY RATE DENGAN AUTOREGRESIVE INTEGRATED MOVING AVERAGE (ARIMA)

TINJAUAN PUSTAKA. perubahan harga yang dibayar konsumen atau masyarakat dari gaji atau upah yang

PENGARUH INSIDEN BOM BALI I DAN BOM BALI II TERHADAP BANYAKNYA WISATAWAN MANCANEGARA YANG DATANG KE BALI

PREDIKSI HARGA SAHAM PT. BRI, Tbk. MENGGUNAKAN METODE ARIMA (Autoregressive Integrated Moving Average)

BAB 2 LANDASAN TEORI

SKRIPSI JURUSAN STATISTIKA PERAMALAN INDEKS HARGA KONSUMEN 4 KOTA DI JAWA TENGAH MENGGUNAKAN MODEL GENERALIZED SPACE TIME AUTOREGRESSIVE (GSTAR)

PEMODELAN DAN PERAMALAN PENUTUPAN HARGA SAHAM PT. TELKOM DENGAN METODE ARCH - GARCH

Pemodelan Fungsi Transfer Multi Input

Pemodelan dan Peramalan Penjualan Sepeda Motor di Surabaya dengan ARIMAX Variasi Kalender

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING...iii. HALAMAN PENGESAHAN...iv. HALAMAN PERSEMBAHAN... vi. KATA PENGANTAR... viii. DAFTAR ISI... x. DAFTAR TABEL...

Peramalan Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara (Wisman) ke Bali Tahun 2019: Metode ARIMA

Prediksi Curah Hujan dengan Model Deret Waktu dan Prakiraan Krigging pada 12 Stasiun di Bogor Periode Januari Desember 2014.

PERAMALAN JUMLAH WISATAWAN DI AGROWISATA KUSUMA BATU MENGGUNAKAN METODE ANALISIS SPEKTRAL. Oleh: Niswatul Maghfiroh NRP.

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

PERAMALAN INDEKS HARGA KONSUMEN MENGGUNAKAN MODEL INTERVENSI FUNGSI STEP

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA PERAMALAN TINGKAT INFLASI NASIONAL DENGAN MULTI INPUT SKRIPSI

PENGENDALIAN KUALITAS DENGAN MENGGUNAKAN DIAGRAM KONTROL EWMA RESIDUAL (STUDI KASUS: PT. PJB UNIT PEMBANGKITAN GRESIK)

Peramalan Harga Beras di Perum BULOG Divre Jatim

Prosiding Seminar Nasional MIPA 2016

PENDUGAAN DATA RUNTUT WAKTU MENGGUNAKAN METODE ARIMA

Pemodelan ARIMA Non- Musim Musi am

Sedangkan model fungsi transfer bentuk kedua adalah sebagai berikut :

PERAMALAN LAJU INFLASI, SUKU BUNGA INDONESIA DAN INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN MENGGUNAKAN METODE VECTOR AUTOREGRESSIVE (VAR)

PEMODELAN ARIMA DALAM PERAMALAN PENUMPANG KERETA API PADA DAERAH OPERASI (DAOP) IX JEMBER

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

III. METODE PENELITIAN. Bentuk data berupa data time series dengan frekuensi bulanan dari Januari 2000

BAB III MODEL STATE-SPACE. dalam teori kontrol modern. Model state space dapat mengatasi keterbatasan dari

BAB III PEMBAHASAN. Pada bab ini, dibahas mengenai model Vector Error Correction (VEC),

UANG BEREDARR DAN TINGKAT INFLASI FEB RINA HANDAYANI

Pemodelan Inflasi di Kota Semarang, Yogyakarta, dan Surakarta dengan pendekatan GSTAR

OPTIMALISASI PERENCANAAN PRODUKSI DENGAN PREEMPTIVE GOAL PROGRAMMING (STUDI KASUS: UD. DODOL MADE MERTA TEJAKULA, SINGARAJA)

Model Penjualan Plywood PT. Linggarjati Mahardika Mulia

BAB SIMULASI PERHITUNGAN HARGA BARANG. Bab 4 Simulasi Perhitungan Harga barang berisikan :

