STRATEGI PEMASARAN USAHA KAFE KUCING CATS AND COFFEE JLN. BOUGENVILE, GEJAYAN, YOGYAKARTA

dokumen-dokumen yang mirip
STRATEGI PEMASARAN USAHA KAFE KUCING CATS AND COFFEE JLN. BOUGENVILE, GEJAYAN, YOGYAKARTA TUGAS AKHIR SKRIPSI

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Cafe merupakan suatu tipe restoran yang biasa menyediakan tempat duduk di dalam dan

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. kepuasaan pelanggan untuk memaksimalkan laba dan menjaga. keberlangsungan perusahaanya. Hal ini juga untuk memberikan kepuasan

BAB I PENDAHULUAN. jumlah penduduk. Seiring dengan pesatnya daya beli masyarakat dalam bidang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perilaku konsumen dalam melakukan keputusan pembelian

PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP WARUNG MAKAN INDOMIE DI WILAYAH MRICAN PERCEPTION CONSUMER OF WARUNG MAKAN INDOMIE IN MRICAN REGION

BAB 1 PENDAHULUAN. sesuai dengan perkembangan jaman cafe telah memiliki banyak konsep.

BAB 1 PENDAHULUAN. yang ketat antar perusahaan, terutama persaingan yang berasal dari perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. untuk melakukan pembelian atas produk ataupun jasa tertentu. Minat konsumen

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan dunia bisnis di era globalisasi yang semakin

PELAKSANAAN STRATEGI BAURAN PEMASARAN RAJA SOTO LAMA H. SURADI SOKARAJA KABUPATEN BANYUMAS

USULAN STRATEGI PEMASARAN (STUDI KASUS : Black Pepper Steak Resto & Cafe) JURNAL TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. semakin bertambah pula aneka ragam kebutuhan barang dan jasa untuk memenuhi

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1. 1 Statistik Kunjungan Wisatawan Mancanegara Di Indonesia Tahun

BAB I PENDAHULUAN. pasar domestik maupun di pasar internasional atau global. Fenomena ini semakin

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah peran bauran pemasaran terhadap perilaku

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu dari sekian banyak peluang usaha yang. yang disajikan oleh tiap café adalah berbeda sehingga konsumen tertarik

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata sebagai suatu jenis usaha yang memiliki nilai ekonomi, maka

BAB I PENDAHULUAN. organisasi atau perusahaan yang mencari laba atau nirlaba. Adanya kegiatan pasar

BAB V PENUTUP Kesimpulan. Berdasarkan pada hasil penyebaran kuesioner pada penelitian ini

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

-Segmentasi pasar secara demografis ditujukan. -Pasar Sasaran secara demografis ditujukan tahun. terjangkau.

KUESIONER PENDAHULUAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Barat, 2013.

STUDI PENENTUAN PERBANDINGAN AMPAS SAGU TERHADAP TEPUNG BERAS ANALISIS TANGGAPAN KONSUMEN TERHADAP SINONGGI SEBAGAI MAKANAN POKOK DI KOTA KENDARI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Unit Rengel Tuban, semoga menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN DI PONG-PONG CAFE LAMONGAN

Perpustakaan Unika LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN. Terdapat strategi baru bagi perusahaan untuk mempertahankan pelanggan dan untuk

BAB I PENDAHULUAN UKDW. (tangible) kinerjanya pada dasarnya tidak nyata (intangible) dan biasanya

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

Pentingnya Penerapan Teori Marketing 7P dalam Usaha Anda

BAB I PENDAHULUAN. mengusung konsep makanan cepat saji (fast food) dan restoran spesialis. Restoran

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang.

