BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Karakteristik Berdasarkan Responden Penulis telah melakukan penelitian mengenai pengaruh motivasi dan kepuasan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan di Casa Krakatoa Hotel & Resort dengan menyebarkan kuesioner yang seluruhnya berjumlah 29 pernyataan. Dalam penelitian ini dilakukan penyebaran kuesioner kepada 40 responden atau pegawai di Hotel Casa Krakatoa Hotel & Resort memperlihatkan adanya karakteristik yang bervariasi dari jenis kelamin, usia, status, tingkat pendidikan dan masa kerja. 4.1.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin jenis kelamin Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent pria 22 55.0 55.0 55.0 Valid wanita 18 45.0 45.0 100.0 Total 40 100.0 100.0 Sumber : hasil diolah dengan data SPSS 20 53
54 Analisis data dari total 40 responden berdasarkan jenis kelamin maka dari hasi tersebut sebagian besar jenis kelamin pegawai adalah pria. 4.1.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Untuk mengetahui data karakteristik responden berdasarkan usia dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia USIA Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent 20-25 thn 12 30.0 30.0 30.0 Valid 26-35 thn 17 42.5 42.5 72.5 36-45 thn 11 27.5 27.5 100.0 Total 40 100.0 100.0 Sumber : Hasil dioleh dengan data SPSS 20 Analisis data dari total 40 responden berdsarkan usia dari hasil tersebut terlihat sebagian besar usia pegawai adalah usia antara 36-45 tahun. 4.1.3 Karakteristik Berdasarkan Status Untuk mengetahui data karakteristik responden berdasarkan status dapat dilihat pada tabel berikut ini :
55 Tabel 4.3 Karakteristik Berdsasarkan Status Status Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent menikah 22 55.0 55.0 55.0 Valid belum menikah 18 45.0 45.0 100.0 Total 40 100.0 100.0 Sumber : Hasil diolah dengan data SPSS 20 Data dari 40 responden berdasarkan status terlihat sebagian besar berstatus adalah menikah. 4.1.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Untuk mengetahui data karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Pendidikan Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent S1/S2/S3 22 55.0 55.0 55.0 Valid D3 10 25.0 25.0 80.0 SMA 8 20.0 20.0 100.0 Total 40 100.0 100.0 Sumber : Hasil diolah dengan data SPSS 20 Data dari 40 responden berdasarkan tingkat pendidikan terlihat sebagian besar pendidikan terakhir adalah S1/S2/S3
56 4.1.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja Untuk mengetahui data karakteristik responden berdasarkan masa kerja dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja masa kerja Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent <1 tahun 27 67.5 67.5 67.5 Valid 1-3 tahun 10 25.0 25.0 92.5 4-6 tahun 3 7.5 7.5 100.0 Total 40 100.0 100.0 Sumber : Hasil dioleh dengan data SPSS 20. Dari hasil total 40 responden berdasarkan masa kerja terlihat sebagian besar masa kerja <1 tahun. 4.2 Uji Validitas Uji signifikansi dilakukan dengan membandingkan t hitung dengan t tabel. Apabila t hitung > t tabel = valid dan t hitung < t tabel = tidak valid.
57 Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas Kuesioner Motivasi Variabel Uji Validitas Pearson No Motivasi correlation Keterangan 1. M1 0.583 Valid 2. M2 0.358 Valid 3. M3 0.590 Valid 4. M4 0.465 Valid 5. M5 0.615 Valid 6. M6 0.638 Valid 7. M7 0.618 Valid 8. M8 0.568 Valid 9. M9 0.828 Valid 10. M10 0.568 Valid 11. M11 0.570 Valid 12. M12 0.730 Valid 13. M13 0.624 Valid 14 M14 0.759 Valid Sumber : Data diolah (Tahun 2014) Hasil Perhitungan uji validitas terhadap kuesioner motivasi diatas menunjukan bahwa seluurh butir kuesioner tersebut semuanya valid. Setiap item kuesioner dinyatakan valid karena pearson correlation lebih besaar dari 0,5.