PEMODELAN JUMLAH PENDERITA HIV/AIDS TERKAIT KUNJUNGAN WISATAWAN DI KABUPATEN BADUNG DAN KOTA MADYA DENPASAR DENGAN METODE TRANSFER FUNCTION

PERBANDINGAN MODEL PADA DATA DERET WAKTU PEMAKAIAN LISTRIK JANGKA PENDEK YANG MENGANDUNG POLA MUSIMAN GANDA ABSTRAK

EFEKTIVITAS METODE BOX-JENKINS DAN EXPONENTIAL SMOOTHING UNTUK MERAMALKAN RETRIBUSI PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR DISHUB KLATEN

BAB 2 LANDASAN TEORI. datang. Kegunaan dari peramalan terlihat pada saat pengambilan keputusan.

PENDEKATAN MODEL TIME SERIES UNTUK PEMODELAN INFLASI BEBERAPA KOTA DI JAWA TENGAH

Transkripsi:

Peramalan Netflow Uang Kartal dengan Model Variasi Kalender dan Model Autoregressive Distributed Lag (ARDL) Ainil Karomah dan Suhartono Jurusan Statistika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya Indonesia e-mail: suhartono@statistika.its.ac.id Abstrak Uang kartal memegang peranan yang penting dalam sistem moneter suatu negara. Sebagai salah satu upaya pengendalian likuiditas perbankan, Bank Indonesia (BI) melalui Open Market Committee (OMC) memiliki agenda bulanan untuk melakukan proyeksi netflow uang kartal yang diedarkan. Permasalahan yang seringkali dihadapi adalah nilai proyeksi yang terlalu jauh dari nilai realisasinya. Penelitian ini bertujuan menemukan model terbaik dalam rangka peramalan netflow uang kartal. Penelitian ini menggunakan dua pendekatan, yakni pendekatan univariate time series yang diimplementasikan dalam model variasi kalender dan pendekatan kausalitas yang diimplementasikan dalam model Autoregressive Distributed Lag (ARDL). Model variasi kalender memfokuskan efek Idul terhadap netflow uang kartal. Pembentukan model ini berdasarkan regresi time series dan model ARIMAX. Sedangkan model ARDL fokus pada efek variabel ekonomi makro yakni suku bunga Sertifikat BI (SBI), kurs rupiah terhadap dollar AS, dan Indeks Harga Konsumen (IHK). Pembentukan model ini menggunakan pendekatan ekonometrik dan pendekatan fungsi transfer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model terbaik untuk meramalkan netflow uang kartal berdasarkan nilai MAPE terkecil adalah model gabungan antara ARIMAX berbasis variasi kalender dan model ARDL berbasis fungsi transfer. Berdasarkan model tersebut dapat diinterpretasikan bahwa Idul serta nilai IHK berpengaruh signifikan terhadap netflow uang kartal. Hasil peramalan menunjukkan bahwa pada tahun net inflow uang kartal tertinggi akan terjadi pada bulan uari sedangkan net outflow tertinggi akan terjadi pada bulan Juli. Kata Kunci ARDL, ARIMAX, Fungsi Transfer, Idul, IHK, Kurs, Netflow Uang Kartal, Suku Bunga SBI, Variasi Kalender. D I. PENDAHULUAN alam dunia perekonomian modern, suatu pemerintahan yang struktur kelembagaannya sudah tertata dengan baik, penguasa negara menetapkan lembaga yang mempunyai wewenang dan memegang peranan utama dalam penciptaan uang, yang meliputi kegiatan pengeluaran dan pengedaran uang. Hampir setiap negara di dunia mempunyai lembaga yang bertugas untuk melaksanakan fungsi otoritas moneter, yang salah satunya adalah mengeluarkan dan mengedarkan uang. Di Indonesia fungsi tersebut sesuai dengan undang-undang yang berlaku (Undang-Undang No. tahun tentang BI) dilaksanakan oleh BI yang merupakan bank sentral Republik Indonesia []. Pada awal minggu kedua setiap bulannya, BI mengadakan agenda rutin untuk melakukan proyeksi (peramalan) netflow uang kartal yang diedarkan melalui Open Market Commitee (OMC). Peramalan netflow uang kartal yang diedarkan menjadi penting karena berhubungan dengan likuiditas perbankan yang akan berdampak pada kebijakankebijakan moneter yang harus dijalankan. Permasalahan yang seringkali dihadapi adalah nilai ramalan yang terlalu jauh dari nilai realisasinya. Berdasarkan uraian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa uang kartal memegang peranan penting dalam sistem moneter suatu negara. Insukindro dan Aliman telah melakukan penelitian tentang pemilihan dan bentuk fungsi model empirik pada permintaan uang kartal riil dengan pendekatan Error Correction Model (ECM) []. Estimasi model permintaan uang kartal di Indonesia juga dilakukan oleh Suherman dengan metode yang sama []. Sedangkan peramalan netflow uang kartal yang dilakukan oleh BI menggunakan metode ARIMA (Autoregressive Integrated Moving Average) dan pendekatan interpolasi dengan beberapa adjusment. Penelitian ini bertujuan menemukan model terbaik dalam rangka peramalan netflow uang kartal. Penelitian ini menggunakan dua pendekatan, yakni pendekatan univariate time series dan pendekatan kausalitas. Pendekatan times series digunakan untuk memandang netflow uang kartal yang diedarkan sebagai data yang hanya dipengaruhi oleh dirinya sendiri dalam time lag yang berbeda. Sedangkan pendekatan secara kausalitas digunakan untuk memasukkan variabel prediktor yang diduga mempengaruhi netflow uang kartal. Model variasi kalender memfokuskan efek bulan-bulan yang berdekatan dengan hari raya Idul sedangkan model ARDL fokus pada efek faktor-faktor ekonomi makro. II. TINJAUAN PUSTAKA A. Analisis Time Series dan Model ARIMA Analisis time series adalah analisis data pengamatan yang terjadi berdasarkan indeks waktu secara berurutan dengan intreval tetap. Ciri-ciri dalam pembentukan model time series adalah data stasioner terhadap mean dan varians. Salah satu alternatif umum yang digunakan untuk

menstasionerkan data terhadap varians adalah transformasi Box-Cox. Sedangkan data yang tidak stasioner dalam mean diatasi dengan differencing. Data dikatakan stasioner jika mempunyai mean dan varians yang konstan untuk semua t. Model ARIMA terdiri dari komponen autoregressive (AR), moving average (MA), atau gabungan dari keduanya. Secara umum model ARIMA diberikan oleh persamaan berikut p B B d y t = θ + θ q B a t. () Tahapan dalam sebuah model ARIMA yang diperkenalkan oleh Box-Jenkins adalah sebagai berikut []. Identifikasi model. Estimasi Model Sementara. Diagnostic Check. B. Model Variasi Kalender Model variasi kalender jenis pertama adalah model regresi time series. Tahap pembentukan model variasi kalender berbasis regresi time series adalah sebagai berikut []. Menentukan variabel dummy periode variasi kalender.. Menentukan variabel yang menyatakan: Trend linear : y t = β + β t Pola musiman : y t = β S,t + β S,t + + β s S s,t. Estimasi model y t = β + β V,t + β V,t + + β p V p,t + α t + γ S,t + γ S,t + + γ s S s,t + w t. Melakukan diagnostic check. Jika w t belum white noise maka lag yang signifikan berdasarkan plot ACF dan PACF ditambahkan sebagai variabel independen.. Melakukan estimasi ulang model y t = β + β V,t + β V,t + + β p V p,t + α t + γ S,t + γ S,t + + γ s S s,t + y t + y t + + p y t p + α t. Melakukan eliminasi variabel-variabel yang tidak signifikan dan melakukan estimasi ulang model. Model variasi kalender jenis kedua adalah model ARIMAX. ARIMAX merupakan model ARIMA yang diberi tambahan variabel prediktor []. Model ini mengatasi residual yang belum memenuhi asumsi white noise dengan cara membentuk model ARIMA dari residual tersebut. Model ARIMAX ditunjukkan pada persamaan berikut y t = β V,t + β V,t + + β p V p,t + γ S,t + γ S,t + + γ s S s,t + θ q(b) a P (B) t () dimana V,t, V,t,, V p,t : variabel dummy hari raya Idul S,t, S,t,, S s,t : variabel dummy bulan P B : ( B B P B P ) θ q (B) : ( θ B θ B θ q B q ) B d : operator differencing orde d. () () C. Model ARDL Model ARDL merupakan model regresi yang memasukkan baik nilai masa kini atau nilai masa lalu (lag) dari variabel dependen sebagai tambahan pada model yang memasukkan nilai lag dari variabel independen. Dalam pendekatan ekonometrik, Model ARDL (p,q) dengan k variabel penjelas adalah sebagai berikut [] y t = β + β y t + β y t + + β p y t p + δ x t + δ x t + + δ q x t q + + δ k x kt + δ k x kt + + δ kq x kt qk + α t Alt dan Timbergen dalam Gujarati () menyarankan untuk mengestimasi persamaan () dilakukan dengan proses sekuensial []. Pertama, meregresikan y t dengan x t, kemudian meregresikan y t dengan x t dan x t, kemudian meregresikan y t dengan x t, x t, dan x t dan seterusnya. Prosedur sekuensial ini berhenti jika koefisien regresi dari lag variabel menjadi tidak signifikan secara statistik dan/atau koefisien dari minimal satu variabel berubah tanda dari positif menjadi negatif atau sebaliknya. Selain itu, juga terdapat model ARDL berdasarkan pendekatan time series atau yang lebih dikenal dengan model fungsi transfer. Model fungsi transfer adalah suatu model yang menggambarkan nilai prediksi masa depan dari suatu time series didasarkan pada nilai-nilai masa lalu time series itu sendiri dan satu atau lebih variabel yang berhubungan dengan output series tersebut []. Bentuk umum persamaan model fungsi transfer single input dengan single output adalah sebagai berikut y t = v B x t + n t dimana y t adalah deret output yang stasioner, x t adalah deret input yang stasioner dan n t adalah deret noise. v B = ω s(b)b b δ r (B) Keterangan: ω s (B) δ r (B) : : dan n t = θ q (B) p (B) a t sehingga y t = ω s(b)b b x δ r (B) t + θ q (B) a p (B) t. ω ω B ω B ω s B s δ B δ B δ r B r D. Model Gabungan Variasi Kalender dan ARDL Secara umum, model yang akan dibentuk merupakan gabungan dari model persamaan () dan (). Model gabungan yang akan dibentuk mengikuti persamaan berikut y t = β + β V,t + β V,t + + β p V p,t + α t + γ S,t + γ S,t + + γ s S s,t + y t + y t + + p y t p + δ x t + δ x t + + δ q x t q + + δ k x kt + δ k x kt + + δ kq x kt qk + α t. () () () ()

E. Kriteria Kebaikan Model Kriteria kebaikan model dengan pendekatan in sample terdiri dari AIC (Akaike s Information Criterion) dan SBC (Schwartz s Bayesian Criterion) yang mengikuti persamaan berikut AIC(M) = n ln (σ a ) + M () dimana σ a M n SBC(M) = n ln (σ a ) + M ln (n) = Estimasi Maksimum Likelihood untuk σ a = Jumlah parameter yang ditaksir = Jumlah pengamatan in sample. Pendekatan out-sample menggunakan kriteria RMSE (Root Mean Square Error) dan MAPE (Mean Absolute Percentage Error) yang mengikuti persamaan berikut RMSE = L MAPE = L L e l= l L l= e l y n +l dengan e l = y n+l y n (l) L = Jumlah pengamatan out sample y n+l = Nilai data aktual pada ramalan ke-l. SBC menunjukkan performa yang sedikit lebih baik dalam sebagian besar hasil eksperimen yang dilakukan dengan simulasi Monte Carlo []. Sedangkan untuk pendekatan out-sample kriteria MAPE menunjukkan performa yang lebih baik daripada RMSE []. III. METODOLOGI PENELITIAN Secara umum, sumber data dalam penelitian tugas akhir ini diperoleh dari Bank Indonesia. Variabel yang digunakan dijelaskan dalam persamaan y t = f(x,t, x,t, x,t ) dimana y t : Netflow uang kartal (miliar rupiah) x,t : Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia (%) x,t : Indeks Harga Konsumen (indeks) x,t : Nilai tukar rupiah per satuan dolar AS (rupiah). () () () () Selain itu, dalam beberapa bagian juga disertakan variabel dummy yang menyatakan efek musiman (lampiran ) ataupun efek variasi kalender (lampiran ). Dalam penelitian ini data bulanan dari uari - Desember digunakan sebagai batasan studi kasus. Data bulan uari - Desember digunakan sebagai insample, sedangkan data bulan uari - Desember digunakan sebagai out-sample. Penelitian ini mengikuti tahapan sebagai berikut: a. Eksplorasi data netflow uang kartal b. Pembentukan model variasi kalender berbasis regresi time series dan berbasis ARIMAX c. Pembentukan model ARDL dengan pendekatan econometrics dan pendekatan time series. d. Pembentukan model gabungan variasi kalender dan ARDL e. Pemilihan model terbaik dan peramalan. IV. HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Identifikasi Karakteristik Netflow Uang Kartal Time Series Plot netflow uang kartal uari Desember ditunjukkan oleh Gambar. Netflow Kartal (Milyar Rupiah) Month Year - - Gambar. Time Series Plot Netflow Uang Kartal Tabel memberikan informasi mengenai tanggal terjadinya Idul pada tahun -. Tabel. Tanggal Idul Tahun - Tahun Tanggal Idul Keterangan Nopember Minggu Ke- Nopember Minggu Ke- Minggu Ke- Minggu Ke- Minggu Ke- Minggu Ke- Minggu Ke- Minggu Ke- Minggu Ke- Net inflow tertinggi umumnya terjadi pada Bulan uari; bulan terjadinya Idul (jika Idul jatuh pada minggu ke- atau minggu ke-); satu bulan setelah terjadinya Idul (jika Idul jatuh pada minggu ke- atau minggu ke-). Sedangkan net outflow tertinggi umumya terjadi pada Bulan Desember; bulan terjadinya Idul (jika Idul jatuh pada minggu ke- atau minggu ke-); satu bulan sebelum terjadinya Idul (jika Idul jatuh pada minggu ke- atau minggu ke-). Rata-rata netflow uang kartal satu bulan sebelum, saat, dan satu bulan setelah Idul ditunjukkan pada Gambar. - - - - Sebelum Idul Minggu ke- Minggu ke- Gambar. Diagram Batang Rata-Rata Uang Kartal Sebelum, Saat, dan Setelah Idul Saat Idul Minggu ke- Minggu ke- Setelah Idul

Berdasarkan Gambar dapat disimpulkan bahwa:. Satu bulan sebelum terjadinya Idul, rata-rata kebutuhan uang kartal tercatat net inflow dengan tren menurun jika Idul terjadi pada minggu pertama, kedua, ketiga, dan keempat.. Pada saat Idul, rata-rata kebutuhan uang kartal mengalami net inflow yang tinggi jika Idul terjadi pada minggu pertama, net inflow yang rendah jika Idul terjadi pada minggu kedua, net outflow jika Idul terjadi pada minggu ketiga, dan net outflow yang semakin tinggi jika Idul terjadi pada minggu keempat.. Sebulan setelah Idul, rata-rata kebutuhan uang kartal tercatat net outflow jika Idul terjadi pada minggu pertama dan tercatat net inflow yang semakin besar jika Idul terjadi pada minggu kedua, ketiga, dan keempat. B. Pembentukan Model Variasi Kalender Berdasarkan hasil identifikasi karakteristik netflow uang kartal, maka variabel dummy yang akan digunakan pada model variasi kalender ditunjukkan oleh lampiran. Pola musiman netflow uang kartal ditangkap oleh periode bulanan, sehingga dinyatakan dengan dummy bulanan, S,t ; S,t ; ; S,t. Indeks,,, menyatakan bulan uari hingga Desember dan indeks t menyatakan tahun. Tren positif pada pola netflow uang kartal dinyatakan dengan variabel t yang merupakan urutan periode data, sehingga nilai t adalah,,, sesuai dengan jumlah data in sample. Berdasarkan variabel yang telah dibentuk sebelumnya dan dihasilkan residual white noise, maka model regresi time series yang terbentuk adalah sebagai berikut y t =,t V,t V, t+ + V, t + V,t + V, t + V,t V, t+ + V,t V, t+ S,t S,t S,t + S,t S,t S,t + S,t,y (t ) + α t. () Model pada persamaan () merupakan model akhir yang diperoleh dari pembentukan model variasi kalender berbasis regresi time series. Model tersebut telah memenuhi asumsi residual white noise dan mengikuti distribusi normal. Selanjutnya, akan dibentuk model variasi kalender berbasis ARIMAX. Tahap awal dalam pembentukan model ARIMAX mengacu pada pemodelan regresi time series. Pemodelan regresi time series akan dilakukan dengan metode backward elimination untuk mendapatkan model terbaik dengan semua parameter yang telah signifikan serta residual memenuhi asumsi white noise. Hasil pemodelan tersebut mengikuti persamaan y t = t,v,t +,V, t +,V, t +,V,t,V, t+ +,V,t,V, t+,s,t,s,t +,S,t, S,t, S,t +, S,t + a +,B t. () C. Pembentukan Model ARDL Tahap pembentukan model ARDL dengan pendekatan ekonometrik dimulai dengan melakukan regresi linear antara netflow uang kartal dengan setiap variabel penjelas dan lag nya. Hasil pemodelan netflow uang kartal dengan suku bunga SBI sampai lag kedua adalah sebagai berikut y t = x,t + w t y t = x,t x, t + w t y t = x,t + x,t x,t + w t. Proses penambahan lag suku bunga SBI dihentikan sampai lag kedua, karena pada tahap tersebut koefisien regresi variabel suku bunga SBI pada lag berubah tanda dari yang awalnya negatif menjadi positif. Sehingga variabel suku bunga akan dijadikan variabel input sampai lag. Dengan cara yang sama, hasil pemodelan akhir netflow uang kartal dengan IHK mengikti persamaan berikut y t = + x,t + w t. Hasil pemodelan akhir netflow uang kartal dengan kurs mengikti persamaan berikut y t =, x,t + w t. Selanjutnya pemodelan dilanjutkan dengan memasukkan variabel-variabel penjelas dengan lag yang signifikan (tidak menyebabkan koefisien regresi berubah tanda). Dalam hal ini komponen distributed lag yang signifikan hanyalah variabel suku bunga SBI pada lag. Residual hasil pemodelan belum memenuhi asumsi white noise. Lag yang signifikan pada plot ACF residual adalah pada lag dan lag, sehingga akan dilakukan estimasi ulang parameter dengan menambahkan komponen autoregressive yakni variabel y (t-) dan y (t-) pada model. Penambahan variabel tersebut menghasilkan model yang mengikuti persamaan berikut y t = + x,t x,t + x,t, x,t, y t +, y t + α t Penambahan distributed lag ternyata menyebabkan koefisien regresi variabel suku bunga SBI yang awalnya negatif menjadi positif sehingga model belum layak. Hasil uji signifikansi parameter juga menyimpulkan bahwa semua komponen distributed lag tidak memberikan pengaruh yang signifikan dalam model. Hal ini semakin memperkuat bahwa model pada persamaan () belum layak digunakan untuk meramalkan netflow uang kartal. Selanjutnya, akan dibentuk model fungsi transfer uang kartal dengan multi input sebagai berikut y t = x t, x, t, x t + a t, B (+,B+,B +,B ) () () () () () () () Model pada persamaan () menghasilkan residual white noise namun belum mengikuti distribusi normal. Hasil pengujian signifikansi parameter menyimpulkan bahwa hanya variabel IHK yang memiliki pengaruh signifikan terhadap netflow uang kartal. Jika

D. Pembentukan Model Gabungan Model gabungan ini secara lebih spesifik akan menggabungkan model ARIMAX dan model fungsi transfer. Dalam pembahasan pembentukan model ARIMAX didapatkan bahwa variabel yang signifikan adalah t, V,t, V,(t-), V,(t-), V,t, V,(t+), V,t, V,(t+), S,t, S,t, S,t, S,t, S,t, dan S,t. Sedangkan dalam pembahasan mengenai pembentukan model fungsi transfer, variabel input yang signifikan hanya IHK. Oleh karena itu, model ini akan menggabungkan semua variabel yang signifikan sehingga menghasilkan model sebagai berikut y t =, V,t +, V, t +, V, t +, V,t +, V,t V, t+, S,t, S,t +, S,t, S,t, S,t +, S,t +, y A, y A +, y A +, y A +, +,B,B x, t + +,B a t () Model pada persamaan () menghasilkan residual white noise dan telah mengikuti distribusi normal. Pengujian signifikansi parameter juga menyimpulkan bahwa semua variabel mempunyai pengaruh signifikan pada alpha %. E. Pemilihan Model Terbaik dan Peramalan Perbandingan kriteria kebaikan model berdasarkan outsample uari-desember ditunjukkan pada tabel. Berdasarkan tabel dapat disimpulkan bahwa model terbaik untuk meramalkan netflow uang kartal dengan nilai MAPE terkecil adalah model gabungan. Tabel. Perbandingan Kriteria Kebaikan Model Out-sample Variasi Kalender Fungsi Model t Netflow TS ARIMAX Transfer Gabungan Regresi - - - - - Feb - - - - - Mar Apr - Mei Jun Jul Agt - - - Sept - - - - - Okt - - - Nop Des MAPE (%),,,, Berdasarkan model terbaik, diperoleh beberapa kesimpulan tentang pengaruh Idul yang terjadi pada minggu ke-i terhadap netflow uang kartal satu bulan sebelum, saat, dan satu bulan setelah Idul yang ditunjukkan pada Gambar. Berdasarkan Gambar, dapat disimpulkan bahwa :. Satu bulan sebelum Idul, lebih banyak penarikan uang kartal daripada saving jika Idul terjadi pada minggu pertama atau kedua. Sedangkan jika Idul pada minggu ketiga atau keempat tidak berpengaruh signifikan.. Pada saat Idul, lebih banyak saving daripada penarikan uang kartal jika Idul pada minggu pertama. Jika Idul pada minggu kedua tidak memberikan pengaruh signifikan. Sedangkan jika Idul pada minggu ketiga atau keempat, lebih banyak penarikan uang kartal daripada saving.. Sebulan setelah Idul, lebih banyak saving daripada penarikan uang kartal jika Idul pada minggu keempat. Sedangkan jika Idul pada minggu pertama, kedua, atau ketiga tidak berpengaruh signifikan. Gambar. Diagram Batang Pengaruh Minggu Terjadinya Idul Berdasarkan Model Terbaik Pengaruh bulan pada netflow uang kartal berdasarkan model terbaik divisualisasikan oleh Gambar (a) dan pengaruh IHK divisualisasikan oleh Gambar (b). Berdasarkan Gambar (a), dapat disimpulkan bahwa pada bulan Juni dan Desember lebih banyak terjadi penarikan uang kartal. Sedangkan pada bulan uari, Februari,, dan lebih banyak terjadi saving uang kartal. Netflow Uang Kartal Netflow Uang Kartal - - -,,,,, -, -, -, -, Sebelum Idul Saat Idul Setelah Idul Minggu ke- Minggu ke- Minggu ke- Minggu ke- uari Februari Juni Desember (a) - - Gambar. Diagram Batang Pengaruh (a) Bulan (b) IHK Gambar. Time Series Plot Netflow Uang Kartal dan Proyeksi Tahun Netflow Uang Kartal IHK (t-) IHK (t-) IHK (t-) (b)