BAB I PENDAHULUAN. konsumen. Perusahaan dituntut bekerja keras untuk memberikan barang atau jasa

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini, seiring dengan persaingan pasar yang semakin ketat, banyak perusahaan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Restoran BMC (Bandoengsche Melk

BAB VII PERUMUSAN STRATEGI UNTUK MENINGKATKAN KEPUASAN KONSUMEN

: Andian Ari Anggraeni, M.Sc Universitas Negeri Yogyakarta

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V ANALISA. terbanyak dalam segmen ini adalah sebagai wiraswasta dengan pendapatan

PELAKSANAAN STRATEGI BAURAN PEMASARAN SATE AYAM PONOROGO DI KAWASAN NGEPOS JALAN GAJAH MADA KABUPATEN PONOROGO

ABSTRAK. terdiri dari empat variabel independen yaitu product, price, place, promotion dan satu

PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN AYAM INGKUNG DI KAWASAN USAHA PAJANGAN BANTUL

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia yang cenderung tropis atau hangat. Produk-produk minuman yang

BAB I PENDAHULUAN. masalah. Kebanyakan konsumen, baik konsumen individu maupun pembeli. Pada proses pengambilan keputusan biasanya konsumen

IX. ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN IMPLIKASI ALTERNATIF BAURAN PEMASARAN

METODE PENELITIAN. Dalam hal ini yang menjadi objek penelitian adalah konsumen yang pernah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Gorontalo yang tepatnya berada di Jln. MT Hariyono No. 196 depan Bank sulut Kota

BAB I PENDAHULUAN. 1995, hlm Hargo Utomo. Manajemen Pemasaran.Penerbit Gunadarma. Jakarta. 1993, hlm. 39

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. dalam rangka menyusun suatu laporan. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh

3.1. Jenis dan Pendekatan Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. itu banyak investor yang merasa perlu untuk berinvestasi di industri tersebut,

BAB I PENDAHULUAN. perlu mencermati perilaku konsumen dan faktor-faktor yang mempengaruhi

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. keinginan konsumen serta perubahan yang terjadi dalam menempatkan orientasi. kepada kepuasan pelanggan sebagai tujuan utama.

Peranan Bauran Pemasaran (Marketing Mix) terhadap Peningkatan Penjualan (Sebuah Kajian terhadap Bisnis Restoran)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di era perkembangan zaman seperti ini telah terjadi perkembangan

manusia serta berkembangnya arus globalisasi menimbulkan adanya pergeseran nilai budaya dari masyarakat sosial menjadi cenderung lebih individual.

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. tempatnya tinggal menjadi semakin rusak karena ulah mereka sendiri. Salah

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MEMILIH STARBUCKS COFFEE DI GALAXY MALL

GASKY CAFE 7 P DALAM PELAKSANAAN BISNIS MELIPUTI :

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

PENGARUH ATRIBUT PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN TAS ELIZABETH (Study Pada Mahasiswi Administrasi Bisnis Angkatan 2013 Telkom University)

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Account Management. KULIAH 3 Konsep dan Strategi Pemasaran Jasa. BERLIANI ARDHA, SE, M.Si

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Saat ini semakin banyak kebutuhan manusia yang harus dipenuhi,

DAFTAR ISI. Halaman ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN...

BAB I PENDAHULUAN. dunia. Lebih dari 2,25 miliar cangkir kopi diminum setiap harinya dan lebih dari

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xi

STRATEGI BAURAN PEMASARAN (MARKETING MIX) 7P (PRODUCT, PRICE, PLACE, PROMOTION, PEOPLE, PROCESS, PHYSICAL EVIDENCE) DI CHERRYKA BAKERY

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KUALITAS PELAYANAN (RELIABILITY, RESPONSIVENESS, ASSURANCE, EMPHATY, TANGIBLES) DI LEGEND PREMIUM COFFEE YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. keinginan dan kebutuhan konsumen maka produsen perlu memahami perilaku

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Faktor-Faktor Bauran Pemasaran Yang Mempengaruhi Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian pada Warung Rawon Bu Yah Pandaan. Oleh. Kharis Ainul Zaqqo

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian. Dalam penelitian ini subjeknya adalah nasabah yang menerima fasilitas

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

PENERAPAN GREEN MARKETING MELALUI DESAIN PRODUK DAN PROMOSI TERHADAP BRAND IMAGE DAN KEPUTUSAN PEMBELIAN ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Manusia mempunyai macam-macam kebutuhan, berjenjang dari kebutuhan

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam dunia bisnis pada era globalisasi dan teknologi yang semakin maju,

EFEKTIVITAS PROMOSI ONLINE DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN OLEH KONSUMEN

BAB I PENDAHULUAN. Beberapa tahun ini bisnis di bidang usaha makanan mengalami perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri jasa sangatlah pesat di negara-negara maju begitu pula,

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring trend gaya hidup masyarakat sekarang ini, industri kafe dan restoran

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

Transkripsi:

STRATEGI PEMASARAN USAHA KAFE KUCING CATS AND COFFEE JLN. BOUGENVILE, GEJAYAN, YOGYAKARTA MARKETING STRATEGIES OF KAFE KUCING CATS AND COFFEE BOUGENVILE STREET, GEJAYAN, YOGYAKARTA Oleh: Alfi Maesol Jannah Program Studi Pendidikan Teknik Boga Email: alfi.maesol@gmail.com Dr. Endang Mulyatiningsih Dosen Pembimbing Program Studi Pendidikan Teknik Boga Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi bauran pemasaran pada: product, price, place, promotion, people, process, physical evidence dan hasil penelitian di Kafe Kucing. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, angket, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam strategi bauran pemasaran yang diperoleh dari konsumen menyatakan mayoritas kategori baik sebesar: (1) aspek product 54 responden (54%), (2) aspek price 47 responden (47%), (3) aspek place 57 responden (57%), (4) aspek promotion 7 responden (7%), (5) aspek people 84 responden (84%), (6) aspek process 56 responden (56%), (7) aspek physical evidence 58 responden (58%), (8) hasil penelitian strategi bauran pemasaran Kafe Kucing dapat disimpulkan bahwa strategi pemasaran yang sudah dilakukan pihak kafe dengan baik yaitu pada aspek promotion dan people. Yang perlu terus ditingkatkan yaitu pada aspek product, price, place, process, dan physical evidence. Kata kunci: strategi pemasaran, promotion, Cats and Coffee. Abstract This study aims to investigate marketing mix strategies for: product, price, place, promotion people, process, physical evidence, and the results at Kafe Kucing. The study employed the quantitative descriptive method. The data were collected through interviews, observations, questionnaires, and documentation. The results of the study regarding the aspect in the marketing mix strategies obtained from the consumers, the majority is good according to: (1) product aspect 54 respondents (54%), (2) price aspect 47 respondents (47%), (3) place aspect 57 respondents (57%), (4) promotion aspect 7 respondents (7%), (5) people aspect 84 respondents (84%), (6) process aspect 56 respondents (56%). (7) physical evidence aspect 58 respondents (58%), (8) From the results of the study on marketing mix strategies at Kafe Kucing, it can be concluded that the marketing strategies that the café applies well are on the promotion and people aspects. The product, price, place, process, and physical evidence aspects still need to be improved. Keywords: marketing strategies, promotion, Cats and Coffee. PENDAHULUAN Bisnis dibidang makanan mempunyai kecenderungan terus meningkat, baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya. Faktanya didasarkan pada kenyataan bahwa makanan merupakan kebutuhan pokok manusia. Hal ini sesuai dengan teori A.A Maslow (dalam Murdanis, 197:9), yang mendefinisikan bahwa sandang, pangan dan papan merupakan kebutuhan dasar manusia, atau ditingkatan kebutuhan paling dasar. Permintaan pangan yang terus meningkat karena merupakan kebutuhan dasar manusia berimbas terhadap peningkatan penawaran makanan. Hal ini sesuai dengan hukum permintaan dan penawaran (supply and demand law), oleh karena itu bisnis dibidang makanan juga selalu meningkat dan berkembang dari waktu kewaktu. Dewasa ini, bisnis makanan melingkupi berbagai ragam, sebagai contoh adalah bisnis restoran dan bisnis popular catering (kafe/coffee shop, toko roti/ bakery dan steak house).

Salah satu contoh bisnis makanan untuk memenuhi kebutuhan rekreasi yaitu coffee shop atau biasa disebut kafe. Semakin banyaknya bisnis makanan yang berkembang, khususnya kafe tidak semuanya mampu bertahan lama. Akibatnya terjadi persaingan usaha antar kafe yang ketat, karena masyarakat sebagai konsumen mempunyai pilihan yang beragam untuk memenuhi kebutuhan akan penyediaan dan pelayanan coffee. Dengan adanya situasi dan kondisi persaingan yang semakin ketat antar kafe, pemilik/ pengelola usaha tidak saja harus mampu menjual produk dan jasanya, tetapi juga harus mempunyai kemampuan untuk memasarkan usahanya, sehingga jumlah konsumen tidak menurun tetapi semakin meningkat. Kafe kini menjadi tempat rekreasi bagi para pemuda dan remaja untuk melepas penat hanya dengan produk minuman, namun bukan hanya produk saja yang menjadi pertimbangan mereka dalam memilih kafe untuk dikunjungi, pertimbangan tentang hiburan menjadi salah satu alasan, karena kafe dibuat dengan desain yang sangat nyaman sehingga para konsumen dapat menikmati minuman dengan bersantai ria dan salah satu kafe yang unik yaitu Kafe Kucing. Philip Kotler & Keller (9:) terjemahan Bob Sabran, menyatakan bahwa bauran pemasaran (marketing mix) adalah seperangkat strategi pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan memasarkan di pasar yang meliputi produk (product), harga (price), promosi (promotion),saluran distribusi / tempat (place), people(participan), proses (process) dan lingkungan fisik (physical evidence). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) strategi bauran pemasaran pada product, 2) strategi bauran pemasaran pada price, 3) strategi bauran pemasaran pada place, 4) strategi bauran pemasaran pada promotion, 5) strategi bauran pemasaran pada people, 6) strategi bauran pemasaran pada process, 7) strategi bauran pemasaran pada physical evidence, dan 8) hasil penelitian strategi bauran pemasaran Kafe Kucing. Uraian diatas merupakan salah satu yang membuat daya tarik peneliti untuk mengetahui aspek strategi pemasaran yang belum baik sehingga peneliti tertarik mengambil penelitian berjudul Strategi Pemasaran Usaha Kafe Kucing Jln. Bougenvile, Gejayan, Yogyakarta untuk mengetahui strategi bauran pemasaran yang dilakukan oleh pemilik. METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif, yaitu menjelaskan hubungan antar variabel dengan menganalisis data numerik (angka). Menurut Sugiyono (6:5), analisis deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kafe Kucing yang beralamatkan di Jln. Bougenvile, Gejayan, Yogyakarta. Waktu penelitian dilakukan dari Bulan Februari 15 Juli 15.

Junlah responden (%) Strategi Pemasaran Usaha. (Alfi Maesol Jannah) 1 Subjek Penelitian Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 11:81). Menurut Frankel dan Wallen (1993:92) menyarankan besar sampel minimum untuk penelitian deskriptif sebanyak 1. Populasi dalam penelitian ini dilihat dari jumlah tamu perhari yang rata-rata orang perhari dan dilakukan pengambilan data kurang dari seminggu. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian Berdasarkan hasil penelitian tentang strategi pemasaran pada Kafe Kucing Cats and Coffee didapat karakteristik responden: 7 6 5 3 1 Gambar 1. Jenis kelamin responden Berdasarkan jenis kelamin mayoritas pengunjung Kafe Kucing mayoritas perempuan berjumlah 59 responden (59%). 45 35 3 25 15 1 5 Laki-laki Jenis kelamin Perempuan 17-19 -22 23-25 26-29 tahun tahun tahun tahun Umur responden Laki-laki 17-19 tahun -22 tahun 23-25 tahun 26-29 tahun Perempuan Berdasarkan umur mayoritas pengunjung Kafe Kucing berumur 17-19 tahun berjumlah responden (%). 1 1 8 6 Gambar 3. Karakteristik responden Berdasarkan status mayoritas pengunjung Kafe Kucing para pengunjung 1% belum menikah dan masih menjadi mahasiswa. Strategi pemasaran pada product Kafe Kucing 8 6 Gambar 4. Diagram batang pada aspek product Kafe Kucing Pada kebersihan produk kafe yang menyatakan sangat baik ada 5 responden (5%), pada kualitas produk sebagian besar menyatakan sangat baik yaitu 51 responden (51%), dan pada variasi produk sebagian besar menyatakan baik sebanyak 64 responden (64%) namun demikian terdapat 19 responden (19%) yang menyatakan tidak baik. Status responden Strategi pemasaran aspek product Karakteristik responden Tidak Sangat Gambar 2. Umur responden

Strategi Pemasaran Usaha. (Alfi Maesol Jannah) 1 Strategi pemasaran pada price Kafe Kucing Strategi pemasaran pada Kucing promotion Kafe 5 3 1 Tidak Sangat 1 9 8 7 6 5 3 1 Sangat Tidak Tidak Strategi pemasaran aspek price Gambar 5. Diagram batang pada aspek price Kafe Kucing Pada price di kafe sebagian besar menyatakan baik sebanyak 47 responden (47%), namun terdapat 14 responden (14%) yang menyatakan sangat tidak baik. Strategi pemasaran pada place Kafe Kucing 8 6 Strategi pemasaran aspek place Gambar 6. Diagram batang pada aspek place Kafe Kucing Pada lokasi kafe yang menyatakan sangat baik sebanyak 53 responden (53%), pada keamanan kafe sebagian besar menyatakan sangat baik sebanyak 52 responden (52%), dan pada kenyamanan tempat sebagian besar menyatakan 66 responden (66%). Dari hasil uraian tersebut didapat mayoritas pada aspek place Kafe Kucing banyak yang menyatakan sangat baik. Tidak Sangat Strategi pemasaran aspek promotion Gambar 7. Diagram batang pada aspek promotion Kafe Kucing Pada merk kafe memiliki daya tarik sebagian besar menyatakan baik sebanyak 61 responden (61%), pada upaya pemilik untuk promosi sebagian besar menyatakan baik sebanyak 97 responden (97%), dan informasi yang menarik tentang menu makanan sebagian besar menyatakan baik. Dari hasil uraian tersebut didapat mayoritas pada aspek promotion Kafe Kucing Cats and Coffee banyak yang menyatakan sangat baik. Strategi pemasaran pada people Kafe Kucing 9 8 7 6 5 3 1 Strategi pemasaran aspek people Tidak Sangat Gambar 8. Diagram batang pada aspek people Kafe Kucing

Strategi Pemasaran Usaha. (Alfi Maesol Jannah) 1 Pada people keramahan dan sikap karyawan kafe sebagian besar menyatakan baik sebanyak 83 responden (83%), pada kerapian sebagian besar menyatakan baik sebanyak 85 responden (85%). Dari hasil uraian tersebut didapat mayoritas pada aspek people Kafe Kucing banyak yang menyatakan baik. Strategi pemasaran pada process Kafe Kucing 9 8 7 6 5 3 1 Strategi pemasaran aspek process Gambar 9. Diagram batang pada aspek process Kafe Kucing Pada kecepatan proses pemesanan sebagian besar menyatakan baik sebanyak 83 responden (83%), sedang sedangkan pada kemenarikan makanan terdapat separuh menyatakan sangat baik sebanyak 48 responden (48%) namun demikian terdapat 4 responden (4%) yang menyatakan tidak baik. Pada kecepatan konsumen dalam membayar sebagian besar menyatakan 63 responden (63%). Dari hasil uraian tersebut didapat mayoritas pada aspek process Kafe Kucing banyak yang menyatakan baik. Tidak Sangat Strategi pemasaran pada physical evidence Kafe Kucing 7 6 5 3 1 Tidak Sangat Strategi pemasaran aspek physical evidence Gambar 1. Diagram batang pada aspek physical evidence Kafe Kucing Cats and Coffee Pada fasilitas kafe sebagian besar menyatakan sangat baik sebanyak 5 responden (5%), pada fasilitas kucing sebagian besar menyatakan sangat baik sebanyak 64 responden (64%). Pada peralatan yang digunakan oleh karyawan sebagian besar menyatakan baik sebanyak 5 responden (5%), dan pada desain ruangan sebagian besar menyatakan sangat baik. 9% 8% 7% 6% 5% % 3% % 1% % Strategi pemasaran kafe kucing Cats and Coffee Sangat Tidak Sangat Tidak Gambar 11. Diagram batang pada strategi pemasaran Kafe Kucing Cats and Coffee

Pembahasan Strategi pemasaran pada product Kafe Kucing Pada kafe kucing ini terdapat berbagai macam aneka minuman kopi, juice dan menu sidedish. Menu minuman unggulan yaitu connat, yakni menu minuman seperti es teller dengan campuran rasa susu yang pas dan rasanya enak. Selain connat minuman favorit lainnya ialah frappe dengan varian rasa yaitu red velvet, green tea dan taro, sedangkan menu sidedish favorit ialah roti bakar. Menurut konsumen menu-menu yang disuguhkan kafe ini sangat menarik dan termasuk lengkap tidak heran jika para konsumen memberikan penilaian baik pada strategi pemasaran produk. Produk dalam kategori baik karena memiliki kualitas produk yang enak dan banyak porsinya, kebersihan dalam pembuatan produk juga mempengaruhi kualitas produk tersebut. Strategi pemasaran pada price Kafe Kucing Hasil dari kuesioner menyatakan adanya perbandingan harga di Kafe Kucing Cats and Coffee tidak terlalu jauh dibandingkan dengan kafe lain. Pada penelitian ini didapat mayoritas responden merupakan kalangan mahasiswa, dan didapat mayoritas perempuan. Perempuan memiliki pertimbangan yang cukup banyak untuk memutuskan membeli sebuah produk. Para konsumen menyatakan dalam hal ini harga kafe yang relatif agak mahal namun mampu disembunyikan oleh para konsumen karena lebih mempertimbangkan hal ini yaitu keunikan kafe yang didalamnya terdapat kucing yang menjadi kepuaasan tersendiri oleh para konsumen yang notabenenya juga penggemar kucing. Hal ini dapat dibuktikan mayoritas konsumen hanya membeli minuman di Kafe Kucing. Strategi pemasaran pada place Kafe Kucing Hasil penelitian didapat bahwa Kafe Kucing beralamatkan di Jln. Bougenvile, Selokan Mataram, Gejayan, Yogyakarta. Pemilihan lokasi dikarenakan karena letaknya yang sangat strategis dan jarak yang dekat dengan berbagai Universitas. Sumber data yang diperoleh dari pemilik karena target sasaran kafe ini adalah mahasiswa, pemilik kafepun mempertimbangkan tempat yang lingkungannya mahasiswa. Hasil penelitian ini sesuai dengan teori menurut Philip Kotler (8:6), bahwa distribusi merupakan berbagai kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk membuat produknya mudah diperoleh dan tersedia pada konsumen sasaran. Dalam hal ini sasaran Kafe Kucing Cats and Coffee yaitu mahasiswa, dan didapat lokasi kafe diseputaran kampus. Strategi pemasaran pada promotion Kafe Kucing Hasil penelitian menyatakan separuh dari jumlah sampel mengatakan terdapat daya tarik merek namun bukan dari poduk, perkenalan produk tidak terlalu diutamakan. Menurut konsumen informasi yang berkelanjutan masih didapat konsumen melalui media sosial. Kegiatan promosi yang dilakukan pihak kafe kucing melalui media social yaitu Instagram (@catsncoffee_id) dan soft opening dengan discount % untuk pembelian minuman atau hidangan pendamping (sidedish) sejak bulan Februari, dan hingga sekarang kegiatan promosi masih tetap dilakukan melalui berbagai majalah kuliner dan situs-situs

web/blogger khusus tempat-tempat makan di Yogyakarta. Strategi pemasaran pada people Kafe Kucing Dalam aspek personalia perekrutan karyawan yang dilakukan agar people sesuai dengan standar memiliki syarat pada umumnya. Elemen-elemen dari people adalah pegawai perusahaan, konsumen, dan konsumen lain dalam lingkungan jasa. Elemen people ini memiliki dua aspek, yaitu service people dan customer. Dalam hal ini perekrutan karyawan tidak dibutuhkan syarat khusus. Sehingga dapat dikatakan bahwa people dalam kafe kucing ini dalam kategori cukup. Strategi pemasaran pada process Kafe Kucing Pendukung proses dalam Kafe Kucing ini salah satunya yaitu peralatan yang digunakan untuk membuat produk. Peralatan yang digunakan di bar and kitchen; blender, grinder, roaster, coffee maker, gas stove, dan refrigerator. Perlengkapan ruangan kafe yaitu memiliki 3 meja besar dengan 4-5 kursi, dan 6 meja kecil dengan 2-3 kursi, juga ada 2 lesehan dengan 4 orang. Dari keterangan diatas dapat disimpulkan dengan peralatan yang cukup memadai proses karyawan dalam menyiapkan produk akan menjadi berjalan lancar yang kemudian akan mempengaruhi perilaku konsumen dalam memberi pendapat tentang pelayanan terkait dengan strategi pemasaran. Strategi pemasaran pada physical evidence Kafe Kucing Dari hasil tersebut dapat disimpulkan pada aspek physical evidence (tampilan fisik) mayoritas responden menyatakan sangat baik. Hal ini dapat terjadi dilihat dari hasil kuesioner bahwa fasilitas yang disediakan cukup lengkap untuk konsumen, dikuatkan dengan hasil observasi peneliti bahwa peralatan cukup memadai untuk melakukan pelayanan yang cepat, desain ruangan unik dan cocok untuk perawatan kucing. Menurut teori Philip Kotler (terjemahan Bob Sabran, 3:78) yaitu bukti yang dimiliki oleh penyedia jasa yang ditujukan kepada konsumen sebagai usulan nilai tambah konsumen. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan Kristina (13). Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Kartu Simpati Telkomsel Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Program S1 Universitas Sumatera Utara. Pada penelitian ini diketahuinya strategi bauran pemasaran yang terdiri dari: product (produk), price (harga), promotion (promosi) dan place (lokasi) yang mempengaruhi keputusan pembeli. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam strategi bauran pemasaran yang diperoleh dari konsumen menyatakan mayoritas kategori baik sebesar: 1) aspek product 54 responden (54%), 2) aspek price 47 responden (47%), 3) aspek place 57 responden (57%), 4) aspek promotion 7 responden (7%), 5) aspek people 84 responden (84%), 6) aspek process 56 responden (56%), 7) aspek physical evidence 58 responden (58%), 8) hasil penelitian strategi bauran pemasaran Kafe Kucing dapat disimpulkan bahwa strategi pemasaran yang sudah dilakukan pihak kafe dengan baik yaitu pada aspek promotion dan people. Yang perlu terus

ditingkatkan yaitu pada aspek product, price, place, process, dan physical evidence. SARAN 1. Bagi pemilik Kafe Kucing a. Aspek product Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi acuan untuk meningkatkan strategi bauran pemasaran dalam aspek product (produk), bukan hanya pada menu minuman namun juga pada menu makanan memerlukan yang variatif. b. Aspek price menu Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi acuan untuk meningkatkan strategi bauran pemasaran dalam aspek price (harga), berupa pemberian diskon dan kupon agar lebih menarik perhatian pelanggan. c. Aspek process Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi acuan untuk meningkatkan strategi bauran pemasaran dalam aspek process (proses), melakukan pelatihan setelah perekrutan karyawan agar dalam prosesnya secara teknis dapat setara antar karyawan lain. Frankel dan Wallen (1993:92). How to Design and Evaluate Research in Education. New York: McGraw-Hill Companies, Inc. Kristina (13). Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Kartu Simpati Telkomsel Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Program S1 Universitas Sumatera Utara. Philip Kotler (terjemahan Bob Sabran, 3:78). Manajemen Pemasaran. Indonesia: PT. Indeks. Philip Kotler (8:6). Prinsip-Prinsip Pemasaran 1, Edisi Kedua Belas. Jakarta: Erlangga. Philip Kotler & Keller (9:). Manajemen Pemasaran. Terjemahan: Bob Sabran. Edisi 13 Jilid 1 dan 2. Indonesia: Penerbit Erlangga Sugiyono (6:5). Statistika Untuk Penelitian, Cetakan Ketujuh. Bandung: CV. Alfabeta. Sugiyono (11:81). Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta. 2. Bagi pembaca Hasil peneliitan ini diharapkan dapat menjadikan acuan dalam memilih keunikan pada Kafe Kucing guna mengetahui gambaran strategi bauran pemasaran sebuah usaha kafe kucing untuk lebih detailnya. DAFTAR PUSTAKA A.A Maslow (dalam Murdanis 197:9). Teori Kebutuhan. Diakses dari http://murdanismenulis.blogspot.com/11/ 5/kebutuhan-dan-perbedaankebutuhan.html, pada tanggal Mei 15, pukul 22.3 WIB.