58 Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa uji validitas seluruh pernyataan dalam kuesioner motivasi dapat dipercaya dan dapat digunakan untuk mengambil data penelitian. Tabel 4.7 Hasil Uji Validitas Kuesioner Kepuasan Kerja Variabel Uji Validitas Pearson No Kepuasan Kerja correlation Keterangan 1. KK1 0.606 Valid 2. KK2 0.752 Valid 3. KK3 0.754 Valid 4. KK4 0.801 Valid 5. KK5 0.808 Valid 6. KK6 0.788 Valid 7. KK7 0.834 Valid Sumber : Data diolah (Tahun 2014) Hasil Perhitungan uji validitas terhadap motivasi diatas menunjukan bahwa seluruh butir kuesioner tersebut semuanya valid. Setiap item kuesioner dinyatakan valid karena pearson correlation hasilnya lebih besar dari 0,5. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa uji validitas seluruh pertanyaan dalam kuesioner kepuasan kerja dapat dipercaya dan dapat digunakan untuk mengambil data penelitian.
59 Tabel 4.8 Hasil Uji Validitas Kuesioner Produktivitas Kerja Variabel Uji Validitas Pearson No Produktivitas correlation Keterangan 1. P1 0.584 Valid 2. P2 0.339 Valid 3. P3 0.607 Valid 4. P4 0.590 Valid 5. P5 0.642 Valid 6. P6 0.578 Valid 7. P7 0.710 Valid 8. P8 0.574 Valid Sumber : Data diolah (Tahun 2014) Hasil Perhitungan uji validitas terhadap kinerja karyawan diatas menunjukan bahwa seluurh butir kuesioner tersebut semuanya valid. Setiap item kuesioner dinyatakan valid karena pearson correlation hasilnya lebih besar dari 0,5. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa uji validitas seluruh pertanyaan
60 dalam kuesioner kinerja karyawan dapat dipercaya dan dapat digunakan untuk mengambil data penelitian. 4.3 Uji Reliabilitas Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini juga dilakukan dengan SPSS 16, yang outputnya dapat dilihat pada lampiran. Suatu variabel atau kontruks dapat dikatakan realibel jika nilai Cronbach s Alpha (α) dari variabel tersebut lebih besar dari 0,60 atau 60%. Tabel 4.7 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Motivasi Kepuasan Kerja Produktivitas Kerja Sumber : Data diolah (Tahun 2014) Alpha 0.868 0.879 0.706 Keterangan Reliabel Reliabel Reliabel Setelah proses dengan SPSS, maka didapat bahwa nilai Cronbach s Alpha untuk variabel Motivasi α= 86,8%, variabel Kepuasan Kerja α=87,9%, variabel Produktivitas Kerja α= 70,6%, Nilai Cronbach s Alpha dari ketiga variabel tersebut ternyata diatas 60%, maka dapat disimpulkan bahwa pernyataan untuk ke tiga variabel adalah reliable untuk memiliki tingkat reabilitas yang baik dan penelitian dapan dilanjutkan.
61 4.4 Pengujian dengan Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik yang dilakukan adalah multikolinieritas, normalitas dan heteroskedastistisitas secara bersama-sama dengan uji hipotesis mengenai pengaruh motivasi dan kepuasan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan. Jika hasil uji asumsi menunjukan terjadi multikolinieritas, normalitas dan heteroskedastisitas, maka regresi berganda yang telah dilakukan dinilai tidak layak. Jika uji asumsi terpenuhi dlam arti tidak ditemukan terjadinya multikolinieritas, normalitas dan heteroskedastisitas, maka analisis regresi berganda yang telah dilakukan dapat tetap digunakan sebagai hasil akhir uji hipotesis penelitian mengenai pengaruh motivasi dan kepuasan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan. 4.4.1 Uji Multikolinieritas Tabel 4.8 Uji Multikolinieritas Coefficients a Model Unstandardized Standardi t Sig. Collinearity Coefficients zed Statistics Coefficient s B Std. Beta Toleran VIF Error ce (Constant) 5.734 1.355 4.233.000 1 Motivasi.611.060 1.262 10.13 9.000.322 3.109 Kepuasan kerja -.352.090 -.489-3.930.000.322 3.109 a. Dependent Variable: Produktivitas Sumber : Hasil diolah dengan SPSS 20
62 Dari tabel 4.8 di atas menunjukan bahwa tidak terjadi multikolinieritas karena angka-angka pada VIF keduanya adalah 3.372 lebih kecil dari 10. 4.4.2 Uji Normalitas Tabel 4.9 Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Motivasi Kepuasan kerja Produktivitas N 40 40 40 Normal Parameters a,b Mean 38.48 18.50 22.73 Std. Deviation 6.118 4.114 2.961 Most Extreme Differences Absolute.081.103.108 Positive.081.098.108 Negative -.055 -.103 -.103 Kolmogorov-Smirnov Z.512.653.686 Asymp. Sig. (2-tailed).956.787.735 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber : diolah dari data spss 20 Dari tabel 4.9 dapat disimpulkan signifikasi kolmogorov-smirnov variabel motivasi 0.956, kepuasan kerja 0.787 dan produktivitas 0.735 lebih besar dari 0.05 maka Ho diterima berarti semua variabel terdistribusi secara normal. 4.