Titik-titik pengamatan yang berwarna hitam pada Gambar menunjukkan nilai proyeksi netflow kartal tahun. Berdasarkan Gambar disimpulkan bahwa pada tahun net inflow uang kartal tertinggi akan terjadi pada bulan uari yang mencapai -, triliun rupiah. Hal ini diduga dipengaruhi oleh efek musiman pada bulan uari. Sedangkan net outflow uang kartal tertinggi terjadi pada bulan Juli yang mencapai, triliun rupiah, hal ini dikarenakan Idul pada tahun jatuh pada minggu keempat pada Bulan Juli sehingga terjadi penarikan uang yang lebih besar. V. KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan, maka model terbaik untuk meramalkan netflow uang kartal adalah model gabungan antara variasi kalender berbasis ARIMAX dan ARDL dengan pendekatan time series. Model tersebut dapat diinterpretasikan bahwa minggu terjadinya Idul dan IHK pada periode dua, tiga, dan lima bulan sebelumnya berpengaruh signifikan terhadap netflow uang kartal. Hasil peramalan menunjukkan bahwa pada tahun net inflow uang kartal tertinggi akan terjadi pada bulan uari sedangkan net outflow tertinggi akan terjadi pada bulan Juli. DAFTAR PUSTAKA [] Solikin dan Suseno. (). Uang: Pengertian, Penciptaan, dan Peranannya dalam Perekonomian. Jakarta: Bank Indonesia. [] Insukindro dan Aliman. (). Pemilihan dan Bentuk Fungsi Empirik: Studi Kasus Permintaan Uang Kartal Riil di Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, Vol., No. :-. [] Suherman. (). Estimasi Model Permintaan Uang Kartal Indonesia :- :IV Error Correction Model. Tesis. Magister Perencanaan Dan Kebijakan Publik Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. [] Wei, W. W. S. ().Time series Analysis Univariate and Multivariate Methods. New York: Pearson education, Inc. [] Suhartono, Lee, M. H., dan Hamzah, N. A. (). Calendar Variation Model Based on Time Series Regression for Sales Forecast: The Ramadhan Effects. Proceedings of the Regional Conference on Statistical Sciences, -. [] Cryer, J. D. dan Chan, K. S. (). Time Series Analysis: With Applications in R (nd ed.). New York: Springer Science+Business Media, LLC. [] Stock, J. H. dan Watson, M. W. (). Introduction to Econometrics. Second Edition. Boston: Pearson Education, Inc. [] Gujarati, D. N. (). Basic Econometrics. The-McGraw Hill Company [] Pesaran, M. H. dan Shin, Y. (). An Autoregressive Distributed Lag Modelling Approach to Cointegration Analysis. Symposium at the Centennial of Ragnar Frisch, The Norwegian Academy of Science and Letters, Oslo, March -. [] Makridakis S dan Hibon M. (). The M-Competition: Result, Conclusion and Implications. International Journal of Forecasting : -. LAMPIRAN Lampiran. Variabel Dummy Musiman Bulan uari Februari Maret April Mei Juni Juli November Desember Variabel Dummy S,t S,t S,t S,t S,t S,t S,t S,t S,t S,t S,t S,t Lampiran. Variabel Dummy Variasi Kalender Tahun Idul Keterangan Variabel Dummy Nopember M Nopember M M M M M M M M V,t= untuk Nopember V,(t-)= untuk V,(t+)= untuk Desember V,t= untuk V,(t-)= untuk V,(t+)= untuk Nopember V,t= untuk V,(t-)= untuk V,(t+)= untuk Nopember V,t= untuk V,(t-)= untuk V,(t+)= untuk Nopember V,t= untuk V,(t-)= untuk V,(t+)= untuk V,t= untuk V,(t-)= untuk V,(t+)= untuk V,t= untuk V,(t-)= untuk Juli V,(t+)= untuk V,t= untuk V,(t-)= untuk Juli V,(t+)= untuk V,t= untuk V,(t-)= untuk Juli V,(t+)= untuk