63 4.3 Uji Heteroskedastisitas Gambar 4.1 Scatterplot (hasil diolah dengan spss 20) Dari gambar 4.1 di atas dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas karena titik-titik yang ada menyebar secara acak tanpa pola tertentu. Secara keseluruhan dengan hasil uji yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa tidak adanya multikolinieritas dan heteroskedastisitas. Serta semua variabel terdistribusi secara normal. Jadi dapat disimpulkan data dinyatakan memenuhi asumsi klasik.
64 4.5 Persamaan Regresi Linier Berganda Tabel 4.10 Persamaan Regresi Linier Berganda Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta T Sig. (Constant) 5.734 1.355 4.233.000 1 Motivasi.611.060 1.262 10.139.000 kepuasan_kerja -.352.090 -.489-3.930.000 a. Dependent Variable: produktivitas Sumber : Hasil diolah dengan SPSS 20 Berdasarkan output SPSS pada tabel coefficients maka persamaan regresi linier berganda yang dapat dirumuskan sebagai berikut : Y = 5.734 + 0.611 X 1 0.352 X 2 + e Keterangan : Y = Produktivitas kerja X 1 = Motivasi X 2 = Kepuasan Kerja Jadi berdasarkan persamaan regresi linier berganda diatas dapat di ketahui bahwa variabel Motivasi berpengaruh positif dan Kepuasan Kerja memberikan pengaruh negatif pada Produktivitas kerja karyawan Casa Krakatoa Hotel &Resort. Secara statistik hal tersebut menyatakan bahwa :
65 1. Setiap peningkatan variabel motivasi akan menyebabkan kenaikan nilai variabel produktivitas kerja karyawan dan begitu pula sebaliknya. 2. Setiap peningkatan variabel kepuasan kerja akan menyebabkan naiknya nilai variabel produktivitas kerja karyawan dan begitu pula sebaliknya. 4.5.1 Uji Hipotesis Simultan (Uji f) Tabel 4.11 Uji Hipotesis Simultan (Uji f) ANOVA a Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. Regression 278.888 2 139.444 81.783.000 b 1 Residual 63.087 37 1.705 Total 341.975 39 a. Dependent Variable: produktivitas b. Predictors: (Constant), kepuasan_kerja, motivasi Sumber : Hasil diolah dengan SPSS 20 Dari uji ANOVA atau F test menunjukan, variabel independen bersamasama berpengaruh terhadap variabel dependen jika nilai probabilitas (pada kolom sig.) lebih kecil dari level signifikan yang ditemukan yaitu 0.05 dari hasil output SPSS diatas, nilai probabilitas 0.000 0.05 maka memiliki arti bahwa ada pengaruh yang signifikan. Jadi motivasi dan kepuasan kerja secara bersama-sama memiliki pengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan Casa Krakatoa Hotel & Resort.
66 4.5.2 Uji Hipotesis Parsial (Uji t) Tabel 4.12 Uji Hipotesis Parsial (Uji t) Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta T Sig. (Constant) 5.734 1.355 4.233.000 1 Motivasi.611.060 1.262 10.139.000 kepuasan_kerja -.352.090 -.489-3.930.000 a. Dependent Variable: produktivitas Sumber : Hasil diolah dengan SPSS 20 Dari tabel 4.12 di atas diketahui nilai t-test, yang bertujuan mengetahui besarnya masing-masing variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen, nilai t-test dapat dilihat dari nilai probabilitas pada masing-masing variabel independen. Dari tabel diatas dihadapkan hasil sebagai berikut : 1. Variabel Motivasi memiliki nilai t sebesar 10.139 dengan tingkat signifikasi probabilitas 0.000 0.05 berarti Motivasi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap produktivitas 2. Variabel kepuasan kerja memiliki nilai t sebesar -3.390 dengan tingkat signifikasi 0.000 0.05. berarti kepuasan kerja secara parsial berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan.